SIMULASI KINERJA JARINGAN SERAT OPTIK DWDM ( DENSE WAVELENGTH DIVISION MULTIPLEXING ) AREA JATINEGARA - BEKAS

Arfai, Luthfi Fakhriza (2020) SIMULASI KINERJA JARINGAN SERAT OPTIK DWDM ( DENSE WAVELENGTH DIVISION MULTIPLEXING ) AREA JATINEGARA - BEKAS. Bachelor thesis, Universitas Muhammdiyah Prof. Dr. Hamka.

[thumbnail of digital_8185-eSTE-2020005 Luthfi Fakhriza Arfai.pdf]
Preview
Text
digital_8185-eSTE-2020005 Luthfi Fakhriza Arfai.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Dalam mentransmisikan sinyal optik melalui jaringan DWDM pasti akan terjadi dispersi, loss, interferensi, serta gangguan lain dari fiber optik maupun komponen lainnya seperti transmitter, receiver, dan amplifier, sehingga parameter kelayakan jaringan DWDM seperti daya yang diterima, Bit Error Rate, dan Q-Factor tidak memenuhi standar. Untuk itu dilakukan peningkatan kinerja sistem DWDM agar nilai BER dan Q-factor memenuhi standar. Salah satunya dengan meningkatkan bandwidth multiplexer/demultiplexer dan penambahan komponen Dispersion Compensation Fiber (DCF). Untuk memenuhi nilai standar power receive, nilai BER, dan nilai Q-Factor pada PT. Telkom, dilakukan simulasi varisasi pada bandwidth multiplexer/demultiplexer dan penambahan komponen Dispersion Compensation Fiber (DCF) pada jaringan DWDM dari STO Jatinegara – STO Bekasi sepanjang 65.43 km menggunakan softweare optisystem.
Hasil yang didapatkan, power yang diterima receiver sebesar -21.416 dBm . Setelah penambahan DCF dengan atenusasi 0.24 dB/km daya yang diterima receiver menjadi -23.336 dBm. Pada simulasi variasi bandwidth pada multiplexer/demultiplexer didapatakan bandwidth 10 GHz hingga 20 GHz di setiap panjang gelombang/channelnya belum memenuhi standar BER, dimana pada bandwith tertinggi dalam pengujian ini yaitu 20 GHz masih terdapat 1 panjang gelombang/channel yaitu 1552.52 nm dengan nilai BER 1.02E-08. Setelah dilakukan penambahan komponen DCF, berhasil menurunkan nilai BER di seluruh variasi nilai bandwidth 10 GHz hingga 20 GHz, akan tetapi pada pengujian ini yang memenuhi standar BER dan Q-Factornya di setiap panjang gelombangnya hanya pada bandwith 15 GHz hingga 20 GHz. Penggunaan minimum bandwidth multiplexer menggunakan komponen DCF yang optimal berdasarkan nilai standar BER (1.00E-9) dan Q-Factor > 6 terdapat pada bandwidth 15 GHz, dimana nilai BER pada panjang gelombang 1552.52 nm hingga 1546.91 nm sudah memenuhi standar BER, yaitu 9.36E-11 untuk yang tertinggi dan 2.73E-14 untuk yang terendah, serta untuk nilai Q-Factornya pada panjang gelombang 1552.52 nm hingga 1546.91 nm sudah memenuhi standar Q-Factor, yaitu 7.51909 untuk yang tertinggi dan 6.36908 untuk yang terendah.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science
Skripsi
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: libft libft libft
Date Deposited: 06 Jul 2022 07:47
Last Modified: 01 Nov 2022 04:35
URI: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15031

Actions (login required)

View Item View Item