WAHYU, PRIYANTO dan Sherley, Sherley dan Rini, Prastiwi (2024) REVIEW : TANAMAN JERUK KEPROK (Citrus reticulata Blanco) DITINJAU DARI ASPEK FARMAKOGNOSI, FITOKIMIA, AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA.
Preview |
Text
FS03-240135.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
REVIEW : TANAMAN JERUK KEPROK (Citrus reticulata Blanco)
DITINJAU DARI ASPEK FARMAKOGNOSI, FITOKIMIA, AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI
WAHYU PRIYANTO
1704015211
Jeruk keprok (Citrus reticulata Blanco) merupakan buah tropis atau subtropis yang tersebar luas di seluruh dunia antara lain Asia seperti China, Vietnam, India, dan Jepang. Penelitian ini bertujuan untuk mengulas gambaran farmakognosi, kandungan kimia, aktivitas antioksidan dan antibakteri pada tanaman jeruk keprok dengan menggunakan metode narrat ive review. Narrative review adalah metode identifikasi apa yang sudah ditulis peneliti terhadap suatu subyek atau topik yang dilakukan secara selektif. Hasil review artikel terkait skrining fitokimia menunjukkan bahwa tanaman jeruk keprok memiliki kandungan senyawa kimia seperti flavonoid, alkaloid, fenolik, tanin, steroid, terpenoid dan minyak atsiri. Komponen utama minyak atsiri yang terdapat jeruk keprok berupa limonene, γ -terpinene, α-pinene, β-pinene, β-myrcene, o-cymene dan b-thujene. Hasil review artikel terkait aktivitas antioksidan pada bagian daun jeruk keprok menggunakan metode DPPH mendapatkan nilai IC50 42,925ppm. Perasan buah dengan metode DPPH nilai IC50 90ppm. Pada biji dan buah dengan menggunakan metode ABTS nilai IC50 7,03ppm. Pada minyak atsiri dengan metode DPPH nilai IC50 64,763ppm. Hasil penelitian aktivitas antibakteri pada perasan buah menggunakan konsentrasi 200μg/mL terhadap bakteri uji P.aeruginosa didapat zona hambat sebesar 25mm. Pada biji dan buah menggunakan metode difusi cakram terhadap bakteri E.coli konsentrasi larutan uji 10 mg ml-1 munggunakan pelarut etanol dan n-heksan didapat zona hambat masing-masing 9,72 dan 8,98mm. Pada kulit buah menggunakan metode difusi cakram terhadap bakteri Salmonella typhi konsentrasi larutan uji 50μg/mL didapatkan zona hambat 10mm. Dapat disimpulkan bahwa tanaman jeruk keprok memilik senyawa metabolit sekunder, aktivitas antioksidan dan antibakteri.
Kata kunci: Antioksidan, Antibakteri, Jeruk keprok (Citrus reticulata Blanco), Review.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi dan Sains > Farmasi |
Depositing User: | Farmasi Farmasi |
Date Deposited: | 30 Jan 2025 07:38 |
Last Modified: | 30 Jan 2025 07:38 |
URI: | http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/41592 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |