Konsep Diri Pemilik Tato (Studi Fenomenologi Pada Komunitas Bau Tanah)

Yusuf, Muhammad (2020) Konsep Diri Pemilik Tato (Studi Fenomenologi Pada Komunitas Bau Tanah). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA.

[thumbnail of FISIP_ILMU KOMUNIKASI_1506015126_MUHAMMAD YUSUF.pdf]
Preview
Text
FISIP_ILMU KOMUNIKASI_1506015126_MUHAMMAD YUSUF.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Konsep diri merupakan penentu sikap individu dalam bertingkah laku, artinya apabila individu cenderung berpikir akan berhasil, maka hal ini merupakan kekuatan atau dorongan yang akan membuat individu menuju kesuksesan. Sebaliknya, jika individu berpikir akan gagal, maka hal ini sama saja mempersiapkan kegagalan bagi dirinya.Konsep diri adalah bagaimana seseorang individu tersebut menilai dan memandang terhadap dirinya sendiri dari penilaian orang lain. Penelitian tentang konsep diri pemilik tato pada Komunitas Bau Tanah menggunakan paradigma konstruktivis, teori konsep diri. Pendekatan penelitiankualitatif, jenis penelitian deskriptif dan metode penelitian fenomenologi. Pengumpulan
data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konsep diri pemilik tato tubuh pada Komunitas Bau Tanah merupakan suatu hal yang dinilai positif. Mereka menilai apa yang mereka lakukan bukanlah hal yang negatif seperti apa yang selama ini di pandang oleh masyarakat umum. Ketika seseorang memutuskan untuk membuat tato ditubuhnya, maka
orang tersebut harus menerima berbagai konsekuensinya. Konsekuensi yang dihasilkan dari tato tubuh antara lain dapat mengubah stigma atau pandangan orang lain terhadap
dirinya. Penggunaan tato tubuh mengalami perubahan persepsi di masyarakat yang sebelumnya cenderung negatif berubah menjadi sebuah pandangan yang positif, seperti pada kasus konsep diri pemilik tato pada Komunitas Bau Tanah. Tetapi, dari sudut pandang agama sudah dijelaskan bahwa tato merupakan tindakan memasukkan jarum halus dan zat – zat berwarna ke kulit. Sebab, dalam proses membuat tato itu menyakiti diri sendiri dan mengubah pemberian Allah SWT. Kesimpulan dari penelitian ini adalah konsep diri yang positif dan dampak komunikasi pemilik tato bahwa semua komunikasi dapat tersampaikan dengan baik apabila tidak ada yang memandang buruk orang satu sama lain, semua hal yang membuat komunikasi terkendala ialah pandangan buruk saat
kesan pertama bertemu dengan orang yang baru di kenal. Saat seseorang di jauhi atau terkendala komunikasinya kepada orang sekitar maka ada yang salah dengan dirinya. Tato tidak bersalah atas segala hal yang terjadi pada realita yang ada.
Kontribusi penelitian ini secara akademis diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan studi ilmu komunikasi melalui fenomenologi. Secara metodologis, penelitian ini diharapkan menjadi referensi untuk penelitian mengenai konsep diri dengan menggunakan metode penelitian fenomenologi. Secara sosial, penelitian ini dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai konsep diri orang yang memiliki tato di masyarakat.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
J Political Science > JA Political science (General)
Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial & Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: lib libuhamka upt
Date Deposited: 25 May 2023 06:58
Last Modified: 25 May 2023 06:58
URI: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/25329

Actions (login required)

View Item View Item