Udin, Muhlis dan Dendy, Sugono dan Solihati, Nani (2018) Nilai Budaya dalam Bahasa Upacara Perkawinan Adat Ternate (Kajian Etnografi Komunikasi. Masters thesis, Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Uhamka.
Preview |
Text
SPS_INDONESIA_1408056027_MUHLIS UDIN.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Upacara perkawinan adat Ternate adalah proses pembentukan dan pelaksanaan adat kesultanan Ternate sejak masa lampau selalu ditaati dan dilaksanakan oleh segenap masyarakat kesultanan Ternate. Terbentuknya suatu adat istiadat merupakan kesepakatan bersama untuk dijadikan pedoman dalam mengatur pergaulan hidup di segala bidang, guna mencapai kebahagiaan manusia.
Dalam pelaksanaan upacara perkawinan adat istiadat kesultanan Ternate dikenal dengan sistem bobato dunia dan bobato akhirat sebagai pengatur dan pengarah undang-undang adat dan hukum adat agama. Dasar utama pelaksanaan adat Ternate bersumber dari adat se atorang, istiadat se kabasarang, galib se lukudi, ngare se cara sere se doniru dan cing se cingari. Upacara perkawinan adat Ternate, merupakan bentuk perpaduan antara nilai-nilai agama islam dan nilai-nilai budaya kesultanan Ternate. Keduanya terintegrasi dalam satu sistem nilai yang dijunjung tinggi oleh segenap masyarakat kesultanan Ternate Maluku Utara. Sampai saat ini adat Ternate masih tetap dilaksanakan oleh masyarakat kesultanan Ternate secara turun temurun terutama dalam acara-acara kebudayaan.
Budaya tidak hanya menjadi lakon penataan nilai sosial, spiritual dan peradaban tetapi juga sekaligusmenjadi identitas sebuah bangsa. Dari pemaknaan itu, identitas Ternate dapat disebut sebagai sebuah negeri yang memiliki kekayaan nilai budaya yang tak terhitung nilainya.
Diantara peran nilai budaya, yang penting berada pada nilai kebajikan, gotong-royong atau kebersamaan serta unsur-unsur religious. Ternate adalah bagaimana menentukan dan sekaligus melakukan modifikasi terhadap budaya yang saat ini dalam pandangan beberapa pemerhati budaya mulai mengalami kemunduran mendekati ke jurang kepunahan. Sebagai harta kekayaan nusantara, investarisasi dan pencatatan budaya dan adat istiadat daerah sangat perlu dilakukan.
Budaya dan adat istiadat tumbuh dan berkembang bersamaan dengan pertumbuhan suatu daerah. Olehnya itu, adat-istiadat dengan sendirinya menjadi hal yang menyatu dengan daerah beserta pendukung kebudayaannya disamping menjadi identitas mereka. Sebagai identitas, adat istiadat bukan hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga menjadi sesuatu yang
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Upacara Perkawinan, Nilai Budaya, Kajian Etnografi |
Subjects: | A General Works |
Divisions: | Sekolah Pascasarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia |
Depositing User: | libsps libsps libsps |
Date Deposited: | 21 Jun 2022 03:49 |
Last Modified: | 21 Jun 2022 03:49 |
URI: | http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15041 |
Actions (login required)
View Item |