Pemberitaan Kasus Korupsi Romahurmuziy Terhadap Elektabilitas Partai Persatuan Pembangunan Menjelang Pemilu 2019 (Analisis Framing Robert N. Entman pada Media Online Kompas.com dan Detik.com)

Irmawati, Cahyani (2019) Pemberitaan Kasus Korupsi Romahurmuziy Terhadap Elektabilitas Partai Persatuan Pembangunan Menjelang Pemilu 2019 (Analisis Framing Robert N. Entman pada Media Online Kompas.com dan Detik.com). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA.

[thumbnail of FISIP_ILKOM_ IRMAWATI CAHYANI_1506015090.pdf]
Preview
Text
FISIP_ILKOM_ IRMAWATI CAHYANI_1506015090.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Kasus korupsi yang melibatkan Ketua Umum PPP Romahurmuziy dalam jual beli pengaruh atau suap jabatan di Kemenag mengakibatkan PPP mengalami penurunan elektabilitas. Romahurmuziy menjadi Ketua Umum PPP kedua yang terjerat masalah hukum di KPK. Pendahulunya, Suryadharma Ali, juga dijerat oleh KPK pada 2014 silam karena tersangkut kasus korupsi dana haji saat menjabat Menteri Agama. Jenis penelitian deksriptif, dengan fokus penelitian pada pemberitaan elektabilitas PPP terkait kasus korupsi Romahurmuziy pada media online Kompas.com sebanyak 23 pemberitaan dan Detik.com sebanyak 24 pemberitaan. Menggunakan teori framing dan teori isi media, yang bertujuan untuk mengetahui proses pembentukan makna pesan dalam sebuah pemberitaan di antara kedua media ini. Dengan menggunakan metode analisis isi kualitatif, karena dianggap mampu mengungkap makna dibalik pesan yang dikomunikasikan ke dalam isi dari pemberitaan media online tersebut. Analisis data dengan melihat empat aspek yang disebutkan Robeth N. Entman, yaitu: Problem Identification (pendefinisian masalah), Diadnose Causes (penyebab masalah), Make Moral Judgement (membuat keputusan moral), dan Treatment Recommendation (menekankan penyelesaian). Berdasarkan hasil penelitian analisis framing Robeth N. Entman terhadap berita elektabilitas, penulis mengungkapkan bahwa Kompas.com mem-frame PPP akan terus berusaha menaikan elektabilitas dan tidak menyalahkan Romahurmuziy sebagai dalang dari turunnya elektabilitas PPP. Sedangkan, Detik.com mem-frame elektabilitas PPP semakin menurun dan menyalahkan Romahurmuziy yang telah melakukan korupsi serta membahas kasus Suryadarma Ali sebagai aktor masalah penurunan elektabilitas ini. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan dan koreksi terhadap penelitian framing setelahnya dengan menggunakan metode yang berbeda. Di sisi lain, penelitian ini mengharapkan masyarakat dapat lebih cerdas dalam memilah berita secara efektif dalam pemberantasan korupsi. Sebagai implikasi kepada media online Kompas.com dan Detik.com untuk tetap mempertahankan idealismenya tanpa mengaburkan suatu realitas sehingga mampu melakukan keseimbangan dalam isi pemberitaan.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: H Social Sciences
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
J Political Science > JA Political science (General)
Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial & Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: lib libuhamka upt
Date Deposited: 12 Apr 2023 03:44
Last Modified: 12 Apr 2023 03:44
URI: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/24425

Actions (login required)

View Item View Item