Hubungan Asupan Lemak, Natrium, Serat, dan Aktivitas Fisik terhadap Kejadian Hipertensi pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Panunggangan Kota Tangerang

Febrianti, Risa dan Anwar, Irfanny dan Marini, Ragil (2016) Hubungan Asupan Lemak, Natrium, Serat, dan Aktivitas Fisik terhadap Kejadian Hipertensi pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Panunggangan Kota Tangerang. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka.

[thumbnail of FIKES_GIZI_1205025069_RISA FEBRIANTI.pdf]
Preview
Text
FIKES_GIZI_1205025069_RISA FEBRIANTI.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit yang disebabkan gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah, seperti: Penyakit Jantung Koroner, Penyakit Gagal Jantung atau Payah Jantung, Hipertensi, dan Stroke. Beberapa penelitian mengatakan bahwa kejadian hipertensi berkaitan erat dengan perubahan gaya hidup, mengonsumsi makanan tinggi lemak, kolesterol, kurang konsumsi makanan sumber serat, penurunan aktivitas fisik, kenaikan kejadian stres, dan lain-lain. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan asupan lemak, natrium, serat, dan aktivitas fisik terhadap kejadian hipertensi pada pasien rawat jalan di Puskesmas Panunggangan Kota Tangerang. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2016 di Puskesmas Panunggangan Kota Tangerang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data variabel independen dan variabel dependen dilakukan melalui wawancara langsung dengan menggunakan alat bantu kuesioner. Variabel dependen yaitu kejadian hipertensi, sedangkan variabel independen terdiri dari asupan lemak, natrium, serat, dan aktivitas fisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 70 responden 34 orang (48,6%) mengalami hipertensi, dari responden yang hipertensi sebanyak 30 orang (55,6%) memiliki asupan lemak berlebih, sebanyak 22 orang (46,8%) yang memiliki asupan natrium cukup, sebanyak 33 orang (53,2%) yang memiliki asupan serat kurang, dan sebanyak 29 orang (47,5%) yang memiliki aktivitas fisik sedang. Berdasarkan analisis bivariat diketahui bahwa asupan lemak memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian hipertensi (p<0,05). Namun, tidak ada hubungan bermakna antara asupan natrium, asupan serat, dan aktivitas fisik terhadap kejadian hipertensi (p>0,05).

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Ilmu Gizi
Depositing User: libfikes libfikes libfikes
Date Deposited: 30 Jun 2022 07:35
Last Modified: 30 Jun 2022 07:35
URI: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15594

Actions (login required)

View Item View Item