Pengaruh Perkembangan Pendidikan Islam dan Pendidikan Muhammadiyah Abad 19 dan Abad 20 di Indonesia

nelsusmena, nelsusmena (2021) Pengaruh Perkembangan Pendidikan Islam dan Pendidikan Muhammadiyah Abad 19 dan Abad 20 di Indonesia. FKIP-UHAMKA. (Unpublished)

[thumbnail of Pengaruh Perkembangan Pendidikan Islam dan Pendidikan Muhammadiyah Abad 19 dan 20.pdf]
Preview
Text
Pengaruh Perkembangan Pendidikan Islam dan Pendidikan Muhammadiyah Abad 19 dan 20.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Modernisasi Pendidikan di Indonesia lebih dikenal dengan istilah Reformasi. Kondisi Pendidikan Islam saat itu di Indonesia, juga menghadapi nasib yang sama dengan pendidikan nasional. Seperti; kualitas lembaga pendidikan Islam secara umum masih menyedihkan. Meskipun telah ada beberapa madrasah
yang sudah mampu mengungguli kualitas sekolah umum, tetapi secara umum,
telah ada kualitas madrasah dan Sekolah-sekolah serta Perguruan Tinggi Islam
masih belum memadai, maka penelitian ini akan membahas dari abad 19 dan
abad 20, baik dari segi “problematika, sistim pembelajaran, dan Muhammadiyah sebagai organisasi memperkenalkan sistim pendidikan Islam, dengan model pembelajaran yang modern (dari sumber – studi perpustakaan dari sumber
yang relevan dan buku-buku dan internet dan lain-lain).
Kehadiran pendidikan modern Muhammadiyah (th. 1911) menjadi
berdirinya organisasi modern atau Muhammadiyah (th. 1912), jauh sebelum
Indonesia merdeka. Muhammadiyah telah merumuskan tujuan pendidikan bagi
sekolah-sekolah yang diselenggarakannya.
Sejak awal berdiri pendidikan Muhammadiyah menghadapi beberapa kali perubahan-perubahan respons kreatif Muhammadiyah sebagai motivasi atas arus perubahan sosial, pergeseran orientasi kehidupan masyarakat dan seterusnya.
Pendidikan Islam abad 19 dan abad 20 Tokoh “Emil Salim” menekankan;
arti Reformasi untuk perubahan masa depan. Sejak awal abad 20; masyarakat
muslim Indonesia telah melakukan “Modernisasi Islam Indonesia” dan
masyarakat muslim yang telah merintis atau dirintis oleh Tokoh-tokoh pelopor pembaharuan pendidikan Islam Minangkabau seperti; Syekh Abdullah Ahmad, Zainudin Sabai’ El-Yunus dan lain-lain juga seperti; Jamiat Khair, Al-Irsyad,
Persyarikatan Ulama, Muhamadiyah, Persatuan Islam(Persis) dan NU (Nahdatul Ulama) di daerah lain (Harun Asrohah, 1991, 154-169). Kondisi pendidikan Islam Indonesia, juga menghadapi nasib yang sama dengan pendidikan nasional seperti; kelulusan Ujian Nasional (UN), madrasah
dan Sekolah – sekolah Islam umumnya berada pada urutan bawah sekolahsekolah negeri dan swasta lainnya (H.M. Bambang Pranowo, 2002, h. 36-37).

Item Type: Other
Subjects: L Education > LA History of education
Divisions: Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah
Depositing User: sumardi sumardi
Date Deposited: 19 Aug 2022 03:38
Last Modified: 19 Aug 2022 03:38
URI: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16653

Actions (login required)

View Item View Item