Angriana Laksono, Eva (2016) Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDS) Pada Pekerja Konveksi Sektor Informal Di Wilayah Kelurahan Cipadu Jaya Kota Tangerang Tahun 2016. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA.
Preview |
Text
FIKES_KESMAS_1205015033_EVA ANGRIANA LAKSONO.pdf Download (933kB) | Preview |
Abstract
Musculoskeletal Disorders atau yang dikenal dengan istilah MSDs merupakan sekumpulan gejala atau gangguan yang berhubungan dengan jaringan lunak yaitu berupa otot, tendon, ligament, sendi, kartilago yang dapat mempengaruhi hampir semua jaringan termasuk saraf dan selubung tendon dan keluhan pada bagian- bagian otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan hingga sangat sakit. Keluhan MSDs dapat terjadi karena beberapa faktor seperti faktor pekerjaan, individu, lingkungan dan psikososial. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada pekerja konveksi sektor informal di wilayah kelurahan Cipadu Jaya Kota Tangerang dengan jumlah sampel sebanyak 80 yang dipilih dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan februari sampai agustus 2016. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keluhan Musculoskeletal disorders yang dialami oleh 80 pekerja, ada 58 pekerja (72,5%) diantaranya mengalami keluhan MSDs sedangkan sebanyak 22 pekerja (27,5%) tidak mengalami keluhan MSDs. Berdasarkan bagian tubuh, keluhan yang dirasakan pekerja paling banyak terjadi pada bagian pinggang (60,0%), punggung atas (35,0%), leher atas (31,2%), tangan kiri dan kaki kiri (25,0%) dan bahu kanan (23,8%). Keluhan MSDs lebih banyak dialami oleh responden dengan tingkat risiko ergonomi tinggi (76,5%) berjenis kelamin laki- laki (76,0%), berumur ≥35 tahun (78,8%), memiliki masa kerja lama di konveksi yaitu ≥6 tahun (95,%), memiliki kebiasaan merokok (80,0%), memiliki kategori indeks massa tubuh tidak normal (68,1%) serta memiliki kebiasaan olahraga yang cukup (75,0%). Hasil uji statistik bivariat menunjukkan adanya hubungan antara umur dengan keluhan MSDs (p=0,000), masa kerja dengan keluhan MSDs (0,001) dan kebiasaan merokok dengan MSDs (p=0,026).
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine Skripsi |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Perpustakaan Uhamka |
Date Deposited: | 14 Jul 2022 03:40 |
Last Modified: | 14 Jul 2022 03:40 |
URI: | http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15797 |
Actions (login required)
View Item |