Sofia Fatmawati, Sofia dan F.X Sulistiyanto W. S, Sulistiyanto dan Uning Rininingsih E. M, Uning PENGGUNAAN KOMBINASI FOTOKATALIS TiO2 DAN ARANG AKTIF UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH FARMASI. PENGGUNAAN KOMBINASI FOTOKATALIS TiO2 DAN ARANG AKTIF UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH FARMASI.
Preview |
Text
1936-3893-1-PB.pdf Download (194kB) | Preview |
Abstract
Air limbah farmasi memiliki dampak yang berbahaya bagi lingkungan. Air limbah tersebut
dicemari oleh zat kimia organik dan anorganik. Limbah antibiotik seperti misalnya
siprofloksasin dapat bersama-sama dengan limbah anorganik seperti ion Cu(II) di perairan.
Metode fotokatalisis menggunakan TiO2 telah terbukti berpotensi untuk mengatasi
pencemaran limbah dengan cara yang ramah lingkungan serta menghemat biaya. Arang aktif
merupakan media adsorpsi yang tepat untuk disisipkan katalis TiO2 karena dapat
menangkap dan menjerap partikel-partikel sangat halus, tidak bersifat racun, mudah didapat ,
ekonomis dan dapat meningkatkan aktivitas fotokatalitik dari TiO2 dengan memperluas
permukaan serta mencegah penggumpalan partikel dari TiO2. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh keberadaan arang aktif dan lama penyinaran terhadap efektivitas proses
fotodegradasi siprofloksasin yang terkatalisis TiO2 dengan keberadaan ion Cu(II). Metode
penelitian dilakukan dalam suatu reaktor tertutup yang dilengkapi dengan satu sdkkat
pengaduk magnetik dan lampu tungsten sebagai sumber sinar tampak. Variasi lama
penyinaran yang digunakan adalah 20, 40, 60, 80 dan 100 menit. Sedangkan massa
kombinasi TiO2 dengan Arang aktif yang digunakan adalah 25 :1, 30 : 1, dan 35 : 1. Metode
yang digunakan untuk mengetahui konsentrasi siprofloksasin adalah Spektrofotometri Ultra
Violet dan konsentrasi ion Cu(II) menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom. Hasil
penelitian menunjukan adanya pengaruh variasi lama penyinaran dan variasi massa TiO2 dan
arang aktif pada fotodegradasi siprofloksasin dan fotoreduksi ion Cu(II). Kondisi optimal
lama penyinaran pada proses fotodegradasi siprofloksasin dan fotoreduksi ion Cu(II) adalah
100 menit dan dengan variasi TiO2 kombinasi Arang Aktif adalah 35 : 1, pada kondisi tersebut
siprofloksasin yang terdegradasi 82,18 % dan ion Cu(II) yang tereduksi 89,83 %.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences |
Divisions: | Fakultas Farmasi dan Sains |
Depositing User: | Furqon FFS |
Date Deposited: | 04 Aug 2020 04:37 |
Last Modified: | 04 Aug 2020 04:37 |
URI: | http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/1191 |
Actions (login required)
View Item |