UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES DENGAN PENGHAMBATAN AKTIVITAS ENZIM α-GLUKOSIDASE DARI EKSTRAK DAN FRAKSI KULIT BATANG BENDO (Artocarpus elasticus Reinw ex Blume)

Sanusi, Mariyana dan Hariyanti, Hariyanti dan Fajriah, Sofa (2018) UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES DENGAN PENGHAMBATAN AKTIVITAS ENZIM α-GLUKOSIDASE DARI EKSTRAK DAN FRAKSI KULIT BATANG BENDO (Artocarpus elasticus Reinw ex Blume). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

[thumbnail of S03-190284 (Mariyana Sanusi 2018).pdf]
Preview
Text
S03-190284 (Mariyana Sanusi 2018).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan
hiperglikemia dan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.
Terapi farmakologi yang digunakan dalam mengobati DM adalah agen
penghambat aktivitas α-glukosidase. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase dari ekstrak dan fraksi
Artocarpus elasticus Reinw ex Blume. Serbuk dimaserasi menggunakan metanol,
kemudian difraksinasi menggunakan n-heksana, etil asetat, dan n-butanol.
Berdasarkan uji penghambatan aktivitas α-glukosidase pada ekstrak metanol,
fraksi n-heksana, etil asetat, n-butanol dan air, diperoleh hasil nilai IC50 secara
berturut-turut adalah 1,95 µg/mL; 8,67 µg/mL; 8,67 µg/mL; 1,24 µg/mL dan 9,30
µg/mL. Selanjutnya, dilakukan uji total fenolik dengan konsentrasi 500 µL dan
250 µL terhadap ekstrak metanol, fraksi n-heksana, etil asetat, n-butanol dan air,
diperoleh hasil nilai TPC secara berturut-turut yaitu 7,4428% dan 7,7752%;
3,8534% dan 4,0010%; 10,4927% dan 10,8583%; 15,6852% dan 16,5767%;
0,0098% dan 0,1310%. Kemudian fraksi etil asetat dilakukan fraksinasi
menggunakan kromatografi cair vakum (KCV) dengan eluen bergradien (nheksana, etil asetat dan metanol) sehingga diperoleh 9 subfraksi. Berdasarkan uji
penghambatan aktivitas α-glukosidase pada subfraksi 1 sampai subfraksi 9 secara
berturut-turut yaitu 132,95 µg/mL; 11,47 µg/mL; 8,85 µg/mL; 1,39 µg/mL; 1,38
µg/mL; 1,42 µg/mL; 4,10 µg/mL; 8,74 µg/mL; dan 8,08 µg/mL. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa subfraksi yang memiliki penghambatan aktivitas αglukosidase tertinggi yaitu subfraksi kelima. Metabolit sekunder yang aktif
sebagai inhibitor α-glukosidase merupakan senyawa polar.
Kata Kunci: Diabetes melitus, Penghambat α-glukosidase, Artocarpus elasticus
Reinw ex Blume.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: R Medicine
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi dan Sains > Farmasi
Depositing User: libffs libffs libffs
Date Deposited: 03 Feb 2023 07:26
Last Modified: 03 Feb 2023 07:26
URI: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/19479

Actions (login required)

View Item View Item