kelen, Mega Olla (2020) Pengaruh Desentralisasi Fiskal, Anggaran dan Penerimaan APBD terhadap Akuntabilitas Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia (Studi Empiris Pemerintah Provinsi Dki Jakarta). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.
Preview |
Text
FEB_AKT_1602015175_Mega Olla kelen.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara desentralisasi fiskal, anggaran dan penerimaan APBD terhadap akuntabilitas pelaporan keuangan pemerintah daeraha. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah desentralisasi fiskal,anggaran dan penerimaan APBD sebagai variabel independen dan akuntabilitas pelaporan keuangan pemerintah daerah sebagai variabel dependen. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 data yang terdiri dari 1 (satu) provinsi dan menggunakan metode purposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa realisasi laporan keuangan pemerintah daerah provinsi DKI Jakarta. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian diperoleh berdasarkan pengolahan data menggunakan E-Views 9 dan menghasilkan persamaan regresi Y = 0.483292 + 0.029629X1 – 0.004371X2 – 3.08E-14X3. Hasil pengujian menunjukan bahwa desentralisasi fiskal secara parsial tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas pelaporan keuangan dengan nilai signifikan 0,311 > 0,05. Anggaran secara parsial tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas pelaporan keuangan dengan nilaisignifikan 0,778 > 0,05 dan penerimaan APBD secara parsial berpengaruh negatif terhadap akuntabilitas pelaporan keuangan dengan nilai signifikan 0,010 < 0,05. Variabel desentralisasi fiskal, anggaran dan penerimaan APBD secara simultan berpengaruh terhadap akuntabilitas pelaporan keuangan dengan nilai signifikan 0,017 < 0,05. Kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat dilihat pada nilai Adjusted R Square (Adjusted R2) sebesar 0,6905 atau 69,05% yang artinya 69,05% variabel akuntabilitas pelaporan keuangan dijelaskan oleh desentralisasi fiskal, anggaran dan penerimaan APBD. Sedangkan sisanya 30,95% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan beberapa saran bagi peneliti selanjutnya yaitu diharapkan dapat menggunakan variabel lain yang lebih erat kaitannya dengan akuntabilitas pelaporan keuangan, menambah tahun pengamatan dan menggunakan sample data dari provinsi selain provinsi DKI Jakarta.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi S1 |
Depositing User: | libfeb libfeb libfeb |
Date Deposited: | 25 Sep 2023 03:06 |
Last Modified: | 25 Sep 2023 03:06 |
URI: | http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/29229 |
Actions (login required)
View Item |