Aktualisasi Diri Komunitas Punk Dalam Menghadapi Stereotipe Masyarakat (Studi Kasus: Punk Movement Records Pondok Labu, Jakarta Selatan)

Dewi, Risky Revany dan Mustika, Sri dan Corliana, Tellys (2011) Aktualisasi Diri Komunitas Punk Dalam Menghadapi Stereotipe Masyarakat (Studi Kasus: Punk Movement Records Pondok Labu, Jakarta Selatan). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.

[thumbnail of FISIP_ILKOM_0506015040_Risky Revany Dewi.pdf]
Preview
Text
FISIP_ILKOM_0506015040_Risky Revany Dewi.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Komunitas punk merupakan salah satu fenomena sosial yang ada di masyarakat. Peneliti memilih punk sebagai objek penelitian, karena punk selalu mendapat penilaian negatif dari masyarakat. Penelitian ini mengkaji bagaimana upaya komunitas punk dalam mengaktualisasikan dirinya dan faktor-faktor yang mendukung terbentuknya stereotipe masyarakat terhadap komunitas punk movement records Teori yang digunakan untuk mengkaji adalah teori pengungkapan diri, yaitu mengenai keterbukaan diri seseorang dengan orang lain dalam proses komunikasi antarpribadi yang digagas oleh Sidney Jourard, teori hierarki kebutuhan Maslow yang salah satunya yaitu mengenai aktualisasi diri. Aktualisasi diri adalah kebutuhan manusia yang berada di tingkat paling atas dalam hierarki kebutuhan Maslow. Di mana seseorang ingin menjadi sesuatu yang ingin dicapai melalui segenap potensi yang dia miliki. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dan jenis penelitiannya deskriptif yang bertujuan untuk menjelaskan atau menggali data secara mendalam informasi dari informan agar data yang didapat lebih akurat. Dengan metode studi kasus yaitu, metode yang melibatkan penelitian dalam penyelidikan yang lebih mendalam dan pemeriksaan yang menyeluruh terhadap perilaku seorang individu, metode ini diharapkan dapat mengarahkan kita dalam menelaah permasalahan secara rinci.
Temuan penelitian: adanya stereotipe masyarakat terhadap punkers sebagai pemabuk, pemakai narkoba, perusuh, brandalan, preman, pengangguran, sampah masyarakat, anti sosial, mendorong mereka berusaha mengubah diri. Perubahan dilakukan karena mereka memiliki kebutuhan aktualisasi diri akan dicapai dengan adanya keterbukaan diri, melakukan komunikasi antarpribadi, dan perubahan diri secara menyeluruh ke arah yang lebih baik. Simpulan penelitian: Stereotipe masyarakat membuat kebutuhan mengenai aktualisasi diri punkers bisa terhambat, tetapi hal tersebut bisa diatasi jika punkers membuka diri dan melakukan komunkasi dengan baik serta menunjukkan perubahan diri ke arah lebih baik. Saran-saran penelitian: secara akademis; disarankan menggunakan teori yang berbeda, metodologis; menggunakan rekaman saat wawancara, praktis; bisa dijadikan solusi masyarakat akan stereotipe terhadap punkers dan sosial; punkers membentuk diri menjadi bernilai positif di masyarakat.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: H Social Sciences
Skripsi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial & Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: libfisip libfisip libfisip
Date Deposited: 21 Jun 2022 08:40
Last Modified: 23 Jun 2022 09:09
URI: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15099

Actions (login required)

View Item View Item