SK Pengurus PDM Jakarta Selatan
DPNA DAN RPS ORGANISASI DAN MANAJEMEN
ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh penerapan model pembelajaran Project-Based Learning (PjBL) menggunakan aplikasi Canva terhadap motivasi belajar dan kreativitas siswa Kelas VI pada materi IPA (Pelestarian Tumbuhan dan Hewan) di Sekolah Dasar Kota Depok. Metode penelitian ini menggunakan random sampling dan Pre-Test and Post-Test with Non-Equivalent Control Group Design. Kelompok eksperimen menggunakan model PjBL menggunakan aplikasi Canva, sementara kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran PjBL tanpa menggunakan Canva dalam pembelajaran. Instrumen yang digunakan adalah angket sikap untuk mengukur motivasi belajar dan rubrik untuk mengukur kreativitas siswa dari hasil karya poster menggunakan aplikasi Canva. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran PjBL menggunakan aplikasi Canva memiliki pengaruh yang positif terhadap motivasi belajar dan kreativitas siswa pada materi IPA kelas VI. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang dilakukan dengan uji Pillai's Trac. e, Wilks' Lambda, Hotelling's Trace dan Roy's Largest Root memiliki nilai sig. 0,000 < 0,05 . Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran PjBL menggunakan Canva terhadap motivasi belajar dan kreativitas siswa. Siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model PjBL menggunakan aplikasi Canva menunjukkan motivasi belajar yang lebih tinggi dan menunjukkan tingkat kreativitas yang lebih baik dalam memahami dan mengaplikasikan konsep-konsep IPA.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena di indonesia, labelling biasa terjadi salah satu sekolah di Aceh. Populasi penelitian ini 108 siswa kelas XII Akutansi tahun ajaran 2020/2021 di SMK Citra Mutiara Bekasi. Sampel penelitian ini terdiri dari 87 sampel dengan teknik pengambilan sampel ini menggunakan simple random sampling.
Penelitian ini menggunakan instrumen Labelling yang dibuat sendiri dan divaliditas. Hasil diperoleh berdasarkan 87 responden didapatkan mean sebesar 69,4 dan standar deviasi sebesar 15,3. Berdasarkan hasil mean atau nilai rata rata yaitu 69,3 menandakan bahwa tingkat Labeling siswa termasuk dalam kategori sedang.
Berdasarkan fenomena yang terjadi pada siswa kelas XI bahwa mereka cenderung mengalami perilaku asertif negatif. Hal ini terjadi dikarenakan pada kematangan usianya siswa terlihat lebih banyak mengikuti kemauan teman-teman yang mengakibatkan tidak menjadi diri sendiri, takut berkomunikasi depan umum atau dengan orang lain karena takut dianggap buruk dan pada jenjang umurnya mereka lebih suka memendam perasaan disebabkan mereka takut merepotkan orang disekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Perilaku Asertif Antara Siswa Kelas XI Jurusan AKL dan OTKP SMKN 22 Jakarta.
Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif komparatif. Populasi penelitian siswa kelas XI berjumlaH 108 Sampel penelitian berjumlah 85 terdiri dari siswa jurusan AKL sebanyak 57 dan siswa jurusan OTKP sebanyak 28. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Random Sampling.
Peneliti melakukan uji validitas dengan menggunakan Pearson Product Moment sebanyak 34 item pernyataan valid. Sedangkan uji realibilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan hasil rhitung = 0,818 > rtabel 0,284 maka instrumen tersebut reliabel. Hasil pengolahan data yang dilakukan pada uji normalitas terhadap dua jurusan AKL dan OTKP, pada kelompok OTKP berdistibusi normal sedangkan pada kelompok AKL berdistribusi tidak normal. Oleh karena itu, dikarenakan salah satu data tidak berdistribusi maka perlu menggunakan uji beda dengan Mann Whitney U. Uji homogenitas data dilakukan dengan perhitungan asumsi klasik Kolmogorov Smirnov diperoleh dengan nilai 0,622 > 0,05. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan U-Tes Mann Whitney melalui SPSS 25.0 diperoleh dengan Asymp. Sig. (2-tailed) 0,367 > nilai probabilitas 0,05 artinya dinyatakan bahwa Hk ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Tidak Terdapat Perbedaan Perilaku Asertif yang Signifikan Antara Siswa Kelas XI Jurusan AKL dan jurusan OTKP SMK Negeri 22 Jakarta.
Penelitian ini di latar belakangi oleh siswa-siswa yang mengalami prokrastinasi akademik, siswa-siswa tersebut terlambat mengumpulkan tugas bahkan tidak mengerjakan tugas lalu orang tua yang tidak terlalu memberi perhatian dan kasih sayang kepada anak hingga anak melakukan prokrastinasi akademik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh pola asuh demokratis terhadap prokrastinasi akademik Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif kausalitas dengan pengambilan sampel sebanyak 138 dari 280 populasi, menggunakan teknik Simple Random Sampling dengan menggunakan rumus Slovin dengan taraf kesalahan 10%. Alat ukur yang digunakan yaitu skala pola asuh demokratis berdasarkan teori Baumrind dan skala prokrastinasi akademik berdasarkan teori Ferrari, Johnson, dan McCown. Dalam menganalisis data penelitian ini, dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS Versi 28.0 for Windows.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan tingkat pola asuh demokratis siswa kelas VII SMPN 277 Jakarta 7,2 % dalam kategori rendah, 82,7% dalam kategori sedang, 10,1% dalam kategori tinggi. Sedangkan untuk skala prokrastinasi akademik siswa 3,7% dalam kategori rendah, 96,3% dalam kategori sedang, 0% dalam kategori tinggi, dengan jumlah subjek 138 siswa kelas VII SMPN 277 Jakarta. Analisis korelasi dengan menggunakan rumus product moment pearson menunjukkan pengaruh positif yang signifikan pola asuh demokratis terhadap prokrastinasi akademik pada siswa kelas VII SMPN 277 Jakarta yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi sebesar =0,542 dengan nilai sig. 0,000 < 0,05 dan N= 138.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Kematangan Emosional Pasangan yang Menikah Muda di Kecamatan Pulo Gadung khususnya Kelurahan Pisangan Timur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan Kuantitatif. Peneliti menggunakan instrumen penelitian kuesioner atau angket. Populasi penelitian berjumlah 133 pasangan dan sampel penelitian berjumlah 100 pasangan. Teknik pengambilan sampel dengan cara Insidental Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menybarkan angket secara daring kepada setiap responden yang bertemu.
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Hasil penelitian penelitian ini yaitu pasangan muda yang memiliki kematangan emosional yang berada dalam kategori tinggi. Jika dilihat dari distribusi kematangan emosional setiap pasangan maka diketahui 112 pasangan yang dijadikan responden. Hasil penelitian ini yaitu pasangan yang menikah muda memiliki kematangan emosional yang berada dalam kategori tinggi. Jika dilihat dari distribusi skala kematangan emosional terdapat 71% pasangan menikah muda dalam kategori tinggi, 28 % pasangan menikah muda dalam kategori sangat tinggi dan 1% dalam kategori sangat rendah.
Upaya melaksanakan pendidikan di sekolah, membutuhkan berbagai faktor pendukung,
antara lain kondisi kelas yang nyaman dan sekolah yang kondusif bagi siswa, dengan kondusif
secara fisik dan non fisik. Lingkungan sekolah yang kurang kondusif maka terjadilah perilaku
bullying. Perilaku bullying ini tentunya sudah sering ditemukan diberbagai daerah bahkan mulai
dari jenjang pendidikan Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Tanpa disadari perilaku
tersebut memHubungani kekuatan mental siswa untuk belajar dan mengikuti pembelajaran
dengan baik, sehingga akhirnya berdampak pada hasil belajar siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Bullying Terhadap Hasil Belajar
Siswa di Pondok Pesantren Daar el-Qolam Tahun Ajaran 2021-2022. Penelitian ini
menggunakan metode pendekatan kuantitatif korelasi. Populasi penelitian ini berjumlah 229
siswa dengan sampel 40 siswa. Pengambilan sampel digunakan dalam penelitian ini dengan
menggunakan Teknik random sampling.
Setelah data berdistribusi normal dan linier berdasarkan uji linieritas dilanjutkan dengan
uji hipotesis dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment, dengan dilakukan uji
normalitas terlebih dahulu untuk data angket keterampilan mengajar guru dan prestasi belajar
siswa dengan jumlah hasil belajar nilai rapot siswa. Berdasarkan hasil uji normalitas, masingmasing
data tersebut berdistribusi normal yang ditunjukan dengan hasil x2
hitung ≤ x2
tabel yaitu
0,033 > 0,05 berdasarkan rapot siswa 11,35 > 0,05 untuk prestasi belajar.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini yang
menunjukkan Hubungan bullying terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di Pondok Pesantren
Daar El-Qolam Gintung Jayanti Tangerang berdasarkan uji korelasi menunjukkan sig (2-tailed)
0,668 > 0,05 yang menunjukkan bahwasannya tidak terdapat Hubungan bullying terhadap hasil
belajar siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan perbedaan tingkat gejala psikosomatis siswa pada pembelajaran daring masa pandemi covid-19 ditinjau dari jenis kelamin. Adapun tempat pelaksanaan penelitian dilakukan di SMA Negeri 20 Jakarta Pusat, peserta didik kelas X semester ganjil tahun ajaran 2021/2022.
Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif komparasi dengan populasi berjumlah 180 siswa kelas X SMA Negeri 20 Jakarta Pusat. Sampel penelitian berjumlah 65 peserta didik, dimana teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan jenis simpel random sampling. Adapun instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah diuji melalui uji validasi dan realibilitas.
Uji validasi pada instrumen gejala psikosomatis memperoleh 50 pernyataan yang valid dari 60 pernyataan yang disusun. Hasil realibilitas dalam penyusunan angket memperoleh skor 0,09 yang menandakan bahwa instrumen gejala psikosomatis memiliki kualifikasi yang sangat tinggi. Hasil uji normalitas pada jenis kelamin laki-laki memperoleh hasil 0,06 sedangkan perempuan memperoleh hasil 0,20 yang menandakan bahwa data berdistribusi normal dengan rumus kolmogorv. Adapun hasil homogenitas pada penelitian ini memperoleh skor 0,986 > 0,005 yang menunjukan bahwa kedua kelompok sama atau homogen. Maka asumsi kedua kelompok yaitu sama atau homogenitas terpenuhi. Hipotesis pada penelitian ini menunjukan bahwa tidak adanya perbedaan tingkat gejala psikosomatis siswa pada pada pembelajaran daring masa pandemi covid-19 ditinjau dari jenis kelamin. Hal ini dikarenakan hasil dari Independent Sampel Test memperoleh skor -2.716 dan Sig two tailed 0.09. Jika Sig two tailed >0,05 maka H0 diterima yang artinya tidak memiliki perbedaan.
Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis menggunakan rumus Independent Sampel Test menunjukan nilai signifikan > 0,09. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan gejala psikosomatis antara laki-laki dan perempuan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar dalam jaringan (daring) terhadap hasil belajar mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA dalam menyusun skripsi dimasa pandemi Covid-19 Angkatan 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan kolerasional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling.
Pada uji validitas dengan menggunakan kolerasi product moment sebanyak 40 item soal dengan 36 soal valid dan 4 soal dinyatakan tidak valid. Sedangkan pada uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach memperoleh 0,894, maka data tersebut memiliki instrument yang reliabel. Selanjutnya data analisis uji persyaratan yaitu uji normalitas diperoleh kebiasaan belajar 0,200 > 0,05 dan hasil belajar 0,200 > 0,05, maka semua variabel penelitian mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (sig>0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok data variabel X dan variabel Y berdistribusi normal.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa dari hasil penelitian ini yang menunjukkan pengaruh kebiasaan belajar dalam jaringan (daring) terhadap hasil belajar mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2018 di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA berdasarkan uji kolerasi menunjukkan pengaruh negatif sebesar -0,229 dengan angka signifikansi senilai 0,07 yang berarti bahwa meskipun terdapat korelasi namun tidak signifikan atau sangat rendah. Hal ini juga ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,053 atau hanya 5,3 % kebiasaan belajar dalam jaringan (daring) mempengaruhi hasil belajar mahasiswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan perbedaan empati antara laki-laki dan perempuan mahasiswa BK FKIP UHAMKA. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif BK FKIP UHAMKA. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportional stratified random sampling.
Pada uji validitas dengan menggunakan Product Moment Correlation sebanyak 54 item pertanyaan diperoleh 27 item valid dan 27 item tidak valid. Sedangkan pada uji realibilitas menggunakan Alpha Cronbach diperoleh nilai 0,873, maka realibilitas dari instrumen masuk dalam kategori tinggi.
Selanjutnya data dari masing-masing sampel dianalisis dengan uji persyaratan yaitu uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan sig. > 0.05, pada mahasiswa laki-laki diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,088 dan pada mahasiswa perempuan diperoleh nilai 0,082, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan Levene Statistic dengan sig. > 0,05 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,941, maka dapat disimpulkan bahwa data memiliki data varians kelompok berdistribusi homogen.
Pada uji hipotesis menggunakan rumus T-test yaitu Independent Sample T-Test diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,622. Adapun ketentuan sig > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan empati antara laki-laki dan perempuan mahasiswa BK FKIP UHAMKA.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena banyaknya kasus kekerasan dalam pacaran yang terjadi. Salah satu kelompok usia yang banyak mengalami kekerasan dalam pacaran adalah usia 12-15 tahun, yakni setara usia Sekolah Menengah Pertama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan komik edukasi Komikadp.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian, penelitian dan pengembangan (R&D) model 4D. Subjek penelitian ini adalah seluruh guru BK SMP Muhammadiyah se-DKI Jakarta. Adapun uji ahli dalam penelitian ini oleh dosen Bimbingan dan Konseling UNTIRTA Bapak Arga Satrio Prabowo M.Pd. Uji lapangan oleh seluruh SMP Muhammadiyah Se-DKI Jakarta. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan lembar penilaian yang terdiri dari daftar ceklis untuk data kuantitatif dan uraian untuk data kualitatif secara hybrid.
Setelah melalui tahap define, design, develop diperoleh prototype komik edukasi Komikadp yang memperoleh penilaian uji ahli dan uji lapangan sangat layak dengan rincian uji ahli dengan dengan rata-rata nilai 88,70% dan uji lapangan dengan rata-rata nilai 81,79%. Komentar yang didapat dari uji ahli yaitu Komik sudah sangat baik, perlu pengembangan lebih lanjut dan cerita yang continue sehingga komik ini tidak berhenti sampai di sini. Komentar yang didapat dari uji lapangan media yang digunakan sesuai dengan karakter remaja, menarik, kreatif, cerita sederhana namun kaya akan makna, dan sangat related dengan remaja masa kini, hanya saja perlu ditambahkan sebab-akibat dan cara pengentasananya dengan melakukan konseling kepada guru BK.
Keputusan akhir yang diperoleh dari hasil uji ahli dan uji lapangan adalah berterima, tepat, dan layak sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan tahap selanjutnya tanpa perbaikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua demokratis dengan kepercayaan diri peserta didik kelas XI SMAN 11 Kabupaten Tangerang.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2021. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas XI di SMAN 11 Kabupaten Tangerang sebanyak 480 peserta didik. Ukuran sampel penelitian sebanyak 120 peserta didik. Teknik sampel yang digunakan adalah stratified random sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan kuantitatif. Instrumen pengambilan data menggunakan kuesioner berupa skala dengan uji validitas product moment, reliabitas menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan hasil 0,790 pada variabel kepercayaan diri, dan 0,825 pada variabel pola asuh orang tua demokratis. Uji persyaratan analisis menggunakan uji normalitas, uji linearitas. Sedangkan uji hipotesis menggunakan teknik analisis korelasi product moment dari Karl Pearson dengan menggunakan bantuan SPSS versi 25.00 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan variabel kepercayaan diri berada pada kategori “Tinggi” sebesar 73,3%, pada kategori “Sedang” sebesar 25,8%, dan pada kategori “Rendah” sebesar 8%. Variabel pola asuh orang tua demokratis berada pada kategori “Tinggi” sebesar 47%, pada kategori “Sedang” sebesar 41,7%, dan pada kategori “Rendah” sebesar 11,7%. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan “terdapat hubungan positif dan signifikan antara pola asuh orang tua demokratis dengan kepercayaan diri peserta didik kelas XI di SMAN 11 Kabupaten Tangerang Tahun Ajaran 2021/2022” yang dilihat dari nilai rhitung > nilai rtabel yaitu 0,181 > 0,176. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi pola asuh orang tua demokratis, maka semakin tinggi kepercayaan dirinya.
Pernikahan diusia muda sering terjadi di Indonesi, termasuk di Kabupaten Karawang, tidak sedikit mereka melakukan pernikahan setelah lulus di bangku Sekolah SMA, dalam membangun rumah tangga tentunya perlu memperhatikan kedewasaan dan memiliki kesiapan dalam melangsungkan pernikahan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan tingkat kedewasaan dengan kesiapan menikah siswa kelas XII SMA Negeri 1 Pangkalan Kabupaten Karawang. Penelitian ini dilaksanakan disemester Genap Tahun ajaran 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif korelasi dengan populasi sebanyak 128 orang. Untuk mendapatkan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan rumus slovin dan didapatkan sampel sebanyak 96 siswa. Teknik pengambilan data menggunakan angket skala guttman dengan kemungkinan jawaban ya atau tidak. Setelah data diperoleh dilakukan uji normalitas dengan teknik analisis One sample Kolmogorov Smirnov. Hasil Perhitungan uji normalitas yaitu 0, 116 ≥ 0,05 yang artinya data berdistribusi normal, kemudian uji linear menggunakan analisis regresi linear sederhana, menghasilkan 0,644 ˃0,05 yang berarti data bersifat linear dan dilakukan uji hipotesis menggunakan teknik pearson product moment menghasilkan 0,102 ˃ 0,05. Dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikiran tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel Tingkat Kedewasaan dengan variabel Kesiapan Menikah, ini menunjukan tidak adanya hubungan Tingkat Kedewasaan dengan Kesiapan Menikah Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Pangkalan.
Siswa mengahadapi masalah akademik dan non akademik. Siswa membutuhkan efikasi diri akademik dan resiliensi agar siswa dapat menyelesaikan masalah dalam belajar untuk meraih prestasi. Penelitian bertujuan untuk memperoleh data empiris tentang hubungan resiliensi dengan efikasi diri akademik siswa SMA Negeri 1 Ciruas dimasa pandemi COVID-19. Peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Populasi berjumlah 956 siswa dan diketahui sampel penelitian menggunakan rumus Slovi berjumlah 282 siswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Probabily Sampling dengan teknik Stratified Random Sampling. Alat ukur penelitian yaitu Skala Efikasi Diri Akademik (18 aitem, α = 0,912) dan Resiliensi (20 aitem, α = 0, 944). Data dianalisis dengan menggunakan Product Moment. Sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov dan uji linearitas.
Hasil analisis menunjukan nilai koefisien sebesar 0,611 dengan p = 0,000 (p<0.05), artinya terdapat hubungan positif dan signifikan antara variabel resiliensi dengan efikasi diri akademik. Hasil penelitian diperoleh resiliensi yang dimiliki siswa termasuk kategori tinggi dengan nilai rata-rata 47,5, yang berarti kemampuan siswa dalam mengatur emosi, melakukan aktivitas, optimis, menganalisis masalah, bersikap empati, keyakinan diri dan keinginan mencapai sesuatu sudah sangat bagus. Efikasi diri akademik siswa termasuk kategori sedang dengan nilai 40,9, berarti kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas yang sulit, menguasai pengetahuan umum, dan kekuatan menyelesaikan tugas sudah cukup baik. Kesimpulan penelitian semakin baik kemampuan resiliensi, maka semakin baik juga efikasi diri akademik pada siswa SMA ditengah Pandemi COVID-19.
Penelitian ini dilatarbelakangi dari Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UHAMKA Angkatan 2018 yang memiliki permasalahan yang dimana masih perlu meningkat harga diri dalam menunjukkan potensi dirinya melalui berbagai pengalaman yang dimiliki. Perilaku asertif di lingkungan mahasiswa pula beragam, masalah yang didapati di lapangan yaitu mahasiswa bimbingan dan konseling cenderung kurang asertif baik dalam proses perkuliahan dan juga dalam pergaulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh harga diri terhadap perilaku asertif Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UHAMKA Angkatan 2018.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitaif asosiatif. Subyek penelitian Mahasiswa Bimbingan Konseling FKIP UHAMKA Angkatan 2018. Populasi penelitian sebanyak 165 mahasiswa. Sampel penelitian sebanyak 85 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Proportional Random Sampling dengan cara pengambilan sampel secara acak dan tidak memiliki kriteria khusus. Teknik pengambilan data menggunakan angket melalui google form.
Uji Prasyarat Analisis menggunakan Uji Normalitas dengan menggunakan IBM SPSS Versi 25 dengan taraf signifikansi a = 0,05 dan n = 85 adalah 0,187 maka berdistribusi Normal dan Regresi Linieritas dengan hasil data Linier. Uji hipotesis yang digunakan adalah korelasi product moment dengan hasil data diperoleh nilai sig, 0,000 < 0,05 yang artinya bahwa H1 diterima dan H0 ditolak, dari perhitungan uji hipotesis dengan nilai pearson correlation 0,711 menunjukkan makna bahwa hubungan variabel X yaitu harga diri dan variabel Y yaitu perilaku asertif memiliki pengaruh yang kuat. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh harga diri terhadap perilaku asertif Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UHAMKA Angkatan 2018.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena maraknya kasus kekerasan dalam
rumah tangga atau ketidakamanan yang dialami oleh remaja pada korban kekerasan
dalam rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyebab
terjadinya kekerasan dalam rumah tangga pada remaja. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi yang
digambarkan dengan kata-kata atau kalimat yang dipisah-pisahkan dan
dikelompokan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Dalam penelitian
ini subjek penelitian adalah remaja. Hasil temuan yang didapat melalui wawancara
dengan remaja, hasilnya yaitu ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya
kekerasan dalam rumah tangga yang dialami oleh beberapa remaja ada dua remaja
yang mendapati kekerasan dari ayahnya lalu ada juga yang melakukan kekerasan
dari kakak kandungnya dan selebihnya dari ibunya.
Penelitian ini dilatar belakangi seorang remaja yang ditinggal mati orangtuanya akan menimbulkan berbagai konflik yang terjadi pada masa depan remaja, seperti masalah kemandirian. Melihat dampak yang ditimbulkan dengan adanya masalah kemandirian pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi konseling naratif pada subjek yaitu seorang remaja terkait kemandirian sama dengan novel Haru No Sora. Sasaran penelitian ini yaitu konflik batin dalam kemandirian remaja yang timbul karena ditinggal mati oleh orangtua. Data dalam penelitian ini adalah subjek yang mengalami masalah kemandirian. Sumber data penelitian ini yaitu, sumber data primer berupa Novel Haru No Sora Karya Laili Muttamimah, dan sumber data sekunder penelitian ini berupa buku-buku yang berisi informasi mengenai psikologi kepribadian, dan psikologi perkembangan yang memuat kemandirian remaja. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah teknik wawancara, observasi, pustaka, simak, dan catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini didapatkan subjek secara mental dan psikologis belum mampu menerima keadaan keluarganya semenjak kematian sang ibu. Pada hasil konseling dengan pendekatan konseling naratif, subjek cenderung merasa putus asa, kecewa, dendam, dan marah, hal ini karena kurangnya pengawasan orang tua, kurangnya bimbingan agama, kurang pengetahuan mengenai tugas perkembangan remaja dan kurangnya pengetahuan orang tua terhadap cara pola asuh anak.
Penelitian dilatarbelakangi oleh fenomena pada perubahan sistem proses pembelajaran saat ini yang dilakukan secara daring dimana menimbulkan ketidaksiapan siswa dalam melakukan proses pembelajaran. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan adanya pengaruh efikasi diri terhadap penyesuaian diri siswa kelas X SMK Negeri 10 Jakarta Timur pada tahun ajaran 2021-2022.
Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian kuantitatif asosiatif. Populasi sebanyak 252 siswa. Sampel penelitian 155 orang, melalui teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling.
Berdasarkan analisis data menggunakan regresi linear sederhana dengan hasil analisis menunjukkan nilai R Square = 0,790, hasil regresi thitung = 23,989 > ttabel = 1,975 dan nilai sig. uji t = 0,000 < α = 0,05. Dari hasil ini menunjukkan bahwa efikasi diri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penyesuaian diri. Dengan itu maka hipotesis diterima, dimana sebesar 79% efikasi diri mempengaruhi penyesuaian diri siswa kelas X pada masa pembelajaran daring. Hal ini berarti bahwa pada masa pembelajaran daring peningkatan dan penurunan efikasi diri akan mempengaruhi penyesuaian diri siswa kelas X SMK Negeri 10 Jakarta Timur, jadi semakin tinggi efikasi diri siswa pada masa pembelajaran daring maka semakin baik penyesuaian diri siswa sebaliknya samakin rendah efikasi diri siswa maka semakin menurun penyesuaian diri siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris tentang Hubungan Penggunaan Intensitas Media Sosial Dengan Kecemasan Sosial Mahasiswa Bimbingan dan Konseling UHAMKA.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasi dengan populasi yang digunakan sebanyak 165 mahasiswa semester 6 Bimbingan dan Konseling UHAMKA. Pengambilan sampel dengan menggunakan random sampling yang berjumlah 62 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan skala Likert yang telah di uji validitas dan reabilitasnya.
Uji normalitas menggunakan rumus One Sampel Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai Asymp Sig. (2-tailed) sebesar 0,885 > 0,05. Uji linearitas diperoleh nilai sig. deviation from linearity sebesar 0,185 > 0,05 maka dalam uji linearitas media sosial dengan kecemasan sosial dinyatakan terdapat hubungan yang linear.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan penggunaan intensitas media sosial dengan kecemasan sosial mahasiswa semester 6 bimbingan dan konseling UHAMKA dengan hasil uji hipotesis Sig 0,012 yang dimana lebih kecil dari 0,05. Karena nilai Sig. <0,05 maka H1 diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas media sosial dan kecemasan sosial.
Kematangan karir seseorang dipengaruhi oleh beberapa hal seperti status sosial ekonomi orangtua yang memiliki pendidikan yang baik, penghasilan yang mencukupi, dan pekerjaan yang menjanjikan. Penelitian bertujuan untuk memperoleh data empiris tentang kematangan karir santri yang dipengaruhi oleh status sosial orangtua. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Populasi santi kelas 12 MA IPS berjumlah 157 santri dan diketahui sampel penelitian ini menggunakan rumus slovin berjumlah 113 santri. Teknik pengambilan sampel pada penelitian menggunakan Probabily Sampling dengan teknik Simple Random Sampling. Pada uji vailiditas instrumen menggunakan rumus Product Moment Correlation dibantu IBM SPSS 25.0, hasil perhitungan instrumen diketahui terdapat 13 pernyataan yang tidak valid dari 45 pernyataan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara status sosial ekonomi orangtua terhadap kematangan karir santri kelas 12 MA IPS Husnul Khotimah, dibuktikan dengan instrument yang diberikan bahwa santri kelas 12 MA Husnul Khotimah sudah memiliki rencana yang cukup matang untuk karir selanjutnya disebabkan oleh kondisi orangtua yang memadai pendidikan santri kelas 12 MA Husnul Khotimah baik secara formal dan informal, lalu dibuktikan pula dengan hasil uji hipotesis Sig 0,013 yang dimana lebih kecil dari 0,050. nilai Sig. < 0,05 maka H1 diterima yang berarti teruji kebenarannya, dapat dilihat kebenarannya dari hasil instrumen yang dimana status sosial ekonomi orangtua santri kelas 12 MA mendapatkan hasil cukup tinggi sebanyak 60 dibuktikan dengan instrumen yang menyatakan bahwa orangtua lebih banyak mengeluarkan biaya untuk pendidikan anak dan untuk kematangan karir santri memiliki hasil cukup tinggi sebanyak 40 santri dibuktikan dengan instumen yang menyatakan kalau santri sudah menentukan pilihan karir. Santri kelas 12 MA IPS Husnul Khotimah memiliki kematangan karir yang cukup tinggi karena terdapat pengaruh dari status sosial ekonomi orangtua.
Penelitian dilatarbelakangi oleh kurangnya kepercayaan diri dan keyakinan terhadap kemampuan yang dimiliki siswa menimbulkan kurangnya perkembangan potensi yang ada pada dirinya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh dukungan sosial terhadap self efficacy siswa kelas X di SMA Negeri 93 Jakarta pada tahun ajaran 2021-2022. Pendekatan dalam penelitian yaitu kuantitatif dengan metode penelitian asosiatif. Populasi sebanyak 244 siswa dengan jumlah sampel penelitian 71 orang melalui teknik simple random sampling.
Berdasarkan analisis data menggunakan regresi linear sederhana dengan hasil analisis menunjukkan diperoleh nilai Rsquare = 0,204, dan nilai sig. uji f = 0,000 < 0,05. dari hasil ini menunjukkan bahwa dukungan sosial memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap self efficacy. Dengan itu maka hipotesis diterima, dimana sebesar 20,4% dukungan sosial mempengaruhi self efficacy siswa kelas X. hal ini menunjukkan bahwa peningkatan maupun penurunan dukungan sosial pada siswa kelas X SMA Negeri 93 Jakarta akan mempengaruhi self efficacy siswa
Konten trend gaya rambut ini merupakan salah satu informasi tentang model-model gaya rambut dan edukasi lain tentang cara hairstyling rambut dan merawat rambut. Untuk dikalangan barbershop atau masyarakat masih ada beberapa yang kurang paham tentang dunia rambut. Penelitian ini mengkaji bagaimana resepsi khalayak pada konten trend gaya rambut 2020 dalam akun Youtube Hairnerds Studio. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme. Penelitian ini menggunakan teori resepsi Stuart Hall yang mengasumsikan bahwa penerimaan khalayak aktif menerima pesan berdasarkan pengalaman sehari-harinya. Penerimaan khalayak merupakan proses encoding dan decoding yang memperlihatkan sebuah proses bahwa pesan adalah wacana yang memiliki penuh dengan makna. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, jenis penelitian deskriptif dan metode penelitian analisis resepsi. Hasil penelitian dari 10 informan ditemukan penerimaan dari khalayak pada konten trend gaya rambut 2020 sebanyak 5 penerimaan dominan menerima sebagai bentuk informasi dan edukasi yang baik, 3 penerimaan negoisasi dengan menerima adanya konten trend gaya rambut 2020 tetapi tidak menerima sepenuhnya sebagai kebenaran dan 2 penerimaan oposisi yaitu dengan tidak mengetahui konten trend gaya rambut 2020 membuatnya tidak ingin mengetahui lebih mendalam. Dengan adanya konten trend gaya rambut 2020 ini mengajak khalayak untuk terinspirasi dan mengikuti trend gaya rambut 2020 dalam akun youtube hairnerds studio. Penelitian selanjutnya dapat disarankan agar lebih teliti dalam membuat skripsi supaya alur laporannya lebih bermakna dan terarah dengan tujuan yang diinginkan dan mencari data yang diperlukan harus lengkap sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan pada saat penelitian.
Di awal milenium baru ini, tampaknya ada semangat baru dalam industri perfilman Indonesia, khususnya untuk film-film bertema religi. Di kalangan masyarakat ada sebuah gerakan hijrah yang dimana mereka mentransformasikan gerakan hijrah ini melalui sebuah film yang bergenre religi. Salah Satu Film tersebut adalah film Zharfa. Film ini banyak mengandung tanda-tanda yang memiliki makna pesan hijrah di dalamnya. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana pesan hijrah dalam film Zharfa menurut analisis isi kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori media baru (new media). Dengan demikian maka peneliti mengumpukan beberapa Scene untuk dianalisis dengan menggunakan konsep analisis isi. Sehingga mendapatkan pesan hijrah yang terkandung dalam film Zharfa tersebut. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yaitu deskriptif, metode yang digunakan dalam peneltian ini yaitu metode analisis isi kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan wawancara. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi yang disampaikan dalam bentuk lambang yang terdokumentasi atau dapat didokumentasikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam film Zharfa peneliti menemukan ada 7 Scene yang mengandung pesan hijrah yang mewakili konsep di dalam teori media baru (new media). Sehingga peneliti menemukan pesan Hijrah yang terkandung dalam film Zharfa yaitu ikhlas, menutup aurat, lemah lembut, nasehat, menyeru kepada kebajikan, tidak mengulangi kesalahan kejujuran
Perubahan iklim kerap dianggap sebagai isu lingkungan internasional yang selalu membutuhkan atensi lebih dari berbagai pihak. Masyarakat Indonesia disebut-sebut berada di peringkat pertama yang tidak percaya akan perubahan iklim. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan perubahan iklim menjadi penting dalam upaya pengurangan dampaknya. Tentunya hal ini menjadi tantangan bagi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam mengomunikasikan dampak perubahan iklim dalam rangka menyadarkan masyarakat akan perubahan iklim. Berkenaan dengan ini adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan Pojok Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perubahan iklim. Teori pada penelitian ini menggunakan teori informasi organisasi sebagai teori utama dan teori strategi komunikasi sebagai teori pendukung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan observasi, wawancara bersama staff komunikasi dan staff administrasi serta dokumentasi. Hasil penelitian yaitu Pojok Iklim melakukan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dengan fokus utama pada sosialisasi isu perubahan iklim melalui forum diskusi yang diadakan dengan melibatkan semua pihak di berbagai sektor, mengadakan event dengan mengajak kaum milenial untuk mengkampanyekan gaya hidup ramah lingkungan serta memanfaatkan media sosial Instagram dan Facebook sebagai wadah penyebaran informasi terkait isu perubahan iklim
BeliMobilGue.co.id adalah layanan jual mobil online yang memungkinkan pelanggan untuk menjual mobil mereka hanya dalam 1 jam ke lebih dari 2,000+ partner serta memiliki 100+ lokasi inspeksi di 7 kota besar di Indonesia, yaitu Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali dan Medan. BeliMobilGue.co.id memberikan pelanggan proses inspeksi dan transaksi mobil yang cepat, aman dan nyaman, yang memungkinkan konsumen untuk mendapatkan harga terbaik, sesuai dengan kondisi mobil. Perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu “Bagaimana kualitas pelayanan penjualan mobil bekas melalui media daring BeliMobilGue.co.id di kalangan pengakses Cinere?”. Konsep yang digunakan dalam penelitian adalah pelayanan prima (service of excellence) untuk memenangkan strategi persaingan dalam bisnis jasa pelayanan prima tersebut tidaklah cukup hanya dengan melakukan proses administrasi dengan cepat, tetapi juga “bagaimana” memperlakukan para pelanggan, yang dapat memperlihatkan cara kita melayani sebaik mungkin serta menumbuhkan kesan atau persepsi yang positif dari pihak pelanggan (customer oriented).
Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif serta jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei deskriptif. Populasi dalam penelitian adalah pengakses situs BeliMobilGue.co.id di wilayah Cinere berjumlah 2.524 orang. Sampel yang didapat sebanyak 97 orang dengan mengukur menggunakan rumus Taro Yamane. Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan kuesioner atau angket. Selanjutnya, penelitian ini melakukan uji validitas dan reliabilitas serta menganalisis datanya dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian yang didapat adalah dari hasil total skor perhitungan jawaban per item menunjukkan kualitas pelayanan penjualan mobil bekas melalui media daring BeliMobilGue.co.id di kalangan pengakses Cinere dengan total skor 4.698. Berdasarkan hasil perhitungan dari keseluruhan tabel frekuensi diketahui bahwa kualitas pelayanan penjualan mobil bekas melalui media daring BeliMobilGue.co.id berada pada kategori sedang cenderung baik yaitu 70,1%.
SK, BAP, daftar hadir dan daftar nilai
SK, BAP, Presensi dan Nilai Semester Genap 2022
SK, BAP, presensi dan Nilai Sosiologi Pendidikan Islam 4D
SK, BAP, daftar hadir dan daftar nilai
Ijazah s2, transkrip nilai dan sk penyetaraan
ijazah, transkrip nilai, sk penyetaraan s1 al-azhar
Apresiasi merupakan sebuah penghargaan positif yang diberikan seseorang terhadap suatu hal untuk
mendorong serta membangun semangat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis peran apresiasi orang tua
terhadap pembentukan karakter, bentuk-bentuk perhatian orang tua terhadap anak dan kendala atau hambatan
pemberian apresiasi orang tua terhadap anak di MI Nurul Wihdah B Jakarta Barat. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan
hasil penelitian, diketahui bahwa mayoritas dari orang tua siswa kelas IV MI Nurul Wihdah ini masih kurang
teredukasi terkait pembentukkan karakter anak. Bentuk-bentuk perhatian orang tua terhadap anak itu pertama,
dalam bentuk material seperti memenuhi kebutuhan alat belajar serta memfasilitasi tempat belajar. Kedua,
dalam bentuk psikologis seperti bentuk kasih sayang dan perhatian dari orang tua. Adapun kendala-kendala
yang menghambat pemberian apresiasi tersebut seperti kendala ekonomi, kurangnya kedekatan jarak antara
anak dan orang tua dan kurangnya edukasi mengenai pentingnya peran apresiasi dalam pembentukkan karakter
anak.
SK, NILAIM KEHADIRAN, BAP
Passage to ASEAN Hospitality and Tourism
Renyoukei merupakan perubahan bentuk verba yang mencakup bentuk sopan
(bentuk ~MASU), bentuk sambung (bentuk ~TE), dan bentuk lampau (bentuk ~TA).
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui beberapa jenis perubahan dari jenis
Renyoukei, yang di fokuskan pada penelitian ini adalah perubahan kata kerja
bentuk ~te. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Teknik yang digunakan pada pengumpulan data ini adalah dengan teknik
simak. Objek kajian penelitian ini adalah Anime Deaimon: Recipe for Happines
Karya Rin Asano. Hasil penelitian awalnya dari 107 data menjadi 31 data
perubahan kata kerja bentuk ~te. Kemudian data di kaji, perubahan kata kerja
bentuk ~te yang paling sering muncul yaitu golongan 1,2 dan golongan 3 dari
keseluruhan data yang di analisis.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan yang terdapat dalam
aksen/dialek Kagoshima dengan bahasa Jepang standar (bahasa Jepang pada
umumnya). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif – kontrastif, yaitu studi
komparasional (studi perbandingan) yaitu studi yang membandingkan dua variable
atau lebih melalui pendeskripsian persamaan dan perbedaannya. Selanjutnya dicari
faktor penyebab terjadinya persamaan dan perbedaan tersebut. Hasil penelitian dari
28 sampel data dialek Kagoshima dan bahasa Jepang standar ditemukan bahwa
sebagian besar perbedaan yang terdapat dalam dialek Kagoshima dengan bahasa
Jepang standar dipengaruhi oleh nada aksen yang turun-naik sedangkan nada yang
dihasilkan pada bahasa Jepang standar cenderung stabil atau datar. Biasanya
perbedaan yang terdapat pada sistem fonetik apabila kosakata yang mirip antara
dialek Kagoshima dengan bahasa Jepang standar. Sebaliknya jika yang berbeda
adalah sistem semantik maka perbedaan tersebut dapat diketahui melalui perubahan
bentuk kata antara dialek Kagoshima dengan bahasa Jepang standar, namun ratarata
nada atau bunyi yang dihasilkan cenderung sama atau mirip.
Ungkapan permintaan maaf adalah ungkapan yang diucapkan seseorang ketika telah
melakukan sebuah kesalahan terhadap orang lain, sedangkan ungkapan terima kasih
adalah ungkapan yang diucapkan apabila seseorang telah dibantu oleh orang lain.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui contoh owabi hyougen dan kansha hyougen
berserta dengan situasi penggunaan ungkapan tersebut dalam anime Bang Dream
Musim Kedua.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik studi kepustakaan. Objek
kajian dalam penelitian ini adalah contoh owabi hyougen dan kansha hyougen
berdasarkan situasinya yang terdapat dalam anime Bang Dream Musim Kedua.
Berdasarkan hasil analisis data ditemukan data owabi hyougen sebanyak 25 data dan
kansha hyougen sebanyak 16 data, dengan total keseluruhan sebanyak 41 data.
Dalam menggunakan ungkapan tersebut hal yang harus diperhatikan adalah mengenai
pengggunaan owabi hyougen dan kansha hyougen berdasarkan situasinya
Tindak tutur ekspresif adalah tuturan dari penutur yang diucapkan berdasarkan
perasaan penutur yang disebabkan adanya suatu hal atau keadaan yang terjadi
antara penutur dan mitra tutur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan bentuk tindak tutur dan fungsi tindak tutur ilokusi ekspresif yang
terdapat dalam drama Alice in Borderland. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif deskriptif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian
ini adalah teknik simak-catat sebagai analisis data. Objek kajian dalam penelitian
ini adalah tindak tutur ilokusi ekspresif dengan sumber data drama Alice in
Borderland episode 1 dan 2. Berdasarkan hasil analisis ditemukan 36 data tindak
tutur ilokusi ekspresif. Menurut bentuk tindak tutur oleh Wijana ditemukan
sebanyak terdapat 30 data tindak tutur langsung literal, 2 data langsung tidak
literal, 3 data tindak tutur tidak langsung literal, dan 1 data tindak tutur tidak
langsung tidak literal. Dan menurut Austin dalam fungsi tindak tutur ekspresif
ditemukan sebanyak 1 data fungsi tuturan permintaan maaf, 3 data fungsi tuturan
terima kasih, 3 data fungsi tuturan simpati, 14 data fungsi tuturan menyatakan
sikap, 1 data fungsi tuturan salam, 9 data fungsi tuturan pengharapan dan 5 data
fungsi tuturan tantangan.
Aizuchi merupakan suatu keunikan berkomunikasi di negara Jepang yang berfungsi
untuk mempelancar arus komunikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui penggunaan aizuchi yang terdapat dalam teater musikal animasi Shoujo
Kageki Revue Starlight: The LIVE #1 dan #2. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif deskriptif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini
adalah teknik simak-catat serta menggunakan teknik pilah unsur penentu (TPUP)
sebagai analisis data. Objek kajian dalam penelitian ini adalah ungkapan aizuchi
dengan sumber data teater musikal animasi Shoujo Kageki Revue Starlight: The
LIVE #1 dan #2. Berdasarkan hasil analisis ditemukan 268 data aizuchi, yang terdiri
atas 250 bentuk aizuchi dan 195 fungsi aizuchi. Menurut pembagian bentuk aizuchi
oleh Horiguchi ditemukan aizuchishi sebanyak 199 data, kurikaeshii sebanyak 29
data, iikae sebanyak 8 data, dan sonota sebanyak 14 data. Dan menurut pembagian
fungsi aizuchi oleh Kubota ditemukan kiite iru to iu shingou sebanyak 45 data,
rikaishiteiru to iu shingou 16 data, doui no shingou 27 data, hitei no shingou 12
data, kanjou no shingou 39 data, ma wo motaseru shingou 26 data, dan jouhou wo
tsuika, teisei, youkyuu no shingou 32 data.
Peribahasa merupakan bagian dari ragam bahasa yang biasanya digunakan untuk
mengungkapkan suatu hal yang tidak dapat disampaikan dengan perkataan biasa.
Banyaknya peribahasa Jepang khususnya yang mengandung unsur hewan kucing
(neko) yang dapat dipadankan dengan peribahasa Indonesia adalah satu hal
keunikan bahasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peribahasa
Jepang yang mengandung unsur hewan kucing (neko) dengan makna denotatif dan
makna konotatif serta padanan peribahasa Indonesia. Metode penelitian
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini
adalah kamus peribahasa Indonesia karya Evie Selviana, kamus peribahasa Jepang
karya Edizal dan Hyoujun Kotowaza Kanyouku Jiten dengan peribahasa Jepang
yang mengandung unsur hewan kucing (neko). Data tersebut berasal dari 20
kotowaza yang mengandung unsur hewan kucing (neko). Dari hasil analisis, dapat
disimpulkan bahwa dari semua data yang terkumpul terdapat 13 kotowaza yang
memiliki padanan dalam peribahasa Indonesia dan 7 kotowaza yang memiliki
makna denotatif dan konotatif
Shuujoshi merupakan partikel yang berada di akhir kalimat, memiliki fungsi
untuk menyatakan perasaan yang sedang dirasakan oleh pembicara dan juga
dapat mengungkapkan tujuan dari pembicara. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui fungsi dan makna penggunaan shuujoshi “no” dan “ne”
yang terdapat dalam film animasi Hotarubi no Mori e. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif. Tenik yang digunakan dalam pengumpulan
data ini adalah teknik simak dan catat. Objek penelitian ini adalah film
animasi Hotarubi no Mori e. Hasil penelitian ini ditemukan sejumlah 34
shuujoshi. Ditemukan 3 fungsi shuujoshi “no” yaitu, melembutkan sebuah
pernyataan, menunjukkan suatu pertanyaan yang biasa digunakan sehari-hari,
dan menunjukkan perintah ringan. Untuk makna konteks bershuujoshi no
diantaranya, tujuan, situasi, dan waktu. Terdapat 5 fungsi shuujoshi “ne”
yaitu, menunjukkan emosi, melembutkan suatu permintaan, menunjukkan
konfirmasi suatu permintaan, menunjukkan permintaan atau varian pendapat,
dan menunjukkan pernyataan ringan. Makna konteks bershuujoshi “ne”
diantaranya, tujuan, situasi, suasana hati, dan waktu.
Penelitian ini dilatar belakangi dengan masih jarangnya pemanfaatan media dalam kegiatan pembelajaran kaiwa dan masih dirasa kurang efektif serta kreatif pada saat pembelajaran sehingga pembelajar mudah jenuh. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berbicara bahasa Jepang sebelum dan sesudah menggunakan teknik shadowing, serta mengetahui efektivitas dari teknik shadowing.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan model one-group pretest-posttest dengan memberikan tes sebelum dam sesudah perlakuan, responden dalam penelitian sebanyak 10 orang. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS 25, diketahui bahwa nilai rata-rata hasil belajar pre-test sebesar 70,50 dan post-test sebesar 77,50. Pada tabel paired samples test dengan hasil nilai Sig (2-tailed) adalah 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat pengaruh penggunaan teknik shadowing terhadap kemampuan berbicara bahasa Jepang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe kepribadian yang dimiliki tokoh Oba Yozo dalan novel Ningen Shikkaku karya Dazai Osamu. Pada novel Ningen Shikkaku ditemukan 60 data yang telah dianalisis dan sesuai dengan satu dari sepuluh bentuk kebutuhan neurotik menurut teori psikoanalisis sosial Karen Horney. Data tersebut dikelompokkan menjadi tiga kecenderungan neurotik dan hasil menunjukan ada sebanyak 35 data tipe kecenderungan neurotik untuk mendekati orang lain, 14 data tipe kecenderungan neurotik untuk melawan orang lain, dan 11 data kecenderung neurotik untuk menjauhi orang lain. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis untuk menjelaskan setiap kutipan yang menggambarkan satu dari sepuluh bentuk kebutuhan neurotik yang ditemukan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, tokoh Oba Yozo memiliki tipe kepribadian neurotik menurut teori psikoanalisis sosial Karen Horney karena secara dominan menggunakan satu tipe kecenderungan neurotik dari ketiga kecenderungan yang ada.
Masaaki dan Seiji mengatakan, pada umumnya ragam bahasa hormat (keigo)
dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu sonkeigo, kenjougo, dan teineigo. Dalam
anima Taisho Otome Otogibanashi, ragam bahasa hormat ini sering digunakapan
karakter Yuzuki dalam kehidupan sehari-harinya. Anime Taisho Otome
Otogibanashi menceritakan tentang seorang tokoh Bernama Shima Tamahiko
yang bertemu dengan karakter yang bernama Tachibana Yuzuki yang akan
membantu Tamahiko untuk menjalani kehidupan sehari-harinya. Dalam anime ini,
peneliti ingin mencari tahu penggunaan bahasa hormat yang digunakan Yuzuki
dalam kehidupan sehari-harinya. Pada penelitian ini peneliti menggunakan anime
Taisho Otome Otogibanashi sebagai sumber utama serta menggunakan jurnaljurnal
atau penelitian relavan sebagai sumber data sekunder. Peneliti
menggunakan metode deskriptif untuk menjelaskan penggunaan ragam bahasa
hormat yang digunakan Yuzuki dalam dialog yang terdapat dalam anime ini.
Dalam hasil penelitian ini, peneliti menemukan 13 temuan sonkeigo, 12 temuan
kenjougo, dan 15 temuan teineigo. Jenis keigo yang sering digunakan Yuzuki
adalah teinego bertujuan untuk memperhalus kata.
Kemampuan menyimak merupakan salah satu hal penting yang harus dikuasai
dalam mempelajari bahasa Jepang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efektivitas dan persepsi mahasiswa mengenai pembelajaran bahasa Jepang dengan
menggunakan media Youtube dalam meningkatkan kemampuan menyimak
(choukai). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif
dengan teori Miles dan Huberman dalam teknik analisisnya. Hasil dari penelitian
ini menunjukan bahwa pembelajaran bahasa Jepang dengan menggunakan media
Youtube sangat efektif dan mendapat respon positif dari para responden dalam
meningkatkan kemampuan menyimak mahasiswa.
Kebohongan Dalam Film Junkyouju Takatsuki Akira No Suisatsu Karya Mikage
Sawamura Dan Suzuki Jirou Berdasarkan Jenisnya merupakan sebuah yang
dilakukan seseorang yang mengalami distorsi yaitu penyimpangan makna dalam
pendengaran kebohongan. Tujuannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui Jenis
dan pola kebohongan yang dilakukan untuk menutupi sebuah kasus, penelitian ini
menggunakan metode dokumetasi dengan pendekatan kualitatif. Teknik yang
digunakan adalah analisis data. Objek kajian penelitian ini adalah mengamati
kebohongan dalam film. Hasil penelitian dari 45 kutipan terdapat kebohongan
dalam : berbohong dengan cara tidak menepati janji, berbohong dengan cara
merekayasa cerita, berbohong dengan cara manambahkan tau melebihkan,
berbohong cara menipulatif, berbohong dengan mengganti yang sebenarnya.
Penelitian ini membahas mengenai Makna Kehilangan dalam Lirik Lagu
Heartache karya One Ok Rock. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
ungkapan makna kehilangan orang yang di cintai yang terkandung dalam lirik lagu
Heartache yang di populerkan oleh One Ok Rock. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan pada pengumpulan data ini
adalah metode teknik simak dan catat. Objek kajian penelitian ini adalah lirik lagu
Heartache karya One Ok Rock. Hasil penelitian dalam skripsi ini adalah ditemukan
dalam lirik lagu Heartache dari baris pertama sampai kedelapan terdapat di baris
pertama dan kelima. Untuk keseluruhan lirik lagu Heartache masih berhubungan
dengan makna kehilangan walaupun tersirat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji novel “Aokute Itakute Moroi” karya Yoru
Sumino dengan menggunakan 3 tahap Psikoanalisis Jacques Lacan untuk
mengungkapkan konflik batin tokoh utama. Lacan membagi teori psikoanalisa
menjadi 3 tahapan, yaitu The Imaginary¸The Symbolic, dan The Real. Sumber data
yang digunakan adalah Novel Aokute Itakute Moroi yang mana menceritakan
tentang seorang pemuda bernama Kaede Tabata yang bertemu dengan gadis
bernama Akiyoshi Hisano kemudian mendirikan sebuah organisasi bernama MOAI
dengan tujuan untuk mencari jati diri ketika dewasa nanti. Namun Kaede
mengatakan kalau ia diusir dari MOAI hingga akhirnya memutuskan untuk
menghancurkan MOAI dan malah membuatnya mengalami konflik batin karena
ulahnya sendiri. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini membahas tentang konflik
batin yang dialami oleh Kaede menurut Jacques Lacan. Metode yang digunakan
adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik analisis Studi
Pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah imajinasi dari Kaede yang menyakiti
MOAI dan juga Akiyoshi yang membuat Kaede sendiri mengalami konflik batin,
kemudian prinsip hidup Kaede yang tadinya seorang introvert menjadi lebih
terbuka saat mengenal Akiyoshi, dan yang terakhir adalah kenyataan yang membuat
Kaede sadar jika ia sebenarnya yang pergi tanpa pamit dan meninggalkan MOAI
yang sekarang sudah menjadi sebuah organisasi besar dengan Akiyoshi ketuanya
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk
dan makna onomatope bahasa Jepang. Analisis ini dilakukan berdasarkan teori semantik ,
bentuk dan makna onomatope pada film superhero Jepang. Metode penelitian ini menggunakan
menggunakan metode pengumpulan data dengan studi kepustakaan dan teknik simak dan catat
yang kemudian dianalisis untuk dapat mengklasifikasi data sesuai rumusan masalah. Pada data
terdapat lima bentuk onomatope yaitu 1, onomatope yang mengungkapkan situasi atau kondisi
(Gitaigo); 2.Onomatope yang menirukan bunyi dari mahluk hidup (Giseigo); 3. Onomatope
yang mengungkapkan tiruan bunyi dari suatu benda mati (Giongo); 4. Onomatope yang
menirukan perasaan manusia (Gijougo); dan 5. Onomatope yang menirukan perasaan manusia.
Sumber data diambil dari empat serial film super Sentai Movie yang diambil secara acak sejak
tahun 2017, 2018, 2019, dan 2020.
Behaviorisme adalah salah satu ilmu psikologi yang mempelajari tentang tingkah
laku manusia yang diamati, diukur dan dihasilkan oleh respons organisme terhadap
rangsangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perubahan sikap yang terjadi
pada karakter Isabella York terhadap Violet dan hasil dari perubahan sikap Isabella
York terhadap Violet yang terdapat pada Movie Anime Violet Evergarden (Eien To
Jidou Shuki Ningyou) Karya Kana Akatsuki. Penelitian ini menggunakan
pendekatan psikologi sastra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode pendekatan behaviorisme B.F. Skinner. Teknik yang digunakan dalam
pengumpulan data penelitian ini adalah teknik simak dan catat dengan cara
mengumpulkan semua data berupa dialog percakapan dan adegan sesuai dengan
kajian psikologi behaviorisme B.F. Skinner. Objek kajian penelitian ini adalah
Movie Anime Violet Evergarden (Eien To Jidou Shuki Ningyou) Karya Kana
Akatsuki. Behaviorisme B.F Skinner memiliki prinsip-prinsip utama dan konsepkonsep
utama. Sebagai hasil dari penelitian ini ditemukan 18 data yang terdiri dari
16 dialog percakapan dan 2 adegan yang menunjukkan adanya sikap behaviorisme.
Dalam hasil penelitian ini, peneliti menemukan 1 temuan empty organism, 2 temuan
aversive conditioning, 2 temuan descriptive behaviorism, 4 temuan secondary
reinforcement, dan 7 temuan positive dan negative reinforcers pada tokoh Isabella
York.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cyberbullying seperti apa
yang terkandung dalam drama jepang 3 nen a gumi dan dapat mempelajarinya
sehingga hal tersebut dapat dipahami dan dicegah supaya tidak terjadi di
kehidupan nyata. Cyberbullying merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan
pada masa modern sekarang ini,penggunaan media sosial memang sangat
berdampak pada zaman sekarang ini, akan tetapi dampak positifnya terkadang
tertutupi dengan dampak negatifnya, contohnya terdapat pada drama jepang 3 nen
a gumi. Drama jepang 3 nen a gumi ini menceritakan mengenai perjuangan
seorang guru yang menuntut keadilan terhadap salah seorang muridnya yang
meninggal bunuh diri dikarenakan cyberbullying yang diterimanya. Cyberbullying
yang terkandung dalam drama jepang 3 nen a gumi ini dapat dilihat dengan
pemaknaan denotatif dan konotatif. Denotatif dan Konotatif dapat disebut dengan
order of signification (signifikasi dua tahap atau dua tatanan penanda). Signifikasi
tahap pertama berhubungan antara signifier (ekspresi) dan signified (isi) didalam
sebuah tanda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
isi yang menggunakan pendekatan semiotik Rollands Barthes. Hasil Penelitian ini
menceritakan tentang berbagai macam cyberbullying yang terkandung dalam
drama jepang 3 nen a gumi..
Penelitian ini bertujuan untuk menguji suatu teknik menghafal pada penguasaan
kosakata bahasa Jepang sebelum dan sesudah terhadap kemampuan menghafal
pada mahasiswa prodi pendidikan bahasa Jepang semester 2 menggunakan teknik
mind mapping, dan untuk mengetahui tanggapan. Metode penelitian yang dipakai
adalah quasi experiment dengan desain one group pre-test post-test. Sampel
penelitian ini yaitu mahasiswa prodi pendidikan bahasa Jepang FKIP UHAMKA
semester 2 sebanyak 19 orang. Hasil nilai rata – rata pre-test yaitu 54,95. Hasil nilai
rata – rata post-test yaitu 61,74. Hasil Uji sample T-test didapat dari program SPSS 20,
yang menggunakan independent sample T-test dengan taraf signifikansi < 0,05 dari hasil
penghitungan tersebut diperoleh nilai (2 – tailed) sebesar 0,146 > 0,05, maka
dinyatakan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan
kosakata bahasa Jepang dengan menghafal menggunakan teknik mind mapping.
Berdasarkan hasil angket, banyaknya yang menjawab ragu – ragu pada pernyataan
menghafal kosakata lebih mudah menggunakan teknik mind mapping dan pada
pernyataan teknik mind mapping merupakan teknik terbaik dalam menghafal
kosakata bahasa Jepang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepribadian tokoh Kakeru Naruse
dalam film Orange menggunakan teori kepribadian Carl Gustav Jung yaitu
kesadaran dan ketidaksadaran. Teori kepribadian sudah banyak diteliti,
salah satunya yaitu teori Carl Gustav Jung yang membahas mengenai
struktur kesadaran dan ketidaksadaran, serta dalam ketidaksadaran dibagi
lagi menjadi dua yaitu taksadar pribadi dan taksadar kolektif. Film Orange
karya Kajiro Hashimoto menceritakan seorang siswi SMA benama Naho
yang memiliki salah satunya adalah Kakeru Naruse siswa pindahan dari
Tokyo. Kakeru yang mengalami hal tidak terduga dalam hidupnya yang
mengakibatkan trauma pada hidupnya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian
ini membahas bagaimana kepribadian Kakeru Naruse menurut Carl Gustav
Jung. Adanya struktur kesadaran dan ketidaksadaran menurut Carl Gustav
Jung, maka film Orange karya Kajiro Hashimoto ini menarik untuk dikaji
menggunaka teori dari Carl Gustav Jung. Metode yang digunakan adalah
metode analisis isi. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan kepribadian
kesadaran, taksadar pribadi, dan taksadar kolektif pada tokoh Kakeru
Naruse. Tipe kesadaran yang mendominasi kakeru yaitu tipe perasa
intraversi. Pada taksadar pribadi terdapat perasaan dan ingatan yang sengaja
dipendam oleh Kakeru, dan dalam taksadar kolektifnya Kakeru memiliki
ketakutan yang besar dan arsetip yang lebih sering muncul yaitu shadow
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa dan makna
yang terdapat dalam lirik lagu karya Ikimonogakari. Data yang digunakan
dalam penelitian ini berupa dua lagu yang berjudul Sakura dan Yell. Metode
penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan pendekatan
stilistika. Teori yang digunakan yaitu teori gaya bahasa Seto Kenichi.
Metode pengumpulan data yang digunakan ialah studi pustaka dengan
teknik analisis data berupa analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dalam lirik lagu Sakura dan Yell terdapat 20 lirik yang mengandung gaya
bahasa yaitu 5 personifikasi, 7 metafora, 3 hiperbola, 4 erotesis, dan 1
paradoks.
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran
Educandy terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Jepang kelas X
PB 1 SMK Negeri 20 Jakarta tahun ajaran 2020/2021. Metode penelitian yang
digunakan adalah kuantitatif eksperimen, dengan teknik pengambilan sampel yaitu
Purposive Sample yaitu sebanyak 16 siswa. Desain penelitian yaitu bentuk One
Group Pre Test – Post Test Design. Analisis data yang digunakan yaitu statistik
deskriptif dan statistik inferensial (1) Uji Validitas, dan (2) Uji Reliabilitas
digunakan untuk memersiapkan instrument yang akan digunakan dalam penelitian.
(3) Uji Normalitas Shapiro-Wilk menghasilkan kedua data berdistribusi normal
berdasarkan pada nilai Sig. Pre-test yaitu sebesar 0.828 dan nilai Sig. Post-test yaitu
sebesar 0.783, jadi kedua data menghasilkan nilai signifikansi lebih besar dari taraf
signifikansi 0.05. (4) Uji Homogenitas Levene menghasilkan data yaitu sebesar
0.982, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi lebih besar dari taraf
signifikansi 0.05 sehingga disebut homogen. Berdasarkan uji normalitas dan uji
homogenitas di atas, (5) Uji T yang digunakan adalah statistik parametrik Paired
Sampel T-Test, menghasilkan nilai Sig. (2-tailed) yaitu sebesar 0.000 pada hasil
belajar Pre-test dan hasil belajar Post-test sehingga nilai signifikansi lebih kecil dari
taraf signifikansi atau terdapat perbedaan antara hasil belajar Pre-test dan hasil
belajar Post-test. Apabila disimpulkan bahwa H1 diterima dengan arti bahwa
dengan menggunakan media pembelajaran Educandy memberikan pengaruh yang
signifikan pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Jepang kelas X PB
1 SMK Negeri 20 Jakarta tahun ajaran 2020/2021
Dalam Penelitian ini akan ditelaah tentang pelanggaran prinsip kerja sama pada
anime gakuen babysitter karya Heri Tokeino episode 1-4 menggunakan kajian
pragmatik. Dilakukan penelitian ini karena bahasa adalah yang paling sering kita
pakai. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pelanggaran prinsip kerja
sama pada anime Gakuen Babysitter Karya Heri Tokeino episode 1-4 dalam
kajian pragmatik. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah deskriptis
kualitatif. Teknik analisis penelitian ini dengan mengumpulkan data yang
mencakup pelanggaran prinsip kerja sama dengan cara menonton, mengamati, dan
memahami anime Gakuen Babysitter, untuk mementukan jenis-jenis maksim,
yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relasi dan maksim cara. Hasil
dari penelitian ini, ditemukannya pelanggaran prinsip kerja sama jenis maksim
kuantitas dan relasi pada Anime Gakuen babysitter Karya Heri Tokeino episode
1-4. Maksim jenis kuantitas lah yang sangat mendominasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran project
based learning (PJBL) terhadap Penguasaan Kanji N3 Mahasiswa Semester 4
Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FKIP UHAMKA. Penelitian ini
menggunakan desain penelitian One Group Pretest Posttest Design dengan
menggunakan metode Quasi Experimental. Populasi yang digunakan adalah
mahasiswa semester IV sebanyak 29 orang. Penelitian ini menggunakan teknik
pengambilan sampel yaitu Simple Random Sampling. Berdasarkan hasil
perhitungan diperoleh rata-rata nilai pretest 64,59, nilai tertinggi 89,00 dan terendah
54,00. untuk nilai rata-rata posttest 73,69, nilai tertinggi 88,00 dan terendah 54,00.
Hasil uji Mann Whitney adalah hitung 0,001, dengan taraf signifikansi 0,05,
kemudian 0,001 < 0,05 yang berarti model pembelajaran project based learning
(PJBL) efektif dalam meningkatkan penguasaan kanji. Berdasarkan hasil angket,
dengan menggunakan model pembelajaran project based learning (PJBL), siswa
menjadi antusias dan aktif dalam kegiatan pembelajaran kanji, namun model
pembelajaran project based masih belum sesuai untuk diterapkan pada mata kuliah
kanji N3.
Makna leksikal adalah makna yang didasarkan pada kata yang sebenarnya, dan
memilih sifat tetap yang berarti tidak berhubungan dengan konteks kalimatnya.
Makna idiomatikal adalah satuan-satuan bahasa (bisa berupa kata, frase, maupun
kalimat) yang maknanya tidak dapat diramalkan dari makna leksikal
unsur-unsurnya maupun makna gramatikal satuan-satuan tersebut. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui makna leksikal dan makna idiomatikal kanyouku
dalam unsur tumbuhan dan idiom bahasa Indonesia, untuk mengetahui padanan
dalam bahasa Indonesia, untuk mengetahui persamaan dan perbedaan makna dan
majas dalam unsur tumbuhan dan idiom bahasa Indonesia. Metode yang dipakai
adalah metode pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah
dalam menterjemahkan kanyouku atau idiom dan padanan bahasa Indonesia tidak
semua kata diterjemahkan melalui makna leksikal, karena makna leksikal adalah
arti sebenarnya atau arti asli dari kata tersebut. Maka dapat diterjemahkan melalui
makna idiomatikal, karena makna idiomatikal sebuah satuan bahasa (entah kata,
frase atau kalimat) yang “menyimpang” dari makna leksikal atau makna
gramatikal unsur-unsur pembentuknya. Untuk mengetahui makna idiom sebuah
kata (frase atau kalimat) tidak ada jalan selain mencarinya dalam kamus.
Struktur kepribadian Sigmund Freud membagi 3 bentuk kepribadian dalam manusia
yang terdiri dari Id, Ego dan Supergo. Dalam anime Nakitai Watashi wa Neko wo
Kaburu, struktur kepribadian ini terdapat dalam diri Sasaki Miyo sebagai tokoh
utama dalam anime tersebut. Terlihat dari tingkah laku serta dialog yang dilakukan.
Nakitai Watashi wa Neko wo Kaburu sutradara Junichi Sato menceritakan tokoh
utama Sasaki Miyo yang dapat menjelma menjadi kucing agar dapat mendapatkan
hati teman sekelasnya yaitu Kento Hinode. Dalam anime ini peneliti ingin mencari
tahu Id, Ego serta Superego yang terdapat dalam tokoh utama. Pada penelitian ini
peneliti menggunakan anime Nakitai Watashi wa Neko wo Kaburu sebagai sumber
data utama serta menggunakan jurnal atau penelitian relavan sebagai sumber data
sekunder . Peneliti menggunakan metode deskriptif analitik untuk menjelaskan
semua adegan yang mempunyai hubungan dengan Id, Ego dan Superego dalam
tokoh utama. Dalam hasil penelitian ini, peneliti menemukan 9 temuan Id, 7 temuan
Ego dan 6 temuan Superego pada tokoh utama Sasaki Miyo. Id terbesar Miyo
adalah ingin menjalin hubungan dengan teman sekelasnya yaitu Kento Hinode,
tetapi Ego yang terjadi adalah pada realitanya Hinode tidak menyukai Miyo,
walaupun demikian Superego Miyo adalah untuk membantu Hinode.
Dalam mempelajari bahasa asing terutama dalam bahasa Jepang banyak kata
yang bersinonim, namun berbeda penggunaannya. Hal ini merupakan suatu
kesulitan tersindiri bagi pembelajar bahasa Jepang untuk membedakan
makna itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dan
penggunaan fukushi sugu ni, hayaku, dan sassoku, mengetahui perbedaan
dan persamaan dari ketiga fukushi tersebut serta dapat saling menggantikan
atau tidaknya dalam media twitter. Metode yang digunakan adalah metode
analisis deskriptif dan pengumpulan data dengan teknik studi pustaka.
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik
subtitusi (teknik ganti). Data penelitian yang digunakan adalah postingan
pada Twitter periode 2020 twitter mengandung fukushi sugu ni, hayaku, dan
sassoku. Dari 30 data yang diperoleh dan dianalisis, dapat disimpulkan
bahwa fukushi sugu digunakan untuk melakukan suatu hal yang akan
dilakukan secara cepat tanpa menunda waktu. Fukushi hayaku untuk
melakukan suatu tindakan dengan cepat pada saat itu juga, serta fukushi
sassoku digunakan untuk melakukan tindakan suatu hal dengan tergesa gesa
bernuansa formal. Ketiga fukushi masing-masing dapat dan tidak dapat
saling menggantikan satu sama lain dengan kondisi tertentu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pembelajaran elearning
menggunakan platform zoom pada pembelajaran bunpou. Populasi
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi pendidikan bahasa Jepang
FKIP UHAMKA. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa semester IV program
studi pendidikan bahasa Jepang FKIP UHAMKA. Penelitian ini menggunakan
eksperimen semu dengan desain one shot case study design. Berdasarkan hasil
perhitungan, nilai rata-rata pre test yaitu 11,11. Sedangkan untuk nilai rata-rata post
test yaitu 13,39. Berdasarkan hasil tersebut, terdapat perbedaan nilai rata-rata yang
signifikan antara hasil pre test dan post test. Kemudian, dari perhitungan uji t
menggunakan program SPSS 26 dengan Paired Sampel Test nilai Sig. (2- tailed)
sebesar 0,000 < 0,05. Hasil dari penelitian, menyatakan bahwa terdapat pengaruh
mengenai pembelajaran e-learning menggunakan platform zoom pada
pembelajaran bunpou. Hasil angket menyatakan bahwa 58,9% sangat senang dan
menikmati kegiatan belajar bunpou menggunakan metode project based learning
dengan strategi pembelajaran asynchronous dan synchronous.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna, fungsi, dan penggunaan ketiga
hosokukata no setsuzokushi “chinamini, nao, dan mottomo” dapat saling
menggantikan atau tidak dalam buku bahasa Jepang tingkat menengah. Penelitian
ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik yang
digunakan dalam pengumpulan data ini adalah teknik studi pustaka dan teknik ganti
serta model Miles dan Huberman sebagai teknik analisis data. Hasil penelitian yang
ditemukan sebanyak 33 data diantaranya, 5 data chinamini, 21 data nao, dan 7 data
mottomo. Chinamini digunakan untuk menambahkan sesuatu yang relevan dengan
tema utama dari kalimat sebelumnya sebagai tambahan. Nao, digunakan untuk
menambahkan penjelasan, kasus khusus, ketentuan informasi. Mottomo digunakan
untuk menambahkan atau mengoreksi bagian dari kalimat sebelumnya. Adapun
fungsi dari ketiga setsuzokushi tersebut yaitu sebagai kalimat penghubung antar
kalimat yang ditandai dengan posisi kata tersebut berada di awal kalimat setelah
tanda titik pada kalimat sebelumnya yang masih berkaitan. Penggunaan ketiga
hosokukata no setsuzokushi tersebut masing-masing dapat dan tidak dapat saling
menggantikan bergantung pada kondisi tertentu.
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Metode Mnemonik Dengan
Teknik Kata Kunci Terhadap Kemampuan Membaca Kanji N4 Pada Mahasiswa
Semester II Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FKIP UHAMKA. Penelitian
ini menggunakan desain penelitian One Group Pre-test Post-test Design, dengan
menggunakan metode Quasi Experimental. Sample yang digunakan yakni
mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FKIP UHAMKA semester II
sebanyak 19 orang. Penelitian ini menggunakan teknik sample yaitu Simple
Random Sampling. Berdasarkan hasil perhitungan, nilai rata- rata pre-test yaitu
63.16. Sedangkan untuk nilai rata-rata post-test yaitu 78.42. Kemudian, dari hasil
perhitungan uji t menggunakan program SPSS 25 dengan Paired Sample t-test
dengan taraf signifikansi 0,05, dari hasil perhitungan tersebut diperoleh nilai Sig. (2-
tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Hasil dari penelitian, menyatakan bahwa metode
mnemonik dengan teknik kata kunci efektif meningkatkan kemampuan membaca
kanji N4. Berdasarkan hasil angket, dengan menggunakan metode Mnemonik
dengan teknik kata kunci, mahasiswa menjadi semangat, antusias dan aktif dalam
kegiatan pembelajaran kanji N4, kegiatan pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan dan memudahkan mahasiswa semester II dalam membaca kanji N4.
