Shyafira El Maryam, Putri (2016) Hubungan Karakteristik Anak, Karakteristik Orang Tua, Pola Makan, Aktivitas Fisik Dan Konsumsi Makanan Cepat Saji Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Siswa Sd Muhammadiyah 6 Jakarta Selatan Tahun 2016. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA.
Preview |
Text
FIKES_KESMAS_1205015090_PUTRI SHYAFIRA EL-MARYAM.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Anak-anak pada usia sekolah merupakan salah satu yang banyak mengalami kejadian gizi lebih. DKI Jakarta merupakan provinsi di urutan ke-3 yang angka kegemukan pada anak nya masih besar. Fenomena sedentary life style konsumsi makanan cepat saji dan mulai berkurang nya aktivitas fisik juga menjadi pendorong terjadinya kegemukan (overweight) hingga obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara karakteristik anak, karakteristik orang tua, pola makan, aktivitas fisik dan konsumsi makanan cepat saji dengan kejadian gizi lebih pada siswa SD Muhammadiyah 6 Tebet Jakarta Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan Desain penelitian Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas 4-5 di SD Muhammadiyah 6, berjumlah 165 siswa. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas 4 dan 5 di SD Muhammadiyah 6 Tebet Jakarta Selatan, berjumlah 165 siswa. Tehnik pengambilan sampel yang dilakukan adalah sampel jenuh. Penelitian ini menggunakan data primer yang diambil melalui kuesioner dan wawancara kepada responden. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil Univariat pada penelitian ini dimana sebagian besar adalah siswa perempuan (54,5%), siswa yang berada pada masa kanak pertengahan dan akhir (80,6%), siswa dengan uang saku kecil (75,8%), pendidikan ayah yang lulus perguruan tinggi (85,5%), pendidikan ibu yang lulus perguruan tinggi (82,3%), pekerjaan ayah bukan sebagai pegawai swasta (51,5%), pekerjaan ibu yang tidak full time (64,8%), pendapatan keluarga tinggi (87,9%), frekuensi makanan utama baik (66,1%), frekuensi sarapan rutin (67,7%), konsumsi makanan cepat saji dengan intensitas sering (93,9%), dan frekuensi aktivitas fisik rendah (57%). Hasil uji Bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna pada kejadian gizi lebih yaitu pada variabel Frekuensi sarapan (Pvalue 0,006). Dari hasil (PR) Responden yang tidak rutin sarapan 1,625 kali lebih berisiko untuk mengalami kejadian gizi lebih. Saran penulis adalah agar sekolah terutama unit kesehatan sekolah bisa lebih giat dalam melakukan langkah preventif dengan melakukan pengukuran status gizi secara rutin juga memberikan pemahaman mengenai dampak dari kejadian gizi lebih bagi kesehatan anak.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Perpustakaan Uhamka |
Date Deposited: | 14 Jul 2022 04:51 |
Last Modified: | 14 Jul 2022 04:51 |
URI: | http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15807 |
Actions (login required)
View Item |