Kontroversi Terapi Komunikasi pada Kesehatan Psikologis Gay

Praptiningsih, Novi Andayani Kontroversi Terapi Komunikasi pada Kesehatan Psikologis Gay. Simposium Nasional Komunikasi Kesehatan UNPAD 16 September 2015.

Preview

Text 2015 Genap_Prosiding Nasional Komunikasi Kesehatan_Kontroversi Terapi Komunikasi Gay.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Salah satu realitas sosial yang masih banyak diperdebatkan adalah eksistensi gay, karena
banyak aspeknya yang belum terkuak secara tuntas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kontroversi terapi kesehatan psikologis seorang gay, baik terapi yang dilakukan untuk
‘menyembuhkan’ seorang gay yang menyukai sesama jenis (homoseksual) menjadi seorang laki-laki
heteroseksual yang menyukai lawan jenis. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan
teknik pengumpulan melalui wawancara mendalam, obervasi, serta studi literature bersumber dari
buku, jurnal, dan media online.
Hasil penelitian menyatakan bahwa penyebab seseorang menjadi gay antara lain faktor
genetik, faktor psikologis, serta faktor sosial-budaya. Terapi yang paling ampuh dalam proses seorang
gay menjadi heteroseksual adalah Interpersonal Communication Therapy dengan dua pendekatan,
yakni : pendekatan agama dan pendekatan persuasif terutama dari keluarga inti. Psikoterapi
“penyembuhan” gay (gay cure/reparative therapy) yang tak efektif ada empat cara yaitu : Hormonal
Therapy, Client Centered Hypnotherapy, Gay Conversion Therapy, dan Aversion Therapy. Cara
kontroversi adalah terapi yang dianggap ramah, yakni : Gay Affirmative Therapy/Supportive Therapy
yang membiarkan seorang gay menjadi dirinya sendiri, salah satu caranya dengan terapi seni

Item Type:	Article
Subjects:	H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
Divisions:	Fakultas Ilmu Sosial & Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User:	Novi Andayani Praptiningsih
Date Deposited:	31 Jan 2024 08:31
Last Modified:	31 Jan 2024 08:31
URI:	http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/31239

Actions (login required)

View Item