Penelitian ini bertujuan untuk: Untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep
fisika yang diajarkan dengan menggunakan model Flipped Classroom pada peserta
didik kelas X SMA Negeri 1 Cijeruk. Untuk mengetahui kemampuan pemahaman
konsep fisika yang diajarkan dengan menggunakan model Direct instruction pada
peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Cijeruk. Untuk mengetahui perbedaan
kemampuan pemehaman konsep peserta didik yang diajarkan dengan
menggunakan model Flipped Classroom dan model Direct Instruction pada peserta
didik kelas X SMA Negeri 1 Cijeruk. Adapun desain dalam penelitian ini adalah
True Experimantal Design dengan menggunakan pre-test-post-testt control group
design. Dimana akan diambil dua kelas untuk diteliti, yaitu kelas eksperimen dan
kelas kontrol yang keduanya dipilih secara acak (random). Populasi target dalam
penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Cijeruk. Populasi terjangkau pada penelitian
ini adalah kelas X MIPA 1, X MIPA 2, dan kelas X MIPA 3 di SMA Negeri 1
Cijeruk. Pengumpulan data diambil dengan tes dalam bentuk essay. Teknik analisi
data menggunakan Uji normalitas yang digunakan adalah uji Chi Square, Uji
homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher, dan uji hipotesis menggunakan ujit.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: Kemampuan pemahaman konsep fisika
peserta didik kelas X MIPA 3 SMA Negeri 1 Cijeruk dengan menggunakan model
Flipped Classroom nilai rata-rata pre-test (26.04) dan nilai rata-rata post-test
(73.79) Kemampuan pemahaman konsep fisika peserta didik kelas X MIPA 1 SMA
Negeri 1 Cijeruk dengan menggunakan model Direct instruction nilai rata-rata pretest
(25.64) dan nilai rata-rata post-test (65.90) Terdapat perbedaan yang signifikan
antara kemampuan pemahaman konsep fisika menggunakan model Flipped
Classroom dan model Direct instruction, berdasarkan hasil uji hipotesis
menggunakan uji t terhadap hasil Post-test, hasilnya !!"#$%& sebesar 2,48 dan nilai
!#()*+ sebesar 2.00. Berdasarkan hasil perhitungan !!"#$%& > !#()*+, maka Ha
diterima dan Ho ditolak. Maka, kesimpulan yang didapatkan menunjukan bahwa
penerapan model Flipped Classroom lebih efektif dibandingkan dengan model
Direct instruction dilihat dari kemampuan pemahaman konsep setelah diberi
perlakuan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model Teacher Centered Learning (TCL) melalui integrasi prophetic. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 14 Bekasi dan SMA Negeri 17 Bekasi dimana respondennya adalah peserta didik kelas XI MIPA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan desain model ADDIE. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata tim ahli materi sebesar 80.34% (baik) dan tim ahli media sebesar 73.92% (cukup baik) pada tahap pertama serta nilai rata-rata tim ahli materi sebesar 88.28% (sangat baik) dan tim ahli media sebesar 86.78 (sangat baik) pada tahap kedua. Selanjutnya, hasil ujicoba pada kelompok kecil sebesar 86.25% (sangat baik) dan kelompok besar sebesar 87.11% (sangat baik). Kemudian, nilai rata-rata kebermanfaatan model pada kelompok kecil sebesar 81.38% dan kelompok besar sebesar 82.48% dengan kategori keduanya baik sehingga terlihat beberapa sikap yang menonjol dari dalam diri peserta didik. Capaian sikap ini mengacu pada sifat prophetic, yaitu Shidiq dan Amanah. Aspek sikap yang menunjukkan sifat shidiq, diantaranya tidak meniru jawaban saat ulangan, tidak menyalin pekerjaan orang, berani memberikan informasi dengan tepat, dan berani memberikan argumen dengan baik. Sedangkan, sifat amanah ditunjukkan oleh aspek sikap, seperti mengerjakan tugas dengan baik, berperan aktif dalam kelompok, dan mengerjakan sesuatu yang diperintahkan. Dengan demikian, penerapan model TCL dalam pembelajaran mampu meninjau sifat prophetic peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa pengembangan model Teacher Centered Learning (TCL) melalui integrasi prophetic layak diterapkan dalam pengajaran blended learning.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran fisika berbasis konten interaktif media sosial untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Penelitian ini dilaku kan di SMA Negeri 14 Kota Bekasi dan SMAN Negeri 18 Kota Bekasi dengan responden yang dituju adalah peserta didik kelas XI MIPA. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan menerapkan model pemgembangan ADDIE. Hasil dari penelitian dan pengembangan ini didapatkan bahwa presentase rata – rata penilaian ahli materi sebesar 80,92% (baik) dan presentase dari keseluruhan penilaian ahli materi sebesar 81.43% (baik). Pada hasil validasi media diperoleh penilaian presentase rata – rata pada aspek penilaian media sebesar 80.00% (baik) dan presentase dari jumlah keseluruhan penilaian dari ahli media sebesar 80.00% (baik). Kemudian dari hasil pre-test uji coba skala kecil diperoleh nilai rata - rata pre-test yang sebelumnya sebesar 68.59 meningkat menjadi 89,55 pada hasil nilai rata – rata post-test. Sedangkan pada uji coba skala besar menunjukkan adanya peningkatan nilai rata – rata dari yang sebelumnya 70,57 pada hasil pre-test menjadi 88,93 pada hasil post-test. Dari hasil angket efektivitas pada uji coba skala kecil diperoleh presentase rata – rata dari penialian angket efektivitas media sebesar 87.73% (sangat baik). Sedangkan pada uji coba skala besar memperoleh hasil presentase rata – rata dari penilaian angket efektivitas media sebesar 85.04% (baik). Selanjutnya hasil dari angket motivasi belajar diperoleh rata – rata presentase sebesar 85.07% (baik) pada uji skala kecil dan 81.76% (baik) pada uji coba skala besar. Berdasarkan dari hasil penilitian maka diperoleh kesimpulan bahwa pengembangan media pembelajaran fisika berbasis konten interaktif media sosial untuk meningkatkan motivasi belajar siswa layak diterapkan dalam proses pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis pada peserta didik dengan menggunakan instrumen yang telah dikembangkan yakni Tes Five-Tier Multiple Choice Berbasis HOTS dan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Materi Gerak Melingkar. Telah dilakukan pengujian validitas, realibilitas pada tes five-tier multiple choice dengan tujuan menganalisis tingkat kemampuan berpikir kritis yang dimiliki oleh peserta didik pada materi gerak melingkar. Tes ini berbentuk five-tier multiple choice atau pilihan ganda lima tingkat dimana tes ini memiliki lima tingkatan pada setiap butir soal yang diberikan. Penelitian ini merupakan penelitian R&D (Research and Development) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Subjek uji coba dari penelitian ini yakni peserta didik kelas X MIPA di SMA Negeri 98 Jakarta serta peserta didik kelas XI MIPA di SMA Negeri 88 Jakarta dan SMA Negeri 106 Jakarta. Instrumen yang dihasilkan dari penelitian ini yakni kisi‐kisi instrumen tes, pedoman penskoran, dan instrumen tes Five-Tier Multiple Choice yang telah dikembangkan. Validasi dilakukan oleh para ahli telaah pakar baik pada aspek materi dan evaluasi pada tahap pertama menyatakan bahwa instrumen tes layak diuji cobakan dengan sedikit revisi. Sedangkan pada tahap kedua atau tahap akhir didapatkan persentase penilaian dari ahli materi sebesar 86% (sangat baik) dan oleh ahli evaluasi sebesar 86% (sangat baik). Selain itu dilakukan juga uji kelayakan pada peserta didik dan didapatkan hasil akhir sebesar 82% (sangat baik). Hasil uji coba menyatakan kemampuan berpikir kritis yang dimiliki oleh peserta didik sebagai berikut 27% sangat tinggi, 26% tinggi, 33% cukup tinggi, dan 14% rendah. Dimana pada kategori sangat tinggi, tinggi, dan cukup tinggi mengalami kenaikan 0,3%, sedangkan kategori rendah mengalami penurunan 1%. Dengan indikator kemampuan berpikir kritis yang dimiliki oleh peserta didik yakni 52% (cukup) pada indikator menginterpretasi, 71% (tinggi) pada indikator mengevaluasi, 46% (cukup tinggi) pada indikator menginferensi, 68% (tinggi) pada indikator mengeksplikasi, dan 49% (cukup tinggi) pada indikator meregulasi diri. Secara keseluruhan indikator mengalami kenaikan 35%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen Tes Five-Tier Multiple Choice Berbasis HOTS dan Kemampuan Berpikir Kritis ini layak untuk digunakan.
Penelitian dan pengembangan ini dilakukan untuk mengetahui respon peserta didik dalam menggunakan alat praktikum kalorimeter berbasis internet of things, mengurangi kesalahan dalam pengukuran, dan meningkatkan pemahaman konsep materi suhu dan kalor. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan alat praktikum kalorimeter berbasis internet of things pada materi suhu dan kalor. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE. Pada tahap analyze, dilakukan analisis kebutuhan untuk melatarbelakangi penulisan skripsi ini. Pada tahap design, dimulai dengan pembuatan desain alat praktikum, desain untuk aplikasi, hingga rancangan alat praktikum. Selain pembuatan desain, peneliti membuat instrumen untuk uji validasi ahli. Pada tahap development, alat praktikum yang telah dibuat diujikan kepada para ahli yaitu ahli materi dan ahli media. Pada tahap implementation, dilakukan uji lapangan yaitu oleh 14 peserta didik (skala kecil) dan 145 peserta didik (skala besar). Pada tahap terakhir yaitu evaluation, pada tahap evaluasi ini dilakukan dengan menganalisis data validasi ahli, uji skala kecil, dan uji skala besar. Data yang diperoleh dari analisis kebutuhan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Sedangkan data validasi dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Nilai rekapitulasi yang diperoleh dari ahli materi sebesar 91.8% (sangat baik), ahli media sebesar 90.9% (sangat baik), uji skala kecil sebesar 76.8% (baik), uji skala besar sebesar 85.08% (sangat baik). Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat praktikum kalorimeter berbasis internet of things pada materi suhu dan kalor layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh terhadap kemampuan kognitif peserta didik dengan pendekatan gamifikasi menggunakan Classcraft pada peserta didik kelas X di SMA Muhammadiyah 3 Jakarta. Metode penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian menggunakan nonequivalent control group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling.
Instrumen soal berupa 40 butir soal pilihan ganda. Uji validitas menggunakan rumus product moment correlation (Pearson) sehingga diperoleh 22 soal valid dan 18 soal drop. Sedangkan rumus yang digunakan dalam pengujian reliabilitas yaitu Spearman-Brown memperoleh nilai 0,758 dengan tingkat reliabilitas tinggi. Selain itu, instrumen juga diuji daya beda dan taraf kesukaran pada tiap butir soal. Total soal yang digunakan dalam penelitian berjumlah 15 butir soal.
Data penelitian dianalisis uji prasyarat yaitu uji normalitas dan homogenitas. Pengujian normalitas menggunakan uji Shapiro Wilk diperoleh untuk kelas eksperimen nilai sig. data pretest 0,146 > 0,05 maka data terdistribusi normal; nilai sig. data posttest 0,004 < 0,05 maka data tidak terdistribusi normal; untuk kelas kontrol nilai sig. data pretest 0,150 > 0,05 dan data posttest 0,140 > 0,05 maka kedua data terdistribusi normal. Sedangkan uji Levene digunakan untuk pengujian homogenitas, diperoleh nilai sig. data pretest 0,509 > 0,05 dan data posttestt 0,191 > 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa varian data pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah homogen.
Uji hipotesis menggunakan uji U Mann-Whitney diperoleh nilai sig. (2-tailed) 0,001 < 0,05 maka H1 diterima, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendekatan gamifikasi menggunakan Classcraft berpengaruh terhadap kemampuan kognitif peserta didik pada pada materi elastisitas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh penggunaan PhET pada Model Pembelajaran Blended Learning terhadap Miskonsepsi Pembelajaran Fisika di SMAN 106 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen, dengan rancangan penelitian menggunakan desain “non equivalent control group design”. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 36 peserta didik pada masing-masing kelasnya, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah instrumen angket deteksi miskonsepsi yang bertolak ukur pada tugas setiap pertemuan sebanyak 25 pernyataan yang sudah melalui uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian ini diuji dengan menggunakan uji-
t. Berdasarkan perhitungan didapatkan thitung > ttabel atau 4,99 > 2,030 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan Penggunaan PhET pada Model Pembelajaran Blended Learning terhadap Miskonsepsi Pembelajaran Fisika di SMAN 106 Jakarta. Hal ini juga didukung dengan peningkatan hasil tugas setiap pertemuan dan hasil posttest angket miskonsepsi peserta didik dengan menggunakan PhET pada Model Pembelajarn Blended Learning lebih menurun tingkat miskonsepsi
Penelitian dan pengembangan ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam
melakukan kegiatan praktikum yang lebih efektif dan efisien khususnya pada
praktikum intensitas cahaya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan alat
praktikum intensitas cahaya berbasis internet of things (iot). Pada penelitian ini,
pengembangan yang dilakukan menggunakan model ADDIE. Pada tahap analisis,
dilakukan tahap studi literature dan analisis kebutuhan. Pada tahap desain,
dilakukan tahap pembuatan alat praktikum dan pembuatan aplikasi. Tahap ini,
diawali desain alat, merancang alat praktikum, dan mendesain aplikasi
menggunakan mit app inventor. Pada tahap pengembangan, media yang sudah diuji
kelayakannya melalui ahli materi dan ahli media. Pada tahap implementasi, media
diuji coba kelompok skala kecil 64 responden. Data yang diperoleh dianalisis secara
deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Nilai rata – rata uji ahli materi 77,14%
berkategori baik, uji ahli media 76% berkategori baik, uji skala kecil 80,8%
berkategori baik, dan uji skala besar 81,05% berkategori baik. Dapat disimpulkan
bahwa alat praktikum intensitas cahaya berbasis internet of things (iot) ini layak
digunakan dalam kegiatan praktikum intensitas cahaya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan model pembelajaran STEM tipe Index
Card Match terhadap keterampilan berpikir kritis pada materi alat-alat optik. Penelitian ini
dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2021-2022. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu Pre-Experimental Desain dengan jenis penelitian One-Group Pretest-
Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas XI MIPA 5 di SMAN
6 Kabupaten Tangerang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan yaitu Cluster
Random Sampling. Data yang dikumpulkan berdasarkan hasil dari Pretest, Posttest, dan
aktivitas belajar peserta didik yang disusun berdasarkan indikator berpikir kritis, yaitu: (1)
merumuskan masalah; (2) memberikan argument; (3) melakukan deduksi; (4) melakukan
induksi; (5) melakukan evaluasi. Kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan ujit.
Hasil uji hipotesis didapatkan dan . Karena
, maka terdapat pengaruh pada model pembelajaran STEM Tipe Index Card Match,
Dan juga aktivitas peserta didik mengalami peningkatan selama tiga kali pertemuan. Dapat
dikatakan demikian karena setelah melalui proses perhitungan pada pertemuan ke-1 diperoleh
presentase pada setiap aspek adalah 45%, 34%, 39%, 39%. Pada pertemuan ke-2 diperoleh
presentase sebesar 60%, 57%, 51%, 56%, pada pertemuan ke-3 diperoleh presentase sebesar
71%, 72%, 75%, 78%. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa aktivitas peserta didik
meningkat. Maka, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan keterampilan berpikir kritis
dengan mengimplementasikan pembelajaran STEM tipe Index Card Match pada materi Alat-
Alat Optik.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan media pembelajaran berupa Web (HTML5)
berbasis Articulate Storyline 3 untuk mempermudah proses belajar peserta didik; (2)
mengetahui kelayakan media pembelajaran pembelajaran berupa Web (HTML5) berbasis
Articulate Storyline 3 untuk meningkatkan minat belajar peserta didik dalam pembelajaran
fisika. Metode Penelitian yang dipakai untuk mencapai tujuan yaitu melalui R&D (Research
and Development) dengan model ADDIE yang memiliki lima langkah dalam tahapan
penelitiannya diantaranya analysis, design, development, implementation dan evaluasion.
Subjek dalam penelitian ini yaitu 1 dosen ahli media, 1 dosen ahli materi, 4 guru fisika, 2
kelas X MIPA di SMAN 6 Kab. Tangerang dan SMAN 106 Jakarta. Urgensi Penelitian
dalam penelitian kami kali ini untuk mengembangkan media pembelajaran berupa Web
(HTML5) berbasis Articulate Storyline 3 dikembangkan guna mempermudah proses
pembelajaran fisika. Luaran Penelitian kami adalah laporan skripsi, produk dan artikel ilmiah
yang terpublikasi di jurnal nasional terindeks SINTA.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan media PhET pada pembelajaran daring terhadap hasil belajar peserta didik pada materi alat-alat optik di SMAN 106 JAKARTA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Non-equivalen Control Group Design. Teknik penggunaan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 40 peserta didik pada masing-masing kelasnya, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Instrument soal yang digunakan adalah instrument soal essay sebanyak 10 soal yang sudah melalui uji validitas, reabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Hal ini juga didukung dengan hasil analisis pengolahan N-Gain diperoleh bahwa hasil belajar fisika peserta didik yang diajar menggunakan model problem based learning berbantuan media PhET berada pada kategori tinggi sedangkan yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional berada pada kategori sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh setelah diberikan model problem based learning berbantuan media PhET colorado
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh pendekatan STEM dan literasi digital terhadap hasil belajar siswa menggunakan mBlock pada materi fisika teknologi LED di SMA Muhammadiyah 2 Depok. Metode pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode pre experimental design dengan jenis pre tes and pos tes one group design. Metode ini diberikan pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding. Untuk metode ini, langkah yang harus dilakukan adalam memberikan tes kepada subyek yang belum diberikan perlakukan (diberikan pendektan STEM dan literasi digital) yang disebut sebagai pre tes (O1) dan selanjutnya diberikan pos tes (O2) setelah diberikan perlakuan. Adapun hasil dari pre tes dan pos test memberikan nilai rata-ratanya pre tes sebesar 39.05 dan nilai pos tes sebesar 74.21 serta hasil uji -t meyatakan thitung = 14.059, sedangkan nilai probilitasnya = 0.01. Karena nilai p = 0.01 < 0.05 maka berdasarkan hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga pendekatan STEM dan literasi digial memberikan pengaruh terhadap hasil belajar, adapun besar pengaruh yang diberikan dapat dilihat pada nilai Cohen’s d yaitu sebesar 3.144.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh proses pembelajaran online learning menggunakan buku digital terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran Fisika. Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Tangerang pada materi Elastisitas dengan jumlah sampel pada penelitian sebanyak 41 siswa yang berasal dari kelas XI MIA 4. Metode penelitian pre experiment dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Data penelitian hasil belajar siswa didapatkan menggunakan instrument test pilihan ganda yaitu pretest-postest, yang kemudian di analisis menggunakan Uji T. Hasil analisis data penelitian menghasilkan bahwa thitung = 24,7 > ttabel (0,05) = 2,021 dan ttabel (0,01) = 2,704 sehingga disimpulkan Ho ditolak yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar Fisika siswa dalam pretest dan posttest setelah sebelum diberikan treatment pembelajaran online learning dengan setelah diberikan treatment pembelajaran online learning menggunakan buku digital pada materi Elatisitas. Untuk hasil rata – rata pada peningkatan hasil belajar siswa pada pretest 42,31 dan posttest 91,95 dimana terdapat peningkatan pada hasil belajar siswa pada saat pretest dan posttest. Maka, dari hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran online learning menggunakan buku digital dapat memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa di SMA Muhammadiyah 2 Tangerang dalam pembelajaran Fisika, sehingga disarankan kepada pihak sekolah bahwa untuk memanfaatkan teknologi informasi sebagai sumber belajar Fisika dalam proses pembelajaran online learning untuk memberikan pembelajaran yang optimal. Sehingga berdasarkan penelitian serta analisis dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran online learning menggunakan buku digital dapat memberikan peningkatan hasil belajar siswa dalam materi Elastisitas, dilihat hasil belajar siswa dalam posttest lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar dalam pretest.
Penelitian dan pengembangan ini dilakukan untuk mengurangi kesulitan dalam
menjelaskan karena harus memvisualalisasikan contoh objek-objek yang berukuran kecil
yang tidak dapat dilihat oleh kasat mata dan mengurangi kesalahpahaman konsep materi
fisika di SMA, khusunya pada materi efek fotlistrik. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengembangkan media pembelajaran Augmented Reality berbasis WEB pada Materi Efek
Fotolistrik di SMA. Pengembangan media pembelajaran dilakukan dengan model tahapan
ADDIE. Pada tahap Analyse, dilakukan obervasi awal untuk bahan permasalahan dan latar
belakang penulisan skripsi ini. Pada tahap Design, dilakukan dengan tahap proses
pembuatan konsep dan pembuatan konten hingga menjadi media pembelajaran Augmented
Reality. Pada tahap Development, media yang sudah dibuat diuji kelayakan oleh para ahli
media. Pada tahap Implementation, dilakukan dengan uji lapangan oleh 15 peserta didik
(skala kecil) dan 40 peserta didik (skala besar). Selanjutnya pada tahap terakhir, yaitu
Evaluation media pembelajaran sudah dalam perbaikan tahap akhir. Data yang sudah
diperoleh lalu diolah dan didapatkan data kuantitatif dan data kualitatif. Nilai presentase
yang diperoleh dari ahli media 75,94%, yang artinya pengembangan media pembelajaran
yang dibuat masuk dalam predikat baik. Pada tahap uji lapangan, untuk skala kecil
memperoleh nilai presentase 83,24%, yang artinya pengembangan media pembelajaran
yang dibuat masuk dalam predikat baik dan untuk skala besar (tahap akhir) memperoleh
nilai presentase 85,21%, yang artinya pengembangan media yang dilakukan hingga tahap
akhir masuk dalam predikat sangat baik. Peningkatan semua aspek uji lapangan skala kecil
ke skala besar sebesar 4,26%. Dapat disimpulkan bahwa pengembangan media
pembelajaran Augmented Reality berbasis WEB layak untuk digunakan sebagai media
pembelajaran fisika, khususnya pada materi efek fotolistrik
Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui adanya hubungan minat personal dengan hasil belajar fisika siswa melalui
model probing prompting menggunakan videoscribe pada siswa kelas X SMA ANGKASA 2
HALIM PK Pada Semester genap 2020-2021. Metode penelitian menggunakan metode
korelasional. Dengan sampel Probability Sampling. Untuk uji normalitas liliefors galat
taksiran Lhitung = 0.04 < Ltabel = 0.1281 Maka dapat disimpulkan bahwa data soal yang
digunakan memiliki data berdistribusi normal dan Untuk uji homogenitas dengan
mengunakan uji Barlett χhitung = 2.6588 < χtabel = 3.84 Maka dapat disimpulkan bahwa data
soal yang digunakan memiliki data berdistribusi homogen. Sedangkan pada koefisien korelasi
pada minat personal dengan hasil belajar fisika siswa 0.475 dan nilai signifikansi 0.004 <
0.05. Nila thitung = 3.102 > ttabel = 1.69 untuk minat personal dengan hasil belajar fisika siswa
untuk Fhitung = 9.622 > Fttabel = 3,28 Minat dan hasil belajar fisika siswa memberikan nilai
presentase sebesar 23 % dan 77% ditentukan oleh faktor yang lain Hal ini berarti bahwa
minat personal merupakan salah satu terpenting dalam keberhasilan siswa dalam kegiatan
pembelajaran dengan rasa keinginan, ketertarikan dalam penggunaan model probing
prompting menggunakan videoscibe yang terdapat dalam angket.
Penelitaian ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan kegiatan praktikum yang sulit dan sedikitnya penggunaan alat praktik berbasis sensor inframerah dan LCD touch screen dengan sisitem IoT dan ECU. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran fisika dalam bentuk alat praktik pada materi GLB dan GLBB. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang dilakukan menggunakan model ADDIE. Pada tahap analisis dilakukan analisis kebutuhan dari studi literatur dan analisis masalah. Pada tahap desain, dilakukan pembuatan desain produk berupa blueprint, dan menghasilkan tampilan utama (user interface), sistem Internet of Things (IoT), dan Engine Control Unit (ECU). Pada tahap pengembangan, dilakukan pembuatan alat praktik dan diuji kelayakannya oleh ahli materi dan ahli media. Pada tahap implementasi, alat praktik diujicoba skala kecil sebanyak 15 responden. Selanjutnya dievaluasi. Data yang diperoleh dianalisis secra deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Nilai rata-rata ahli materi 85,05% dengan predikat baik, nilai ahli media 82,38% dengan predikat baik, penilaian guru 82,28% dengan predikat baik, uji skla kecil 81,82% dengan predikat baik, uji skala besar 84,18% dengan predikat baik. Dapat disimpulkan bahwa media alat praktik bebasis IoT dan ECU layak digunakan sebagai media pembelajaran pada materi GLB dan GLBB.
Penelitian ini dilakukan karena modul praktikum yang sudah ada kurang membuat mahasiswa menjadi mandiri dan susah dipahami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul praktikum fisika dasar I dalam bentuk aplikasi Android. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan mengadopsi model pengembangan ADDIE. Pada tahap analisis, dilakukan kegiatan analisis masalah dan analisis kebutuhan. Pada tahap desain, desain awal mulai dibuat dan kemudian divalidasi ahli materi dan ahli media. Pada tahap implementasi, desain media pembelajaran diujicobakan pada uji skala kecil dengan jumlah 10 responden dan uji skala besar dengan jumlah 60 responden yang berasal dari FKIP UHAMKA. Tahap evaluasi dilakukan dengan menganalisis data validasi ahli, uji skala kecil, dan uji skala besar. Data yang diperoleh melalui metode observasi dianalisis secara deskriptif kualitatif. Sedangkan data validasi dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Nilai rata-rata nilai rata-rata ahli materi 80.48% (baik), ahli media 87.87% (sangat baik), uji skala kecil 88.34% (sangat baik), dan uji skala besar 86.2% (sangat baik). Sehingga dapat disimpulkan bahwa aplikasi Modul Praktikum Fisika Dasar I layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan metakognitif dan berpikir kreatif pada peserta didik dengan menggunakan instrument yang telah dikembangkan yaitu Tes Metakognitif Berbasis Open Ended Test Pada Mata Pelajaran Fisika Materi Hukum Newton. Pada tes ini dilakukan untuk menentukkan validitas, realibilitas pada tes metakognitif dengan menganalisis sejauh mana kemampuan metakognitif dan berpikir kreatif yang dimiliki oleh para peserta didik pada materi hukum newton. Tes Metakognitif ini sendiri berbasis open ended test yang dimana memiliki proses pengerjaan lebih dari satu alternatif pengerjaan dengan satu jawaban yang benar. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian R&D (Research and Development). Subjek uji coba pada penelitian ini yaitu siswa kelas XI IPA di SMAN 17 Kota Bekasi dan SMAN 3 Kota Bekasi. Instrumen yang dihasilkan pada penelitian ini yaitu diantaranya terdiri dari kisi-kisi instrument tes, Pedoman penskoran, dan Instrumen Tes Metakognitif yang telah dikembangkan. Judgement yang dilakukan oleh para ahli telaah pakar baik materi dan evaluasi pada tahap pertama menyatakan bahwa instrument tes layak diuji cobakan dengan sedikit revisi. Sedangkan pada tahap kedua atau tahap akhir didapatkan persentase penilaian dari ahli materi sebesar 83% (sangat baik) dan oleh ahli evaluasi sebesar 87% (sangat baik). Selain itu dilakukan juga uji kelayakan pada siswa dan didapatkan hasil akhir sebesar 75% (baik). Temuan dilapangan menyatakan kemampuan metakognitif peserta didik sebagai berikut 3% sangat baik, 22% baik, 27% cukup, 38% kurang dan 3% sangat kurang sedangkan untuk kemampuan berpikir kreatif didapatkan 25% kreatif, 20% cukup kreatif, dan 55% kurang kreatif. Sehingga dapat disimpulkan bahwasanya instrument test metakognitif berbasis open ended test ini layak untuk digunakan.
Problem Solving (CPS) terhadap Hasil Belajar Fisika dan Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik dengan Menggunakan jenis soal Open-Ended Test. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 88 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan yaitu Pre-Experimental Design dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian yaitu teknik Simple Random Sampling dengan istilah teknik acak sehingga setiap individu memiliki kesempatan yang sama. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 36 peserta didik pada kelas eksperimen setelah data berdistribusi normal dan homogen berdasarkan uji normalitas Liliefors Galat Taksiran dan uji homogenitas dengan menggunakan uji Barlett, dan uji hipotesis menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil perhitungan normalitas yang didapat , hasil perhitungan homogenitas yang diperoleh , dan hasil hasil pengujian hipotesis pada taraf signifikan a = 0.05 memperoleh dan pada taraf signifikan a = 0.01 memperoleh . Maka Ho ditolak yang berarti terdapat Pengaruh yang sangat signifikan penggunaan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap Hasil Belajar Fisika dan Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh observasi pendahuluan dengan melakukan
pengamatan secara langsung dan wawancara dengan pendidik dan peserta didik
SMA Muhammadiyah 3 Jakarta oleh peneliti. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh faktor internal dalam diri peserta didik (self
regulated learning) yang diiringi penggunan model pembelajaran discovery
learning terhadap hasil belajar fisika peserta didik di SMA Muhammadiyah 3
Jakarta. Metode penelitian One Group Pretest-Postest Design. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini ialah Non-probability sampling dengan metode
quota sampling. Pada pengujian validitas 34 butir kuisioner self regulated learning
(SRL) sebanyak 31 butir valid dan 3 butir drop. Pada pengujian reabilitas
dengan kategori reabilitas sangat tinggi. Pada
pengujian validitas soal tes hasil belajar fisika menggunakan 33 soal pilihan ganda
dengan 25 soal valid dan 8 soal drop. Pada saat uji reabilitas menggunakan
microfost excel = 0,443, maka dapat dilihat dari hasil uji
reabilitas tersebut dapat disimpulkan bahwa instrument tersebut reliable. Dari
perhitungan uji kesukaran yang dilakukan 21 soal masuk ke dalam kategori mudah,
4 soal masuk kategori sedang, dan 0 soal masuk kategori sukar. Pada uji daya
pembeda soal 5 soal masuk kategori kurang, 15 soal masuk dalam kategori cukup
baik, 5 soal masuk dalam kategori baik. Setelah itu dilakukannya pretest dan
posttest dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik
dari sebelumnya dan sesudah diberi perlakuan. Selanjutnya pada uji normalitas
diperoleh signifikansi hitung 1,00 (tidak normal) pada kuisioner SRL, 0,143
(normal) pada pretest dan 0,1082 (normal) pada posttest. Uji homogenitas dapat
disimpulkan data bersifat homogen karena = 3.76 < = 35.172 dengan taraf
signifikansi 0.05. Pada uji hipotesis menggunakan uji gain, dapat dilihat adanya
peningkatan yang signifikan dari penelitian ini. Maka dari ini bahwa diterima
dan ditolak.
Penelitian dan pengembangan ini dilakukan berdasarkan hasil observasi ke beberapa sekolah dengan mengambil data responden untuk analisis kebutuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran yang berupa komik (Media Visual) pada pokok bahasan rangkaian arus bolak-balik agar peserta didik dapat memahami materi tersebut juga penerapannya pada kehidupan sehari-hari. Pada penelitian ini, pengembangan yang dilakukan menggunakan model ADDIE. Pada tahapan analysis, peneliti melakukan studi literature dan analisis kebutuhan. Pada tahap design, dilakukan tahap pembuatan produk, dimulai dari pembuatan naskah, pembuatan storyboard, drawing and colouring, and rendering. Pada tahap pengembangan, media yang sudah siap diuji kelayakannya melalui ahli bahasa, ahli materi, dan ahli media. Pada tahap implementasi, media yang sudah divalidasi oleh parah ahli diuji coba lapangan kelompok skala kecil dan besar dengan 30 responden. Selanjutnya tahap evaluasi. Setelah mendapatkan data, data tersebut dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil nilai rata-rata yang diperoleh dari ahli bahasa 79,45% dengan kategori baik, nilai ahli materi 88,96% dengan kategori sangat baik, kemudian niali ahli media sebesar 79,83% dengan kategori baik, lalu nilai uji skala kecil sebesar 88,18% berkategori sangat baik, dan nilai uji skala besar 90,74% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan data yang didapat bisa disimpulkan bahwa media komik ini layak untuk digunakan sebgaai media pembelajaran pada materi rangkaian arus bolak-balik.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan google
classroom melalui model discovery learning terhadap penguasaan konsep fisika
peserta didik pada materi momentum dan impuls. Penelitian ini dilaksanakan pada
semester ganjil tahun ajaran 2021/2022. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu Pre-Experimental Desain dengan jenis penelitian One-Grup Pretest-
Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X MIPA di SMA
Negeri 3 Tangerang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan simple
random sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 72 peserta didik pada kelas
X MIPA 1 dan X MIPA 2, sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan
adalah instrumen soal essay sebanyak 10 soal yang sudah melalui uji validitas,
reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Kemudian data tersebut
dianalisis dan diuji menggunakan uji-F. Hasil uji hipotesis didapatkan
dan , maka dapat disimpulkan . Sehingga
dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol ( ) ditolak dengan kata lain menerima
hipotesis alternatif ( ) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan penggunaan google classroom pemberian model pembelajaran
discovery learning terhadap penguasaan konsep fisika peserta didik pada materi
momentum dan impuls.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran
Quantum Learning berbantuan permainan UNO Stacko terhadap kemampuan
berpikir kritis siswa dalam pelajaran Fisika. Berdasarkan hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh model pembelajaran Quantum
Learning berbantuan UNO Stacko terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam
pelajaran Fisika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Quasi
Experiment dengan desain nonequivalent control group dan teknik pengambilan
sampelnya yaitu Random Sampling. Data diperoleh dari instrumen tes berupa 10
soal esai yang telah valid dan reliabel serta memuat indikator kemampuan berpikir
kritis. Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
normalitas dan uji homogenitas. Pada uji normalitas diperoleh �������
� pada posttest
kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu 1,22 dan 0,23 dan ��
��
� sebesar 7,81
dengan
= 0,05. Maka �������
� < ��
��
� berarti data berdistribusi normal.
Kemudian hasil uji homogenitas diperoleh ������� posttest kelas eksperimen dan
kelas kontrol yaitu 1,93 dengan ��
�� sebesar 1,96. Hasil pengujian homogenitas
menunjukkan ������� < ��
��, maka data yang ada homogen. Pada uji hipotesis
menggunakan uji-t, diperoleh ������� posttest yaitu 10,70. Sedangkan ��
�� = 2,42
pada
= 0,01 dan ��
�� = 1,68 pada
= 0,05. Maka � diterima, sehingga
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh sangat signifikan pada penggunaan
model Quantum Learning berbantuan UNO Stacko terhadap kemampuan berpikir
kritis siswa dalam pelajaran Fisika.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dengan berbantu media
pembelajaran interaktif Articulate Storyline terhadap hasil belajar Fisika selama
pembelajaran daring pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Ciampel Karawang pada
semester 1 tahun ajaran 2021/2022. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuasi
eksperimen dengan desain noneequivalent control group design. Jenis
pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling purposive. Sampel yang
digunakan sebanyak 25 peserta didik untuk masing-masing kelas, baik kelas
eksperimen maupun kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah instrumen
soal essay sebanyak 10 soal yang sudah melalui uji validitas, reliabilitas, tingkat
kesukaran dan daya pembeda. Selanjutnya data analisis uji persyaratan yaitu uji
normalitas dengan menggunakan uji Liliefors Galat Taksiran pada taraf signifikan
diperoleh maka dapat disimpulkan
bahwa data berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan
menggunakan uji Bartlett pada taraf signifikan diperoleh
, maka dapat disimpulkan bahwa data yang didapat berasal dari
populasi homogen. Pada uji hipotesis digunakan uji t pada taraf signifikan
dan dengan hasil
, maka dan yang menyatakan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
Group Investigation berbantu media interaktif Articulate Storyline terhadap hasil
belajar Fisika selama pembelajaran daring.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh studi pendahuluan lapangan berdasarkan dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada penididik dan peserta didik di SMA AT-Taqwa Bekasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pemberian reward yang diiringi penggunan model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar peserta didik di SMA AT-Taqwa Bekasi Metode penelitian One Group Pretest-Postest Design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ialah non random sampling. Pada uji validitas menggunakan soal fisika sebanyak 34 soal pilihan ganda dengan 20 soal valid dan 14 soal drop. Pada saat uji reabilitas menggunakan teknik Alpha Cronbach memperoleh
, maka dilihat dari hasil uji reabilitas tersebut dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliable. Dari perhitungan uji kesukaran yang dilakukan diketahui soal yang termasuk dalam taraf mudah sebanyak 12 soal, soal yang termasuk dalam taraf sedang sebanyak 8 soal, dan taraf sukar sebanyak 0 soal. Pada uji daya pembeda diketahui bahwa terdapat 2 soal yang masuk dalam taraf kurang, 1 soal taraf cukup baik, 7 soal taraf baik, dan 10 soal taraf sangat baik. Setelah dilakukannya pretest dan posttest disimpulkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar peserta didik dari sebelum dan sesudah diberikannya perlakuan. Selanjutnya pada uji normalitas dengan menggunakan uji normalitas Kolmogrov-smirnov diperoleh signifikansi hitung sejumlah 0,051 pada pretest dan 0,143 pada posttest, maka pengujian dari kedua test dikatakan nomal. Uji homogenitas yang dilakukan dengan menggunakan uji levene dapat disimpulkan bahwa data yang didapat homogen karna signifikansi hitung > taraf signifikansinya (0,05). Pada uji hipotesis yang menggunakan uji gain dapat dilihat adanya peningkatan yang signifikan dari penelitian pengaruh pemberian reward dengan model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar fisika siswa di SMA At-Taqwa Bekasi, maka dari itu
diterima dan
ditolak karena hasil dari thitung lebih kecil dari pada ttabel.
Environmental Sustainability (Lingkungan Berkelanjutan) tampaknya belum menjadi tujuan yang bisa dicapai di negeri ini. ES harusnya menjadi tugas semua masyarakat untuk melestarikan SDA, melindungi ekosistem lingkungan hidup dan mencari solusi pencegahan kerusakan alam. Masalah-masalah lingkungan yang kita hadapi sekarang sangat dimungkinkan disebabkan oleh ketidaktahuan dan kurangnya pendidikan. Dalam hal ini sangat dibutuhkan peran guru selaku pendidik untuk berpengetahuan dan berperilaku berlingkungan hidup sehingga dapat menjadi contoh bagi peserta didik agar bersama-bersama dapat mengatasi kerusakan lingkungan. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah persepsi dan sikap calon guru sebelum mereka terjun menjadi guru terhadap environmental sustainability. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan teknik analisis data berupa uji independent t-test dan penyebaran angket sebagai teknik pengumpulan data. Responden merupakan 120 mahasiswa calon guru. Kemudian berdasarkan survey angket diketahui ada 4 program studi yang mempelajari materi lingkungan hidup sedangkan 8 program studi lainnya tidak. Berdasarkan hasil anaslisis survey diketahui bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok program studi yang mempelajari lingkungan hidup maupun tidak, baik dalam aspek persepsi dan sikap. Secara umum, berdasarkan data yang diperoleh, persepsi dan sikap mahasiswa calon guru sudah cukup baik terhadap masalah lingkungan berkelanjutan.
Mikroalga Aurantiochytrium sp. terbukti sebagai penghasil Omega-3 DHA yang
penting bagi kesehatan manusia, dengan pertumbuhan yang cepat, maka Peneliti
melakukan penelitian mengenai kemampuan mikroalga Aurantiochytrium sp.
menggunakan metode isolasi dan kultivasi dalam medium alami sari tebu sebagai
sumber karbon alami yang mudah diperoleh. Adapun tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui biomassa kering yang dihasilkan Aurantiochytrium sp. dengan
menggunakan medium sari tebu sebagai pengganti sumber karbon yang ekonomis
dalam skala flasks. Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif eksperimen
dengan metode isolasi dan kultivasi mikroalga. Proses tahapan digunakan mulai
dari mengambil sampel daun mangrove yang telah melunak di dasar perairan
mangrove, direct plating, pure streaking, observasi isolat, kultivasi, sampai
dengan pengeringan biomassa Aurantiochytrium sp. Hasil dari penelitian selama
tujuh hari menghasilkan biomassa kering sebesar 13 g/L dengan menggunakan
konsentrasi Sari Tebu (ST) 25%. Hal ini menunjukan sari tebu sebagai sumber
karbon yang propektif dan ekonomis dalam mengkultivasi mikroalga heterotrofik
Aurantiochytrium sp.
Kupu-kupu mempunyai peranan penting dalam penyerbukan tanaman melalui proses
pengambilan nektar dan keseimbangan rantai makanan di alam. Selain itu, kupu-kupu juga
dapat digunakan sebagai media pembelajaran secara langsung di lapangan untuk proses
pembelajaran siswa. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui keanekaragaman jenis
kupu-kupu di Kampung Tabrik dan Kampung Loji Desa Gekbrong Kabupaten Cianjur.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang disusun dengan metode
deskripsi, pendekatan penelitian lapangan jelajah (road sampling), menangkap kupu-kupu
dengan teknik sweeping, pengulangan dilakukan sebanyak 4 kali pada setiap lokasinya. Hasil
penelitian menunjukan indeks keanekaragaman kupu-kupu di Kampung Tabrik dan Kampung
Loji Desa Gekbrong Kabupaten Cianjur terdapat 170 individu, 31 jenis dari 5 famili. Indeks
keanekaragaman jenis Kampung Tabrik dan Kampung Loji tergolong sedang dengan nilai H’
2,53 dan 2,783. Indeks kelimpahan relatif Kampung Tabrik famili Nymphalidae tertinggi
dengan nilai IKR 51% sedangkan Kampung Loji tertinggi dari famili Nymphalidae dengan
nilai IKR 49%. Indeks kemerataan jenis Kampung Tabrik sebesar 0,84 sedangkan Kampung
Loji sebesar 0,82 yang tergolong tinggi, indeks dominansi Kampung Tabrik dan Kampung Loji
tergolong rendah dengan nilai sebesar 0,106 Kampung Tabrik dan sebesar 0,079 Kampung Loji
sebesar 0,079 dan indeks kesamaan komunitas di kedua lokasi penelitian dengan tergolong
rendah dengan nilai Cs sebesar 0,295. Hasil penelitian menunjukan bahwa keanekaragaman
jenis kupu-kupu di Kampung Tabrik dan Kampung Loji Desa Gekbrong Kabupaten Cianjur
cukup baik karena keanekaragaman kupu-kupu yang sedang dan kemerataan yang tinggi serta
dominansi yang rendah yang membuat kupu-kupu di kedua lokasi penelitian cukup tersebar
dengan baik dan habitat yang mendukung untuk keberlangsungan hidup kupu-kupu.
Penelitian berikut bertujuan mengetahui (1) Pemanfaatan LKPD dalam mata pelajaran biologi kelas X dan (2) seberapa besar efektivitas pemanfaatan LKPD. Metode penelitian yaitu quasi eksperimen berdesign One group pre-test post-test design. Populasi penelitian berikut merupakan siswa kelas X SMA Muhammadiyah 23 Jakarta tahun ajaran 2021/2022 berjumlah 174 siswa. Teknik sampel penelitian yakni Purposive Sampling berupa kelas eksperimen dan kontrol. Sampel penelitian yakni kelas X IPA 1 merupakan kelas kontrol serta kelas X IPA 2 merupakan kelas eksperimen. Instrumen berbentuk soal pilihan ganda (PG) mengenai ekosistem yang berjumlah 25 soal. Uji coba instrument diberikan di kelas XI IPA 1 pada 30 siswa, dengan subjek siswa yang sudah mempelajari mengenai ekosistem.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas LKPD berpengaruh terhadap pembelajaran biologi di SMA Muhammadiyah 23 Jakarta. Terlihat pada uji hipotesis dengan nilai signifikansi sebesar 0,047 < α (0,05) maka H0 ditolak atau terdapat perbedaan pada nilai pre test dan post test
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengetahuan pelajar terhadap
konservasi surili (Presbytis comata) di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta.
Penelitian ini adalah penelitian dengan metode campuran yang menggunakan
instrumen tes, wawancara, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Sampel
penelitian ini adalah pelajar dengan jenjang pendidikan SMA dan Perguruan Tinggi
di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta karena sesuai dengan teori perkembangan
kognitif manusia dimana pada usia remaja akhir hingga dewasa awal, manusia mampu
bernalar secara hipotesis deduktif dan lebih sistematis. Sejumlah 91 responden
melakukan pengisian instrumen tes dan dari hasil tes tersebut diperoleh 3 kategori
pengetahuan yaitu baik, cukup dan kurang. Kemudian 4 orang informan dipilih secara
acak dari setiap kategori yang mewakili hasil pengetahuan dari instrumen tes yang
telah dikerjakan untuk melakukan wawancara mengenai faktor – faktor yang
mempengaruhi pengetahuannya terhadap konservasi surili. Berdasarkan hasil
penelitian, tingkat pengetahuan pelajar terhadap konservasi surili di Taman
Margasatwa Ragunan Jakarta adalah baik dengan persentase 61, 538%. Penelitian ini
memiliki lima indikator penelitian yaitu indikator pengetahuan tentang morfologi
surili, perilaku surili, habitat surili, konservasi dan konservasi surili. Faktor – faktor
yang mempengaruhi tingkat pengetahuan pelajar mengenai konservasi surili adalah
faktor internal yaitu faktor pendidikan dan faktor usia, dan faktor eksternal yaitu faktor
lingkungan dan sosial budaya.
Permasalahan penelitian ini berkaitan dengan dorongan belajar siswa masih rendah dan siswa
kurang aktif dalam pembelajaran yang sedang berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan memahami pengaruh penerapan pembelajaran blended learning terhadap
pembelajaran biologi di masa new normal. Metode penelitian ini adalah Pre-Eksperimental dan
sampel yang digunakan adalah 36 siswa kelas X MIPA 1 (kelas eksperimen) dan 33 siswa kelas
X MIPA 2 (kelas kontrol). Hipotesa penelitian ini yaitu pengaruh penerapan pembelajaran
blended learning terhadap pembelajaran biologi. Teknik pengambilan data adalah pretest,
posttest, dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tes awal (pretest) kelas
eksperimen sebesar 86,85 dan kelas kontrol sebesar 69,19 sedangkan hasil tes akhir (posttest)
kelas eksperimen sebesar 87,69 dan kelas kontrol sebesar 78,99. Hasil penelitian didukung oleh
uji hipotesis t’ yang memperoleh thitung -3,16 < ttabel 1,99 (kelas eksperimen) dan thitung -3,16 <
ttabel 2,00 (kelas kontrol). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh penerapan
pembelajaran blended learning terhadap pembelajaran biologi dalam materi plantae. Terdapat
juga hasil respon siswa 86,34 siswa setuju dan 13,66 siswa tidak setuju terhadap blended
learning.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai profil laboratorium biologi dalam hal kelengkapan dan kesesuaian sarana dan prasarana laboratorium biologi SMA Negeri 13 dan SMA Negeri 14 Tangerang berdasarkan Permendiknas No. 24 tahun 2007. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Subjek penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling atau teknik penentuan sampel penelitian dengan pertimbangan tertentu. Pembelajaran berbasis laboratorium menekankan kegiatan praktikum di laboratorium sebagai komponen utama dalam proses belajar mengajar. Hal ini akan mewujudkan hakikat Biologi yang menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung. Perlu adanya penelitian lebih mendalam mengenai seberapa jauh pembelajaran ini diimplementasikan oleh guru dan bagaimana sebenarnya implikasinya terhadap hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) guru dan siswa memberikan tanggapan positif terhadap pembelajaran berbasis laboratorium; 2) guru telah mengimplementasikan pembelajaran berbasis laboratorium pada materi Biologi 3) guru sudah menyiapkan silabus, RPP dan LKS sebagai perangkat pembelajaran Biologi berbasis laboratorium; 4) kualitas hasil belajar siswa kelas XI pada materi sistem pencernaan berada dalam kategori cukup baik 5) Sekolah telah dilengkapi laboratorium guna menunjang proses pembelajaran Biologi berbasis laboratorium.
Monyet ekor panjang merupakan primata arboreal yang memiliki peranan penting
bagi hutan, salah satunya berperan penting dalam regenerasi hutan tropik dan
dapat digunakan media pembelajaran biologi umum pada materi ekologi dan
etologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas makan dan jenis
pakan monyet ekor panjang di arboretum perkemahan cibubur, Jakarta Timur.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif dengan
teknik pengambilan data menggunakan metode focal animal sampling yaitu
mengamati tingkah laku dari individu fokus pertama kali terlihat dalam suatu
kelompok. Metode ini digunakan untuk mengetahui individu lain yang terlibat
dalam interaksi aktivitas makan dengan individu fokus. Populasi dari penelitian
ini merupakan seluruh monyet ekor panjang dengan sampel 3 tingkatan umur
anak, remaja, dewasa. Pada teknik analisis data menggunakan rumus proporsi
aktivitas makan maka dapat disimpulkan bahwa proporsi aktivitas makan monyet
ekor panjang di Arboretum Perkemahan Pramuka Cibubur adalah aktivitas makan
mengambil pakan dengan pola perilaku langsung sebanyak 427 kali dengan
proporsi tertinggi hingga terendah 0,440 remaja, 0,320 anak, dan 0,240 dewasa.
Aktivitas makan mengambil pakan dengan pola perilaku merebut dari monyet lain
sebanyak 103 kali dengan proporsi tertinggi hingga terendah 0,388 remaja, 0,340
anak dan 0,272 dewasa. Aktivitas makan mengunyah pakan dengan pola perilaku
tenang sebanyak 337 kali dengan proporsi tertinggi hingga terendah 0,345 anak,
0,388 remaja, dan 0,267 dewasa. Aktivitas makan mengunyah pakan dengan pola
perilaku tergesa-gesa sebanyak 91 kali dengan proporsi tertinggi hingga terendah
0,582 remaja, 0,219 anak, dan 0,197 dewasa. Aktivitas makan mengunyah pakan
dengan pola perilaku menyimpan dikantong pipi sebanyak 100 kali dengan
proporsi tertinggi hingga terendah 0,440 remaja, 0,300 anak, dan 0,260 dewasa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pakan yang paling dikonsumsi monyet
ekor panjang adalah jenis pakan non alami sebab di dapatkan oleh pengunjung.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesiapan dan pemahaman peserta didik
terhadap penggunaan Laboratorium kepada peserta didik XI MIPA 1 SMA
MUHAMMADIYAH 23 Jakarta tahun ajaran 2022/23. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian kuantutatif deskriptif. Sampel yang digunakan yaitu
Sampling Claster Random.
Pada uji validitas menggunakan Product Moment sebanyak 40 butir soal pilihan
ganda dengan 39 butir soal valid dan 1 butir soal drop. Sedangkan uji realibitas
menggunkan Cronbach Alfa dengan koefisien 0,90 dengan interprestasi sangat
realiabel. Pada butir soal tersebut diperkuat dengan faktor menggunakan angket
sebanyak 9 butir dengan hasil valid. Sedangkan uji realibilitas 0,28 dengan
interprestasi rendah.
Pada hasil tersebut mendapatkan nilai rata-rata 81,5% peserta didik siap dalam
menggunakan Laboratorium seperti kesiapan dalam kelengkapan, peraturan serta
etika dalam Laboratorium, dan penggunaan serta menyimpanan alat Laboratorium.
Sebanyak 83% peserta didik memahami penggunaan Laboratorium. Seperti
memahami fungsi alat dan Laboratorium. Memahami nama alat dan simbol
Laboratorium. Serta mengetahui ciri-ciri alat Laboratorium. Pada hasil instrument
angket mendapatkan 65% hasil dari fakor kesiapan dan pemahaman penggunaaan
Laboratorium.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan indikator keterampilan proses sains dengan sikap ilmiah siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI IPA SMAN 15 Kota Bekasi pada tahun ajaran 2020/2021 yang terdiri dari 6 kelas dengan total sebanyak 396 siswa, pada bulan September hingga November 2021. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda dengan jumlah sebanyak 30 butir soal, serta angket sejumlah 24 butir pernyataan pada materi ekosistem.
Kemampuan keterampilan proses sains dan sikap ilmiah siswa masuk dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata keterampilan proses sains yaitu 62,10 dan nilai rata-rata sikap ilmiah yaitu 85,93. Hasil penelitian menunjukkan kedua variabel memiliki nilai signifikansi (Sig.) 0.85 > 0.005 maka tidak terdapat hubungan keterampilan proses sains dengan sikap ilmiah.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kurikulum merdeka di sekolah penggerak di DKI Jakarta. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah penggerak DKI Jakarta pada bulan Maret hingga Juni 2022. Populasi pada penelitian ini adalah 11 Sekolah Menengah Atas (SMA) di DKI Jakarta yang dijadikan sekolah penggerak. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Sampel yang terpilih pada penelitian ini sesuai dengan kesediaan responden berdasarkan populasi yaitu SMAN 86 Jakarta, SMAN 50 Jakarta, SMAN 109 Jakarta, SMAN 71 Jakarta, SMAN 21 Jakarta. Instrumen yang digunakan adalah wawancara terbuka dan angket dengan indikator penerapan kurikulum merdeka, keterampilan abad 21, kearifan lokal/etnosains, penerapan strategi pembelajaran, pembelajaran berbasis proyek. Teknik analisis data menggunakan skala guttman dan pendekatan naratif serta berbantuan aplikasi SPSS 21. Hasil penelitian menunjukan 96,66% guru telah menerapkan dan memahami kurikulum merdeka, pengintegrasian tema kearifan lokal dihasilkan 62%, keterampilan abad 21 95% guru telah memahami dan mampu meningkatkan keterampilan abad 21, pemahaman bahwa strategi pembelajaran guru pada kurikulum merdeka memiliki hasil 40%, penerapan pembelajaran berbasis proyek sudah 73,33%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pemahaman guru
vi
terhadap perubahan kurikulum dari kurikulum 2013 menuju kurikulum merdeka sudah memahami dengan baik hanya saja untuk pengintegrasian kearifan lokal kedalam pembelajaran guru masih belum mampu.
Penelitian ini bertujuan Mengetahui pola penyebaran tumbuhan Pola
Penyebaran Tumbuhan Paku Rane (Selaginella) di Resort Tegallega Taman
Nasional Gunung Gede Pangrango. Penelitian ini dilaksanakan pada 19 Maret- 15
April 2022. Metode yang digunakan pada penelitian ini deskriptif kuantitatif.
Teknik pengambilan data menggunakan line transek dan kuadran dengan ukuran
(1x1 meter). Pada penelitian ini didapatkan 2 spesies yaitu Selaginella wildonowii,
Selaginella intermedia. Dari data yang diperoleh pada stasiun 1 pola penyebaran
berkelompok tertinggi pada spesies Selaginella intermedia 1,00 dan yang terendah
pada spesies Selaginella wildenowii 0,0087, sedangkan pada stasiun 2 hasil pola
penyebaran berkelompok pada spesies Selaginella wildenowii 0,013. Diketahui
penyebaran berkelompok karena adanya faktor abiotik yaitu suhu, kelembaban
udara, kelembaban tanah, pH tanah, dan intensitas cahaya
Tumbuhan obat merupakan tumbuhan yang memiliki khasiat untuk dijadikan obat dan dipercaya dapat mengobati berbagai macam penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat Kampung Tabrik Desa Gekbrong. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menjelajah dan mewawancarai masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga Maret 2022 di Kampung Tabrik Desa Gekbrong Kabupaten Cianjur. Analisis data berupa analisis deskriptif. Hasil penelitian teridentifikasi 42 jenis tumbuhan obat yang termasuk ke dalam 30 famili yang dimanfaatkan masyarakat di Kampung Tabrik. Bagian dari tumbuhan obat yang dimanfaatkan yaitu daun, batang, akar, umbi, bunga, dan buah dengan cara pengolahan yang bervariasi seperti: direbus, ditumbuk, diremas, dikeringkan, diseduh, dan digunakan secara langsung.
Kurikulum merdeka memiliki 7 tema utama penguatan profil pelajar pancasila,
salah satunya yakni kearifan lokal. Tema kearifan lokal dapat diintegrasikan dalam
pembelajaran dengan suatu pendekatan yakni etnosains. Penelitian ini bertujuan
untuk mengembangkan media pembelajaran flipbook bermuatan etnosains pada
materi klasifikasi makhluk hidup. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
pengembangan dengan model pengembangan ADDIE. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa uji kelayakan pada pengembangan media dinyatakan sangat
valid oleh ahli media dan materi dengan presentase 91,30%. Sedangkan uji
kelayakan yang dilakukan oleh responden dinyatakan sangat valid pula dengan
besar presentase sebesar 87,63%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara sistematis dan sintesis artikel ilmiah tentang
pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan berfikir
kritis dalam pembelajaran biologi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif
observasional. Sempel dari penelitian ini yaitu artikel publikasi ilmiah.
Berdasarkan meta-analisis yang dilakukan didapatkan hasil yaitu: pertama, Summary effect
size pengaruh model PBL terhadap kemampuan berfikir kritis siswa dalam pembelajaran
biologi yaitu 12,315 dalam kategori berpengaruh tinggi. Artikel yang dianalisis memiliki effect
size yang bervariasi yaitu effect size tertinggi pada kode artikel 14S sedangkan pada kode 13S
memiliki nilai effect size yang terkecil.
Habits of mind merupakan kemampuan peserta didik untuk mengontrol
perilaku positif agar memiliki rasa percaya diri dan berkepribadian mantap. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui adanya profil habits of mind dalam pembelajaran
biologi peserta didik kelas XII SMA Muhammadiyah DKI Jakarta di masa pandemi
Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian
dilakukan di SMA Muhammadiyah 11 Jakarta pada bulan April 2022. Sampel yang
dipilih sebanyak 3 kelas yang berjumlah 50 peserta didik. Data diperoleh dengan
menggunakan angket dalam bentuk Google Form yang diisi oleh 50 peserta didik dan
dilanjutkan dengan wawancara 1 pendidik. Setelah memperoleh data, dilakukan uji
validitas dan uji reliabilitas yang diperoleh hasil bahwa data dinyatakan valid dan
reliabel. Hasil penelitian ini yaitu hampir seluruh peserta didik kelas XII memiliki
profil habits of mind dalam pembelajaran biologi di masa pandemi Covid-19.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air kelapa sebagai zat
pengatur tumbuh terhadap stek batang pucuk merah (Syzygium myrtifolium walp).
Penelitian dilaksanakan di Menteng Jaya, Menteng Jakarta Pusat, dilaksanakan pada
bulan Maret hingga pertengahan April 2022 yang dilakukan selama 42 hari.
Menggunakan metode penelitian secara eksperimen dengan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor yang diteliti adalah ZPT alami yaitu dengan
penggunaan air kelapa sebanyak 5 perlakuan dan 4 ulangan yaitu 0%, 25%, 50%,
75%, dan 100%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian air kelapa memberi
pengaruh baik terhadap pertumbuhan stek pucuk merah pada konsentrasi 50 - 100 %.
Panjang akar, berat basah dan persentase keberhasilan stek sangatlah berpengaruh
nyata, tetapi untuk jumlah daun tidak berpengaruh.
Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi jamur makroskopis di Resort
Tegallega, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang dilakukan pada tiga titik
lokasi penelusuran. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif
dan dengan metode pengambilan data jelajah (Cruise method) dengan menyusuri
titik lokasi penelitian.
Hasil yang diperoleh berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapati sebagian
besar jamur tergolong ke dalam filum Basidiomycota dan hanya satu jenis jamur
yang tergolong filum Ascomycota. Kondisi lingkungan tempat tumbuh jamur tidak
berbeda begitu jauh, dikarenakan tiga titik lokasi penelusuran masih berada di satu
kawasan yang sama.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar Biologi Siswa SMA Negeri 13 Kota Tangerang hubungannya dengan sikap ilmiah. Jenis penelitian ini bersifat kolerasional dengan populasi penelitian kelas XII MIPA SMA Negeri 13 Kota Tangerang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan hasil belajar atau nilai semester 1 dan angket. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Berdasarkan perhitungan analisis deskriptif rata-rata nilai sikap ilmiah siswa SMAN 13 Kota Tangerang yaitu 86,51, varians dari sikap ilmiah sebesar 22,19. Berdasarkan hasil angket tertinggi yaitu 99 dan nilai terendah yaitu 80. Dari tabel distribusi frekuensi sikap ilmiah siswa dengan nilai sangat rendah sebesar 9%, dengan nilai rendah sebesar 40%, nilai sedang sebesar 34%, nilai tinggi sebesar 14% dan sangat tinggi sebesar 3%. Berdasarkan perhitungan analisis deskriptif rata-rata hasil belajar siswa SMAN 13 Kota Tangerang yaitu 82,34, varians dari hasil belajar yaitu 4.75. Berdasarkan hasil belajar nilai semester XII MIPA 1, tertinggi yaitu 91 dan nilai terendah yaitu 70. Sedangkan nilai semester XII MIPA 2, nilai tertinggi yaitu 88 dan nilai terendah yaitu 70. Dari tabel distribusi frekuensi hasil belajar siswa SMAN 13 Kota Tangerang untuk kategori sangat rendah, rendah, dan sedang sebesar 54%. Sedangkan siswa yang memiliki hasil belajar tinggi sebesar 17%, dan sangat tinggi sebesar 3%. Pada pengujian korelasi sikap ilmiah dengan hasil belajar didapat nilai sebesar 0,367 atau bernilai tinggi dan positif. Dan koefisien determinasi didapat sebesar 36.8%. Hasil uji signifikansi yang didapat berdasarkan perhitungan uji t (t hitung), didapat nilai sebesar 4.446 dan t tabel dengan derajat koefisien 35 sebesar 1.690. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara sikap ilmiah dengan hasil belajar Biologi siswa SMAN 13 Kota Tangerang.
Berudu merupakan salah satu fase metamorfosis amfibi anura yang menghabiskan
hidupnya di air. Berudu dapat ditemukan di kolam perkebunan dan sungai. Desa
Gekbrong merupakan desa penyanggah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
(TNGGP). Aliran sungai Jajaway merupakan aliran yang berpotensi menjadi
habitat berudu amfibi dengan karakteristik lingkungan yang mendukung.
Penelitian mengenai variasi bentuk berudu yang dilakukan dilokasi ini bertujuan
untuk mengetahui jenis berudu yang ditemukan yang akan dijadikan sebagai
sumber belajar Biologi. Metode Visual Encounter Survey digunakan untuk
mengumpulkan data. Penelitian dilakukan di bulan Mei hingga Juli 2022. Analisis
data merujuk pada bentuk morfologi, tahap pertumbuhan, habitat dan jenis pakan
berudu. Hasil data lapangan menunjukan dari seluruh lokasi ditemukan 66
individu dari lima jenis dengan empat famili. Faktor lingkungan yang
mempengaruhi seperti ph, kadar mineral, suhu dan intensitas cahaya di sungai
Jajaway dan kolam perkebunan hortikultura masih mendukung proses
pertumbuhan dan perkembangan berudu. Pakan berudu amfibi yang ditemukan
adalah bangkai cacing, lumut dan jentik nyamuk. Kesimpulan dari riset ini adalah
berudu yang ditemukan di aliran sungai Jajaway lebih bervariasi dibandingkan di
Desa Gekbrong. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya
seperti ketinggian, kondisi habitat dan jenis pakannya.
Sejalan dengan perkembangan zaman, pembelajaran berbasis etnosains sebagai
salah satu isu terkini penelitian pada beberapa negara berkembang, termasuk
Indonesia. Hal ini didukung dengan adanya keputusan Nomor 56/M/2022 tentang
pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran yang
terdapat muatan lokal. Dengan ini pembelajaran yang diterapkan sekolah
seharusnya memanfaatkan kearifan lokal dalam pembelajarannya. Hal ini di
dukung oleh observasi yang dilakukan peneliti, bahwasannya di beberapa daerah
jakarta perguruan silat sudah tidak beroperasi. Hal ini akan mempengaruhi peserta
didik akan ketidaktahuannya terhadap kearifan lokalnya, yaitu silat beksi. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (Developmental
Research) ang dilakukan mengacu pada prosedural pengembangan model 4D.
Hasil penelitian yang akan dikemukakan yaitu Proses pengembangan media
pembelajaran, yang terdiri dari empat langkah, yaitu pendefinisian (define),
perancangan (design), pengembangan (develop) dan penyebaran (dessiminate).
Adapun pada tahap Dessiminate belum dilakukan karena kendala akan
keterbatasan waktu peneliti untuk melakukan uji coba media. dan
Kevalidan/kelayakan media pembelajaran yang telah dikembangkan berdasarkan
penilaian para ahli dengan nilai rata-rata 3,5 dengan kategori " sangat valid" maka
media yang digunakan layak untuk diujicobakan. Simpulan yang dapat
dirumuskan berdasarkan hasil uji kelayakan dari ahli materi dengan persentase
kelayakan sebesar 2,9%, ahli media dengan persentase kelayakan sebesar 3,57%,
dan etnosains dengan persentase kelayakan 3,75%. Sesuai dengan tabel kriteria
kelayakan media, maka dapat disimpulkan bahwa media augmented reality
bermuatan etnosains dinyatakan mungkin layak digunakan untuk pembelajaran
pada materi sistem gerak.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrument evaluasi pembelajaran biologi materi sel berbasis wordwall. Penelitian ini dilakukan dari bulan Agustus hingga September 2022. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Langkah-langkah pengembangan instrument difokuskan pada 5 tahap yaitu Analisis, Disain, Perkembangan, Implementasi, Evaluasi. Subjek uji coba pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XII IPA SMAS Al-Huda Cengkareng dengan responden 64 peserta didik untuk uji coba tahap I. Sedangkah, pada uji tahap II penelitian dilakukan dengan pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling sebanyak 67 responden kelas XI IPA. Instrumen evaluasi yang dikembangkan berupa soal pilihan ganda, teka-teki silang, dan benar-salah berjumlah 40 soal dan disusun berdasarkan indikator pembelajaran materi sel. Hasil penelitian ini yaitu instrument evaluasi yang dikembangkan berdasarkan validasi ahli materi guru 86,4%dengan kriteria sangat layak dan ahli materi dosen mendapatkan presentase sebesar 75,3% dengan kriteria layak, dan ahli media medapatkan presentase sebesar 46% dengan kriteria kurang layak. Sedangkan uji kepraktisan yang dilakukan oleh peserta didik didapat hasil pada uji kepraktisan tahap I mendapatkan presentase sbesar 86,8% dengan kriteria sangat praktis, sedangkan pada uji kepraktisan tahap II mendapatkan persentase sebesar 91,6% dengan kriteria “Sangat Praktis”. Pengujian reabilitas dengan menggunakan rumus Guildford di dapatkan nilai r₁₁ sebesar tiap tipe soal sebesar 0,623 yang tergolong (tinggi) pada soal pilihan ganda, 0,380 yang tergolong (rendah) pada soal teka-teki silang dan 0,323 yang tergolong (rendah) pada soal benar-salah. Dengan demikian, penelitian ini menghasilkan instrument evaluasi yang layak digunakan dalam pembelajaran biologi materi sel peserta didik kelas XI SMA Semester I dengan jumlah 25 butir Soal.
Tanaman cabai merah merupakan salah satu tanaman holtikultura yang
dibudidayakan secara komersial, tingginya harga cabai disebebkan oleh serangga
hama yang menyerang tanaman cabai. Serangga termasuk ke dalam golongan
hewan yang mendominasi di bumi yang dibagi menjadi dua subkelas yaitu
Pterygota dan Apterygota. Subkelas dari Apterygota. Adapun tujuan dari penelitin
ini untuk mengetahui keanekaragaman serangga hama pada saat musim hujan di
Kampung Tabrik Desa Gekbrong, Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Metode
penelitian yang digunkan dalam penelitian yaitu Deskriptif dengan metode survei
dengan teknik pengambilan data menggunakan jebakan pitfall trap dan yellow trap
sebanyak masing-masing 36 buah dan juga dengan pengamatan secara langsung.
Jebakan diletakkan selama 24 jam mulai pukul 09.00 sedangkan pengamatan
langsung dilakukan bersamaan dengan meletakkan jebakan pitfall dan yellow traps
Analisis data pada penelitian ini menggunakan rumus Indeks Keanekaragaman
Shannon-Wiener (H’), Indeks Kelimpahan Relatif (KR), Indeks Kemerataan Jenis
(E), dan Indeks Dominansi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret yang
bertempat di Kampung Tabrik Desa Gekbrong Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa serangga pada perkebunan cabai terdapat
8 ordo yang terdiri dari beberapa famili yaitu 1). Ordo Diptera, Dorshopillidae,
Tachinidae, Scathophagidae, Dolicopodidae, Syrpidae, Tipulidae, Muscidae, 2).
Ordo Lepidoptera, Totricidae, Tinaedae, Noctuidae, 3). Ordo Coleptera,
Staphylinidae, Carabidae, Scarabaeidae, Coccinelliadae, 4). Ordo Hymenoptera,
Formicidae, Heloridae, Icheumonidae, Braconidae, 5). Ordo Araneae, Desiadae,
Therididae, 6). Ordo Orthoptera, Gryllidae, 7). Ordo Homoptera, Cicadellidae,
Aphididae, 8). Ordo Thysanoptera, Thripidae.
Pembelajaran berbasis proyek adalah pembelajaran yang melibatkan siswa
dalam menyelidiki masalah-masalah menarik yang mengarah pada produk otentik.
Pembelajaran berbasis proyek mengacu pada kerangka konstruktivis yang membuat
proses belajar dan mengajar aktif dan bermakna melalui inkuiri dan membangun
pengetahuan melalui pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efektivitas pemberian tugas proyek poster digital dalam meningkatkan kreativitas
siswa pada pembelajaran Biologi. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode kuantitatif dengan design penelitian pre-eksperimental design. Sampel
penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 1 SMA N 97 Jakarta berjumlah 30 siswa
yang ditentukan menggunakan teknik random. Data diperoleh dengan
menggunakan Lembar Penilaian Keterampilan dengan bentuk penugasan
pembuatan proyek poster digital. Pada uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas
dengan menggunakan One-Semple Kolmoorov-Smirnov Test diperoleh nilai sig. pre
test=0,186 dan nilai sig. post test = 0,10, maka dapat disimpulkan bahwa data
berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan Uji Levene
statistic diperoleh nilai sig.=0,15, maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian
berasal dari populasi yang homogen. Pada uji hipotesis digunakan uji t dan
diperoleh nilai sig. (2-tailed)=0,000, maka dengan demikian Ha diterima yang
menyatakan bahwa pemberian tugas proyek poster digital efektif dalam
meningkatkan kreativitas pada PTM-T Biologi siswa kelas X. Kendala dalam
penelitian ini adalah terbatasnya alokasi waktu kegiatan pembelajaran selama PTMT
karena kondisi pandemi Covid-19. Solusi yang dapat diberikan yaitu agar
pendidik dapat memaksimalkan alokasi waktu yang tersedia dengan efisien,
memaksimalkan pemanfaatan media digital, serta melakukan eksplorasi berbagai
jenis media digital yang lebih variatif untuk menstimulus siswa agar lebih aktif,
kreatif, dan inovatif pada kegiatan pembelajaran.
Pengambilan keputusan suatu hal yang penting bagi setiap individu disetiap tindakan
dalam memutuskan pilihan. Karena setiap aktivitas yang dilakukan membutuhkan
keputusan. Khususnya dalam melakukan praktikum menggunakan hewan uji yang
memiliki perlakuan yang sama dengan makhluk hidup. Oleh karena itu tujuan
penelitian ini untuk menganalisis pengambilan keputusan tentang penerapan bioetika
pada mata kuliah Praktikum Fisiologi Hewan mengenai pengaruh derajat keasaman
(pH) terhadap kecepatan respirasi ikan dengan indikator yang terkait ada 4 yaitu: doing
good, doing no harm, indenpedency, dan justice. 46 mahasiswa Pendidikan Biologi
menjadi kuantitas sampel yang dihasilkan secara cluster random sampling pada metode
penelitian expost facto. Hasil angket dan observasi diolah dan digabungkan. Hasil yang
dicapai pada penelitian ini adalah pengambilan keputusan tentang peneraan bioetika
mendapatkan nilai sebesar 55% (cukup) dalam melakukan tindakan yang terkait
prinsip-prinsip bioetika. Tindakan tersebut dilakukan dengan mengolaborasikan proses
pengambilan keputusan dengan prosedur di lembar kerja mahasiswa, prinsip dasar
penggunaan hewan uji, dan prinsip-prinsip bioetika. Setiap indikator pengambilan
keputusan tentang doing good, doing no harm, indenpedency, dan justice secara
berturut-turut mendapatkan nilai sebesar 52% (cukup), 53% (cukup), 60% (cukup), dan
55% (cukup) dalam pengambilan keputusan tentang penerapan yang terkait dengan
prinsip-prinsip bioetika. Mahasiswa memutuskan untuk melakukan tindakan yang
cukup atas dasar kepedulian, kesadaran diri, dan rasa empati yang dimiliki setiap
individu. Akhirnya mahasiswa memutuskan suatu pilihan dengan pertimbangan,
kehati-hatian, dan memikirkan yang akan terjadi kedepannya.
Kemampuan pemecahan masalah merupakan hal yang penting pada abad ke-21. Rendahnya kemampuan siswa dalam pemecahan masalah menjadi salah satu fakta pendidikan di Indonesia. Berpikir komputasional merupakan cara berpikir dalam pemecahan masalah yang harus dibangun siswa dalam era digital. Hubungan natara kemampuan berpikir komputasional dengan kemampuan kognitif dan non-kognitif telah diungkap dalam penelitian lain. Sehingga, penelitian ini dilakukan untuk mengungkap hubungan kemampuan berpikir komputasional dan sikap sosial siswa sesuai keadaan hasil dari pembelajaran kolaboratif di kelas Biologi. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret 2022 di salah satu SMA negeri wilayah Jakarta Timur. Data diperoleh melalui wawancara dengan guru Biologi, tes kemampuan berpikir komputasional, dan angket sikap sosial. Tes kemampuan berpikir komputasional dan angket sikap sosial diberikan kepada 71 siswa kelas X sebagai sampel yang dipilih melalui cluster random sampling dari 180 siswa kelas X yang dijadikan populasi penelitian. Hasil dari uji Pearson Correlation mengungkapkan ada hubungan signifikan antara kemampuan berpikir komputasional dan sikap sosial pada kategori sedang (r= 0,461) dan nilai koefisien determinasi sebesar 21,2%. Hubungan tersebut memiliki arti, semakin baik kemampuan berpikir komputasional maka semakin baik pula sikap sosial yang dimilikinya
Perilaku tanggung jawab lingkungan merupakan bentuk dinamika dalam diri
seseorang yang muncul terhadap suatu objek lingkungan sehingga orang tersebut
merasa bahwa lingkungan merupakan tanggung jawab dirinya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku bertanggung jawab terhadap
lingkungan pada siswa khususnya siswa di SMAN 7 bekasi. Metode: Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data kuesioner (angket).
Teknik Sampel yang digunakan adalah Cluster Random Sampling dengan kelas
yang dijadikan penelitian adalah kelas X IPA 1, XI IPA 1, dan XII IPA 1. Hasil:
Perilaku Bertanggung Jawab Terhadap Lingkungan / REB (Renponsibility
Environment Behavior) di SMAN 7 Bekasi adalah 53,1 %, termasuk kategori
cukup baik. Kelas dengan REB tertinggi dimiliki oleh kelas XI dengan nilai 56,4
% termasuk dalam kategori cukup baik dan terendah di kelas X dengan nilai 50,8
% termasuk dalam kategori kurang baik. REB ini terdiri dari beberapa dimensi
yaitu pengelolaan lingkungan, tindakan ekonomi, tindakan politik, tindakan
hukum, dan tindakan persuasive. Kesimpulan: Perilaku bertanggungjawab
terhadap lingkungan siswa kelas X, XI, XII di SMA 7 bekasi tidak ada perbedaan
signifikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan paku epifit yang ditemukan di sekitar kawasan Curug Goong Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Cianjur Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode jelajah dengan menelusuri lokasi kawasan penelitian. Penjelajahan dimulai dari titik awal sepanjang jalur menuju Curug Goong hingga kawasan air terjun Curug Goong.
