Hartantie, Desiant dan Ladeska, Vera dan wirman, adia putra (2018) PENGARUH PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI TERHADAP KADAR KUERSETIN DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) SECARA KLT-DENSITOMETRI. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.
Preview |
Text
S03-190193 (Desiant Hartantie 2018).pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Flavonoid merupakan metabolit sekunder yang terkandung dalam daun salam
(Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) dan berfungsi sebagai obat diare, anti
diabetes, obat pencernaan dan lemah lambung. Penelitian ini bertujuan untuk
membandingkan metode ekstraksi daun salam dengan cara maserasi dan sokletasi
terhadap kadar flavonoid total dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil
rendemen ekstraksi maserasi sebesar 12,35% sedangkan ekstraksi sokletasi
sebesar 14,46%, ekstrak kemudian dilakukan karakterisasi. Hasil skrining
menunjukkan kandungan kimia ekstrak adalah saponin, alkaloid, flavonoid dan
tanin, susut pengeringan untuk ekstrak maserasi 7,14% dan ekstrak sokletasi
6,16%. Kemudian dilakukan penetapan kadar flavonoid total dalam ekstrak etanol
96% daun salam (Syzygium polyanthum (Wight)Walp.) dengan metode KLTDensitometri dan menggunakan eluen n-heksan : etil asetat (3:7). Hasil
menunjukkan kadar kuersetin dengan metode maserasi yaitu 0,00034% dan
metode sokletasi yaitu 0,00040%. Kadar tertinggi kuersetin diperoleh dari ekstrak
etanol 96% dengan metode sokletasi.
Kata Kunci: KLT-Densitometri, kuersetin, maserasi, sokletasi, Syzygium
polyanthum (Wight)Walp.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | R Medicine R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi dan Sains > Farmasi |
Depositing User: | libffs libffs libffs |
Date Deposited: | 02 Feb 2023 04:30 |
Last Modified: | 02 Feb 2023 04:30 |
URI: | http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/18362 |
Actions (login required)
View Item |