PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALISIS PADA SISWA SEKOLAH INOVATIF DAN SISWA SEKOLAH KONVENSIONAL

Mi'rojiyah, Isroatul dan Safahi, Luthpi (2021) PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR ANALISIS PADA SISWA SEKOLAH INOVATIF DAN SISWA SEKOLAH KONVENSIONAL. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka.

[thumbnail of Isroatul Mi'rojiyah.pdf]
Preview
Text
Isroatul Mi'rojiyah.pdf

Download (929kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur perbedaan kemampuan berpikir analisis pada siswa sekolah inovatif dan siswa sekolah konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik sampling purposive sampling dan cluster random sampling. Purposive sampling digunakan untuk penarikan sampel berdasarkan kriteria sekolah inovatif. Sedangkan, cluster random sampling digunakan untuk menentukan kelas dari masing-masing sekolah.
Instrumen yang digunakan berupa tes dan nontes. Tes untuk kemampuan berpikir analisis yang terdiri dari tiga indikator yaitu membedakan, mengorganisasi, dan mengatribusi sebanyak 27 butir soal pilihan ganda. Kemudian, nontes untuk mengidentifikasi sekolah inovatif dengan wawancara dan angket untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kemampuan berpikir analisis siswa sebanyak 30 pernyataan. Instrumen yang digunakan telah divalidasi secara judgment oleh ahli dan empiris kepada siswa.
Hasil penelitian menujukkan bahwa kemampuan berpikir analisis pada siswa sekolah inovatif termasuk baik dan siswa sekolah kovensional termasuk cukup dengan nilai rata-rata masing-masing 76,11 dan 57,93. Kemampuan berpikir analisis pada siswa sekolah inovatif (n=34) didapatkan nilai terendah 48 dan nilai tertinggi 93. Sedangkan, pada siswa sekolah konvensional (n=46) didapatkan nilai terendah 33 dan nilai tertinggi 85. Kemampuan berpikir analisis siswa juga dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya model, metode, pendekatan, media pembelajaran, guru, siswa dan sarana prasarananya. Hasil angket faktor-faktor yang memengaruhi kemapuan berpikir analisis pada siswa sekolah inovatif termasuk baik dan siswa sekolah kovensional termasuk cukup dengan nilai rata-rata masing-masing 77,44 dan 64,38. Data dihitung dengan menggunakan uji prasyarat analisis dengan uji normalitas dan homogenitas. Kemudian, uji hipotesis dengan uji t diperoleh thitung 5,8547 dan ttabel 2,6471. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel. Maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan berpikir analisis pada siswa sekolah inovatif dan siswa sekolah konvensional.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: L Education
Q Science > Q Science (General)
Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi
Depositing User: libfkip libfkip libfkip
Date Deposited: 10 Jul 2023 08:52
Last Modified: 10 Jul 2023 08:52
URI: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/24983

Actions (login required)

View Item View Item