Data yang diperoleh dari penelitian ini diidentifikasi dan dianalisis menggunakan pustaka ilmiah. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 15 jenis dan termasuk ke dalam 9 genus, 5 famili serta semua jenis tumbuhan paku yang ditemukan termasuk kedalam kelas Polypodiopsida. Paku epifit yang mendominasi yaitu Nephrolepis sp. sebanyak 32 individu, sedangkan yang sedikit ditemukan yaitu Athyrium sp. berjumlah 2 individu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas instrumen evaluasi hasil belajar biologi kelas XI IPA SMA di Kecamatan Muncang Lebak-Banten pada semester 1 tahun ajaran 2020/2021. Populasi dalam penelitian ini ialah instrumen evaluasi hasil belajar di SMAN 1 Muncang Lebak-Banten yang disusun oleh guru. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini merupakan teknik purposive sampling yaitu sampel yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif. Objek penelitian ini berupa 3 instrumen tes yang digunakan Penilaian Harian, Penilaian Tengah Semester, dan Penilaian Akhir Semester. Instrumen yang digunakan adalah skala penilaian uji validitas Aikens V pada uji validitas isi dengan skala 1 sampai dengan 4, yang terdiri dari 7 aspek penilaian. Data yang diperoleh dari hasil analisis validitas empiris 60% soal tergolong valid pada Penilaian Harian, 75% tergolong valid pada Penilaian Tengah Semester, dan 88% tergolong valid pada Penilaian Akhir Semester. Indeks relibilitas Penilaian Harian menunjukkan kriteria sangat rendah, pada soal Penilaian Tengah Semester menunjukkan kriteria sangat tinggi, dan pada soal Penilaian Akhir Semester menunjukkan kriteia tinggi. Ditinjau dari indeks kesukaran pada Penilaian Harian didapatkan indeks kesukaran sedang 88%, pada soal Penilaian Tengah Semester indeks kesukaran sedang 45%, dan pada soal Penilaian Akhir Semester indeks kesukaran sedang 64%. Ditinjau dari segi daya pembeda didapatkan daya pembeda sangat jelek 40% pada Penilaian Harian, pada soal Penilaian Tengah Semester didapatkan daya pembeda sangat jelek 92%, dan pada soal Penilaian Akhir Semester didapatkan daya pembeda sangat jelek 40%. Kemudian ditinjau dari segi keberfungsian pengecoh pada Penilaian Harian keberfungsian pengecoh sangat baik 76%, pada soal Penilaian Tengah Semester didapatkan keberfungsian pengecoh sangat baik 47%, pada soal Penilaian Akhir Semester didapatkan keberfungsian pengecoh sangat baik 84%. Secara validitas isi dari hasil penskoran rata-rata terdapat 5 aspek penilaian dengan skor tinggi dan 2 aspek dengan skala rendah yaitu aspek penilaian nomor 4 dan 5. Dapat disimpulkan bahwa instrumen tes evaluasi hasil belajar biologi kelas XI IPA SMA di Kecamatan Muncang Lebak-Banten memiliki kualitas cukup baik secara logic dam empiris.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi mahasiswa Pendidikan Biologi terhadap pandemi COVID-19. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Sebanyak 110 mahasiswa menjadi sampel penelitian diperoleh dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Terdapat 50 pernyataan dengan Skala Guttman dan Skala Likert yang dikembangkan dan 11 pertanyaan pedoman wawancara untuk mengungkap persepsi terhadap COVID-19. Hasil tanggapan kuesioner dianalisis secara kuantitatif dengan pemodelan Rasch meliputi validitas dan reliabilitas instrument, tingkat kesulitan item, karakteristik responden, dan perbedaan persepsi melalui analisis DIF (Differenet Item Function), sementara hasil wawancara diolah secara kualitatif. Data hasil penelitian melaporkan bahwa persepsi yang dimiliki mahasiswa Pendidikan Biologi dalam kategori positif. Temuan mengungkapkan laki-laki lebih khawatir dikucilkan jika terinfeksi virus SARS-COV-2 dibanding dengan perempuan. Perempuan lebih patuh terhadap perilaku kesehatan dan perilaku pencegahan dibanding dengan laki-laki. Dapat disimpulkan bahwa responden mempersepsikan bahwa COVID-19 merupakan wabah yang serius dan upaya pencegahan COVID-19 penting dilakukan.
Bioetika mencakup etika penggunaan manusia dan organisme lain sebagai obyek
penelitian biologi termasuk bidang biomedis, bioteknologi, etika dalam manipulasi
genetik, dan pemanfaatan produk-produk hasil bioteknologi di bidang pangan,
kesehatan, pertanian, dan lingkungan. Kemajuan bidang penelitian mendorong
urgensi akan pengetahuan bioetika yang kohesif. Penelitian-penelitian sebelumnya
menghasilkan temuan berupa bioetika belum sepenuhnya diintegrasikan ke dalam
kurikulum pendidikan sehingga pengetahuan bioetika menjadi rendah. Tingkat
pengetahuan bioetika mahasiswa pendidikan biologi FKIP UHAMKA menjadi
substansi yang dipaparkan secara mendalam pada penelitian ini. Tujuh puluh satu
informan menjadi kuantitas sampel yang dihasilkan secara purposive sampling.
Kuesioner dan pedoman wawancara dimanfaatkan untuk menjaring data pada
penelitian ini. Hasil kuesioner diolah secara kuantitatif dan hasil wawancara diolah
secara kualitatif. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah 1) tingkat
pengetahuan bioetika mahasiswa semester 8 berada pada kategori baik sebesar 99%
dari 7 indikator yaitu bioetika; prinsip-prinsip bioetika; pembelajaran bioetika;
bioetika Islami; Ethical Clearance; prinsip-prinsip Ethical Clearance; dan
penggunaan Ethical Clearance dan 2) tingkat pengetahuan tersebut dipengaruhi
oleh faktor internal seperti pendidikan, pekerjaan, dan umur serta faktor eksternal
seperti lingkungan dan sosial budaya. Kesimpulan penelitian ini adalah tingkat
pengetahuan bioetika mahasiswa semester 8 yang baik dipengaruhi oleh faktor
internal dan faktor eksternal sedari menjadi siswa yang mempelajari mata pelajaran
biologi sampai menjadi mahasiswa yang memperdalam keilmuan biologi pada
implikasi, praktik dan penelitiannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Biourine Kelinci Terhadap
Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.). Penelitian ini
menggunakan metode eksperimental dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL)
yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 kali pengulangan yaitu kontrol , 30 % , 35% , 40% ,
45% yang dilarutkan dalam 1 L air , Parameter pengamatan yang diamati yaitu tinggi
tanaman, jumlah helai daun, berat segar tanaman. Data hasil penelitian di analisis
menggunakan uji one way ANAVA taraf signifikansi 5 % lalu di lanjutkan dengan uji
DMRT/Duncan untuk mengetahui beda pengaruh antar perlakuan. Pemberian biourine
kelinci yang paling efektif adalah perlakuan P3 (40 % biourine kelinci) dengan tinggi
tanaman rata-rata yaitu 22,5 cm , jumlah daun rata-rata yaitu 20,6 dan rata-rata berat segar
yaitu 97,4 gr, Dari hasil uji ANAVA didapat Fhitung tinggi tanaman 4,11 , jumlah helai daun
7,52 dan berat segar 5,89. Dari ke empat parameter diketahui Fhitung>Ftabel (2,87) sehingga
dapat disimpulkan bahwa pemberian biourine kelinci berpengaruh nyata terhadap
pertumbuhan vegetatif tanaman sawi pakcoy.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis
Capung (Odonata ) di kawasan Muara Bungo, Jambi. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode VES (visual ecounter survey) dengan pendataan jenis
capung dilakukan dengan metode pengamatan langsung capung yang hinggap pada
tumbuhan kemudian diamati ciri-ciri morfologinya dan diidentifikasi secara
langsung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh jenis Capung (Odonata)
yang terdapat dan dijumpai pada lokasi yang telah ditentukan. Pada teknik analisis
data menggunakan rumus indeks keanekargaman, indeks kemerataan, indeks
kekayaan dan indeks dominasi dengan hasil (indeks keanekaragaman ) 1.71 – 2.02
pada pagi hari dan sore hari 0.67 – 1.94, (indeks kemerataan) 0.890 – 0.956 pada
pagi dan 0.885 – 0.924 sore hari , (indeks kekayaan) 0.3 – 1.4 pada pagi hari dan
1.2 – 1.5 sore hari, (indeks dominasi) 0.14 – 0.19 pada pagi hari dan 0.16 – 0.22.
Keanekaragaman jenis capung yang ditemukan terdapat 6 famili yaitu Libelluidae,
Ghompidae, Coenagrionidae, Chlocyphidae, Calopeterygidae dan Platycnemididae
dengan keseluruhan berjumlah 961 individu yang ditemukan pada ketiga lokasi
penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa kelas X
IPA pada materi ekosistem yang dilakukan pada siswa kelas X IPA 2 yang
berjumah 34 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random
sampling. Sampel yang digunakan adalah kelas X IPA 2 yang berjumlah 34 orang
siswa.
Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan berpikir kritis siswa pada materi
ekosistem sebanyak 10 butir soal dan kuesioner faktor-faktor yang mempengaruhi
kemampuan berpikir kritis siswa sebanyak 23 pernyataan. Instrumen yang
digunakan telah melalui proses validasi secara empiris dan dijudgement oleh ahli.
Dari 12 butir soal yang divalidasi diperoleh 10 butir soal yang dapat digunakan pada
penelitian ini.
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini berupa statistik deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan
bahwa kemampuan berpikir kritis siswa termasuk ke dalam kategori cukup dengan
persentase 57,37%. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa sebesar 73,50 dan nilai
terendah sebesar 32. Dari keenam indikator berpikir kritis diperoleh kemampuan
menginterpretasi sebesar 58,58%, kemampuan menganalisis 57,84%, pengaturan
diri 55,88%, evaluasi 55,24%, inferensi 53,62%, dan eksplanasi 43,99 %. Hasil
kuesioner faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis secara
berturut-turut yaitu kompetensi guru sebesar 78,59%, siswa sebesar 61,12%, dan
lingkungan sebesar 43,37%.
Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis
siswa kelas X IPA pada materi ekosistem tergolong cukup. Dari keenam indikator
berpikir kritis, kemampuan menginterpretasi merupakan kemampuan yang paling
dikuasai oleh siswa atau memperoleh kategori yang tinggi. Berdasarkan kuesioner
ditemukan bahwa faktor yang paling mempengaruhi kemampuan berpikir kritis
siswa yaitu aspek guru dengan persentase sebesar 78,59% atau termasuk dalam
kategori tinggi dan aspek siswa dengan persentase sebesar 61,12% yang termasuk
dalam kategori tinggi. Sedangkan aspek lingkungan memperoleh persentase sebesar
43,37% dengan kategori cukup.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair kulit
pisang kepok (Musa acuminata) terhadap pertumbuhan tanaman sawi
(Brassica juncea L.), menggunakan metode eksperimental dengan desain
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 4 kali
ulangan yaitu P0 : konsentrasi 0 ml (tanpa POC limbah kulit pisang/ kontrol),
P1 : pemberian 25 ml POC limbah kulit pisang, P2 : pemberian 50 ml POC
limbah kulit pisang, P3 : pemberian 75 ml POC limbah kulit pisang, dan P4 :
pemberian 100 ml POC limbah kulit pisang. Parameter yang diamati tinggi
tanaman, jumlah helai daun, berat basah, dan berat kering. Data hasil
penelitian dianalisis menggunakan uji oneway ANAVA taraf signifikansi 5%
lalu dilanjutkan dengan uji DMRT/ Duncan untuk mengetahui beda pengaruh
antar perlakuan. Pemberian 75 ml POC kulit pisang memberikan peran paling
efektif dengan tinggi tanaman rata-rata 18.75 cm, jumlah daun rata-rata
sebesar 7 dan rata-rata berat basah 2.25 gr. Dari hasil uji ANAVA didapat
dihitung tinggi tanaman 7.95, jumlah helai daun 1.17 dan berat basah 16.00.
Dari ketiga parameter diketahui Fhitung>Ftabel (2,87) sehingga dapat
disimpulkan bahwa pemberian 75 ml POC kulit pisang kepok berpengaruh
nyata terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman sawi hijau.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman kerang (bivalvia) di kawasan pantai
Batu Hideung, Kabupaten Pandeglang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
observasi yaitu metode penglihatan secara langsung digunakan untuk melihat daerah habitat
kerang dan transek garis untuk penentuan tata letak lokasi berdasarkan hasil survey yang telah
dilakukan. Populasi dari penelitian ini merupakan semua jenis kerang yang ada di Pantai Batu
Hideung, Pandeglang. Pada teknik analisis data menggunakan rumus indeks keanekaragaman
jenis, indeks dominasi dan indeks kemerataan dengan hasil (indeks keanekaragaman) 1,01 –
1,07. (indeks Dominasi) 0,34-0,38. (indeks kemerataan) 0,92-0,98. Keanekaragaman bivalvia
yang ditremukan dilokasi penelitian terdapat 3 famili bivalvia yaitu Arcidae, Veneridae, dan
Donacidae dengan keseluruhan berjumlah 316 individu yang ditemukan diseluruh stasiun
Kemampuan berpikir analisis merupakan salah satu bagian dari kemampuan berpikir tingkat tinggi, yang sepatutnya dimiliki oleh siswa sesuai dengan acuan pada kurikulum saat ini. Pemberian feedback (umpan balik) menjadi salah satu upaya dalam menunjang kemampuan berpikir analisis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian feedback terhadap kemampuan berpikir analisis pada materi sistem ekskresi pada siswa kelas XI SMA Negeri 95 Jakarta pada semester genap tahun ajaran 2020-2021. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian Post-test Only Control Group Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Uji validitas pada penelitian ini menggunakan rumus korelasi Product Moment sebanyak 6 soal uraian (essay) yang secara keseluruhan dalam kategori valid. Sedangkan uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach memperoleh rhitung= 0,72 dengan kategori koefisien reliabilitas yang tinggi. Kemudian uji prasyarat analisis data diawali dengan uji normalitas menggunakan rumus chi kuadrat dengan ketentuan X2hitung < X20,99(2) sehingga diperoleh hasil kelas eksperimen sebesar 4,2 < 9,2 dan kelompok kontrol 4,55 < 9,2 maka dapat disimpulkan data berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas menggunakan rumus uji Fisher diperoleh fhitung 1,45 < ftabel 2,38, maka dapat dinyatakan kedua data varians kelompok berdistribusi homogen. Hasil uji hipotesis digunakan uji t hingga diperoleh thitung 2,13 > ttabel 2,00 pada taraf signifikansi α = 5%. maka H0 ditolak, dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian feedback terhadap kemampuan berpikir analisis siswa kelas XI SMA Negeri 95 Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkah laku macan tutul jawa dalam penggunaan ruang kandang pamer di Kebun Binatang Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode focal animal sampling. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah 3 ekor macan tutul jawa, sedangkan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah macan tutul jawa jantan dan macan tutul jawa betina. Pada penelitian tingkah laku macan tutul jawa di KBB di dapatkan hasil yaitu perbedaan antara frekuensi dan durasi pada setiap individunya dan diperoleh macam-macam tingkah laku pada macan tutul jawa yaitu beristirahat, bergerak, berkomunikasi, bermain, grooming, kawin, makan, minum, dan urinasi. Tingkah laku yang paling sering dilakukan oleh macan tutul jawa adalah tingkah laku beristirahat dengan frekuensi dan durasi yaitu, macan tutul jawa betina (Maya) 57,51% (48 menit), macan tutul jawa jantan (Beuti) 52,6% (40,2 menit), dan macan tutul jawa jantan (Sugih) 50% (39,6 menit), sedangkan untuk tingkah laku dengan frekuensi dan durasi terkecil berbeda-beda setiap individunya. Kehadiran pengunjung di KBB menyebabkan macan tutul jawa lebih banyak menghabiskan waktu untuk beristirahat. Sebagian besar waktu yang dilakukan oleh ketiga individu macan tutul jawa di dalam kandang pamer KBB adalah tingkah laku beristirahat.
Kemampuan berpikir kritis merupakan aktivitas yang sangat penting pada proses
pembelajaran yang sepatutnya dilakukan oleh siswa untuk memecahkan suatu
masalah. Pemberian feedback (umpan balik) menjadi salah satu upaya dalam
menunjang kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk
menguji pengaruh pemberian feedback terhadap kemampuan berpikir kritis pada
materi sistem koordinasi pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 95 Jakarta pada
semester genap tahun ajaran 2020-2021. Penelitian ini menggunakan metode quasi
eksperimen dengan desain penelitian Post-test Only Control Group Design. Teknik
pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Uji validitas pada
penelitian ini menggunakan rumus korelasi Product Moment sebanyak 7 soal uraian
(essay) dengan 6 soal valid dan 1 soal tidak valid. Sedangkan uji reliabilitas dengan
rumus Alpha Cronbach memperoleh rhitung= 0,4001 dengan kategori koefisien
reliabilitas cukup. Kemudian uji prasyarat analisis data diawali dengan uji
normalitas menggunakan rumus chi kuadrat dengan ketentuan X2
hitung < X2
tabel
sehingga diperoleh hasil kelas eksperimen sebesar 11,2064 < 13,27 dan kelompok
kontrol 4,8892 < 9,21 maka dapat disimpulkan data berdistribusi normal.
Sedangkan uji homogenitas menggunakan rumus uji Fisher diperoleh fhitung 1,05 <
ftabel 2,291, maka dapat dinyatakan kedua data varians kelompok berdistribusi
homogen. Hasil uji hipotesis digunakan uji t hingga diperoleh thitung 1,043 < ttabel
1,9984 pada taraf signifikansi α = 5%. maka H0 diterima, dengan demikian tidak
terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian feedback terhadap kemampuan
berpikir kritis siswa kelas XI IPA SMA Negeri 95 Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kesulitan belajar siswa selama covid 19
Pandemi pada Materi Biologi Kelas XI Semester Genap dan Faktor Apa Penyebabnya
siswa mengalami kesulitan belajar. Penelitian ini dilakukan sejak bulan Oktober
2020 sampai dengan Juli 2021 di kelas XI semester II tahun ajaran 2020/2021. Si
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan
sampling jenuh dimana seluruh siswa kelas XI MIPA 18 Bekasi dibagi
ke dalam kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2 dan XI MIPA 3 berjumlah 107 siswa sebagai
Responden. Instrumen yang digunakan berupa soal-soal tes sebanyak 40
item dengan opsi pilihan ganda dan kuesioner untuk menentukan faktor-faktor
Kesulitan belajar siswa terdiri dari 18 soal. Selanjutnya, datanya adalah
dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran
Kesulitan yang dialami siswa terdapat pada materi tentang kekebalan tubuh
sistem dan sistem reproduksi dengan persentase 59,58% dan 59,35%,
masing-masing.Adapun faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar dalam belajar biologi
Materi untuk kelas XI, kategori tertinggi adalah sikap terhadap pembelajaran, yaitu
73.9%.
Pada saat ini manusia tengah berada di revolusi industri 4.0 dengan karakteristiknya yaitu kecerdasan buatan, peningkatan konektivitas, dan kecerdasan virtual serta interaksi perkembangan digital. Guru pada era ini dituntut untuk penggunaan teknologi dalam sarana pengajaran salah satunya adalah dengan menggunakan perangkat pembelajaran Mobile Learning. Studi ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa LKPD Mobile Learning berbasis Web pada materi sistem pencernaan manusia, mengetahui respons kemenarikan LKPD sebagai bahan ajar menurut peserta didik dan mengetahui kelayakan LKPD dari beberapa ahli. Penelitian ini mempergunakan metode Research and Development (R & D) dengan menggunakan model dari Borg and Gall. Proses tahapan digunakan sampai dengan 7 tahapan yaitu studi pendahuluan, merencanakan penelitian, desain, uji coba skala kecil, revisi uji coba skala kecil , uji coba skala besar dan revisi uji coba skala besar. Instrumen yang digunakan angket tanggapan peserta didik, angket validasi ahli bahasa, ahli media, ahli materi dan pendidik. Hasil validasi kelayakan produk yang dihasilkan yaitu dari ahli materi memperoleh hasil 83,36% kriteria sangat layak, ahli bahasa memperoleh hasil 87,85% kriteria sangat layak, ahli media memperoleh hasil 74,44% kriteria layak dan respons peserta didik uji coba skala kecil dengan 12 responden 83,52% kriteria sangat menarik dan uji coba skala besar dengan 100 responden 90,30% kriteria sangat menarik. Dapat disimpulkan bahwa LKPD Mobile Learning berbasis Web pada materi sistem pencernaan manusia dinyatakan layak untuk digunakan.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan obat
tradisional di Kabupaten Bekasi Kecamatan Tambun Utara. Latar belakang
penelitian ini adalah perlu dilakukan inventarisasi tumbuhan obat di Kabupaten
Bekasi Kecamatan Tambun Utara sebelumnya belum pernah ada penelitian di
daerah tersebut, karena itu meneruskan pengetahuan tentang tumbuhan obat di
daerah dengan cara mendokumentasikan nama tumbuhan, manfaat dari tumbuhan.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2021. Penelitian ini dilaksanakan delapan
desa di Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi. Metode yang digunakan
deskriptif kualitatif dengan cara pengumpulan data. Observasi yang dilakukan di
lapangan dengan menggunakan metode jelajah (crulse method). Kabupaten Bekasi
merupakan wilayah dengan perbatasan Jakarta, Karawang dan Bogor. Kabupaten
Bekasi mempunyai luas 127.388 Ha yang terbagi menjadi 30 kecamatan, 245 desa
dan 8 kelurahan. Dengan jumlah penduduk pada tahun 2017 sebanyak 12.378
orang, untuk luas dareh Tambun Utara sekitar 3.442 Ha. Hasil penelitian ditemukan
pada Kecamatan Tambun Utara sebanyak 129 jenis tumbuhan obat dan 58 family.
Desa yang paling banyak ditemukan adalah desa Jejalen Jaya. Family yang paling
banyak digunakan yaitu family zingiberaceae. Organ yang paling banyak
digunakan adalah daun. Teknik pengolahan yang paling banyak dengan cara
direbus 44%, ditumbuk 12%, dihaluskan 12%, ditumbuk 10%, diseduh 8%, diparut
4%, dipotong 3%, dikeringkan 2%, diperas 1%, dijus 1%.
Sustainable Development Goals (SDGs) bersifat universal sehingga dalam pelaksanaannya harus ada kerja sama antara semua pihak sesuai dengan salah satu prinsipnya, yaitu Partnership. Dalam upaya untuk berpartisipasi dalam implementasi SDGs, akan dilakukan penelitian dan pengembangan SDGs komik digital. Tema yang akan digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah pelestarian ekosistem laut. Hal ini dilakukan untuk memastikan setiap manusia berhak atas lingkungan yang sehat dengan melestarikan SDA di lautan sesuai dengan prinsip-prinsip SDGs lainnya yaitu People, dan Planet. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan dengan model ADDIE yang memiliki lima tahap yaitu: analisis (analyze), desain (design), pengembangan (develop), implementasi (implementation), dan evaluasi (evaluation). Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Biologi dan mahasiswa Pendidikan Matematika sebanyak 86 orang yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Hasil: Hasil validasi materi diperoleh nilai rata-rata 3,82 “Sangat Layak” dan validasi media diperoleh nilai rata-rata 3,17 “Layak” dengan catatan revisi sesuai saran yang diberikan. Kemudian hasil dari uji coba kelompok kecil dengan 6 mahasiswa diperoleh hasil positif berjumlah 85,42% dan uji coba kelompok besar dengan 80 mahasiswa diperoleh hasil positif sebesar 78,58%. Kesimpulan: media komik digital SDGs tema Pelestarian Ekosistem Laut yang dikembangkan dengan model pengembangan ADDIE layak dan mendapatkan respon positif (respon baik) dari peserta didik.
Revolusi industri 4.0 sangat mempengaruhi pendidikan Indonesia saat ini. Salah satu ciri pendidikan 4.0 adalah pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran dan penyesuaian kurikulum baru sesuai dengan situasi saat ini. Indonesia tengah menghadapi pandemi Covid-19, oleh karena itu pemerintah menetapkan peraturan implementasi work from home guna mencegahan penyebaran Covid-19. Google Classroom merupakan salah satu media untuk pembelajaran jarak jauh terutama pada mata pelajaran IPA, hal tersebut perlu adanya pengukuran guna mengetahui efektivitas pembelajaran pada siswa SMP. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 2 Tangerang Selatan sebanyak 100 siswa yang ditentukan dengan Quota Sampling.
Instrumen yang digunakan adalah (1) angket tentang efektivitas pembelajaran IPA dengan Google Classroom dengan pilihan jawaban berdegrasi skala likert dan telah divalidasi ahli (2) wawancara. Pada Uji validitas dengan menggunakan rumus Pearson sebanyak 41 pernyataan dengan 35 soal pernyataan valid dan 6 soal pernyataan tidak valid. Sedangkan pada uji reabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach memperoleh rhitung = 0,897 > rtabel = 0,6, maka data tersebut memiliki instrumen yang reliabel.
Berdasarkan uji prosentase hasil penelitian terhadap pembelajaran IPA yang dilakukan dengan Google Classroom dalam masa pandemi di SMPN 2 Tangerang Selatan efektif dilihat dari beberapa indikator (1) kualitas pembelajaran 76.05%, (2) Kesesuaian Tingkat Pembelajaran 81.25%, (3)Insentif 68.36%, (4) Waktu 77.15%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan berpikir
tingkat tinggi siswa kelas XI SMA pada mata pelajaran biologi semester ganjil serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan adalah
deskriptif kuantitatif dengan responden sebanyak 51 siswa melalui teknik Cluster
Random Sampling. Data dikumpulkan menggunakan soal tes kemampuan berpikir
tingkat tinggi, kuesioner, dokumentasi, dan wawancara guru. Analisis data
menggunakan statistik deskriptif dengan rumus persentase (NP). Berdasarkan hasil
analisis data menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan berpikir tingkat tinggi
diperoleh sebesar 32,74% (kurang baik), dengan masing masing indikator
menganalisis (C4) sebesar 30,6% (kurang baik), mengevaluasi (C5) sebesar 35,9%
(kurang baik), dan mencipta (C6) sebesar 35,9% (kurang baik). Faktor pendukung
dari faktor eksternal dan internal berupa metode pembelajaran diskusi, inkuiri dan
PjBL, media pembelajaran power point dan literatur online (internet), lingkungan
kelas, lingkungan bimbingan belajar, dan lingkungan teman sebaya. Faktor
penghambat dari faktor eksternal dan internal berupa minat siswa dan media
pembelajaran gambar dan grafik. Kesimpulannya kemampuan berpikir tingkat
tinggi siswa kelas XI SMA pada mata pelajaran biologi semester ganjil termasuk
ke dalam kategori kurang baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Kemandirian dengan hasil belajar biologi. Kemandirian belajar merupakan suatu proses belajar dimana setiap individu dapat mengambil inisiatif, dengan atau tanpa bantuan orang lain, dalam hal menentukan kegiatan belajarnya seperti merumuskan tujuan belajar, sumber belajar (baik berupa orang ataupun bahan), mendiagnosa kebutuhan belajar dan mengontrol sendiri proses pembelajarannya (Sundayana, 2016). Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa baik menyangkut aspek kognitif ( pengetahuan), Afektif ( sikap), dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar. Secara sederhana yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang lebih menetap ( Sari, 2020)
Penelitian ini dilakukan kepada siswa kelas XI SMAN Wijaya Kusuma pada semester ganjil 2020/2021. Sampel diambil secara langsung dari responden dengan responden sebanyak 28 siswa. Metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional. Instrumen yang digunakan berupa angket Kemandirian dan nilai Ulangan Harian Biologi sebanyak dua kali. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi sederhana. Hasil perhitungan koefisien korelasi diperoleh rhit > rtab (0,381 > 0,350) yang berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara Kemandirian dengan hasil belajar biologi dan memiliki hubungan yang tergolong kategori cukup.
Lutung jawa merupakan satwa endemik di Pulau Jawa yang memasuki
kategori rentan (Vurnerable) dalam IUCN Red Data Book. Pelaksanaan penelitian
ini mengenai mengetahui populasi lutung jawa pada Maret – Mei 2021. Lokasi
penelitian dilakukan di Resort Tegallega Taman Nasional Gunung Gede
Pangrango. Metode yang digunakan yaitu dengan cara direct sensus pada lokasi –
lokasi yang diduga dihuni oleh lutung jawa. Pada penetuan ciri – ciri kelompok
lutung dengan cara mengetahui usia setiap anggota yang masuk ke dalam kategori
anak (0 – 4 tahun), muda (4 – 8 tahun), dan dewasa (8 – 20 tahun). Untuk
mengetahui habitat yaitu dengan menentukan jenis pohon, tinggi pohon
menggunakan klinometer, dan jumlah pohon yang ada di area yang mereka huni.
Populasi lutung jawa yang menghuni Resort Tegallega Taman Nasional
Gunung Gede Pangrango yaitu 1 kelompok yang berjumlah 14 ekor dengan
karakteristik kelompok berupa 2 ekor lutung jantan dewasa, 2 ekor lutung betina
dewasa, 9 ekor lutung muda, dan 1 ekor lutung anak. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui populasi lutung jawa beserta habitat yang dihuni lutung jawa di
Resort Tegallega Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Penelitian ini
diharapkan dapat membantu Taman Nasional Gunung Gede Pangrango sebagai
upaya untuk mempertahankan satwa lutung jawa yang hidup di Resort Tegallega
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan tumbuhan obat, organ yang
dimanfaatkan sebagai obat, khasiat dari tumbuhan obat, dan cara pengolahan yang
digunakan di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. Penelitian ini dilaksanakan
pada tujuh desa yang ada di Kecamatan Cibitung. Hasil penelitian yang ditemukan
sebanyak 47 famili dari 106 jenis tumbuhan obat. Jenis tumbuhan obat yang paling
banyak ditemukan berasal dari famili Zingiberaceae, yaitu kunyit (Curcuma
domestica). Organ yang paling banyak dimanfaatkan sebagai obat adalah daun
sebesar 35%. Cara pengolahan yang paling sering digunakan adalah direbus sebesar
37%. Desa yang paling banyak ditemukan tumbuhan obat berada di Desa Wanajaya
dan yang paling sedikit ditemukan tumbuhan obat berada di Desa Sukajaya
Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui kemampuan literasi sains siswa pada konteks virus Covid-19 kepada siswa kelas XI IPA di MAN Insan Cendekia Serpong. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah kelas XI dengan menggunakan teknik pengambilan data yaitu Purposive Sampling. Sample yang digunakan kelas XI IPA 1 sampai XI IPA 5 dengan jumlah 107 siswa.
Hasil penelitian menunjukkan kemampuan literasi sains siswa dengan rata-rata persentase sebesar 75,65% dengan interpretasi cukup. Aspek literasi sains yang diujikan yaitu aspek konteks sebesar 73,89% dengan interpretasi cukup, aspek pengetahuan sebesar 75,29% dengan interpretasi cukup, aspek kompetensi sebesar 75,47% dengan interpretasi cukup, dan aspek sikap sebesar 84,35% dengan interpretasi baik. Dapat disimpulkan bahwa siswa kelas XI IPA di MAN Insan Cendekia Serpong sudah cukup mampu memahami soal literasi sains dengan konteks fenomena ilmiah yang sedang terjadi yaitu virus Covid-19.
Di Indonesia terdapat sekitar 30.000 jenis tumbuhan, dimana 7.000 spesies diantaranya memiliki khasiat obat. Tumbuhan yang dapat berkhasiat sebagai obat telah menjadi topik global yang berdampak pada kesehatan dunia. Penggunaan tumbuhan yang berhasiat sebagai obat memainkan peran penting dalam pemeliharaan sistem perawatan kesehatan dari populasi luas di seluruh dunia, oleh karenanya perlu dilakukan inventarisasi mengenai tumbuhan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang dijadikan sebagai obat di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2021. Penelitian ini bertempat di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Hasil penelitian ditemukan 86 jenis tumbuhan obat yang terdiri dari 43 familia. Familia dari tumbuhan obat yang paling sering disebutkan yaitu Zingiberaceae. Organ tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daun sebanyak 40%. Cara pengolahan yang paling banyak adalah dengan cara merebus sebanyak 39%, adapun cara penggunaannya yang paling banyak disebutkan yaitu dengan cara diminum sebanyak 59%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tanaman obat yang
digunakan oleh masyarakat di Desa Lenggang Kabupaten Belitung Timur.
Penelitian ini dilakukan di satu Desa yang ada di Kabupaten Belitung Timur yaitu
Desa Lenggang yang terdari 4 dusun. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember
2020 sampai Januari 2021. Metode Penelitian yang digunakan yaitu metode
deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara.
Wawancara dilakukan dengan responden sebanyak 100 responden dan
mendapatkan hasil 38 jenis tanaman obat terdiri dari 4 kelas 26 ordo dan 30 famili.
Tanaman yang telah didapat dari responden didokumentasikan kemudian
diidentifikasi berdasarkan acuan literatur yang digunakan. Jenis tanaman tersebut
antara lain Abrus pratorius, Averrhoa bilimbi L., Kaempferia galangal L.,
Arcangelisia flava (L) Merr., Carica papaya L., Muntingia calabura, Scaevola
taccada, Morinda citrifolia, Ipomoea batatas (L) Lam, Stenochlaena palustris
(Burn) Bedd, Imperata cylindrical (L) P.Beauv, Zingiber officinale Rosc., Psidium
guajava L., Canna indica, Riccinus communis Linn, Citrus aurantifolia (Christm)
Swing, Orthosiphon aristatus, Melastoma malabathrium L., Annona muricata L.,
Moringa oleifera Lamk., Hibiscus rosa-sinensis L. Bagian organ dari tanaman yang
digunakan sebagai obat yaitu akar, batang, daun dan rimpang. Cara pengolahan
tanaman obat dengan cara direbus, diparut, ditumbuk, dan ada yang dijadikan dalam
bentuk kapsul, sedangkan cara penggunaan dapat dengan cara diminum langsung,
dioleskan, ditempelkan pada bagian yang luka atau sakit.
Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan pembangunan global berkelanjutan
yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk
memenuhi kebutuhan hidup secara universal. SDGs menganut prinsip yaitu Partnership. Pada
penelitian ini digunakan metode kuantitatif korelasional dengan teknik pengambilan sample
menggunakan angket yang disebar melalui Google form. Populasi yang digunakan adalah seluruh
pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Cabang Jakatra Timur yang telah mengambil mata
kuliah pendidikan lingkungan hidup, observasi dan konservasi serta pendidikan lingkungan
budaya jakarta dengan menggunakan metode Purposive Sampling dan didapatkan sampel
sebanyak 50 mahasiswa. Hasil yang diambil dari penelitian ini didapatkan bahwa terdapat
hubungan positif yang signifikan antara pengetahuan Sustainable Development Goals (SDGs)
dengan perilaku pro-lingkungan pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Cabang Jakarta
Timur. Berdasarkan koefisien determinasi variabel bebas terhadap variabel teriikat yang diperoleh
sebesar 48,5 % dan tingkat korelasinya termasuk dalam kategori yang kuat
Kemampuan pemecahan masalah merupakan kemampuan yang penting dan wajib dimiliki oleh pesserta didik agar dapat menyelesaikan masalah secara tepat dan terarah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah pada peserta didik kelas X MIPA SMA Negeri 39 Jakarta pada semester genap tahun ajaran 2020-2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Uji validitas pada penelitian ini menggunakan rumus korelasi Product Moment sebanyak 10 soal uraian dengan 9 soal valid dan 1 soal tidak valid. Sedangkan pada uji reliabiliitas pada penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach memperoleh r hitung = 0,781 > rtabel = 0,329, maka instrumen tes tersebut dapat dikatakan reliabel. Sedangkan pada instrumen non tes terdapat 20 pernyataan yang telah di validasi oleh dosen ahli. Terdapat 4 indikator pada kemampuan pemecahan masalah menurut Polya, yaitu 1) Memahami Masalah, 2) Menyusun Rencana, 3) Melaksanakan Rencana, dan 4) Memeriksa Kembali. Hasil penelitian pada instrumen tes menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah peserta didik berada dalam kategori tinggi dengan nilai rata-rata 65,64 pada materi perubahan lingkungan. Namun jika dilihat pada tiap indikator, indikator ke-4 berada dalam kategori rendah dengan persentase 56,41. Hal ini dikarenakan peserta didik tidak melakukan pengecekan kembali terhadap jawaban yang ditulis dan peserta didik masih ragu-ragu terhadap jawabannya. Sedangkan hasil penelitian pada instrumen non tes menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah peserta didik berada dalam kategori tinggi dengan nilai rata-rata 73,05. Seluruh indikator berada dalam kategori tinggi dengan persentase terendah 72,65% pada indikator Memahami Masalah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh peningkatan keterampilan berpikir kritis dengan menggunakan video pembelajaran e-learning pada siswa kelas XI di MAN 6 Jakarta pada semester 2 tahun ajaran 2020-2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel yang digunakan adalah Cluster Random Sampling.
Pada uji validitas dengan menggunakan korelasi product moment sebanyak 10 soal essay dengan 7 soal valid dan 3 soal drop. Sedangkan pada uji reliabilitas menggunakan rumus alpha croncbach memperoleh rhitung = 0,47 › rtabel 0,33, maka data tersebut memiliki instrument yang reliabel. Selanjutnya data dianalisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji chi kuadrat diperoleh Xhitung = 8,7 < Xtabel = 9,21 maka dapat disimpulkan bahwa data bersitribusi normal, sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher dan didapatkan Fhitung = 0,52 < Ftabel = 2,31, maka dapat disimpulkan bahwa data variansi kelompok bersitribusi homogen.
Pada uji hipotesis digunakan uji-t diperoleh thitung = 3,46 dengan ttabel = 2,65 pada α = 0,01 maka dengan demikian Ho ditolak yang menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan pada pembelajaran dengan menggunakan video pembelajaran e-learning pada keterampilan berpikir kritis siswa kelas XI MAN 6 Jakarta.
Air rendaman kulit bawang merah merupakan salah satu zat pengatur tumbuh alami yang dapat digunakan untuk merangsang pembentukkan akar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air rendaman kulit bawang merah terhadap pertumbuhan akar stek batang tanaman bunga kertas. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juli 2021 di Komplek Departemen Perhubungan Laut Bekasi Timur menggunakan metode eksperimental, desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan, yaitu A1 0%, A2 20%, A3 40%, A4 60%, dan A5 80%. Parameter yang diukur jumlah akar dan panjang akar. Analisis data menggunakan One Way Anova dengan taraf signifikansi 5%. Dari hasil penelitian didapatkan rata-rata jumlah akar yang paling banyak adalah 5 buah akar dengan konsentrasi A5 80%. Rata-rata panjang akar terpanjang adalah 3,5 cm dengan konsentrasi A5 80%. Hasil analisis One Way Anova menunjukkan bahwa F hitung < F tabel pada parameter jumlah akar dan panjang akar yang berarti ada pengaruh dari air rendaman kulit bawang merah terhadap pertumbuhan akar stek batang tanaman bunga kertas dengan hasil pengaruh berbeda tidak nyata. Hasil terbaik terdapat pada perlakuan A5 dengan konsentrasi 80% meningkatkan jumlah dan panjang akar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh dari pemberian air rendaman kulit bawang merah terhadap pertumbuhan akar stek batang tanaman bunga kertas (Bougainvillea spectabilis Willd).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan TPACK yang dimiliki oleh calon guru biologi pada pembelajaran jarak jauh melalui tiga aspek utama yaitu Technological Knowledge (TK), Pedagogical Knowledge (PK), dan Content Knowledge (CK).
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui lembar observasi TK, CK, dan PK, video pembelajaran jarak jauh calon guru biologi, lembar penilaian RPP, dan dokumentasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan TK calon guru biologi berada pada kriteria baik dengan persentase 80%, kemampuan PK calon guru biologi berada pada kriteria baik dengan persentase 77,27%, dan kemampuan CK calon guru berada pada kriteria baik dengan persentase 80,94%. Sehingga, dapat disimpulkan ketiga aspek TPACK calon guru biologi berada pada kriteria baik, dimana interpretasi paling tinggi yaitu pada kemampuan TK, dan interpretasi paling rendah yaitu pada kemampuan PK.
Bekantan (Nasalis larvatus) merupakan satwa primate yang hidup endemik di
Pulau Kalimantan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah populasi
bekantan di Taman Wisata Alam Pulau Bakut. Metode penelitian ini
menggunakan metode jelajah dengan teknik pengambilan data menggunakan
Consentration Point (Titik Konsentrasi) dan Concenration Count (Penghitungan
Konsentrasi). Hasil penelitian berupa struktur dan jumlah populasi bekantan yang
ditemukan sebanyak 90 individu yang terbagi ke dalam 3 kelompok (kelompok A
berjumlah 25 individu, kelompok B berjumlah 26 individu dan kelompok C
berjumlah 39 individu), kepadatan populasi sebesar 5,696/ha dengan luas wilayah
pengamatan seluas 15,8 ha, dan seks rasio yang diperoleh sebesar 1,00 : 1,73
dengan jantan dewasa sebanyak 11 individu dan betina dewasa sebanyak 19
individu.
Herpetofauna Merupakan penjaga ekosistem dan penjaga keseimbangan rantai makanan di alam. Resort Tegallega dan Resort Sarongge merupakan desa yang memiliki kekayaan alam yang besar sehingga perlu adanya riset dan pemahaman tentang keanekaragaman jenis herpetofauna. Metode penelitian ini menggunakan Visual Encounter Survey yang dikombinasikan dengan Transek garis sepanjang 800 meter dengan tiga kali pengulangan untuk mengumpulkan data. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Juni 2021. Analisis data merujuk pada indeks ekologi berupa indeks Keanekaragaman, kelimpahan, kemerataan dan dominansi. Hasil data yang ditemukan di semua lokasi penelitian ditemukan 37 jenis dari 15 famili dan 33 genus. Indeks keanekaragaman di Resort Tegallega 5,114 dengan kriteria tinggi dan di Resort Sarongge 1,807 dengan kriteria sedang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor lingkungan yaitu suhu, kelembapan dan ph menjadi pengaruh besar untuk keberadaan herpetofauna, bukan hanya itu kerusakan lingkungan yang juga habitat dari herpetofauna juga menjadi pengaruh besar terhadap keberadaan herpetofauna.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kesukaan pakan (palatabilitas) dan nutrisi pakan macan tutul jawa di KBB. Metode penelitian yang digunakan adalah palatability test dan uji proksimat. Populasi dalam penelitian ini yaitu 3 ekor macan tutul jawa. Sampel dalam penelitian ini yaitu macan tutul jawa jantan dan betina. Pada penelitian tingkat palatabilitas didapatkan hasil jenis pakan macan tutul jawa di KBB yaitu : daging ayam, daging sapi dan iga sapi, tingkat kesukaan pakan individu pada macan tutul jawa berbeda, jenis pakan yang disukai individu sugih dan beuti adalah daging sapi dan jenis pakan yang disukai individu maya adalah daging ayam. Pada uji proksimat kandungan pakan macan tutul jawa di KBB di dapat daging ayam dan sapi memiliki kadar air 71,73%, kadar abu 0,97%, kadar protein 19,71%, dan kadar lemak 8,34% dan daging ayam, sapi dan iga sapi memiliki kadar air 67,20%, kadar abu 0,45%, kadar protein 17,59% dam kadar lemak 0,70% dimana pakan macan tutul jawa di KBB termasuk dalam kategori baik. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan manajemen dan kesejahteraan macan tutul jawa di KBB agar tidak sakit dan menyebabkan kematian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat agresivitas monyet ekor
panjang di wisata alam Candi Batur, Kabupaten Pemalang. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif dengan teknik pengambilan data
menggunakan metode all-occurrences sampling yaitu mencatat semua kejadian
perilaku agresif monyet ekor panjang terhadap satu atau sekelompok wisatawan.
Populasi dari penelitian ini merupakan seluruh monyet ekor panjang dan seluruh
wisatawan, dengan sampel monyet ekor panjang yang melakukan interaksi dengan
wisatawan di wisata alam Candi Batur, Pemalang. Pada teknik analisis data
menggunakan rumus proporsi populasi maka dapat disimpulkan bahwa proporsi
perilaku agresif monyet ekor panjang di Wisata Alam Candi Batur adalah 0,145,
yang menunjukkan intensitas perilaku agresif paling tinggi adalah monyet jantan
dewasa. Sedangkan, kelompok populasi wisatawan yang paling sering menerima
perilaku agresif monyet ekor panjang adalah wisatawan laki-laki dewasa dan
wisatawan perempuan dewasa dengan proporsi yang sama. Tingkat agresivitas
tertinggi hingga terrendah kelompok monyet ekor panjang adalah kelompok barat,
kelompok tengah, dan kelompok timur yang dipengaruhi oleh proporsi monyet,
proporsi wisatawan, daerah jelajah monyet, serta ketersediaan pakan. Perilaku
agresif monyet ekor panjang yang paling sering muncul adalah bentuk serangan
AG4 yaitu merebut yang dilakukan oleh monyet jantan dewasa kepada wisatawan
laki-laki dewasa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan lingkungan hidup dengan Pro-Environmental Behavior pada masyarakat Perkotaan. Subjek populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat perkotaan di salah satu kelurahan di Jakarta Barat. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 276 orang dengan rentang usia antara 15-64 tahun. Metode: Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif deskriptif dengan metode korelasional. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan 20 butir soal pilihan ganda mengenai yakni pengetahuan lingkungan yang dimiliki setiap masyarakat dengan mengembangkan Pengukuran indikator North American Associate of Environmental Education (NAAEE) dan 20 butir angket mengenai cerminan seseorang dalam bertindak dari kegiatan Pro-Environmental Behavior berdasarkan indikator dari General Ecological Behavior Scale (GEBS). Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian menggunakan uji linieritas regresi sederhana. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan teknik insidental sampling. Hasil: Dari output hasil analisis melalui SPSS versi 25 diperoleh angka koefisien korelasi sebesar 0,177**. Artinya tingkat kekuatan hubungan antara antara pengetahuan lingkungan dengan pro environmental behavior adalah sebesar 0,177 atau hubungan sangat lemah. Maka dari hasil uji pearson bahwa terdapat korelasional antara pengetahuan lingkungan dengan pro-environmental behavior dengan nilai signifikansi atau Sig. sebesar 0,003 karena nilai 0,003 < 0,05 atau 0,01 maka artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel pengetahuan lingkungan dengan pro environmental behavior. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan lingkungan dengan Pro-environmental Behavior pada tingkat Pendidikan SMP dan D3. Sedangkan pada tingkat Pendidikan SD, SMA dan S1 tidak terdapat hubungan antara pengetahuan lingkungan dengan Pro-Environmental Behavior.
Air kelapa merupakan salah satu zat pengatur tumbuh alami karena mengandung hormon yang dapat digunakan untuk merangsang pembentukan akar stek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemberian air kelapa tua terhadap pertumbuhan akar stek batang tanaman kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.). Penelitian dilakukan di Desa Karang Rahayu, Kabupaten Bekasi, dimulai dari bulan Maret sampai Juni 2021. Menggunakan metode experimental, desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan yaitu P0 0%, P1 25%, P2 50%. P3 75%, dan P4 100%. Parameter yang diukur adalah jumlah akar, panjang akar, persentase berakar, dan persentase hidup stek. Analisis data menggunakan One Way ANOVA dengan taraf signifikansi 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa Fhitung < Ftabel pada parameter jumlah akar dan panjang akar, sehingga pemberian air kelapa menunjukkan hasil yang belum optimal terhadap pertumbuhan akar stek batang tanaman kembang sepatu. Sedangkan pada persentase berakar keseluruhan menunjukkan 60% berakar dan 40% belum/tidak berakar, dan persentase hidup stek keseluruhan menunjukkan 76% hidup dan 24% mati. Sehingga disimpulkan ada pengaruh dari pemberian air kelapa terhadap pertumbuhan akar stek batang tanaman bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.). Secara analisis pemberian air kelapa memberikan pengaruh tidak nyata. Hasil terbaik terdapat pada konsentrasi 50% meningkatkan jumlah akar, dan konsentrasi 75% meningkatkan panjang akar serta menunjukkan persentase berakar dan persentase hidup stek secara keseluruhan yang lebih tinggi
Lemahnya cara pandang siswa tentang lingkungan hidup, kurangnya rasa
tanggung jawab siswa mengenai lingkungan dalam menjaga keseimbangan
membuat Indonesia masih dibilang relatif rendah sikap kesadaran lingkungannya.
Tanpa diingatkan, tidak sedikit siswa abai terhadap pentingnya menjaga
kebersihan, keindahan, keamanan, keasrian dan keseimbangan lingkungan. Hasil
penelitian meyatakan literasi lingkungan siswa sekolah dapat dikatakan rendah
yang dipicu oleh banyak faktor salah satunya yaitu keinginan mengetahui dan
memahami masalah- masalah lingkungan yang ada (Nasution, 2016). Pada
penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan prosedur survei. Penelitian
survei merupakan prosedur penelitian dimana, peneliti harus mengadministrasikan
survei pada sampel atau pada seluruh populasi untuk mendeskripsikan sikap,
pendapat, perilaku, dan ciri khusus populasi(Creswell, 2014).Hasil penelitian ini
menunjukkan terdapat pengaruh yang kuat antara pada literasi lingkungan
terhadap perilaku green consumerism siswa SMA diperkuat dengan hasil uji
signifikansi adalah 6,941>4,03, maka disimpulkan Ho ditolak dan Ha
diterima.Penelitian ini memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan dalam
penulisan ataupun pelaksanaannya. Saran untuk peneliti selanjutnya diharapkan
mampu membuat kuesioner yang lebih dapat mengukur literasi lingkungan
terhadap perilaku green consumerism siswa. Kemudian upaya yang harus
dilakukan oleh siswa adalah dengan mulai membiasakan diri dalam penggunaan
produk ramah lingkungan guna menjaga lingkungan agar tetap stabil.
Penelitian ini bertujuan, menganalisis persepsi wisatawan tentang tempat
konservasi ex-situ owa jawa di Kebun Binatang Bandung dan menganalisis persepsi
wisatawan mengenai konservasi ex-situ owa jawa di Kebun Binatang
Bandung.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei, metode
ini menggunakan kuestioner atau angket sebagai instrument utama penelitiannya.
Lalu metode pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan kepada wisatawan
di Kebun Binatang Bandung. Jumlah wisatawan yang akan dipilih dihitung
menggunakan rumus Slovin, dengan margin error 5 %. Persepsi wisatawan
terhadap konservasi owa jawa di kebun binatang Bandung mayoritas menjawab
setuju (artinya konservasi owa jawa di kebun binatang Bandung baik), persepsi
wisatawan tentang konservasi didominasi oleh mahasiswa sebesar 58,44% dan juga
didominasi dengan rentang usia 15-20 tahun sebesar 50%. setelah pengelola melihat
persepsi wisatawan tentang konservasi owa jawa di kebun binatang Bandung, bisa
untuk menjadi informasi mengenai renovasi kandang owa jawa yang sudah usang,
agar owa jawa lebih nyaman dan juga agar pesrsepsi wisatawan pada kandang owa
jawa dan owa jawanya sangat baik
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan media pembelajaran audiovisual berbasis google sains terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekologi kelas X semester genap. Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah kuantitatif eksperimen dan dipilih secara acak dalam teknik random sampling dari masing-masing kelas sebanyak 60 siswa. Instrumen tes digunakan pada penelitian ini dengan bentuk soal berupa tes essay. Teknik analisis kuantitatif menggunakan statistik deskriptif, uji normalitas, uji homogenitas dan uji independent t-test sebagai uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media pembelajaran audio visual berbasis google sains berpengaruh positif terhadap peningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Hal ini dapat dilihat melalui pada kedua tabel hasil kemampuan berpikir kritis siswa menunjukkan hasil pretest kelas eksperimen menunjukkan kategori kritis dan pada posttest menunjukkan kategori sangat kritis sebanyak 25 siswa. Sedangkan pada kelompok kontrol diperoleh hasil posttest sebesar 3 siswa dalam kategori sangat kritis dan hasil pretest dalam kategori kritis sebanyak 4 siswa. Sehingga terdapat pengaruh dan perbedaan terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
keterampilan proses sains mahasiswa dan faktor apa saja yang
mempengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian deskriptif kuantitatif dengan sampel yang digunakan adalah sampel
jenuh.
Instrumen yang digunakan berupa instrumen tes keterampilan proses sains
yang berjumlah 25 butir soal tes dan angket yang berisi 15 pernyataan untuk
mengetahui faktor –faktor yang mempengaruhi dari keterampilan proses sains.
Data hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata keterampilan proses sains
mahasiswa yaitu 48 dengan kategori cukup. Keterampilan yang dominan
dikuasi mahasiswa adalah keterampilan merencanakan percobaan yaitu
65,74%, sedangkan keterampilan yang paling rendah adalah keterampilan
klasifikasi yaitu 31,48%. Faktor – faktor yang mempengaruhi keterampilan
proses sains pada mahasiswa dilihat dari tiga aspek yaitu dosen, mahasiswa,
dan sarana prasarana dengan hasil persentase yang paling tinggi adalah faktor
dosen sebesar 88,89%.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen keterampilan berpikir kritis berbasis google form pada materi virus. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2021. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 10 Tangerang Selatan. Jenis penelitian ini yaitu penelitian pengembangan (Developmental Research) dengan menggunakan model pengembangan menurut Borg and Gall. Langkah-langkah pengembangan instrumen terdiri dari (1) Research and Information Collecting, (2) Planning, (3) Develop Preliminary of Product, (4) Preliminary Field Testing, (5) Main Product Revision, (6) Main Field Test, (7) Operational Product Revision. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas X IPA yang terdiri dari 3 kelas. Sampel yang diperoleh menggunakan Teknik Cluster Random Sampling. Instrumen tes yang dikembangkan berupa soal uraian berjumlah 15 soal yang disusun berdasarkan indikator menurut Ennis yang terdiri dari 6 kriteria berpikir kritis yaitu Focus, Reason, Inference, Situation, Clarity, Overview. Hasil penelitian ini adalah instrumen tes yang dikembangkan memiliki kualitas yang sangat layak berdasarkan validasi ahli (86%). Respon peserta didik terhadap keterbacaan soal menunjukan 82%. Hasil analisis data menunjukan 13 soal valid dengan presentase 100%. Hasil uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach mendapatkan nilai r11 sebesar 0,81 (tinggi). Dengan demikian penelitian ini menghasilkan instrumen tes yang layak untuk digunakan dalam mengukur keterampilan berpikir kritis peserta didik untuk materi virus dengan jumlah butir soal sebanyak 13 butir.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur perbedaan kemampuan berpikir analisis pada siswa sekolah inovatif dan siswa sekolah konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik sampling purposive sampling dan cluster random sampling. Purposive sampling digunakan untuk penarikan sampel berdasarkan kriteria sekolah inovatif. Sedangkan, cluster random sampling digunakan untuk menentukan kelas dari masing-masing sekolah.
Instrumen yang digunakan berupa tes dan nontes. Tes untuk kemampuan berpikir analisis yang terdiri dari tiga indikator yaitu membedakan, mengorganisasi, dan mengatribusi sebanyak 27 butir soal pilihan ganda. Kemudian, nontes untuk mengidentifikasi sekolah inovatif dengan wawancara dan angket untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kemampuan berpikir analisis siswa sebanyak 30 pernyataan. Instrumen yang digunakan telah divalidasi secara judgment oleh ahli dan empiris kepada siswa.
Hasil penelitian menujukkan bahwa kemampuan berpikir analisis pada siswa sekolah inovatif termasuk baik dan siswa sekolah kovensional termasuk cukup dengan nilai rata-rata masing-masing 76,11 dan 57,93. Kemampuan berpikir analisis pada siswa sekolah inovatif (n=34) didapatkan nilai terendah 48 dan nilai tertinggi 93. Sedangkan, pada siswa sekolah konvensional (n=46) didapatkan nilai terendah 33 dan nilai tertinggi 85. Kemampuan berpikir analisis siswa juga dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya model, metode, pendekatan, media pembelajaran, guru, siswa dan sarana prasarananya. Hasil angket faktor-faktor yang memengaruhi kemapuan berpikir analisis pada siswa sekolah inovatif termasuk baik dan siswa sekolah kovensional termasuk cukup dengan nilai rata-rata masing-masing 77,44 dan 64,38. Data dihitung dengan menggunakan uji prasyarat analisis dengan uji normalitas dan homogenitas. Kemudian, uji hipotesis dengan uji t diperoleh thitung 5,8547 dan ttabel 2,6471. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel. Maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan berpikir analisis pada siswa sekolah inovatif dan siswa sekolah konvensional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tumbuhan pakan Lutung Jawa
(Trachypithecus mauritius) serta kandungan nutrisinya di resort Tegallega kawasan
TNGGP Jawa Barat. Resort Tegallega merupakan kawasan konservasi flora dan
fauna, salah satunya adalah lutung jawa (Trachypithecus mauritius), primata
endemik pulau Jawa. Untuk menjaga kelestarian lutung jawa di Resort Tegallega
Kawasan TNGGP salah satu upaya yang bisa dilakukan yakni dengan mengetahui
jenis tumbuhan pakan lutung jawa serta kandungan nutrisi yang terkandung di dalam
pakan lutung jawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode direct
observation atau pengamatan langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah
tumbuhan yang berhasil diamati sebagai pakan lutung jawa di resort Tegallega
kawasan TNGGP yaitu 6 spesies tumbuhan. Data kandungan nutrisi menggunakan
analisis uji proksimat menunjukkan bahwa kadar air tertinggi terdapat pada jenis
Calliandra calothyrsus (8,00%) dan terendah pada jenis Cinnamomum verum
(6,33%), kadar abu tertinggi terdapat pada jenis Bischofia javanica (6,96%) dan
terendah pada jenis Cinnamomum verum (2,56%), kandungan lemak tertinggi
terdapat pada jenis Bischofia javanica (3,98%) dan terendah pada jenis Cinnamomum
verum (1,81%), kandungan protein tertinggi terdapat pada jenis Calliandra
calothyrsus (23,99%) dan terendah pada jenis Schima wallichii (9,51%), kandungan
serat kasar tertinggi terdapat pada jenis Bischofia javanica (30,59%) dan terendah
pada jenis Altingia excelsa (12,61%).
Pada abad 21 kebutuhan peserta didik tidak sekedar mengafal melainkan diperlukan
keterampilan-keterampilan berfikir tingkat tinggi seperti menganalisis,
mengevaluasi dan mengkreasikan untuk menunjang kehidupan, maka penerapan
dan pembiasaan pada lingkungan sekolah harus dimaksimalkan. Guru diharapkan
dapat menerapkan pembelajaran yang berorientasi pada HOTS. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji pengaruh model discovery terhadap keterampilan berfikir
tingkat tinggi siswa. Penelitian ini dilaksanakan di Jakarta pada tahun 2021. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah quarsi eksperimen dengan desain
penelitian posttest only control design. Sampel berjumlah 70 siswa dengan teknik
pengambilan sampel mengguanakan cluster random sampling. Pengumpulan
menggunakan intrumen test berorientasi HOTS berumlah 30 soal pilihan ganda. Uji
hipotesis dengan menggunakan uji T memperoleh hasil nilai thitung > t0,99(70) yang
berarti Ho ditolak maka penerapan model discovery secara daring berperngaruh
meningkatkan keterampilan berfikir tingkat tinggi siswa pada materi sistem
reproduksi, selain itu penerapan model ini meningkatkan motivasi belajar dan
membuat siswa tidak bosan.
Dalam pembelajaran, berbagai masalah yang sering dijumpai diantaranya siswa
kurang mampu memahami materi pelajaran yang disampaikan guru sehingga hasil
belajar siswa kurang sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk
menguji pengaruh media Powerpoint interaktif terhadap hasil belajar siswa kelas X
pada materi pencemaran lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah
kuasi eksperimen dengan desain penelitian Posttest only control design. Populasi
dalam penelitian ini seluruh siswa SMA Muhammadiyah 23 Jakarta kelas X jurusan
IPA semester genap. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik cluster
random sampling, diperoleh dua kelompok penelitian, yaitu kelas X Mipa 1 sebagai
kelas kontrol dan kelas X Mipa 2 sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang
digunakan pada penelitian ini adalah instrumen tes tertulis yang terdiri atas 30 butir
soal pilihan ganda. Indikator yang diukur adalah ranah kognitif siswa dengan
jenjang soal C1-C5. Hasil menunjukkan rata-rata hasil belajar yang dilihat dari
posttest siswa kelas eksperimen sebesar 66,90. Adapun kelas kontrol memperoleh
nilai rata-rata sebesar 39,61. Uji hipotesis menggunakan uji t pada taraf signifikansi
α=5% diperoleh thitung 4,31 > ttabel 1,68 yang berarti H0 ditolak. Dengan
demikian penggunaan media Powerpoint interaktif berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa kelas X pada materi pencemaran lingkungan.
Keterampilan berpikir tingkat tinggi merupakan keterampilan ilmiah yang dimiliki oleh setiap individu, namun keterampilan tersebut tidak akan berkembang jika tidak dilatih dan dikembangkan. Pelaksanaan pembelajaran Biologi di kelas XI SMA Muhammadiyah 8 Ciputat masih berfokus pada guru dan kurang melatih dan membiasakan peserta didik untuk berpikir tingkat tinggi. Hal tersebut menyebabkan keterampilan berpikir tingkat tinggi yang dimiliki peserta didik masih rendah. Berkenaan dengan masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian di SMA Muhammadiyah 8 Ciputat pada kelas XI untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model problem based learning terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment dengan desain penelitian pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMA Muhammadiyah 8 Ciputat. Sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas, yaitu XI MIPA 1 sebagai kelas eksperimen menggunakan model problem based learning dan XI MIPA 2 sebagai kelas kontrol menggunakan model secara konvensional. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes berbentuk pilihan ganda untuk mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi, angket dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah uji-t.Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model problem based learning terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan uji-t yang menunjukkan bahwa thitung = 6,82 > ttabel = 2,04. Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima.
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Adobe Flash CS6 ini didasari oleh kurangnya pemanfaatan teknologi dalam pembuatan media pembelajaran disekolah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui Pengembangan media pembelajaran berbasis Adobe Flash CS6 Di SMA kelas X
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode Research and Development (R&D). Jenis penelitian yang digunakan yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian adalah model pengembangan ADDIE. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan angket. Teknik analisis data menggunakan data kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis android yang dikembangkan sangat layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Dari ahli media kelayakan media memperoleh presentase kelayakan sebesar 76,6% dengan kriteria layak. Sementara itu dari ahli materi kelayakan materi memperoleh presentase kelayakan sebesar 83,3% dengan kriteria layak. Dari respon siswa kelayakan media pada uji coba produk memperoleh presentase nilai respon siswa sebesar 86,4% dengan kriteria sangat layak. Dengan demikian media pembelajaran interaktif virus ini layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk siswa kelas X di sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran daring
pada materi biologi terhadap motivasi belajar siswa kelas XI IPA SMAN 93 Jakarta.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Sampel
penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMAN 93 Jakarta sebanyak 80 siswa yang
ditentukan menggunakan teknik Quota Sampling.
Instrument yang digunakan adalah angket tentang motivasi belajar siswa pada
pembelajaran daring biologi dengan pilihan jawaban berdegrasi skala likert dan
telah divalidasi ahli. Pada uji validitas menggunakan rumus Pearson sebanyak 30
pernyataan dengan 23 pernyataan valid dan 7 pernyataan tidak valid. Sedangkan
pada uji reabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach memperoleh rhitung = 0,803
> rtabel 0,6 maka data tersebut memiliki instrument yang reliabel.
Hasil penelitian terhadap motivasi belajar siswa kelas XI IPA SMAN 93 Jakarta
dalam pembelajaran daring pada materi biologi berdasarkan sepuluh indikator maka
diperoleh hasil rata-rata 5,16% siswa menyatakan sangat tidak setuju, 10,17% siswa
menyatakan tidak setuju, 22,24% siswa menyatakan ragu-ragu, 36,92% siswa
menyatakan setuju, dan 25,52% siswa menyatakan sangat setuju. Hal ini
menunjukkan motivasi belajar siswa kelas XI IPA SMAN 93 Jakarta masih terjaga
dengan baik dengan presentase > 50%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa
kelas XI IPA SMAN 93 Jakarta memiliki motivasi belajar yang baik dalam
pembelajaran daring pada materi biologi.
Selain penggunaan pupuk, salah satu bentuk usaha alternatif untuk meningkatkan
akselerasi pertumbuhan tanaman adalah penggunaan zat pengatur tumbuh eksogen alami.
ZPT eksogen alami dapat diekstraksi dari beberapa tanaman seperti bonggol pisang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bonggol pisang
terhadap pertumbuhan tanaman kemangi (Ocimum Basilicum L.). Tempat penelitian di
Kecamatan Cileungsi, Kab.Bogor dari bulan Maret – April 2021. Metode yang digunakan
ialah metode eksperimental dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) lima
perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan yang dimaksud yaitu S0 sebagai kontrol (perlakuan
tanpa ekstrak bonggol pisang) dan H1, H2, H3, dan H4 yang secara berturut-turut ialah
perlakuan dengan ekstrak bonggol pisang dimulai dari konsentrasi 17% (150 gr bonggol
pisang dan 850 ml air); 25% (200 gr bonggol pisang dan 800 ml air); 33% (250 gr bonggol
pisang dan 750 ml air); dan 42% (300 gr bonggol pisang dan 700 ml air). Parameter yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi : tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar dan
berat kering tanaman. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji one way ANOVA
taraf signifikansi 5% kemudian dilanjutkan dengan uji DMRT/Duncan untuk mengetahui
beda pengaruh antar perlakuan. Pemberian ekstrak bonggol pisang dilihat dari rerata
masing-masing parameter menunjukkan perlakuan konsentrasi 33% (H3) atau (250 gr
bonggol pisang + 750 ml air) paling mendominasi pertumbuhan setiap parameter penelitian
dengan nilai rata-rata tinggi tanaman 26,8 cm; jumlah daun 31,6 helai; berat segar 4,12 gr
dan berat kering 0,566 gr. Dari hasil uji statistik menggunakan analisis ragam one way
ANOVA pertumbuhan tanaman kemangi pada parameter tinggi tanaman menyatakan Fhitung
(3,78) ≥ Ftabel (2,87), pada parameter jumlah daun tanaman kemangi menyatakan Fhitung
(1,65) ≤ Ftabel (2,87), pada parameter berat segar tanaman kemangi menyatakan Fhitung (1,52)
≤ Ftabel (2,87), pada parameter berat kering tanaman kemangi menyatakan Fhitung (1,22) ≤
Ftabel (2,87). Hal ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak bonggol pisang dengan
konsentrasi yang berbeda hanya berpengaruh nyata/signifikan terhadap tinggi tanaman
sedangkan untuk parameter lain tidak berpengaruh secara signifikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana profil peserta didik dalam
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) pada materi biologi SMA Kelas XI
semester II. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga Juli 2021. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek uji coba
dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA SMAN 13 Jakarta dengan
responden sebanyak 50 orang yang tersebar di dalam kelas XI MIPA-1 dan MIPA-2.
Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan sampel menggunakan cluster random
sampling. Instrumen penilaian berupa soal tes sebanyak 30 butir soal dengan option
pilihan ganda yang terdiri dari tiga indikator HOTS yaitu C4 (menganalisis), C5
(mengevaluasi), dan C6 (mencipta). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik kelas XI pada mata pelajaran biologi
kedalam kategori cukup. Hal ini terbukti dengan nilai rata-rata 50,78 dengan setiap
indikator dengan nilai persentase menganalisis (C4) sebanyak 51,6%, mengevaluasi
(C5) 49,66%, dan mencipta (C6) 44%. Hasil analisis data menunjukkan butir soal yang
valid sebanyak 22 dan yang tidak valid sebanyak 8 butir soal. Pada pengujian
reliabilitas sebesar 0,43 dengan kategori cukup. Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa perlu adanya peningkatan lagi kemampuan berpikir tingkat tinggi
peserta didik dan guru dalam pembuatan soal untuk mengevaluasi pembelajaran
biologi di sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kreatif siswa kelas XI IPA pada materi sistem pernapasan dalam menyelesaikan permasalahan melalui pembelajaran daring. Penelitian ini dilakukan pada 32 siswa kelas XI IPA di SMA Muhammadiyah 23 Jakarta pada semester genap tahun ajaran 2020/2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data penelitian diperoleh dari instrumen tes. Kemampuan berpikir kreatif dalam penelitian ini sebagai kemampuan berpikir dalam mengembangkan kemampuan berpikir kelancaran (fluency), berpikir luwes (flexibility), berpikir original (originality), dan berpikir elaborasi (elaboration). Hasil penelitian tes kemampuan berpikir kreatif siswa secara keseluruhan adalah 42,38% yang termasuk dalam ketegori kurang sekali. Kemampuan berpikir kelancaran (fluency) sebesar 48,83% termasuk dalam kategori kurang sekali, berpikir keluwesan (flexibility) sebesar 34,90% termasuk dalam kategori kurang sekali, berpikir orisinil (originality) sebesar 43,36% termasuk dalam kategori kurang sekali, dan berpikir elaborasi (elaboration) sebesar 50% termasuk dalam kategori kurang sekali. Hasil ini menunjukan kemampuan siswa dalam menghasilkan berbagai jawaban untuk menyelesaikan permasalahan pada pada pembelajarab daring termasuk rendah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak
eceng gondok terhadap tinggi tanaman, berat basah, dan berat kering tanaman tomat
(Lycopersicum esculentum) yang ditanam di polybag. Penelitian ini dilakukan di
Lingkungan Perumahan yang berlokasi di Taman Tridaya Indah bulan Mei – Juni
2021. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan desain
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 pengulangan.
Perlakuan yang dimaksud adalah P0 (perlakuan tanpa ekstrak eceng
gondok/kontrol), P1 (perlakuan ekstrak eceng gondok 25%), P2 (perlakuan ekstrak
eceng gondok 50%), P3 (perlakuan ekstrak eceng gondok 75%), P4 (perlakuan
ekstrak eceng gondok 100%). Hasil terbaik untuk ketiga parameter yaitu tinggi
tanaman, berat basah, dan berat kering ditunjukkan pada perlakuan P4 (perlakuan
ekstrak eceng gondok 100%) dengan nilai secara berturut-turut 15,94 cm; 0,756 g;
dan 0,08 g. Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak eceng gondok
berpengaruh terhadap tinggi tanaman, berat basah, dan berat kering tanaman tomat
yang di tanam di polybag.
Macan tutul jawa merupakan satwa endemik yang memiliki tingkat ancaman
kepunahan yang sangat tinggi dan merupakan spesies kunci di hutan setelah
punahnya harimau jawa, sehingga konservasi merupakan salah satu strategi dalam
mencegah kepunahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji menganalisis
persepsi wisatawan terhadap konservasi macan tutul jawa (panthera pardus melas
Cuvier, 1809) yang berada di Kawasan konservasi ex situ Kebun Binatang
Bandung. Persepsi dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, salah satu
faktor yang sangat mendukung persepsi wisatawan adalah pengetahuan wisatawan
itu sendiri mengenai konservasi ex situ macan tutul jawa. Metode penelitian yang
digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dan teknik analisis data dengan menghitung
persentase jumlah skor untuk masing-masing indikator dalam angket sejumlah
243 responden berdasarkan karakteristik status pekerjaan. Hasil persepsi
wisatawan terhadap konservasi macan tutul jawa di Kawasan Konservasi Ex Situ
Kebun Binatang Bandung pada penelitian ini menunjukan persepsi pengunjung
Kebun Binatang Bandung yang mengunjungi kandang pamer macan tutul jawa
memiliki kesadaran bahwa macan tutul jawa merupakan satwa yang harus
dilindungi dan memahami betapa pentingnya konservasi ex situ macan tutul jawa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air kelapa
terhadap pertumbuhan tanaman selada merah (Lactuca sativa L. Var. Red Rapid)
sistem hidroponik. Penelitian ini dilakukan di kecamatan Babakan Madang,
Kabupaten Bogor dimulai dari bulan April hingga Mei 2021. Penelitian ini
menggunakan metode ekperimental dengan dengan desain penelitian Rancangan
Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 kali ulangan, yaitu P0 :
konsentrasi 0%, P1 : konsentrasi 10%, P2 : konsentrasi 20%, P3 : konsentrasi 30%
dan P4 : konsentrasi 40%. Parameter yang diamati ialah jumlah daun, tinggi
tanaman, panjang akar dan berat segar. Data hasil penelitian dianalisis
menggunakan uji one way ANOVA taraf signifikansi 5% dan dilanjutkan dengan
uji DMRT/Duncan untuk mengetahui beda pengaruh antar perlakuan. Pemberian
air kelapa untuk tanaman selada merah dengan hasil tertinggi pada parameter
jumlah daun, tinggi tanaman dan panjang akar terdapat pada perlakuan P0,
sedangkan untuk berat segar terdapat pada perlakuan P2. Dari keempat parameter,
dua diantaranya memiliki Fhitung < Ftabel (3,06) sehingga dapat disimpulkan bahwa
pemberian air kelapa terhadap selada merah tidak berpengaruh nyata pada
parameter jumlah daun dan berat segar. Sedangkan dua diantaranya memiliki
Fhitung > Ftabel (3,06) sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian air kelapa
terhadap selada merah berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman dan
panjang akar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh model pembelajaran Hypnoteaching terhadap kemampuan Higher Order Thingking Skill peserta didik pada materi animalia kepada peserta didik kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 39 Jakarta pada semester 2 tahun ajaran 2020-2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelirian Pretest-Posttest Control Group Design. Teknik yang digunakan adalah Cluster Random Sampling.
Pada uji validitas degan menggunakan rumus korelasi Product Moment sebanyak 12 soal uraian atau essay dengan 10 soal valid dan 2 soal tidak valid. Sedangkan pada uji reliabilitas menggunakan rumus dari Sugiyono memperoleh rhitung = 0,610903, maka tingkat reliabilitasnya tinggi. Selanjutnya data dianalisis menggunakan uji normalitas dengan menggunakan uji chi kuadrat dengan ketentuan X2hitung < X20,99(3), kelas eksperimen diperoleh 8,9 < 11,3 dan kelas kontrol 9,1 < 11,3 maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas menggunakan uji f diperoleh fhitung 1,04 < ftabel 2,42 maka data dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas memiliki data varians kelas berdistribusi homogen.
Pada uji hipotesis digunakan uji t diperoleh thitung 5,28 > ttabel 2,69 maka dengan demikian H0 ditolak yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada pembelajaran menggunakan model Hypnoteaching terhadap kemampuan Higher Order Thingking Skill peserta didik kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 39 Jakarta.
Keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah salah satu keterampilan yang harus dimiliki
setiap peserta didik pada abad 21 ini. Dimana keterampilan berpikir tingkat tinggi
terdiri dari menganalisis, mengevaluasi dan mengkreasi.Perkembangan hewan
merupakan salah satu matakuliah yang memerlukan keterampilan berpikir tingkat
tinggi untuk dapat memahaminya. Dari hasil penelitian (Haviz, Lufri, Fauzan, &
Effendi, 2016) dan (Hera, Khairil, & Hasanuddin, 2014), penguasaan standar
kompetensi dan kompetensi dasar serta hasil belajar mahasiswa pada matakuliah ini
masih dikategorikan rendah. Penelitian ini menyelediki keterampilan berpikir tingkat
tinggi mahasiswa Pendidikan Biologi pada matakuliah perkembangan hewan. Total 34
orang responden ikut berpartisipasi, yang dipilih melalui teknik Insidental Sampling.
sejumlah 19 soal pilihan ganda dikembangkan berdasarkan indikator keterampilan
berpikir tingkat tinggi, yaitu keterampilan menganalisis (C4), keterampilan
mengevaluasi (C5) dan keterampilan mengkreasi (C6). Hasil riset menunjukkan bahwa
keterampilan mahasiswa mahasiswa pada matakuliah perkembangan hewan termasuk
kedalam kategori cukup dengan nilai rata – rata 48,52. Nilai rata – rata dari indikator
keterampilan menganalisis (C4) dikategorikan cukup dengan nilai rata-rata 43,
keterampilan mengevaluasi (C5) dikategorikan cukup dengan nilai rata-rata 59, dan
keterampilan mengkreasi (C6) dikategorikan baik dengan nilai rata-rata 71. Maka,
diperlukan strategi pembelajaran yang ideal untuk meningkatkan keterampilan berpikir
tingkat tinggi mahasiswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pembelajaran Online dengan
Microsoft 365 Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA Pada Materi Sistem
Pernafasan Manusia. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, sampel
penelitian kelas XI MIPA 3 dan XI MIPA 4 dengan Jumlah 72 dipilih secara cluster
random sampling. Hasil penelitian bahwa rata – rata pretest kelas kontrol dan
eksperimen yaitu 37.00 dan 43.89, dan rata – rata posttest kelas kontrol dan kelas
eksperimen yaitu; 57.86 dan 71.14. Hasil hipotesis dari penelitian yaitu Zhitung
2.807 > Ztabel 0.4978 dengan taraf signifikansi 0.05 (5%) menggunakan uji Z
Hipotesis (Ha) diterima yaitu terdapat pengaruh pembelajaran terhadap hasil
belajar. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran online dengan
Microsoft 365 terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar biologi siswa kelas XI melalui Penerapan Metode Pembelajaran Hypnoteaching Berbasis Online. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen (eksperimen semu) dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel yang dilakukan penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol dan XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang dilakukan berrupa tes yang terdiri dari tes angket respon siswa dan tes hasil belajar biologi. Pada uji validitas menggunakan rumus pearson sebanyak 20 soal pertanyaan dengan 17 pernyataan valid dan 3 pernyataan tidak valid. Sedangkan pada uji reliabilitas hasil belajar menggunakan rumus Alpha Cornbach’s memperoleh rhitung = 0,86 dengan korelasi koefisien “Sangat Tinggi”. Berdasarkan hasil penelitian penerapan metode pembelajaran hypnoteaching berbasis online dalam meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas XI. Hasil uji yang diperoleh berupa t hitung 4,46 > t tabel 1,99, menunjukkan bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran hypnoteaching berbasis online dalam meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas XI.
Pembelajaran pada abad 21 menuntut guru untuk menguasai beberapa kemampuan
salah satunya adalah kemampuan keterampilan proses sains, hal ini bertujuan agar
guru dapat mengembangkan dan menerapkan keterampilan proses sains dalam
proses pembelajaran di Sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh
mana kemampuan keterampilan proses sains yang dikuasai mahasiswa Pendidikan
Biologi FKIP UHAMKA pada materi anatomi tumbuhan berbasis praktikum. Studi
ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 hingga Februari 2021 secara online.
Sampel penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Pendidikan Biologi semester 4
dengan jumlah 55 mahasiswa yang dipilih secara sampling jenuh. Instrumen yang
digunakan adalah instrumen tes keterampilan proses sains dan angket untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan proses sains
mahasiswa. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan
persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan keterampilan proses
sains mahasiswa termasuk kategori cukup dengan persentase sebesar 48,86%.
Kesembilan indikator yang diteliti memperoleh persentase sebagai berikut:
indikator mengajukan pertanyaan 27,87%, indikator klasifikasi 34,09%, indikator
merencanakan percobaan 44,84%, indikator komunikasi 46,06%, indikator
hipotesis 49,54%, indikator observasi 50,90%, indikator prediksi 60,60%, indikator
interpretasi 61,21%, dan indikator aplikasi 83,03%. Kemampuan keterampilan
proses sains mahasiswa Pendidikan Biologi tergolong cukup baik dengan dua dari
sembilan indikator keterampilan proses sains yang paling dikuasai mahasiswa yaitu
indikator aplikasi 83,03% dan interpretasi 61,21%. Kemampuan keterampilan
proses sains mahasiswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: faktor dosen,
faktor mahasiswa, dan faktor sarana prasarana
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas pemberian Pupuk
Organik Cair dari air cucian beras untuk pertumbuhan tanaman selada keriting
(Lactuca sativa L. Var. Grand Rapid) secara hidroponik. Penelitian ini dilakukan
di kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. Mulai bulan Maret hingga April 2021.
Menggunakan metode eksperimental dengan desain penelitian Rancangan Acak
Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 kali ulangan, yaitu B0 :
Konsentrasi 0%, B1 : Konsentrasi 5%, B2 : Konsentrasi 10%, B3 : Konsentrasi
15%, B4 : Konsentrasi 20%. Parameter yang diamati adalah jumlah daun, tinggi
tanaman, panjang akar dan berat segar. Data hasil penelitian di analisis
menggunakan uji one way ANAVA taraf signifikansi 5 % lalu di lanjutkan dengan
uji DMRT/Duncan untuk mengetahui beda pengaruh antar perlakuan. Pemberian
Pupuk Organik Cair dari air cucian beras untuk tanaman selada yang paling efektif
adalah konsentrasi B1 (10 ml air cucian beras) dengan jumlah daun rata-rata sebesar
12,5 dan rata-rata berat segar 11,07 gr, dan konsentrasi B2 (15 ml air cucian beras)
menghasilkan rata-rata tinggi tanaman 20,62 cm dan rata-rata panjang akar 22,8
cm. Dari hasil uji ANAVA didapat Fhitung jumlah daun 5,96, tinggi tanaman 5,16,
panjang akar 6,52 dan berat segar 4,69. Dari ke empat parameter diketahui
Fhitung>Ftabel (3,06) sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian Pupuk Organik
Cair dari air cucian beras berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan selada keriting
secara hidroponik
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kesiapan sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran biologi selama pandemi covid-19. Sampel yang digunakan berjumlah 50 orang yang didalamnya termasuk kepala sekolah, wakil kurikulum, guru biologi, peserta didik dan orang tua/walinya. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purpossive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, kuisioner, wawancara dan studi dokumen.
Kesiapan belajar harus diperhatikan dalam kegiatan proses pembalajaran, sebab dengan adanya kesiapan maka akan memudahkan seseorang menerima dan memahami materi (bagi peserta didik) serta memudahkan guru mentransfer ilmunya. Kesiapan yang dimiliki oleh peserta didik akan memberikan dampak positif berupa respon melalui caranya sendiri. Maka dari itu dengan adanya persiapan, maka hasil belajarnya-pun akan baik. Kondisi yang ideal ini tidak luput dari perhatian, motivasi dan perkembangan persiapan. Suatu pembelajaran yang baik tergantung dari matang tidaknya kesiapan yang dilakukan oleh sekolah maupun peserta didiknya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik melihat penerapan kurikulum sekolah memiliki persentase sebesar 80.8% dengan kategori baik, aspek peran sekolah diperoleh hasil 75.6 dengan kategori baik, aspek sikap diperoleh 83.2% dengan kategori baik sekali, aspek faktor internal diperoleh 80.6% dengan kategori baik, dan aspek terakhir faktor eksternal 78.3% dengan kategori baik. Selain itu, terdapat hasil kuisioner guru yang mendapatkan perolehan data seperti pada aspek penerapan kurikulum diperoleh hasil 83.8% dengan kategori baik sekali, aspek peran sekolah diperoleh hasil 93.8% dengan kategori baik, aspek sikap diperoleh 87.5% dengan kategori baik sekali, aspek faktor internal diperoleh 100% dengan kategori baki sekali, dan aspek terakhir faktor eksternal 87.5% dengan kategori baik sekali.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Awareness of Consequences Sustainable Development Goals (SDGs) terhadap Perilaku Pro Lingkungan pada Keluarga Aktivis Keluarga Mahasiswa FKIP UHAMKA periode 2020-2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif korelasioal dengan desain penelitian penyebaran Instrumen. Sampel yang digunakan adalah Purposive sampling.
Pada uji validitas dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment sebanyak 40 soal pernyataan dengan 31 soal valid dan 9 soal tidak valid. Sedangkan pada uji reliabilitas menggunakan perhitungan dari SPSS memperoleh rhitung = 0,95, maka tingkat reliabilitasnya tinggi. Selanjutnya data dianalisis menggunakan uji normalitas dengan menggunakan uji Kolomogorov-Smirnov dengan ketentuan Probabilitas < Pvalue 0,05, variabel X diperoleh 0,20 < 0,05 dan variabel Y 0,06 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Sedangkan uji Linieritas menggunakan uji Sig diperoleh signifikansi 0,17 < Pvalue 0,05 maka data dapat disimpulkan bahwa kedua data tersebut linier.
Pada uji hipotesis digunakan uji One-Sample t Test diperoleh siginifikansi 0,00 < Pvalue 0,05 maka dengan demikian H0 ditolak yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada Awareness of Cosenquences Sustainable Development Goals (SDGS) terhadap Perilaku Pro-Lingkungan Aktivis Keluarga Mahasiswa FKIP UHAMKA periode 2020-2021.
Penelitian ini beranjak dari pemikiran perlunya modul digital di era kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian untuk
mengembangan e-modul interaktif berbasis sigil pada materi plantae dengan mengetahui
kelayakan e-modul dan respon peserta didik. Pengembangan produk menggunakan metode
penelitian dan pengembangan Research and Development (R&D) yang menggunakan model
ADDIE meliputi 5 tahapan; Analysis, Design, Development, Implementation, dan
Evaluation. Subjek penelitian adalah 41 siswa kelas X IPA SMA Muhammadiyah Cileungsi.
Hasil implementasi berupa data hasil validasi oleh validator, data angket respon siswa
sebagai pengguna. Berdasarkan hasil penelitian antara lain: validasi ahli materi mendapat
skor 91% dengan kategori sangat layak, validasi ahli media mendapat skor 75% dengan
kategori layak, penilaian oleh guru 81,11% dengan kategori sangat setuju, dan skor uji coba
produk pada peserta didik yaitu 85,39%. Produk yang dikembangkan diberi nama SIPHYTA
(Sigil of Phyta) telah memenuhi syarat kelayakan sehingga e-modul interaktif berbasis sigil
pada materi plantae layak untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dan mendapat
respon positif atau baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perilaku Pro-Lingkungan
antara masyarakat kota dan masyarakat desa. Metode Penelitian yang digunakan
adalah Metode deskriptif komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel
penelitian ini adalah masyarakat kota Jakarta Kelurahan Kalianyar dan masyarakat
Cinajur Desa Gekbrong masing-masing sebanyak 203 masyarakat yang ditentukan
dengan pemenuhan rumus Slovin dengan teknik pengambilan Accidental
Sampling.
Instrumen yang digunakan adalah angket tentang perilaku pro-lingkungan dengan
pilihan jawaban skala likert berdasarkan pengukuran indikator General Ecological
Behavior Scale (GEBS) dan telah divalidasi oleh ahli serta uji validitas dan
reliabilitas. Pada uji validitas dengan menggunakan rumus pearson sebanyak 36
pertanyaan dengan 22 pernyataan valid dan 14 pernyataan tidak valid. Sedangkan
pada uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cornbach’s memperoleh rhitung =
0,763, maka data tersebut memiliki intrumen yang reliabel.
Berdasarkan uji t hasil penelitian terhadap perilaku pro-lingkungan antara
masyarakat kota dan masyarakat desa. Dengan hasil perhitungan t hitung -0,88 < t
tabel 1,965 itu menunjukan bahwa tidak adanya perbedaan yang signifikan
terhadap perilaku pro-lingkungan antara masyarakat desa dan masyarakat kota.
Pada penelitian ini memiliki latar belakang yaitu kurangnya sikap peduli lingkungan yang siswa miliki di MAN Jakarta yang diamati melalui observasi pada saat magang dua. Penelitian ini memiliki arah untuk menggambarkan sikap peduli lingkungan yang dimiliki siswa serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Pada penelitian ini digunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dengan Teknik pengambilan sample menggunakan angket yang disebar melalui Google form. Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas XI dan XII IPA MAN 6 Jakarta lalu digunakan metode Cluster Random Sampling dan di dapatkan sampel sebanyak 94 siswa.
Hasil yang diambil dari penelitian ini di dapatkan bahwa sikap peduli lingkungan siswa pada materi pelestarian lingkungan di kelas X berada pada kategori sedang. Adapun faktor yang mempengaruhi seperti faktor kebiasaan sehari-hari saat di rumah, faktor kesadaran diri untuk peduli terhadap lingkungan, faktor pengetahuan yang siswa miliki, dan faktor melihat organisasi yang bergerak di bidang lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa instrumen penilaian
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) pada Materi Biologi SMA Kelas X
Semester I. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2021. Jenis penelitian yang
digunakan adalah penelitian pengembangan (Developmental Research) dengan
mengadaptasi model pengembangan Tessmer tipe formative evaluation yang terdiri
dari tahap preliminary, tahap self evaluation, tahap prototyping (Expert reviews,
one to one, small group) dan field test. Subjek uji coba pada penelitian ini adalah
peserta didik kelas X MIPA SMAN 39 Jakarta dengan responden sebanyak 6
peserta didik pada tahap one to one dan 12 peserta didik pada tahap small group.
Sedangkan pada uji tahap akhir (field test) pengambilan sampel menggunakan
teknik cluster random sampling sebanyak 58 responden. Instrumen penilaian yang
dikembangkan berupa tes pilihan ganda sebanyak 51 butir soal yang terdiri dari tiga
indikator HOTS yakni C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi), C6 (mengkreasi).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen yang dikembangkan memiliki
kualitas layak berdasarkan hasil validasi ahli dengan persentase 82,6%. Respon
peserta didik terhadap keterbacaan soal menunjukkan respon positif dengan
persentase 79,69%. Hasil analisis data menunjukkan jumlah soal valid sebanyak 31
butir soal dengan persentase 72,09% dan soal tidak valid sebanyak 12 butir soal
dengan persentase 27,91%. Selanjutnya hasil pengujian reliabilitas menggunakan
rumus Spearman – Brown didapatkan angka sebesar 0,92 dengan kategori sangat
tinggi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen penilaian
keterampilan berpikir tingkat tinggi telah memenuhi syarat sebagai instrumen yang
baik yakni valid dan reliabel. Angket yang diberikan untuk memperoleh
komentar/tanggapan dari beberapa peserta didik, praktisi dan ahli terhadap
instrumen yang dikembangkan sudah layak.
Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang sistematis dalam mengelola pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar yang diingingkan, dan berfungsi menjadi pedoman bagi para perancang pembelajaran dan pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh model pembelajaran PjBL berbasis STEAM dengan teknik ecoprint terhadap peningkatan kreativitas dan pemerolehan dimensi pengetahuan siswa. Metode penelitian ini menggunakan quasi eksperimental dengan sampel sebanyak 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2022 sampai Maret 2022 di SMA Negeri 105 Jakarta. Analisis data berupa analisis deskriptif. Hasil penelitian ini diperoleh dari pengaruh model pembelajaran PjBL berbasis STEAM terhadap peningkatan kreativitas dan pemerolehan dimensi pengetahuan siswa dengan teknik ecoprint, dapat disimpulkan bahwa adanya perubahan peningkatan kreativitas dan pemerolehan dimensi pengetahuan. Perbandingan yang di dapat dari peningkatan kreativitas yaitu 14 siswa dengan kategori kreativitas sangat baik dan 22 siswa dengan kategori kreatifitas baik. Sementara untuk peningkatan pemerolehan dimensi pengetahuan siswa dilihat dari nilai pre test ke nilai post test pada penelitian ini mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari taraf signifikasi yang hasilnya Thitung 31,16 lebih besar dari Ttabel 1,67 (α0,05)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara pengetahuan mikrobiologi dasar dengan konsumsi makanan dan minuman sehat mahasiswa pendidikan biologi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif asosiatif dengan menggunakan metode penelitian korelasional kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada Program Studi Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, pada angkatan 2017 dan 2018. Populasi yang dipilih sebagai subyek dari penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan biologi yang telah menempuh mata kuliah Mikrobiologi Dasar yang terdiri dari 155 mahasiswa, karena jumlah subjek lebih dari 100, maka jumlah sampel yang diambil adalah 55% yaitu 85 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan probabilty sampling dengan simple random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur pengetahuan Mikrobiologi Dasar berupa soal pilihan ganda yang berjumlah 20 butir soal dan angket mengenai konsumsi makanan dan minuman sehat yang berjumlah 30 butir. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan uji linieritas regresi. Hasil penelitian menunjukkan hubungan pengetahuan mikrobiologi dasar dengan konsumsi makanan dan minuman sehat mahasiswa pendidikan biologi memiliki regresi yang linier, yaitu Fhit 1,42 < Ftabel 2,50 dengan persamaan regresinya y = 69,43 + 0,19x. Uji korelasi product moment kedua data memperoleh nilai rhitung = 0,35, yang lebih tinggi dari nilai rtabel = 0,27. Hal tersebut menunjukkan terdapat keterkaitan dengan interpretasi koefisien korelasi yang rendah. Hasil uji koefisien determinan yaitu kontribusi pengetahuan mikrobiologi dasar terhadap pengetahuan konsumsi makanan dan minuman sebesar r2 = 0,12 atau 12%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan mikrobiologi dasar dengan pengetahuan konsumsi makanan dan minuman sehat mahasiswa pendidikan biologi dengan kategori rendah. Rendahnya korelasi ini dapat disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan indikator KPS kemampuan membuat tabel dengan kemampuan membuat grafik serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI IPA SMAN 1 Jonggol pada tahun ajaran 2020/2021 pada bulan Mei hingga Juni 2021. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA yang terdiri dari 7 kelas dengan total sebanyak 240 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 72 siswa dari 30% populasi dengan pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda dengan jumlah sebanyak 30 butir soal yang terdiri dari 15 butir soal kemampuan membuat tabel dan 15 butir soal kemampuan membuat grafik pada materi sel, jaringan tumbuhan, jaringan hewan, sistem gerak, dan sistem sirkulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan hubungan kemampuan membuat tabel dengan kemampuan membuat grafik memiliki regresi linier (Fhit 1,48 < Ftabel 2,58) dengan persamaan regresi y = 44,93 + 0,31x. Kemampuan membuat tabel dan kemampuan membuat grafik siswa masuk dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata kemampuan membuat tabel sebesar 60,65 dan kemampuan membuat grafik sebesar 63,8. Uji hipotesis menunjukkan rhitung = 0,33 > rtabel = 0,227, pada α = 5% yang berarti kedua variabel memiliki korelasi yang signifikan dengan tingkat hubungan dalam kategori rendah. Kontribusi kemampuan membuat tabel terhadap kemampuan membuat grafik sebesar 11%. Demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan KPS kemampuan membuat tabel dengan kemampuan membuat grafik dengan kategori rendah di SMA Negeri 1 Jonggol.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa kelas X IPA di MAN 2 Jakarta serta faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis pada materi pencemaran lingkungan. Populasi pada penelitian ini berjumlah 140 orang siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Juli. Sampel penelitian ini adalah kelas X IPA 1 dan XIPA 2 yang masing-masing kelas berjumlah 35 orang siswa dengan menggunakkan teknik random sampling. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan instrumen soal berpikir kritis yang berjumlah 29 soal dan instrumen angket faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis. Untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa maka data tersebut dihitung menggunakan satistika deskriptif. hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa kelas X IPA 1 dan X IPA 2 MAN 2 Jakarta menunjukkan masih kurang, dengan persentase 59,17%. Motivasi siswa, model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, kualitas guru, dan sarana prasarana merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis.
Banyaknya kesalahan yang terjadi dalam penggunaan kalimat majemuk (fukubun) menunjukkan bahwa hal ini merupakan sesuatu yang sulit bagi pembelajar bahasa Jepang. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kesalahan dan solusi untuk mengatasi kesalahan penggunaan kalimat majemuk (Fukubun). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, teknik analisis datanya adalah peneliti fokus terhadap data yang digunakan, lalu melakukan observasi tentang kalimat majemuk (fukubun), menguji data yang sudah terkumpul kepada mahasiswa dan menganalisis data yang telah didapatkan. Data yang digunakan adalah hasil angket dan hasil tes tentang kesalahan penggunaan kalimat majemuk yang telah diberikan kepada 34 responden. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa jenis kesalahan yang terjadi adalah Error dan Mistake. Faktor Penyebab Kesalahan tersebut adalah error of avoidance dan overgeneralization Solusi untuk mengatasi kesalahan tersebut adalah mempelajari tata bahasa kalimat majemuk (fukubun), menghafalkan pola perubahan kata kerja dalam bahasa Jepang berdasarkan penggolongannya dan menghafalkan lebih banyak kosa kata.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minat belajar siswa terhadap hasil belajar bahasa Jepang kelas X AK di SMK Tridaya Bekasi. Berdasarkan hasil survei, penulis menyimpulkan adanya hubungan yang signifikan dari minat belajar siswa terhadap hasil belajar bahasa Jepang. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membuat penelitian yang berjudul Pengaruh Minat Siswa Kelas X AK di SMK Tridaya Bekasi Terhadap Hasil Belajar Bahasa Jepang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan deskriptif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan test hasil belajar bahasa Jepang. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X AK sebanyak 36 orang. Dari uji korelasi diperoleh data hasil belajar bahasa Jepang rtabel memiliki nilai 1.000 artinya pada level sangat signifikansi <0.01 maka Ho diterima dan Ha ditolak dan rhitung > dari rtabel. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara minat belajar dan hasil belajar bahasa Jepang pada siswa di SMK Tridaya Bekasi. Maka dapat disimpulkan bahwa adanya korelasi atau pengaruh antara minat belajar dengan hasil belajar bahasa Jepang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan alih kode dan campur kode
yang terdapat dalam lirik lagu YUI pada album From Me To You dengan
menggunakan kajian sintaksis. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode
kualitatif deskriptif dengan teknik analisis data menggunakan metode agih.
Penelitian ini membahas tentang bagaimana struktur pembentukan kalimat yang
terdapat alih kode dan campur kode, jenis alih kode dan campur kode serta
penyebab terjadinya alih kode dan campur kode dalam lirik lagu YUI pada album
From Me To You. Penggunaan alih kode dan campur kode tidak hanya terjadi
dalam kegiatan komunikasi saja, akan tetapi bisa terjadi dalam bentuk sebuah karya
seni atau sastra baik lisan atau tulisan salah satunya lagu. Lirik lagu tersusun dari
rangkaian kata, frasa, klausa, atau kalimat yang merupakan satuan gramatikal dalam
sintaksis.
Hasil analisis dari 56 data dalam lagu YUI pada album From Me To You peneliti
menemukan 16 data alih kode dan 40 data campur kode. Dalam penelitian ini
terdapat kata, frasa, klausa, dan kalimat yang mengandung alih kode dan campur
kode. Penelitian ini hanya terdapat jenis alih kode ekstern, campur kode ke luar,
dan campur kode campuran. Penyebab terjadinya alih kode dalam lagu YUI pada
album From Me To You disebabkan oleh penutur dan setting and scene. Sedangkan
penyebab terjadinya campur kode dalam lagu YUI pada album From Me To You
disebabkan oleh penutur, keterbatasan kode, dan penggunaan istilah yang popular.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan penggunaan kata bantu
bilangan josuushi benda tidak beraturan dan benda berbentuk silinder pada
mahasiswa semester II program studi Pendidikan Bahasa Jepang FKIP UHAMKA
tahun ajaran 2019-2020. Metode yang digunakan adalah metode penelitian
kualitatif deskriptif. Hasil kesalahan yang paling banyak muncul adalah kesalahan
pada penggunaan kata bantu bilangan benda berbentuk silinder (hon) sebanyak
69,4% dan pemilihan kata bantu bilangan benda berbentuk silinder (hon) dalam
kalimat sebanyak 75,3%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kesalahan
penggunaan kata bantu bilangan benda berbentuk silider (hon) berada pada tingkat
kesalahan agak tinggi dan tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode pembelajaran scramble untuk meningkatkan kemampuan membaca bahasa Jepang pada siswa kelas XI SMA Budhi Warman II Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah True Experimental Design dengan bentuk desain pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Budhi Warman II Jakarta. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 1 berjumlah 30 siswa dan siswa kelas XI MIPA 3 berjumlah 30 siswa. Berdasarkan hasil perhitungan data, diketahui bahwa nilai rata-rata pretest kelas eksperimen sebesar 71.27 dan kelas kontrol sebesar 70.47. Sedangkan nilai rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 85.2 dan kelas kontrol sebesar 79.13. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-t menggunakan rumus independent sample t-test program SPSS 22. Nilai thitung 5.905, df (0,025:58) hasil yang diperoleh untuk ttabel sebesar 2.002. Nilai posttest lebih tinggi dari nilai pretest atau thitung > ttabel (5.905 > 2.002). Nilai gain kelas eksperimen sebesar 48.3193 sedangkan kelas kontrol sebesar 27.5472. Dari hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran scramble efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca bahasa Jepang. Berdasarkan hasil angket, metode pembelajaran scramble yaitu menyenangkan saat proses pembelajaran, meningkatkan kemampuan membaca kosakata bahasa Jepang, dan siswa lebih menyukai belajar bahasa Jepang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi dan manfaat dari penggunaan Furoshiki dan Buntelan terhadap kesadaran masyarakat. Jumlah informan penelitian sebanyak 38 orang. Hasil responden yang berasal dari Jepang sebanyak 21 orang dan dari Indonesia berjumlah 17 orang. Dari 38 orang tersebut adalah orang-orang yang mengetahui tentang kebudayaan penggunaan dari Furoshiki dan Buntelan. Metode yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskripsi. Sampel penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling. Berdasarkan hasil temuan penelitian, bahwa penggunaan yang diterapkan di Jepang dan di Indonesia meliputi tahap peran dari Furoshiki dan Buntelan, fungsi dan manfaat saat menggunakan Furoshiki dan Buntelan, dan perbedaan yang ada pada Furoshiki dan Buntelan. Fungsi kain Furoshiki pada jaman sekarang juga sangat bermacam-macam. Mulai dari saputangan sampai bandana wanita. Sifat Furoshiki yang ramah lingkungan dan sangat ekonomis ini mengakibatkan banyak masyarakat yang tertarik untuk menerapkannya dikeh ekonomis ini mengakibatkan banyak masyarakat yang tertarik untuk menerapkannya dikehidupan sehari-hari. Sedangkan Buntelan, Biasanya orang-orang Jawa terdahulu, mempunyai kebiasaan membawa barang-barang yang dibungkus dengan kain. Mereka membawa rantang dalam ikatan kain serbet, tumpukan baju dalam bungkusan taplak meja, barang-barang besar dalam ikatan sarung atau seprai dan lainnya. Salah satu caranya adalah dengan empat ujung kain yang berhadapan secara diagonal diikatkan. Dua ikatan yang dihasilkan menjadi pegangan yang kuat.
Membaca Novel bukan hanya mambaca isinya saja. Tetapi agar isinya lebih dinikmati kita pun juga harus memahami bagaimana karakter yang ada di tokoh dalam sebuah cerita. Baik dari segi eksternal maupun internal. Internal yang dimaksud adalah kepribadian pada tokoh yang ada pada novel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kepribadian id, ego, dan superego pada tokoh utama dalam novel seibo Karya Akiyoshi Rikako. Metode yang digunakan adalah metode analisis isi. Hasil dari analisis yang ada, ditemukan kepribadian id, ego, dan superego pada tokoh utama novel Seibo karya Akiyoshi Rikako. Ego lebih mendominasi kepribadian utama yang menyebabkan beberapa dari nilai-nilai superego yang ada terlupakan. Dengan begitu, seluruh keinginan dari aspek id hampir semua tersalurkan oleh ego yang lebih kuat disbanding kepribadian yang lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Teknik Permainan Tumble Tower (Jenga) Terhadap Penguasaan Huruf Kanji N5- N4 Bab 1 Mahasiswa Semester 1 Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FKIP UHAMKA. Penelitian ini menggunakan desain penelitian One Group Pretest Posttest Design dengan menggunakan metode Quasi Experimental. Populasi yang digunakan yaitu mahasiswa semester I sebanyak 35 orang. Penelitian ini menggunakan teknik sampel yaitu Simple Random Sampling. Berdasarkan perhitungan, nilai rata-rata pretest yaitu 62.97, nilai tertinggi 95.00 dan terendah 44.00 . untuk nilai rata-rata posttest yaitu 70.48, nilai tertinggi 87.00 dan terendah 52.00. Nilai thitung 3.79, ttabel=2.042, 3.79>2.042 yang artinya teknik permainan Tumble Tower (Jenga) efektif meningkatkan penguasaan kanji. Berdasarkan hasil angket, dengan menggunakan teknik permainan Tumble Tower (Jenga), mahasiswa menjadi antusias dan aktif dalam kegiatan pembelajaran kanji, kegiatan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, dan lebih mudah menguasai huruf kanji.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter tokoh utama Haruki Shiga dalam film Let Me Eat Your Pancreas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitiatif dengan teknik analisis studi kepustakaan. Sumber data yang digunakan adalah Film Let Me Eat Your Pancreas.
Hasil penelitian menunjukkan dari 22 data yang berupa Scene, dialog dan monolog yang diucapkan oleh Shiga Haruki dalam film Let Me Eat Your Pancreas. Teknik dramatik dari Altenbernd dan Lewis dalam Burhan Nurgiyantoro dan Big Five,,OCEAN-Modell‖ dari Paul Costa dan Robert McCrae digunakan sebagai acuan untuk menggambarkan karakter tokoh utama Shiga Haruki, yaitu Neuroticism, Extraversion, Openness to Experience, Agreeableness, Conscientiousness.
Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa karakter Conscientiousness yang mendominasi dari tokoh utama Shiga Haruki dalam film Let Me Eat Your Pancreas. Karakter Conscientiousness pada tokoh utama dalam film Let Me Eat Your Pancreas ditunjukkan dengan sikap keteraturan, kehati– hatian, Kecukupan diri, dan Tanggung jawab.
Pada era zaman modern di kala ini, banyak kalangan terutama siswa dan pembelajar bahasa Jepang yang menyukai anime, termasuk film animasi yang juga banyak ditonton dan terkenal di berbagai macam kalangan mulai dari anak kecil hingga orang dewasa, terutama di Indonesia yang notabennya menyukai anime. Di dalam film animasi, khususnya Kimi No Na Wa, tokoh ataupun alur yang menggambarkan musubi secara tersirat maupun tersurat secara tak disadari memiliki banyak makna, salah satunya yaitu mengandung nilai dan pesan moral didalamnya. Penelitian ini juga masuk kedalam penelitian sastra, karena menggunakan kajian semiotika, dan film animasi sendiri termasuk kedalam sebuah karya sastra. Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk mengkaji lebih mendalam mengenai: (1) tanda-tanda musubi dalam film animasi Kimi No Na Wa dan; (2) makna tanda-tanda musubi dalam film animasi Kimi No Na Wa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, teknik analisis isi, dan pendekatan semiotik Umberto Eco. Metode deskriptif digunakan untuk mengkaji lebih mendalam mengenai tanda-tanda dan makna yang ada, teknik analisis isi digunakan untuk menggambarkan keadaan secara sistematis, berdasarkan fakta-fakta yang ada pada fenomena, dan pendekatan semiotik Umberto Eco lebih menekankan kepada arti dari tanda-tanda dan makna musubi yang ada pada film animasi Kimi No Na Wa. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu antara lain, tanda-tanda yang ditemukan terbagi menjadi 7 (tujuh) kategori umum yaitu ujaran (kata), gambar (image), gambar dan bunyi, ujaran dan gerak/bahasa tubuh, gambar dan gerak/bahasa tubuh, gambar dan benda, serta ujaran dan benda. Jumlah temuan yang didapatkan berjumlah sebanyak 50 data yang terbagi menjadi 24 (dua puluh empat) ujaran, 4 (empat) gambar, 2 (dua) gambar dan bunyi, 3 (tiga) ujaran dan gerak/bahasa tubuh, 5 (lima) gambar dan gerak/bahasa tubuh, 7 (tujuh) gambar dan benda, lalu 5 (lima) ujaran dan benda. Makna musubi yang tergambarkan dalam film animasi Kimi No Na Wa ini terdapat lebih dari 15 makna, salah satu contoh makna yang sering muncul yaitu musubi mengkaitkan segala hal di kehidupan ini melalui jaring kehidupan dan mengikat manusia agar bersatu, musubi mengalir dalam segala hal, musubi dapat ditemukan dalam hubungan antar manusia salah satunya terwujud dalam bentuk sebuah ikatan pertemanan, musubi merupakan roh yang menyatukan dan mengikat, musubi merupakan energi non material murni yang bertanggung jawab atas segala kegiatan atau kreatifitas yang dibuat oleh manusia, serta musubi merupakan hubungan yang terjadi antara para dewa dan manusia secara spiritual.
Nilai moral dalam kehidupan sehari – hari menjadi penting, di Jepang nilai moral sering dikaitkan dengan nilai bushido. Nilai – nilai bushido terdiri atas gi 義
(integritas), nilai yū 勇(keberanian), nilai jin 仁(kemurahan hati), nilai rei 礼
(menghormati), nilai makoto 信(tulus dan ikhlas), nilai meiyo 名誉(kehormatan), chūgi 忠義(loyal), Jisei 自制(kontrol diri). Nilai Bushido sebagai nilai moral dapat kita lihat dengan pemaknaan denotatif dan konotatif. Denotatif dan Konotatid dapat disebut dengan order of signification (signifikasi dua tahap atau dua tatanan
penanda). Pemaknaan ini dapat membantu dalam menilai suatu gerak gerik seperti nilai moral. Nilai bushido dapat dijadikan sebagai acuan dan gambaran nilai moral yang terdapat di Jepang dengan menjadikan film animasi ReLIFE sebagai sumber penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai moral yang terdapat pada film secara denotatif, konotatif dan mitos. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dengan pendekatan semiotik Roland Barthes. Hasil dari penelitian ini
adalah pada zaman modern ini masih terdapat nilai – nilai moral bushido, sebagai salah satu nilai moral di jepang.
Kata serapan atau yang dalam bahasa Jepang disebut dengan Gairaigo (外来語) merupakan kata-kata yang diambil dari bahasa asing, dan kemudian disesuaikan dengan pembentukan kata dalam bahasa Jepang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui mengenai pembentukan gairaigo pada iklan komersial Jepang yang muncul pada periode tahun 2016 – 2020, jenis gairaigo yang digunakan, dan jenis gairaigo apa saja yang paling sering muncul pada iklan di periode tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan pada pengumpulan data ini adalah degan teknik studi pustaka dengan teknik lesap dan perluas sebagai analisis data. Objek kajian penelitian ini adalah iklan komersial Jepang periode iklan tahun 2016 – 2020. Hasil penelitian dari 50 Iklan yang dikaji terdapat empat proses pembentukan gairaigo: Borrowing, Clipping, Compounding, dan Affixation, jenis gairaigo: Representational, Replacement, Truncated, Altred, dan Psuedo Terms. Kemudian dari 50 sumber yang di kaji, jenis gairaigo yang paling sering muncul adalah jenis Representational dengan jumlah total 25 kata atau sebanyak 50% dari keseluruhan data yang di analisis.
Vlog adalah salah satu bentuk konten yang sangat dominan pada platform Youtube. Vlog juga bisa dikategorikan sebagai media pembelajaran berbasis teknologi untuk memberikan materi, tugas dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Vlog YouTuber “Nihongo Mantappu” terhadap minat belajar bahasa Jepang pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang, dan juga untuk mengetahui pendapat dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang terhadap konten belajar bahasa Jepang pada “Nihongo Mantappu”. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah dengan kuesioner (angket). Data dari penelitian ini adalah tentang bahasa Jepang (Kanji, Hiragana, Katakana, Romaji, Kosakata, Gramatika bahasa Jepang). Sumber data dari penelitian ini adalah Vlog “Nihongo Mantappu”. Hasil dari penelitian ini adalah 92.6% mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang setelah belajar bahasa Jepang melalui vlog "Nihongo Mantappu", mereka merasa semakin minat dalam belajar bahasa Jepang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Vlog YouTuber “Nihongo Mantappu” berpengaruh dan dapat menarik minat belajar bahasa Jepang pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang.
Penelitian ini menganalisis makna denotatif dan makna konotatif pada kotowaza yang mengandung unsur air serta padanannya dalam peribahasa Indonesia. Teknik yang digunakan adalah teknik reduksi data dan menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan cara menjabarkan atau menjelaskan makna dari kotowaza tersebut. Pada penelitian ini penulis menggunakan Kamus Peribahasa Jepang dan Hyoujun Kotowaza Kanyouku Jiten sebagai sumber data utama. Jumlah kotowaza yang terkumpul berjumlah 28 kotowaza. Data tersebut berasal dari 6 kotowaza yang menggunakan kata ame, 18 kotowaza yang menggunakan kata mizu, dan 4 kotowaza yang menggunakan kata sui pada kamus kotowaza. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa dari semua data yang terkumpul terdapat 28 kotowaza yang memiliki makna denotatif dan konotatif tetapi hanya ada 16 kotowaza yang memiliki padanan dalam peribahasa Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Metode TPR (Total Physical Response) terhadap Penguasaan Kata Kerja (doushi) Bahasa Jepang Kelas XI SMAN 19 Kab.Tangerang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian true experimental design dengan bentuk posttest only control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 19 Kab.Tangerang. Sampel yang digunakan yaitu kelas XI BHS I sebagai kelas eksperimen berjumlah 31 orang, dan kelas XI BHS II sebagai kelas kontrol berjumlah 30 orang. Hasil uji perbedaan rata-rata dengan menggunakan uji independent sample t-test menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan penguasaan kata kerja bahasa Jepang antara kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki perbedaan secara signifikan. Diketahui nilai rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 86,32 sedangkan kelas kontrol sebesar 78,00. Pada hasil uji ketuntasan individu menggunakan thitung diperoleh thitung (11,068)>ttabel (1,697), disimpulkan bahwa siswa yang menggunakan metode Total Physical Response mendapat nilai rata-rata tes penguasan kata kerja >70, sedangkan uji ketuntasan klasikal menggunakan Zhitung diperoleh Zhitung (1,93)>Ztabel(1,64), disimpulkan bahwa siswa yang memenuhi KKM secara klasikal berjumlah lebih dari 80%. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dikatakan bahwa metode pembelajaran TPR (Total physical response) efektif terhadap penguasaan kata kerja (doushi) bahasa Jepang. Berdasarkan hasil angket, metode pembelajaran TPR (Total physical response) yaitu menyenangkan, siswa menjadi lebih aktif, membantu siswa dalam mengingat, dan meningkatkan penguasaan kata kerja Bahasa Jepang.
Kata kunci: efektivitas, metode TPR (
Dalam mempelajari bahasa Jepang banyak kata yang bersinonim, namun berbeda penggunaannya. Hal ini sering kali membuat pembelajar bahasa Jepang mengalami kesulitan untuk membedakan makna itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dan penggunaan fukushi zettai, kanarazu, dan kitto, mengetahui perbedaan dan persamaan dari ketiga fukushi tersebut serta dapat saling menggantikan atau tidaknya dalam twitter. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan pengumpulan data dengan teknik studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik subtitusi (teknik ganti). Data penelitian yang digunakan adalah postingan pada Twitter periode 2020 twitter mengandung fukushi zettai, kanarazu, dan kitto. Dari 30 data yang diperoleh dan dianalisis, dapat disimpulkan bahwa fukushi zettai digunakan untuk menunjukan tekad kuat pembicara bahwa apa yang dia yakini pasti akan terjadi. Fukushi kanarazu untuk menunjukan tekad pembicarahanya dalam kalimat positif, serta fukushi kitto digunakan untuk harapan dan dugaan pembicara dalam keadaan yang belum terjadi. Ketiga fukushi masing-masing dapat dan tidak dapat saling menggantikan satu sama lain dengan kondisi tertentu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang
terdapat di dalam cerita rakyat jepang Momotarou. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis studi
kepustakaan. Sumber data yang digunakan adalah buku cerita rakyat Jepang
Momotarou. Dari hasil analisis ditemukan 6 unsur intrinsik dan 3 unsur ekstrinsik.
Unsur intrinsik berupa tema, tokoh dan penokohan, latar, alur dan pengaluran, sudut
pandang dan amanat. Secara umum tema yang yang terkandung dalam cerita adalah
kekuatan, keberanian, dan kebaikan Momotarou. Tokoh dalam cerita ini terbagi 3
yaitu tokoh protagonis/utama, pembantu, dan antagonis. Setiap tokoh memiliki
karakter yang berbeda. Cerita momotarou memiliki 3 latar. yaitu latar tempat,
waktu dan suasana. Alur yang digunakan yaitu alur maju dengan tahap-tahap
pengaluran. Sudut pandang yang digunakan orang ketiga pelaku utama. Sedangkan
unsur ekstrinsik berupa latar belakang pengarang, kondisi sosial budaya, dan tempat
novel/cerita dikarang.
Kandoushi adalah kata yang mengungkapkan suatu perasaan pembicara dalam
tindak tutur. Kandoushi adalah ungkapan perasaan pembicara tanpa mengubah
makna kalimat dalam tindak tutur. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui jenis kandoushi, bagaimana makna dan penggunaan kandoushi
dalam tindak tutur yang terdapat di komik Gekkan Shoujo Nozaki-kun karya
Izumi Tsubaki. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data
penelitian ini adalah teknik studi pustaka, kemudian menggunakan teknik padan
sebagai analisis data. Objek kajian penelitian ini adalah komik Gekkan Shoujo
Nozaki-kun. Sebagai hasil dari penelitian ini dari 50 data yang ditemukan,
kandoushi dibagi menjadi empat jenis: kandou, yobibake, ootto, aisatsugo.
Selain itu makna kandoushi dibagi berdasarkan jenis kandoushi, jenis Kandou
yaitu terkejut, heran, kesal, kagum, aneh, khawatir, dan pengertian, Yobibake
yaitu panggilan, memanggil, mengajak, dan imbauan, Ootto yaitu setuju, tidak
sejutu, penolakan, pengertian, dan tanggapan dan Aisatsugo yaitu perpisahan,
terimakasih, dan salam. Kemudian, penggunaan kandoushi terdapat 3 jenis
pemakaian dalam tindak tutur yaitu Lokusi, Ilokusi, dan Perlokusi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektivitasan Model Pembelajaran Cooperative Learning tipe Take and Give terhadap Pembelajaran Kosakata Bahasa Jepang pada siswa kelas X IPA 2 di SMA Budhi Wharman II Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa siswi kelas X IPA SMA Budhi Warman II jakarta. Sampel penelitian ini adalah kelas X IPA 2 yang berjumlah 35 siswa. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh nilai pretest yaitu 1905 dengan nilai rata-rata 54,43 dengan nilai tertinggi 70 dan nilai terendah 40. Lalu untuk nilai posttest diperoleh hasil 3292 dengan nilai rata-rata 94,05, dengan nilai tertinggi 99 dan nilai terendah 86. Pada uji hipotesis digunakan uji-t dengan menggunakan Paired Simple T-test diperoleh nilai sig(2-tailed) 0,000 ≤ 0,05 dengan taraf signifikansi 0,05 (α=5%) dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Kemudian uji keefektivitasan menggunakan Normalized Gain dengan diperoleh hasil 27,5. Hasil dari penelitian ini meyatakan bahwa menggunakan model pembelajran cooperative learning tipe Take and Give terhadap pembelajaran kosakata adalah efektif. Berdasarkan hasil angket, Model Pembelajaran Take and Give adalah siswa lebih semangat belajar bahasa Jepang, belajar bahasa Jepang lebih menyenangkan, siswa mudah menghapal kosakata dan lebih cepat memahami materi yang diberikan.
Banyaknya jenis dan bentuk penggunaan setsubiji yang memiliki kemiripan arti
namun berbeda dalam penggunaanya menjadi salah satu kesulitan bagi para
pembelajar Bahasa Jepang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
penggunaan setsubiji だらけ, がち, dan 気味yang menyatakan kecenderungan
dalam bahasa Jepang, lalu apakah ketiga setsubiji tersebut dapat menggantikan
penggunaannya satu sama lain dalam bahasa Jepang, serta perbedaan dari setsubiji
だらけ, がち, dan 気味. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif, tepatnya deskriptif kualitatif. Teknik analisis
data yang digunakan adalah teknik analisis komponen makna, dan teknik subtitusi
(teknik ganti). Data yang digunakan pada penelitian ini adalah soal-soal latihan
JLPT N2 yang mengandung unsur setsubiji だらけ, がち, dan 気味. Dari 31 data
yang diperoleh dan dianalisis, dapat disimpulkan bahwa setsubiji だらけ
digunakan untuk menyatakan kondisi sesuatu dipenuhi oleh sesuatu, dan biasanya
memiliki kecenderungan nilai/makna yang negatif. Setsubiji がちdigunakan
untuk kecenderungan yang akan terjadi dan bersifat negatif, serta setsubiji 気味
digunakan untuk menggambarkan indikasi kecenderungan yang terlihat. Ketiga
setsubiji masing-masing dapat dan tidak dapat saling menggantikan satu sama
lainnya dengan kondisi tertentu.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas metode Two Stay Two Stray (TSTS) terhadap pembelajaran Dokkai. Penelitian ini menggunakan desain penelitian yaitu One Grup Pretest Posttest. Metode penelitian ini yaitu Quasi Ekperimental atau Eksperimen Semu. Populasi yang digunakan yaitu mahasiswa semester II Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR.HAMKA. adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mahasiswa semester II kelas A sebanyak 22 orang. Teknik sampel yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu Simple Random Sampling. Untuk mengetahui efektivitas metode yang digunakan, penulis melakukan 6 kali pertemuan di antaranya dengan memberikan test awal atau pretest dan 4 kali perlakuan atau treatment kemudian test akhir atau posttest dan terakhir pemberian angket. Berdasarkan hasil perhitungan data, di dapat nilai rata-rata dari test awal atau pretest sebelum diberikannya metode TSTS yaitu 70,318 dengan nilai maksimum 90,0 kemudian nilai minimun pretest yaitu 42,0. Kemudian setelah menggunakan perlakuan dengan metode TSTS dapat diperoleh hasil nilai rata-rata posttest yaitu 76,182 dengan nilai maksimum 95,0 kemudian nilai minimum posttest yaitu 47,0. Uji prasyarat yang digunakan untuk penelitian ini yaitu uji Normalitas, uji Homogen, uji-t dan uji N-gain. Untuk mengetahui adanya peningkatan dari nilai pretest dan posttest maka penulis memperoleh hasil dari uji-t yaitu 0,000 dengan taraf signifikan yang digunakan yaitu 0,05. Dapat disimpulkan bahwa 0,000 < 0,05 terdapat perbedaan yang signifikan. Kemudian untuk mengetahui metode TSTS yang digunakan efektif, penulis melakukan uji N-gain dengan menggunakan taraf signifikan 0,05 dan N (21) di dapatkan hasil yaitu Thitung 4,76 kemudian Ttabel 2,080, maka dapat disimpulkan 4,76 > 2,080 metode Two Stay Two Stray (TSTS) sangat efektif digunakan untuk pembelajaran Dokkai. Berdasarkan hasil kuesioner atau angket yang diberikan dapat disimpulkan mahasiswa semester II menjadi terbantu memahami isi Dokkai dan merasa antusias selama pembelajaran berlangsung.
Kata Kunci : Metode Two Stay Two Stray, Dokkai, dan Efektivitas.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan korelasi antara penguasaan huruf kanji
terhadap pemahaman dokkai dalam soal-soal JLPT. Penelitian ini menggunaka n
metode pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa
semester 4 Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA tahun ajaran 2018-
2019 yang berjumlah 20 orang. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah berupa analisis deskriptif. Penguasaan huruf kanji dalam soalsoal
JLPT mahasiswa semester 4 Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang
berdasarkan hasil test nilai rata-rata tertinggi yaitu 94.75 dan nilai rata-rata terendah
yaitu 33.50. Kemampuan dokkai dalam soal-soal JLPT mahasiswa semester 4
Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang berdasarkan hasil test nilai rata-rata
tertinggi yaitu 71.75 dan nilai rata-rata terendah yaitu 17.25. Kemudian terdapat
korelasi antara penguasaan huruf kanji terhadap pemahaman dokkai dengan nilai
korelasi yang didapat dalam penelitian ini adalah 0,558. Berdasarkan tabel koefisen
korelasi, hasil nilai korelasi dalam penelitian ini berarti korelasi positif sedang. Dari
penghitungan dan pemaknaan korelasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat
korelasi yang sedang antara penguasaan huruf kanji terhadap pemahaman dokkai
dalam soal-soal JLPT.
Karya sastra memiliki nilai moral atau nilai kemanusiaan karena karya sastra adalah karya seni yang memiliki objek dan kajian tentang manusia dan kehidupannya. Begitu pula dengan sosiologi juga mempelajari tentang manusia dan persoalan hidup manusia. Oleh karena itu, hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah adanya nilai moral yang ditunjukkan oleh tokoh dalam karya sastra yang berbentuk film dengan menganalisis unsur intrinsik dalam film Ookami Kodomo no Ame to Yuki karya Mamoru Hosoda. Metode yang diambil untuk melakukan penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan menggunakan teknik analisis isi sebagai teknik analisis data. Hasil dari penelitian ini yaitu ditemukannya dua jenis nilai moral dalam film Ookami Kodomo no Ame to Yuki. Pertama, yaitu jenis nilai moral yang mengatur hubungan manusia dengan diri sendiri. Kedua, yaitu jenis nilai moral yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkungan sosial.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media anime
terhadap media choukai dan untuk mengetahui tanggapan mahasiswa semester II
Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FKIP UHAMKA Tahun Akademik
2018/2019 setelah menggunakan media anime sebagai pembelajaran choukai.
Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain one
group pre-test post test design. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa semester
II Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FKIP UHAMKA Tahun Akademik
2018/2019 sebanyak 20 orang. Nilai pre test rata-rata mahasiswa adalah 56,3.
Nilai post test 62,2. Hasil Uji t didapat dengan program SPSS 25 dengan
menggunakan Paired Sample T-Test dengan taraf signifikansi 0,05 dari hasil
perhitungan tersebut diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini
menunjukkan adanya peningkatan kemampuan mendengar mahasiswa setelah
diterapkan media anime. Berdasarkan hasil angket, dapat diketahui bahwa
sebagian besar mahasiswa menganggap media anime cukup menarik dan
meningkatkan kemampuan mendengar (choukai) mahasiswa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan ekstrakurikuler bahasa Jepang terhadap hasil belajar bahasa Jepang siswa SMK Paskita Global yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bahasa Jepang. Karena peneliti merasa adanya hubungan yang signifikan dari kegiatan ekstrakurikuler bahasa Jepang terhadap hasil belajar bahasa Jepang maka peneliti tertarik untuk membuat penelitian yang berjudul Pengaruh Kegiatan Ekstrkurikuler bahasa Jepang terhadap Hasil belajar bahasa Jepang( Penelitian terhadap siswa SMK Paskita Global semester genap tahun ajaran 2018-2019 ) . Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan test. Sample dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bahsa Jepang di SMK Paskita Global sebanyak 43 orang. Data yang diperoleh diuji menggunakan rumus Product Moment dan didapat rtabel memiliki nilai 0.2542 artinya pada level signifikasi >0.01 maka Ho diterima dan Ha ditolak dan r hitung < dari r tabel . Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ekstrakurikuler bahasa Jepang dengan hasil belajaran bahasa jepang pada SMK Paskita Global tahun ajaran 2018-2019. Dari hasil perhitungan tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi atau pengaruh antara anatara ekstrakurikuler dengan hasil belajar bahasa Jepang.
Bahasa adalah alat komunikasi untuk menyampaikan ide, pikiran, hasrat, dan keinginan kepada orang lain. Idiom adalah satuan bahasa yang maknanya tidak dapat tidak dapat ditarik dari gramatikal yang berlaku. Idiom digunakan untuk berkomunikasi yang memiliki banyak fungsi, contohnya memperhalus kata sebagai alternatif strategi berbahasa dengan tujuan agar lawan bicara tidak tersinggung. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah makna apa saja yang terkandung dalam kanyouku bahasa Jepang yang terbentuk dari kata kokoro? Makna apa saja yang terkandung dalam idiom bahasa Indonesia yang terbentuk dari kata hati? Bagaimana persamaan dan perbedaan makna kanyouku bahasa Jepang yang terbentuk dari kata kokoro dengan idiom bahasa Indonesia yang terbentuk dari kata hati. Tujuan penelitian ini adalah yang pertama, untuk mengetahui makna yang terkandung dalam kanyouku bahasa Jepang yang terbentuk dari kata kokoro. Kedua, untuk mengetahui makna apa saja yang terkandung dalam idiom bahasa Indonesia yang terbentuk dari kata hati Yang terakhir, untuk mengetahui perbandingan makna yang ada diantara kanyouku bahasa Jepang yang terbentuk dari kata kokoro dan idiom bahasa Indonesia yang terbentuk dari kata hati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif- kontrastif, yaitu dengan mendeskripsikan atau menjabarkan makna yang terdapat dalam kanyouku kokoro dan idiom hati, kemudian dibandingkan untuk mencari persamaan dan perbedaan makna diantara keduanya. Sebagai hasil dari penelitian ini dari 30 data kanyouku kokoro dan 30 data idiom hati yang ditemukan, makna idiom menunjukan perasaan senang, sedih, khawatir, ada beberapa idiom yang menunjukan sifat dan tindakan. Tidak semua idiom kokoro jepang dapat mengantikan idom hati dan sebaliknya karena padanya perbedaan makna leksikal dan idiomatikal.
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. (2013).Psikologi Belajar, Jakarta:Rineka
Cipta.
Arikunto, Suharsimi. (2014). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. (2016). Media Pembelajaran,Jakarta : Rajawali Pers.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2008).Psikologi Belajar,Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional.2000.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka
Fiktianty, M.M. (2007). Efekyifitas Permainan Acak Huruf Dalam Pengajaran
Kosakata Bahasa Prancis di SMKN 3 Bandung (Penelitian Eksperimen
Terhadap Mahasiswa Kelas II SMKN 3 Bandung Tahun Ajaran
2006/2007).
Hapsari,Irliani, Indri dan Dewi R.S. 2003. Efektifitas Ludo Word Game(LWG)
Terhadap Peningkatan kosakata Bahasa Inggris pada Anak Studi Kasus
Pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 4 Puncang.Surabaya :
Universitas Airlangga
Journal.unair.ac.id/InsanMediaPsikologi
81
Khuluqo,Ihsan,El. (2017). Belajar dan Pembelajaran: Konsep Dasar
Metode dan Aplikasi Nilai-Nilai Spiritualitas dalam Proses Pembelajaran,
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Merlyana Dwi Hapsari. 2015. Efektivitas Ludo World Game (LWG) dalam
Meningkatan Kosakata Bahasa Jepang di SMK Karya Mitra Mandiri
Ketanggunan-Brebes.Semarang:Universitas Negeri Semarang
Nazir, Moh.(2017).Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia
Sriyanti, Lilik. (2013). Psikologi Belajar,Yogyakarta:Penerbit Ombak.
Sudjianto dan Ahmad, D. (2014). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang.
Jakarta: Kesain Blanc.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan:(Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D),Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata,Nana Syaodih.(2011)Metode Penelitian Pendidikan.
Bandung:Remaja.
Penelian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Model Pembelajaran VAK
(Visual, Auditory, Kinestetik) Terhadap Hasil Belajar Bahasa Jepang Siswa Kelas
XI IPA SMA Al Hasra Depok. Pelitian ini menggunakan metode True
Eksperimen Desing. Popolasi penelitian ini adalah kelas XI IPA 3 berjumlah 30
siswa dan kelas XI IPA 1 berjumlah 30 siswa. Berdasarkan hasil penghitungan
data, kelas eksperimen memperoleh nilai 82,3, sedangkan kelas kontrol
memperoleh nilai 66,0. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji T rumus
independent sample t-test program SPSS 24 dengan taraf signifikansi p-value <
0,05. Setelah dihitung dengan uji t didapatkan hasil sebesar 0,000. Nilai
normalized gain kelas eksperimen sebesar 39,57 sedangkan kelas kontrol 8,74.
Berdasarkan nilai tersebut dikatakan bahwa model pembelajaran VAK (Visual,
Auditory, Kinestetik) efektif untuk meningkatkan hasil belajar dalam pelajaran
bahasa Jepang.berdasarkan tanggapan siswa, model pembelajaran VAK (Visual,
Auditory, Kinestetik) menyenangkan, membuat siswa semangat untuk belajar dan
bahasa Jepang menjadi mudah untuk dipahami.
Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana efektivitas teknik konseling shalat bahagia untuk meningkatkan penerimaan diri (self awareness) klien. Penelitian ini membahas tentang cara Teknik T2Q (tawakal, tuma’ninah, dan Qonaah) di dalam teknik konseling yang diberikan langsung kepada klien yang sedang memiliki permasalahan terhadap penerimaan dirinya. Metode pelaksanaan terapi shalat Bahagia yang di gunakan adalah subhan turut hadir di Masjid Untuk aksi sosial yang di adaptasi dari therapi solat Bahagia Prof. Ali Aziz. Adapun teknik pengambilan sampel yang dalam penelitian ini yakni purposive samping yakni pengambilan sampel yang didasarkan oleh suatu alasan tertentu. Peneliti menggunakan metode penelitian Eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design. Data penelitian yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan uji-wilcoxon dan Kolmogorov Smirnov.
Islam guarantees equal rights to women and men in the ownership and management of property, whether obtained from work or from marriage and inheritance. In marriage, women have the right to get property both as a dowry and nafaqah (subsistence).
The industrial era 4.1 brought the will of technology and information that made almost all lines of life
required to be able to adapt to changes. The adaptation required has also penetrated the world of education,
the delivery of information that occurs between lecturers and students has now changed. In the past, the
delivery of information only took place face-to-face, now it has varied. Various methods and media that can
be chosen must be able to take advantage of technological advances as assistance in fostering student
competence. This condition gives rise to the view that it is important to equip students with various
knowledge and opportunities to be able to take advantage of various technologies and ease in accessing
information. Virtual bulletins as a form of channeling student expression in the digital world according to
their potential. The direction of the virtual bulletin with the TARGET approach (Tasks, Authority,
Recognition, Grouping, Evaluation, Time / Ames 1992) to increase student achievement motivation in
accordance with their potential as well as have a positive impact on their future career maturity. The strategy
in the TARGET approach in the preparation of Virtual Bulletins with the target of early adulthood (FKIP
UHAMKA BK students). Action Research is designed to increase student achievement motivation
according to their potential.
Keywords: TARGET approach, Virtual Newsletter, Achievement Motivation
lasting impact on the child's life. Parenting is a process of internalizing the values of life and character to children. Parenting implications will be reflected in the child's character in the future. The weak character of today's children, which is often exposed by the media, is certainly part of the impact of parenting. Muslims have a parenting pattern that is believed to be comprehensive parenting, known as prophetic parenting. Prophetic parenting is a parenting pattern that is abstracted
from the values taught by the Prophet. There are five parenting concepts taught by the Prophet, namely: qudwah hasanah (good example), mauidzah hasanah (good advice), al-'adah (habituation), al-mulahadzah (care), uqubah wa kataah(proportionate). This Community ServiceProgram (PKM) provides reinforcement to parents about this parenting. The method used is tabligh (counseling and recitation) at women's meetings, recitation at the Al-Hikmah prayer room. So that through two meetings at the Taklim Mushollah Al-hikmah assembly it can be understood for majlis mothers in the role of a mother raising children in the implementation of Rasulullah SAW's parenting style.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara (1)kemandirian belajar dengan minat belajar mata kuliah koreografi, (2) kreativitas
seni tari dengan minat belajar mata kuliah koreografi, (3) kemandirian belajar dan kreativitas seni tari dengan minat belajar mata kuliah koreografi.
Sejalan dengan tujuannya, penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskripsi korelasional.Variabel dalam
penelitian terbagi dua yaitu variabel bebas X1 (kemandirian belajar), X2(kreativitas seni tari) danvariabel terikat Y (minat belajar mata kuliah koreografi).Populasi penelitian adalah mahasiswa seni tari dengan minat koreografi32 orang.Penelitian ini disebut penelitian populasi sebab jumlahpopulasi kurang dari 100
sehingga sampel penelitian sama dengan populasinya. Ketiga data penelitian,yaknikemandirian belajar, kreativitas seni tari dan minat belajar mata kuliah koreografi dikumpulkan melalui instrumen berbentuk angket.
Validitas instrumen diuji menggunakan validitas konstrukdengan rumus product momentdariperson, sedangkan untuk mengetahui reliabilitas digunakan
rumusAlfa-Cronbach. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan teknik regresi ganda dan korelasi dengan uji prasyarat analisis meliputi ujinormalitas dengan ujiOne–Sample Kolmogorov–Smirnov Test, uji linieritas denganuji F,ujiindependensi dengan ujiColinearity Statistics.
Hasil analisis pada taraf signifikansi 5 % menunjukan bahwa :(1)terdapat hubungan yang positif dantidaksignifikan antarakemandirian belajar
dengan minat belajar mata kuliah koreografi (rhitung> rtabelatau 0,703 > 0,349)dan(thitung<ttabelatau 0,782 < 1,699), (2)terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kreativitas seni tari dengan minat belajar mata kuliah koreografi(rhitung> rtabelatau 0,858 > 0,349)dan (thitung>ttabelatau 5,261 > 1,699), dan
terdapat hubungan yang positif dan signifikansecara bersama-sama antara kemandirian belajardan kreativitas seni tari dengan minat belajar mata kuliah koreografi(rhitung> rtabelatau 0,8613 > 0,349)dan (Fhitung>Ftabelatau41,596 >3,33 ).
Dari hasil analisis data disimpulkan bahwa (1) ada hubungan yang positif dantidaksignifikan antara kemandirian belajar dengan minat belajar mata kuliah
koreografidengan sumbanganefektifsebesar 8 %, (2) ada hubungan yang positif dan signifikan antara kreativitas seni tari dengan minat belajar mata kuliah koreografidengan sumbanganefektifsebesar 66 %, dan (3) ada hubungan yang positif dan signifikan secara bersama-sama antara kemandirian belajardan
kreativitas seni tari dengan minat belajar mata kuliah koreografi dengan sumbanganefektif sebesar74 %.Hal ini menunjukan bahwa kedua variabel bebas dapat menjadi prediktor yang baik bagi minat belajar mata kuliahkoreografi.
Tujuan penelitian iniuntuk menemukanmodelKonseling Singkat berbasis Solusi yang berpengaruhmeningkatkan motivasiberprestasi olahraga diPendidikan Kepelatihan OlahragaJawa Tengah.Penelitian menggunakanmetodepenelitian dan pengembangan melaluipendekatan kualitatif-kuantitatif (Sequential Exploratory Design).Mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga berusia 18-22 tahuntop skor prestasidi Jawa Tengahsebagai populasi. Tehnik pengumpulan data adalah angket motivasi berprestasi olahraga.Hasiltemuanpenelitianyang pertama sebelumintervensi konselingmendiskripsikanmotivasi berprestasi olahraga di Jawa Tengahtermasuk kategori sedang,indikator penyebab menurunnya motivasi berprestasi olahraga yaitu tugas dengan dampak positif(terinspirasi), menikmati aktivitas, menghindari ketakutan kegagalan, mengambil resiko dalam tingkat sedang atau moderat. Kedua,ada perbedaanprofil motivasi berprestasi olahragadi Jawa Tengah berdasarkan tingkat pencapaian prestasi sebelum intervensi konseling.Ketiga, model Konseling Singkat Berbasis Solusi tervalidasi pakardengankeeratan kesepakan pada kategori baik (good)yaitu 0,643. Keempat,Konseling Singkat Berbasis Solusi efektif meningkatkan motivasi berprestasi olahraga, dirinci : (a)peningkatan indikator motivasi berprestasi olahraga setelah intervensi;(b)model Konseling Singkat Berbasis Solusiefektifmeningkatkan motivasi berprestasi olahraga di Jawa Tengahsebesar 30,49%;(c)Konseling Singkat Berbasis Solusiberpengaruhterhadap motivasi berprestasi olahragaterbukti secara empirisFhitung36,342>Ftabel3,955dimana
hasil probabilitas0,000< 0,05;tidak terdapat interaksi pengaruh Konseling Singkat Berbasis Solusi terhadap motivasi berprestasi olahraga ditinjau dari kategori motivasi berprestasi olahraga, tingkat pencapaian prestasi dan cabang olahragadenganFhitung1,287>Ftabel3,955dimanahasil probabilitas0,262>0,05
secara empiris efek utama pada kategori motivasi berprestasi olahraga.Rekomendasi untukkonselorpendidikan dengan spesialisasikonselorolahraga agarmampu mengadopsi model intervensi konselingdanberkolaborasi dengan programpembinaan prestasi olahraga.
Bukti Review Jurnal Internasional 1
Dalam era globalisasi membawa pengaruh yang
besar terhadap bangsa Indonesia dalam bidangbidang
tertentu seperti pendidikan, kebudayaan,
teknologi dan informasi dan lain sebagainya.
Khususnya dalam bidang teknologi karena mudah
digunakan dan diaplikasikan pada kehidupan
sehari-hari untuk semua kalangan baik dari
kalangan anak usia dini sampai usia lanjut. Namun
pada kenyataannya masih banyak manfaat yang
disalahgunakan oleh sebagian besar masyarakat,
khususnya pada anak-anak yang tidak
menggunakan teknologi untuk menambah
pengetahuan atau meningkatkan kecerdasan,
tetapi mereka lebih sering menggunakan teknologi
tersebut untuk bermain-main.
Oleh karena itu, diharapkan setelah mereka
mengikuti program belajar di griya ilmu
pengetahuan mereka dapat bertambah serta dapat
meningkatkan minat belajar pada anak. Banyaknya
anak yang sudah menggunakan internet melalui
gadget mereka masing-masing tentu dapat
memberikan hal yang positif ataupun negatif. Hal
positif ini bisa dirasakan oleh anak ketika anak
menggunakan gadget untuk bermain atau
menonton film yang edukatif dan tak luput dari
pengawasan dari orang tua. Cara untuk
meminimalisir anak agar tidak mengakses konten
negatif yakni dengan peranan orang tua yang harus
selalu ikut mengontrol penggunaan gadget pada
anak dan memberikan batasan waktu bermain
gadget.
Era industri 4.1 membawa kemahuan teknologi dan informasi yang membuat hampir seluruh lini kehidupan dituntut mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan. Adaptasi yang dituntut juga merambah pada dunia pendidikan, penyampaian informasi yang terjadi antara dosen dan mahasiswa kini telah berganti. Jika dahulu penyampaian informasi tersebut hanya berlangsung secara tatap muka saja, maka kini telah beragam. Beragam metode dan media yang dapat dipilih harus mampu memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai pendampingan dalam membina kompetensi mahasiswa. Kondisi inilah yang memunculkan pandangan bahwa penting untuk membekali mahasiswa dengan berbagai pengetahuan dan kesempatan agar mampu memanfaatkan berbagai teknologi dan kemudahan dalam akses informasi. Buletin virtual sebagai bentuk penyaluran ekspresi mahasiswa dalam dunia digital sesuai dengan potensi yang mereka miliki. Arah buletin virtual dengan pendekatan TARGET (Tasks, Authority, Recognition, Grouping, Evaluation, Time / Ames 1992) untuk meningkatkan motivasi berprestasi mahasiswa sesuai dengan potensi diri yang dimiliki sekaligus membawa dampak positif bagi kematangan karir mereka di masa depan. Strategi dalam pendekatan TARGET dalam penyusunan Buletin Virtual dengan sasaran usia dewasa awal (mahasiswa BK FKIP UHAMKA). Penelitian Action Research dirancang untuk meningkatkan motivasi berprestasi mahasiswa sesuai dengan potensi diri yang dimiliki.
Perilaku off-task merupakan bentuk perilaku mengganggu proses pembelajaran yang kerap muncul di dalam kelas. Fenomena perilaku off-task juga terjadi di Sekolah Dasar yang menjadi latar belakang diadakannya penelitian ini. Fokus perhatian pada penelitian ini adalah mereduksi perilaku off-task yang ada pada Sekolah Dasar tersebut melalui manajemen kelas berbasis bimbingan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh manajemen kelas berbasis bimbingan dalam mereduksi perilaku off-task. Penelitian dilakukan dengan menggunakan bentuk penelitian tindakan kolaboratif, yang artinya peneliti Bersama dnegan guru melakukan kolaborasi dalam melakukan manajemen kelas berbabis bimbingan. Data penelitian diperoleh secara kuantitatif dengan menggunakan instrument yang dikembang oleh peneliti yang selanjutnya menjadi pre-test dan post test pada penelitian ini. Dari penelitian yang dilakukan pada siswa kelas 3 Sekolah Dasar, menunjukkan adanya penurunan nilai perilaku off-task subyek, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen kelas berbasis bimbingan berpengaruh pada perilaku off-task siswa.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh studi pendahuluan lapangan mahasiswa Bimbingan Konseling pada
tahun pertama memasuki masa perkuliahan merasa kurang mendapat dukungan dari lingkungan kampus
serta keyakinan diri pada saat memasuki perguruan tinggi swasta. Tujuan penelitian untuk mengetahui
dan mendeskripsikan bagaimana tingkat dukungan sosial dan efikasi diri mahasiswa BK UHAMKA
tahun 2019 serta melihat apakah adanya hubungan antara dukungan sosial dengan efikasi
diri.Metodologi penelitian menggunakan metode kuantitatif korelasi. Populasi penelitian adalah
mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UHAMKA, yang terdaftar pada tahun
angkatan 2019/2020 sebanyak 162 mahasiswa. Sampel penelitian ini sebanyak 115 mahasiswa. Hasil
hipotesis mengacu pada korelasi produk momen yang mendapatkan hasil sebagai berikut. rhitung
sebesar 0,984 dan rtabel sebesar 0,05 sehingga rhitung > rtabel, hal ini bermakana adanya hubungan
yang sangat kuat antara dukungan social dengan efikasi diri Dan nilai p sebesar 0,000 <0,05 yang
menyatakan adanya hubungan yang positif. Dapat disimpulkan adanya hubungan yang kuat dan positif
antara dukungan sosial dengan efikasi diri.
Modul ini berisikan materi tentang perjalanan kehidupan manusia dari tiap tahapannya
Geometri tranformasi bagi calon guru matematika
Modul ALjabar Linear Elementer
Gesture is very closely related in everyday life, especially in the field of education. This study was applied to a blind
person who is in blind type by applying Bruner's theory of learning in a counting operation. Based on this study, the
gesture that emerged during the application of Buner learning theory was 85 times. It consists of 43 iconic gestures, 22 metaphoric gestures, and 20 times of an all-time gestures. With the percentage of iconic gesture emergence of 50.5%; Metaphorical gesture of 25.9%; and an in-23.6% gesture. At the imposition of the Buner's theory of learning can be the dominant kinaesthetic intellect among them storytelling, storytelling, singing, and Murotal.
Teachers are demanded to design learning tools to develop students’ learning motivation. Limited and monotonous learning models or tools have been a common reason for students’ lack of interest in learning. This study aims at describing the benefits of learning tools, especially the Teacher’s Guidebook and Students’ Worksheets developed through the Moodle platform. Both were used to support the learning activities to acquire the knowledge dimensions and Science Process Skills in the excretory system concepts. This study employed a one-group pretest-posttest design. The population of this research was the eleventh-grade students. It involved 102 students taken by the purposive sampling technique. The research instrument employed tests and observation sheets. Data analysis used paired sample t-test and quantitative descriptive. The results showed that the student learning activities using the developed worksheet in the Moodle platform could be categorised as “very active”. The acquisition of students’ knowledge dimensions increased after using the developed Teacher’s Guidebook and Students’ Worksheets or in the medium category. It also significantly improves the students’ science process skills in the learning process. The improvement occurs in every aspect of science process skills, including observing, classifying, predicting, inferencing, hypothesising, interpreting data, planning experiments, and communicating.
This study aims to examine perceptions of prospective mathematics teacher (students) on cheating based on multiple intelegence, mathematical resilience and GPA. The sample of this study was conducted on 30 students at third semester in Faculty of Education and Teacher Training (FKIP), University of Muhammadiyah Prof.DR.Hamka (UHAMKA). This research used qualitative method which applied case study and phenomenology. The results of this research illustrates that students’ cheating perception in high-medium-low category are at moderate level of multiple intelligences, mathematical resilience and GPA. There are eight reasons why student cheats, 10 ways that someone does cheating and 11 attempts to overcome cheating.
21st-century learning activities require higher order thinking skills including critical and creative thinking. High-level mathematical thinking skills are tools to train and improve higher order thinking skills in mathematics. This study aimed to produce products in the form of a high level mathematical thinking skills instrument of grade VIII based on Bloom's Taxonomy containing C4 (Analyze), C5 (Evaluate), and C6 (Creating) questions. Indicators of higher order thinking include analyzing, organizing, differentiating, and linking. Evaluating is judging, checking and criticizing. While creating is generalizing, designing, and producing. This research was conducted at three junior high schools in Jakarta that consisted of 41, 36 and 36 students respectively. The sample of this research was grade VIII students. The study was conducted during the even semester in 2017. Data collection method used higher order thinking skill test of the eight grade students then analyzed data with the calculation of validity, reliability, difficulty level, and discrimination power. The result showed that the instrument was valid, reliable, the difficulty level was moderate, and the discrimination power was moderate so the problems in this instrument could be used by teachers to measure students’ high order thinking skills.
Advection-diffusion model is one of the mathematical models, which can be used to understand the distribution of air pollutant in the atmosphere. It uses the 2D advection-diffusion model with time-dependent to simulate air pollution distribution in order to find out whether the
pollutants are more concentrated at ground level or near the source of emission under particular atmospheric conditions such as stable, unstable, and neutral conditions. Wind profile, eddy diffusivity, and temperature are considered in the model as parameters. The model is solved by using explicit finite difference method, which is then visualized by a computer program developed using Lazarus programming software. The results show that the atmospheric conditions alone influencing the level of concentration of pollutants is not conclusive as the parameters in the model have their own effect on each atmospheric condition.
The purpose of this study was to determine the effect of ice breaking by doing stand�up comedy on the result of mathematical belief. This research was conducted at SMPN 37 Jakarta on 2nd grade in the 2nd-semester academic year 2016-2017. The research design used was the treatment by level 2x2 with learning method as a dependent variable which is the ability to understand the mathematics concept as a moderator variable and mathematical belief as an
independent variable. The sampling technique used cluster random sampling. The result showed that the learning through icebreaking by doing stand-up comedy is able to increase the
mathematics’ belief of students. In addition, the learning method has the effect of mathematics’ belief which depends on the ability to understand the mathematics concept of the student. Scholars who study by ice breaking with stand-up comedy teaching have the mathematics’ belief higher than scholars who study by the conventional method.
Advection-diffusion model is one of the mathematical models, which can be used to understand the distribution of air pollutant in the atmosphere. It uses the 2D advection-diffusion model with time-dependent to simulate air pollution distribution in order to find out whether the pollutants are more concentrated at ground level or near the source of emission under particular atmospheric conditions such as stable, unstable, and neutral conditions. Wind profile, eddy diffusivity, and temperature are considered in the model as parameters. The model is solved by using explicit finite difference method, which is then visualized by a computer program developed using Lazarus programming software. The results show that the atmospheric conditions alone influencing the level of concentration of pollutants is not conclusive as the parameters in the model have their own effect on each atmospheric condition.
