MEKANISME KERJA HIBISCUS SABDARIFFA TERHADAP STEATOSIS AKIBAT RESTRIKSI VITAMIN B12: KAJIAN MOLEKULAR PERSINYALAN STRES RETIKULUM ENDOPLASMA DAN LIPOGENESIS

UNSPECIFIED MEKANISME KERJA HIBISCUS SABDARIFFA TERHADAP STEATOSIS AKIBAT RESTRIKSI VITAMIN B12: KAJIAN MOLEKULAR PERSINYALAN STRES RETIKULUM ENDOPLASMA DAN LIPOGENESIS. CONSUMPTION OF Hibiscus sabdariffa DRIED CALYX ETHANOL EXTRACT IMPROVED REDOX IMBALANCE AND GLUCOSE PLASMA IN VITAMIN B12 RESTRICTION DIET IN RATS. ISSN 01268643

[thumbnail of Disertasi dr. Irena Ujianti_Cetak.pdf] Text
Disertasi dr. Irena Ujianti_Cetak.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB) | Request a copy
Official URL: https://jms.mabjournal.com/index.php/mab

Abstract

Nama : Program Studi : Judul Disertasi :
ABSTRAK
Irena Ujianti
Program Doktor Ilmu Kedokteran
Mekanisme Kerja H. sabdariffa. terhadap Steatosis Akibat Restriksi Vitamin B12: Kajian Molekular Persinyalan Stres Retikulum Endoplasma dan Lipogenesis
Belum banyak studi mempelajari keterkaitan antara defisiensi vitamin B12 dan toksisitas homosistein. Hiperhomosisteinemia dikaitkan dengan penyakit selular terkait NAFLD. Toksisitas homosistein dapat berupa steatosis atau inflamasi sel hati. H. sabdariffa. dan konstituen aktifnya memiliki efek pencegahan terhadap cedera seluler. Ekstrak H. sabdariffa. diuji pada tikus Sprague-Dawley (SD) dalam penelitian ini.Penelitian ini untuk melihat efek H.sabdariffa terhadap peningkatan homosistein pada hati tikus SD yang diberikan diet resriksi vitamin B12.
Penelitian ini merupakan penelitian in vivo yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Sebanyak 30 ekor tikus SD dibagi menjadi enam kelompok sesuai waktu perlakuan di 8 dan 16 minggu sebagai berikut: Kelompok kontrol diberikan diet standar AIN-93M, kelompok restriksi vitamin B12 diberi diet AIN-93M dengan modifikasi pengurangan komponen vitamin B12 dan kelompok restriksi vitamin B12 diberi AIN-93M dengan modifikasi pengurangan komponen vitamin B12 ditambah ekstrak etanol H.sabdariffa (HSE). Setelah 8 dan 16 minggu, kadar vitamin B12 dan homosistein diukur. Peningkatan aktivitas toksisitas homosistein dilihat dari ekspresi protein GRP78, SREBP1c dan NF-kB. Aktivitas hepatoprotektif HSE dinilai menggunakan AST, ALT, GGT, dan NAFLD Activity Score (NAS).
Kadar vitamin B12 pada 8 minggu (233 ± 10.8 vs 176 ± 5.4 pg/L; p < 0.001) dan 16 minggu (226 ± 13 vs 190 6 pg/L; p < 0,001), lebih tinggi secara bermakna pada kelompok restriksi vitamin B12 dengan diet HSE dibandingkan kelompok diet restriksi vitamin B12 tanpa HSE. Kadar plasma homosistein plasma lebih rendah secara bermakna pada kelompok restriksi vitamin B12 dengan HSE dibandingkan kelompok restriksi vitamin B12 tanpa HSE di usia perlakuan 8 minggu (2,25 ± 0,07 vs 2,63 ± 0,1 mol/L; p < 0,001) dan 16 minggu (2,18 ± 0,07 vs 2,64 ± 0,09 mol/L; p < 0,001). Aktivitas GGT plasma di usia 16 minggu perlakuan menurun secara bermakna pada kelompok restriksi vitamin B12 dengan HSE dibandingkan kelompok restriksi vitamin B12 tanpa HSE (14,5 ± 1,1 vs 22,9 ± 2,4 IU; p < 0,05). Ekspresi protein GRP78, SREBP1c, dan NfKB diukur menggunakan protein GADPH sebagai kontrol internal. Pada minggu ke-8 dan 16, ekspresi protein NF-kB lebih rendah pada kelompok restriksi vitamin B12 dengan HSE dibandingkan dengan grup restriksi vitamin B12 tanpa HSE (0,78 ± 0,08 vs 1,08 ± 0,06; p < 0,05). Ekspresi protein SREBP1c lebih rendah pada kelompok restriksi vitamin B12 dengan HSE dibandingkan dengan grup restriksi vitamin B12 tanpa HSE pada usia perlakuan 16 minggu (0,55 ± 0,03 vs 1,00 ± 0,02; p < 0,05). Kelompok restriksi vitamin B12 dengan HSE memiliki gambaran histopatologis steatosis, inflamasi, dan fibrosis lebih baik dibandingkan kelompok yang restriksi vitamin B12 tanpa HSE setelah 16 minggu perlakuan.
Disimpulkan peningkatan homosistein akibat diet restriksi vitamin B12 pada tikus SD menyebabkan steatosis hati, inflamasi, dan fibrosis. Ekstrak etanol H.Sabdariffa memiliki efek pencegahan terhadap kondisi steatosis, inflamasi dan fibrosis akibat peningkatan homosistein pada tikus SD yang diberi diet restriksi vitamin B12.
Kata kunci: inflamasi, kobalamin, lipogenesis, liver, rosela, fibrosis

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: Irena Ujianti
Date Deposited: 08 Dec 2022 23:31
Last Modified: 08 Dec 2022 23:31
URI: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17540

Actions (login required)

View Item View Item