Eksistensi Bahasa Dalam Budaya Betawi (Studi Kasus Dialek Betawi Pada Komunitas Jawara Peci Condet Jakarta Timur)

Amalia, Hilwa Putri dan Qodariah, Lelly dan Gunawan, Rudy (2019) Eksistensi Bahasa Dalam Budaya Betawi (Studi Kasus Dialek Betawi Pada Komunitas Jawara Peci Condet Jakarta Timur). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof DR.Hamka.

[thumbnail of FKIP_PENDIDIKAN SEJARAH_1501075006_HILWA PUTRI AMALIA.pdf]
Preview
Text
FKIP_PENDIDIKAN SEJARAH_1501075006_HILWA PUTRI AMALIA.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Untuk mengetahui eksistensi komunitas Jawara Peci di Condet (2) Untuk mengetahui dialek Betawi yang digunakan oleh komunitas Jawara Peci. (3) Untuk mengetahui kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh komunitas Jawara Peci (4) Untuk mengetahui bagaimana sikap serta peran komunitas Jawara Peci dalam menghadapi modernitas yang berkembang di Jakarta. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Studi Kasus. Dimana peneliti berupaya mengamati dan mengumpulkan data dan kemudian menganalisis data tentang kasus-kasus tertentu berkenaan dengan permasalahan-permasalahan yang menjadi perhatian peneliti. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Komunitas Jawara Peci adalah perkumpulan orang-orang Betawi di Condet. Keberadaan komunitas Jawara Peci berpegang teguh pada nilai-nilai budaya suku Betawi. 2) Komunitas Jawara Peci sebagai komunitas orang-orang Betawi, masih menerapkan bahasa serta dialek Betawi dalam berkomunikasi sehari-hari. Dialek Betawi yang digunakan oleh komunitas Jawara Peci adalah dialek Betawi pinggir yang sudah terpengaruh oleh bahasa sunda. 3) Komunitas Jawara Peci mempunyai hambatan dalam melestarikan budaya termasuk dialek Betawi yaitu Pertama, kondisi masyarakat yang multietnik dan adanya kontak bahasa dapat menyebabkan terjadinya berbagai macam kebahasaan. Kedua, masuknya budaya serta bahasa asing akibat derasnya kemajuan arus globalisasi. Ketiga, masih banyak warga Condet yang kurang peduli bilamana komunitas Jawara Peci mengadakan suatu kegiatan yang terkait dengan budaya turun menurun orang Betawi. Keempat, ketidakmampuan komunitas Jawara Peci dalam memanfaatkan media sosial untuk ajang mempromosikan budaya-budaya Betawi khususnya Condet. 4) Komunitas Jawara Peci sebagai komunitas pemerhati budaya Betawi memandang perkembangan serta dampak dari modernisasi sebagai hal yang positif dan menerima setiap perkembangan dan kemajuan teknologi tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya Betawi.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: L Education > LA History of education
Divisions: Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Pendidikan Sejarah
Date Deposited: 02 Jun 2022 08:37
Last Modified: 24 Jun 2022 03:38
URI: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/14375

Actions (login required)

View Item View Item