Pengunaan Bahasa Nonverbal Dalam Upacara Adat Bersih Desa Rasulan (Studi Kasus Di Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta)

Novianayanti, Maghfira dan Mustika, Sri dan Digdoyo, Eko (2017) Pengunaan Bahasa Nonverbal Dalam Upacara Adat Bersih Desa Rasulan (Studi Kasus Di Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.

[thumbnail of FISIP_ILKOM_1306015067_Maghfira Novianayanti.pdf]
Preview
Text
FISIP_ILKOM_1306015067_Maghfira Novianayanti.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Di Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat beragam upacara adat. Salah satunya adalah upacara adat bersih desa rasulan. Dalam upacara adat rasulan terdapat nilai-nilai masyarakat yang tidak tampak dalam kehidupan sehari-hari. Upacara adat ini mengingatkan manusia tentang eksistensi mereka, hubungan mereka dengan lingkungan dan hubungan dengan sesama anggota masyarakat. Upacara adat ini mengemukakannya melalui bahasa-bahasa nonverbal. Penelitian ini mengkaji mengenai penggunaan bahasa nonverbal yang terdapat dalam upacara adat rasulan. Peneliti menggunakan paradigma konstruktivis dan teori komunikasi nonverbal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian deskriptif dan metode etnografi komunikasi. Data-data dikumpulkan dengan melakukan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa nonverbal pada upacara adat rasulan di Desa Ngalang Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta dapat diklasifikasikan dalam beberapa bentuk yaitu kinesik seperti jathilan yang setiap gerakannya yang bertemakan penggambaran seorang prajurit yang sedang berlatih diatas kuda. Paralinguistik terdapat dalam midodareni sebagai tanda pembuka, dan panembromo adalah ucapan selamat datang. Prosemik terdapat pada tempat pelaksanaan upacara adat rasulan yaitu di Gubug Gedhe yang membuktikan bentuk kebersamaan warga Desa. Kronemik terdapat pada waktu pelaksanaan yang biasanya diadakan setiap hari Senin Pahing karena hari kedua dalam kalender jawa berarti Tuhan sedang menurunkan kekuatanNya untuk menciptakan dunia. Artifaktual terdapat pada pakaian adat jawa yang memiliki ajaran untuk melakukan segala sesuatu didunia harus secara harmonis yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Kontribusi penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan pengetahuan mengenai bahasa nonverbal yang terdapat dalam upacara adat khususnya di Kabupaten Gunungkidul serta Pemerintah Daerah dapat menjadikan upacara adat rasulan sebagai sarana publikasi wisata budaya yang ada di Desa Ngalang.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: H Social Sciences
Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial & Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: libfisip libfisip libfisip
Date Deposited: 28 Jun 2022 04:47
Last Modified: 28 Jun 2022 04:47
URI: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15385

Actions (login required)

View Item View Item