Maman Abdul Majid Binfas, maman (2011) Muhammadiyah Versi Ahmad Dahlan (GAGASANNYA YANG HAMPIR MATI DAN TERLUPAKAN). Muhammadiyah Versi Ahmad Dahlan (GAGASANNYA YANG HAMPIR MATI DAN TERLUPAKAN).
Preview |
Text
Muhammadiyah_Versi_Ahmad_Dahlan.pdf Download (222kB) | Preview |
Abstract
Sejarah berdirinya suatu organisasi tidak dapat dipisahkan dari gagasan dan pikiran pendirinya Sebab orang-orang yang kemudian bergabung menjadi anggota secara sadar telah menyepakati dasar dan tujuan organisasi tersebut yang pada hakikatnya merupakan perwujudan dari gagasan para pendirinya PSII tidak mungkin dipisahkan dengan HOS Cokroaminoto NU tidak mungkin dipisahkan dengan Hasyim Asyaari Demikian juga Muhammadiyah tidak mungkin dipisahkan dari Ahmad Dahlan Dengan demikian gagasan dan pikiran yang muncul kemudian tidak mungkin dipisahkan dari pikiran dan gagasan awal (para) pendirinya, (Moh Djasman Al-Kindi; sala seorang pencetus berdirinya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan menjadi ketua umum pertama DPP IMM)
Gagasan Ahmad Dahlan yang terpilih adalah bagaimana dapatnya mengamalkan ayat-ayat al-Quran Dengan demikian Muhammadiyah sebagai organisasi senantiasa diikhtiarkan untuk menjadi tempat untuk mengkaji Al-Qur`an sekaligus menjadi tempat bermusyawarah untuk mengamalkannya Oleh karenanya Muhammadiyah tidak mungkin terpisah dari tiga prinsip yakni ; Pengkajian Al-Quran, Musyawarah dan amal, yang saat ini hampir mati ; antara ada dan tiada.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | BD Speculative Philosophy > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Depositing User: | admin repository uhamka |
Date Deposited: | 23 May 2016 11:10 |
Last Modified: | 23 May 2016 11:10 |
URI: | http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/46 |
Actions (login required)
View Item |