The purpose of this study was to determine the effect of ice breaking by doing stand�up comedy on the result of mathematical belief. This research was conducted at SMPN 37 Jakarta
on 2nd grade in the 2nd-semester academic year 2016-2017. The research design used was the
treatment by level 2x2 with learning method as a dependent variable which is the ability to
understand the mathematics concept as a moderator variable and mathematical belief as an independent variable. The sampling technique used cluster random sampling. The result showed that the learning through icebreaking by doing stand-up comedy is able to increase the mathematics’ belief of students. In addition, the learning method has the effect of mathematics’belief which depends on the ability to nderstand the mathematics concept of the student. Scholars who study by ice breaking with stand-up comedy teaching have the mathematics’ belief higher than scholars who study by the conventional method.
21st
-century learning activities require higher order thinking skills including critical and creative thinking. High-level mathematical thinking skills are tools to train and improve higher order thinking skills in mathematics. This study aimed to produce products in the form of a high level mathematical thinking skills instrument of grade VIII based on Bloom's Taxonomy containing C4 (Analyze), C5 (Evaluate), and C6 (Creating) questions. Indicators of higher order thinking include analyzing, organizing, differentiating, and linking. Evaluating is judging, checking and criticizing. While creating is generalizing, designing, and producing. This research was conducted at three junior high schools in Jakarta that consisted of 41, 36 and 36 students respectively. The sample of this research was grade VIII students. The study was conducted during the even semester in 2017. Data collection method used higher order thinking skill test of the eight grade students then analyzed data with the calculation of validity, reliability, difficulty level, and discrimination power. The result showed that the instrument was valid, reliable, the difficulty level was moderate, and the discrimination power was moderate so the problems in this instrument could be used by teachers to measure students’ high order thinking skills.
Mata Kuliah Evaluasi Program Pendidikan ini memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang konsep Evaluasi Program sebagai riset dan menjadi dasar pengetahuan untuk menyusun proposal penelitian Evaluasi.
Kegiatan program kemitraan masyarakat berupa pelatihan penggunaan metode mind mapping dalam pembelajaran kosakata bahasa Inggris ini bertujuan untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kosakata dengan cara yang lebih sederhana, menarik, kreatif dan mudah untuk dipahami siswa.
Khalayak sasaran dalam kegiatan ini adalah guru-guru bahasa Inggris sekolah menengah pertama. Pelatihan ini dihadiri 19 guru dari 25 guru yang tergabung dalam MGMP Bahasa Inggris kota Merauke. Pelatihan ini dilakukan secara offline dengan metode ceramah, demonstrasi, tanya jawab dan praktik langsung serta evaluasi. Metode ceramah digunakan untuk menjelaskan konsep mind mapping. Metode demonstrasi dipakai untuk menunjukkan suatu proses kerja yaitu tahapan pembuatan mind mapping, metode latihan dilaksanakanuntuk mempraktikkan tahapan yang benar dalam pembuatan mindmapping. Sementara metode tanya jawab untuk memberi kesempatan para peserta berkonsultasi dalam mengatasi kendala dalam pembuatan mind mapping. Bagian akhir dari kegiatan ini yaitu evaluasi dari hasil mind mapping yang telah dibuat dan dipresentasikan oleh peserta.
Ketersediaan tenaga ahli yang memadai dalam program pelatihan ini di program studi Bahasa Inggris, antusiasme peserta, dukungan kepala sekolah dan ketua MGMP kota Merauke terhadap pelaksanaan kegiatan dan dana pendukung dari UHAMKA merupakan pendukung terlaksananya kegiatan ini. Pelatihan ini tidak terlalu mendapatkan banyak kendala mengingat para peserta sudah memiliki pengetahuan dasar tentang metode mind mapping. Namun demikian masih ditemukan kendala terkait keterbatasan waktu untuk pelatihan dan kesesuaian waktu yang dimiliki oleh masing-masing guru. Manfaat yang dapat diperoleh peserta dari kegiatan ini antara lain memberikan tambahan wawasan pembelajaran kosakata bahasa Inggris dengan menggunakan mind mapping yang lebih terarah dan lebih kreatif.
SK mengajar stattistik kelas 4U
In the process of solving problems, the different categories of Emotional Intelligence can affect the final results they get. The purpose of this study was to determine the process of students' reasoning abilities in solving junior high school math problems in terms of Emotional Intelligence. The research method used in this study is a qualitative research method with a case study approach. The subjects in this study were three junior high school students in South Tangerang. There are five indicators of mathematical reasoning ability in this study, namely collecting evidence, formulating conjectures, generalizing, justifying and drawing conclusions. Furthermore, the results of this study showed that subject T and subject S could cover all indicators of mathematical reasoning ability, namely indicators of collecting evidence, formulating conjectures, generalizing, justifying, and drawing conclusions. Meanwhile, subject R was able to meet the generalization and justifying indicators, but could not cover the indicators of collecting evidence, formulating conjectures and drawing conclusions.
The purpose of this study is to identify themes related to the spontaneous group discussion method so that it can be used as an opportunity for further research on the method of spontaneous group discussion in learning mathematics. This research method uses bibliometric analysis method. Data collection was taken from the Google Scholar database through the PoP (Publish or Perish) application with the keywords spontaneous group discussion mathematical method and processed using VOSviewer software. Most spontaneous group discussion research publications occurred in 2020 and 2021 as many as 31 articles. Analysis of the data in this study using VOSViewer software. The results of this study indicate that Spontaneous group discussions that are still rarely carried out include cases study, creativity and implementation. The spontaneous group discussion method can increase students' knowledge, creativity, and application of learning methods so that the objectives of learning activities can be achieved.
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) merupakan salah satu kebijakan pemerintah di bidang pendidikan di masa pandemi Covid-19 yang berlaku untuk daerah-daerah yang sudah aman Covid-19 dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh pemerintah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui
gambaran profil kesiapan orangtua murid dalam menghadapi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas. Penelitian menggunakan metode survey dengan responden data yaitu orangtua murid dari 20 TK Aisyiyah di Jakarta Selatan. Pengambilan data melalui wawancara dengan menggunakan google form. Hasil penelitian menggambarkan bahwa orangtua telah melakukan berbagai persiapan untuk melaksanakan PTMT seperti memberikan edukasi agar anak-anak dapat memahami bahaya dan dampak dari Covid-19, memberikan persetujuan karena memandang sekolah telah melakukan persiapan PTMT dengan memperhatikan protokol kesehatan, melengkapi sarana kesehatan, mendukung perlengkapan anak untuk berangkat sekolah, membantu penyediaan perlengkapan kesehatan di sekolah, serta mempunyai harapan bahwa pelaksanaan PTMT dapat dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas belajar anak.
School from home menjadikan segala aktifitas pembelajaran dilakukan dari rumah. Namun keterbatasan keterampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran berbasis ICT menjadi kendala selama pembelajaran online. Dengan demikian, pelatihan penggunaan aplikasi Bandicam dan Quizziz dalam pembelajaran bagi guru- guru SDN Menteng Atas 14 menjadi penting untuk dilakukan di masa pandemi covid-19. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan guru-guru mampu mengemas pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini berbentuk seminar online. Seminar dengan tema “Pelatihan Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis ICT (Bandicam dan Quizziz)”. dilaksanakan hari Sabtu tanggal 27 Februari 2021 melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting dengan jumlah peserta 25 orang. Materi pertama membahas pengembangan media pembelajaran menggunakan aplikasi Bandicam. Materi kedua tentang strategi penggunaan media pembelajaran yang menarik. Materi ketiga tentang praktek penggunaan Quizziz dalam pembelajaran. Acara ini berjalan dengan lancar dan memberikan semangat baru bagi para peserta dalam merencanakan, merancang, dan melaksanakan pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan sehingga siswa tidak mudah jenuh dalam menjalani pembelajaran online sehingga tujuan pembelajaran dapat terealisasi. Para peserta memberikan respon positif selama kegiatan berlangsung berupa antusias yang begitu besar dalam mempraktekkan media pembelajaran Bandicam dan Quizziz meskipun beberapa peserta terkendala jaringan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan masyarakat pasca tsunami Selat Sunda di Kecamatan Carita Kabupaten Pandeglang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga yang ada di Kecamatan Carita. Banyaknya sampel pada penelitian ini didapat berdasarkan populasi terjangkau yaitu sebanyak 456 KK, sehingga jumlah sampel pada penelitian ini adalah 82 KK. Penetapan lokasi sampling menggunakan purposive sampling, sedangkan analisis hasil data menggunakan analisis indeks berdasarkan parameter yang digunakan yaitu Pengetahuan dan sikap (KA), rencana tanggap darurat (EP), sistem peringatan dini (WS), dan mobilisasi sumber daya (RMC). Dari perhitungan angka indeks per paramater, selanjutnya mengukur tingkat kesiapsiagaan dengan rumus sebagai berikut : Indek gabungan ditimbang = (0,45×KA) + (0,35×EP) + (0,15×RMC) + (0,05×WS). Hasil penelitian diketahui bahwa, pengetahuan dan sikap masyarakat mempunyai nilai indeks sebesar 60 termasuk dalam kategori hampir siap, Rencana tanggap darurat mempunyai nilai indeks sebesar 70 termasuk kedalam kategori siap. Sistem peringatan dini mempunyai nilai indeks sebesar 60 termasuk kedalam kategori hampir siap, Serta mobilisasi sumber daya mempunyai nilai indeks sebesar 51 termasuk kedalam kategori kurang siap. Berdasarkan hasil pembahasan dari perhitungan nilai indeks per parameter, kemudian dihitung kembali menggunakan perhitungan indeks gabungan ditimbang yang berfungsi untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan masyarakat, didapat nilai indeks sebesar 62. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana tsunami di Kecamatan Carita termasuk dalam kategori hampir siap.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir di Desa Bojongkulur Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah semua kepala keluarga yang terkena dampak bencana banjir di Desa Bojongkulur yang berjumlah 6.669 kepala keluarga terdiri dari 27 RW. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 98 kepala kelurga yang diambil dari jumlah seluruh kepala keluarga di 27 RW tersebut dengan menggunakan rumus Slovin dengan taraf kesalahan 10%. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampel propotional random sampling. Variabel penelitian ini meliputi: pengetahuan dan sikap, rencana tanggap darurat, sistem peringatan bencana, dan mobilitas sumberdaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir di Desa Bojongkulur Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor tergolong pada kategori “hampir siap” rata-rata skor dari nilai keseluruhan responden yang menunjukkan angka 64,37.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan ekonomi masyarakat Desa Rengasjajar Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor sebelum dan setelah dibukanya pabrik pengolahan batu andesit. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk yang bekerja sebagai buruh tambang batu andesit di Desa Rengasjajar Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor. Sampel pada penelitian ini sebanyak 75 sebagian penduduk dari populasi 1.500 penduduk. Metode pengambilan sampel menggunakan metode deskriptif kuantitatif komparatif pengambilan sampel sumber data dilakukan secara random sampel. Analisis data menggunakan metode analisis deskripsi berdasarkan hasil data kuesioner. Hasil penelitian diketahui bahwa pendapatan ekonomi masyarakat Desa Rengasjajar Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor sebelum adanya pertambangan pendapatan tertinggi yang dimiliki yaitu sebesar Rp 3.100.000 – Rp 4.000.000 sebanyak 9 jiwa dengan persentase 12%. Sementara itu, pendapatan terendah yang dimiliki yaitu sebesar Rp ≤ Rp 1.000.000 sebanyak 1 jiwa dengan persentase 1,3%. Sesudah adanya pertambangan pendapatan tertinggi yang dimiliki yaitu ≥ 6.100.000 sebanyak 7 jiwa dengan persentase 9,3%. Sementara itu, pendapatan terendah yang dimiliki yaitu sebesar Rp 3.000.000 sebanyak 19 jiwa dengan persentase 25,3%. Hal ini menunjukkan bahwa dampak yang ditimbulkan dari adanya pertambangan batuan andesit di desa yaitu terjadinya perubahan pada mata pencaharian masyarakat Desa Rengasjajar dari sektor pertanian ke sektor pertambangan dan pengangguran usia produktif di Desa Rengasjajar dapat bekerja di sektor pertambangan. Pertambangan juga menjadi peluang usaha bagi masyarakat di Desa. Terjadinya mobilitas pada masyarakat Desa Rengasjajar dalam bidang pekerjaannya yang menyebabkan terjadinya peningkatan pendapatan dan merubah taraf hidup masyarakat menjadi lebih baik.
Penelitian ini bertujuan Untuk memprediksi volume rata-rata kebutuhan Air bersih perorang perhari Penduduk Desa Pinggir Papas Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep Madura Provinsi Jawa Timur pada tahun 2029. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan tujuan deskriptif. Pengumpulan data dengan teknik wawancara yang dipandu dengan kusioner dengan tujuan berupa analisis Deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian Kepala Keluarga di Desa Pinggirpapas. Penentuan banyaknya sampel menggunakan rumus Taro Yamane. Penentuan sampel dilakukan dengan Metode Proposional Random Sampling. Hasil penelitian menyimpulkan rata–rata kebutuhan air bersih perorang perhari musim Hujan tahun 2018 sebesar 52,68 liter perhari. Adapun rata-rata kebutuhan air bersih per-Kepala Keluarga pada musim hujan tahun 2018 sebesar 209,87 liter
per-Kepala Keluarga perhari. Dan rata–rata kebutuhan air bersih perorang perhari musim Kemarau tahun 2018 sebesar 43,99 liter perhari. sedangkan rata-rata kebutuhan air bersih per-Kepala Keluarga pada musim kemarau tahun 2018 sebesar 172,84 liter per-Kepala Keluarga perhari. Pemenuhan air bersih pada musim hujan bersumber dari PDAM dan air hujan yang di tampung oleh penduduk ke dalam bakbak untuk digunakan sehari-hari. Sedangkan pemenuhan air bersih pada musim kemarau hanya bersumber dari PDAM. Prediksi besarnya volume kebutuhan air bersih untuk seluruh penduduk pada musim hujan Desa Pinggirpapas tahun 2029 sebesar 362.754,5 liter perhari. Sedangkan Prediksi besarnya kebutuhan air bersih seluruh penduduk pada musim kemarau tahun 2029 sebesar 302.915,1 liter per hari. Apabila kekurangan pasokan air pada musim hujan tahun 2029, jenis penggunaan air yang diutamakan untuk memasak sebesar 14.510,18 liter (4%), minum sebesar 14.510,18 liter (4%), buang air sebesar 43.530,54 liter (12%), mencuci alat dapur 32.647,905 liter (9%). Sedangkan pada musim kemarau tahun 2029 jika kekurangan pasokan air bersih, jenis penggunaan air yang diutamakan untuk, minum sebesar 18.174,906 liter (6%), memasak sebesar 12.116,604 liter (4%), buang air sebesar 39.378,963 liter (13%), mencuci alat dapur 24.233,208 liter (8%).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya-upaya kesiapsiagaan dan tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung Jawa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif dengan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk yang tinggal di daerah rawan bencana banjir di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir di Kelurahan Andir berdasarkan peta wilayah banjir oleh BPBD Kabupaten Bandung. Teknik analisis data ini menggunakan Instrumen kesiapsiagaan masyarakat yang telah dikembangkan oleh LIPI, yaitu alat ukur tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir di Kelurahan Andir termasuk dalam kategori rendah dengan indeks kesiapsiagaan yaitu 56,71. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah parameter pengetahuan, akan tetapi tingginya pengetahuan tidak dimplementasikan dengan tindakan masyarakat. Persebaran tingkat kesiapsiagaan di Kelurahan Andir yaitu RW 06 dengan kategori rendah, dengan nilai 54,66, RW 07 dengan kategori rendah dengan nilai 55,32, RW 09 dengan kategori sedang dengan nilai 60,47 dan RW 13 dengan kategori rendah dengan nilai 52.61. Upaya masyarakat Kelurahan Andir dalam meningkatkan kesiapsiagaan yang telah dilakukan seperti menyiapkan peralatan untuk kondisi darurat, Menyiapkan kebutuhan pokok keluarga, menyiapkan tempat untuk mengungsi, dan memindahkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air tanah di wilayah Kelurahan Kebon Kosong. Selain itu, penelitian ini juga untuk mengetahui sesuai atau tidak sesuainya kualitas air tanah di Kelurahan Kebon Kosong Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat untuk keperluan higiene sanitasi berdasarkan standar Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 23 tahun 2017. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan populasi seluruh air tanah di Kelurahan Kebon Kosong Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat. Pengambilan sampel menggunakan teknik area sampling berdasarkan kepadatan permukiman. Dengan metode analisis deskriptif berdasarkan uji laboratorium kualitas air. Hasil penelitian diketahui bahwa air tanah di Kelurahan Kebon Kosong Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat menurut kualitas air fisika di wilayah permukiman padat berbau, di wilayah permukiman sangat padat dan wilayah permukiman dengan kepadatan sedang tidak berbau, jumlah zat terlarut (TDS) berkisar antara 487 - 2304 mg/l, kekeruhan berkisar 0,1 – 1,2 mg/l, tidak berasa, warna <0,38 – 2,85 TCU, suhu berkisar 23,5 – 23,60C. Adapun kualitas kimia air tanah yaitu konsentrasi unsur arsen berkisar antara <0,001 – 0,2 mg/l, besi berkisar <0,048 – 0,092 mg/l, deterjen 0,0 – 0,026 mg/l, flourida 0,677 – 1,178 mg/l, kadmium sebesar <2,18 x 10-4 mg/l, kesadahan berkisar 201 – 263 mg/l, mangan berkisar 0,046 – 0,65 mg/l, nitrat sebagai N 0,23 – 4,50 mg/l, nitrit sebagai N 0,0039 – 0,0075 mg/l, pH berkisar 6,99 – 7,40, air raksa <3,13 x 10-4, selenium <2,67 x 10-4 - 3,0 x 10-4 mg/l, seng <0,048 mg/l, sianida <0,007 mg/l, sulfat berkisar 54,61 – 92,90 mg/l, timbal<3,57 x 10-3, zat organik berkisar 2,9 – 11,42 mg/l. Sedangkan kualitas biologi air tanah yaitu kandungan E.Colli berkisar antara 22 – 27 APM/100 ml, dan kandungan total coliform berkisar 350 - >1.600 APM/100 ml. Penelitian ini membuktikan bahwa seluruh air tanah di wilayah Kelurahan Kebon Kosong Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat tidak sesuai untuk air bersih keperluan higiene sanitasi berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.32 tahun 2017. Kesimpulan dari hasil uji laboratorium bahwa air tanah di Kelurahan Kebon Kosong Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat sudah tercemar oleh unsur kimia dan unsur biologi yang terdapat dalam air tanah.
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kegiatan bank sampah dalam pengelolaan sampah yang berasaskan ekonomi serta mengalisis pengaruh pendapatan nasabah bank sampah terhadap Pengelolaan sampah rumah tangga. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen lapangan dengan teknik yang dipandu dengan kusioner dengan tujuan berupa analisis Deskriptif. Penentuan tempat penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh Nasabah bank sampah Berlin 09. Sampel dalam penelitian ini adalah sample jenuh. Dari hasil penelitian yang diberikan tindakan pengelolaan yang diperoleh rentang nilai antara 77 sampai 103 dengan jumlah sampel 61 responden mean 134,5 dengan kategori baik dan simpangan baku 10,22. disimpulkan bahwa tingkat pendapatan hasil pengelolaan responden yang diberikan informasi dan tindakan. Ada pengaruh sangat tinggi yaitu sebesar 26,23 % dengan pendapatan. berpendapatan Tinggi sebesar 8,20%, berpendapatan sedang sebesar 11,48%, berpendapatan rendah sebesar 14,75% dan berpendapatan sangat rendah sebesar 39,34%. Sedangkan pengelolaan sampah yang tidak diberikan tindakan diperoleh rentang nilai antara 34 sampai 63 dengan jumlah sampel 61 responden dengan mean 61,62 dengan kategori cukup dan simpangan baku 9,3. bahwa tingkat pendapatan hasil pengelolaan sampah responden yang diberikan informasi berependapatan sangat rendah yaitu sebesar < Rp. 200.00-/Tahun jika itupun ada yang menyetor ke bank sampah. Adapun Hasil yang didapat dalam penelitian ini , uji t test variabel Pengelolaan sampah dengan Pendapatan Nasabah Rumah tangga yaitu Rhitung = 2,01 > Ttabel = 0,67655 maka dapat disimpulkan terdapat penaruh pengelolaan sampah dengan pendapatan nasabah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air tanah di sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Selain itu, untuk mengetahui belum atau sudah tercemarnya air tanah di Desa Jatiwaringin Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang menurut standar persyaratan kualitas air bersih Permenkes No.416/Menkes/ Per/IX/1990. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang didasarkan pada analisis laboratorium kualitas air. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan area sampling. Jenis sampel dalam penelitian ini merupakan grab sample. Berdasarkan radius wilayah dari timbunan sampah TPA Jatiwaringin diketahui bahwa kualitas air tanah di Desa Jatiwaringin Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang menurut kualitas fisika yaitu kandungan jumlah zat padat terlarut (TDS) berkisar antara 2122-3350 mg/ℓ. Adapun kualitas kimia yaitu kesadahan berkisar antara 615,0-580,0 mg/ℓ, klorida berkisar antara 628,52- 900,71 mg/ℓ, mangan berkisar antara 0,145-3,76 mg/ℓ. Air tanah di Desa Jatiwaringin Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang di wilayah radius lebih 100 meter dari timbunan sampah TPA Jatiwaringin ke arah utara sudah tercemar menurut standar kualitas air bersih golongan B. Hal ini dibuktikan pada air tanah di wilayah radius lebih 100 meter dari timbunan sampah TPA Jatiwaringin ke arah utara yaitu jumlah zat padat terlarut sebesar 3350 mg/ℓ, kesadahan sebesar 615,0 mg/ℓ, klorida sebesar 900,71 mg/ℓ dan mangan air tanah 3,76 mg/ℓ tidak sesuai dengan standar kualitas air bersih golongan B. Air tanah di wilayah radius lebih dari 100 meter dari timbunan sampah TPA Jatiwaringin ke arah utara tercemar menurut standar kualitas air bersih golongan B. Adapun air tanah di wilayah radius 0 sampai 50 meter dari timbunan sampah TPA Desa Jatiwaringin ke arah utara belum ada parameter kualitas air yang melampaui standar kualitas air golongan B. Kesimpulannya bahwa wilayah radius 0 sampai 50 meter dari timbunan sampah Desa Jatiwaringin ke arah utara belum tercemar menurut standar kualitas air bersih golongan B.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui pendapatan nelayan sebelum dan sesudah adanya reklamasi Teluk Jakarta di Kampung Nelayan Kelurahan Pluit. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan tujuan deskriptif. Penentuan wilayah penelitian dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah Nelayan Kelurahan Pluit. Banyaknya populasi 108 KK. Pengambilan sampel ditentukan menggunakan teknik Cluster Sampling (Area Sampling). Pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara yang dipandu dengan daftar pertanyaan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ada perbedaan pendapatan nelayan sebelum dan sesudah reklamasi. Perbedaan pendapatan nelayan sebelum dan sesudah reklamasi hanya terdapat pada segi pendapatan bersih perbulan nelayan yang dimana terjadi perubahan pendapatan yang sangat signifikan. Hal ini dibuktikan dengan uji t-tes yang menunjukkan bahwa Thitung > Ttabel (21.324 > 2,040). Rata – rata pendapatan bersih perhari nelayan sebelum reklamasi di Kelurahan Pluit sebesar ± Rp. 2.000.000, dan pendapatan bersih perhari nelayan setelah reklamasi di Kelurahan Pluit sebesar ± Rp. 500.000. Dengan selisih pendapatan perbulan sebesar ± Rp 25.000.000. Hal ini menunjukan bahwa pendapatan bersih nelayan lebih rendah sesudah reklamasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat lahan kritis dan membuat peta sebaran lahan kritis di Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat Tahun 2019 Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lahan di Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat. Sampel pada penelitian ini adalah sebagian lahan di Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat yang diambil berdasarkan kemiringan lereng, penggunaan lahan, dan jenis tanah yang dinyatakan dalam satuan lahan. Penetapan sampling menggunakan area sampling berdasarkan, satuan lahan. Analisis data menggunakan BPDAS PS No.: P. 4/V-Set/2013 yaitu memberi skor pada setiap parameter penentu lahan sehingga diperoleh klasifikasi dan bobot untuk dijumlahkan melui kriteria lahan kritis di kawasan tertentu kemudian di semua parameter ditotal untuk mendapatkan tingkat lahan kritis di tempat penelitian. Hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar lahan di Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Jawa Barat mempunyai kondisi kritis sampai dengan sangat kritis, yaitu meliputi Desa Mekarsari bagian Barat, Desa Margajaya, Desa Cimareme, dan Desa Gadobangkong bagian utara. Terdapat juga lahan agak kritis yaitu meliputi wilayah Desa Cimanggu, Desa Cilame bagian Barat, Desa Tanimulya dan Desa Pakuhaji bagian Barat. Selain itu, lahan yang mempunyai klasifikai potensial kritis meliputi Desa Cmanggu bagian Utara, Desa Bojongkoneng bagian Utara, dan Desa Ngamprah bagian Barat. Namun terdapat lahan yang tidak kritis meliputi wilayah Desa Sukatani dan Desa Bojongkoneng.
This study aims to determine the physical condition of residential homes
in the village of Pinggirpapas, Kalianget District, Sumenep Madura, East Java
Province. This research is a descriptive study that describes the physical condition
of the population in accordance with the number of households. The number of
samples in this study obtained a sample of 94 samples (Head of the Family) of 5.6%
of the total population. Determination of the sample is done by Proposional Random
Sampling Method.
The results showed that most of the flooring materials used (66%) of
residents' houses used ceramics. Most of the residents' house wall materials
(76.6%) use limestone walls. (93.6%) wood is used as material for house horses,
(66.0%) the house of the resident of Pinggirpapas Village uses plywood for the
ceiling, the roofing material used (90.4%) of the houses is clay tile. All (100%) of
residents in the village of Pinggirpapas use wood as material for doors, windows
and frames. The availability of ventilation of most houses (89.4%) has ventilation
more than 10% of the floor area.
Most of the high-rise building area (83.0%) is between 21-36 m ^ 2,
while the area of most of the housing area (61.7%) is <10 m ^ 2. (43.6%) houses have 2 bedrooms and (45.7%) houses have clean room conditions with somewhat clean condition. All residents in the village of Pinggirpapas have kitchen facilities in their homes and most (51.1%) conditions of kitchen cleanliness are clean. Most of the MCK facilities (77.7%) houses have MCKs inside the house. Most (91.5%)
of residential houses have electricity facilities with more than 450 watts of power. While the majority of clean water sources (97.9%) use PDAMs.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran tingkat kerawanan erosi DAS Cileungsi di Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor Jawa Barat menggunakan Metode USLE. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lahan DAS Cileungsi di Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor. Sampel pada penelitian ini adalah lahan di wilayah DAS Cileungsi yang ada pada Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor yang diambil berdasarkan data kemiringan lereng, penggunaan lahan, dan jenis tanah. Penetapan lokasi sampling menggunakan area sampling dan purposive sampling sedangkan analisa hasil data menggunakan metode USLE (Universal Loss Soil Equation) yaitu memberi skor pada setiap parameter lahan sehingga diperoleh klasifikasi tingkat kerawanan erosi berdasarkan perhitungan menggunakan metode USLE. Hasil penelitian diketahui bahwa lahan di Wilayah DAS Cileungsi Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor Jawa Barat mempunyai 2 klasifikasi tingkat kerawanan erosi yaitu tidak rawan pada satuan lahan SL 1 meliputi wilayah Dusun I Desa Leuwikaret bagian Utara dengan luas wilayah 8%, satuan lahan SL 2 meliputi wilayah Dusun I Desa Lulut bagian Utara dengan luas wilayah 21%, satuan lahan SL 3 meliputi wilayah Dusun I Desa Klapanunggal bagian Utara dan Dusun I Desa Kembangkuning bagian Selatan dengan luas wilayah 5%, satuan lahan SL 4 meliputi wilayah Dusun II Desa Nambo bagian Timur dengan luas wilayah 27%, satuan lahan SL 5 meliputi wilayah Dusun IV Desa Nambo bagian Utara dengan luas wilayah 16%. Sedangkan satuan lahan yang memiliki tingkat kerawanan erosi rawan yaitu satuan lahan SL 6 di wilayah Dusun I Desa Ligarmukti bagian Selatan dengan luas wilayah 19% dan satuan lahan SL 7 dengan luas wilayah 4% di wilayah Desa Ligarmukti daerah bukit sampai pegunungan.
Penggunaan Media Audiovisual Yang Lebih Menekankan Pada Aktifitas Belajar Siswa (Melibatkan Seluruh Potensi Manusiawi Siswa : Kognitif, Afektif, Psikomotorik). Media Ini Ini Sangat Berperan Dalam Proses Pembelajaran Siswa Diantaranya Dalam Upaya Meningkatkan Resepsi Siswa. Media Dapat Digunakan Dalam Pembelajaran Semua Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian Kali Ini Menggunakan Metode Kuantitatif, Untuk Mengetahui Signifikansi Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Pemahaman Siswa Dalam Pembelajaran Fiqih. Populasi Yang Digunakan Yaitu Kela VIII Di Mts. Nurul Huda. Dengan Random Sampling Agar Dapat Mewakili Populasi Yang Ada. Instrument Penelitian Yang Digunakan Pada Penelitian Kali Ini Menggunakan Kuesioner Dengan Model Skala Likert. Kuesioner Diberikan Kepada Sampel Yang Berjumlah 100 Orang. Untuk Pengujian Data, Penulis Menggunakan Alat Bantu Statistik Yaitu SPSS Versi 20.0 Dengan Cara Analyze – Regresion – Linear. Hasil Penelitian Menunjukkan Adanya Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Resepsi Siswa Dalam Pembelajaran Fiqih Di Mts. Nurul Huda Jakarta Kelas VIII. Dari Output Variabel X Yang Diperoleh Dari Hasil Uji Normalitas Yang Menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Diperoleh Hasil Analisis Data Diketahui Bahwa Nilai T Hitung Sebesar 5.248 Dengan Nilai Signifikan 0.000. Kemudian Nilai T Hitung Dibandingkan Dengan Nilai T Table Pada Taraf Signifikan 5% . Sehingga Diperoleh T Tabel Sebesar 1.660. Hal Ini Menunjukkan Bahwa Nilai T Hitung Lebih Besar Dari Pada T Tabel (5.248 > 1.660 ). Apabila Dibandingkan Dengan Nilai Signifikansi Sebesar 0.000 Lebih Kecil Dari Signifikansi 0.05 (0.000 > 0.05), Maka Hipotesis Dalam Penelitian Ini Dinyatakan Diterima.
Penelitian Ini Dilaksanakan Di SMK Al Wahyu Cibubur. Penelitian Ini Merupakan Penelitian Kuatitatif. Jenis Penelitian Ini Menggunakan Metode Ekperimen. Sampel Penelitian Berjumlah 33 Siswa Pada Kelas X MM Untuk Kelas Eksperimen, Dan Juga Berjumlah 33 Siswa X AP Pada Kelas Kontrol. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Metode Inkuiri Yang Diterapkan Pada Kelas Eksperimen Dapat Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa Secara Signifikan Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Hal Ini Dapat Dilihat Dari Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Metode Inkuiri. Hal Ini Terbukti Dari Deskripsi Data Pretest, Ketika Belum Diterapkannya Metode Inkuiri Dikelas Eksperimen Mendapatkan Hasil Mean Kelas X=47,2 Dan Kelas Kontrol X=48,3. Namun Setelah Diberikan Perlakuan X Posttest Kelas Eksperimen Mencapai X=75,3 Dan Kelas Kontrol X=70,5. Sedangkan Hasil Analisis Data Menggunakan Statistic Uji-T Diperoleh Thitung = 5,39 Dan Ttabel = 0,05 (1,69). Sehingga Thitung (5,39 > 1,69). Dengan Demikian Dapat Dikatakan Bahwa Terdapat Pengaruh Yang Signifikan Pada Pembelajaran Menggunakan Metode Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Di SMK Al- Wahyu Cibubur.
Pendidikan Islam sesungguhnya ialah yang dibangun berangkat dari konsep manusia berbasis Islam. Berbagai usaha pemikiran dalam rangka mewujudkan pendidikan sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah seperti pemikiran Ibnu Taimiyah dan Muhammad Abduh. Semua telah mereka rintis dalam karya mereka yang dapat menjadi acuan dalam mengkonsepkan pendidikan Islam di Indonesia. Oleh karena itu penulis akan menganalisis pemikirannya terhadap pendidikan agar dapat di petik buah pembaharuannya yang patut dikinikan, diimplikasikan, diaplikasikan dan diaktualisasikan bagi dunia pendidikan Islam di Indonesia untuk saat ini. Sehingga sistem, tujuan, kurikulum, metode serta muatan materi pendidikan Islam terus dapat diinovasi secara terus menerus sesuai fi Kulli al-Makan wa fi Kulli al-Zaman. Tulisan ini merupakan penelitian kualitatif, yakni peneliti yang menekankan makna, bukan pengukuran data. Untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian ini maka penulis mengumpulkan data menggunakan penelitian kepustakaan (library research) dengan teknik content analysis. Penelitian ini dilakukan dalam rangka mengetahui konsep pembaruan pendidikan Islam perspektif Ibnu Taimiyah dan Muhammad Abduh. Penulis mencoba menganalisis RPP kurtilas dengan konsep pendidikan Islam perspektif Ibnu Taimiyah dan Muhammad Abduh yang kemudian akan diimlementasikan untuk sekolah memalui analisis yang dijadikan RPP baru. Cara mengimlementasikannya dengan menggunaan metode imtaq. Metode berbasis imtaq merupakan metode yang dimodifikasi peneliti, baik sebagian maupun seluruh isi konten yang berlandaskan Al-Qur’an dan Hadits pada materi struktur. Bahan ajar berbasis imtaq diharapakan dapat berkontribusi bagi dunia pendidikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, baik peningkatan secara IQ (Intelligence Quotient), EQ (Emotional Quetion) maupun SQ (Spiritual Quotien).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimensi ukuran sumur respan air hujan di daerah permukiman Kelurahan Baleendah Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung Jawa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan tujuan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lahan yang berada di wilayah Kelurahan Baleendah. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian wilayah permukiman di Kelurahan Baleendah. Penetapan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode area sampling, yang di dasarkan pada satuan lahan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Rumus Sunjoto, yaitu menentukan kedalaman efektif sumur resapan air hujan rencana (H) melalui factor-faktor penentu dimensi sumur resapan air hujan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa daerah permukiman Kelurahan Baleendah terbagi menjadi dua wilayah Satuan Lahan sumur resapan yaitu Satuan Lahan ADP dan Satuan Lahan AMP. Dimensi sumur resapan air hujan untuk berbagai luas atap di Kelurahan Baleendah Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung Jawa Barat, menunjukkan bahwa kedalaman sumur resapan rencana bervariasi. Untuk Wilayah Satuan Lahan ADP dengan jari-jari sumur ditentukan 0,5 m, dan hujan periode ulang ditentukan 5 tahun. Jika diketahui luas atap 50 m2, maka kedalaman sumur 1,5 m. Untuk wilayah Satuan Lahan AMP dengan jari-jari sumur ditentukan 0,6 m, dan hujan periode ulang ditentukan 10 tahun. Jika diketahui luas atap 75 m2, maka kedalaman sumur 1,19 m.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui besarnya rata-rata debit mata air Cigamea di Desa Pasarean pada musim kemarau Tahun 2019, 2) rata-rata volume kebutuhan air bersih penduduk di Desa Pasarean pada musim kemarau Tahun 2019, dan 3) ketersediaan debit Mata air Cigamea pada musim kemarau Tahun 2019 dapat memenuhi kebutuhan air bersih penduduk Desa Pasarean. Wilayah Desa Pasarean dipilih sebagai wilayah penelitian, pada musim kemarau penduduk kekurangan air bersih. Hanya ada beberapa penduduk yang memiliki sumur gali untuk memenuhi kebutuhan air bersih, dengan kondisi air tanah berbau dan berwarna kekuning-kuningan. Ada dua kelompok populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh aliran air dari mata air Cigamea pada musim kemarau Tahun 2019, dan seluruh kepala keluarga penduduk Desa Pasarean pada Tahun 2019 sebanyak 3.224 KK. Sampel pengukuran debit aliran air Mata Air Cigamea ditentukan secara purposive sampling. Sedangkan sampel kepala keluarga penduduk Desa Pasarean ditentukan secara multi stage sampling antara area sampling dengan simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan pengukuran langsung dan terstruktur dipandu dengan daftar pertanyaan. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 Juli-6 Agustus 2019. Hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata debit Mata air Cigamea pada musim kemarau Tahun 2019 sebesar 0,1616 m3/detik atau rata-rata debit mata air Cigamea dalam satu hari sebesar 13.963,57 m3/hari. Debit tertinggi sebesar 0,2585 m3/detik, sedangkan debit terendah sebesar 0,1112 m3/detik. Hal ini berarti, rata-rata ketersediaan debit Mata Air Cigamea pada musim Kemarau Tahun 2019 sebesar 13.963,57 m3/hari. Rata-rata volume kebutuhan air bersih penduduk Desa Pasarean pada musim kemarau Tahun 2019 sebanyak 83,01 liter/orang/hari atau 0,08301 m3/orang perhari. Adapun kebutuhan air bersih untuk seluruh penduduk Desa Pasarean pada musim kemarau tahun 2019 sebesar 995.289,9 liter/hari atau 995,2899 m3/hari. Oleh karena itu, ketersediaan debit Mata air Cigamea pada musim kemarau Tahun 2019 dapat memenuhi kebutuhan air bersih penduduk Desa Pasarean.
Salah Satu Kebutuhan Yang Dimiliki Siswa Adalah Kebutuhan Penghargaan Yang Terdapat Dalam Kebutuhan Intelektual (Berprestasi). Kegiatan Yang Dapat Dilakukan Oleh Guru Untuk Memenuhi Kebutuhan Penghargaan Dalam Pembelajaran Yaitu Dengan Cara Memberikan Reward Dan Punishment. Pemberian Reward Dan Punishment Dalam Pembelajaran Memiliki Implikasi Yaitu Siswa Diakui Sebagai Individu Unik Yang Memiliki Kemampuan Tertentu Dan Karakteristik Yang Dapat Dihargai. Penelitian Ini Menggunakan Metode Kuantatif, Untuk Mengetahui Berapa Persentase Pengaruh Reward Dan Punishment Pada Mata Pelajaran PAI Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Populasi Yang Digunakan Yaitu Kelas V Di SD Muhammadiyah 5 Jakarta. Pengambilan Data Menggunakan Metode Sampling Jenuh Karena Dengan Itu Diharapkan Dapat Mewakili Populasi Yang Ada. Instrumen Penelitian Yang Digunakan Pada Penelitian Kali Ini Menggunakan Kuesioner Dengan Model Skala Likert. Kuesioner Diberikan Kepada Sampel Yang Berjumlah 95 Orang. Untuk Pengujian Data, Penulis Menggunakan Uji Regresi Linear Sederhana. Sedangkan Dalam Mengolah Data, Penulis Menggunakan Alat Bantu Statistik Yaitu SPSS Versi 22.0 Dengan Cara Analyze – Regression – Linear. Hasil Penelitian Menunjukan Adanya Pengaruh Reward Dan Punishment Pada Mata Pelajaran PAI Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dengan Tingkat Persentase 14 % Sedangkan 86 % Dijelaskan Oleh Sebab-Sebab Lain Di Luar Reward Dan Punishment Pada Mata Pelajaran PAI. Untuk Persamaan Regresi Linear Terjadi Hubungan Positif Antara Dua Variabel Di Mana Semakin Baik Isi Dari Reward Dan Punishment Pada Mata Pelajaran PAI Maka Semakin Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui bentuk pola spasial pencurian kendaraan bermotor di Kota Depok. (2) Membuat peta persebaran kasus pencurian kendaraan bermotor di Kota Depok. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Objek penelitian ini peristiwa tindakan kriminal yaitu lokasi pencurian kendaraan bermotor di Kota Depok pada tahun 2018. Penelitian ini difokuskan pada analisis spasial berbasis Sistem Informasi Geografi yang menghasilkan peta persebaran dan konsentrasinya. Data dianalisis dengan metode analisis Average Nearest Neighbor yang terdapat di dalam software pemetaan bernama ArcMap GIS. Cara pengumpulan data dilakukan dengan pengumpulan data sekunder dan diolah dengan metode analisis tersebut. Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka dapat diketahui hasil dari penelitian tersebut terdapat tiga hasil penelitian, yaitu: (1) terdapat 146 kasus kejadian pencurian kendaraan bermotor yang dilaporkan ke Polresta Depok pada tahun 2018 dengan kejadian terbanyak berada di Kecamatan Beji sebanyak 37 kasus dengan persentase tertinggi sebesar (25,3%), sementara tidak ada kejadian pencurian kendaraan bermotor di wilayah Kecamatan Bojongsari dan Kecamatan Limo. (2) Dalam 12 bulan di tahun 2018, Kejadian pencurian kendaran bermotor mengalami kenaikan dan penurunan. Kasus pencurian kendaraan bermotor terbanyak terjadi di bulan Mei sebanyak 18 kasus, dan paling sedikit terjadi di bulan Oktober sebanyak 8 kasus. (3) Untuk wilayah pencurian kendaraan bermotor dengan pola spasial mengelompok (clustered) dengan konsentrasi yang besar terletak di 6º20’45’’- 6º22’45’’LS dan 106º49’50’’-106º49’45’’BT. Pola spasial yang mengelompok menandakan bahwa kejadian terbilang banyak dan cenderung berdekatan dengan rasio ketertanggaan terdekat sebesar 0,800227 dan skor-z -4,617891 serta nilai-p 0,000004 dan Jarak rata rata yang diamati berjarak 420,9534 meter dan jarak rata rata yang diharapkan berjarak 526,0424 meter. Kesimpulannya, Titik persebaran lokasi kejadian pencurian kendaraan bermotor di Kota Depok tahun 2018 di dominasi terdapat di sepanjang Jalan raya besar. Untuk tren kejadian pencurian kendaraan bermotor per bulannya dalam jangka tahun 2018 mengalami kenaikan dan juga penurunan atau fluktuatif tetapi lebih banyak mengalami penurunan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kondisi ekonomi antara petani dengan nelayan. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan tujuan komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah petani dan nelayan di Desa Pulogading. Banyaknya populasi petani 724KK, nelayan 150KK. Sampel petani 41, dan sampel nelayan 41. Pengambilan data dilakukan dengan teknik wawancara yang dipandu dengan daftar pertanyaan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode komparatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pendapatan rata-rata antara petani dengan nelayan. Hal ini dibuktikan dengan uji-t yang menunjukan Thitung > Ttabel (97,14 > 1,994). Rata-rata pendapatan petani Rp.1.800.680 perbulan. Sedangkan rata-rata pendapatan nelayan sebesar Rp.5.867.300 perbulan. Hal ini membuktikan bahwa rata-rata pendapatan nelayan lebih besar dibandingkan dengan petani. Selain itu perbedaan kondisi ekonomi juga dibuktikan dengan kondisi fisik rumah tinggal nelayan yang berdinding tembok (97,8%) dan berlantai keramik (95,2%) dengan kualitas lebih baik dibanding dengan petani yang berdinding tembok (84,4%) dan berlantai keramik (68,3%). Sedangkan kepemilikan kendaraan jenis sepeda motor nelayan lebih banyak (90,3%) dibanding dengan petani (75,6%).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesuburan tanah yang belum dan yang sudah digunakan untuk penambangan pasir, mengetahui volume dan horison tanah yang hilang akibat penambangan pasir di Desa Labuhan Ratu Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan tujuan deskriptif yang didasarkan pada analisis laboratorium dan pengukuran lapangan. Penentuan sampel tanah dilakukan dengan menggunakan metode area sampling berdasarkan jenis tanah. Berdasarkan peta tanah tijau jenis tanah di Desa Labuhan Ratu adalah aluvial. Dari jenis tanah ini diambil 2 sampel yaitu yang sudah digunakan untuk penambangan pasir dan yang belum digunakan untuk penambangan pasir. Hasil penelitian diketahui bahwa telah terjadi penurunan kesuburan tanah akibat penambangan pasir di Desa Labuhan Ratu. Dibuktikan dengan penurunan pH tanah dari 7,09 menjadi 5,12. Penurunan konsentrasi bahan organik tanah untuk tanah yang sudah digunakan sebagai tambang pasir 0,85% lebih rendah dibandingkan dengan tanah yang belum digunakan sebagai tambang pasir 1,12%. Penurunan kapasitas tukar kation dari 14,28 cmol/kg menjadi 5,66 cmol/kg. Kejenuhan basa 67,67% lebih rendah dibandingkan yang belum digunakan untuk penambangan pasir 100%. Telah terjadi kerusakan tanah akibat aktivitas penambangan pasir, dibuktikan dengan volume tanah yang hilang mencapai 529.034 m3 dan horison tanah yang hilang meliputi horison O, A, dan E. Kehilangan volume dan horison tanah merupakan bukti kerusakan tanah, karena tanah ini tidak akan kembali seperti semua dalam waktu yang singkat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar IPA Kelas V SDN Palmerah 19 Pagi Jakarta Barat pada semester 2 tahun pelajaran 2019-2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Non Equivalent Control Group Design. Sampel yang digunakan adalah Sampel Jenuh. Pada uji validitas dengan menggunakan rumus Korelasi Point Biserial sebanyak 40 soal pilihan ganda dengan hasil 30 soal valid dan 10 soal drop. Sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumus KR-20 diperoleh Rhitung > Rtabel yaitu 0,891 > 0,404, instrumen reliabel. Selanjutnya data dianalisis uji persyaratan yaitu uji Normalitas dengan menggunakan uji Lilliefors diperoleh Kelas Eksperimen Lo = 0,095 < 0,190 = Lt dan Kelas Kontrol Lo = 0,174 < 0,190 = Lt, maka dapat disimpulkan bahwa kedua data tersebut berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas menggunakan uji Fisher diperoleh Fhitung = 1,25 < 2,09 = Ft, maka dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas tersebut memiliki data varians kelompok berdistribusi homogen. Pada uji hipotesis digunakan uji t-test diperoleh Thitung = 6,198 > 2,021 = Ttabel. Dengan demikian terdapat pengaruh model contextual teaching and learning terhadap hasil belajar IPA di kelas V SDN Palmerah 19 Pagi Jakarta Barat. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh model contextual teaching and learning terhadap hasil belajar IPA di kelas V SDN Palmerah 19 Pagi Jakarta Barat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan motivasi saat memasuki program studi dengan lamanya masa studi pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar angkatan 2015 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Prof. Dr. Hamka. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – Agustus 2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif korelasional. Populasi penelitian adalah mahasiswa angkatan 2015 sebanyak 332, dengan sampel yang berjumlah 60 mahasiswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Instrumen penelitian menggunakan SkalaLlikert dengan jumlah 24 pertanyaan yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Dalam pengujian Analisi Korelasi dengan menggunakan uji korelasi product moment diperoleh hasil bahwa nilai rhitung = 0,635. Rtabel untuk 60 siswa atau n = 60 yang dilihat pada tabel product moment adalah 0,254. Sehingga rhitung = 0,635 > 0.254 Rtabel. Maka derajat hubungan variable X dengan variable Y “Terdapat Korelasi”. Pada uji hipotesis digunakan statistic Student t diperoleh thitung 6,257 dan ttabel 2,002. Maka didapati hasil bawah thitung > ttabel yang berarti bahwa ”koefisien korelasi signifikan”. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hipotesis H1 diterima yang artinya bahwa terdapat korelasi antara motivasi masuk program studi dengan lama masa studi pada mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar angkatan 2015 Universitas Prof. Dr. Hamka.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan pada pada peserta didik kelas awal. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pinangsia 03 Kecamatan Tamansari Jakarta Barat pada semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020. Subyek penelitian ini berjumlah 32 peserta didik kelas 1B SDN Pinangsia 03 yang seluruhnya diteliti dengan membaca menggunakan metode kata lembaga. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan kelas (PTK), prosedur penelitian yang digunakan berbentuk siklus dan masing-masing siklus dilakukan melelui empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan tes, alat pengumpul data yang digunakan adalah lembar observasi dan instrument soal. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan metode kata lembaga dalam pembelajaran membaca permulaan kelas 1B SDN Pinangsia 03 dapat meningkatkan kemampuan membaca peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada hasil belajar dan capaian KKM. Hal ini dapat dilihat dari persentase rata-rata nilai hasil belajar peserta didik siklus I (65) dan siklus II (81). Sedangkan ketuntasan hasil belajar atau peserta didik yang telah mencapai KKM pada siklus I yaitu 20 peserta didik (63 %), dan terjadi peningkatan pada siklus II yaitu 29 peserta didik (91 %). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa metode kata lembaga dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan peserta didik kelas 1B SDN Pinangsia 03 Kecamatan Tamansari Jakarta Barat.
Penelitian Ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan model picture and picture terhadap minat membaca siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SDN kramat jati 01 pagi Jakarta timur semester 2 tahun ajaran 2019-2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif eksperimen dengan merumuskan hipotesis dengan menggunakan angket pre-test dan post-test. Sampel yang digunakan adalah Probabily Sampling. Pada uji validitas dan Reliabilitas menggunakan Expert Judgement atau pendapat ahli dengan jumlah pernyataan angket pada pre-test dan post-test masing-masing 35 pernyataan. Selanjutnya data dianalisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji liliefors diperoleh Lhitung 0,111 > 0,171, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan uji fisher diperoleh Fhitung 1,831 < 1,929 = Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas tersebut memiliki data varians berdistribusi homogen. Pada uji hipotesis digunakan uji-t diperoleh Thitung 2,219 dengan ttabel 2,060 pada taraf signifikan a = 0,05. Maka dengan demikian Ho ditolak yang menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan pada minat membaca siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SDN Kramat Jati 01 Pagi Jakarta Timur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya proses pembuatan media video animasi berbasis Adobe After Effects pada materi lingkungan tempat tinggalku pada kelas IV. Metode penelitian yang digunakan adalah Reaserch and Development desain model ADDIE dengan 5 tahapan, yaitu: 1) Analysis, 2) Design, 3) Development, 4) Implementation and 5) Evaluation. Tahap awal uji media dilakukan pada 3 orang ahli media, 3 orang ahli materi, 5 orang guru kelas dari lima sekolah yang berbeda wilayah. Jumlah sampel penelitian ini berjumlah 132 peserta didik. Data diambil menggunakan kuesioner skala likert 1 sampai 5. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan : (1) rata-rata nilai uji ahli media sebesar (89,71%) termasuk kriteria “Sangat Valid”. (2) rata-rata nilai uji ahli materi sebesar (84,88%) termasuk kriteria “Sangat Valid” (3) rata-rata ujicoba kelayakan produk oleh guru sebesar (90,25%) termasuk kriteria “Sangat Baik” dan (4) rata-rata hasil ujicoba produk oleh peserta didik sebesar (91,79%) termasuk kriteria “Sangat Baik”. Kesimpulan penelitian yang diperoleh dari hasil validitas oleh ahli media, ahli matei, uji kelayakan pada guru dan ujicoba pada peserta didik bahwa media video animasi sangat baik digunakan pada pembelajaran kurikulum 2013 kelas IV Sekolah Dasar pada Materi Lingkungan Tempat Tinggalku.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh bimbingan orangtua terhadap hasil belajar matematika kelas IV di SDN Tegal Alur 02 Jakarta Barat pada semester 2 2019-2020. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Pada uji validitas dengan menggunakan rumus korelasi product moment sebanyak 20 pernyataan yang dinyatakan valid. Sedangkan pada uji realibilitas menggunakan rumus cronbach alpha memperoleh 0,910 > 0,60, maka data tersebut memiliki instrument yang reliable. Selanjutnya data dianalisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji One-sample kolmogrov-smirnov test diperoleh 0,200 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan uji Test of homogeneity of variances diperoleh 0,80>0,05, maka dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas tersebut memiliki data varians kelompok berdistribusi homogen. Selanjutnya ada uji linearitas dengan menggunakan tabel anova diperoleh 0,842 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antar variabel mempunyai arah yang positif. Pada uji hipotesis digunakan analisis regresi linear sederhana dengan titik potong 47,860 yang merupakan peningktan pada variabel terikat dan koefisien beta pada variabel bebas sebesar 0,608 yang artinya angka yang emngindikasi besaran penambahan variabel terikat untuk setiap penambahan variabel bebas. Selanjutnya uji hipotesis dengan uji-t diperoleh thitung 10.398 dengan ttabel 2,04841 a = 0,000 maka dengan demikian Ho ditolak yang menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan pada bimbingan orangtua terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas IV SDN Tegal Alur 02 Jakarta Barat.
Program Adiwiyata adalah salah satu program kementrian Negara lingkungan hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan kesadaran warga sekolah sehingga menjadi sebuah karakter peduli lingkungan dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Pelestarian lingkungan hidup merupakan upaya melindungi lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif yang ditimbulkan beragam fenomena alam agar tetap mampu mendukung kehidupan makhluk hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan program adiwiyata dengan motivasi belajar pada peserta didik kelas 5 di SDN Cijantung 03 Pagi Jakarta Timur pada semester 2 tahun ajaran 2019-2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif Assosiatif dengan desain penelitian lapangan (field research). Sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data Variabel X dan Variabel Y menggunakan angket Populasi dari penelitian ini adalah 64 siswa kelas V. Teknik pengambilan Non-Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive dan pengambilan sampel tersebut sebanyak 32 siswa dari kelas VA. Uji Validitas menggunakan Korelasi Point Biserial dengan 30 soal pilihan ganda diantaranya 20 soal valid dan 10 soal tidak valid. Sedangkan pada uji realiabel menggunakan rumus Alpha Cronbach, untuk Variabel X = Rhitung 0,886 > 0,349 Rtabel = dan Variabel Y Rhitung = 0,741 > 0,349 Rtabel = . Maka data tersebut memiliki instrument yang realiable. Selanjutnya data dianalisis uji persyaratan yaitu normalitas dengan menggunakan uji Liliefors, untuk variabel X Lhitung 0,975 > 0,156 Ltabel dan variabel Y Lhitung 0,166 Ltabel > 0,156, maka dapat disimpulkan bahwa data Ho diterima. Uji Homogenitas menggunakan uji Linieritas di peroleh Fhitung 15,81 < 2,568 Ftabel , maka dapat disimpulkan bahwa uji hipotesis menggunakan uji Product Moment diperoleh Rhitung 0,535 > 0,349 Rtabel maka dengan demikian Ho Diterima H1 ditolak yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara Program Adiwiyata dengan Motivasi Belajar Siswa di SDN Cijantung 03 Pagi Jakarta Timur.
Penelitian Ini Menggunakan Pendekatan Kualitatif, Dengan Metode Etnografi. Karena Yang Akan Diteliti Oleh Peneliti Merupakan Gejala Sosial Yang Terjadi Dan Budaya-Budaya Yang Ada Di Tempat Tersebut Sehingga Peneliti Dapat Mengatahui Semua Kegiatan Atau Proses Pembinaan Yang Ada Di Panti Secara Keseluruhan Mulai Dari Bangun Tidur Sampai Tidur Lagi. Data Yang Diperoleh Dalam Penelitian Ini Melalui Observasi, Wawancara, Dan Studi Dokumentasi. Hasil Penelitian Ini Menunjukkan Bahwa Pembinaan Pendidikan Karakter Dilakukan Secara Klasikal Dan Sistem Pondok Pesantren Dengan Metode Pembiasaan Dan Keteladanan, Adapun Nilai-Nilai Karakter Yang Diterapkan Di Panti Asuhan Ini Adalah: Religius, Disiplin, Tanggungjawab, Mandiri, Toleransi, Kreatif Dan Komunikatif. Dalam Pembinaan Pendidikan Karakter Ini Motivasi Anak Asuh Serta Fasilitas-Fasilitas Yang Lengkap Menjadi Faktor Pendukung Dalam Proses Pelaksanaan Pembinaan Karakter, Faktor Lain Juga Disebabkan Karena Sistem Yang Ada Di Panti Asuhan Salah Satunya Funishment Dan Reward . Adapun Dalam Proses Pembinaan Pendidikan Karakter Ini Mengalami Hambatan Yaitu Terbatasnya Waktu Dalam Pembinaan, Serta Lingkungan Luar Yang Tidak Bisa Dikondisikan. Dalam Proses Pembinaan Karakter Memiliki Dampak Positif Terhadap Anak Yaitu Anak Menjadi Lebih Disiplin Serta Mandiri Dan Tanggungjawab Dalam Menjalankan Kegiatannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Open Ended lebih tinggi daripada yang tidak menggunakan model pembelajaran Open Ended. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif komparatif jenis Quasy Experimental Design, dengan subyek penelitian peserta didik kelas IV SDN Kebon Jeruk 01 Pagi yang memiliki populasi sebanyak 64 peserta didik. Sampel penelitian ini yaitu kelas IV A sebagai kelas eksperimen dan kelas IV B sebagai kelas kontrol. Instrumen berupa tes soal uraian yang diberikan. Uji validitas instrumen menggunakan Product Moment Angka Kasar dengan hasil 6 soal valid dan 1 soal tidak valid. Uji reliabilitas menggunakan Alpha Cornbach dengan hasil 0,611 > 0,60 yang artinya instrumen tersebut reliable. Dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas menggunakan uji Lilliefors,dari kelas eksperimen diperoleh Lo = 0,1220 < Ltabel = 0,157 dan pada kelas kontrol diperoleh Lo = 0,1403 < Ltabel = 0,157, dapat disimpulkan bahwa data kelas eksperimen kontrol berdistribusi normal. Uji homogenitas menggunakan uji Fisher diperoleh Fhitung = 1,08 < Ftabel = 1,82 dapat disimpulkan bahwa Ho diterima yang artinya homogen. Kemudian dilakukan uji hipotesis menggunakan uji-tHitung diperoleh = 8,23 > Ftabel = 1,998 dengan a = 0,05 dan dk = 32, dapat disimpulkan bahwa h1 diterima yang artinya terdapat pengaruh terhadap pembelajaran menggunakan model pembelajaran Open Ended terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik kelas IV SDN Kebon Jeruk 01 Pagi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh kemampuan menulis narasi dengan menggunakan pendekatan Whole Language pada siswa kelas IV SDN Pekayon 05 Pagi pada semester 2 tahun ajaran 2019-2020. Penelitian ini menggunakan rancangan Quasy Experimental Design yang menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini berjumlah 60 siswa yang seluruhnya diteliti. Kelas eksperimen IVC 30 siswa dan kelas kontrol IVB 30 siswa dengan teknik sampling yang digunakan adalah sampel jenuh. Dari hasil perhitungan uji normalitas post-test menggunakan liliefors pada kelas eksperimen diperoleh nilai Lhitung = 0, 119, LTabel = 0,162 pada taraf signifikan α = 0,05. Pada kelas kontrol diperoleh nilai Lhitung = 0.153, Ltabel = 0,162 pada taraf signifikan α = 0,05. Pada kedua kelompok tersebut berdistribusi normal. Selanjutnya pada uji homogenitas hasil tes menggunakan uji Fisher. Diperoleh Fhitung = 0,19 dan Ftabel = 1,86 pada a = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) pembilang = 29 dan derajat kebebasan (dk) penyebut = 29. Sehingga didapat Fhitung = 0,19 < Ftabel (0,05) = 1,86 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sampel kelas IV adalah homogen. Dalam menguji hipotesis yang telah dirumuskan, maka dilakukan perhitungan dengan uji-t. Dari hasil perhitungan diperoleh Thitung = 8,16 sedangkan Tabel = 2,002 pada taraf signifikan a = 0,05 dengan derajat kebebasan = 58. Dengan demikian Thitung > Ttabel yang menyatakan Ho ditolak dan H1 diterima. Ini menunjukan bahwa “Terdapat pengaruh pendekatan whole language terhadap kemampuan menulis narasi siswa pada kelas IV SDN Pekayon 05”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik Kelas V. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan menggunakan posttest-only control design. Populasi penelitian ini kelas V-A dan V-B berjumlah 61 orang dengan teknik sampling jenuh atau disebut dengan istilah sensus. Uji validitas menggunakan Korelasi Product Moment dengan 7 soal valid. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach diperoleh Rhitung 0,706 > Rtabel 0,396. Maka data tersebut memiliki instrumen yang reliabel. Analisis persyaratan yaitu uji normalitas kelas eksperimen menggunakan uji Lilliefors diperoleh Lhitung ≤ Ltabel yaitu 0,1136 ≤ 1591 dan hasil perhitungan uji Fisher diperoleh Fhitung ≤ Ftabel yaitu, 1,037 ≤ 1,854 maka dapat disimpulkan bahwa data dari dua kelompok berdistribusi homogen. Uji hipotesis menggunakan uji-t diperoleh Thitung = 2,897 dengan Ttabel = 2,001 pada a = 0,05 maka dengan demikian H0 ditolak. Kesimpulan penelitian ini terdapat Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik Kelas V SDN Harapan Mulya II Bekasi.
Berdasarkan hasil analisis jawaban siswa pada materi pelajaran matematika kelas III ditemukan bahwa masih banyak siswa yang tidak dapat mengerjakan soal dengan benar. Pada penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan menganalisis jawaban siswa yang dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu: letak kesalahannya, jenis kesalahannya, dan faktor-faktor yang menyebabkan siswa tersebut dalam menjawab soal matematika materi kelas III di SDN Mekarjaya 19 Depok. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei – Agustus 2020 dengan digunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa hasil jawaban siswa dalam mengerjakan soal matematika dan berdasarkan wawancara yang dilakukan via google form bersama guru,siswa dan kepala sekolah. Teknik pengambilan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengambilan data menggunakan model Miles and Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikkan kesimpulan. Untuk teknik pengujian keabsahan data menggunakan tringulasi sumber. Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dari 21 siswa yang mengerjakan soal MEMBARATIKA, kesalahan terbanyak terletak di soal no 6 materi pecahan sederhana dengan jumlah sebanyak 16 siswa menjawab salah. Jenis kesalahan terdapat pada Kesalahan konsep yaitu kesalahan dalam memahami materi yang diberikan terkait dengan materi soal, Letak kesalahanya dalam memahami soal yang diberikan mengakibatkan banyak kesalahan dalam penggunaan rumus dan simbol matematika, hal diperkuat dengan hasil wawancara melalui google form yang diberikan ternyata terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya karena materi pecahan belum tuntas diajarkan oleh guru disekolah, siswa belajar dirumah di dampingi oleh orang tua yang sudah lupa akan materi pelajaran tersebut sehingga mereka kesulitan dalam mengerjakan soal yang telah diberikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Hubungan kemampuan Pemahaman Konsep dasar IPA dengan menggunakan media Ruang Guru pada siswa kelas IV di SDN Bungur 01 Jakarta Pusat pada semester 2 tahun ajaran 2019-2020. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Ex post Facto. Sampel penelitian ini terdiri dari 15 siswa kelas IVA dan 15 siswa kelas IVB yang mewakili populasi penelitian sebesar 64 siswa kelas IVA dan IVB. Teknik pengumpulan data ini menggunakan angket dan nilai tes .Teknik analisis data dalam mengambil keputusan diterima atau ditolaknya hipotesis yang diajukan menggunakan analisis Korelasi Product Moment dan uji-t menggunakan Microsoft excel. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan Thitung sebesar 16,1 > Ttabel 2.04 dalam taraf signifikan a = 0.05 dan derajat kebebasan/dk = n – 2 dengan 28 orang . Hal ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan pemahaman konsep dasar ipa dengan media ruang guru siswa kelas IV SDN Bungur 01 Pagi
Penelitian Ini Bermaksud Melihat Bagaimana Kedisiplinan Shalat Berjamaah Dilaksanakan Di SMA Muhammadiyah 18 Jakarta Selatan. Penelitian Ini Merupakan Jenis Penelitian Kualitatif. Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Ini Menggunakan Pendekatan Kualitatif Yang Memiliki Desain Riset Studi Kasus Dengan Menggunakan Triangulasi Sumber Data Yaitu Observasi, Wawancara, Dan Dokumentasi. Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah Untuk Melihat Partisipasi Guru Sejauh Mana Dan Siswa Kelas XI SMA Muhammadiyah 18 Jakarta Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Kelas XI Shalat Berjamaah. Hasil Yang Peneliti Peroleh Bahwa Guru PAI Sangat Berpartisipasi Dalam Meningkatkan Shalat Berjamaah Selain Itu Mengajak Guru Lainnya Untuk Mengarahkan Juga Untuk Shalat Berjamaah. Dan Jadi Semua Guru Bukan Hanya Mengarahkan Siswa Tetapi Harus Mencontohkan Nya Dengan Ikut Shalat Berjamaah Bersama Siswa.
Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah Untuk Menganalisis Penerapan Pendidikan Shalat Terhadap Anak Kesulitan Belajar. Penelitian Ini Menggunakan Penelitian Kualitatif. Untuk Pengambilan Data Menggunakan Wawancara, Observasi ,Dokumentasi Dan Triangulasi. Dengan Harapan Untuk Mendapatkan Hasil Yang Diinginkan Yaitu Penerapan Shalat Terhadap Anak Kesulitan Belajar. Hasil Penelitian Menunjukan Adanya Perkembangan Yang Baik, Dari Isfina Center Rumah Terapi Anak Jakarta Selatan Terhadap Pendidikan Yang Diajarkan Kepada Anak Kesulitan Belajar Dalam Melaksanakan Proses Penerapan Pendidikan Shalat. Meski Proses Yang Tak Mudah Dan Sangat Panjang Untuk Perubahan Yang Lebih Baik.
Penelitian Ini Dilaksanakan Di Masjid Dian Al-Mahri (Kubah Emas) Depok, Jawa Barat. Penelitian Ini Merupakan Jenis Penelitian Kualitatif. Teknik Pengumpulan Data Kualitatif Deskriptif. Hasil Dari Penelitian Ini Bahwa Peran Masjid Dalam Melaksanakan Perannya Sangat Baik. Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Peran Masjid Sebagai Pusat Pendidikan Islam Non Formal Di Masjid Dian Al-Mahri (Kubah Emas) Depok. Masjid Dian Al-Mahri (Kubah Emas) Ini Selain Masjid Di Gunakan Untuk Sholat Fardhu. Peran Pengurus Juga Mempunyai Banyak Kegiatan-Kegiatan Yang Dilaksanakan, Khususnya Dalam Menyemarakkan Ajaran Islam Seperti Memperingati Hari-Hari Besar Islam, Dan Juga Pengajian-Pengajian Yang Sudah Ditentukan Waktu-Waktunya. Sebagai Pusat Pendidikan Islam Non Formal Kini Masjid Dian Al-Mahri (Kubah Emas) Mampu Menyediakan Sarana Dan Wadah Dalam Melaksanakan Pendidikan Islam Non Formal Yang Disediakan Untuk Para Jama’ahnya Yang Berkunjung Datang. Masjid Dian Al-Mahri (Kubah Emas) Juga Sebagai Tempat Wisata Rohani, Yang Dapat Dilihat Dan Dinikmati Dengan Indah Dan Nyaman, Melalui Kegiatan Sholat Fardhu Berjama’ah Dengan Dipimpin Oleh Petugas Yang Sudah Teruji Kelayakan Bacaannya Dan Suaranya Yang Sangat Merdu. Karna Seluruh Petugas Merupakan Qari-Qari Dan Tahfidz-Tahfidz Internasional. Dengan Demikian, Maka Penulis Dapatkan Beberapa Fungsi Masjid Dian Al- Mahri (Kubah Emas) Sebagai Pusat Kegiatan Islam Yang Dapat Mencakup Beberapa Aspek, Diantaranya Aspek Dakwah Dan Ibadah, Aspek Sosial, Aspek Budaya, Aspek Ekonomi Dan Aspek-Aspek Lainnya Yang Sudah Berkontribusi Banyak Bagi Kemajuan Kehidupan Umat Islam Khususnya.
Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengungkapkan Evaluasi Terhadap Implementasi Program Digital Classroom (Media Pembelajaran E-Book) Dengan Menggunakan Model CIPP (Context, Input, Process, Product): Studi Kualitatif Pada SD Muhammadiyah 5 Jakarta. Metode Yang Digunakan Adalah Riset Evaluasi Yaitu Suatu Metode Yang Menggunakan Angka-Angka, Keterangan Tertulis, Informasi Lisan Dan Beragam Fakta Untuk Mendapatkan Data Yang Berhubungan Dengan Masalah Evaluasi Terhadap Implementasi Program Digital Classroom (Media Pembelajaran E-Book).Pengumpulan Data Menggunakan Studi Dokumentasi, Wawancara, Observasi.Wawancara Dilakukan Kepada Peserta Didik, Guru, Wali Murid.Berdasarkan Hasil Penelitian Ini Bahwa Konteks Dalam Dalam Implementasi Program Digital Classroom (Media Pembelajaran E-Book) Di SD Muhammadiyah 5 Sudah Jelas Visi, Misi, Dan Tujuannya. Input Dalam Implementasi Program Digital Classroom (Media Pembelajaran E-Book) Masih Kurang Kontrol Dengan Baik, Hal Ini Terlihat Dari Input Guru Yang Masih Banyak Bekerja Tidak Sesuai Dengan Profesinya, Dan Input Wali Peserta Didik Yang Terdapat Kontra Dalam Implementasi Program Digital Classroom (Media Pembelajaran E-Book). Proses Implementasi Program Digital Classroom (Media Pembelajaran E-Book) Masih Belum Efektif, Dilihat Dari Proses KBM Nya Masih Banyak Kendala Yang Didapatkan Seperti, Koneksi Jaringan Wifi Yang Lemah, Masih Banyak Peserta Didik Yang Belum Bisa Menulis Di Ipad, Dan Masih Ada Peserta Didik Belum Memilikidevice Sehingga Peserta Didik Masih Menggunakan Buku Cetak.Produk Implementasi Program Digital Classroom (Media Pembelajaran E-Book) Sudah Ada Baiknya Dalam Bidang Akademik, Namun Belum Ada Produk Yang Dihasilkan Dalam Bidang Non Akademiknya.Diharapkan Bagi Sekolah Untuk Melengkapi Fasilitas Peserta Didik Dalam Pengimplementasian Program Digital Classroom (Media Pembelajaran E-Book)Guru Untuk Memperhatikan Dalam Proses KBM Agar Dapat Maksimal.
Penelitian Ini Dilaksanakan Untuk Mengetahui Implementasi Dari Proses Pembelajaran Berbasis Multimedia Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMP Islam Amalina. Penelitian Ini Menggunakan Model CIPP Dengan Pendekatan Deskriptif Kualitatif, Bertempatan Di SMP Islam Amalina. Metodologi Yang Digunakan Pada Penelitian Ini Dalam Pengumpulan Data Yaitu Observasi, Dokumentasi Dan Wawancara. Metode Pengolahan Data Yang Dilakukan Yaitu Editing Dan Tabulating Serta Dalam Analisis Data Mengkaji Hasil Dari Data Dokumentasi, Observasi Dan Wawancara. Hasil Dari Penelitian Ini Menunjukkan Bahwa Pada Proses KBM Pembelajaran Berbasis Multimedia Di Dalam Kelas Sesuai Dengan RPP Yang Telah Disusun. Untuk Latar Belakang Pendidik Di SMP Islam Amalina Ini Hanya 1 Orang Yang Belum Bergelar S1 Dan Pendidik Yang Mengajar Sesuai Dengan Bidang Keahlian Hanya 13 Orang Saja 4 Orang Lainnya Tidak Sesuai Dengan Bidang Keahlian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh dari media Board Games Snakes And Ladders terhadap hasil belajar matematika pada materi bangun datar kelas III SDN Marunda 01 Pagi Jakarta Utara Semester 2 Tahun Ajaran 2019/2020. Metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Tru Eksperimen. Sampel yang digunakan adalah Teknik Sampling Jenuh. Pada uji validitas dengan menggunakan kolerasi Point Biserial sebanyak 40 soal pilihan ganda dengan 30 soal valid dan 10 soal invalid. Sedangkan pada uji realibilitas menggunakan rumus KR-20 memperoleh memperoleh Rhitung= 0,935 > Rtabel= 0,361, maka data tersebut dapat memiliki soal yang reliabel. Selanjutnya data analisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji Chi – Square diperoleh hasil dari kelas kontrol yaitu pada pre-test 6.63 < 11.1 dan pada post-test 12.55 < 12.6. Pada kelas eksperimen diperoleh hasil yaitu pada pre-test 9.99 < 12.6 dan pada post-test 25.26 < 12,56 , maka dapat disimpulkan bahwa semua data berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan uji fisher diperoleh dari hasil pre-test kedua kelas yaitu 1, 57 < 1,86 sedangkan pada hasil post-test yaitu 1,23 < 1,86, maka dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas tersebut memiliki data varians kelompok berdistribusi homogen. Pada uji hipotesis digunakan uji-t pada soal post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh Thitung 6,22 dan Ttabel 2,01 pada a=5% maka demikian H0 diterima yang menyatakan bahwa terdapat Pengaruh Penggunaan Media Board Games Snakes And Ladders Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Materi Bangun Datar Kelas III SDN Marunda 01 Pagi Jakarta Utara.
Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Sebagaimana Peran Sekolah Dalam Mengimplementasikan Misi Pendidkan Muhammadiyah Dalam Membentuk Karakter Siswa, Studi Kulalitatif Di SMP Muhammadiyah 35 Jakarta. Metode Yang Digunakan Adalah Kualitatif Penelitian Yang Bermaksud Untuk Memahami Fenomena Tentang Apa Yang Dialami Oleh Objek Penelitian Misalnya: Perilaku, Persepsi, Motivasi, Tindakan, Dan Lain-Lain, Secara Holistik. Pengumpulan Data Menggunakan Studi Wawancara Kepada Kepala Sekolah Dan Guru, Dokumentasi, Observasi, Dan Angket Yang Ditujukan Kepada Siswa. Berdasarkan Penelitian Ini, Peran Sekolah Muhammadiyah Dalam Implementasi Tujuan Pendidikan Dalam Membentuk Karakter Sangat Penting, Pasalnya Program-Program Yang Dilaksanakan Oleh Sekolah Sangat Bermanfaat Bagi Siswa, Mulai Dari Kegiatan Rutian, Kegiatan Spontan Juga Dalam Pembelajaran. Kepada Seluruh Siswa Diharapkan Mengikuti Segala Program Yang Dilaksanakan Oleh Pihak Sekolah, Sehingga Diharapkan Siswa Dapat Menjadi Insan Yang Berkarakter Bermartabat Sesuai Dengan Visi Dan Misi Sekolah. Input Guru, Kepada Para Guru Lebih Ditingkatkan Kembali Keteladanan Kepada Siswa Serta Motivasi Dalam Belajara, Input Wali Murid, Lebih Peduli Kepada Anak Mulai Dari Pergaulanya Juga Dalam Prestasi Belajrnya, Diharapkan Bagi Pihak Sekolah Terus Mengevaluasi Programprogram Pembentukan Karakter Di Sekolah Serta Lebih Meningkatkan Lagi Pengawsan Kepada Warga Sekolah Terutama Kepada Siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Apakah terdapat Perbedaan Hasil Belajar IPS Menggunakan Model Course Review Horay dengan Snawball Throwing Siswa Kelas III SDN 16 Manggar Belitung Timur. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat Perbedaan Hasil Belajar IPS Menggunakan Model Pembelajaran Model Pembelajaran Model Course Review Horay dengan Snawball Throwing Siswa Kelas III SDN 16 Manggar Beliung Timur. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pemerintah telah mencanangkan pendidikan sebagai instrumen untuk membangun bangsa dan negara Indonesia menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Apakah terdapat Perbedaan Hasil Belajar IPS Menggunakan Model Course Review Horray dengan Snowball Throwing Siswa Kelas III SDN 16 Manggar Belitung Timur. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas III SDN 16 Manggar Belitung Timur. Hasil penelitian menunjukan terdapat Perbedaan Hasil Belajar IPS Menggunakan Model Course Review Horray dengan Snowball Throwing Siswa Kelas III SDN 16 Manggar Belitung Timur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan teknik Mind Map terhadap motivasi belajar IPS pada peserta didik Kelas IV SDN Cijantung 03 Pagi Jakarta Timur pada semester 1 tahun ajaran 2020/2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel yang digunakan adalah Sampel Jenuh. Pada uji validitas dengan menggunakan korelasi Product Moment sebanyak 28 soal pernyataan dengan keseluruhan soal yang valid. Sedangkan pada uji realibilitas menggunakan Alfa Cronbach memperoleh Rhitung 0,726 > Rtabel = 0,374, maka data tersebut memiliki instrumen yang reliabel. Pada uji hipotesis dengan membandingkan perolehan skor rata-rata kondisi akhir kelas eksperimen adalah 102,17 dan kelas kontrol 88,03, maka dengan demikian hipotesis diterima yang menyatakan bahwa adanya pengaruh teknik Mind Map terhadap motivasi belajar IPS peserta didik kelas IV SDN Cijantung 03 Pagi Jakarta Timur. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan teknik Mind Map terhadap motivasi belajar IPS peserta didik kelas IV SDN Cijantung 03 Pagi Jakarta Timur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya penelitian eksperimen model pembelajaran problem based learning dengan hasil belajar matematika. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Susukan 03 Pagi Jakarta Timur pada semester 2 tahun ajaran 2019 – 2020. Sampel penelitian ini berjumlah 64 siswa. Teknik eksperimen yang digunakan adalah teknik non equivalent control group design. Pada uji validitas dengan menggunakan rumus Korelasi Point Biseral sebanyak 50 soal pilihan ganda dengan hasil 30 soal valid dan 20 soal drop. Sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumus KR-20 diperoleh rhitung > rtabel yaitu 0,916 > 0,361, maka data tersebut memiliki instrument yang reliabel. Selanjutnya data analisis uji persyaratan yaitu uji Normalitas dengan menggunakan uji Liliefors diperoleh Pre-Test L0 < Lt yaitu 0,885 < 0,886 dan Post-Test L0 < Lt yaitu 0,862 < 0,886, maka dapat disimpulkan bahwa kedua data berdistribusi normal. Sedangkan uji Homogenitas dengan menggunakan uji Fisher diperoleh Fhitung < Ftabel yaitu 0,053 < 1,84, maka dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas tersebut memiliki data varians kelompok berdistribusi homogen. Pada hipotesis digunakan uji t-test diperoleh thitung < ttabel yaitu -1102,041 < 2,042. Dengan demikian H0 diterima dan H1 ditolak, yang menyatakan bahwa adanya pengaruh Problem Based Learning terhadap hasil belajar matematika Siswa kelas V SDN Susukan 03 Pagi. Oleh karna itu, hasil penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Problem Based Learning terhadap hasil belajar matematika Siswa kelas V SDN Susukan 03 Pagi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemecahan masalah matematika materi pembagian pecahan siswa berdasarkan kecerdasan emosional siswa kelas V. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Dukuh 09 Pagi Jakarta Timur pada semester II Tahun 2019-2020. Metode yang digunakan adalah Deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik tes angket kecerdasan emosional, tes soal pembagian pecahan, dan wawancara terhadap dua siswa di kelas V. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes angket kecerdasan emosional yang terdiri dari 40 pernyataan. Hasil tes angket dihitung berdasarkan skor yang diperoleh siswa dan dikategorikan menjadi dua, yaitu kecerdasan emosional tinggi dan kecerdasan emosional rendah. Setelah mendapatkan hasil skor tertinggi dan terendah, siswa diberi tes soal materi pembagian pecahan setelah itu di wawancara sesuai dengan tes soal pembagian pecahan yang sudah dikerjakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemecahan masalah yang digunakan siswa kelas V SDN Dukuh 09 Pagi Jakarta Timur dalam menyelesaikan soal materi pembagian pecahan, subjek KA mampu memahami masalah, mampu membuat rencana penyelesaian, mampu melaksanakan rencana, tidak mampu melihat kembali hasil yang sudah KA kerjakan. Ketika ditanya hasilnya KA kesulitan saat menjelaskan prosesnya, namun kebalikannya dengan subjek AA, subjek AA mampu memahami masalah, mampu membuat rencana penyelesaian, mampu melaksanakan rencana, mampu melihat kembali hasil yang sudah dikerjakan dan dapat menjelaskan dengan benar sesuai dengan langkahlangkah pemecahan masalah.Maka dapat disimpulkan bahwasannya tinggi atau rendahnya tingkat Kecerdasan Emosional anak tidak serta merta diikuti dengan kemampuan penyelesaian masalah yang baik dan benar yang meliputi langkah-langkah pemecahan masalah seperti : memahami masalah, membuat rencana penyelesaian, melaksanakan rencana, dan melihat kembali.
Pembelajaran Yang Baik Dan Efektif Dapat Mengembangkan Potensi Peserta Didik Untuk Selanjutnya Dapat Diterapkan Di Kehidupan Yang Sebenarnya. Teori Pembelajaran Menjadi Penting Saat Proses Pembelajaran Di Kelas Tidak Membuahkan Hasil Yang Diinginkan. Fokus Penelitian Dalam Skripsi Ini Adalah (1) Bagaimanakah Teori Pembelajaran Menurut Al-Ghazali, (2) Bagaimanakah Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie, (3) Bagaimanakah Persamaan Dan Perbedaan Teori Pembelajaran Menurut Al-Ghazali Dan Edwin Ray Guthrie. Adapun Tujuan Peneliatan Ini Yakni (1) Agar Dapat Mengetahui Teori Pembelajaran Menurut Al-Ghazali (2) Agar Dapat Mengetahui Teori Pembelajaran Menurut Edwin Ray Guthrie (3) Agar Dapat Mengetahui Perbandingan Persamaan Dan Perbedaan Pemikiran Al-Ghazali Dan Edwin Ray Guthrie Tentang Teori Pembelajaran. Penelitian Ini Menggunakan Jenis Penelitian Kualitatif, Pengumpulan Data Menggunakan (Library Research), Dengan Mencari, Mengumpulkan, Membaca, Menyusun, Serta Menganalisis Buku-Buku Yang Sesuai Dengan Judul Skripsi “Teori Pembelajaran Menurut Al-Ghazali Dan Edwin Ray Guthrie”. Dengan Demikian, Pembahasan Dalam Skripsi Ini Dilakukan Berdasarkan Telaah Pustaka Serta Beberapa Tulisan Yang Terdapat Relevansi Dengan Objek Kajian Yang Diteliti. Berdasarkan Hasil Penelitian Skripsi Ini Adalah: Hasil Penelitian Ini Menunjukkan, Adanya Beberapa Persamaan Dan Perbedaan Antara Pemikiran Al- Ghazali Dan Edwin Ray Guthrie Tentang Teori Pembelajaran. Adapun Persamaan Dapat Dilihat Dari Pandangan Mereka Tentang Proses Pembelajaran Dan Tujuan Pembelajaran, Adapun Hasil Analisis Mengenai Perbedaan Pandangan Mereka Ada Pada Sistem, Metode Pembelajaran Dan Tujuan Pendidikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya penerapan manajemen berbasis sekolah di SDN Curug Cibinong pada semester 2 tahun ajaran 2019- 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data yang dipakai adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan yakni, terdapat tujuh komponen manajemen berbasis sekolah yang telah dijalankan dengan baik oleh pihak sekolah. Ketujuh komponen tersebut ialah: 1) manajemen kurikulum dan pengajaran, 2)manajemen tenaga pendidik dan kependidikan, 3) manajemen kesiswaan, 4) manajemen keuangan dan pembiayaan, 5) manajemen sarana dan prasarana, 6) manajemen hubungan masyarakat dan 7) manajemen layanan khusus. Faktor pendukung dalam penerapan (MBS) diantaranya: Adanya demokratisasi dalam setiap pengambilan keputusan atau kebijakan, seluruh guru turut berperan aktif dalam pelaksanaan program sekolah, hubungan sekolah dengan masyarakat baik. Faktor penghambat dalam penerapan (MBS), diantaranya: terbatasmya sarana dan prasarana untuk Pembelajaran sekolah, serta terbatasnya pengetahuan tentang Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching terhadap kemampuan berpikir kritis mata pelajaran IPA materi bunyi kelas IV di SDN Pela Mampang 13 Pagi pada semester 1 tahun ajaran 2020-2021. Jenis penelitian ini adalah Pre-Experimental Designs dengan desain penelitian One Group Pretest-Postest Design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Nonprobability Sampling dengan teknik Sampling Jenuh. Populasi pada penelitian ini seluruh siswa kelas IV dan sampel yang digunakan ialah kelas IV berjumlah 32 peserta didik. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes tertulis (Pretest dan Postest). Pada uji validitas digunakan dengan analisis Bivariate Correlation Product Moment sebanyak 15 soal uraian dengan 13 soal valid dan 2 soal tidak valid. Pada uji reliabilitas menggunakan Cronbanch’s Alpha diperoleh nilai 0,843 maka data tersebut memiliki instrumen yang reliabel. Berdasarkan nilai pretest rata-rata sebesar 61,38 dan nilai postest rata-rat sebesar 78,25. Analisis uji persyaratan yaitu uji normalitas Shapiro-Wilk nilai signifikasi pada pretest sebesar 0,096 sedangkan untuk postest terdapat nilai signifikasi sebesar 0,68 dengan signifikan > 0,05 maka data berdisribusi normal. Uji Homogenitas Levene nilai signifikasi sebesar 0,237 dengan signifikan > 0,05 maka homogen. Untuk uji hipotesis menggunakan metode Paired Sample T-test diperoleh Thitung yaitu sebesar 16,436 dengan df 30 rtabel diperoleh 2,042. Maka Thitung = 16,436 > Ttabel = 2,042. Kesimpulan Ha diterima dan Ho ditolak maka terdapat pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching terhadap kemampuan berpikir kritis siswa mata pelajaran IPA materi bunyi kelas IV SDN Pela Mampang 13 Pagi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran Make a Match terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Pluit 03 Pagi Jakarta Utara. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pluit 03 Pagi Jakarta Utara pada semester I 2020/2021. Penelitian ini menguunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Quasi Eksperimen. Populasi ini berjumlah 60 siswa. Sedangkan Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh dengan menetapkan jumlah sampel yang akan diambil. Ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 siswa. Pada uji validitas menggunakan pilihan ganda dengan menggunakan korelasi point biserial dari sebanyak 40 butir soal pilihan ganda dengan 30 butir soal pilihan ganda yang valid, dan 10 butir drop/tidak valid. Sedangkan pada uji reliabilitas menggunakan rumus K-R20. Perhitungan uji normalitas (Liliefors) model Make a Match dapat disimpulkan hasil pengujian normalitas pada hasil belajar IPS adalah Lhitung = 0,1333 < Ltabel = 0,161 yang artinya variabel X dan Y tersebut memiliki data yang berdistribusi normal. Kemudian perhitungan hasil uji homogenitas (uji fisher) model Make a Match terhadap hasil belajar siswa dari hasil pengujian diperoleh Fhitung = 1,59 dan Ftabel= 1,86 dengan taraf signifikansinya α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan Fhitung < Ftabel = (1,59 < 1,86) maka dapat disimpulkan bahwa data penelitisn variabel X dan Y tersebut homogen. Pada uji hipotesis menggunakan uji t, didapat Thitung = 13,6203 > Ttabel = 2,0021 dengan taraf signifikan 0,05. Hal ini menunjukan bahwa Ho ditolak dan terdapat pengaruh dari Model Make a Match Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa SDN Pluit 03 Pagi
Persepsi merupakan hasil dari pemikiran individu, persepsi muncul ketika seseorang dihadapkan pada suatu objek. Penelitian ini dilakukan dalam mata pelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran hypnoteaching. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hasil persepsi siswa dari penerapan model pembelajaran hypnoteaching pada mata pelajaran IPA materi bunyi untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Dilakukan di kelas IV A dengan jumlah 30 siswa SDN Cipedak 03. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif yang berisi hasil dari angket yang diisi oleh siswa. Hasil penelitian yang dilakukan adalah terlihat ada korelasi antara persepsi siswa dengan penerapan model pembelajaran hypnoteaching dengan uji analisis data didapat korelasi sebesar 0,372, yang kemudian dilanjutkan dengan uji t dengan didapatkan Thitung > Ttabel, yakni 2,119 > 2,048 ini berarti ada korelasi yang signifikan antara penerapan model pembelajaran hypnoteacing dengan persepsi siswa. Sedangkan dengan deksripsi data angket, terlihat garis besar siswa setuju dengan penerapan model pembelajaran hypnoteaching di Abad 21 ini khususnya dimasa pandemi ini. Penerapan model pembelajaran hypnoteaching dalam mata pelajaran IPA kelas IV SDN Cipedak memperlihatkan adanya persepsi yang berbeda saat menggunakan model pembelajaran hypnoteaching dengan tanpa menggunakan model pembelajaran hypnoteaching.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan disiplin belajar dengan hasil belajar Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SDN Bahagia 06 Kabupaten Bekasi pada semester 2 tahun ajaran 2019-2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Korelasi Product Moment. Sampel yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling. Pada uji validitas menggunakan kuesioner atau angket sebanyak 25 soal dengan 24 soal valid dan 1 soal invalid. Sedangkan pada uji reliabilitas menggunakan rumus KR-20 memperoleh Rhitung = 0,820 > Rtabel 0,320, maka data tersebut memiliki instrumen yang reliabel. Selanjutnya data dianalisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov diperoleh Sig. 0,200 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Sedangkan uji linearitas dengan menggunakan deviation from linearity diperoleh 0,296>0,05, maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel disiplin belajar dan hasil belajar mempunyai hubungan linear. Pada uji hipotesis digunakan uji korelasi diperoleh r hitungnya adalah -0,089 lebih besar dari r tabel untuk N=58 dengan taraf signifikansi 5% yang dilihat dari tabel sebesar 0,258 sehingga -0,089 < 0,258. Uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,008. Uji koefisien terdapat bahwa penelitian ini memperoleh nilai konstan sebesar 94,953 sedangkan koefisien garis regresinya sebesar -0,065. Maka dengan demikian Ho ditolak yang menyatakan bahwa adanya tidak ada hubungan yang signifikan pada disiplin belajar dengan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V SDN Bahagia 06 Kabupaten Bekasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh hasil belajar IPS dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing melalui media dalam jaringan pada siswa kelas V SDN Kebun Jeruk 01 Jakarta Barat pada semester 2 tahun ajaran 2019-2020. Penelitian ini dilatar belakangi siswa yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran IPS, yang biasanya guru memberikan materi dengan metode ceramah di gantikan dengan siswa menemukan sendiri dengan bimbingan Guru. Skripsi ini bertujuan, untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Kebun Jeruk 01 Jakarta Barat. Penelitian ini merupakan penelitian berjenis kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kebun Jeruk 01 Jakarta Barat . Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VA, VB,SDN Kebun Jeruk 01 Jakarta Barat. Sedangkan sampel yang digunakan adalah kelas VA yang diambil dengan teknik Probability sampling jenis cluster sampling. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode test. Berdasarkan hasil penelitian yang akan menjawab permasalah yang diangkat oleh peneliti, yaitu: apakah ada Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing melalui media dalam jaringan terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Kebun Jeruk 01 Jakarta Barat. Pengaruh pada penelitian ini ditunjukkan dengan membandingkan rata-rata nilai Pre-Test dengan nilai Post-Test. Dapat dilihat dari perhitungan uji-t diperoleh Thitung = 16,13 dan Ttabel = 2,000. Karena Thitung > Ttabel dengan dk 60 dan tingkat signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil Post-Test lebih tinggi dari rata-rata hasil Pre-Test. Berdasarkan data yang ada, diperoleh rata-rata hasil Pre-Test sebesar 64 dan rata-rata hasil Post-Test sebesar 80. Dari pengujian hipotesis dan nilai rata-rata dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing melalui media dalam jaringan berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V SDN Kebun Jeruk 01 Jakarta Barat. Simpulan ini semoga bermanfaat dan berguna untuk siswa dalam kegiatan proses pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dari siswa, guru, dan orang tua siswa SD terhadap pembelajaran online selama Covid-19. Selama Pandemic Covid-19 mewabah di Indonesia, Pemerintah membuat kebijakan untuk merubah sistem pembelajaran di Indonesia dari pembelajaran luring (offline) menjadi pembelajaran daring (online) untuk sementara waktu, hal ini dilakukan dalam rangka upaya pencegahan penyebaran Virus Corona di area sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah siswa SD, guru SD, orang tua siswa SD yang melakukan pembelajaran online selama Covid- 19. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket kuesioner, wawancara mendalam, dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa, guru, dan orang tua siswa SD menilai pembelajaran online membosankan, pembelajaran online yang dilakukan membuat guru menjadi lebih pintar dalam teknologi, pembelajaran membuat pemahaman siswa gerhadap suatu materi tidak mendalam, dalam pelaksanaan pembelajaran online peran orang tua siswa sangat penting dalam keberhasilan pembelajaran. Faktor yang menjadi penghambat kesuksesan pelaksanaan pembelajaran online diantaranya, yaitu faktor perbedaan latar belakang sosial, kemampuan guru dalam pemanfaatan IT untuk menyampaikan materi kepada siswa, faktor pendidikan orang tua dan factor ekonomi keluarga yang masih rendah, budaya masyarakat yang masih kurang antusias terhadap pentingnya pendidikan, dan kurangnya perhatian dari orang sekitar terhadap perkembangan pribadi siswa sehingga menjadikan pelaksanaan pembelajaran online terkesan susah dan menyulitkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada atau tidak pengaruh model pembelajaran Picture And Picture terhadap hasil belajar IPS tema 1 subtema 1 pembelajaran 1&5 peserta didik Kelas IV SDN Kebun Bawang 09 Petang Jakarta Utara pada semester 1 tahun ajaran 2019/2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desai Quasi Experimental Design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Pada Uji Validitas dengan menggunakan Korelasi Point Biseral sebanyak 40 soal pilihan ganda dengan 31 soal valid dan 9 soal Drop sedangkan pada uji reliabilitas menggunakan rumus KR-20 memperoleh Rtt 0,877 > Rtabel 0,344, maka data tersebut memiliki instrument yang reliable. Selanjudnya data analisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji Chi Kuadrat diperoleh dari kelas eksperimen yaitu X2 hitung 7,33 < X2 tabel 7,81 berarti berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan Uji f (fisher) diperoleh fhitung 8,575< ftabel 1,816 , bedasarkan hasil uji homogenitas menyatakan data varias kelompok berdistribusi homogeny. Pada uji hipotesis digunakan Uji-t independent diperoleh Uji-t 2,394 > t tabel 1,998 maka dengan demikian Ho ditolak H1 diterima. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Picture And Picture terhadap hasil belajar IPS tema 1 subtema 1 pembelajaran 1&5 peserta didik kelas IV SDN K ebun Bawang 09 Petang Jakarta Utara.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh hasil belajar IPS dengan menggunakan metode pembelajaran Simulasi Jenis Sosiodrama pada siswa kelas V SDN Palmerah 19 Pagi pada semester 2 tahun ajaran 2019-2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Sampel yang digunakan adalah Sampel Jenuh. Pada uji validitas dengan menggunakan rumus Korelasi Point Biserial sebanyak 40 soal pilihan ganda dengan hasil 30 soal valid dan 10 soal invalid. Sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumus KR-20 diperoleh Rhitung > Rtabel yaitu 0,91 > 0,413, maka data tersebut memiliki instrument yang reliabel. Selanjutnya data dianalisis uji persyaratan yaitu uji Normalitas dengan menggunakan uji Liliefors diperoleh Pre-test Lo < Lt yaitu 0,157 < 0,190 dan Post-test Lo < LLt yaitu 0,095 < 0,190, maka dapat disimpulkan bahwa kedua data berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher diperoleh Fhitung < Ftabel yaitu 1,07 < 2,15 maka dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas tersebut memiliki data varians kelompok berdistribusi homogen. Pada uji hipotesisi digunakan uji t-test diperoleh Thitung > Ttabel yaitu 6,249 > 2,025. Dengan demikian Ho di tolak dan H1 diterima, yang menyatakan bahwa adanya pengaruh metode pembelajaran simulasi jenis sosiodrama terhadap hasil belajar IPS materi Jenis-jenis Usaha Masyarakat siswa kelas V SDN Palmerah 19 Pagi Jakarta Barat. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode pembelajaran simulasi jenis sosiodrama terhadap hasil belajar IPS materi Jenis-jenis Usaha Masyarakat siswa kelas V SDN Palmerah 19 Pagi Jakarta Barat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media buku cerita bergambar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis dan mendongeng cerita serta mengetahui kelayakan media buku cerita yang telah dihasilkan sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan Research and Development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE yaitu Analysis, Design, Development, Implementasi, and Evaluation. Dan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Uji kelayakan produk didasarkan hasil validasi ahli media, ahli materi, pakar pendidik dan siswa kelas II sekolah dasar sebagai subjek uji coba. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan angket. Berdasarkan data yang diperolah menunjukkan nilai : (1) rata-rata nilai uji ahli media sebesar (95%), termasuk kriteria “Sangat Valid”. (2) Rata-rata uji ahli materi sebesar (84%) termasuk kriteria “Valid”. (3) Rata-rata ujicoba kelayakan produk pada pendidik sebesar (91%) termasuk kriteria “Sangat Baik” dan (4) Rata-rata hasil ujicoba siswa pada kelompok kecil sebesar (89%) dan ujicoba kelompok besar (96%) termasuk kriteria “Sangat Baik” . Hasil penelitian menunjukan bahwa : buku cerita bergambar Hidup Rukun itu Indah dapat digunakan sebagai bahan referensi tambahan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar karena menggunakan bahasa yang muda dipahami dan sesuai dengan silabus dan rancangan pelaksanaan pembelajaran yang di terapkan di kelas II SD.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantu media tangram di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pejagalan 05 Pagi pada semester 2 tahun ajaran 2019/2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan model Kemmis Taggart, mulai dari proses perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dokumentasi dan angket. Instrumen yang digunakan antara lain lembar observasi aktivitas siswa dan guru, tes formatif , soal evaluasi, catatan lapangan, lembar angket dan dokumentasi kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning (PBL) berbantu media tangram pada pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Pada siklus I, rata-rata hasil belajar siswa diperoleh nilai 65,31 dan ketuntasan siswa sebesar 75%. Sedangkan pada siklus II, nilai rata-rata yang diperoleh adalah 67,92 dan ketuntasan siswa mencapai 83,33%. Apabila dipersentasikan, peningkatan nilai rata-rata siswa mencapai 7,05% dan ketuntasan siswa naik 3,03%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah adanya peranan orang tua dalam mendampingi pembelajaran anak di rumah berbasis digital di era pandemi Covid – 19. Selama Pandemi Covid – 19 mewabah di Indonesia, Pemerintah membuat kebijakan untuk merubah sistem pembelajaran di Indonesia dari pembelajaran luring (offline) menjadi pembelajaran daring (online) untuk sementara waktu, hal ini dilakukan dalam rangka upaya pencegahan penyebaran Virus Corona di area sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah siswa SD, orang tua siswa SD, guru SD yang melakukan pembelajaran online selama Covid-19. Metode pengumpulan Data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tahapan persiapan kesediaan orang tua dalam menyediakan sarana dan prasarana untuk pembelajaran anak di rumah berbasis digital sudah dilakukan para orang tua selalu menyediakaan sarana dan prasarana seperti hp/laptop, buku bacaan, pulsa/kuota internet. Walaupun setiap orang tua memiliki kendala yang harus di hadapi seperti penambahan biaya untuk pembelian kuota internet. Tahapan pelaksanaan peran orang tua dalam mendampingi pembelajaran anak di rumah, sebagian orang tua selalu mendampingi anak – anak nya ketika proses pembelajaran berbasis digital sedang berlangsung, karena adanya Pandemi Covid-19 ini semua sistem pembelajaran diubah dan diganti menjadi pembelajaran online, dimana mau tidak mau semua orang tua harus berperan penting dan mendampingi anak – anak nya dalam kegiatan proses pembelajaran sedang berlangsung. Upaya orang tua dalam memperlancar proses pembelajaran anak di rumah berbasis digital, setiap orang tua selalu berupaya untuk memperlancar proses pembelajaran anak di rumah berbasis digital. Upaya yang dilakukan para orang tua biasanya dengan cara menyediakan sarana dan prasarana, hp/laptop, buku bacaan dan pulsa/kuota internet dan upaya lainnya bisa berupa mendampingi dan memberi support untuk anak – anak nya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap prestasi belajar IPA siswa. Hipotesis penelitian adalah “Terdapat Pengaruh Prestasi Belajar IPA menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)”. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VA sebagai kelas eksperimen dan VB sebagai kelas kontrol SDN Makasar 09 Pagi Jakarta Timur pada semester genap tahun ajaran 2019-2020. Sampel yang diteliti sebanyak 64 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen. Instrumen penelitian ini sebelum diberikan kepada subjek penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen untuk mengetahui validitas dan reliabilitas. Sebelum data dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas mengginakan lilifors dan uji homogenitas menggunakan uji Fisher. Pada kelas eksperimen, pengujian normalitas didapat Lhitung= 0,137 dan kelas kontrol Lhitung = 0,145. Ltabel pada kelas eksperimen dan kontrol adalah 0,157. Karena pada kedua kelompok Lhitung < Ltabel maka disimpulkan data kedua kelompok berdistribusi normal. Uji homkgenitas diperoleh Fhitung= 2,45 dengan Ftabel= 31,1 = 4,16. karena Fhitung<Ftabel, maka disimpulkan variansi kedua kelompok homogen. Uji hipotesis menggunakan uji-t diperoleh Thitung = 2,80 sedangkan Ttabel= 1,999 pada taraf signifikan = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) 62. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak, terdapat perbedaan prestasi belajar IPA antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar materi Perubahan Energi dan Energi Alternatif dengan menggunakan metode Explicit Instruction mata pelajaran IPA pada siswa kelas IV SDN LOJI 2 Bogor. Penelitian ini dilakukan di SDN LOJI 2 Bogor. Di dalam penelitian ini terdapat subjek yaitu seluruh siswa kelas IV A yang terdiri dari 27 siswa dan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah menggunakan tes formatif, lembar observasi guru dan siswa, lembar aktifitas siswa, catatan lapangan dan dokumentasi. Metode penelitian yang dipakai adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan memahami Perubahan Energi dan Energi Alternatif menggunakan metode Explicit Instruction. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II masing-masing siklus terdiri 2 pertemuan. Dan disetiap siklus terdapat perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil Penelitian siklus I siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 14 siswa, dengan persentase 51,85% , sedangkan pada siklus II siswa yang belum mencapai KKM berkurang menjadi 3 siswa, dengan persentase 40,74%. Dan pada siklus I siswa yang sudah mencapai KKM sebanyak 13 siswa, dengan persentase 48,14%, sedangkan pada siklus II siswa yang sudah mencapai KKM 16 siswa, dengan persentase 59,25%. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menggunakan metode Explicit Instruction bermanfaat pada pembelajaran IPA, dari setiap siklus telah mengalami peningkatan dari siklus I nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 74 dan meningkat pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 81 Dari hasil pelaksanaan tindakan kelas melalui siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa dengan metode Explicit Instruction dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi Perubahan Energi dan Energi Alternatifdi kelas IV SDN LOJI 2 Bogor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu media pembelajaran untuk materi hasil giat berusaha meraih cita-cita di negeriku dalam bentuk media konkret dengan berbasis pendidikan karakter untuk siswa SD kelas IV, serta mengetahui bagaimana kualitas yang terdapat dalam produk ini yang telah dibuat dan dihasilkan sehingga dapat dikatakan layak digunakan dalam proses pembelajaran tematik semester genap khususnya pada Tema 6 Subtema 3 Pembelajaran 4 yang didalamnya terdapat mata pelajaran Bahasa Indonesia, Ppkn dan IPS. Penelitian ini ialah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Dan menggunakan model pengembangan ADDIE yang dalam tahapannya yakni Analysis (Analisis), Design (Desain), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), Evaluation (Evaluasi). Media Japitan ini dilakukan uji coba kepada 16 siswa SD kelas IV SDN JATISAMPURNA IV. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa media pembelajaran untuk pembelajaran tematik dalam bentuk benda konkret berbasis pendidikan karakter yang telah dikembangkan berdasarkan validasi ahli media mendapatkan skor prentasi 98% dengan kategori sangat baik, sedangkan perolehan skor yang melalui validasi ahli materi mendapatkan presentase 84% dengan kategori sangat baik. Uji coba produk dilakukan pada siswa SD kelas IV mendapatkan skor presentase dengan menilai kualitas produk pada media Japitan sebesar 92% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil perolehan data membuktikan bahwa pengembangan Media Pembelajaran Japitan Berbasis Pendidikan Karakter memiliki kriteria sangat baik dan layak digunakan sebagai salah satu sumber belajar siswa SD khususnya kelas IV.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui hasil pengembangan modul tematik terpadu berbasis karakter islam pada pembelajaran tema 7 subtema 1 pembelajaran 1 kelas I SDIT Citra Bangsa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Research and Development atau R&D menggunakan model 4-D yang dilalui melalui 4 tahap. Subjek penelitian ini adalah kelas 1 SDIT Citra Bangsa. Hasil uji validasi dari dua ahli materi mendapatkan rata-rata presentase sejumlah 90% dengan keterangan Sangat Baik. Kemudian dengan tiga ahli media mendapatkan rata-rata presentase sejumlah 85,9% dengan keterangan Sangat Baik. Uji coba produk oleh guru/wali kelas mendapatkan presentase 85,7% dengan keterangan Sangat Baik. Uji coba oleh 20 siswa kelas I diperoleh presentase rata-rata 97,8% dengan keterangan Sangat Baik. Hasil penelitian menunjukan bahwa modul tematik layak digunakan didalam pembelajaran tematik terpadu.
Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui adanya Pengaruh Metode Scramble Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDI Ramah Anak tahun ajaran 2019-2020. Metode penelitian yang digunakan ini adalah dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Eksperiment dengan Posttest-Only Control Design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Sampel yang akan digunakan ini adalah kelas IV C sebagai kelas eksperimen dan kelas IV D sebagai kelas kontrol. Pada uji validitas dengan menggunakan korelasi point biserial sebanyak 40 soal pilihan ganda dengan 34 soal yang terbukti valid dan 6 soal yang terbukti drop. Sedangkan pada uji reliabilitas menggunakan rumus KR-20 memperoleh Rhitung 0,913 ≥ Rtabel 0,361, sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen hasil belajar IPS telah dikatakan “Reliabel. Uji persyaratan yaitu uji normalitas menggunakan Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan Uji Fisher. Dari hasil belajar IPS pada kelas kontrol kondisi Post-test
diperoleh Fhitung > Ftabel yaitu 0,1933 > 0.1062. dan di kelas Eksperimen pada kondisi Post-test diperoleh Fhitung > Ftabel 0,1933 > 0,1212 dengan n = 21 dan taraf signifikan a = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa dari kedua kelompok tersebut berdistribusi normal. Uji homogenitas didapat diperoleh Fhitung untuk Post-test = 2,124 Ftabel = 1.612 dan taraf signifikan a = 0,05. Karena hasil perhitungan Post-test Fhitung > Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa sampel tersebut adalah homogen. Uji hipotesis menggunakan uji-t diperoleh bahwa Thitung> Ttabel= 2,926 > 2,021 pada taraf signifikan a = 0,05 dan derajat kebebasan (DK) = 40 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima artinya terdapat pengaruh metode Scramble terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SDI Ramah Anak.
Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya pengaruh hasil belajar IPS dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture pada siswa kelas V SDN Tugu 11 Depok semester 2 tahun ajaran 2019-2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain Quasi Experiment dengan jenis Posstest-Only Control Design. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Sampel yang digunakan adalah kelas V A sebagai kelas eksperimen dan kelas V B sebagai kelas kontrol. Pada uji validitas dengan menggunakan korelasi point biserial sebanyak 40 soal pilihan ganda dengan 30 soal valid dan 10 drop. Sedangkan pada uji reliabilitas menggunakan rumus KR-20 memperoleh Rhitung= 0,433 > 0,361 Rtabel. maka data tersebut memiliki instrument yang reliabel. Selanjutnya data dianalisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji Lilliefors diperoleh Lo 0,131< Lt 0,173, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan Uji Fisher diperoleh Fhitung 1,34 < Ftabel 1,95, maka dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas tersebut memiliki data varians kelompok berdistribusi homogen. Pada uji hipotesis digunakan uji-t diperoleh thitung 4,68 dengan ttabel 2,0105 pada a = 0,05 maka dengan demikian Ho ditolak yang menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Tugu 11 Depok.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “pengaruh penggunaan media pembelajaran berupa gambar seri dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan sederhana pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas III di Sekolah Dasar Terpadu Insan Madani Depok Tahun Pembelajaran 2019/2020”. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah ex post facto. Populasi penelitian ini pada kelas III. Pemilihan sampel menggunakan sampling jenuh. Teknik pengumpulan data diperoleh dari data yang sudah ada sebelumnya. Uji normalitas dari output yang dihasilkan software IBM SPSS Statistic version 25 for windows diketahui pada data pre-test hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas III di SD Terpadu Insan Madani pada kelas eksperimen diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,100. Nilai sig. 0,100 > 0,05 yang berarti data pre-test hasil belajar siswa pada kelompok kelas eksperimen berdistribusi nomal. Kemudian, data post-test hasil belajar siswa pada kelompok kelas kontrol diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,166. Nilai sig. 0,166 > 0,05 menunjukan bahwa data post-test kelompok kelas kontrol dinyatakan berdistribusi normal. Langkah selanjutnya setelah uji normalitas dilakukan, peneliti melakukan uji homogenitas Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa, nilai Based on Mean pada pre-test dan pos-test siswa diperoleh signifikansi sebesar 0,145. Nilai sig. 0,145 > 0,05 hal tersebut menunjukan bahwa data pre-test dan pos-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varians yang homogen. Uji hipotesis menggunakan sampel independen dengan bantuan software IBM SPSS Statistic version 25 for windows. Diperoleh nilai (2 tailed) sebesar 0,000 < 0,05 lebih kecil dari 0,05. Metode ini untuk mengetahui bahwa Hᴏ ditolak dan Hα diterima. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah “Terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran berupa gambar seni siswa kelas III di SD Terpadu Insan Madani”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya proses pembuatan dan mengembangkan media pembelajaran berbasis android pada virtual reality pada materi Penggolongan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya pada kelas V. Tahap awal uji media dilakukan pada 3 orang ahli media, 3 orang ahli materi, 3 guru kelas dari 3 sekolah yang berbeda wilayah. Jumlah sampel penelitian ini berjumlah 65 orang peserta didik. Data yang diambil menggunakan instrument angket kuesioner skala likert dengan nilai 1 sampai 5. Data yang diperoleh menunjukkan nilai: (1) Rata-rata nilai uji ahli media sebesar (76%) termasuk kriteria “Valid”. (2) Rata-rata nilai uji ahli materi sebesar (81%) termasuk kriteria “Sangat Valid”. (3) Rata-rata uji coba kelayakan produk oleh guru sebesar (83%) termasuk kriteria “Sangat Baik”. Dan (4) Rata-rata hasil ujicoba produk media oleh peserta didik sebesar (82%) termasuk kriteria “Sangat Baik”. Berdasarkan hasil validasi oleh ahli media, ahli materi, uji kelayakan pada guru dan uji coba pada peserta didik bahwa media video pembelajaran pada millealab sangat baik dan layak digunakan pada pembelajaran kurikulum 2013 kelas V Sekolah Dasar pada materi Penggolongan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh penggunaan media pembelajaran berupa kartu bergambar terhadap hasil belajar IPS Tema 5 Pahlawanku kelas IV SDIT Bina Insan Kamil Depok. Penelitian ini dilatar belakangi oleh siswa yang mengalami kesulitan dalam proses belajar mengajar, yang biasanya guru memberikan materi dengan metode ceramah di gantikan dengan siswa menemukan sendiri dengan benda-benda disekitarnya. Skripsi ini bertujuan: yaitu, untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan media kartu bergambar terhadap hasil belajar ilmu pengetahuan sosial tema 5 pahlawanku siswa kelas IV SDIT Bina Insan Kamil Depok. Penelitian ini merupakan penelitian berjenis kuantitatif dengan metode ex post facto. Penelitian ini dilaksanakan di SDIT Bina Insan Kamil Depok. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas IVA SDIT Bina Insan Kamil Depok. Sedangkan sampel yang digunakan adalah kelas IVA yang diambil dengan teknik Non-Probability sampling jenis sampling jenuh. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan test hasil belajar. Berdasarkan hasil penelitian yang akan menjawab permasalah yang diangkat oleh peneliti, yaitu: apakah ada Pengaruh Penggunaan Media Kartu Bergambar Terhadap Hasil Belajar IPS Tema 5 Pahlawanku Siswa Kelas IV SDIT Bina Insan Kamil Depok. Pengaruh pada penelitian ini ditunjukkan dengan membandingkan rata-rata nilai Pre-test dengan nilai Post-Test. Dapat dilihat dari perhitungan uji-t diperoleh Thitung = 5,157 dan Ttabel = 2,093. Karena Thitung > Ttabel dengan dk 19 dan tingkat signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil post-test lebih tinggi dari rata-rata hasil pre-test. Berdasarkan data yang ada, diperoleh rata-rata hasil Pre-test sebesar 61,25 dan rata-rata hasil Post-test sebesar 79. Perhitungan N-Gain hasil pretest dan posstest, maka didapatkan nilai N-Gain pada hasil 0,30 < N-Gain < 0,70 dan didapat pada kriteria sedang yaitu 0,45. Artinya dalam penelitian menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh dalam penggunaan media pembelajaran kartu bergambar terhadap hasil belajar IPS.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif dengan proses pengumpulan data menggunakan triangulasi data. Yang didalamnya mencangkup observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah Kepala Sekolah dan Guru SDS Muhammadiyah 08 Plus Duren Sawit Jakarta Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengamati kegiatan pembiasaan ibadah salat duha di SDS Muhammadiyah 08 Plus Duren Sawit Jakarta Timur dan mencoba memahami faktor yang mempengaruhi kedisiplinan siswa dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian bahwa peserta didik dalam melaksanakan pembiasaan salat duha sudah baik dan cukup disiplin. Akan tetapi dalam pembinaannya bahwa para peserta didik harus diperintahkan oleh para guru. Proses yang dilakukan guru dalam meningkatkan kedisiplinan adalah dengan memberikan keteladanan, pembiasaan dan pemahaman
Pendidikan Merupakan Bagian Penting Dari Kehidupan Manusia Yang Tak Pernah Bisa Ditinggalkan. Pendidikan Bertujuan Untuk Membentuk Watak Dan Karakter Peserta Didik Tertuang Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Didalam Dunia Pendidikan, Ternyata Berkembang Berbagai Bentuk Perilaku Yang Acap Justru Tidak Sesuai, Bahkan Kontradiktif Dengan Nilai-Nilai Etika. Bentuknya Bermacam-Macam, Mulai Dari Perilaku Para Pendidik Yang Tidak Mencerminkan Jiwa Kependidikan, Birokrasi Yang Menyimpang, Bisnis Disekolah, Kekerasan, Hingga Perilaku Siswa Yang Semakin Banyak Menjauh Dari Koridor Nilainilai Etika. Sesuai Dengan Karakteristik Masalah Yang Diangkat Dalam Skripsi Ini Maka Dalam Penulisannya, Penulis Menggunakan Metode Analisis Isi, Yaitu Mengambil Data Dari Beberapa Bahan Buku Yang Dijadikan Sebagai Bahan Referensi. Pendekatan Kualitatif Penulis Gunakan Untuk Menganalisis Tentan Konsep Etika Menurut Al-Ghazali Dan Immanuel Kant. Penganalisian Data Ini Lebih Difokuskan Pada Penelitian Kepustakaan (Library Research), Yakni Mencari, Mengumpulkan, Membaca, Menyusun, Serta Menganalisis Buku-Buku Yang Sesuai Dengan Judul Skripsi “Konsep Etika Menurut Al-Ghazali Dan Immanuel Kant”. Berdasarkan Penelitian Yang Telah Dilakukan, Maka Penulis Menyimpulkan Konsep Etika Al-Ghazali Dan Immanuel Kant Sangat Berpengaruh. Persamaan AntaraKonsep Etika Menurut Al-Ghazali Dan Immanuel Kant Ialah Keduanya Sama-Sama Menolak Metafisika Spekulatif Dogmatik. Sedangkan Perbedaan Etika Al-Ghazali Dan Immanuel Kant Adalah Etika Al-Ghazali Bersifat Wahyu Yakni Berlandaskan Al-Quran Dan Sunnah, Sedangkan Etika Immanuel Kant Bersifat Rasio Yakni Sesuai Dengan Kehendak Manusia. Implikasi Konsep Etika Al-Ghazali Ialah Terciptanya Disiplin Akhlak Pada Peserta Didik Yang Selalu Bersandar Al-Quran Dan Sunnah. Implikasi Konsep Etika Immanuel Kant Ialah Terwujudnya Pemikiran Peserta Didik Yang Lebih Rasional Dalam Menjalani Kehidupan Yang Lebih Adil Dan Bijaksana Dengan Mengambil Keputusan Dalam Setiap Menyelesaikan Persoalan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran Visual Auditori Kinestetik (VAK) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V di SD Muhammadiyah 3 Matraman Jakarta Timur pada semester II tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimen, dengan pengambilan data skor menggunakan desain Posttest Only. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Sampel yang diteliti sebanyak 50 siswa yang terdiri dari 25 siswa kelas eksperimen dan 25 siswa kelas kontrol. Uji instrumen dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Dari uji validitas dengan Korelasi Point Biserial didapat 30 soal yang valid dari 40 butir test. Untuk pengujian reliabilitas dengan K-R 20 didapat Rhitung > Rtabel (0,882 > 0,361), sehingga instrumen ini dikatakan reliabel. Dari hasil pengujian normalitas dengan menggunakan uji Lilliefors untuk kelas eksperimen, diperoleh Lhitung < Ltabel yaitu 0.0787 < 0,173, dan untuk kelas kontrol diperoleh Lhitung < Ltabel yaitu 0.1100 < 0,173. Maka dapat disimpulkan kedua data tersebut berdistribusi normal.. Hasil perhitungan homogenitas dengan menggunakan uji Fisher diperoleh Fhitung< Ftabel yaitu 2,113 < 2,62. Maka dapat disimpulkan bahwa kedua data tersebut homogen. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t dengan nilai rata-rata kelas eksperimen didapat sebesar 85,28 dan rata-rata nilai untuk kelas kontrol sebesar 75,76. Dari hasil perhitungan diperoleh Thitung= 4,407 pada taraf signifikan a=0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = 48 seharga 2,018. Karena Thitung> Ttabel (4,407 > 2,018) maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran Visual Auditori Kinestetik pada siswa kelas V SD Muhammadiyah 3 Matraman.
Penelitian dilakukan berangkat dari latar belakang perlu adanya pembaharuan dalam meningkatkan kreativitas guru ketika proses pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah dikarenakan lemahnya kualitas belajar siswa. Pada saat terjadinya kegiatan proses pembelajaran, materi pembelajaran tidak kontekstual dan kinerja siswa terlihat rendah, baik dari proses dan produk belajarnya. Hal itu dikarenakan guru masih menggunakan pembelajaran dengan pendekatan konvensional atau ceramah. Dengan teknik mengajar guru tersebut sehingga menimbulkan kejenuhan siswa dalam proses belajar sehingga siswa tidak memiliki minat dan motivasi dalam belajar. Berdasarkan dari permasalahan yang telah diuraikan di atas, peneliti berharap dengan adanya penelitian ini guru dapat memainkan perannya sebagai inovator pembelajarn. Guru mutlak mengembangkan kreativitasnya dalam mengajar di Kelas. Tujuan dari penelitian ini untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia melalui pendekatan kooperatif tipe STAD kelas III MI Assalafiyah Kampung Rambutan Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas untuk mendapatkan data dan analisisnya. Pengembangan program didasarkan data-data dari siswa, guru dan setting sosial kelas secara alamiah melalui dua tahapan siklus. Dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dilakukan PTK dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penilitian ini dilaksanakan bertempat di MI Assalafiyah Kampung Rambutan Jakarta Timur dengan tahapan dua siklus. Pada siklus pertama, siswa belum biasa belajar dengan kondisi pembelajaran kooperatif tipe STAD. Sehingga dilakukan tindakan dengan memberi penjelasan kepada siswa tentang pembelajaran
Moral Remaja Pada Zaman Sekarang Ini Berada Dalam Kondisi Yang Mengkhawatirkan, Dimana Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Upaya Yang Dilakukan Oleh Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Memotivasi Siswa Untuk Shalat Berjamaah Di SMK Purnama 2 Jakarta. Penelitian Ini Menggunakan Teknik Pengumpulan Data Observasi, Wawancara, Dan Dokumentasi. Wawancara Dilakukan Kepada Guru PAI, Dan Siswa Terkait Upaya Yang Dilakukan Oleh Guru PAI Dalam Memotivasi Siswa Untuk Shalat Berjmaah. Observasi Dan Dokumentasi Dilaksanakan Terhadap Hal-Hal Yang Berkaitan Dengan Upaya Guru Dalam Membimbing Siswa Meningkatkan Ketaatan Ibadah Siswa. Berdasarkan Hasil Penelitian, Bahwa Upaya Yang Dilakukan Oleh Guru
Pendidikan Agama Islam Dalam Memotivasi Siswa Untuk Shalat Berjamaah Di SMK Purnama 2 Jakarta, Melalui 3 Cara Yaitu: 1) Pemberian Motivasi, 2) Pemberian Keteladanan 3) Pemberian Bimbingan Dan Adanya Kegiatan Shalat Berjamaah Bertujuan Untuk Menanamkan Kesadaran Dalam Beribadah, Memberikan Bimbingan Serta Menumbuhkan Rasa Persaudaraan. Sedangkan Kendala Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pelaksanaan Shalat Berjamaah Di SMK Purnama 2 Terdiri Dari: Siswa Yang Mengulur Waktu Dalam Pelaksanaan Shalat Berjamaah Dan
Beralasan. Upaya Yang Dilakukan Oleh Guru PAI Dalam Memotivasi Siswa Untuk Shalat Berjamaah Di SMK Purnama 2 Jakarta, Telah Berjalan Dengan Baik Dan Bisa Dikatakan Cukup Berhasil Dalam Perubahan Pelaksanaan Ibadah Siswa.
Moral Remaja Pada Zaman Sekarang Ini Berada Dalam Kondisi Yang Mengkhawatirkan, Dimana Kaum Remaja Mengalami Degradasi Moral Dan Penurunan Kualitas Budi Pekerti Yang Terus-Menerus. Berdasarkan Latar Belakang Tersebut, Pentingnya Pendidikan Budi Pekerti Agar Terciptanya Generasi Penerus Bangsa Yang Tidak Hanya Memiliki Kecerdasan Ilmu, Tetapi Juga Cerdas Budi Pekertinya. Ki Hajar Dewantara Dan K.H Hasyim Asy’ari Sebagai Tokoh Yang Sangat Berpengaruh Dan Banyak Menyumbangkan Pemikirannya Dalam Dunia Pendidikan. Penelitian Ini Termasuk Jenis Penelitian Kualitatif Dengan Metode Library Reseach, Yaitu Mencari, Mengumpulkan, Membaca, Menyusun Serta Menganalisis Buku-Buku Yang Relevan. Dari Hasil Penelitian Yang Penulis Lakukan. Berdasarkan Penelitian Yang Telah Dilakukan, Maka Penulis Menyimpulkan Konsep Pendidikan Diarahkan Pada Pembentukan Karakter Bangsa Yang Sesuai Dengan Nilai-Nilai Agama Dan Budaya Bangsa Yang Universal Pengajaran Atau Materi Budi Pekerti Disesuaikan Dengan Tingkatan-Tingkatan Perkembangan Usia Peserta Didik. Serta Pendidikan Budi Pekerti Bertujuan Untuk Pembentukan Karakter, Prilaku Dan Kepribadian Melalui Upaya Pembiasaan Melakukan Perbuatan Terpuji Yang Dilakukan Mulai Dari Sejak Kecil Hingga Dewasa.
Penelitian Ini Dilaksanakan Di MA Darul Ma’arif. Penelitian Ini Merupakan Penelitian Kuantitatif. Jenis Penelitian Ini Menggunakan Metode Eksperimen. Sampel Penelitian Berjumlah 20 Siswa Kelas X Ma Darul Ma’arif.Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Metode Quiz Team Yang Diterapkan Pada Kelas Eksperimen Dapat Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa Secara Signifikan Pada Pembelajaran Al-Qur’an Hadis. Hal Ini Terbukti Dari Deskripsi Data Pretest Ketika Belum Diterapkan Metode Quiz Team Dikelas Eksperimen Mendapatkan Hasil Mean Kelas X=47,2 Dan Kelas Kontrol X=48,3. Namun Setelah Diberikan Perlakuan X Post Test Kelas Eksperimen Mencapai X=75,3 Dan Kelas Kontrol Kelas X=70,5. Sedangkan Hasil Analisis Data Menggunakan Statistik Uji-T Diperoleh Thitung =5,39 Dan Ttabel =0,05 (1,69). Sehingga Thitung (5,39> 1,69). Dengan Demikian Dapat Dikatakan Bahwa Terdapat Pengaruh Yang Signifikan Pada Pembelajaran Menggunakan Metode Quiz Team Terhadap Hasil Belajar Siswa Di MA Darul Ma’arif.
Penelitian Ini Dilaksanakan Di Kitab Adab Al- Alim Wa Al- Muta’alim. Penelitian Ini Merupakan Jenis Penelitian Kualitatif.Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Ini Menggunakan Library Research Dengan Menggunakan Sumber Teks Kitab Aslinya Dan Terjemahannya. Untuk Mengetahui Biografi KH Hasyim Asy’ari Dilahirkan Pada Tanggal 14 Februari 1998 Dijombang Jawa Timur Dan Telah Mendirikan Organisasi Islam Terbesar Di Indonesia Yaitu Nahdathul Ulama[NU], Di Samping Itu Beliau Mempunyai Karya- Karya Yang Terkait Dengan Kitab Adab Al- Alim Wa Al- Muta’alim Isinya Etika Murid Dengan Guru,Di Latar Belakang Zaman Sekarang Tidak Semuanya Murid Menghormati Guru Di Sekolah Atau Bertemu Di Jalan, Oleh Sebab Seorang Guru Harus Mengajarkan Murid Untuk Cara Beretika.
Penelitian Ini Dilaksanakan Di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an. Penelitian Ini Merupakan Jenis Penelitian Kualitatif. Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian Ini Menggunakan Metode Analisis Kualitatif Deskriptif Dengan Menggunakan Triangulasi Sumber Data Observasi, Wawancara, Dan Dokumentasi. Keseluruhan Santri Kelas VII Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Tangerang Rata-Rata Tingkatan Meraka Adalah Tahfizd Dan Tahsin, Sedangkan Yang Mubtadi Hanya Beberapa Saja. Pembelajaran Tahfidz Dilakukan Pagi Setelah Ba’da Subuh Untuk Menambah Hafalan Baru Dan Sore Menjelang Malam Untuk Muraja’ah. Kegiatan Tahfidz Lakukan Dari Hari Senin Hingga Jum’at, Sedangkan Untuk Sabtu Sore Halaqoh Jamai (Dikumpulkan Bersama-Sama Di Masjid). Adapun Kelebihan Dari Metode Quantum Tahfizh Ialah Memudahkan Serta Mempercepat Menghafal Al-Qur’an. Sedangkan Kelemahan Dari Quantum Tahfizh Adalah Perbedaan Cara Baca Serta Suara Santri Dalam Melantunkan Al-Qur’an Tidak Bisa Disamakan Dengan Imam-Imam Timur Tengah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berbasis literasi melalui website yang bernama BAGUR’SD untuk mahasiswa PGSD FKIP UHAMKA, serta mengetahui kualitas produk ini yang telah dihasilkan sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran di kampus. Metode penelitian dilakukan dengan dua tahap, yaitu observasi dan metode Research and Development (R&D). Metode observasi dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran di dalam kelas dan penggunaan smartphone mahasiswa saat di dalam kelas dan selama Work From Home (WFH). Metode (R&D) atau penelitian dan pengembangan yang diadaptasi dari model pengembangan Hannafin And Peck digunakan untuk mengembangkan website BAGUR’SD. Website ini diujicobakan kepada mahasiswa aktif PGSD FKIP UHAMKA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar berbasis literasi teknolgi melalui website yang telah dikembangkan bersadarkan ahli materi didapatkan skor persentase sebesar 89,28% dengan kategori sangat baik dilihat dari sisi kebermanfaatan website untuk membantu perkuliahan, selanjutnya hasil validasi oleh ahli media didapatkan skor persentase sebesar 88,73% dengan kategori sangat baik melihat pendapat dan saran dari ahli terkait website. Uji coba dilakukan pada mahasiswa aktif PGSD UHAMKA didapatkan hasil kualitas media pembelajaran sebesar 88,49% dengan kategori sangat baik dilihat dari dari banyak yang mengakses website . Berdasarkan hasil perolehan data menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar berbasis literasi teknologi dalam bentuk website layak digunakan sebagai sumber belajar mahasiswa PGSD
Penelitian Ini Bertujuan Untuk Menganalisis Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Motivasi Kerja Guru Pendidikan Agama Islam SMA Se Kecamatan Kembangan. Penelitian Ini Menggunakan Populasi Yaitu Guru SMA Se Kecamatan Kembangan Yang Berjumlah 30 Guru PAI. Dalam Penelitian Ini Penulis Mengadakan Penarikan Sampel Sebesar 100% Dari Jumlah Populasi Yakni 30 Guru PAI. Penarikan Sampel Dilakukan Dengan Tehnik Saturation Sampling (Sampel Jenuh). Teknik Analisis Yang Dipergunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Teknik Pengumpulan Data Berupa Angket. Data Yang Dikumpulkan Dianalisis Dengan Teknik Regresi Linier Sederhana. Untuk Menganalisisnya Penulis Menggunakan Bantuan Program SPSS Versi 20.0. Berdasarkan Penyajian Dan Analisis Data Tentang Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Motivasi Kerja Guru Pendidikan Agama Islam SMA Se Kecamatan Kembangan Maka Dapat Ditarik Kesimpulan Bahwa Adanya Pengaruh Yang Signifikan Efikasi Diri Terhadap Motivasi Kerja Guru Pendidikan Agama Islam SMA Se Kecamatan Kembangan.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya dalam minat masyarakat Indonesia, dan budaya budi pekerti yang kian semakin memburuk khususnya untuk di lembaga formal yaitu di sekolah. Tujuanya untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa di SDN Ciracas 03 Pagi Jakarta Timur dengan di implementasikannya program membaca 15 menit yang berpacu pada peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang penumbuhan budi pekerti salah satu cara menumbuhkanya adalah dengan membaca. Jenis metode penelitian ini adalah Kualitatif deskritif. Dalam penelitian ini 3 (orang) yaitu kepala sekolah, guru kelas, dan orang tua murid. Dengan objek penelitian meliputi Implementasi Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 Dalam Peningkatan Kemampuan Membaca Siswa Kelas III SDN Ciracas 03 Pagi Jakarta Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi (pengamatan), dokumentasi (data sekolah), wawancara mendalam (indept interview). Data dianalisis teknik deskriptif kualitatif Miles dan Hubermen yaitu reduksi data, paparan data, dan verifikasi data. Adapun validasi data menggunakan Triangulasi dan Membercheck. Hasil pembahasan dari penelitian ini adalah bahwasanya di SDN Ciracas 03 Pagi Jakarta Timur khususnya di Kelas III sudah menerapkan kegiatan 15 menit membaca buku, namun buku yang dibaca adalah buku mata pelajaran dan temanya disesuaikan dengan kurikulum tematik. Masih ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan pelaksanaan yang dimaksud peraturan Materi Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada atau tidak pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar IPS tema 7 subtema 1 pembelajaran 3 dan 4 peserta didik kelas IV SD Negeri Baktijaya 1 Depok pada semester 2 tahun ajaran 2019/2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain Quasi Experimental Design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Pada uji validitas dengan menggunakan Korelasi Point Biseral sebanyak 40 soal pilihan ganda dengan 30 soal valid dan 10 soal drop. Sedangkan pada uji reliabilitas menggunakan rumus KR-20 memperoleh Rtt 0,873 > Rtabel 0,361, maka data tersebut memiliki instrumen yang reliabel. Selanjutnya data analisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji Chi Kuadrat diperoleh dari kelas eksperimen yaitu X2 hitung 1,56 < X2 tabel 7,81 berarti berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan Uji f (fisher) diperoleh Fhitung 1,044 < Ftabel 1,955, berdasarkan hasil uji homogenitas menyatakan data varias kelompok berdistribusi homogen. Pada uji hipotesis digunakan Uji-t independent diperoleh Uji-t 2,269 > t tabel 2,009 maka dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar IPS tema 7 subtema 1 peserta didik kelas IV SD Negeri Baktijaya 1 Depok.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui hubungan motivasi belajar dan gender terhadap pemecahan masalah matematika siswa kelas V SDIT AT-ATQWA, (2) untuk mengetahui hubungan motivasi belajar siswa laki-laki terhadap pemecahan masalah matematika siswa kelas V SDIT AT-TAQWA, (3) untuk mengetahui hubungan motivasi belajar siswa perempuan terhadap pemecahan masalah matematika siswa kelas V SDIT AT-TAQWA. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V yang berjumlah 73 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu teknik korelasi product moment dengan menggunakan variabel bebas motivasi belajar (X1,), Gender (X2) dan variabel terikat adalah pemecahan masalah (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap pemecahan masalah matematika siswa kelas V, didapat Rhitung sebesar 0,631 sedangkan Rtabel dengan N=73, Para taraf signifikansi 5% dengan nilai rtabel 0,227, jadi Rhitung lebih besar dari Rtabel (0,631 > 0,227). (2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi laki-laki terhadap pemecahan masalah matematika siswa kelas V, didapat Rhitung sebesar 0,653 sedangkan Rtabel dengan N=40 pada taraf signifikansi 5% dengan nilai Rtabel 0,312, jadi Rhitung lebih besar dari Rtabel (0,653 > 0,312). (3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar perempuan terhadap pemecahan masalah matematika siswa kelas V, didapat Rhitung sebesar 0,615, sedangkan Rtabel dengan N =33 pada taraf signifikansi 5% dengan nila Rtabel 0,344. Jadi Rhitung lebih besar dai Rtabel (0,615 > 0,344). Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan, Ha diterima yang menyatakan bahwa terdapat Hubungan Motivasi Belajar Berdasarkan Gender Terhadap Pemecahan Masalah Matematika Di SDIT AT-TAQWA.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas V dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode pembelajaran bercerita. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desain penelitian mengacu pada model Kemmis & Taggart meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah tes, observasi, catatan lapangan, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode bercerita dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran dan keterampilan berbicara siswa. Pada pra siklus, aktivitas belajar siswa 55,35% kemudian pada siklus 1 meningkat menjadi 71,42%. Pada siklus 2 terjadi peningkatan menjadi 80,35%. Hal ini menyebabkan keterampilan berbicara siswa meningkat. Nilai rerata keterampilan berbicara pada siklus 1 adalah 69,87 dengan persentase ketuntasan 43,75% atau hanya 14 siswa yang tuntas. Terjadi peningkatan pada siklus 1 yaitu nilai rerata siswa menjadi 75,82 dengan persentase ketuntasan 68,75% atau 22 siswa yang tuntas. Peningkatan nilai pada siklus 2 menjadi 81,13 dengan persentase ketuntasan 87,5% atau 28 siswa yang tuntas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan metode pembelajaran bercerita dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar.
Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya budi pekerti terutama literasi di sekolah – sekolah, peneliti menyadari gerakan penumbuhan budi pekerti penting untuk dilakukan, maka melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 mendukung kegiatan ini. Upaya yang ditempuh guna mewujudkannya kegiatan pembiasaan membaca pada peserta didik. Pembiasaan ini dengan membaca buku 15 menit saat sebelum pembelajaran untuk membaca novel atau buku yang tidak hanya buku mata pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh minat membaca dengan Implementasi Permendikbud no.23 Tahun 2015 atau kegiatan membaca 15 menit sebelum pembelajaran pada siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri Sumur Batu 14 Pagi Jakarta Pusat pada semester 1 tahun ajaran 2020-2021. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah kepala sekolah, guru dan beberapa siswa kelas V SDN Sumur Batu 14 Pagi yang berjumlah 10 siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner Google Form dan observasi. Kuesioner Google Form digunakan untuk mengumpulkan data minat membaca serta mengukur kemampuan membaca siswa. Observasi digunakan untuk mengumpulkan data, wawancara dan dokumentasi pendukung penelitian. Berdasarkan penelitian, diketahui hasil dari Implementasi Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 Terhadap Peningkatan Kemampuan Membaca di SDN Sumur Batu 14 Pagi sudah cukup baik. Hal ini ditunjukan dengan hasil kuesioner siswa, observasi, dan wawancara serta dokumentasi yang menunjukan bahwa sekolah SDN Sumur Batu 14 Pagi sudah cukup baik menerapkan Implementasi Permendikbud nomor 23 Tahun 2015 tentang kegiatan membaca 15 menit sebelum pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning terhadap hasil belajar IPA peserta didik pada materi energi alterrnatif kelas IV SDN Duren Sawit 01 Pagi Jakarta Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April semester 2 tahun ajaran 2019-2020. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pretest post-test control group design. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh yang berjumlah 54 peserta didik. Sampel tersebut berasal dari kelas IV-A sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 27 peserta didik dan kelas IV-B sebagai kelas kontrol yang berjumlah 27 peserta didik.Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu menggunakan tes berupa soal pilihan ganda sebanyak 15 soal. Pada penelitian ini dilakukan uji validitas dengan menggunakan rumus Product Moment. Sedangkan pada uji reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha. Selanjutnya data dianalisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogrov Smirnov. Sedangkan pada uji homogenitas menggunakan uji Levene. Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis menggunakan IBM SPSS Statistics Version 25. Pada uji hipotesis digunakan Paired Sample Test dengan bantuan software IBM SPSS Statistics Version 25 diperoleh nilai Sig (2 tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pada pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning terhadap hasil belajar IPA peserta didik kelas IV SDN Duren Sawit 01 Pagi Jakarta Timur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media video animasi terhadap hasil belajar tematik peseta didik kelas IV SDN Pinang 2 Tangerang. Metode penilitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yaitu Quasi Eksperimen dengan desain penelitian Post-test Only Control Design. Sampel yang digunakan yaitu kelas IV SDN Pinang 2 berjumlah 62 peserta didik. Kelas IV A berjumlah 30 peserta didik dan kelas IV B berjumlah 32 peserta didik. Instrumen yang digunakan berupa tes pilihan ganda sebanyak 40 butir soal yang akan diuji validitas terlebih dahulu. Uji validitas menggunakan Korelasi Point Biserial, 31 soal dinyatakan valid dan 9 soal dinyatakan tidak valid. Peneliti menggunakan 30 butir soal untuk dijadikan sebagai post-test. Uji reliabilitas menggunakan rumus KR-20 memperoleh perhitungan Rhitung= 1,034 > 0,361 = Rtabel, maka instrumen reliabel. Uji persyaratan yaitu uji Normalitas dengan menggunakan uji Lilliefors. Pada kelas eksperimen, diperoleh Lhitung = 0,0849 < 0,156 = Ltabel. Pada kelas kontrol diperoleh Lhitung = 0,129 < 0,16 = Ltabel. Maka dapat disimpulkan bahwa data distribusi normal. Perhitungan Homogenitas menggunakan uji Fisher diperoleh Fhitung = 1,09 < 1,845 = Ftabel dengan taraf signifikansi a = 5% dengan dk pembilang = 29 dan dk penyebut = 31, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok memiliki data bersifat homogen. Uji hipotesis menggunakan Uji-t, diperoleh hasil Thitung = 4,674 > 2,000 = Ttabel, taraf signifikansi a = 5%. Dengan demikian H1 diterima, bahwa terdapat pengaruh media video animasi terhadap hasil belajar tematik peserta didik kelas IV SDN Pinang 2 Tangerang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) siswa kelas V. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bintara VI Bekasi Barat. Pada kelas V semester genap tahun ajaran 2019-2020. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimental Design dengan bentuk The Nonequivalent Posttest-only Control Design. Teknik sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing berjumlah 24 siswa. Instrumen yang digunakan berupa test subjektif Essay. Uji validitas menggunakan rumus korelasi product moment dan mendapatkan 9 butir soal valid dan 2 butir soal tidak valid. Uji reliabilitas menggunakan rumus alpha croncach, dari hasil perhitungan didapatkan nilai koefisien Rhitung 0,661 dan Rtabel 0,367. Hal ini menunjukkan bahwa Rhitung> rRtabel maka dapat dinyatakan bahwa instrumen penelitian tersebut reliabel. Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Liliefors dan uji homogenitas yang digunakan yaitu uji Fisher. Hasil dari uji normalitas pada kelas eksperimen didapat Lhitung 0,080 < 0,173 Ltabel dengan taraf signifikansi a = 0,05 dan n = 24 dan pada kelas kontrol didapap Lhitung 0,121 < 0,173 Ltabel dengan taraf signifikansi a = 0,05 dan n = 24, maka menunjukkan Lhitung dari kedua kelas tersebut lebih kecil dari pada Ltabel l. Sehingga dapat disimpulkan kedua kelompok data tersebut berdistribusi normal. Hasil dari uji homogenitas pada kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa Fhitung dari kedua kelas tersebut lebih kecil dibanding Ftabel pada taraf signifikan a = 0,05 yaitu 1,585 < 2,01, sehingga dapat disimpulkan bahwa data mempunyai varians yang homogen. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji-T. Hasil perhitungan uji-t diperoleh nilai Thitung = 3,117 dan diperoleh nilai Ttabel = 2,015 pada taraf signifikansi a = 0,05. Dapat dilihat nilai Thitung Ttabell ( 3,117 > 2,015) maka Ho ditolak. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dalam pengaruh model pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) siswa kelas V SDN Bintara VI Bekasi Barat.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen tes kemampuan pemecahan masalah pada materi ekosistem. Penelitian dilakukan dari bulan Maret hingga Juli 2020. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Babelan Bekasi Utara yang beralamat di Jalan Janur 9 No. 30, Kebalen, Babelan, Bekasi, Jawa Barat. Populasi yang terdapat dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA di SMAN 1 Babelan yang sudah menerima materi ekosistem. Sampel diperoleh dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Kelas yang terpilih sebagai sampel adalah kelas X IPA 1, X IPA 2, X IPA 3, X IPA 4, X IPA 5, X IPA 6, X IPA 7. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan pengembangan (Development Research) menggunakan model pengembangan Formative Evaluation yang diadaptasi dari (Tessmer, 1994). Instrumen tes penilaian yang dikembangkan berupa tes dalam bentuk soal uraian dengan jumlah 12 soal yang terdiri dari 6 indikator yaitu mendefinisikan masalah, memeriksa masalah, merencanakan solusi, melaksanakan rencana, memeriksa solusi, dan mengevaluasi. Langkah-langkah pengembangan instrumen terdiri dari beberapa tahap yaitu self evaluation (konstruksi soal, kisi-kisi, kunci jawaban, dan pedoman penskoran), expert review-one to one (validasi logis pakar dan uji coba prototipe I), small group (uji coba prototipe II), dan field test (uji coba prototipe final). Validasi logis dilakukan oleh pakar yang meliputi validasi konstruk, isi dan bahasa. Validasi empirik dilakukan pada uji coba small group dan field test. Hasil penelitian menunjukan instrumen tes kemampuan pemecahan masalah sudah memenuhi syarat instrumen yang baik yakni valid dan reliabel. Selain itu digunakan angket untuk memperoleh tanggapan dari siswa terhadap soal yang dikembangkan. Berdasakan hasil penelitian jumlah soal yang valid sebanyak 10 butir soal valid yang telah mewakili 6 indikator kemampuan pemecahan masalah. Jumlah soal valid terdiri dari 10 butir soal dengan persentase 83% dan 2 butir soal tidak valid dengan persentase 17%. Selanjutnya pengujian reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach didapatkan nilai r11 sebesar 0,73 (tinggi).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi BAP dan NAA dapat induksi akar pada eksplan tunas pisang raja sereh (Musa paradisiaca var. sapientum) menggunakan eksplan tunas secara in vitro. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Lebak Bulus pada bulan Januari sampai Maret 2020. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap 1 fakorial. Faktor yang mempegaruhi adalah konsentrasi BAP dan NAA dalam 4 taraf yaitu 0,5 mg/L, 1 mg/L, 1,5 mg/L, 2,0 mg/L. Kombinasi perlakuan sebanyak 16 dengan 3 ulangan sehingga terdapat 48 satuan percobaan. Parameter yang diamati adalah jumlah akar, panjang akar, jumlah tunas, jumlah daun, dan presentase ekpslan hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi BAP dan NAA berpengaruh terhadap jumlah akar dan panjang akar, tidak berngaruh terhadap jumlah tunas dan jumlah daun. Jumlah akar terbanyak terdapat pada penambahan BAP 0,5 mg/L + 1 mg/L yaitu 15,33 buah per eksplan. Panjang akar dan jumlah tunas terbanyak terdapat pada penambahan BAP 0,5 mg/L + NAA 0,5 mg/L yaitu 30 cm dan 2,67 buah per eksplan. Jumlah tunas terbanyak terdapat pada penambahan BAP 2 mg/L + NAA 1,5 mg/L yaitu 13 buah per eksplan. Penambahan BAP dan NAA berbeda nyata terhadap jumlah akar dan panjang aka, tetapi tidak berbeda nyata terhadap jumlah tunas dan jumlah daun.
Metode praktikum menjadi bagian utama dari metode pembelajaran ilmu pengetahuan alam. Faktanya, pembelajaran praktikum belum dapat dilaksanakan dengan baik terutama di sekolah Swasta. Riset ini bertujuan untuk menginvestigasi efektivitas aktivitas praktik yang dilakukan guru berdasarkan persepsi siswa. Total 250 siswa SMA Swasta yang berpartisipasi dipilih dengan teknik convenience sampling untuk mengisi kuesioner. Terdapat 31 pernyataan dengan skala Likert yang dikembangkan dari empat indikator, yaitu kesesuaian materi dengan praktikum, pelaksanaan kegiatan praktikum, penggunaan teknologi dalam kegiatan praktikum, dan evaluasi kegiatan praktikum. Hasil tanggapan dari responden dianalisis melalui teknik Rasch, seperti validitas dan reliabilitas instrumen, karakteristik responden, tingkat kesulitan item, dan perbedaan persepsi responden dari data demografi. Hasil riset melaporkan bahwa pelaksanaan praktikum di SMA Swasta berjalan cukup baik. Terbukti dari keseriusan siswa saat praktikum dan terjadwalnya pelaksanaan praktikum. Dua indikator yang relatif lebih sulit disetujui oleh siswa adalah pemanfaatan teknologi dan evaluasi kegiatan praktikum. Temuan menunjukkan laki-laki lebih mudah melakukan manipulasi data eksperimen dibandingkan perempuan. Kesimpulannya, metode praktikum diharapkan menjadi metode pembelajaran yang efektif sehingga hambatan-hambatan tersebut dapat diatasi dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penilaian Keterampilan Proses Sains (KPS) pada materi biologi kelas X SMA Semester II. Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret hingga April 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (Developmental Research) dengan model pengembangan Tessmer tipe formative evaluation. Langkah-langkah pengembangan instrumen difokuskan pada tiga tahap yaitu tahap preliminary, selfevaluation, tahap prototyping (expert review, one-to-one, small group) dan tahap field test. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA SMAN 9 Bekasi dengan responden tiga peserta didik kelas XI IPA untuk tahap One to One dan 15 peserta didik kelas XI IPA untuk tahap small group. Sedangkan, pada uji tahap akhir (field test) penelitian dilakukan dengan pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling sebanyak 45 responden kelas XI IPA. Instrumen penilaian yang dikembangkan berupa soal pilihan ganda berjumlah 55 soal dan disusun berdasarkan indikator keterampilan proses sains menurut Rustaman, yang terdiri dari sembilan indikator yaitu observasi, klasifikasi, komunikasi, prediksi, menerapkan konsep, hipotesis, interpretasi, mengajukan pertanyaan serta merencanakan percobaan. Hasil penelitian ini yaitu instrumen penilaian yang dikembangkan memiliki kualitas sangat layak berdasarkan validasi ahli (98,01%). Respon peserta didik terhadap keterbacaan soal menunjukkan respon positif sebesar (94,55%). Hasil analisis data menunjukkan 49 soal valid dengan persentase 94,23% dan enam soal dengan persentase 5,77% yang tidak valid. Pengujian reliabilitas menggunakan rumus Spearman-Brown didapatkan nilai r11 sebesar 0,87 (sangat tinggi). Dengan demikian, penelitian ini menghasilkan instrumen penilaian yang layak digunakan untuk mengukur keterampilan proses sains peserta didik pada materi biologi kelas X SMA Semester II dengan jumlah butir soal pilihan ganda sebanyak 49 butir soal.
