KEANEKARAGAMAN JENIS DAN KANDUNGAN NUTRISI PAKAN BEKANTAN (Nasalis larvatus) DI TAMAN WISATA ALAM PULAU BAKUT KABUPATEN BARITO KUALA, KALIMANTAN SELATAN.

Hafiz, Muhamad Hafiz dan Maryanti Setyaningsih, Maryanti Setyaningsih (2020) KEANEKARAGAMAN JENIS DAN KANDUNGAN NUTRISI PAKAN BEKANTAN (Nasalis larvatus) DI TAMAN WISATA ALAM PULAU BAKUT KABUPATEN BARITO KUALA, KALIMANTAN SELATAN. Bachelor thesis, Universitas Prof.Dr. Hamka.

[thumbnail of Muhamad Hafiz.pdf]
Preview
Text
Muhamad Hafiz.pdf

Download (319kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Keanekaragaman jenis dan kandungan nutrisi pakan Bekantan (Nasalis larvatus) di TWA Pulau Bakut Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan. Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Bakut merupakan pulau dengan ekosistem mangrove ini dihuni bekantan (Nasalis larvatus), primata endemik Kalimantan. Untuk menjaga populasi bekantan di TWA Pulau Bakut salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan meningkatkan ketersediaan pakan alami bekantan dengan mengetahui persebaran pakan dan keanekaragaman jenis pakan alami bekantan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode transek berpetak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah tumbuhan yang teramati sebagai pakan bekantan di TWA Pulau Bakut yaitu 8 spesies dengan total 673 individu. Indeks keanekaragaman jenis pakan bekantan yaitu H’=1,88 yang menunjukkan sedang (1<H’<J). Indeks kemerataan jenis pakan tapir yaitu J=0,90 yang menunjukkan stabil (0,75<J<1). Data kandungan nutrisi menggunakan uji proksimat menunjukkan bahwa kandungan air tertinggi terdapat pada jenis Acanthus ilicifolius (72,32%) dan terendah pada jenis Crinum asiaticum (8,75%), kandungan abu tertinggi terdapat pada jenis Centrosema molle (13,47%) dan terendah pada jenis Glutha renghas (4,68%), kandungan protein tertinggi terdapat pada jenis Acanthus ilicifolius (43,83%) dan terendah pada jenis Cyperus mallacensis (9,84%), kandungan lemak tertinggi terdapat pada jenis Sonneratia caseolaris (29,85%) dan terendah pada jenis Cyperus mallacensis (0,71%), kandungan serat kasar tertinggi terdapat pada jenis Sonneratia caseolaris (53,7%) dan terendah pada jenis Centrosema molle (21,45%).

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi
Depositing User: libfkip libfkip libfkip
Date Deposited: 10 Jul 2023 08:29
Last Modified: 10 Jul 2023 08:29
URI: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17377

Actions (login required)

View Item View Item