Determinan Yang Berhubungan Dengan Kejadian TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Bambu Apus Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan Tahun 2019

Magfiroh, Vivi (2019) Determinan Yang Berhubungan Dengan Kejadian TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Bambu Apus Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan Tahun 2019. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka.

[thumbnail of FIKES_KESMAS_1505015142_VIVI MAGFIROH.pdf]
Preview
Text
FIKES_KESMAS_1505015142_VIVI MAGFIROH.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Jumlah kasus baru TB paru di Indonesia sebanyak 425.089 kasus pada tahun 2017, di Kota Tangerang Selatan terdapat 743 kasus sedangkan di Pamulang terdapat 256 kasus TB paru. Kasus TB paru di Puskesmas Bambu Apus menduduki tertinggi ketiga setelah Benda Baru dan Pondok Benda. Adanya kasus baru setiap bulannya di Puskesmas Bambu Apus dan terdapat kenaikan signifikan antara bulan September 5 pasien ke bulan Oktober 9 pasien. Hal tersebut menjadi tantangan bagi peneliti untuk mengetahui determinan yang berhubungan penyakit TB paru di wilayah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan yang berhubungan dengan Kejadian TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Bambu Apus Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan tahun 2019. Dalam Penelitian ini, metodologi yang digunakan adalah desain kasus kontrol, terdiri dari 30 kasus dan 60 kontrol. Menggunakan teknik sampling jenuh pada kelompok kasus dan kuota sampling untuk kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan menggunakan telaah register TB paru di Puskesmas Bambu Apus Tahun 2018, instrument pada penelitian ini menggunakan kuesioner, terhygrometer,Timbangan BB, microtoise, dan rollmeter. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil Univariat menunjukkan responden TB paru (33,3%), berumur produktif (97,8%), jenis kelamin laki-laki (64,4%), pendidikan tinggi (66,7%), bekerja (55,6%), tidak memiliki kebiasaan merokok (56,7%), status gizi baik (65,6%), Kepadatan hunian tidak memenuhi syarat (58,9%), kelembaban udara memenuhi syarat (70,0%), luas ventilasi tidak memenuhi syarat (59,6%), tidak memiliki kontak penderita TB paru (68,9%). Hasil bivariat menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kejadian TB paru yaitu pendidikan (p=0,002), status gizi (p=0,000), kepadatan hunian rumah (p=0,002), luas ventilasi (p=0,000), dan kontak penderita TB paru (p=0,000). Berdasarkan hasil penelitian disarankan perlu meningkatkan promosi kesehatan kepada masyarakat tentang penyakit TB patu dan mengaktifkan klinik rumah sehat di wilayah kerja Puskesmas Bambu Apus.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: libfikes libfikes libfikes
Date Deposited: 08 Sep 2022 07:07
Last Modified: 08 Sep 2022 07:07
URI: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17000

Actions (login required)

View Item View Item