Rifma Ghulam Dzaljad, Rifma MUHAMMADIYAH DAN KEBUDAYAAN. In: Kemuhammadiyahan. UHAMKA Press, Jakarta, Indonesia, pp. 270-292.
Preview |
Text
2016-Bab XII Muhammadiyah dan Kebudayaan.pdf Download (9MB) | Preview |
Abstract
Ernst Cassirer dalam bukunya ‘An Essay of Man” memahami bahwa kebudayaan adalah seni, agama, filsafat, sejarah, mitos, dan bahasa. Kebudayaan menurut Cassirer merupakan ide dan simbol yaitu ide atau pikiran manusia yang berusaha memahami alam dan kehidupannya, kemudian mengartikulasikannya ke dalam simbol simbol tertentu dalam seluruh aspek kehidupan, baik terkait dengan keyakinan, pemikiran, kesenian, adat tradisi, bahasa, maupun hal h lain. Keyakinan tentang Tuhan, alam, penciptaan, hubungan antar manusia maupun apa yang terbentuk dalam kehidupan manusia disimbolisasikan dengan sangat baik. Ada kondisi kenyataan hidup sehari-hari dengan beragam aturannya, demikian juga banyak h tabu, mistis, dan sakral yang diselubungkan dalam simbol yang tak terjangkau (metafisika) dari kesan panca inderawi. Simbol -simbol tersebut hidup dalam imajinasi manusia sekaligus mengendalikan diri manusia untuk mempercayai dan menghayatinya dalam setiap aspekkehidupan manusia. Itulah kenapa manusia disebut juga sebagai symbolicum atau manusia simbolik, sebab manusia merupakan makhluk yang paling mahir dalam menggunakan simbol-simbol. Hanya manusia yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan sistem komunikasi dan mengekspresikan pemikiran, perasaan, dan tindakannya dengan menggunakan simbol-simbol atau lambang, seperti ritus kepercayaan bahasa, mitos, tradisi, dan kesenian.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Subjects: | BD Speculative Philosophy > BL Religion |
Depositing User: | admin repository uhamka |
Date Deposited: | 22 Mar 2018 11:39 |
Last Modified: | 22 Mar 2018 11:39 |
URI: | http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/439 |
Actions (login required)
View Item |