STUDI ETNOMEDISIN DAN SKRINING FITOKIMIA TUMBUHAN OBAT UNTUK ANTIPIRETIK DI DESA PASIRHAUR, DESA JAYAPURA, DAN DESA CIPANAS, KECAMATAN CIPANAS, KABUPATEN LEBAK, PROVINSI BANTEN

Narulita, Thania Liza dan Rindita, Rindita dan Sjahid, Landyyun Rahmawan (2021) STUDI ETNOMEDISIN DAN SKRINING FITOKIMIA TUMBUHAN OBAT UNTUK ANTIPIRETIK DI DESA PASIRHAUR, DESA JAYAPURA, DAN DESA CIPANAS, KECAMATAN CIPANAS, KABUPATEN LEBAK, PROVINSI BANTEN. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

[thumbnail of FS03-220322.pdf]
Preview
Text
FS03-220322.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Etnomedisin merupakan studi tentang persepsi dan konsepsi masyarakat lokal
dalam memahami kesehatan dengan memanfaatkan tumbuhan sebagai obat
tradisional. Demam merupakan salah satu gejala yang sering kita jumpai setiap hari
dalam hidup, di Desa Pasirhaur, Desa Jayapura, dan Desa Cipanas Kecamatan
Cipanas Kabupaten Lebak Provinsi Banten masih sedikit yang mendokumentasi
pengobatan yang dipakai. Penelitian studi etnomedisin ini bertujuan untuk
mengetahui jenis tumbuhan obat yang dipakai untuk antipiretik, cara
memperolehnya, cara mengkonsumsinya dan melakukan skrining fitokimia untuk
mengidentifikasi metabolit sekunder. Kegiatan dalam penelitian ini dilakukan
secara kualitatif dengan melakukan wawancara, observasi, dokumentasi, dan
skrining fitokimia. Untuk kuantitatif dilakukan analisis Use Value (UV) dan
Informant Concensus Factor (ICF). Teknik pemilihan informan menggunakan
metode purposive - snowball sampling. Pada Penelitian ini didapatkan 20 informan
dan 11 tumbuhan yang sesuai untuk penyakit antipiretik, bagian tumbuhan yang
paling banyak digunakan yaitu daun. Tanaman yang paling banyak digunakan yaitu
bawang merah (Allium cepa L.) (UV 0,2), daun kecubung (Datura metel L.) (UV
0,15), daun kemangi (Ocimum x africanum L.) (UV 0,15), dan daun pepaya (Carica
papaya L.) (UV 1,5). Dalam 4 tanaman tersebut terdapat kandungan senyawa
alkaloid, flavonoid, tanin, dan steroid. Dari hasil penelusuran literatur, 9 dari 11
tumbuhan sudah diketahui mempunyai efek antipiretik, kecuali daun gandarusa dan
daun binahong yang belum banyak diketahui memiliki efek antipiretik.
Kata kunci: Antipiretik, Banten, Etnomedisin, Kabupaten Lebak, Tumbuhan
Obat

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: R Medicine
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi dan Sains > Farmasi
Depositing User: libffs libffs libffs
Date Deposited: 02 Apr 2023 11:42
Last Modified: 02 Apr 2023 11:42
URI: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/22193

Actions (login required)

View Item View Item