KTI-TKV-202206-1910033007-Silviana Trirachmadani

Silviana Trirachmadani, Silvi (2021) KTI-TKV-202206-1910033007-Silviana Trirachmadani. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka.

[thumbnail of KTI-TKV-202206-1910033007-Silviana Trirachmadani.pdf] Text
KTI-TKV-202206-1910033007-Silviana Trirachmadani.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang : Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah suatu gangguan pada
fungsi jantung dimana otot jantung mengalami kekurangan suplai darah yang
disebabkan oleh penyumbatan atau penyempitan arteri koroner akibat adanya
aterosklerosis pada dinding arteri koroner. Pada kasus PJK, salah satu manfaat
ekokardiografi adalah menilai Regional Wall Motion Abnormality (RWMA) dan
dapat menilai pembuluh darah koroner mana yang mengalami penyempitan.
Materi dan Metode : Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan
sampel 30 pasien penyakit jantung koroner yang dilakukan analisa Regional Wall
Motion Abnormality (RWMA) untuk memastikan pembuluh darah koroner yang
mengalami penyempitan (stenosis); dan uji korelasi RWMA dengan derajat
stenosis.
Hasil : Penyakit jantung koroner banyak terjadi pada laki-laki 67% (20 orang) dan
pada kelompok usia 61-70 tahun sebanyak 50% (15 orang). Hasil temuan Regional
Wall Motion Abnormality (RWMA) penyempitan arteri koroner pada Left Anterior
Desecending (LAD) lebih banyak ditemukan 50% (15 orang) dibandingkan pada
Right Coronary Artery (RCA) 40% (12 orang) dan Left Circumflex (LCx) 10% (3
orang) serta gerakan dinding jantung banyak ditemukannya akinetik. Pasien dengan
temuan Regional Wall Motion Abnormality (RWMA) 100% sesuai dengan hasil
pemeriksaan diagnostik koronari angiografi serta uji korelasi secara signifikan
memiliki hubungan kuat dan arah positif antara hasil ekokardiografi RWMA
dengan derajat stenosis pada hasil koronari angiografi.
Kesimpulan : RWMA memiliki sensitifitas yang signifikan untuk mengetahui
sumbatan arteri koroner berdasarkan lokalisasi letak pembuluh darah koroner dan
berkorelasi dengan hasil diagnostik koronari angiografi. Selain itu, semakin tinggi
tingkat keparahan RWMA maka semakin meningkat pula keparahan stenosis pada
arteri koroner.
Kata kunci : Penyakit Jantung Koroner, Ekokardiografi, Regional Wall Motion
Abnormality (RWMA), Koronari Angiografi
Daftar Pustaka : 36 (2005-2022)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran > Teknik Kardiovaskuler
Depositing User: kardiovaskuler kardiovaskuler
Date Deposited: 11 Apr 2023 04:53
Last Modified: 11 Apr 2023 04:53
URI: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/23287

Actions (login required)

View Item View Item