Hubungan Higiene Perorangan dan Sanitasi Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Demam Tifoid Pada Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Bhakti Asih Kota Tangerang Tahun 2017

Lidiawati, Lidiawati (2017) Hubungan Higiene Perorangan dan Sanitasi Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Demam Tifoid Pada Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Bhakti Asih Kota Tangerang Tahun 2017. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka.

[thumbnail of FIKES_KESMAS_1305015077_LIDIAWATI.pdf]
Preview
Text
FIKES_KESMAS_1305015077_LIDIAWATI.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Demam tifoid adalah penyakit infeksi usus menyerang saluran cerna, yang disebabkan oleh kuman salmonella typhi. Penyakit ini menyerang diseluruh negara dan lebih banyak pada negara berkembang, demam tifoid erat kaitannya dengan sanitasi perumahan yang jelek dan higiene perorangan yang buruk. Demam tifoid di Kota Tangerang paling banyak ditemukan dibagian rawat inap rumah sakit. Menurut data rumah sakit bhakti asih penyakit demam tifoid menjadi angka ke 3 dalam pola penyakit terbanyak dibagian rawat inap. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan higiene perorangan dan sanitasi lingkungan fisik rumah dengan kejadian demam tifoid di Rumah Sakit Bhakti Asih Kota Tangerang tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian kasus kontrol. Populasi kasus dari penelitian ini adalah semua penderita demam tifoid yang melakukan rawat inap pada bulan mei-juli 2017 berdasarkan rekam medik Rumah Sakit Bhakti Asih. Populasi kontrol bukanlah penderita tifoid (penderita diare) yang melakukan rawat inap pada bulan Mei-Juli 2017 berdasarkan rekam medik Rumah Sakit Bhakti Asih. Sampel dari penelitian ini yaitu 34 kasus dan 34 kontrol. Tehnik pengambilan sampel yang dilakukan adalah quota sampling. Penelitian ini menggunakan data primer yang diambil melalui kuesioner, dan lembar observasi menggunakan alat bantu rollmeter. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara kebiasaan mencuci tangan sebelum makan(Pvalue 0,015) (OR=3,833), kebiasaan mencuci tangan setelah buang air besar (Pvalue 0,010) (OR=4,667), kebiasaan jajan diluar rumah (Pvalue 0,006) (OR=4,886), sarana pembuangan tinja (Pvalue 0,014) (OR=3968), dan sarana tempat sampah (Pvalue 0,027) (OR=3,429). Dan tidak ada hubungan antara sumber air (Pvalue 0,104), jenis kelamin (Pvalue 0,222), umur (Pvalue 0,752), dan pendidikan (Pvalue 1,000). Saran yang dapat diambil dari penelitian ini ialah masyakarat diharapkan menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat, untuk pihak RS memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang demam tifoid.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat
Depositing User: libfikes libfikes libfikes
Date Deposited: 13 Jul 2022 07:59
Last Modified: 13 Jul 2022 07:59
URI: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15786

Actions (login required)

View Item View Item