Gunawan, Rudy (2012) PENGARUH PENDIDIKAN SEJARAH TERHADAP SIKAP NASIONALISME (Penelitian pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah UHAMKA). In: Prosiding Lembaga Penelitian dan Pengembangan UHAMKA. Lemlit UHAMKA, Jakarta. ISBN 978-602-193667-0-2
Preview |
Text
2012 RG Lemlit Nasionalisme.pdf Download (322kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin menurunnya sikap nasionalisme
dikalangan mahasiswa. Pada saat ini nasionalisme seakan-akan tenggelam, kini
nasionalisme menghadapi tantangan besar dari pusaran peradaban baru bernama
globalisasi. Nasionalisme sebagai kemampuan dasar (basic drive) serta daya juang
(elan vital) dari sebuah bangsa bernama Indonesia sedang diuji fleksibilitasnya
dalam arti kemampuan untuk berubah sehingga selalu akurat dalam menjawab
tantangan jaman. Fleksibilitas tidaklah mengurangi jiwa nasionalisme, justu
sebaliknya menunjukkan begitu dalamnya nasionalisme mengakar sehingga dalam
waktu bersamaan tetap hidup dan terus-menerus bermetamorfosis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara nyata tentang pengaruh
pendidikan sejarah terhadap sikap nasionalisme pada mahasiswa program studi
pendidikan sejarah FKIP UHAMKA Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kuantitatif serta dianalisis juga dengan kualitatif.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pendidikan sejarah mempunyai
berpengaruh terhadap sikap nasionalisme dengan hasil harga koefisien R sebesar
0.720 dengan taraf signifikansi 0.000< 0.05, sehingga memperoleh kesimpulan
bahwa pengujian menolak H
0
dan menerima H
1
, yang berarti terdapat pengaruh
yang signifikan dan positif dari variabel independen pendidikan sejarah terhadap
sikap nasionalisme mahasiswa. Hal ini berarti 72% variasi pada sikap
nasionalisme dapat dijelaskan dan dipengaruhi oleh variabel pendidikan sejarah,
sedangkan sisanya sebesar 18% dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak
dijelaskan dalam faktor ini. Hal ini menunjukkan besarnya peran pendidikan
sejarah terhadap pembentukkan sikap nasionalisme di kalangan mahasiswa.
Implikasi hasil penelitian mengisyaratkan bahwa sikap nasionalisme
mahasiswa dapat tumbuh dan berkembang apabila pendidikan sejarah yang
diberikan kepada mahasiswa dapat menarik dan tidak membosankan. Peran
penting dosen sebagai pemegang kebijakan dalam menentukan pembelajaran di
kelas tidak dapat diabaikan, karena itu dosen mutlak memiliki wawasan yang luas
dan mengetahui berbagai metode dalam pendidikan sejarah sehingga dapat
meningkatkan aktifitas dan kreatifitas mahasiswa dalam mengatasi kesulitankesulitan
mahasiswa
dalam
pembelajaran
sejarah.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Subjects: | L Education > LA History of education |
Depositing User: | admin repository uhamka |
Date Deposited: | 28 Apr 2016 05:45 |
Last Modified: | 24 Aug 2017 12:13 |
URI: | http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16 |
Actions (login required)
View Item |