ANALISIS IN-SILICO SENYAWA DITERPENOID LAKTON HERBA SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA NEES) PADA RESEPTOR ALPHA-GLUCOSIDASE SEBAGAI ANTIDIABETES TIPE II

Supandi, Supandi dan Rizky Arcinthya Rachmania, Rizky dan Oetari Anggun Larasati, Oetari (2015) ANALISIS IN-SILICO SENYAWA DITERPENOID LAKTON HERBA SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA NEES) PADA RESEPTOR ALPHA-GLUCOSIDASE SEBAGAI ANTIDIABETES TIPE II. Jurnal Farmasi Indonesia (PHARMACY), 12 (02). pp. 210-222. ISSN 1693-3591

[thumbnail of Pharmacy_UMP_2015.pdf]
Preview
Text
Pharmacy_UMP_2015.pdf

Download (311kB) | Preview
Official URL: http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/PHARMACY...

Abstract

Diabetes mellitus (DM) tipe II merupakan penyakit kronis dengan jumlah penderita jutaan orang di dunia. Diabetes mellitus tipe II disebabkan oleh hormon insulin yang tidak mencukupi atau tidak efektif, sehingga tidak dapat bekerja secara normal. Enzim α-glukosidase bekerja pada dinding usus halus, dimana α-glukosidase akan memecah oligosakarida atau polisakarida menjadi glukosa yang dapat diserap oleh usus halus sehingga terjadi peningkatan kadar gula dalam darah. Herba sambiloto memiliki banyak senyawa diterpenoid lakton yang mampu menurunkan kadar glukosa dalam darah. Senyawa diterpenoid lakton dapat menghambat penyerapan glukosa melalui penghambatan enzim α-glukosidase dan α-amilase. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kandidat obat yang berasal dari senyawa diterpenoid lakton herba sambiloto yang diharapkan mampu menurunkan kadar glukosa dalam darah dengan metode molecular docking. Sepuluh senyawa aktif diterpenoid lakton sambiloto akan dibandingkan dengan acarbose. Hasil dari penelitian ini, dua senyawa diterpenoid lakton yang memiliki energi bebas terendah dan residu asam amino yang sesuai adalah 14-deoksiandrografolida dengan nilai energi -8,0 kkal/mol dan 19-O-asetilanhidroandrografolida dengan nilai energi -8,7 kkal/mol, sedangkan acarbose memiliki nilai energi -7,6 kkal/mol. Bioavaibilitas oral menurut aturan Lipinski, ligan 14-deoksiandrografolida dan 19-O-asetilanhidroandrografolida juga memiliki bioavaibilitas oral yang tinggi dibandingkan acarbose. Dapat disimpulkan bahwa 14-deoksiandrografolida dan 19-O-asetilanhidroandrografolida dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah.

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: admin repository uhamka
Date Deposited: 10 Oct 2017 10:41
Last Modified: 10 Oct 2017 10:41
URI: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/350

Actions (login required)

View Item View Item