Setiadi, Hari Ujian Nasional pada Kurikulum 2013, Permasalahan, dan Alternatif Solusinya untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan di Indonesia. In: Konferensi Ilmiah Tahunan Evaluasi Pendidikan Indonesia, 18-20 September 2014, Bali, Indonesia.
Preview |
Text
artikel hepi 2014 di bali.pdf Download (818kB) | Preview |
Abstract
Dalam Kurikulum 2013 penilaian yang dilakukan oleh guru di kelas harus komprehensif, guru harus seimbang dalam menilai pengetahuan, ketrampilan dan sikap(evaluasi internal). Apapun kurikulumnya, termasuk dalam implementasi Kurikulum 2013, Ujian Nasional masih tetap diperlukan, tentu saja materi (content) harus disesuaikan dengan Kurikulum 2013. Karena untuk keperluan evaluasi, baik evaluasi internal (classroom assessment) maupun evaluasi external (Ujian Nasional), kedua evaluasi tersebut sangat diperlukan, tidak bisa satu menggantikan yang lain, karena fungsi kedua evaluasi tersebut juga berbeda.Walaupun dalam pelaksanaan Ujian Nasional masih terdapat beberapa permasalahan, bukan berarti Ujian Nasionalnya yang harus dihilangkan atau ditiadakan, tetapi pelaksanaan teknis Ujian Nasionalnya yang masih harus terus perlu disempurnakan. Beberapa masalah pokok dalam pelaksanaan Ujian Nasional setiap tahunnya disebabkan karena menggunakan paper and pencil test, karena itu untuk Ujian Nasional tahun 2015 secara bertahap sudah harus bisa menggunakan Computerized Based Testing (CBT).Diasumsikan bahwa perbendaharaan Bank Soal sudah lebih banyak dan juga persiapan infrastrukturnya diasumsikan sudah lebih siap sehingga di masa mendatang pelaksanaan Ujian Nasional di beberapa tempat di Indonesia juga sudah bisa menggunakan Computerized Adaptive Test (CAT). Selain itu di masa mendatang, pelaksanaan Ujian Nasional seharusnya dilaksanakan oleh institusi yang professional dan independen, dan mempunyai cabang di seluruh propinsi di Indonesia, sehingga pengawasan pelaksanaan Ujian Nasional sampai dengan di tingkat terakhir di ruang-ruang ujian yang jumlah ruang ujiannya banyak, juga bisa diawasi oleh petugas yang diberi tugas oleh institusi tersebut, bukan seperti Ujian Nasional sekarang, pengawasan di ruang ujian diawasi oleh pihak internal sendiri, yaitu guru-guru di sekolah. Sehingga pengawasan pelaksanaan Ujian Nasional di ruang ujian oleh pihak internal, walaupun diawasi oleh guru yang tidak mengajar di sekolahnya tapi masih berada dalam satu wilayahnya, apalagi dengan system Otonomi Daerah, bisa saja akan menimbulkan permasalahan conflict ofinterest. Kata-kata kunci (key words): Evaluasi internal, evaluasi external, paper and pencil test, Computerized Based Testing (CBT), Computerized Adaptive Test (CAT), institusi yang professional dan independen, conflict of interest 95
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > School of Education |
Depositing User: | ST Bahar Sobari |
Date Deposited: | 08 Nov 2018 03:03 |
Last Modified: | 08 Nov 2018 03:03 |
URI: | http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/580 |
Actions (login required)
View Item |