AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK DIKLOROMETANA DAUN KORDIA (Cordia sebestena L.) MENGGUNAKAN MODEL EDEMA YANG DIINDUKSI KARAGENAN DAN XILENA PADA TIKUS JANTAN PUTIH GALUR WISTAR

Nurimroatin, Dina dan Sunaryo, Hadi dan Hanani, Endang (2018) AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK DIKLOROMETANA DAUN KORDIA (Cordia sebestena L.) MENGGUNAKAN MODEL EDEMA YANG DIINDUKSI KARAGENAN DAN XILENA PADA TIKUS JANTAN PUTIH GALUR WISTAR. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.

[thumbnail of S03-190294 Dina Nurimroatin 2018.pdf]
Preview
Text
S03-190294 Dina Nurimroatin 2018.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Inflamasi merupakan reaksi lokal pada jaringan vaskular terhadap cedera yang
ditandai dengan gejala seperti rubor (kemerahan), kalor (panas), dolor (nyeri),
dan turgor (pembengkakan). Daun kordia diketahui memiliki kandungan senyawa
flavonoid, alkaloid, tanin, steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek
antiinflamasi ekstrak diklorometana daun kordia dan waktu efektif yang dapat
menghambat udem pada telapak kaki tikus dan telinga tikus. Pengujian
antiinflamasi menggunakan metode edema buatan yang diinduksi dengan
karagenan 1% pada telapak kaki kanan tikus dan metode edema buatan yang
diinduksi dengan xilena pada telinga kanan tikus. Aktivitas antiinflamasi dilihat
dengan menggunakan jangka sorong digital dan dihitung secara manual. Subjek
penelitian terdiri dari 25 tikus yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok
kontrol negatif (Na CMC), kontrol positif (kalium diklofenak), dosis 1 (ekstrak
kordia dosis 100mg/kgBB), dosis 2 (ekstrak kordia dosis 200 mg/kgBB), dan
dosis 3 (ekstrak kordia dosis 400 mg/kgBB). Hasil uji ANOVA terhadap inhibisi
udem pada telapak kaki tikus dan telinga tikus diperoleh nilai signifikansi 0.000 <
ρ (0,05) hal tersebut menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antar
perlakuan dan waktu. Hasil uji Tukey pada udem telapak kaki tikus dan telinga
tikus menunjukkan bahwa dosis 1 dan dosis 2 memiliki efek antiinflamasi, dosis 3
sebanding dengan kontrol positif. Disimpulkan bahwa dosis terbaik sebagai
antiinflamasi adalah dosis 3.
Kata kunci : Cordia sebestena, kordia, tikus jantan putih, Antiinflamasi

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: R Medicine
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi dan Sains > Farmasi
Depositing User: libffs libffs libffs
Date Deposited: 03 Feb 2023 08:11
Last Modified: 03 Feb 2023 08:11
URI: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/19550

Actions (login required)

View Item View Item