Rifma Ghulam Dzaljad, Rifma (2007) MERAYAKAN KERAGAMAN, MENGHAYATI PERBEDAAN. In: Muhammadiyah Progressif. Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM) - Lembaga Studi Filsafat Islam (LESFI), Jakarta, Indonesia, pp. 366-376. ISBN 978-979-567-036-0
Preview |
Text
2007-Merayakan Keragaman Menghayati Perbedaan-Muhammadiyah Progresif.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Apakah pemikiran agama dapat diperbarui? Bukankah agama adalah realitas yang tidak dapat diubah sepanjang zaman? Fenomena semacam itu seringkali menjadi perdebahm yang tak kunjung selesai dilingkungan agama-agama, termasul dalam Islam sendiri. Secara esensi benar, tetapi pemikiran Islam adalah aktivitas kaum muslim dalam memahami dan mem pelajari agama serta merupakan proses manusiawi yang dap,U mengalami perubahan sebagaimana proses lainnya, seperti ketuaan, kerusakan, kelahiran dan pembaruan (Turabi,2003 30). Sistem budaya, agama merupakan sistem simbolik yang menawarkan suatu cara untuk memahami realitas. Sehingga, jika konsepsi (tentang perubahan) ini tidak dapat diubah meskipun realitasnya terus berubah, sebagaimana Islam. Maka, apakah Islam menghalangi perubahan?
Item Type: | Book Section |
---|---|
Subjects: | BD Speculative Philosophy > BL Religion L Education > L Education (General) |
Depositing User: | admin repository uhamka |
Date Deposited: | 20 Mar 2018 10:05 |
Last Modified: | 20 Mar 2018 10:05 |
URI: | http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/430 |
Actions (login required)
View Item |