Pengaruh Perbedaan Metode Ekstraksi Terhadap Kadar Kuersetin Daun Salam (Syzygium Polyanthum (Wight) Walp.) Secara Klt-Densitometri

Hartantie, Desiant dan Vera, Ladeska dan Adia Putra Wirman, Adia (2021) Pengaruh Perbedaan Metode Ekstraksi Terhadap Kadar Kuersetin Daun Salam (Syzygium Polyanthum (Wight) Walp.) Secara Klt-Densitometri. Other thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

[thumbnail of FFS_FARMASI_1204017008_DESIANT HARTANTIE.pdf] Text
FFS_FARMASI_1204017008_DESIANT HARTANTIE.pdf

Download (1MB)

Abstract

Flavonoid merupakan metabolit sekunder yang terkandung dalam daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) dan berfungsi sebagai obat diare, anti diabetes, obat pencernaan dan lemah lambung. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode ekstraksi daun salam dengan cara maserasi dan sokletasi terhadap kadar flavonoid total dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil rendemen ekstraksi maserasi sebesar 12,35% sedangkan ekstraksi sokletasi sebesar 14,46%, ekstrak kemudian dilakukan karakterisasi. Hasil skrining menunjukkan kandungan kimia ekstrak adalah saponin, alkaloid, flavonoid dan tanin, susut pengeringan untuk ekstrak maserasi 7,14% dan ekstrak sokletasi 6,16%. Kemudian dilakukan penetapan kadar flavonoid total dalam ekstrak etanol 96% daun salam (Syzygium polyanthum (Wight)Walp.) dengan metode KLT- Densitometri dan menggunakan eluen n-heksan : etil asetat (3:7). Hasil menunjukkan kadar kuersetin dengan metode maserasi yaitu 0,00034% dan metode sokletasi yaitu 0,00040%. Kadar tertinggi kuersetin diperoleh dari ekstrak etanol 96% dengan metode sokletasi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi dan Sains > Farmasi
Depositing User: Farmasi Farmasi
Date Deposited: 09 Sep 2021 15:44
Last Modified: 09 Sep 2021 15:44
URI: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/11178

Actions (login required)

View Item View Item