Bekantan (Nasalis larvatus) hidup pada habitat di sekitar areal hutan yang dekat dengan aliran sungai seperti mangrove dan bakau. Tujuan penelitian mengetahui jenis perawakan pohon pakan dan pohon tidur bekantan (Nasalis larvatus) di Taman Wisata Alam Pulau Bakut Kalimantan selatan. Penentuan Penelitian pohon pakan dan pohon tidur dengan menggunakan metode Purposive Sampling dengan jalur berpetak 200 m serta lebar jalur 20 m. Penelitian ini dilakukan dari bulan Febuari hingga April 2020. Jenis jenis pohon pakan dan pohon tidur bentuk batang silindris, batang bewarna coklat, berteksur kasar, memiliki percabangan serta tajuk tidak beraturan dan buah berbentuk bulat serta bewarna hijau dan coklat. Pohon pakan memiliki tinggi 0,4 - 25 m dan diameter 1 - 40 cm sedangkan pada pohon tidur tinggi mencapai 3 – 35 m dan diameter 4 – 40 cm. Jenis pohon pakan dan tidur bekantan (Nasalis larvatus) yang paling mendominasi yaitu rambai padi (Sonneratia caseolaris) di TAM Wisata Alam Pulau Bakut Kalimantan selatan.
Penelitin ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran think pair share terhadap higher order thinking skill siswa kelas XI di SMA Budhi Warman 1 pada pokok bahasan respirasi dan ekskresi. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan desain penelitian Posttest Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 6 siswa terbagi dalam 2 kelas. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling, diperoleh dua kelompok penelitian, yaitu kelas XI MIPA 1 sebagai kelas kontrol dan kelas XI MIPA 2 sebagai kelas eksperimen. Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah instrument tes tertulis yang terdiri atas 22 butir soal dalam bentuk pilihan ganda. Indikator yang diukur meliputi tiga jenis indikator yaitu menganalisis, mengevaluasi, dan juga menciptakan. Hasil menunjukkan rata-rata posttest berpikir tingkat tinggi siswa kelas eksperimen sebesar 68,8. Adapun kelas kontrol memperoleh nilai 58,00. Indikator yang berpengaruh di kelas eksperimen pada berpikir tingkat tinggi yaitu menganalisis nilai rata-rata 70,3% dengan interprestasi baik, mengevaluasi 61,3% dengan interprestasi baik, dan menciptakan 30% dengan interprestasi kurang. Uji hipotesis menggunakan uji t pada taraf signifikαsi a=1% diperoleh thitung 6,54>ttabel 2,38 yang berarti Ho ditolak. Terdapat pengaruh yang sangat signifikan pada kedua kelompok. Dengan demikian penggunaan model think pair share (TPS) berpengaruh terhadap higher order thinking skill siswa pada pokok bahasan respirasi dan ekskresi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman makroalga di kawasan Pantai Kampak Tanjung Labu Kepulauan Bangka Belitung, yang dilakukan pada bulan Februari 2019 di Pantai Kampak. Metode transek dengan ploting luas 1 x 1 meter pada sampling terumbu karang dan padang lamun kemudian data dianalisis secara deskripitif kuantitatif. Hasil penelitian didapatkan 13 genus dari 125 individu dalam 3 divisi makroalga yang dikelompokkan menjadi Chlorophyta (alga hijau) 39%, Phaeophyta (alga coklat) 39%, dan Rhodophyta (alga merah) 22%. Genus dengan jumlah terbesar adalah Halimeda 28 individu dan genus jumlah terkecil adalah Chaetomorpha, Neomeris, Turbinaria dengan jumlah 1 individu yang ditemukan. Didapatkan hasil indeks keanekaragaman yang dikategorikan “Sedang”, indek keseragaman dikategorikan “Rendah”, dan Indeks Dominansi dikategorikan “Stabil” yang berarti tidak terdapat spesies yang mendominansi dan struktur komunitas dalam keadaan stabil. Kondisi lingkungan dalam lokasi penelitian cukup mendukung pertumbuhan makroalga.
Sebagai Filosof Muslim, Pemikiran Ibnu Khaldun Sangatlah Rasional Dan Banyak Berpegang Pada Logika. Hal Ini Sangat Dimungkinkan Sebab Semasa Mudanya, Ibnu Khaldun Pernah Belajar Filsafat Dengan Mendalam. Sementara Pandangan Ibnu Khaldun Mengenai Pendidikan Islam Berpijak Pada Pendekatan Filosofis-Empiris Dari Hasil Penelitian Ini Terungkap Pemikiran Pendidikan Islam Menurut Ibnu Khaldun Dapat Di Simpulkan Yakni Meliputi Manusia Didik, Ilmu, Pengetahuan, Metode Pengajaran Dan Spesialisasi. Pemikiran Krakter Menurut Ibnu Khaldun Setiap Karakter Harus Diiringi Dengan Nilai Agama, Sehingga Peserta Didik Dapat Memahami Akhlak Yang Baik Dan Buruk Dari Pengajaran Guru Pendidikan Agama Islam. Metode Pendidikan Islam Menurut Ibnu Khaldun Ada Enam Poin Yaitu: Metode Hafalan, Metode Dialog, Metode Widya Wisata, Metode Keteladanan, Metode Pengulangan, Metode Belajar Al-Quran
Pemahaman konsep merupakan keterampilan yang dibutuhkan dalam Pendidikan maka untuk meningkatkan pemahaman konsep dibutuhkan strategi pembelajaran yang tepat agar dalam pembelajaran dapat mengembangkan kemampuan pemahaman konsep siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi preview, question, read, reflect, recite, dan review (PQ4R) terhadap pemahaman konsep siswa pada materi ekosistem. Jenis penelitian ini quasi-exsperimental dan post-test only non- equevalent control group design. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling. Sebanyak 64 siswa dijadikan responden dibagi menjadi 2 kelas yaitu kelas XI IPA 1 (n=32) dan XI IPA 2 (n=32). Instrumen penelitian berupa soal pilihan ganda pemahaman konsep digunakan sebagai alat pengumpulan data. Data dianalisis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu dengan thitung(4,09)>ttabel(2,96). Dapat disimpulkan penggunaan strategi PQ4R memberikan pengaruh terhadap kemampuan konsep siswa pada materi ekosistem.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem gerak. Populasi penelitian ini adalah 246 siswa kelas XII IPA yang terdiri dari tujuh kelas. Sampel yang digunakan adalah kelas XII IPA 6 sebanyak 38 siswa yang diambil secara cluster random sampling. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir kritis sebanyak 26 soal pilihan ganda dengan 6 indikator. Pencapaian keenam indikator berpikir kritis dari seluruh siswa pun berbeda, dimana pencapaian indikator berpikir kritis melakukan induksi memperoleh persentase paling tinggi yaitu 48,12% (rendah) dibanding indikator lainnya. Indikator berpikir kritis merumuskan masalah memperoleh persentase 47,89% (rendah), indikator berpikir kritis mengambil keputusan dan tindakan memperoleh persentase 47,36% (rendah), indikator berpikir kritis memberikan argumen memperoleh persentase 44,73% (rendah) dan indikator berpikir kritis melakukan deduksi memperoleh persentase 31,14% (sangat rendah), serta indikator berpikir kritis melakukan evaluasi memperoleh persentase 30,70% (sangat rendah) dimana pencapaian kedua indikator ini paling rendah dibandingkan dengan indikator lainnya. Sehingga diperoleh rata-rata kemampuan berpikir kritis seluruh siswa kelas XII IPA 6 SMAN 7 Tambun Selatan yaitu 41,65% dengan kategori rendah. Faktor yang menyebabkan kemampuan berpikir kritis yaitu faktor internal (intelegensi, minat) dan faktor eksternal (metode pembelajaran, alat pelajaran, dan guru).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi berpikir analisis siswa SMA kelas XI pada materi sel. Penelitian ini dilakukan kepada siswa kelas XI SMA Negeri 12 Tangerang pada semester ganjil 2019/2020. Sampel diambil secara Simple Random Sampling dengan responden sebanyak 30 siswa. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Instrumen yang digunakan berupa tes pilihan ganda kemampuan berpikir analisis pada materi sel, angket tertutup dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis kuantitatif dengan tiga indikator. Berdasarkan hasil analisis data kemampuan analisis siswa pada indikator mengorganisasi memiliki nilai 70,1% yang tergolong kedalam kategori cukup, indikator membedakan memiliki nilai 53,8% yang tergolong kedalam kategori kurang sekali dan indikator mengatribusikan memiliki persentase 55,3% yang termasuk dalam kategori kurang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran GI (Group Investigation) terhadap keterampilan proses sains siswa kelas XI pada materi struktur dan jaringan tumbuhan. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 15 Kota Tangerang pada semester ganjil tahun pelajaran 2019-2020 pada bulan Agustus-September 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (Quasy Experiment). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas XI MIPA SMAN 15 Kota Tangerang. Teknik pengambilan sampel dengan mengunakan teknik cluster random sampling, diperoleh dua kelompok penelitian, yaitu kelas XI MIPA 1 sebagai kelas eksperimen berjumlah 37 orang dan kelas XI MIPA 3 sebagai kelas kontrol berjumlah 37 orang. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen tes pilihan ganda untuk mengukur keterampilan proses sains siswa yang terdiri dari 35 soal. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan proses sains siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Group Investigation lebih tinggi dibandingkan dengan siswa pada kelas kontrol. Hal ini dapat terlihat pada skor rata-rata posttest siswa kelas eksperimen memperoleh nilai 75,5 sedangkan pada kelas kontrol sebesar 67,4. Dari hasil perhitungan uji t didapat thitung=5,01 sedangkan nilai t untuk a=1% dengan db=72 diperoleh nilai t0,99(72)=2,65. Dengan demikian thitung>t0,99(72) maka terdapat pengaruh yang sangat signifikan pada kedua kelompok. Penggunaan model pembelajaran Group Investigation berpengaruh terhadap keterampilan proses sains siswa kelas XI di SMA Negeri 15 Kota Tangerang.
Evolusi sampai saat ini masih menjadi perdebatan di berbagai kalangan. Salah satunya yaitu pada pandangan awal bahwa munculnya penolakan terhadap materi evolusi yang utama di sebabkan oleh keyakinan pada setiap manusia. Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui persepsi mahasiswa tentang mata kuliah evolusi dalam pembelajaran biologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dianalisis menggunakan pengukuran model Rasch melalui perangkat lunak winstep 4.4.4 dengan menganalisis kualitas pertanyaan dan karakteristik responden, reabilitas item dan responden, pengelompokkan item dan responden, konsistensi responden dan perbedaan persepsi berdasarkan jenis kelamin. Populasi dalam penelitian ini mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Biologi semester 7 dan 8. Teknik pengamabilan sampling yang di gunakan adalah Purposive Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan merupakan kuesioner tertutup terdiri dari 35 item pernyataan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa persepsi mahasiswa tentang mata kuliah evolusi dalam pembelajaran biologi berada pada kategori baik sampai sangat baik. 21 item pernyataan relatif mudah disetujui, 14 item pernyataan sulit disetujui dan 20 responden sangat konsisten dalam menjawab (logit +2.22). kesimpulan bahwa mempelajari evolusi sangat penting karena banyak dari mereka yang setuju bahwa biologi sebagai ilmu pengetahuan alam memiliki bukti rasional tentang evolusi dan mereka meyakini bahwa teori evolusi telah membawa pengaruh dalam kehidupan manusia. Diperlukan studi lebih lanjut untuk meningkatkan pengetahuan terkait tentang materi evolusi.
Visi Dari SMA Negeri 107 Jakarta Ini Adalah Unggul Dalam Prestasi Yang Berlandaskan Iman Dan Taqwa. Dari Visi Tersebut Tergambar Bahwa SMA Negeri 107 Jakarta Ini Ingin Menghasilkan Generasi Yang Selalu Unggul Dalam Melakukan Dan Menggapai Sebuah Prestasi Yang Berlandaskan Iman Dan Taqwa. Selain Memiliki Prestasi Yang Baik, Diharapkan Agar Para Siswa Mempunyai Akhlak Yang Baik Juga. Oleh Karena Itu Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Steategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhlakul Karimah Di SMA Negeri 107 Jakarta. Penelitian Ini Merupakan Penelitian Deskripif Kualitatif Dengan Langkah-Langkah Meliputi: Ruang Lingkup Penelitian, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisis Data. Melalui Pendekatan Ini, Penulis Menemukan Beberapa Strategi Guru Pai Dalam Pembinaan Akhlak Siswa Di SMA Negeri 107 Jakarta. Diantaranya Dengan Melalui Pendekatan Emosional, Melalui Pendekatan Personal, Melalui Pendekatan Pembiasaan Dan Melalui Keteladanan. Selain Peneliti Menemukan Beberapa Strategi Guru Pai Dalam Pembinaan Akhlak Siswa Di SMA Negeri 107 Jakarta Seperti Yang Telah Dijelaskan Diatas, Peneliti Juga Menemukan Berbagai Kegiatan Dalam Rangka Pembinaan Akhlak Siswa Antara Lain: Shalat Dzuhur Berjama’ah, Shalat Jum’at Berjama’ah, Perayaan Hari Besar Islam, Tadarus Al-Qur’an Pagi Sebelum Jam Pelajaran Berlangsung, Tadarus Al-Qur’an Dilapangn Beserta Kultum Setiap Minggu Ketiga, Istighosah Bersama Menjelang Ujian Nasional (Un)
Penelitian Ini Berbicara Mengenai Proses Pembelajaran Sholat Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (Etnografi Di SLB-B Sana Dharma), Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahaui Proses Pembelajaran Sholat Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (Etnografi Di SLB-B Sana Dharma). Metode Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini Adalah Deskriptif Kualitatif. Teknik Pengumpulan
Data Yang Digunakan Adalah Wawancara, Observasi, Dan Dokumentasi. Karena Penelitian Ini Merupakan Penelitian Yang Fokus Pada Proses Pembelajaran Sholat Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (Etnografi Di SLB-B Sana Dharma). Proses Pembelajaran Sholat Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Di SLB B Sana Dharma Merupakan Proses Pembelajaran Sholat Dimana Anak Berkebutuhan Khusus Belajar Sholat Dengan Baik Dan Benar. Dalam Prosesnya Ada Dua Orang Guru Di Dalam Kelas, Dimana Satu Adalah Guru Pendidikan Agama Islam Dan Yang Satunya Merupakan Shadow Teacher Yang Bertugas Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus Di Dalam Kelas. Dimana Materi Pembelajaran Pun Yang Diberikan Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Sama Dengan Anak Yang Normal, Hanya Saja Materi Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Lebih Ringan, Dan Lebih Di Sederhanakan Dalam Setiap Proses Belajar Mengajar.
Penelitian Ini Dilaksanakan Di H.Toran Rw.01 Rengas Ciputat Timur. Penelitian Ini Merupakan Jenis Penelitian Kualitatif. Teknik Pengumpulan Data Kualitatif Deskriptif. Hasil Dari Penelitian Ini Bahwa Peran Orang Tua Terhadap Tanggung Jawab Pendidikan Agama Islam Anak Di Lingkungan H.Toran Sangat Baik. Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Peran Orang Tua Terhadap Tanggung Jawab Pendidikan Agama Islam Anak Di Lingkungan H.Toran Rw.01 Rengas Ciputat Timur. Karena Penelitian Ini Merupakan Penelitian Yang Fokus Pada Peran Orang Tua Terhadap Tanggung Jawab Pendidikan Agama Islam Anak Di Lingkungan H.Toran Rw.01 Rengas Ciputat Timur. Hasil Dari Penelitian Ini Menunjukkan Bahwa Terdapat Peranan Aktif Orang Tua Atau Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Pendidikan Agama Islam Untuk Anak. Dengan Demikian, Maka Penulis Mendapatkan Hasil Dari Peran Orang Tua Terhadap Tanggung Jawab Pendidikan Agama Islam Anak Bahwa Pendidikan Agama Islam Itu Sangat Penting Di Lingkungan H.Toran Rw.01 Rengas Ciputat Timur. Proses Pendidikan Seharusnya Dilakukan Oleh Orang Tua Semenjak Dini Kepada Anak-Anaknya. Dalam Keluarga Sangat Penting Adanya Pendidikan Akhlak Yang Mana Seorang Anak Sejak Dini Telah Dididik Untuk Mempunyai Tanggung Jawab Bagi Dirinya Sendiri Dan Yang Penting Memiliki Tanggung Jawab Yang Merupakan Wujud Dari Perannya Sebagai Makhluk Berkebutuhan Dan Makhluk Sosial.
Penelitian ini dilakukan karena untuk mengetahui apakah terdapat hubungan Kemampuan Analisis terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X IPA dalam pembelajaran materi komponen ekosistem dan pencemaran lingkungan hidup di SMAN 105 Jakarta. Penelitian ini dibuat bertujuan untuk mengetahui hubungank emampuan Analisis terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini adalah penelitian ex post fact dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pada tahap persiapan yaitu menentukan populasi dan sampel penelitian, kemudian instrumen di expert judgement oleh ahli untuk diberikan responden setelah itu di lakukan uji validitas, jumlah soal yang valid sebanyak 30 butir soal dan uji reliabilitas instrumen penelitian dengan hasil 0.243. Untuk uji normalitas dua variabel terdapat hasil 84.82 dan untuk uji homogenitas terdapat hasil 0.243, sedangkan untuk uji linieritas terdapat hasil 0,232. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini berupa kemampuan berpikir analisis dan kemampuan pemecahan masalah yang diperoleh dari 65 siswa yang terbagi dalam 2 kelas. Nilai tertinggi pada kemamppuan analisis berada pada rentang nilai 53-60 yaitu sebanyak 39 responden (60%). Nilai terendah berada pada rentang nilai 13-22 yaitu sebanyak 1 responden (1,53%). Sedangkan pada kemampuan pemecahan masalah nilai tertinggi berada pada rentang kelas 69-77 yaitu sebanyak 28 responden (42,42%). Nilai terendah berada pada rentang kelas 42-50 yaitu sebanyak 0 responden dengan peresentase 0,69%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan kemampuan analisis dengan kemampuan pemecahan masalah siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran sains teknologi masyarakat terhadap keterampilan proses sains siswa kelas X di SMA Negeri 14 Bekasi pada pokok bahasan ekosistem. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan desain penelitian Posttest Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 214 siswa terbagi dalam enam kelas. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling, diperoleh dua kelompok penelitian, yaitu kelas X MIPA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA 4 sebagai kelas kontrol. Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen tes tertulis yang terdiri atas 26 butir soal dalam bentuk pilihan ganda. Indikator kemampuan yang diukur meliputi enam jenis indikator yaitu keterampilan klasifikasi, observasi, prediksi, interpretasi, mengajukan pertanyaan dan komunikasi. Hasil menunjukkan rata-rata posttest keeterampilan proses sains siswa kelas eksperimen sebesar 76,13. Adapun kelas kontrol memperoleh nilai 63,00. Indikator keterampilan proses sains yang paling berpengaruh di kelas eksperimen adalah indikator mengajukan pertanyaan dengan nilai rata-rata 81,11%, interpretasi 76,69%, prediksi 75,69%, observasi 75%, klasifikasi 73,61%, dan terendah pada indikator komunikasi 69,91%. Uji hipotesis menggunakan uji-t pada taraf signifikasi a=1% diperoleh thitung 7,42>ttabel 2,38, yang berarti Ho ditolak. Terdapat pengaruh yang sangat signifikan pada kedua kelompok. Dengan demikian penggunaan model sains teknologi masyarakat (STM) berpengaruh terhadap keterampilan proses sains siswa pada pokok bahasan ekosistem.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan penguasaan tes keterampilan proses sains yang dikuasai mahasiswa serta faktor apa saja yang mempengaruhi kemampuan keterampilan proses sains tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2019. Sampel penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pendidikan biologi angkatan 2016 dengan jumlah 55 mahasiswa yang dipilih secara total sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes keterampilan proses sains dan angket untuk mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi keterampilan proses sains, kemudian di analisis secara deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan kemampuan penguasaan keterampilan proses sains mahasiswa dengan rata-rata sebesar 56,25%. Menurut perhitungan pencarian persentase termasuk ke dalam kategori cukup. Dari kesembilan indikator penyusunan tes keterampilan proses sains yang diujikan yaitu indikator interpretasi 27,5%, klasifikasi 34,5%, mengajukan pertanyaan 32,9%, komunikasi 56,9%, memprediksi 55,5%, mengajukan hipotesis 62,5%, observasi 37,5%, merencanakan percobaan penelitian 22,9% dan aplikasi 63,5%. Dari data tersebut menjelaskan bahwa keempat indikator keterampilan proses sains yang dikuasai mahasiswa termasuk kedalam kriteria kurang. Kurangnya kemampuan penguasaan keterampilan proses sains mahasiswa dapat dipengaruhi oleh faktor yang ada pada dalam diri mahasiswa atau yang ada di luar diri mahasiswa. Faktor-faktor itu antara lain menetapkan satu aspek yang harus diukur dan jelas, membuat butir soal keterampilan proses sains dalam bentuk pilihan ganda, membuat soal yang tidak dibebani oleh konsep dan menampilkan gambar untuk dapat menghadirkan objek.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi siswa pada materi keanekaragaman hayati kelas X SMAN 34 Jakarta. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA di SMAN 34 Jakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X MIPA yang berjumlah 33 siswa yang diambil menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2019. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode Certainty of Response Index (CRI). Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen soal tes diagnostik keanekaragaman hayati sebanyak 30 butir soal dan angket sebanyak 40 butir pertanyaan. Penyajian analisis hasil tes dikategorikan paham konsep sebesar 64.2%, tidak paham konsep sebesar 18.6%, dan miskonsepsi sebesar 17.2%. Miskonsepsi tertinggi terjadi pada sub materi keanekaragaman ekosistem (29.70%), dan keanekaragaman gen (21.21%). Jika dilihat dari tanggapan siswa mengenai faktor penyebab miskonsepsi terjadi karena materi keanekaragaman hayati tingkat ekosistem sulit dipahami memiliki persentase sebesar 52.1%, dan siswa kurang menguasai ciri-ciri keanekaragaman hayati tingkat ekosistem memiliki persentase sebesar 49.7%. Sedangkan pada keanekaragaman hayati tingkat gen siswa sulit memahami karena keanekaragaman hayati tingkat spesies berkaitan dengan gen memiliki persentase sebesar 51.5%. Faktor lain yang dapat menyebabkan miskonsepsi yaitu guru (68.4%), siswa (59.5%), metode mengajar (56.6%), konteks (55.2%), dan buku teks (46.7%). Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami miskonsepsi pada sub materi keanekaragaman tingkat ekosistem dan keanekaragaman tingkat gen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model guided inquiry terintegrasi STEM terhadap kemampuan literasi sains siswa pada pembelajaran Biologi. Penelitian dilakukan pada siswa kelas X di SMA Negeri 98 Jakarta pada bulan Maret s.d Mei 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy experiment (eksperimen semu), sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah Posttest-Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 98 Jakarta tahun ajaran 2018/2019 dengan jumlah 175 siswa, dengan sampel sebanyak 66 siswa. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen soal pilihan ganda sebanyak 25 butir soal. Dari hasil uji hipotesis digunakan uji-t pada taraf signifikan 1% diperoleh thitung=8,12 dengan ttabel=2,66 maka dengan demikian H0 ditolak yang menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan pada pembelajaran dengan menggunakan model guided inquiry terintegrasi STEM terhadap kemampuan literasi sains siswa SMA kelas X MIPA SMA Negeri 98 Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung maggot (Hermetia illucens) terhadap pertumbuhan benih ikan lele Sangkuriang (Clarias sp.) di Greenhouse Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka pada bulan Februari - Juli 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 ulangan dan 6 perlakuan yaitu pemberian konsentrasi maggot 10% (P1), 20% (P2), 30% (P3), 40% (P4), 50% (P5) dan perlakuan kontrol (tanpa maggot). Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah pertumbuhan berat mutlak (gr), pertumbuhan panjang mutlak (cm), pertumbuhan berat relatif (%) dan pertumbuhan panjang relatif (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase maggot 30% dan tepung ikan 70% memberikan peningkatan pertumbuhan dan kelangsungan hidup yang baik bagi ikan lele Sangkuriang (Clarias sp.). Uji statistik pada taraf signifikan 5% menunjukkan bahwa pemberian pakan tepung maggot berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap panjang mutlak, berat relatif dan panjang relatif namun tidak berpengaruh signifikan terhadap berat mutlak dan rasio efisiensi pakan. Secara umum pemberian tepung maggot dapat meningkatkan laju pertumbuhan ikan lele Sangkuriang (Clarias sp.) pada parameter pertumbuhan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran pop up book materi perkembangbiakan hewan kelas VI SDN Anyelir 1 Depok. Penelitian ini termasuk dalam penelitian dan pengembangan (R&D). Penelitian ini menggunakan metode 4D dengan empat langkah, yaitu: 1) tahap Define (pendefinisian), 2) tahap design (perancangan), 3) develop (pengembangan), 4) dissiminate (penyebaran). Tempat penelitian ini adalah di SDN Anyelir 1 Depok. Subjek uji coba diterapkan kepada 33 peserta didik kelas VI A di SD tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan angket validasi ahli media, angket validasi ahli materi, dan angket respon peserta didik. Data hasil penelitian dianalisis dengan teknik kuantitatif dan kualitatif. Hasil pengembangan produk adalah media pembelajaran pop up book materi perkembangbiakan hewan. Hasil validasi ahli materi mendapat skor rata-rata 94% dengan kategori “sangat layak”. Hasil validasi ahli media mendapat skor rata-rata 95% dengan kategori “sangat layak”. Hasil tanggapan siswa berdasarkan uji coba lapangan mendapatkan skor rata-rata 82% yang termasuk kategori “sangat layak”. Karena siswa merasa tertarik untuk menggunakan media kontekstual pop up book. Berdasarkan hasil perolehan dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran pop up book pada materi perkembangbiakan hewan ini sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran IPA.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sub materi apa saja yang dianggap sulit serta faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kesulitan belajar yang dialami siswa pada materi sistem ekskresi. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Kota Tangerang pada bulan Maret – Juli. Populasi penelitian yaitu siswa kelas XI IPA MAN 1 Kota Tangerang semester 2 tahun ajaran 2018-2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen soal tes pilihan ganda sistem ekskresi, dan angket faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar. Nilai siswa setelah mengerjakan soal tes tergolong rendah yakni dengan nilai rata-rata sebesar 49 (Sd= 12). Sub materi sistem ekskresi yang memiliki tingkat kesulitan belajar tinggi yaitu sub materi zat ekskret organ ekskresi (76,71%), dan proses/ mekanisme pada sistem ekskresi (61,06%). Faktor eksternal yang mempengaruhi kesulitan belajar adalah faktor sarana dan prasarana (77%), sedangkan faktor internal yang mempengaruhi kesulitan belajar adalah faktor motivasi (80%). Dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran pada materi sistem ekskresi siswa mengalami kesulitan belajar pada sub materi zat ekskret organ ekskresi, dan proses/ mekanisme pada sistem ekskresi.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) kesulitan dalam pemahaman konsep (2) kesulitan dalam keterampilan berhitung (3) kesulitan dalam pemecahan masalah, penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Darul Mu`minin. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Adapun pengumpulan data melalui angket, tes dan wawancara terhadap 13 orang siswa. Instrumen yang digunakan berupa tes angket kesulitan belajar 14 pernyataan. Hasil tes angket dikategorikan berdasarkan kesulitan pemahaman konsep, keterampilan berhitung, pemecahan masalah, faktor eksternal dan faktor internal. Setelah mendapatkan hasil angket, siswa diberikan soal tes yang terdiri dari 6 soal dan wawancara. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan mengamati, mencatat, dan menganalisis Kesulitan Belajar soal cerita penjumlahan materi pecahan pada siswa kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah Darul Mu`minin. Wawancara yang dilakukan melibatkan beberapa informan diantaranya guru kelas dan siswa, dengan menggunakan angket sebagai acuan untuk informasi. Dokumentasi mengumpulkan data berupa arsip dan video melalui whats up video call selama penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pemecahan masalah yang digunakan siswa kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah Darul Mu`minin dalam menyelesaikan soal cerita matematika penjumlahan materi pecahan siswa mengalami kesulitan belajar matematika. Dari hasil tes soal cerita matematika penjumlahan materi pecahan siswa kelas 4 Madrasah Ibtidiyah Darul Mu`minin yang berjumlah 13 orang siswa, mendapatkan hasil 8 orang siswa yang mendapatkan nilai terkecil, 3 orang perempuan dan 5 orang laki-laki. Maka kesimpulannya dari hasil penelitian angket, tes dan wawancara, menunjukan bahwa S6 mengalami kesulitan dalm keterampilan berhitung, S10 mengalami kesulitan dalam pemecahan masalah dan S11 mengalami kesulitan dalam pemecahan masalah. Jadi 3 orang anak laki-laki yang mengalami kesulitan belajar matematika
Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi miskonsepsi siswa pada materi sistem hormon dengan menggunakan tes diagnostik pilihan ganda reasoning terbuka berbantuan CRI (Certainty of Response Index). Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 13 Jakarta pada bulan Mei 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini yaitu kelas XI IPA tahun ajaran 2018/2019. Pengambilan sampel yang dilakukan menggunakan teknik cluster random sampling dengan jumlah siswa sebanyak 64 orang dari dua kelas yaitu XI IPA 2 dan XI IPA 5. Hasil dari penelitian ditemukan bahwa persentase siswa yang terdeteksi miskonsepsi pada keseluruhan konsep materi sistem hormon sebesar 42,00%, sedangkan siswa yang paham konsep dengan persentase sebesar 39,10%. Miskonsepsi siswa banyak terjadi pada indikator soal tentang menganalisis zat yang diperlukan untuk mengoptimalkan kerja hormon dengan persentase sebesar 59,38%. Penelusuran penyebab miskonsepsi yang terjadi pada siswa didominasi oleh faktor yang berasal dari siswa khususnya dari kemampuan, prakonsepsi dan perkembangan kognitif, dari buku teks biologi yaitu tingkat kejelasan informasi buku teks biologi yang digunakan dan dari konteks yaitu penggunaan bahasa sehari-hari.
Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan konsep siswa pada sub bab sistem endokrin serta mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa di kelas XI SMAN 13 Bekasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA di SMAN 13 Bekasi. Penelitian dilaksanakan bulan Maret-Mei 2019. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 3 sebanyak 62 siswa yang diambil secara Cluster Random Sampling. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen soal mengenai sistem endokrin dan angket tentang kesulitan belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan belajar dengan kategori sedang pada sub bab sistem endokrin dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 45,48. Sub materi yang memiliki tingkat kesulitan belajar dengan kategori tinggi yaitu kelenjar endokrin dan sekresi hormon dengan persentase sebesar 39%. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa dominan berasal dari faktor eksternal, yaitu dari aspek guru dan materi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan memecahkan masalah siswa kelas XI MIPA di SMAN 88 JAKARTA. .Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 88 Jakarta pada bulan Agustus 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif kuantitatif. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling, diperoleh satu kelompok penelitian yaitu kelas XI IPA 1 yang diujikan dalam penelitian ini. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan memecahkan masalah siswa, berbentuk tes uraian soal dengan 4 indikator yaitu memahami masalah dengan persentase sebesar 70%, merencanakan masalah dengan persentase sebesar 75%, melakukan rencana pemecahan dengan persentase sebesar 80%, mengoreksi kembali pemecahan dengan persentase sebesar 68%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata keseluruhan kemampuan memecahkan masalah siswa diperoleh nilai dengan persentase sebesar 74% dalam kategori cukup
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah pengembangan instrumen tes HOTS dan menghasilkan soal tes HOTS berbentuk uraian berdasarkan kriteria dalam kualitas instrumen tes. Kriteria tersebut yaitu validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Sehingga digunakan untuk mengukur kemampuan HOTS peserta didik kelas VI SDN Susukan 01 Pagi pokok bahasan bangun datar dan bangun ruang. Penelitian ini merupakan suatu jenis penelitian pengembangan (Research and Development). Prosedur pengembangan yang digunakan yaitu menggunakan pengembangan desain formatif oleh Tessmer yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu tahap preliminary, tahap self evaluation, tahap prototyping, dan tahap field test. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas VI SDN Susukan 01 Pagi. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes dan lembar validasi. Lembar validasi dinyatakan valid diketahui dari hasil penilaian validator yang menyatakan instrumen tes yang dikembangkan sudah baik (sesuai dengan kurikulum dan materi), konstruk (sesuai dengan indikator HOTS), dan bahasa (sesuai dengan penggunaan EYD yang baik dan benar). Berdasarkan hasil tahap prototype dan tahap field test diperoleh hasil instrumen tes yang sesuai yaitu valid dan reliabel serta memiliki tingkat kesukaran tes dan daya pembeda secara keseluruhan tergolong baik. Instrumen tes dinyatakan valid dengan melihat nilai Va yang dihasilkan adalah 3,72 tergolong kategori vaid. Reliabilitas instrumen tes dinyatakan reliabel berdasarkan analisis instrumen test yang diperoleh yaitu 0,96 dengan interpretasi yang tinggi. Pada analisis tingkat kesukaran instrumen dapat diketahui dengan kategori soal mudah dan sedang. Sedangkan pada analisis daya pembeda dapat diketahui bahwa tidak ada daya pembeda yang sangat buruk, sehingga dapat menghasilkan instrumen tes yang baik dengan jumlah soal sebanyak 20 butir soal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh hasil belajar Biologi dengan menggunakan model pembelajaran Treffinger pada siswa kelas X MIPA SMAN 5 Tambun Selatan pada semester 2 tahun ajaran 2018/2019. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Mei. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen dengan desain penelitian Posttest Only Control Group Design. Sample yang digunakan adalah Cluster Random Sampling. Pada uji validitas dengan menggunakan Rbis sebanyak 35 soal pilihan ganda dengan 32 soal valid dan 3 soal tidak valid. Sedangkan pada uji reliabilitas dengan menggunkan rumus r11 memperoleh rhitung=0,9045. Maka data tersebut memilik instrumen yang reliabel. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, siswa kelompok eksperimen memperoleh nilai rata-rata sebesar 63,41, sedangkan siswa kelompok kontrol memperoleh nilai rata-rata sebesar 54,27. Uji hipotesis menggunakan uji t-test yang memperoleh nilai thitung sebesar 3,47 dan ttabel pada taraf signifikan 1% sebesar 2,66. Karena thitung lebih besar dari ttabel maka H0 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan model Treffinger terhadap kemampuan memecahkan masalah siswa kelas X MIPA pada materi perubahan lingkungan dan ekosistem.
Penelitian Ini Bertujuan Untuk Melihat Penerapan Implementasi Pendidikan Karakter Pada Kurikulum 2013, Studi Penelitian Kualitatif Pada SMA Negeri 48 Jakarta. Metode Yang Digunakan Adalah Bersifat Natural Setting (Kondisi Yang Alamiah), Sumber Data Primer, Dan Teknik Pengumpulan Data Yaitu Lebih Interaktif Yang Meliputi Observasi Berperan Pasif (Participan Observation), Wawancara Mendalam (In Depth Interview) Dan Dokumentasi Terhadap Implementasi Pendidikan Karakter Pada Kurikulum 2013 Di SMA Negeri 48 Jakarta Wawancara Dilakukan Kepada Peserta Didik, Guru, Dan Murid, Pengumpulan Data Menggunakan Triangulasi Berdasarkan Hasil Penelitian Ini Bahwa Konteks Dalam Observasi, Wawancara Dan Dokumentasi Dalam Implementasi Pendidikan Karakter Pada Kurikulum 2013 Dengan Studi Kasus Di SMA Negeri 48 Jakarta Timur Sudah Jelas Visi, Misi, Tujuannya Serta Program Sekolah Tentang Penanaman Pendidikan Karakter Tersebut. Input Dalam Implementasi Pendidikan Karakter Pada Kurikulum 2013 Di SMA Negeri 48 Jakarta Bahwa Perlunya Pengawasan Lebih Lanjut Dalam Penananman Nilai-Nilai Karakter Di Sekolah Tersebut, Hal Ini Dapat Terlihat Dari Input Program Sekolah Maupun Pemerintah Diantaranya Program 5 S Dan 18 Indikator Karakter Bangsa Masih Diperlukannya Pengawasan Oleh Pihak Guru Dalam Menjalankan Program Sekolah Dan Program Pemerintah Berkenaan Dengan Pendidikan Karakter, Dan Input Peserta Didik Yang Terdapat Pro Dan Kontra Dalam Implementasi Pendidikan Karakter Pada Kurikulum 2013. Proses Implementasi Pendidikan Karakter Pada Kurikulum 2013 Diperlukan Penjelasan Khusus Kepada Peserta Didik Guna Mengetahui Bahwa Kurikulum 2013 Sebagai Pendidikan Berkarakter Karena Ada Beberapa Siswa Yang Kuang Mengetahui Pendidikan Karakter Pada Saat Proses KBM. Diharapkan Pihak Sekolah Maupun Peserta Didik Dapat Berperan Aktif Untuk Menanamkan Nilai-Nilai Karakter Baik Di Sekolah Maupun Di Masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk menemukan ragam kesulitan belajar dan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa dari aspek kognitif dan setiap sub pokok bahasan materi Sel Kelas XI SMAN 4 Jakarta Tahun Pembelajaran 2018/2019. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2019 .Penelitian ini dilaksanakan pdi SMA Negri 4 Jakarta. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA yang berjumlah 108 siswa. Instrumen untuk memperoleh data tentang kesulitan siswa dalam aspek kognitif digunakan tes hasil belajar dan angket tertutup untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa. Data dianalisis dengan menggunakan rumus persentase kesulitan belajar. Analisis data dengan tes hasil belajar diperoleh persentase kesulitan belajar yaitu pada aspek kognitif C4 dan aspek kognitif C2 dengan masing-masing persentase 63,89% dan 68,75% dengan kriteria kesulitan belajar tinggi. Untuk aspek kognitif C1 dan C3 diperoleh masing-masing persentase kesulitan belajar 57.64% dan 53,89% dengan kriteria kesulitan belajar sedang. Pada sub pokok bahasan Sintesis Protein memiliki persentase kesulitan tertinggi yaitu sebesar 70,37% dengan kriteria tingkat kesulitan tinggi. Dari hasil penelitian aspek kognitif C2 memiliki persentase tertinggi dari pada aspek kognitif lainnya. Serta sub pokok bahasan Sintesis Protein memiliki persentase kesulitan tertinggi. Faktor kesulitan belajar siswa yang dominan berasal dari guru bidang studi, media dan sumber belajar siswa, dari diri siswa itu sendiri dan fasilitas sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) terhadap Keterampilan Proses Sains (KPS) Siswa di SMA Negeri 26 Kabupaten Tangerang pada pokok bahasan Ekosistem. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 26 Kabupaten Tangerang pada bulan April – Mei 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi-Eksperiment dengan desain penelitian Postest-Only Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 64 siswa. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling, diperoleh dua kelompok penelitian, yaitu kelas X IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPA 2 sebagai kelas kontrol. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan proses sains, berbentuk pilihan ganda dengan 30 butir soal untuk mengukur kemampuan keterampilan proses sains siswa. Dengan menggunakan 6 indikator keterampilan proses sains yaitu mengamati, klasifikasi, komunikasi, interpretasi, prediksi dan mengajukan
pertanyaan. Pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata indikator KPS observasi yaitu 88%, klasifikasi 76%, prediksi 82%, interpretasi 73%, mengkomunikasikan 72%, dan mengajukan pertanyaan 68%. Sedangkan pada kelas kontrol nilai rata-rata indikator KPS observasi 54%, klasifikasi 72%, prediksi 60%, interpretasi 65%, mengkomunikasikan 61% dan mengajukan pertanyaan 64%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata posttest kemampuan keterampilan proses sains kelas eskperimen memperoleh nilai 74,69 sedangkan kelas kontrol memperoleh nilai 64,44. Uji hipotesis menggunakan uji-t pada taraf signifikan a=1% diperoleh thitung=4,39>t(0,99)=2,38 yang berarti Ho ditolak. Terdapat pengaruh yang sangat signifikan pada kedua kelompok. Dengan demikian penggunaan model pembelajaran Team Assisted Individualization berpengaruh terhadap keterampilan proses sains siswa pada pokok bahasan ekosistem.
Pendidikan Ialah Serangkaian Kegiatan Komunikasi Atau Bimbingan Terhadap Pribadi Seseorang Yang Diajarkan Oleh Orang Tua Ataupun Guru. Karakter Adalah Sesuatu Yang Sangat Penting Dan Vital Bagi Tercapainya Tujuan Hidup, Karakter Merupakan Dorongan Pilihan Untuk Menentukan Yang Terbaik Dalam Hidup. Pendidikan Karakter Adalah Proses Pemberian Tuntunan Kepada Peserta Didik Untuk Menjadi Manusia Seutuhnya Yang Berkarakter Dalam Dimensi Hati, Pikir, Raga, Serta Rasa Dan Karsa. Fokus Penelitian Dalam Skripsi Ini Adalah (1) Bagaimana Pendidikan Karakter Menurut Zakiyah Daradjat, (2) Bagaimana Pendidikan Karakter Menurut Thomas Lickona, (3) Apa Persamaan Dan Perbedaan Pendidikan Karakter Menurut Zakiyah Daradjat Dan Thomas Lickona. Adapun Tujuan Peneliatan Ini Yakni (1) Untuk Mengetahui Pendidikan Karakter Menurut Zakiyah Daradjat (2) Untuk Mengetahui Pendidikan Karakter Menurut Thomas Lickona (3) Untuk Mengetahui Perbandingan Antara Zakiyah Daradjat Dan Thomas Lickona. Penelitian Ini Menggunakan Jenis Penelitian Kualitatif, Pengumpulan Data Menggunakan (Studi Kepustakaan) Library Research, Dengan Mencari, Mengumpulkan, Membaca, Menyusun, Serta Menganalisis Buku-Buku Yang Sesuai Dengan Judul Skripsi “Perbandingan Pendidikan Karakter Menurut Zakiyah Daradjat Dengan Thomas Lickona”. Dengan Demikian, Pembahasan Dalam Skripsi Ini Dilakukan Berdasarkan Telaah Pustaka Serta Beberapa Tulisan Yang Terdapat Relevansi Dengan Objek Kajian Yang Diteliti. Berdasarkan Hasil Penelitian Skripsi Ini Adalah: 1) Perbandingan Pendidikan Karakter Menurut Zakiyah Daradjat Dengan Thomas Lickona Berkaitan Dengan Beberapa Faktor Sebagai Berikut: Pengertian Pendidikan, Pengertian Karaker, Pengertian Pendidikan Karakter. 2) Adapun Persamaan Dari Definisi Pendidikan Karakter Menurut Zakiyah Daradjat Dan Thomas Lickona, Ialah Merupakan Suatu Tabiat Yang Melekat Pada Diri Manusia Yang Mana Pembinaan Itu Harus Melalui Jalur Kehidupan Sosial Dan Kebiasaan Sehari-Hari. Perbedaan Penerapan Pendidikan Karakter Menurut Zakiyah Daradjat Ialah Dimulai Dari Keluarga Sebagai Pondasi Pertama Dalam Penanaman Nilai Akhlak, Sekolah Sebagai Kelanjutan Pendidikan Karakter Dalam Bersosial. Sedangkan Menurut Thomas Lickona Ialah Usaha Secara Sengaja Dari Seluruh Dimensi Sosial Untuk Untuk Membantu Pembentukan Karakter Secara Optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran SSCS terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI MIA SMA Negeri 11 Jakarta Timur semester 2 tahun ajaran 2018-2019. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Juli 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen dengan desain penelitian posttest-only group design. Populasi pada penelitian adalah kelas XI MIA yang berjumlah 106 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah cluster random sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak pada tiga kelas dan didapatkam XI MIA 3 sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran SSCS dan XI MIA 1 sebagai kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan berupa tes dalam bentuk pilihan ganda berjumlah 30 butir soal mengenai sistem reproduksi manusia untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. Dari hasil analisis data, diperoleh data hasil presentase kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Persentase tertinggi pada indikator berpikir kritis dalam penelitian ini adalah “mengambil keputusan dan tindakan” sedangkan indikator terendah adalah “melakukan deduksi”. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t pada taraf signifikansi 1% didapatkan hasil thitung>ttabel atau 3,81>2,65 berarti H1 diterima artinya terdapat pengaruh model pembelajaran SSCS terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem reproduksi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh hasil belajar IPA dengan menggunakan metode pembelajaran Demonstrasi pada peserta didik kelas V SDN harapan Mulya II pada semester 2 tahun ajaran 2019-2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Experimental Design. Sampel yang digunakan adalah Sampel Jenuh. Pada uji validitas dengan menggunakan rumus Korelasi Point Biserial sebanyak 50 soal pilihan ganda dengan hasil 30 soal valid dan 20 soal drop. Sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumus KR-20 diperoleh Rhitung > Rtabel yaitu 0,90 > 0,361, maka data tersebut memiliki instrumen yang reliabel. Selanjutnya data dianalisis uji persyaratan yaitu uji Normalitas dengan menggunakan uji Liliefors diperoleh Kelas Kontrol post test LO < LT yaitu 0,156 < 0,173, dan kelas eksperimen Post-test Lo < Lt yaitu 0,143 < 0,173, maka dapat disimpulkan bahwa kedua data berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher diperoleh Fhitung< Ftabel yaitu 1,14 < 1,98, maka dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas tersebut memiliki data varians kelompok berdistribusi homogen. Pada uji hipotesis digunakan uji t-test diperoleh Thitung > Ttabell yaitu 4,281 > 2,064. Dengan demikian Ho di tolak dan H1 diterima, yang menyatakan bahwa adanya pengaruh metode pembelajaran demonstrasi terhadap hasil belajar IPA materi Siklus Air peserta didik kelas V SDN Harapan Mulya II Bekasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode pembelajaran Demonstrasi terhadap hasil belajar IPA materi Siklus Air peserta didik kelas V SD Harapan Mulya.
Keterampilan proses sains merupakan informasi tentang pencapaian keterampilan dasar dan penting bagi siswa, sehingga keterampilan proses sains perlu diukur dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengukur keterampilan proses sains siswa dengan menggunakan model pembelajaran inquiry berbasis pictorial riddle dalam pembelajaran biologi pada materi ekosistem. Waktu penelitian yang dilakukan mulai bulan maret 2019 sampai juli 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas X SMA Negeri 1 Cikarang Utara yang berjumlah enam kelas. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling, dipilih dua kelompok penelitian, yaitu kelas X MIA 1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 35 siswa dan kelas X MIA 3 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 36 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi experiment (eksperimen semu) dan desain penelitian yang digunakan adalah Posttest Only Control Group Design. Pengambilan data posttest dilakukan diakhir pembelajaran kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai rata-rata keterampilan proses sains pada kelas eksperimen sebesar 77.53 sedangkan kelas kontrol sebesar 71.11. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa keterampilan proses sains siswa mengalami peningkatan dengan menggunakan model pembelajaran inquiry berbasis pictorial riddle. Analisis data melalui uji hipotesis diperoleh thitung(3,71) dan ttabel (2,666) pada taraf signifikan a=1% sehingga diperoleh thitung>ttabel. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inquiry berbasis pictorial riddle terhadap keterampilan proses sains siswa kelas X SMA.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengembangkan aplikasi Ilmu Pengetahuan Alam dalam materi Siklus Air berbasis Augmented Reality untuk peserta didik pada tingkat sekolah dasar, (2) Untuk mengetahuai kualitas produk media pembelajaran Siklus Air berbasis Android untuk peserta didik tingkat sekolah dasar yang layak digunakan dalam Ilmu Pengetahuan Alam. Aspek-aspek yang digunakan untuk uji media pada tahap uji lapangan meliputi kemampuan untuk dapat dilaksanakan (implementability), kesinambungan (sustainability), kecocokan dengan lingkungan (appropriateness), penerimaan dan kemenarikan (acceptance and attractiveness), dan efektivitas (effectiveness). Hasil analisis menunjukkan bahwa media pembelajaran augmented reality (AR) versi Android untuk materi siklus air dapat diterima dengan baik dan dinilai dapat digunakan dengan baik dalam pembelajaran IPA di kelas 5. Media pembelajaran AR versi Android untuk materi siklus air secara efektif dapat membantu guru dan siswa dalam pembelajaran IPA, khususnya pada saat pembelajaran online. Melalui media tersebut, siswa dapat terbantu untuk memahami materi siklus air dengan baik, dan guru dapat terbantu untuk mencapai tujuan pembelajarannya dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya Perbedaan Model Problem Based Learning (PBL) Dengan Model Project Based Learning (PJBL) Terhadap Hasil Belajar PPKn Peserta didik Kelas IV Di SD Muhammadiyah 3 Matraman Jakarta Timur pada semester 1 tahun ajaran 2020-2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian True Eksperimen Design. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Pada uji Validitas dengan menggunakan rumus Korelasi Point Biserial sebanyak 40 soal pilihan ganda dengan hasil 30 soal Valid dan 10 soal drop. Sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumus KR-20 diperoleh Rhitung > Rtabell yaitu 0,931 > 0,413, maka data tersebut memiliki instrumen yang reliabel. Selanjutnya data dianalisis uji persyaratan yaitu uji Normalitas dengan menggunakan uji Liliefors diperoleh Kelas Eksperimen I Problem Based Learning Lo < Lt yaitu 0,071< 0,185, dan Kelas Eksperimen II PJBL LO < Lt yaitu 0,138 < 0,189, maka dapat disimpulkan bahwa kedua data berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher diperoleh Fhitung < Ftabel yaitu 1,04 < 2,07 , maka dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas tersebut memiliki data IVarians kelompok berdistribusi homogen. Pada uji hipotesis digunakan uji t-test diperoleh Thitung> Ttabel yaitu 2,666 >2,021. Dengan demikian Ho di tolak dan H1 diterima, yang menyatakan bahwa adanya perbedaan yang signifikan pada pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning dengan model Project Based Learning (PJBL) terhadap hasil belajar PPKn peserta didik kelas IV di SD Muhamamdiyah 3 Matraman Jakarta Timur.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berhipotesis siswa kelas XI MIPA di SMA Negeri 39 Jakarta 2018/2019 pada materi jaringan tumbuhan dan faktor – faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 s.d 26 April 2019 di SMA Negeri 39 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 39 Jakarta, berjumlah 245 orang siswa, dari 7 kelas. Sampel diambil dengan cara Classter Random Sampling, yakni kelas XI MIPA 1, 2, dan 3 yang berjumlah 107 orang siswa. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan berhipotesis dalam bentuk tes pilihan ganda 5 option sebanyak 30 soal. Instrumen pendukung yang digunakan berupa pedoman wawancara dan lembar angket guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berhipotesis siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 39 Jakarta pada materi jaringan tumbuhan mencapai 81,09%. Berdasarkan jenisnya kemampuan berhipotesis asosiatif siswa mencapai 86,21%, kemampuan berhipotesis deskriptif sebesar 73,68%, dan kemampuan hipotesis komperatif 53,74%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa dalam berhipotesis tergolong baik sekali. Beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan berhipotesis antara lain individu siswa (yang terdiri dari minat, sumber belajar, dan penguasaan materi), proses belajar mengajar (terdiri dari metode, media, dan kegiatan dalam pembelajaran), dan sikap guru.
Mobile learning merupakan teknologi pembelajaran yang dapat mengubah cara berkomunikasi, berinteraksi, dan berperilaku siswa dan guru. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan persepsi guru biologi terhadap mobile learning dalam pembelajaran biologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix-method. Data dianalisis menggunakan pengukuran Rasch model melalui perangkat lunak Winstep 4.4.4. dengan menganalisis kualitas pernyataan dan karakteristik responden, reliabilitas item dan responden, pengelompokan item dan responden, konsistensi responden, dan perbedaan persepsi responden berdasarkan profil demografi. Sampel penelitian diperoleh dengan purposive sampling. Sejumlah 50 orang guru biologi dari 35 sekolah SMP, SMA, dan MAN di provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat digunakan sebagai sampel dalam penelitian. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang terdiri atas 64 butir pernyataan dan dua butir pertanyaan mengenai pengetahuan mobile learning, pemanfaatan dan pengaruh mobile learning terhadap pembelajaran biologi digunakan untuk pengukuran. Hasil penelitian menunjukkan persepsi guru terhadap mobile learning berada pada kategori baik sampai sangat baik. 32 item kuesioner memiliki nilai di bawah nilai rata-rata logit +0.00 yang berarti item relatif mudah disetujui responden dan 49 responden sangat konsisten dalam menjawab (logit + 1.35). Hambatan penggunaan mobile learning yang paling sering terjadi adalah siswa sering menyalahgunakan smartphone dalam proses pembelajaran. Harapan guru terhadap mobile learning adalah adanya smartphone yang dirancang khusus untuk pembelajaran, sehingga hambatan-hambatan tersebut dapat teratasi dengan baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pengetahuan Ibu mengenai MP-ASI terhadap praktik pemberian MP-ASI pada bayi usia 6-24 bulan di Jakarta Timur. Praktik pemberian makanan pendamping ASI adalah pemberian makanan pada bayi yang tidak dapat diberikan secara sembarang yaitu pada usia 6-24 bulan. Makanan yang diberikan harus memenuhi syarat yaitu ketepatan waktu, terpenuhinya kebutuhan nutrisi yang memadai, keamanan dan kebersihan makanan serta ketepatan cara pemberian makanan yang sesuai dengan usia anak harus diperhatikan dengan baik yang diukur dari frekuensi, jumlah, kepekatan, variasi, responsif dan kebersihan karena apabila tidak diberikan dengan tepat, maka dapat mengurangi kebutuhan nutrisi pada bayi sehingga mengakibatkan risiko kekurangan gizi dan terserang penyakit. Maka dari itu, perlu adanya dukungan pengetahuan Ibu sangat penting dan menjadi penentu utama kebutuhan nutrisi pada anak agar dapat terpenuhi secara maksimal. Populasi penelitian berjumlah 40 responden yaitu Ibu yang memiliki bayi usia 6-24 bulan dan diberikan MP-ASI. Teknik Sampel yang digunakan adalah sampel insidental berdasarkan kepada kebutulan bagi siapa saja yang ditemui untuk dijadikan sampel. Sampel ini digunakan karena tidak memungkinkannya untuk mengambil data secara langsung di era pandemik COVID 19. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif asosiatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pengetahuan Ibu mengenai MP-ASI terhadap praktik pemberian MP-ASI pada bayi usia 6-24 bulan sebesar 0,536 dengan nilai sig 000 < 0,05
Tujuan penelitian ini adalah pengembangan media pembelajaran yang valid, memotivasi, mudah, menarik dan manfaat sehingga mampu mempermudah proses pembelajaran dengan menggunakan perantara media interaktif berbasis power point. Pengembangan ini menggunakan metode penelitian Research & Development yang mengunakan model ADDIE ini terdiri dari 5 langkah utama yaitu analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, evaluasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini mencakup angket, wawancara dan observasi. Hasil pengembangan media interaktif berbasis power point ditujukan untuk anak usia 4-5 tahun telah divalidasi oleh ahli media dengan hasil penilaian sebesar 68,33% cukup valid dan divalidasi oleh ahli materi dengan hasil penilaian 75% valid serta sudah diujicobakan kepada 21 anak di tempat bermain anak Komplek Permata Puri 3 dan sekitar, Mekarsari Cimanggis Depok dengan hasil 84% valid (baik) penilaian dari orang tua dan 81% penilaian dari anak dengan dasar hasil tersebut peneliti menyimpulkan bahwa media interaktif tersebut memenuhi kreteria valid, mudah, menarik dan dapat memotivasi anak untuk belajar dan dapat dijadikan sebagai alat bantu guru atau orang tua dalam menyampaikan materi hafalan dan pengenalan hadist sejak usia dini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh program belajar dari rumah oleh sekolah terhadap perilaku prososial anak usia 5-6 tahun di TK Prestasi Depok, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif Asosiatif. Penelitian dilakukan di TK Prestasi Depok, Jawa Barat. Sampel dari penelitian ini adalah sampel jenuh yaitu seluruh anak usia 5-6 tahun di TK Prestasi Depok, Jawa Barat. Kuesioner disebarkan kepada guru dan orang tua/wali murid di TK Prestasi Depok, Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 14,4% variabel (x) Belajar dari Rumah mempengaruhi variabel (y) Perilaku Prososial anak usia 5-6 tahun di TK Prestasi Depok, Jawa Barat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu produk berupa media permainan flashcard untuk anak usia 4-6 tahun dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model ASSURE. Media permainan flashcard ‘PA ASIK” yang dikembangkan sebagai upaya pencegahan terjadinya kekerasan pada anak usia 4-6 tahun di DKI Jakarta. Media ini telah divalidasi oleh ahli media dan ahli materi dengan hasil perolehan nilai rata-rata validasi oleh ahli media sebesar 97% sangat baik, validasi materi oleh validator 1 diperoleh nilai rata-rata sebesar 75% dengan kategori baik dan validator 2 sebesar 90% dengan kategori sangat baik. Media ini juga telah dilakukan uji coba produk pada kelompok kecil dan kelompok besar. Uji coba kelompok kecil pada 10 responden penilaian yang dilakukan oleh orang tua terhapat hasil pengamatan bermain anak memperoleh hasil nilai rata-rata sebesar 90,18% dengan kategori sangat baik. uji coba kelompok besar memperoleh nilai rata-rata sebesar 87,12% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa media flashcard yang dikembangkan dapat digunakan pada anak usia 4-6 tahun.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Montessori terhadap kemandirian anak usia 4-6 tahun di Sekolah Aluna Jakarta Selatan. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif asosiatif. Dengan populasi seluruh pesertadidik di Sekolah Aluna. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive dengan jumlah responden sebanyak 30 peserta didik. Uji validitas yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan pendapat para ahli (expert judgment) kepada salah satu dosen PG PAUD FKIP UHAMKA dan uji konstruk, yaitu dengan menguji cobakan kuesioner penelitian disekolah sekolah Alfabet Montessori Pre School. Sedangkan uji reabilitas menggunakan cornbac’h alpa dengan nilai rebilitas 0.957 > 0,6 maka kuesioner dapat dikatakan reliabel. Sebagai syarat melakukan hipotesis maka dilakukan pengujian ansumsi klasik dengan hasil data berdistribusi normal, homogen, dan linier. Hipotesis yang digunakan yaitu regresi liner sederhana Hasil analisis data diperoleh dari regresi linier sederhana memiliki nilai fhitung sebesar 12.785 dengan memiliki tingkat singnifikasi sebesar 0,01 < 0,05, maka terdapat pengaruh anatara variabel bebas yaitu model pembelajaran Montessori terhadap variabel terikat yaitu kemandirian anak. Dari hasil koefisien determinan menunjukan bahwa nilai kolerasi sebesar 0,560 dan R sequare sebesar 0,313 atau 31,3%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Montessori terhadap kemandirian anak usia 4-6 tahun di Sekolah Aluna Jakarta Selatan sebesar 31,3%
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan informasi persepsi mahasiswa PG PAUD FKIP UHAMKA mengenai pembelajaran daring yang berlangsung selama masa pandemic COVID-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan sampel jenuh, dimana respondennya adalah mahasiswa semester 2,4 dan 6 PG PAUD FKIP UHAMKA Jakarta. Hasil analisis persepsi mahasiswa menunjukkan, 55% mahasiswa setuju semua mata kuliah dapat dipelajari melalui daring, 93% mahasiswa masih membutuhkan pembelajaran tatap muka, 88% mahasiswa yakin pembelajaran daring berpotensi menumbuhkan kemandirian dalam belajar. 67% mahasiswa mengalami peningkatan hasil belajar dan 60% mahasiswa puas dengan pembelajaran daring. Disarankan pembelajaran menggunakan Blanded Learning.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risik stunting pada anak usia 12-24 Bulan di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif deskriptif. Sampel yang digunakan adalah convenience sampling. Pada uji validitas dan reliabilitas penelitian ini menggunakan pendapat para ahlis (expert judgment) dan menggunakan metode Aiken. Penelitian ini diuji oleh 3 pakar ahli yaitu dosen PG PAUD UHAMKA, Perawat dan bidan dengan nilai rata-rata lebih dari 0,8 sehingga dikatakan ke dalam kategori validitas tinggi. Hasil reliabilitas dari perhitungan spss menunjukkan bahwa nilai reliabilita 0.963, maka kuesioner dikatakan sempurna Pada uji hipotesis, penelitian ini menggunakan jenis hiptesis analisis deskriptif untuk mengetahui apa sajakah faktor risiko stunting. Dari hasil hipotesis mengenai faktor risiko stunting pada anak usia 12-24 bulan di Kecamatan Ciracas Jakarta Timur diperoleh data sebagai berikut : Mean : 55.78, Median : 40.00, Modus : 40. Maka berdasarkan hasil data tersebut, dapat dikatakan bahwa terdapat faktor risiko stunting pada anak usia 12-24 Bulan di Kec. Ciracas Jakarta Timur
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kehadiran Rumah Belajar Kita Sebagai Salah Satu Gerakan dalam Menciptakan Literasi Keluarga di Rumah Belajar Kita (RBK) Kramat Jati. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Menggunakan teknik pengambilan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Responden penelitian ini adalah relawan RBK, orang tua, dan peserta RBK. Pada hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa masih rendahnya minat baca di daerah sekitar RBK karena orang tua yang tidak menanamkan budaya membaca dirumah dan tidak menciptakan suasana gemar membaca buku dirumah seperti adanya pojok baca. Upaya meningkatkan minat baca masyarakat pada program Rumah Belajar Kita (RBK) seperti adanya taman baca untuk masyarakat dan kegiatan – kegiatan untuk meningkatkan budaya literasi yaitu terdapat kegiatan membaca, belajar buku gratis, membuat puisi, dan acara Gemari Bacaku “Gerakan Mari Membaca Buku”.
Penelitian ini bertujuan menghasilkan suatu produk berupa software dan hardware media pembelajaran interaktif Augmented Reality pada anak usia 5-7 tahun. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan anak yaitu “apa yang terjadi didalam tubuhnya?” dan keterbatasan media pembelajaran interaktif yang terlalu monoton bagi anak usia dini dibuatkanlah aplikasi sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran, mudah dipelajari, dan sesuai dengan karakteristik perkembangan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D), dengan hasil akhir berupa ini suatu produk aplikasi media pembelajaran interaktif dalam pengenalan dasar proses pencernaan manusia berupa Augmented Reality yang mampu melatih 6 aspek perkembangan peserta didik usia 5-7 tahun. Aplikasi ini telah di validasi oleh ahli media rata-rata sebesar 70,83% dan oleh ahli materi rata-rata sebesar 75% dengan hasil akhir penilaian dikategorikan cukup. Selain divalidasi oleh ahli media dan ahli materi, aplikasi ini juga telah diuji coba kelompok kecil dengan rata-rata sebesar 85,68 % dan kelompok besar sebesar 87,65% yang artinya setiap skala mengalami peningkatan, media Augmented Reality ini dapat dikatakan layak digunakan dan bisa dikembangkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh self-efficacy Ibu dalam pemberian ASI Eksklusif terhadap perilaku bayi menyusui di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan Metode Kuantitatif Asosiatif. Penelitian ini dilakukan di Provinsi DKI Jakarta. Populasi dari penelitian ini yaitu sejumlah 43 responden yaitu Ibu, sedangkan sampel yang digunakan yaitu menggunakan teknik sampel Insidental dimana apabila orang yang kebetulan ditemui itu memenuhi karakteristik populasi sehingga dipandang cocok sebagai sumber data, dalam pengambilan sampel penelitian di Masa Covid-19 peneliti melakukan pengambilan sampel di Provinsi DKI Jakarta yang memiliki karakteristik sumber data yaitu bayi berusia 0-6 bulan yang diberikan ASI Eksklusif. Identifikasi self-efficacy Ibu percaya diri dengan persentase 100%. Hasil identifikasi perilaku bayi menyusui perolehan skor tertinggi 12 berjumlah 16 responden. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi sederhana diperoleh hasil variabel Self-Efficacy Ibu mempunyai pengaruh positif terhadap Perilaku Menyusui Bayi dengan nilai sigifikansi 0,000 < 0,05 artinya ada pengaruh Self-Efficacy Ibu terhadap Perilaku Menyusui Bayi Usia 0-6 Bulan. dengan koefisien determinasi sebesar 36,3% di Provinsi DKI Jakarta.
Desa Sukamaju Kecamatan Sobang Lebak Banten. Pada semester ganjil 2019/2020. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Bullying Verbal Terhadap Kepercayaan Diri Anak Usia 4-5 Tahun Di Desa Sukamaju Kecamatan Sobang Lebak Banten. Penelitian menggunakan kuantitatif asosiatif, dengan pengambilan sampel yang digunakan yaitu sample random sampling. Untuk yang menjadi sampel yaitu berjumlah 30 anak. Adapun cara pengambilan data pada penelitian ini menggunakan penyebaran angket Bullying Verbal yang berjumlah 40 butir pertanyaan dan angket Kepercayaan Diri Usia 4-5 Tahun yang berjumlah 40 butir pertanyaan dengan menggunakan angket tertutup. Dapat diketahui hasil analisis regresi Y =175.724 + 0,727 dari hasil analisis yang diperoleh t=2,045 dan SIG 0,000 < maka Ho ditolak. Dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh bullying verbal terhadap Kepercayaan Diri Anak Usia 4-5 Tahun Di Desa Sukamaju Kecamatan Sobang Lebak Banten. Pengaruh bullying verbal dapat berkontribusi dilihat dari hasil R (R Square) yaitu 47,2%. Dan sig Deviation From Linearity 0,086 > 0,05 dapat diartikan bahwa terdapat hubungan linear antara bullying verbal dan kepercayaan diri anak usia 4-5 tahun.
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pemberian reward stiker bintang terhadap Kedisiplinan anak usia 5-6 tahun pada kegiatan belajar dari rumah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif asosiatif. Dengan pengambilan sampel jenuh dari seluruh anak usia 5-6 tahun di TK Cahaya Mughni. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh dengan jumlah responden sebayak 32 anak. Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini menggunakan pendapat para ahli (expert judment) pada salah satu dosen FKIP UHAMKA dan uji konstruk dengan koesiner yang telah diuji cobakan di TK Amaryllis dengan responden sebanyak 26 responden dan sebanyak 33 pertanyaan dengan 29 soal valid dan 4 soal tidak valid. Sedangkan untuk uji reabilitas menggunakan cornbac’h alpa dengan nilai realibitas 0,939 > 0,6 maka data tersebut memiliki instrumen yang reliabel. Selanjutnya uji persyaratan normalitas dengan menggunakan uji normalitas one sample kolmogrorov-smirnov, terdapat nilai singnifikasi 0,780, maka nilai singnifikasi 0,780 > 0,05, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai residual berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas terlihat nilai sig sebesar 0,080 yang artinya nilai sig 0,080 > 0,05 yang artinya dua variansi distribusi data tersebut homogen. Hasil dari uji koefisien determinan menunjukan bahwa nilai kolerasi r sebesar 0,512, dan dari hasil tersebut maka diperoleh koefisien deteminan (R square) sebesar 0,262, dari nilai tersebut dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh variabel bebas (reward stiker bintang) terhadap variabel terikat (kedisiplinan anak usia 5-6 tahun). Besarnya pengaruh pada variabel bebas (reward stiker bintang) terhadap variabel terikat (kedisiplinan anak usia 5-6 tahun) sebanyak 26,2 %.
Penelitian ini untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter pada anak usia dini di RA Nurul Ikhlas yang meliputi: (1) perencanaan pembelajaran; (2) proses pembelajaran; (3) evaluasi; dan (4) metode Pendidikan karakter (5) factor yang mendukung dan faktor menghambat Pendidikan karakter.Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan Penelitian ini dilaksanakan di di RA Nurul Ikhlas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) perencanaan pembelajaran pendidikan karakter dituangkan dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dikembangkan dari Kurikulum PAUD 2013 oleh penyelenggara, kepala, dan guru dengan perangkat perencanaan pembelajaran yang terdiri dari program tahunan, program semester, RPPM, RPPH, dan penilaian; (2) proses pembelajaran pendidikan karakter dilakukan secara terintegrasi dengan pengembangan aspek-aspek yang lain melalui metode, dan kegiatan pembelajaran; (3) evaluasi ketercapaian pendidikan karakter dilakukan melalui penilaian harian, bulanan, dan semester berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan setiap hari untuk dilaporkan kepada orang tua setiap semester dalam bentuk laporan perkembangan anak; (4) kendala yang dihadapi dalam mengiplementasikan pendidikan karakter tersebut berasal dari faktor oraang tua dan lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat Pengaruh Pola Pemberian Makan Anak Usia 12-24 Bulan Terhadap Kejadian Stunting di Wilayah Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif Asosiatif. Penelitian ini dilakukan di lima kelurahan yang berada di Kecamatan Ciracas, yaitu Kelurahan Cibubur, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kelurahan Ciracas, Kelurahan Susukan, dan Kelurahan Rambutan. Sample dari penelitian ini yaitu sejumlah 55 responden yang merupakan orang tua yang memiliki anak usia 12-24 bulan, teknik yang digunakan adalah teknik sampel insidental dimana responden yang dipilih dengan cara secara kebetulan dan dengan waktu yang tepat. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi linier sederhana diperoleh hasil variabel pola pemberian makan (x) mempunyai pengaruh positif terhadap stunting dengan nilai signifikansi 0,035<0,05 yang artinya ada pengaruh pola pemberian makan anak usia 12-24 bulan terhadap kejadian stunting. Dengan koefisien determinan sebesar 8,1% di Wiliyah Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinggi atau rendahnya persepsi orangtua mengenai obesitas pada anak usia 4-6 tahun di Provinsi DKI JAKARTA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif deskriptif. Sampel yang digunakan sebanyak 42 responden yaitu orangtua yang memiliki anak usia 4-6 tahun dan tinggal di Provinsi DKI JAKARTA. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Pada uji validitas dengan menggunakan content validity oleh para ahli dibidangnya. Data dari pengujian content validity di uji menggunakan formula AIKEN‟s V dan realiabilitas dari instrumen ini adalah 0,621. Hasil dari penelitian ini menunjukkan sebanyak 61% orangtua memiliki persepsi yang tinggi mengenai obesitas pada anak, sedangkan 39% orangtua memiliki persepsi yang rendah mengenai obesitas. Hasil persentase tersebut menunjukkan bahwa orangtua telah memiliki persepsi yang tinggi mengenai dampak buruk dari obesitas pada anak usia 4-6 tahun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya perbedaan hasil belajar menggunakan model Crossword dengan Word Square pada kelas IV SDN Jatinegara 02 Pagi, pada semester genap tahun ajaran 2019/2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Quasi Eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling total . Sampel penelitian terdiri dari 30 siswa kelas A dan 30 siswa kelas B. Instrument tes dalam penelitian berupa tes pilihan ganda yang terdiri dari 40 soal pilihan ganda yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas instrumen dengan rumus Kolerasi Biserial didapat 27 soal yang valid dan 13 soal tidak valid, sedangkan uji reliabilitas dengan rumus KR-20 diperoleh Rhitung = 0,8508 > 0,361 = Rtabel maka intrumen reliabel. Uji persyaratan yaitu, uji normalitas menggunakan Uji Liliefors dan uji homogen menggunakan Uji Fisher. Pada kelas Eksperimen I pengujian normalitas didapat Ltabel dan kelas Eksperimen II Lhitung 0,0982 < 0,161 Ltabel dengan taraf signifikasi a 0,05 dan n = 30 untuk kelas Eksperimen I dan n = 30 untuk kelas Eksperimen II maka dapat disimpulkan data kedua kelompok tersebut berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas diperoleh Fhitung 1,79 < 1,84 Ftabel dengan taraf signifikasi a = 0,05 dk pembilang 30 dan dk penyebut 30 , maka disimpulkan varians kedua kelas sama berarti sampel berasal dari populasi yang homogen. Uji hipotesis menggunakan uji-t diperoleh Thitung2,350 > 2,0021 Ttabel dengan taraf signifikasi a = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) 58 . Dari hasil penelitian hasil belajar PPKn kelas eksperimen 1 yang menggunakan model Cross Word mendapatkan rata-rata (mean) = 76,73; median = 76,3; modus = 77; dan simpangan baku = 13,812 sedangkan hasil belajar PPKn kelas eksperimen 2 yang menggunakan model Word Square mendapatkan rata-rata (mean) = 84,43; median = 85,5; modus = 87,25; dan simpangan baku = 10,124. Maka dari data hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Word Square jauh lebih tinggi dibandingkan dengan nilai hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Crossword dalam meningkatkan hasil belajar PPKn siswa kelas IV di SDN Jatinegara 02 Pagi
This research objective was to discover the relationship between the students’ habits of listening to English songs and the listening comprehension. The method that the writer used in this research was the correlation research. The population of this research were the eighth-grade students of SMPN 52 Jakarta. There were 6 classes. And then, the writer choosed one class (8 D) consisted 35 students as the sample of the research by using the random sampling. There were two instruments in collecting the data. The first instrument was a questionnaire to measure the students’ habits of listening to English songs and the second instrument was a listening comprehension test to measure the students’ listening comprehension.
The data were collected and calculated by using both questionnaire and listening comprehension test. After collecting the data, the writer analyzed the pre-requisite test analysis of those normality and linearity test. The result of the research were normal and linear. Then, the writer analyzed the research hypothesis by using Pearson Product Moment Coefficient Correlation analysis. The result was ro was higher than rtable (ro > rtable = 0,418 > 0,325) so, Ho was rejected and Hi was accepted. It can be concluded that there is a relationship between the students’ habits of listening to English songs and the listening comprehension
The writer analyzed ttest significance by using ttest. The result was to is higher than ttable (to > ttable = 2,67 > 1,69) so, Ho was rejected and Hi was accepted. It can be concluded that there is a significant relationship between the students’ habits of listening to English songs and the listening comprehension. The writer hopes the result of the research is useful for the writer and the English teacher.
Tujuan penelitian ini mendeskripsikan latar belakang sosial budaya yang membentuk kepribadian Ki Hadjar Dewantara dan konsep pendidikan karakter yang dicetuskannya. Lalu mengidentifikasi ciri khas pemikiran pendidikan karakter serta menganalisis implementasi maupun dampak pemikiran pendidikan karakter Ki Hadjar Dewantara. Peneliti menggunakan metodologi penelitian sejarah yaitu penelitian yang diarahkan untuk mengungkap, menjelaskan, dan menarik peristiwa masa lampau sehingga jelas diarahkan pada metode sejarah yang berguna untuk masa kini dan masa yang akan datang. Temuan yang didapatkan peneliti bahwasanya pemikiran pendidikan karakter Ki Hadjar Dewantara sangat relevan untuk menjadi salah satu solusi terbaik dalam menghadapi kemelut pendidikan di Indonesia. Sistem among menjadi cara bagi guru dalam mendidik karakter dengan menggunakan prinsip Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani. Pada sistem among ditekankan untuk pengembangan hidup lahir dan batin anak menurut kodratnya masing-masing. Tujuan dari sistem among adalah untuk membangun peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, merdeka lahir batin, budi pekerti luhur, cerdas dan terampil, serta sehat jasmani dan rohani. Kecerdasan karakter akan terwujud apabila Tri Pusat Pendidikan sepenuhnya bersatu yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk menangani persoalan moral pada peserta didik dibutuhkan tekad kuat dalam penanaman karakter. Karakter menjadi penyeimbang untuk menciptakan generasi yang bijak serta berintelektual dan mampu bersikap baik pada lingkup masyarakat serta membawa kearah pembangunan bangsa. Salah satu solusi terbaik yaitu dengan membumikan kembali pemikiran Ki Hadjar Dewantara perihal pendidikan karakter dan mengimplementasikannya secara bertahap dengan penuh keseriusan agar tercapai tujuan pendidikan nasional secara maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-module pada materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel Berbasis Komunikasi Matematis dan mengetahui kualitas produk e-module yang telah dihasilkan sehingga layak digunakan dalam
pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang mengadaptasi model pengembangan ADDIE. Tahapan model pengembangan ini ada 5 yaitu: 1) Analyze (Analisis), 2)
Design (Perancangan), 3) Development (Pengembangan), 4) Implementation (Implementasi), dan 5) Evaluation (Evaluasi), namun penelitian pengembangan ini hanya dilaksanakan hingga tahap keempat, yaitu Implementation (Implementasi).
