Pertempuran Peipus (1242) Dalam Perebutan Pengaruh Kekuasaan Antara Kristen Katolik dan Kristen Ortodoks

Muda, Muhammad Aulia Iskandar dan Bandarsyah, Desvian dan Suswandari, Suswandari (2019) Pertempuran Peipus (1242) Dalam Perebutan Pengaruh Kekuasaan Antara Kristen Katolik dan Kristen Ortodoks. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof DR.Hamka.

[thumbnail of FKIP_PENDIDIKAN SEJARAH_1501075015_MUHAMMAD AULIA ISKANDAR MUDA.pdf]
Preview
Text
FKIP_PENDIDIKAN SEJARAH_1501075015_MUHAMMAD AULIA ISKANDAR MUDA.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas lebih dalam dan menganalisis dampak Pertempuran Peipus, Sejarah Terbentuknya Agama Kristen Katolik dan Kristen Ortodoks, Pengaruh Tokoh Alexander Nevskii, dan kondisi yang terjadi setelah pertempuran di masing-masing pihak dan kawasan. Metodologi penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat langkah, yakni: (1) heuristik merupakan kegiatan mencari sumber yang terkait dengan penelitian untuk mendapatkan data-data sejarah; (2) kritik merupakan kegiatan menyeleksi atau memilah sumber yang didapatkan; (3) interpretasi merupakan kegiatan menguraikan fakta-fakta sejarah yang didapatkan; (4) historiografi merupakan kegiatan penulisan sejarah berdasarkan fakta-fakta sejarah yang didapatkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertempuran Peipus ini yang terjadi di sekitar perbatasan Rusia dengan Estonia pada tahun 1242. Pertempuran ini sangat krusial dalam sejarah Eropa keseluruhan terutama di bagian agama yang menjadi acuan dasar dalam perang ini hal ini dibuktikan dengan dampak yang berkepanjangan setelah pertempuran meski memang ini pertempuran berjumlah kecil dari pasukan yang terlibat yaitu sekitar 2.000 orang dari pihak Kepausan Roma dan 6.000 orang dari pihak Novgorod (negara cikal bakal Rusia). Setelah kekalahan memalukan ini, Kepausan semakin kehilangan pamor meski baru pada abad ke -19 kemudian benar-benar tak berdaya. Ordo-ordo Perang Salib semakin tak popular di mata Kerajaan Eropa dan Rusia sendiri berhasil mengusir bangsa Mongol dari wilayahnya dan menjadi Peradaban yang cukup kuat hingga kini. Kesimpulan dari semua ini ialah bagaimana upaya Barat untuk menguasai Eropa Timur sebagai saingan utama baik dari segi ekonomi dan agama, tetapi berhasil dipukul mundur oleh lawan-lawannya dari Timur. Keberhasilan ini cukup berpengaruh sampai berabad-abad selanjutnya dan dijadikan sebagai propaganda pihak Uni Soviet pada Perang Dunia ke-II untuk mengalahkan Jerman Nazi yang pada waktu itu sedang menyerang Uni Soviet setelah melanggar pakta non-agresi.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: L Education
Divisions: Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Pendidikan Sejarah
Date Deposited: 02 Jun 2022 08:37
Last Modified: 24 Jun 2022 03:21
URI: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/14382

Actions (login required)

View Item View Item