KOMBINASI EKSTRAK HERBA Andrographis paniculata (Burm f.) Nees DAN DAUN Pandanus amaryllifolius Roxb. SEBAGAI ANTIHIPERGLIKEMIA

Ni Putu Ermi Hikmawati, Ermi dan Hadi Sunaryo, Hadi dan Rachmat Eka Prasetyo, Rachmat KOMBINASI EKSTRAK HERBA Andrographis paniculata (Burm f.) Nees DAN DAUN Pandanus amaryllifolius Roxb. SEBAGAI ANTIHIPERGLIKEMIA. KOMBINASI EKSTRAK HERBA Andrographis paniculata (Burm f.) Nees DAN DAUN Pandanus amaryllifolius Roxb. SEBAGAI ANTIHIPERGLIKEMIA.

[thumbnail of KOMBINASI EKSTRAK HERBA Andrographis-29012019.pdf]
Preview
Text
KOMBINASI EKSTRAK HERBA Andrographis-29012019.pdf

Download (457kB) | Preview

Abstract

Herba Andrographis paniculata (Burm f.) Nees atau sambiloto dan daun Pandanus amaryllifolius (Burm f.) Nees atau pandan wangi telah diketahui khasiatnya sebagai antihiperglikemia. Penelitian bertujuan untuk mengoptimasi kombinasi ekstrak etanol 70% herba sambiloto dan daun pandan wangi sebagai antihiperglikemia pada tikus jantan galur Sprague Dawley yang diinduksi aloksan. Hewan uji dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan, masing-masing kelompok terdiri dari 4 ekor tikus. Kelompok I adalah kelompok tanpa perlakuan; kelompok II mendapatkan glibenklamid dosis 0,26 mg/Kg BB; kelompok III mendapatkan ekstrak herba sambiloto tunggal dosis 1000 mg/Kg BB; kelompok IV mendapatkan ekstrak daun pandan wangi tunggal dosis 600 mg/Kg BB; kelompok V, VI, dan VII masing-masing mendapatkan kombinasi ekstrak herba sambiloto dan daun pandan wangi dosis berturut-turut 1000:300, 500:300, dan 500:600 mg/Kg BB. Pemeriksaan kadar gula darah menggunakan sampel serum darah tikus yang diukur dengan metode GOD-PAP dan dibaca dengan spektrofotometer klinikal mikrolab 300. Preparat jaringan pankreas diamati menggunakan mikroskop dengan perbesaran 40x untuk melihat ada tidaknya vacuolation dan nekrosis pada sel pulau Langerhans pankreas. Data persentase penurunan kadar gula darah tikus dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Gambaran histopatologi pankreas dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang mendapatkan kombinasi ekstrak herba sambiloto dan daun pandan wangi (500:300 mg/Kg BB) merupakan kelompok kombinasi yang lebih baik dari kelompok ekstrak tunggalnya (p<0,05) dan sebanding dengan kelompok kontrol positif glibenklamid (p>0,05) dalam menurunkan kadar gula darah. Semua kelompok kombinasi ekstrak mampu memberikan perbaikan sel pulau Langerhans pankreas tikus.

Item Type: Article
Subjects: H Social Sciences
Divisions: Fakultas Farmasi dan Sains
Depositing User: Furqon FFS
Date Deposited: 11 Apr 2019 04:51
Last Modified: 26 Oct 2020 08:01
URI: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/692

Actions (login required)

View Item View Item