Kaji Cepat Dampak Bencana Gempa Bumi Cianjur Berbasis Unmaned Aerial Vehicle (UAV)

Adiputra, Agung (2024) Kaji Cepat Dampak Bencana Gempa Bumi Cianjur Berbasis Unmaned Aerial Vehicle (UAV). Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL), 8 (1). pp. 83-93. ISSN 2579-8499

[thumbnail of Artikel]
Preview
Text (Artikel)
Jurnal Kaji Cepat Drone_Marge.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Hasil Review]
Preview
Text (Hasil Review)
Hasil Review Kaji+Cepat+Dampak+Bencana+Gempabumi+Cianjur+Berbasis+Unmaned+Aerial+Vehicle.pdf - Other

Download (49kB) | Preview
[thumbnail of Hasil Turnitin]
Preview
Text (Hasil Turnitin)
Hasil Turnitin Kaji+Cepat+Dampak+Bencana+Gempabumi+Cianjur+Berbasis+Unmaned+Aerial+Vehicle.pdf - Other

Download (3MB) | Preview
Official URL: https://journal.uhamka.ac.id/index.php/jgel/about

Abstract

Kaji cepat bencana berbasis data keruangan atau pemetaan saat kejadian bencana dapat membantu dalam penanganan bencana alam terutama ketika masa tanggap darurat bencana. Teknologi pemetaan berbasis UAV dilakukan pada saat gempa bumi yang terjadi di Cianjur pada 21 November 2022. Bencana yang disebabkan oleh aktivitas sesar lokal Cugenang belum pernah terpetakan sebelumnya, sehingga menimbulkan dampak kerusakan yang cukup parah dan korban jiwa hingga 602 orang. Tujuan kaji cepat bencana gempa bumi Cianjur berbasis UAV adalah untuk melakukan assessment yang mendukung penanganan darurat bencana. Metode dalam kaji cepat bencana gempa ini ini menggunakan pendekatan deskriptif dari hasil pemotretan udara dan survei terestris. Produk akhirnya adalah peta kerusakan fisik pada bangunan, infrastruktur, dan sumber daya alam yang dikombinasikan jumlah korban jiwa dan korban luka maupun penyintas yang bertahaaan di lokasi terdampak. Hasil pemotretan udara menunjukkan kerusakan utama terjadi di 9 desa yang terletak di dua kecamatan, yaitu Cugenang dan Pacet. Kerusakan berupa perumahan sebanyak rusak Ringan 27.940, rusak Sedang, Rusak Berat 17.097 dan Jumlah kesuluruhan terdampak 59.574. Selain itu, gempa ini juga menewaskan setidaknya 635 orang, dengan mayoritas kematian terjadi di Kabupaten Cianjur, Cipanas, dan Pacet. Pemetaan cepat kerusakan saat tanggap darurat menjadi sangat efektif saat sepuluh hari pertama. Hambatan medan dapat diatasi meskipun seringkali terkendala perizinan terbang yang harus bergantian dengan wahana lain seperti helicopter yang menyalurkan bantuan kepada korban.

Item Type: Article
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management
Divisions: Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Pendidikan Geografi
Depositing User: Agung Adiputra
Date Deposited: 23 Feb 2024 06:31
Last Modified: 23 Feb 2024 06:31
URI: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/33478

Actions (login required)

View Item View Item