Validasi dilakukan oleh ahli materi dan ahli media. Media yang dikembangkan diujicoba publik dengan 46 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emodule pada materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel Berbasis Komunikasi
Matematis yang telah dikembangkan memperoleh hasil 76,32% dalam aspek desain isi modul dengan kategori cukup baik dan 75% dalam aspek desain cover modul dengan kategori cukup baik, sehingga secara keseluruhan penilaian e-module
sebesar 75,66% dengan kategori cukup baik. Penilaian ahli materi secara keseluruhan sebesar 77,71% dengan kategori baik. Uji coba publik melalui angket respon diperoleh hasil kualitas e-module dalam aspek kualitas tampilan 83,43%
dengan kategori baik, aspek materi sebesar 82,22% dengan kategori baik, dan aspek manfaat sebesar 81,59% dengan kategori baik, sehingga secara keseluruhan penilaian 82,41% dengan kategori baik. Berdasarkan hasil perolehan data
menunjukkan bahwa e-module pada materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel Berbasis Komunikasi Matematis layak digunakan sebagai sumber belajar peserta didik kelas X SMA/Sederajat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara simbol matematika dengan narasi cerita di dalam novel Buku Panduan Matematika Terapan karya Triskaidekaman. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan teknik analisis isi. Penulis mengklasifikasikan rumus dan simbol matematika yang terdapat di dalam novel. Dari kutipan yang dianalisis, didapatkan simbol berkategori dan simbol yang tidak memiliki kategori. Simbol berkategori di antaranya; simbol operasi, simbol logika dan himpunan, simbol relasi, simbol dengan bilangan, simbol peluang dan statistika, simbol proposisi, simbol pengelompokan. Simbol yang tidak termasuk kategori tetap memiliki arti meskipun sifatnya bebas. Setiap klasifikasi rumus dan simbol yang dianalisis terdapat arti yang berkaitan dengan narasi cerita di dalam novel Buku Panduan Matematika Terapan karya Triskaidekaman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kemampuan berpikir kritis dengan menggunakan model Problem Based Instruction pada peserta didik kelas V SDN Jatisampurna X Pada Semester 2 Tahun Ajaran 2019/2020. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain Pre-Experimental design bentuk One Group Pretest Posttest, sampel yang digunakan sampel jenuh. Populasi pada penelitian ini seluruh peserta didik kelas V yang berjumlah 57 peserta didik dan sampel yang digunakan ialah kelas V-A berjumlah 27 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tes tertulis (Pretest-posttest). Teknik analisis data menggunakan uji normalitas lilliefors, uji fisher, dan uji t beda dua mean data berpasangan. Pada Uji Validitas dengan menggunakan Korelasi Product Moment Sebanyak 15 Soal Essay dengan 11 soal valid dan 4 soal tidak valid. Sedangkan pada uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha memperoleh Rhitung =0,716>Rtabel = 0,60 maka data tersebut memiliki instrumen yang reliabel. Selanjutnya data analisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji Lilliefors diperoleh Lhitung = 0,0926 < Ltabel = 0,173 untuk Pretest, dan Lhitung = 0,077859 < Ltabel = 0,173 untuk Posttest maka dapat disimpulkan bahwa kedua data tersebut berdistribusi normal, sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher diperoleh Fhitung 1,666 < Ftabel =1,99 Maka dapat disimpulkan data tersebut homogen. Pada uji hipotesis digunakan uji-t diperoleh Thitung 9,62>Ttabel 1,70 dengan demikian, maka Ho ditolak dan H1 diterima yang menyatakan bahwa adanya pengaruh model Problem Based Instruction terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik materi perpindahan kalor kelas V SDN Jatisampurna X.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya analisis ragam bahasa jurnalistik pada teks media cetak mengenai penetapan UU KPK. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, sedangkan analisis yang digunakan adalah kajian isi. Subjek penelitian ini adalah 6 media cetak dengan 12 artikel edisi 24-25 September 2019. Objek penelitian ini adalah karakteristik ragam jurnalistik,
penyimpangan jurnalistik, dan gaya bahasa. Media cetak salah satu alat yang digunakan masyarakat untuk mendapatkan berita secara berkala atau setiap harinya dalam bentuk lembaran. Adanya media sebagai penyampai informasi memungkinkan manusia menimbulkan beberapa tafsir yang harus diperhatikan oleh pembuat berita terutama jurnalistik. Untuk itu pada Ragam Bahasa Jurnalistik terdapat karakakteristik bahasa jurnalistik dengan menemukan sebanyak 9 data, data tersebut terdiri dari (1) Komunikatif, (2) Spesifik, (3) Hemat kata, (4) Jelas Makna, (5) Tidak Mubazir atau Klise. Serta penyimpangan ragam jurnalistik menemunakan sebanyak 5 data, data tersebut terdiri dari (1) Penyimpangan Ejaan dan tanda baca, (2) Penyimpangan Gramatikal; (a) Kesalahan pemenggalan, (b) Kesalahan kesalahan morfologi, (c) Kesalahan Sintaksis. Tak hanya itu untuk memperindah kata dan makna kata, jurnalistik perlu memahami pula penggunaan
gaya bahasa. Hasil dari penelitian ini menemukan 82 data terdiri dari penggunaan gaya bahasa berdasarkan pilihan kata dan berdasarkan langsung tidaknya makna. Dari 82 data tersebut meliputi gaya bahasa (1) Resmi, (2) Tak Resmi, (3)
Percakapan, (4) Persamaan/Simile, (5) Metafora, (6) Alegori, Parabel, Fabel, (7) Personifikasi, dan (8) Alusi. Gaya bahasa cenderung digunakan adalah personifikasi dengan 24 data.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Media Edmodo Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Administrasi Umum di SMK Bina Bangsa Mandiri. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan bentuk design True Eksperimental menggunakan Posttest-Only Control Design. Perlakuan yang peneliti berikan kepada kelas eksperimen bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang terjadi terhadap hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran elearning berbasis edmodo. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data berupa Tes hasil belajar, dengan tipe pilihan ganda. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh thitung > ttabel, 2,620 > 2,002 dengan ɑ = 0,05 yang berati Ho ditolak. Rata-rata peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen 80,86 dan kelas kontrol 75,2. Sehingga terdapat pengarus model pembelajaran elearning dengan aplikasi edmodo terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran administrasi umum di SMK Bina Bangsa Mandiri.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal kemampuan pemahaman konsep matematika pada materi bangun datar. Penilaian pada aspek pemahaman konsep bertujuan untuk mengetahui sejaiuh mana kemampuan siswa dalam soal pemahaman konsep metematika dengan indikator a) Menyatakan ulang sebuah konsep; b) Memberi contoh dan bukan contoh dari konsep; c) Memberi contoh dan bukan contoh dari konsep; d) Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis; e) Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep. Dalam menentukan subjek penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan memilih dan memilah subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Subjek dari penelitian ini adalah 6 siswa kelas VIII A SMP Genesis Medicare dari yang berjumlah 23 orang. Instrumen dalam penelitian ini adalah soal tes pemahaman konsep matematika materi bangun datar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki kemampuan pemahaman konsep matematika yang rendah pada materi bangun datar dan kesalahan yang dilakukan dalam mengerjakan soal yang terletak pada indikator mendefinisikan konsep secara tulisan tidak terdapat kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal pemahaman konsep, jadi persentase benar100% dengan tingkat kesukaran soal mudah, (2) pada indikator mendefinisikan dan mengidentifikasi contoh dan bukan contoh terdapat 5 orang kesalahan pada siswa dalam menyelesaikan soal pemahaman konsep belum benar dan 1 orang siswa tidak terdapat kesalahan dalam menyelesaikan soal pemahaman konsep secara tepat, jadi persentase kesalahan 16,67% dengan tingkat kesukaran sukar, (3) pada indikator mengklarifikasi objek menurut sifat tertentu sesuai dengan konsepnya terdapat 4 orang kesalahan pada siswa dalam menyelesaikan soal pemahaman konsep belum benar dan 2 orang siswa tidak terdapat kesalahan dalam menyelesaikan soal pemahaman konsep secara tepat, jadi persentase kesalahan 16,67% dengan tingkat kesukaran soal sukar, (4) pada indikator mengubah suatu bentuk representasi sesuai dengan konsepnya 3 orang kesalahan pada siswa dalam menyelesaikan soal pemahaman konsep belum benar dan 3 orang siswa tidak terdapat kesalahan dalam menyelesaikan soal pemahaman konsep secara tepat, jadi persentase kesalahan 50% dengan tingkat kesukaran soal sedang, (5) pada indikator mengenal syarat yang menentukan suatu konsep tidak terdapat kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal pemahaman konsep, jadi persentase benar100% dengan tingkat kesukaran soal mudah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sikap siswa terhadap penggunaan teknologi dalam pembelajaran yang dilihat dari beberapa kemampuan matematika yaitu tinggi, sedang dan rendah. Total subjek penelitian adalah 123 siswa yang terdiri dari 31 siswa kelas 7 dan 20 siswa kelas 8 SMP Muhammadiyah PasarKemis dan 36 siswa kelas 10 dan 36 siswa kelas 11 SMA Negeri 57 Jakarta. Metode penelitian ini adalah survei di mana data yang diperoleh dianalisis dengan model Rasch (Winstep). Kuesioner penelitian ini berjumlah 24 pernyataan dan terdapat 3 indikator yaitu, memahami dan menyajikan materi dengan menggunakan teknologi serta sikap terhadap menggunakan teknologi. Berdasarkan hasil analisis dari kemampuan matematika menunjukan bahwa kelas 7 dan 10 lebih menyukai penggunaan teknologi dalam pembelajaran matematika. Kemampuan matematika siswa dengan kategori rendah dan tinggi menunjukan bahwa mereka menyukai penyajian materi yang menarik dengan menggunakan teknologi sehingga dapat membantu dalam mengeksplorasi konsep matematika secara mendalam.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya Pengaruh Model Challenge Based Learning (CBL) Berbantu Prezi Terhadap Kemampuan Literasi Matematis Siswa SMP Negri 3 Tambun Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode penelitian jenis Quasi Experimental menggunakan desain penelitian Posttest-Only Control Group Desain. Populasi penelitian ini mencakup seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Tambun Selatan pada semester genap tahun ajaran 2019/2020. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Sampel yang diambil secara acak sebanyak 80 siswa yang terdiri dari kelas VIII-8 yang dijadikan kelas eksperimen dan kelas VIII-6 yang dijadikan kelas kontrol. Instrumen penelitian berupa soal pilihan ganda sebanyak 20 butir soal. Instrumen terlebih dahulu dilakukan dengan uji validitas di SMP Negri 184 Jakarta. Uji prasyarat yang dilakukan yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Untuk uji normalitas dengan uji Lilliefors diperoleh dari kedua data kelas tersebut berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas dengan uji Fisher, dapat disimpulkan bahwa varians kedua kelas tersebut temasuk homogen. Setelah itu, uji hipotesis menggunakan uji-t dan Effect Size. Dengan demikian hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh model Challenge Based Learning (CBL) berbantu prezi terhadap kemampuan literasi matematis siswa SMP Negri 3 Tambun Selatan yang tergolong sedang.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pembelajaran generatif berbantu software Cabri 3D dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik di kelas VIII-C SMPN 24 Jakarta. Indikator kemampuan
pemecahan masalah meliputi memahami, merencanakan, melaksanakan dan melihat kembali. Jenis penelitian ini Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan desaian Kemmis dan McTaggart. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII-C SMP Negeri 24 Jakarta yang berjumlah 34 peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik, terlihat dari rata-rata nilai 66,27 pada siklus pertama, 80,09 pada siklus kedua. Serta peningkatan persentase keberhasilan peserta didik berdasarkan kriteria keberhasilan minimum 54,54% pada siklus pertama, 81,25% pada siklus kedua. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran generatif berbantu software Cabri 3D dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik di kelas VIII-C SMP Negeri 24 Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan literasi matematis siswa serta jenis kesalahan apa saja yang dilakukan oleh siswa kelas VIII di SMPN 1 Bayah tahun ajaran 2019/2020 dalam menyelesaikan soal yang diadopsi dan diadaptasi dari tes PISA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 7 – 14 Maret 2020. Subjek penelitian yang digunakan adalah 5 orang siswa kelas VIII yang dipilih secara acak. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan instrumen tes. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes soal adaptasi PISA, instrumen tes soal adaptasi PISA (bahasa Inggris), instrumen tes soal adopsi PISA, instrumen tes soal adopsi PISA (bahasa Indonesia). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi matematis siswa untuk instrumen yang diadopsi dari tes PISA berada di level 2 dan 3 sedangkan untuk instrumen yang diadaptasi dari tes PISA berada di level 3 dan 4, artinya kemampuan literasi matematis yang dimiliki oleh siswa yaitu siswa dapat melaksanakan prosedur dengan baik termasuk prosedur yang memerlukan keputusan secara berurutan, siswa dapat memilih dan menerapkan strategi memecahkan masalah yang sederhana, siswa dapat menginterprestasikan dan menggunakan representasi berdasarkan pada sumber informasi yang berbeda dan mengemukakan alasannya secara langsung dari yang didapat, serta siswa dapat mengembangkan komunikasi sederhana melalui hasil interpretasi dan penalaran mereka. Jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal yang diadopsi dan diadaptasi dari tes PISA adalah kesalahan penggunaan data, kesalahan penafsiran bahasa, kesalahan penggunaan rumus, kesalahan kecerobohan dan kesalahan dalam perhitungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya hubungan resiliensi matematis terhadap kemampuan komunikasi matematis peserta didik di SMA Muhammadiyah Pangkal Pinang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik korelasi. Sampel yang digunakan berjumlah 26 peserta didik SMA Muhammadiyah Pangkal Pinang. Pengumpulan data variabel dengan cara memberikan angket resiliensi matematis dan tes komunikasi matematis. Uji validitas instrumen menggunakan rumus korelasi Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan Croanbach’s Alpha. Pengujian hipotesis menggunakan analisis korelasi Product Moment. Hasil pengujian hipotesis pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan dengan tingkat hubungan sangat tinggi antara resiliensi matematis dengan kemampuan komunikasi matematis peserta didik. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi dengan nilai = 0,8720, koefisien determinasi. Hal ini menunjukkan kemampuan komunikasi matematis peserta didik dipengaruhi oleh resiliensi matematis. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
Penelitian pengembangan ini bertujuan menghasilkan aplikasi “KALBARU” berbasis Komputer sebagai media pembelajaran matematika tingkat SMP, serta mengetahui kualitas produk yang dihasilkan sehingga layak digunakan dalam pembelajaran matematika khususnya pada materi Bangun Ruang Sisi Datar.
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) yang diadaptasi dari model pengembangan 4D yang memiliki 4 tahap pengembangan, yaitu: 1) Define (Pendefinisian), 2) Design (Perancangan), 3) Develop
(Pengembangan), dan 4) Disseminate (Penyebarluasan). Validasi dilakukan oleh 4 ahli materi dan 2 ahli media. Media yang dikembangkan diuji coba publik kepada 33 responden. Hasil menunjukkan bahwa apikasi “KALBARU” berbasis komputer berdasarkan penilaian oleh ahli media, Rata-rata hasil validasi ditinjau dari aspek kualitas tampilan sebesar 89,58% dengan kriteria Sangat Baik, ditinjau dari aspek text tulisan sebesar 79,17% dengan kriteria Baik, ditinjau dari aspek rekayasa perangkat lunak sebesar 91,66% dengan kriteria Sangat Baik, ditinjau dari aspek Evaluasi sebesar 87,5% dengan kriteria Sangat Baik. Dan hasil rata-rata persentase Ahli Media sebesar 87,5% dengan kriteria Sangat Baik. Penilaian ahli materi ,Ratarata
hasil validasi ditinjau dari aspek kelengkapan materi sebesar 82,29% dengan kriteria Sangat Baik, ditinjau dari aspek pembelajaran sebesar 82,5% dengan kriteria Sangat Baik, ditinjau dari aspek Evaluasi sebesar 81,25% dengan kriteria Sangat Baik. Dan hasil rata-rata persentase Ahli Materi sebesar 82,08% dengan kategori Sangat Baik. Uji coba publik menggunakan Google Form dalam penilaiannya menunjukkan rata-rata persentase hasil efektivitas uji coba Aplikasi KALBARU yang dilakukan peserta didik SMP NEGERI 244 Jakarta, diperoleh nilai rata-rata persentase sebesar 86,17% dengan kriteria Sangat Baik. Berdasarkan hasil perolehan data menunjukkan bahwa aplikasi “KALBARU berbasis komputer
sebagai media pembelajaran matematika kelas VIII pada materi Bangun Ruang Sisi Datar dapat digunakan sebagai sumber pembelajaran matematika di tingkat SMP.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian tes formatif terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian The Nonequivalent Posttest-Only Control Group Design. Populasi penelitian ini mencakup seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 26 Bekasi. Sampel yang digunakan oleh peneliti sebanyak 78 siswa dari kelas VII-A dan VII-B. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Instrumen penelitian berupa tes uraian sebanyak 5 soal yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji prasyarat yang digunakan uji normalitas lilliefors diperoleh Lhitung = 0,1257 < 0,1419 = Ltabel maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas menggunakan uji Fisher diperoleh Fhitung=1,02<1,70=Ftabel maka disimpulkan bahwa data tersebut memiliki varians kelompok berdistribusi homogen. Pada uji hipotesis digunakan uji-t diperoleh thitung=2,27>1,67=ttabel maka dengan demikian H0 ditolak yang menyatakan bahwa adanya pengaruh pemberian tes formatif terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh model pembelajaran ekspositori berbantu kuis terhadap hasil belajar matematika siswa di SMP Negeri 184 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian The Non Equivalent Posttest-Only Control Design. Populasi penelitian ini mencakup seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 184 Jakarta pada semester genap tahun ajaran 2019/2020. Sampel yang diteliti sebanyak 44 siswa dari kelas VII-A dan VII-E. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode cluster random sampling. Instrumen penelitian berupa soal pilihan ganda sebanyak 16 soal dan soal uraian sebanyak 2 soal dengan 4 variasi soal yang berbeda. Uji validitas dengan menggunakan validitas logis, dimana kevalidan instrumen yang diuji sudah berdasarkan indikator dan sudah diuji oleh 3 ahli, sehingga instrumen sudah dinyatakan valid secara logis. Selanjutnya data dianalisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji Liliefors Galat Taksiran diperoleh Lhitung 0,093 < Ltabel 0,184 untuk kelas eksperimen dan Lhitung 0,181 < Ltabel 0,184 untuk kelas kontrol, maka dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher diperoleh Fhitung 1,342 < Ftabel 2,084, maka dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas tersebut memiliki data varians kelompok yang berdistribusi homogen. Pada uji hipotesis digunakan uji-t diperoleh thitung 2,323 pada = 0,05 dengan ttabel 1,682 maka dengan demikian H0 ditolak yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model ekspositori berbantu kuis pada kelas VII SMP Negeri 184 Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis matematika siswa dengan menggunakan beberapa indikator, yaitu klarifikasi, assessment, strategi dan taktik, serta inferensi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian yang digunakan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 8 khususnya kelas 8-4 di MTs Negeri 21 Jakarta tahun ajaran 2019-2020. Subjek yang dipilih terdiri dari enam siswa berdasarkan tingkat kemampuan berpikir kritis matematika yaitu tingkat tinggi, sedang, dan rendah. Pengambilan subjek masing-masing dua siswa pada setiap tingkatannya. Pengelompokkan kategori dipilih berdasarkan nilai tes siswa yang diambil dari hasil tes kemampuan berpikir kritis matematika. Data dalam penelitian ini diperoleh dari tes dan wawancara. Teknik analisis data yang dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah teknik triangulasi waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis matematika siswa MTs Negeri 21 Jakarta dari ketiga soal tes yang diberikan masih tergolong rendah, hal ini berdasarkan tes dan wawancara dengan siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar mata pelajaran matematika materi aljabar dengan berbasis konteks dunia islam untuk siswa SMP/MTS kelas VII. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (research and development/R&D). Penelitian dilakukan dengan uji kelayakan ahli, uji skala kecil dan uji skala besar. Sedangkan pengembangan dilakukan selama proses pembuatan bahan ajar. Rancangan penelitian menggunakan model penelitian ADDIE. Model pengembangan ADDIE terdiri dari lima langkah, yaitu: (1) analisis (analyze), (2) perancangan (design), (3) pengembangan (development), (4) implementasi (implementation), dan (5) evaluasi (evaluation). Dalam penelitian ini tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, angket, dan posttest. Data yang diperoleh dari metode wawancara, dianalisis secara deskriptif kualitatif. Data dari angket, dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Sedangkan data yang diperoleh dari metode posttest dianalisis dari hasil belajar siswa. Persentase rata-rata dari ahli materi adalah 78.75% dengan kategori Layak. Persentase rata-rata dari ahli media sebesar 76.92% dengan kategori Layak. Dan persentase dari guru matematika adalah 83.75% dengan kategori Layak. Kemudian, persentase rata-rata uji skala kecil yang dilakukan oleh delapan siswa sebesar 84.75% dengan kategori sangat Layak. Persentase rata-rata yang diperoleh dari hasil uji kepraktisan adalah 88.6% dengan kategori sangat Layak. Sedangkan persentase uji keefektifan dari hasil posttest mendapat sebesar 83.3% dengan kategori baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan literasi matematis siswa serta jenis kesalahan apa saja yang dilakukan oleh siswa kelas VIII di SMPN 1 Bayah tahun ajaran 2019/2020 dalam menyelesaikan soal yang diadopsi dan diadaptasi dari tes PISA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 7 – 14 Maret 2020. Subjek penelitian yang digunakan adalah 5 orang siswa kelas VIII yang dipilih secara acak. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan instrumen tes. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes soal adaptasi PISA, instrumen tes soal adaptasi PISA (bahasa Inggris), instrumen tes soal adopsi PISA, instrumen tes soal adopsi PISA (bahasa Indonesia). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi matematis siswa untuk instrumen yang diadopsi dari tes PISA berada di level 2 dan 3 sedangkan untuk instrumen yang diadaptasi dari tes PISA berada di level 3 dan 4, artinya kemampuan literasi matematis yang dimiliki oleh siswa yaitu siswa dapat melaksanakan prosedur dengan baik termasuk prosedur yang memerlukan keputusan secara berurutan, siswa dapat memilih dan menerapkan strategi memecahkan masalah yang sederhana, siswa dapat menginterprestasikan dan menggunakan representasi berdasarkan pada sumber informasi yang berbeda dan mengemukakan alasannya secara langsung dari yang didapat, serta siswa dapat mengembangkan komunikasi sederhana melalui hasil interpretasi dan penalaran mereka. Jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal yang diadopsi dan diadaptasi dari tes PISA adalah kesalahan penggunaan data, kesalahan penafsiran bahasa, kesalahan penggunaan rumus, kesalahan kecerobohan dan kesalahan dalam perhitungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh pemberian model reciprocal teaching terhadap hasil belajar matematika siswa di SMP Negeri 254 Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
menggunakan metode penelitian Quasi Experimental dengan menggunakan desain penelitian Posttest-Only Control Group Desain. Populasi penelitian ini termasuk seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 254 Jakarta pada semester genap tahun pelajaran 2019/2020. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Sampel yang diambil secara acak sebanyak 70 siswa yang terdiri dari kelas VIII-4 yang dijadikan kelas kontrol dan kelas VIII-5 yang dijadikan kelas eksperimen. Instrumen penelitian berupa tes objektif yang terdiri dari pilihan ganda 20 butir soal. Instrumen terlebih dahulu diuji coba dengan uji validitas logis. Uji prasyarat yang dilakukan yaitu uji normalitas dan uji mann whitney. Untuk uji normalitas dengan uji Lilliefors
diperoleh dari satu data kelas VIII-4 tersebut tidak berdistribusi normal dan kelas VIII-5 berdistribusi normal. Setelah itu, uji mann whitney karena dari salah satu
data tidak berdistribusi normal. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan ukuran efek sebesar 1,296 yang tergolong tinggi. Dengan demikian hasil dari penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian model
reciprocal teaching terhadap hasil belajar matematika siswa di SMP Negeri 254 Jakarta.
TIFANY DITA SASKIA: 1601105008. “Gesture Matematis Siswa Tunanetra dalam Operasi Hitung berdasarkan Teori Belajar Bruner”. Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2020.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gesture yang terjadi pada siswa tunanetra ketika di berikan rangsangan matematis berdasarkan teori belajar Bruner dan untuk mengetahui kecerdasan majemuk yang dominan pada diri siswa. Metode penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian study kasus. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah seorang siswa tunanetra dengan golongan buta total (blind). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis dengan metode analisis kualitatif menggunakan bantuan software ATLAS.ti sebagai alat untuk mempermudah proses analisis.
Berdasarkan penelitian ini, gesture yang muncul pada siswa tunanetra selama penerapan teori belajar Bruner adalah sebanyak 84 kali. Terdiri dari 43 kali gesture ikonik, 21 kali gesture metaforik, dan 20 kali gesture diektik. Dengan persentase kemunculan gesture ikonik sebesar 50,5%; gestur metaforis sebesar 25,9%; dan gesture diektik 23,6%. Pada peneapan teori belajar buner dapat menghasilan kecerdasan kinestetik lain yang dominan diantaranya bercerita, mendongeng, bernyanyi, dan murotal.
Kata kunci: gesture, siswa tunanetra, teori belajar Bruner.
Syifani Putri: 1601105010. “POTRET RESILIENSI MATEMATIS MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA FKIP UHAMKA TAHUN 2019/2020”. Skripsi. Jakarta: Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, 2020.
Penelitian ini bertujuan utuk memotret bagaimana resiliensi matematis mahasiswa pendidikan matematika FKIP UHAMKA 2020 yang ditinjau dari aspek semester, gender, dan status ekonomi keluarga. Penelitian ini dilaksanakan di UHAMKA. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan teknik analisis data menggunakan model rasch. Sampel yang digunakan adalah Convenience Sampling. Instrumen diuji cobakan kepada 126 mahasiswa, dengan angket resiliensi matematis berjumlah 32 pernyataan dan menghasilkan 3 pernyataan tidak valid. Pengujian reliabilitas instrument angket dengan menggunakan program Winstep mendapatkan hasil 0,98, yang berdasarkan kategori model rasch angket dinyatakan istimewa, yang berarti reliabel tinggi. Hasil analisis data yang diolah dengan model rasch menunjukkan bagaimana potret dari resiliensi matematis mahasiswa yang ditinjau dari semester, gender dan status ekonomi keluarga, yang secara keseluruhan hasil data menunjukkan pada tingkatan resiliensi matematis sedang, namun dari tinjauan semester resiliensi matematis paling tinggi dimiliki oleh mahasiswa semester 4, dari tinjauan gender dimiliki oleh mahasiswa perempuan, serta data juga menunjukkan resiliensi matematis semakin tinggi ketika status ekonomi keluarga semakin tinggi, sehingga dapat diintrepretasikan resiliensi matematis mahasiswa pendidikan matematika UHAMKA selaku calon guru matematika berada pada tingkat sedang.
Kata Kunci: Resiliensi Matematis, Model Rasch, Semester, Gender, Status Ekonomi Keluarga.
Skripsi ini membahas mengenai pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) untuk meningkatkan kemandirian belajar pada materi persamaan diferensial orde satu. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa Lembar Kerja Mahasiswa pada materi Persamaan Diferensial Orde Satu dan mengukur peningkatan kemandirian belajar dari sebelum menggunakan lembar kerja dan sesudah menggunakan lembar kerja.
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) dengan menggunakan model 4D yang meliputi 4 tahapan yaitu: Define (Tahap Pendefinisian), Design (Tahap Perancangan), Develop (Tahap Pengembangan), Disseminate (Tahap Penyebaran). Penelitian ini melibatkan 4 orang, yaitu 2 dosen sebagai ahli materi dan 2 dosen sebagai ahli media. Selain itu juga melibatkan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika semester IV Tahun Akademik 2019/2020 yang sedang menempuh mata kuliah Persamaan Diferensial. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket. Hasil penelitian yang diketahui bahwa lembar kerja mahasiswa (LKM) materi persamaan diferensial orde satu yang telah disusun memenuhi kelayakan sebagai media pembelajaran maasiswa dengan hasil skor rerata yang diperoleh yaitu penilaian Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) oleh ahli materi ialah 70,46 dengan kategori “layak” dan oleh ahli media ialah 87,01 dengan kategori “sangat layak”. Hasil penilaian respon 15 mahasiswa dalam uji coba terbatas yaitu 84,63 dengan kategori “baik”. Kemandirian belajar meningkat setelah menggunakan lembar kerja mahasiswa (LKM) yang telah disusun, dengan hasil skor rerata yang diperoleh pada peningkatan kemandirian belajar mahasiswa sebelum menggunakan lembar kerja dan sesudah menggunakan lembar kerja melalui angket mengalami peningkatan sebesar 9,33%.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis pada peserta didik SMA kelas X. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan pengisian tes
kemampuan pemecahan masalah matematis, dan wawancara. Instrumen penelitian ini adalah peneliti, soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis, dan pedoman wawancara. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 1 SMA Muhammadiyah 4 Jakarta, peserta didik yang dijadikan subjek
penelitian yaitu tiga peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik dengan kategori tinggi mampu melakukan
langkah membaca dan memahami masalah, mampu membuat strategi dan pemecahan masalah pada soal nomor 1, serta melakukan langkah membaca dan memahami masalah, membuat strategi dan pemecahan masalah, serta langkah pengecekan proses dan jawaban pada soal nomor 2. Peserta didik dengan kategori
sedang mampu melakukan langkah membuat strategi dan pemecahan masalah, dan pengecekan proses dan jawaban pada soal nomor 1, serta melakukan langkah membuat strategi dan pemecahan masalah pada soal nomor 2. Peserta didik
dengan kategori rendah mampu melakukan langkah membuat strategi pada soal nomor 1, serta mampu melakukan langkah membuat strategi dan pemecahan masalah, dan langkah pengecekan proses dan jawaban pada soal nomor 4.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh online learning berbasis LKPD terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik. Sampel berjumlah 72 peserta didik yang terdiri dari 36 peserta didik kelas eksperimen dan 36 peserta didik kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan variabel bebas: pembelajaran online berbasis Lembar Kerja Peserta Didik. Variabel terikat: kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik. Instrument yang digunakan adalah tes uraian yang memuat indikator kemampuan pemecahan masalah matematika. Uji instrument dengan uji validitas, reliabelitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Uji persyaratan yaitu uji normalitas menggunakan uji Lilliefors serta uji homogenitas menggunakan uji Fisher. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t pada taraf signifikansi alfa=0,05 diperoleh thitung=2,535>1,690=ttabel. Hasil analisis menyatakan bahwa terdapat pengaruh Pembelajaran Online (Online-Learning) berbasis Lembar Kerja Peserta Didik terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik.
Penelitian yang dilakukan menggunakan model Technology Acceptance Model (TAM) yaitu untuk mengetahui sikap siswa terhadap teknologi yang digunakan. Teknologi yang digunakan siswa untuk belajar matematika adalah aplikasi belajar online yaitu aplikasi Zenius. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan cara survey kausal. Hasil yang diperoleh disajikan dengan “path analysis” (analisis jalur).
Pada uji validitas, hasil data yang diperoleh dinyatakan valid. Sedangkan untuk hasil uji reliabilitas pada variabel Perceived Ease of Use (PEOU), Perceived Usefulness (PU), Attitude Toward Using (ATU), Behavioral Intention to Use (BITU) dan Actual System Usage (ASU), data yang diperoleh dinyatakan reliabel. Pada pengujian hipotesis terdapat dua variabel tidak adanya pengaruh yaitu pada hipotesis H4 dan hipotesis H5. Hipotesis H4 untuk Perceived Usefulness (PU) terhadap Behavioral Intention to Use (BITU) diperoleh nilai thitung<ttabel, maka dinyatakan tidak adanya pengaruh atau hipotesis ditolak. Sedangkan hipotesis H5 untuk Perceived Ease of Use (PEOU) terhadap Actual System Usage (ASU) diperoleh thitung<ttabel maka dinyatakan tidak adanya pengaruh atau hipotesis ditolak.
Pada uji data path analysis, untuk uji jalur satu yaitu Perceived Ease of Use (PEOU) melalui Behavioral Intention to Use (BITU) terhadap Actual System Usage (ASU) hasil yang diperoleh adalah secara tidak langsung Perceived Ease of Use (PEOU) melalui Behavioral Intention to Use (BITU) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Actual System Usage (ASU). Sedangakan uji jalur dua yaitu Attitude Toward Using (ATU) melalui Behavioral Intention to Use (BITU) terhadap Actual System Usage (ASU) hasil yang diperoleh adalah secara tidak langsung Attitude Toward Using (ATU) melalui Behavioral Intention to Use (BITU) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Actual System Usage (ASU). Dapat disimpulkan bahwa siswa merasakan manfaat yang didapatkan dengan menggunakan aplikasi Zenius, untuk mempelajari dan memahami pelajaran matematika.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis dan self efficacy siswa. Pengambilan data dilakukan di SMA Negeri 18 Jakarta dengan sampel penelitian yaitu di kelas X MIPA 1 yang terdiri dari 30 siswa. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan cara memberikan instrumen tes dan angket. Instrument tes digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan angket digunakan untuk mengukur tingkat self efficacy siswa. Hasil dari penelitian diperoleh hasil: (1) ketercapaian kemampuan pemecahan masalah matematis pada soal yang diberikan (2) self efficacy siswa dari angket sesuai dengan indikatornya. Terlihat bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis dalam kategori baik dan self efficacy siswa baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh peserta didik dan faktor penyebabnya dalam menyelesaikan soal persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak berdasarkan tahapan Newman. Metode penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan wawancara. Instrumen yang digunakan terlebih dahulu diuji validitasnya. Subjek penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling didapat 6 peserta didik dari kelas X IIS 1. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan yang dilakukan peserta didik adalah kesalahan membaca sebesar 40,5%, kesalahan memahami sebesar 33,3%, kesalahan transformasi sebesar 35,7%, kesalahan keterampilan proses sebesar 40,5%, dan kesalahan penulisan jawaban akhir sebesar 38,1%. Faktor penyebab kesalahan peserta didik dikarenakan kurangnya penguasaan bahasa, ketidaktelitian dalam memahami soal, tidak menuliskan hal yang diketahui dan ditanyakan, peserta didik kurang memahami konsep persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel, dan tidak terbiasa menuliskan kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh hasil belajar matematika dengan menggunakan model Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) berbantu LKPD pada peserta didik kelas VII SMP Negeri 46 Bekasi pada semester 2 tahun pelajaran 2019-2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode penelitian jenis Quasy Experimental dengan tipe Posttest-Only Control Group Design. Populasi penelitian ini mencakup seluruh peserta didik kelas VII SMP Negeri 46 Bekasi pada semester genap tahun pelajaran 2019/2020. Sampel yang diteliti sebanyak 60 peserta didik dari kelas VII-1 dan VIII-2. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode cluster sampling. Instrumen penelitian berupa tes obyektif bentuk pilihan ganda terdiri dari 20 butir soal. Instrumen terlebih dahulu diuji coba di SMP Negeri 9 Jakarta dengan 32 peserta didik. Uji prasyarat yang dilakukan yaitu uji normalitas, kemudian diperoleh data yang berdistribusi normal dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji hipotesis menggunakan uji-t menghasilkan thitung = 3,3637 yang mengakibatkan tolak H0 pada taraf signifikasi 5% dengan Effect Size sebesar 0,8418 yang tergolong tinggi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) berbantu LKPD terhadap hasil belajar matematika peserta didik di SMP Negeri 46 Bekasi.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengembangkan aplikasi mobile learning Cadudasa sebagai learning exercise bagi siswa dalam pembelajaran matematika. Kemudian untuk mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran mobile learning Cadudasa sebagai learning exercise. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) model pengembangan dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan Four-D (4D). Penelitian ini menggunakan angket analisis awal yang disebarkan kepada siswa untuk mengetahui kebutuhan siswa terhadap media pembelajaran mobile learning. Kelayakan dari media pembelajaran mobile learning diukur dengan menggunakan angket yang diberikan kepada tiga orang ahli media, lalu angket diberikan kepada empat puluh orang siswa di SMA Negeri 106 Jakarta sebagai responden uji coba untuk mengetahui tanggapan terhadap aplikasi mobile learning Cadudasa. Berdasarkan hasil penelitian, aplikasi mobile learning Cadudasa mendapatkan penilaian kelayakan oleh ahli media dengan persentase 84,44% dengan kategori baik. Respon siswa terhadap aplikasi mobile learning Cadudasa mendapatkan hasil 85,55% dengan kategori sangat baik. Hasil penelitian ini menujukan bahwa aplikasi mobile learning Cadudasa dinyatakan layak untuk dijadikan sebagai media pembelajaran di sekolah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh pemberian tes formatif dengan reward score terhadap hasil belajar matematika siswa di SMP Negeri 9 Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
menggunakan metode penelitian jenis Quasi Experimental menggunakan desain penelitian Posttest-Only Control Group Desain. Populasi penelitian ini mencakup seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Jakarta pada semester genap tahun pelajaran 2019/2020. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Sampel yang diambil secara acak sebanyak 71 siswa yang terdiri dari kelas VIII-A yang dijadikan kelas eksperimen dan kelas VIII-F yang dijadikan kelas kontrol. Instrumen penelitian berupa tes objektif bentuk pilihan ganda yang terdiri dari 20 butir soal. Instrumen terlebih dahulu dilakukan dengan uji validitas logis oleh guru di SMA Negeri 1 Tarumajaya. Uji prasyarat yang dilakukan yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Untuk uji normalitas dengan uji Lilliefors diperoleh dari kedua data kelas tersebut berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas dengan uji Fisher, dapat disimpulkan bahwa varians kedua kelas tersebut tidak sama. Setelah itu, uji hipotesis menggunakan uji-tˈ karena dari kedua data tidak homogen. Diperoleh thitung = 3,343 > 1,995 = ttabel , yang mengakibatkan tolak HO pada taraf signifikansi alfa = 0,05 dengan Effect Size sebesar 0,703 yang tergolong sedang. Dengan demikian hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian tes formatif dengan reward score terhadap hasil belajar matematika siswa di SMP Negeri 9 Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran Reciprocal Teaching pada siswa kelas VII SMP Negeri 89 Jakarta pada semester 1 tahun ajaran 2019/2020. Metode
penelitian ini menggunakan quasi eksperiment. Populasi penelitian ini 71 siswa terdiri dari 35 siswa di kelas eksperimen dan 36 siswa di kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Pada uji validitas sebanyak 10 soal uraian dengan 6 soal valid dan 4 soal drop. Sedangkan pada uji reliabilitas menggunakan rumus KR-20 memperoleh rhitung = 0,491 > rtabel = 0,339, maka data tersebut memiliki instrumen yang reliabel. Selanjutnya data dianalisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji Liliefors Galat Taksiran diperoleh Lo 0,138 < Lt 0,151, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher diperoleh Fhitung 1,08 < Ftabel 1,77, maka dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas tersebut memiliki data varians kelompok berdistribusi homogen. Pada uji hipotesis digunakan uji-t diperoleh thitung 4,446 dengan ttabel 1,995 pada alfa = 0,05, maka dengan demikian H0 ditolak yang menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Reciprocal Teaching pada hasil belajar matematika siswa Pada Pokok Bahasan Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Satu Variabel di SMP Negeri 89 Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh pemberian tes diagnostik terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa di SMP Negeri 150 Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode penelitian Quasy Eksperimental dengan tipe The Nonequivalent Posttest-Only Control Group Design. Sampel yang diteliti sebanyak 72 siswa dari kelas VII G dan VII H. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Instrumen penilitian berupa tes uraian sebanyak 10 soal. Instrumen terlebih dahulu di uji coba di SMP Negeri 50 Jakarta dengan 28 siswa. Uji prasyarat yang dilakukan yaitu, uji normalitas, kemudian diperoleh data yang berdistribusi normal, kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji hipotesis dengan uji-t menghasilkan thitung =2,37 yang mengakibatkan tolak H0 pada taraf signifikansi 5% dengan ttabel = 1,67. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian tes diagnostik terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik pada tingkat Sekolah Menengah Pertama pada materi lingkaran. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 111 Jakarta Tahun Ajaran 2020/2021 dengan populasi Kelas IX-4 sebanyak 35 peserta didik. Sampel penelitian diambil dengan teknik Purposive Sampling dengan mengambil sebanyak 6 orang peserta didik dengan kemampuan awal matematis berbeda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif. Data penelitian diperoleh dari analisis jawaban peserta didik terhadap tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan berpikir kritis matematis tidak bisa ditentukan hanya dengan kemampuan awal matematis melainkan dengan melakukan tes uji coba dan wawancara. Dari hasil analisis tes dan wawancara kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik dapat disimpulkan bahwa rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis pada materi lingkaran masih tergolong rendah.
Etnomatematika adalah kegiatan kebudayaan yang terdapat unsur matematika didalam pelaksanaannya, salah satu contoh etnomatematika yaitu perhitungan Jawa yang ada di Desa Kedungbanteng. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana bentuk etnomatematika di desa tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, hasil yang didapat menunjukan bahwa terdapat operasi matematika dalam perhitungannya atau proses pelaksanaannya. Dengan begitu, matematika melapisi seluruh kegiatan termasuk budaya, dan jika diaplikasikan kedalam dunia pendidikan akan sangat bermanfaat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kemampuan komunikasi matematis berdasarkan taksonomi SOLO dari masing-masing tingkatan kemampuan komunikasi matematis siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif untuk memperjelas karakteristik kemampuan komunikasi matematis siswa. Sampel yang digunakan adalah Random Sampling. Pada hasil tes analisis kemampuan komunikasi matematis dengan sampel 104 siswa didapat perolehan skor tertinggi adalah 95,8 dan skor yang terendah adalah 8,3.
Karakteristik kemampuan komunikasi matematis tinggi dapat menggunakan informasi atau data yang terhubung namun tidak ada hubungan diantara data tersebut sehingga kurang relevan. Siswa mampu mencapai level respon multi-struktural. Pada kemampuan komunikasi matematis sedang, siswa hanya menggunakan sedikitnya informasi untuk proses pemecahan masalah namun tidak relevan dan dapat menyimpulkan namun proses yang dibuatnya tidak benar sehingga kesimpulan tidak relevan. Siswa mampu mencapai level respon uni-struktural. Pada kemampuan komunikasi matematis rendah, siswa hanya menggunakan sedikitnya informasi untuk proses pemecahan masalah namun tidak relevan dan dapat menyimpulkan namun proses yang dibuatnya tidak benar sehingga kesimpulan tidak relevan, siswa pada karakteristik tersebut terdapat di level uni-struktural. Siswa memiliki sedikitnya informasi yang bahkan tidak ada hubungan antara objek masalah dengan strategi solusi sehingga konsepnya tidak memiliki makna dan siswa mencapai level respon pra-struktural.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan gestur dan kemampuan pemahaman konsep matematis melalui media lagu berbasis etnomatematika. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dan subjek yang diambil empat orang siswa kelas III Sekolah Dasar. Hasil observasi menunjukkan adanya penggunaan variasi gestur yang muncul sebanyak 223 gestur yang terdiri dari 123 gestur ikonik, 68 gestur metaforik dan 32 gestur diektik. Hasil analisis terhadap pemahaman konsep matematis siswa yang
dilakukan kepada keempat subjek menunjukkan bahwa masing-masing subjek memiliki kemampuan pemahaman yang beragam. Pencapaian indikator siswa yang memiliki pemahaman tinggi tidak ditemukan adanya kesulitan dalam menjawab soal dan untuk pencapaian indikator siswa yang memiliki kemampuan
sedang dan rendah umumnya memiliki beberapa kesalahan atau kesulitan yang dialami siswa ketika menjawab soal. Kemudian hasil wawancara juga menunjukkan bahwa penggunaan media lagu berbasis etnomatematika dalam pembelajaran ini cukup efektif untuk memancing siswa antusias dan aktif dalam belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita operasi hitung bilangan bulat berdasarkan prosedur Newman. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa SMP Negeri 174 Jakarta kelas VII-C dengan jumlah siswa 38 yang terdiri dari 16 laki-laki dan 22 siswa perempuan. Sampel dipilih secara acak dan dikelompokkan berdasarkan kategori tinggi, sedang dan rendah. Subjek penelitiannya dipilih 6 dari 36 siswa sesuai dengan kategorinya. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Data di analisis berdasarkan prosedur Newman secara kualitatif. Hasil penelitian berdasarkan lima kesalahan menurut prosedur Newman adalah sebagai berikut: 1) kesalahan membaca, tidak ada subjek yang melakukan kesalahan membaca, 2) kesalahan memahami, subjek S9 dan S34 melakukan kesalahan memahami siswa tidak menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan pada soal, 3) kesalahan transformasi, subjek S34 melakukan kesalahan transformasi siswa tidak menuliskan dan tidak mengetahui operasi hitung yang digunakan untuk menyelesaikan soal, 4) kesalahan keterampilan proses, subjek S5 melakukan kesalahan proses siswa tidak menuliskan langkah-langkah yang dikerjakan dan 5) kesalahan penulisan jawaban, subjek S34 melakukan kesalahan penulisan jawaban siswa tidak menuliskan kesimpulan atas jawaban yang sudah diperoleh.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara hambatan belajar dengan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di SMPIT Gema Nurani pada semester 2 tahun ajaran 2019/2020. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VII sebanyak 43 siswa yang kemudian peneliti fokuskan lagi kepada 6 siswa yang diambil berdasarkan tingkat
kemampuan matematikanya tinggi, sedang, dan rendah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif, adapun jenis penelitian ini yaitu korelasional. Analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi
Product Moment, dengan pengujian persyaratan analisis menggunakan normalitas dan linearitas. Sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling.
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan soal kemampuan pemecahan masalah matematis dan angket hambatan belajar siswa kelas VII terhadap matematika. Soal yang disusun terdiri dari 5 item. Hasil pengukuran validitas soal dengan total 5 aitem valid, serta reliabilitas instrumen 0.665. Angket yang disusun terdiri dari 30 aitem berdasarkan aspek ontogenic obstacle, didactical obstacle dan epistemology obstacle. Hasil pengukuran validitas angket dengan total 25 aitem valid, serta reliabilitas instrumen 0.854. Pada uji hipotesis digunakan uji korelasi Product Moment diperoleh nilai
signifikansi 0.896 > 0.05 maka dengan demikian H1 diterima yang menyatakan tidak terdapat hubungan antara hambatan belajar dengan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII SMPIT Gema Nurani.
Batik Betawi, tari cokek, ondel-ondel, rumah kebaya, dan permainan kelereng merupakan unsur peninggalan kebudayaan Betawi yang harus dilestarikan. Unsur budaya Betawi tersebut dapat dijadikan media pembelajaran karena di dalam unsur tersebut terdapat gambar yang dapat diaplikasikan pada pelajaran matematika. Unsur budaya Betawi yang dapat dijadikan media pembelajaran matematika di sekolah misalnya batik Betawi motif tumpal. Batik Betawi dengan motif tumpal dapat dijadikan sebagai media pembelajaran bangun datar di kelas. Karena di dalam motif batik tumpal terdapat motif segitiga dan berbagai macam bentuk segiempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana literasi budaya Betawi pada pembelajaran matematika. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi. Hasil dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa Batik Betawi motif tumpal dapat mempengaruhi literasi pada pembelajaran matematika dan juga batik Betawi motif tumpal dapat dijadikan media pembelajaran bangun datar. Dengan demikian, salah satu unsur budaya Betawi yaitu batik Betawi motif tumpal dapat dijadikan sebagai media pembelajaran materi bangun datar karena dapat menjadi solusi dalam memvisualisasikan objek yang bersifat konkret dan lebih mudah dipahami oleh siswa.
Hasil belajar di SMP Negeri 257 Jakarta Kelas VII-6 masih rendah maka dilakukan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi segiempat dan segitiga peserta didik menggunkan model Missouri Mathematic Project berbasis LKPD di kelas VII-6 SMP N 257 Jakarta. Subjek penelitian yaitu peserta didik kelas VII-6 yang berjumlah 35 peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Data penelitian setiap siklusnya diperoleh dari tes hasil belajar, lembar pengamatan aktifitas peserta didik, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa setelah diterapkannya model pembelajran Missouri Mathematic Project berbasis LKPD
dapat meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas VII-6 SMP N 257 Jakarta. Rata-rata nilai data awal 43 menjadi 68 pada siklus pertama.pada siklus pertama masih mengalami kendala antaranya hasil belajar peserta didik
belum mencapai target yang ditentukan oleh peneliti yaitu 75 sehingga peneliti dan kolabolator memutuskan untuk melakukan perbaikan disiklus selanjutnya.
Pada siklus kedua mengalami peningkatan menjadi sebesar 78 pada siklus II. Sedangkan hasil lembar pengamatan aktifitas peserta didik memperoleh presentase rata-rata sebesar 65,55% pada siklus I, mengalami peningkatan menjadi 82,21% pada siklus II. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Missouri Mathematic Project berbasis LKPD dapat menigkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas VII-6 dengan materi segiempat dan segitiga semester genap SMP Negeri 257 Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh penggunaan model Problem Based Learning berbasis LKS terhadap kemampuan penalaran matematis siswa di SMP Negeri 227 Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode penelitian jenis Quasy Experimental dengan tipe The Nonequivalent Posttest-Only Control Group Design. Populasi penelitian ini mencakup siswa kelas VII SMP Negeri 227 Jakarta pada semester genap tahun ajaran 2019/2020. Sampel yang diteliti sebanyak 62 siswa dari kelas VII-A dan VII-D. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode cluster random sampling. Instrumen penelitian berupa soal uraian sebanyak 7 soal. Instrumen terlebih dahulu diuji coba di SMP Negeri 124 Jakarta dengan 24 siswa. Uji prasyarat yang dilakukan yaitu uji normalitas, kemudian diperoleh data berdistribusi normal dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji hipotesis menggunakan uji Komparatif Dua Sampel menghasilkan thit=2,363 yang mengakibatkan tolak H0 pada taraf signifikasi 5% dengan effect Size sebesar 0,66 yang tergolong sedang. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model Problem Based Learning berbasis LKS terhadap kemampuan penalaran matematis siswa di SMP Negeri 227 yang tergolong sedang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kemampuan pemecahan masalah matematis dan self-efficacy siswa serta untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan self-efficacy siswa pada materi segiempat dan segitiga. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis korelasi dimana akan menganalisis hubungan dua variabel yaitu kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sequential sampling. Selanjutnya, data dianalisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov-smirnov diperoleh nilai signifikansi 0,200 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal, sedangkan uji linearitas diperoleh nilai signifikansi 0,438 > 0,05 maka terdapat hubungan yang linear antara kedua variabel. Pada uji hipotesis digunakan uji korelasi product moment Pearson diperoleh nilai angka signifikansi yaitu 0,016 dan nilai koefisisen korelasi yaitu 0,275. Karena angka signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah matematis dan self-efficacy siswa kelas VII pada materi segiempat dan segitiga di SMP Negeri 160 Jakarta. Nilai koefisisen korelasi yaitu 0,275 yang berarti bahwa hubungan antara keduanya rendah. Hasil tes tertulis dan wawancara pada enam orang subjek menunjukkan bahwa subjek kemampuan tinggi mampu menyelesaikan masalah dengan menggunakan langkah pemecahan masalah yang tepat sehingga memenuhi keempat indicator kemampuan pemecahan masalah. Subjek kemampuan sedang mampu menyelesaikan soal dengan menggunakan langkah-langkah pemecahan masalah namun belum tepat karena subjek tidak sepenuhnya memahami masalah, sehingga terjadi kesalahan dalam menyelesaikan soal. Sedangkan subjek kemampuan rendah belum mampu menyelesaikan soal dengan langkah-langkah pemecahan masalah dengan tepat.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis ditinjau dari gaya kognitif field independent dan field dependent pada materi segitiga segiempat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah empat siswa kelas VIII-D SMP Negeri 203 Jakarta. Analisis data dilakukan dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data menggunakan teknik triangulasi waktu. Hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) kemampuan komunikasi matematis siswa dengan gaya kognitif field independent dapat dikategorikan sedang-tinggi pada pencapaian 3-4, hal tersebut dikarenakan peserta didik dengan gaya kognitif field independent secara umum dapat menuliskan hal-hal yang berkaitan dengan masing-masing indikator yang ada terdapat pada penelitian ini.; (2) kemampuan komunikasi matematis siswa dengan gaya kognitif field dependent dapat dikategorikan rendah-sedang pada pencapaian 0-2, Hal tersebut dikarenakan peserta didik dengan gaya kognitif field dependent secara umum tidak atau kurang dapat menuliskan hal-hal yang berkaitan dengan masing-masing indikator yang terdapat pada penelitian ini.; (3) Kemampuan komunikasi matematis dengan gaya kognitif field independent tidak selalu mampu dalam pencapaian indikator yang ada dan kemampuan komunikasi matematis dengan gaya kognitif field dependent tidak selalu tidak mampu dalam pencapaian indikator yang ada karena, dalam penelitian ini menunjukkan bahwa subjek A-2 dengan kemampuan komunikasi field independent rendah itu hampir sama dengan subjek B-2 dengan kemampuan komunikasi field dependent tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis Adversity Quotient peserta didik dalam pelajaran matematika menggunakan Rasch Model. Populasi dari penelitian ini adalah beberapa peserta didik SMA Negeri Jakarta, dengan subjek sebanyak 98 peserta didik kelas 11 salah satu SMA Negeri Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Dengan instrument non-test berupa angket Adversity Quotient yang terdiri dari 39 pernyataan dengan jawaban yang menggunakan skala likert dengan 5 pilihan jawaban dalam bentuk “sangat tidak setuju”, “tidak setuju”, “netral”, “setuju”, “sangat setuju”. Angket Adversity Quotient yang digunakan pada penelitian ini merupakan instrument yang diadaptasi dari Wahyu Hidayat. Pembagian kategori Adversity Quotient berdasarkan tipe climbers, campers, dan quitters. Hasil dari penelitian ini bahwa tipe climbers adalah tipe yang paling dominan yang dimiliki siswa berdasarkan hasil penelitiannya.
Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan aplikasi “Row and Series Mathematics (Rose Math)” berbasis Android untuk siswa tingkat SMA, serta mengetahui kualitas produk aplikasi mobile learning yang telah dihasilkan sehingga layak digunakan dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model pengembangan 4D. Prosedurnya terdapat 4 tahap, yaitu: 1) pendefinisian (define), 2) perancangan (design), 3) pengembangan (develop), dan 4) penyebarluasan (disseminate). Validasi dilakukan oleh ahli materi dan ahli media. Media yang dikembangkan diuji coba publik dengan 42 responden. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi Rose Math berbasis Android yang telah dikembangkan berdasarkan penilaian ahli media memperoleh rata-rata 89.58% dengan kategori sangat baik. Penilaian ahli materi memperoleh rata-rata 87.43% dengan kategori sangat baik. Uji coba publik memperoleh hasil rata-rata 84.17% dengan kategori baik. Berdasarkan hasil perolehan data menunjukkan bahwa aplikasi Rose Math berbasis Android pada materi barisan dan deret layak digunakan sebagai sumber pembelajaran matematika di tingkat SMA. Rose Math merupakan aplikasi pembelajaran matematika yang berfokus pada materi barisan dan deret. Aplikasi ini mencakup materi, contoh soal, quiz dan perhitungan rumus. Keunggulan dari Rose Math ini diantaranya, yaitu: 1) mudah di install di smartphone berbasis android, 2) mudah dalam penggunaannya karena dapat digunakan secara offline, dan 3) memiliki konten yang cukup lengkap dibandingkan aplikasi yang beredar di luaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap siswa kelas VIII terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis. Subjek penelitian berjumlah 79 orang siswa kelas VIII. Dari 79 orang siswa, peneliti memfokuskan lagi kepada tiga orang siswa yang memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis dalam kategori tinggi, sedang, dan rendah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Analisis data yang digunakan adalah analisis dokumen dan transkrip wawancara. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan angket sikap siswa kelas VIII terhadap matematika. Angket yang disusun terdiri dari 2 bagian, bagian pertama berisikan 5 pertanyaan seputar sikap sedangkan bagian kedua berisikan 31 pernyataan berdasarkan aspek kepercayaan diri, kecemasan matematika, kesenangan matematika, dan self-regulated learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa kelas VIII kadang menyukai dan tidak menyukai matematika. Bagi siswa yang menyukai matematika, mayoritas siswa memiliki alasan bahwa mereka menyukai matematika karena matematika dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan atau pengetahuan mereka. Serta dapat merasa kesulitan bahkan kebanyakan merasa bermasalah dengan soal matematika. Sementara itu, bagi siswa yang tidak menyukai matematika, kebanyakan mereka berpendapat bahwa matematika sulit. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mayoritas siswa kelas VIII memiliki sikap kepercayaan diri serta kecemasan terhadap matematika dalam kategori rendah dan memiliki sikap kesenangan terhadap matematika serta self-regulated learning dalam kategori sedang dan rata-rata nilai kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII berada dalam kategori penilaian baik.
Penelitian ini dilakukan di MTs. Raudhatul Muta’allimin tentang pengembangan media pembelajaran berbasis komputer pada materi bangun ruang sisi datar yang dilatarbelakangi oleh masih minimnya komputer digunakan sebagai media
pembelajaran serta kurangnya minat belajar siswa yang tidak menggunakan media pembelajaran pada proses belajar berlangsung. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa media pembelajaran berbasis komputer melalui studi kelayakan produk sebagai media pembelajaran serta mengetahui keefektifan pemanfaatan aplikasi yang dinamakan “KALBARU”. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D), yang mengacu pada model pengembangan
ADDIE yang memiliki 5 tahap, yaitu 1) Analysis (Analisis), 2) Design (Desain), 3) Development (Pengembangan Produk), 4) Implementation (Tahap Penerapan), dan 5) Evaluations (Tahap Evaluasi). Validasi dilakukan oleh dosen ahli materi yang
terdiri dari 4 orang ahli materi dan 2 orang ahli media. Media yang dikembangkan diuji coba kepada 23 peserta didik kelas VIII C MTs. Raudhatul Muta’allimin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi KALBARU berbasis komputer sebagai
media pembelajaran matematika kelas VIII pada materi bangun ruang sisi datar layak digunakan dalam pembelajaran berdasarkan penilaian (1) ahli materi dengan rata-rata persentase sebesar 82,08% kategori Sangat Baik; (2) penilaian ahli media dengan rata-rata persentase sebesar 87,50% kategori Sangat Baik; dan (3) uji coba publik menunjukkan rata-rata persentase sebesar 86,14% dengan kategori Sangat Baik. Aplikasi KALBARU dapat digunakan sebagai pembelajaran matematika pada materi bangun ruang serta memiliki keunggulan, yaitu terdapat materi bangun ruang sisi datar, mudah diaktifkan pada komputer berbasis Windows, dapat dijalankan pada semua versi Windows, kapasitas aplikasi tidak besar, mudah digunakan, di dalamnya terdapat menu materi, kuis, dan kalkulator khusus bangun ruang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan aplikasi game edukasi Story Math Game: Addition and Subtraction dengan menguji cobakan aplikasi kepada dosen ahli, guru SD dan orang tua murid SD. Metode penelitian yang digunakan adalah model pengembangan Four-D (4D). Sampel yang digunakan adalah sampel acak berstrata (Stratified Random Sampling). Rata-rata dari hasil validasi dari ahli ditinjau dari aspek kualitas tampilan sebesar 95,83% dengan kriteria sangat baik, ditinjau dari aspek text tulisan sebesar 100% dengan kriteria sangat baik, ditinjau dari aspek rekayasa perangkat lunak sebesar 96,87% dengan kriteria sangat baik, ditinjau dari aspek music sebesar 90,62% dengan kriteria sangat baik. Hasil rata-rata persentase validasi ahli sebesar 96,53% dengan kriteria sangat baik, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi game edukasi sudah termasuk layak untuk digunakan. Hasil rata-rata persentase uji coba game edukasi dari guru SD sebesar 97,78% dengan kriteria sangat baik dan hasil rata-rata persentase uji coba game edukasi dari orang tua SD sebesar 88% dengan kriteria sangat baik. Dapat disimpulkan dari hasil rata-rata persentase edukasi guru SD dan orang tua SD bahwa uji coba game edukasi sudah termasuk layak untuk digunakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan video pembelajaran matematika pada materi matriks dengan berbantuan powtoon yang dapat memudahkan dalam proses belajar mengajar serta dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research & Development) dengan model pengembangan ADDIE yaitu analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Penelitian ini
melibatkan 2 orang guru dan 2 orang dosen sebagai validator ahli serta 72 orang siswa kelas XI MIPA di SMA Negeri 109 Jakarta sebagai proses pengujian video pembelajaran. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan angket yang
terdiri dari instrumen validasi ahli (ahli materi dan ahli media), instrumen respon guru, instrumen respon siswa (uji coba skala kecil dan uji coba skala besar), dan instrumen kemandirian belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validasi ahli diperoleh rata-rata persentase untuk ahli materi yaitu 93,18% dan ahli media yaitu 91% dengan kategori keduanya sangat baik. Hasil respon guru diperoleh rata-rata persentase sebesar 95% dengan kategori sangat baik. Kemudian, hasil respon siswa diperoleh rata-rata persentase pada uji coba skala kecil yaitu 89% dan uji coba skala besar yaitu 87,88% dengan kategori keduanya sangat baik. Pada uji gain ternormalisasi (N-gain) diperoleh nilai gain yaitu 8,86% dan nilai N-gain yaitu 0,40 dengan demikian penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemandirian belajar siswa dengan kategori sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa video pembelajaran matematika pada materi matriks dengan berbantuan powtoon layak dan efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran serta mampu meningkatkan kemandirian belajar siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kuis dengan reward terhadap hasil belajar siswa di SMP Negeri 46 Kota Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan menggunakan metode penelitian eksperimen jenis quasi experimental dengan Posttest-Only Control Design. Populasi penelitian mencangkup seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 46 Kota Bekasi pada semester genap tahun ajaran 2019/2020 dan sampel yang diteliti sebanyak 78 siswa dari kelas VIII-1 yang di jadikan kelas eksperimen dan kelas VIII-2 yang dijadikan kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Cluster Random Sampling. Instrumen penelitian berupa tes pilihan ganda sebanyak 20 soal. Instrumen terlebih dahulu diuji coba dengan uji validitas pakar di SMA Negeri 1 Tarumajaya. Uji prasyarat yang dilakukan yaitu uji normalitas dan homogenitas. Uji hipotesis menggunakan uji-t menghasilkan 3,462 yang mengakibatkan tolak H0 pada taraf signifikansi 0,05 dengan effect size sebesar 0,8245 yang tergolong tinggi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian kuis dengan reward terhadap hasil belajar matematika siswa.
Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik materi segiempat dan segitiga melalui model inquiry learning berbasis LKPD Kelas VII SMP PGRI 7 Jakarta. Model penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kurt Lewin melalui empat tahapan, yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VII-1 SMP PGRI 7 Jakarta tahun pelajaran 2019-2020 yang berjumlah 22 peserta didik, terdiri dari 16 peserta didik laki-laki dan 6 peserta didik perempuan.
Hasil belajar pra siklus diperoleh nilai rata-rata sebesar 51,36 dengan persentase pencapaian kriteria ketuntasan minimal 13,64%. Berdasarkan tes evaluasi pada penelitian siklus pertama diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 53,72 dengan persentase pencapaian kriteria ketuntasan minimal 45,45%. Pada penelitian siklus kedua diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 76,95 dengan persentase pencapaian kriteria ketuntasan minimal 81,82%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model inquiry learning berbasis LKPD dapat meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik materi segiempat dan segitiga kelas VII-1 SMP PGRI 7 Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dengan menggunakan beberapa indikator, yaitu fluency, flexibility, originality, elaboration. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan yang digunakan yaitu kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII khususnya kelas VII-C di SMPN 2 Sukamulya tahun ajaran 2019-2020. Subjek yang dipilih terdiri dari enam siswa berdasarkan tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis yaitu tinggat tinggi, sedang dan rendah. Pengambilan subjek masing-masing dua siswa pada setiap tingkatannya. Pengelompokkan kategori dipilih berdasarkan nilai tes siswa yang diambil dari hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematika. Data dalam penelitian ini diperoleh dari tes, wawancara dan observasi. Teknik analisis data yang dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis materi segiempat siswa kelas VII SMPN 2 Sukamulya dari keempat soal tes yang diberikan masih tergolong rendah, hal ini berdasarkan tes, wawancara dan observasi siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya hubungan resiliensi matematis terhadap kemampuan penalaran adaptif siswa. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan resiliensi matematis terhadap kemampuan penalaran adaptif siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 102 Jakarta tahun ajaran 2019/2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan teknik korelasi. Sampel yang digunakan adalah Cluster Sampling. Instrumen diujicobakan kepada 40 siswa. Angket resiliensi matematis diperoleh 22 pernyataan yang valid dari 32 item. Sedangkan tes kemampuan penalaran adaptif siswa diperoleh 6 soal yang valid. Pengujian reliabilitas instrumen tes diperoleh rhitung>rtabel, sehingga instrumen penelitian ini reliabel. Uji normalitas untuk data variabel X dan Y diperoleh Lhitung>Ltabel, sehingga dapat disimpulkan kedua data tersebut berdistribusi normal. Hasil perhitungan regresi linear diperoleh Y=13,564+0,624X. Disimpulkan uji kelinieran regresi diperoleh Fhitung=0,744<2,23=Ftabel, maka model regresi linear. Uji keberartian regresi diperoleh Fhitung=52,740>4,13=Ftabel, maka disimpulkan model regresi signifikan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis korelasi Product Moment hasilnya dari rhitung=0,77 yang tergolong dalam kategori kuat. Koefisien determinasi diperoleh sebesar 0,6084 artinya kontribusi resiliensi matematis terhadap kemampuan penalaran adaptif siswa sebesar 60,84%. Kemudian untuk uji keberartian koefisien korelasi digunakan uji t-student, didapat thitung=7,036>2,032=ttabel, maka dengan demikian H0 ditolak. Sehingga terdapat hubungan antara resiliensi matematis terhadap kemampuan penalaran adaptif.
Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan modul dengan pendekatan kontekstual pada materi segiempat dan segitiga untuk SMP Negeri 184 Jakarta kelas VII. Adanya bahan ajar berupa modul merupakan salah satu upaya untuk siswa dapat belajar secara mandiri dan meningkatkan minat siswa untuk belajar. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas modul yang dihasilkan ditinjau dari aspek kelayakan, kepraktisan, dan keefektifan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang dikenal dengan istilah Research and Development (R&D) yaitu suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada yang dapat dipertanggung jawabkan. Rancangan pengembangan penelitian yang digunakan adalah model 4-D yaitu define (mendefenisikan syarat-syarat pembelajaran), design (merancang bahan ajar berupa modul), develop (uji kalayakan modul, uji kepraktisan modul, dan uji efektifitas modul), dan disseminate (penyebaran perangkat yang telah dikembangkan pada skala yang luas), tahap ini tidak dilakukan karena keterbatasan biaya dan waktu penelitian. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah format penilaian validitas oleh ahli materi dan ahli media, penilaian kepraktisan modul oleh guru, angket respon siswa terhadap modul yang digunakan, serta hasil belajar siswa yang dilihat dari nilai posttest.
Hasil uji validitas oleh ahli media berada pada kategori “Sangat Baik” dengan rata-rata skor penilaian sebesar 3,70 dan untuk ahli materi berada pada kategori “Sangat Baik” dengan rata-rata skor penilaian sebesar 3,59 pada rentang skor skala 4. Dilihat dari aspek kepraktisan, modul tersebut dinyatakan praktis dengan skor rata-rata angket respon siswa yaitu 3,33 yang termasuk dalam klasifikasi “Baik” dengan skala 4 dan skor rata-rata angket kepraktisan guru adalah 4,46 yang termasuk dalam klasifikasi “Sangat Baik” dengan skala 4. Sedangkat dari aspek keefektifan, modul tersebut dinyatakan efektif berdasarkan hasil posttest yang menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa adalah 83,87% yang termasuk dalam kategori “Sangat Baik.”
Pembelajaran daring merupakan sarana utama ketika adanya wabah pandemi Covid-19. Tidak terkecuali Program Studi Pendidikan Matematika Uhamka yang menggunakan sarana pembelajaran via online seperti, Whatsapp grup, Zoom meeting, Google class room, Youtube, dan media aplikasi lain Ketika pembelajaran daring. Pemahaman mahasiswa sangat berpengaruh pada proses pembelajaran daring berlangsung. Proses pembelajaran dapat dikatakan sukses serta berkualitas apabila proses pembelajaran dilakukan secara efektif sesuai dengan metode pembelajaran. Pada kesempatan ini, penelitian diterapkan kepada mahasiswa program studi Pendidikan matematika Uhamka. Pemahaman mahasiswa disesuaikan dengan keefektivitas pembelajaran daring berlangsung. Berdasarkan penelitian ini, pembelajaran daring belum dilakukan secara efektif yang mengakibatkan pemahaman mahasiswa berkurang. Hasil lain menunjukan bahwa dosen dan mahasiswa belum memperispakan untuk dilakukannya pembelajaran daring yang mengakibatkan kurang efektif di pembelajaran daring.
Prokrastinasi saat ini telah menjadi kebiasaan bagi mahasiswa yang umumnya ditandai dengan adanya penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan tugas akademik karena kesenjangan waktu antara rencana dan kinerja aktual. Prokrastinasi muncul tidak terlapas dari trauma masa kanak-kanak dan kesalahan dalam pengasuhan anak. Anak cenderung dituntut oleh orang tua dalam bidang apapun sehingga memunculkan kecemasan, kekhawatiran, dan ketidakberartian jika tidak bisa memenuhi harapan para orang tua yang pada akhirnya memicu anak menunda-nunda melakukan pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan hubungan prokrastinasi akademik dengan pola asuh orang tua pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UHAMKA.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis kuantitatif asosiatif. Populasi penelitian berjumlah 160 mahasiswa Bimbingan dan Konseling Semester 6 FKIP UHAMKA. Sampel penelitian sebanyak 40 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik random sampling dengan model simple random sampling. Jenis instrumen yang digunakan berupa angket. Hasil olahan data menunjukkan bahwa prokrastinasi akademik diperoleh dengan rincian tingkat presentase : tinggi sebesar 10,0%, sedang sebesar 87,5%, dan rendah sebesar 2,5%. Hasil dari pola asuh orang tua diperoleh dengan rincian tingkat presentase : otoriter sebesar 19,7%, permisif sebesar 64,1%, dan demokratis sebesar 16,2%. Dapat disimpulkan bahwa tingkat prokrastinasi akademik mahasiswa Bimbingan dan Konseling Semester 6 FKIP UHAMKA dalam kategori sedang sebesar 87,5%, sedangkan bentuk pola asuh orang tua pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling Semester 6 FKIP UHAMKA memiliki persentase lebih banyak pada pola asuh permisif sebesar 64,1%. Sedangkan korelasi antara prokrastinasi akademik dengan pola asuh orang tua pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling Semester 6 FKIP UHAMKA sebesar 83,8% dalam kategori sangat kuat. Hasil pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan korelasi Rank Spearman’s dan diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,002 (< 0,05), sehingga dapat disimpulkan prokrastinasi akademik memiliki hubungan positif yang siginifikan dengan pola asuh orang tua pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling Semester 6 FKIP UHAMKA.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian buku teks matematika kelas VIII dengan Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) 2019 Mathematics Framework. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan teknik analisis konten. Data yang digunakan berupa buku teks matematika kelas VIII. Pada analisis buku teks peneliti menggunakan tiga buah buku teks, yakni dari Penerbit Erlangga, Yudhistira, dan Kemendikbud. Analisis yang dilakukan yakni analisis domain konten dan domain pengetahuan berdasarkan TIMSS 2019 Mathematics Framework. Pada domain konten terdapat konten bilangan, aljabar,
geometri, dan data dan peluang. Sedangkan domain pengetahuan terdapat aspek pemahaman, penerapan, dan penalaran. Di dalam buku Penerbit Erlangga hanya 2 dari 4 buah konten yang terdapat pada TIMSS, sedangkan domain pengetahuan yang sesuai sebanyak 2 dari 3 aspek. Buku Yudhistira 2 dari 4 buah konten yang terdapat pada TIMSS, sedangkan domain pengetahuan yang sesuai sebanyak 1 dari 3 aspek. Buku Kemendikbud 1 dari 4 buah konten yang terdapat pada TIMSS, sedangkan domain pengetahuan yang sesuai sebanyak 1 dari 3 aspek. Sehingga ketiga buku teks matematika kelas VIII secara kesseluruhan masih belum sesuai dengan TIMSS 2019 Mathematics Framework.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik berdasarkan penerapan metode pembelajaran elektronik (e-learning). Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 199 Jakarta pada kelas VII semester genap tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah 35 peserta didik kelas VII-5, kemudian dipilih 5 peserta didik yang mewakili kategori kemampuan pemecahan masalah. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis dari 35 peserta didik kelas VII-5 diperoleh 1 orang peserta didik atau 2,85% termasuk dalam kategori sangat tinggi, 7 orang peserta didik atau 20% termasuk dalam kategori tinggi, 9 orang peserta didik atau 25,71% termasuk dalam kategori sedang, 14 orang peserta didik atau 40% termasuk dalam kategori rendah, dan 4 orang peserta didik atau 11,42% termasuk dalam kategori sangat rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh penggunaan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) berbantu alat peraga Magic Straw terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa di SMP Negeri 138 Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode penelitian jenis Quasy Experimental dengan tipe The Nonequivalent Posttest-Only Control Group Design. Populasi penelitian ini mencakup seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 138 Jakarta pada semester genap tahun ajaran 2019/2020. Sampel yang diteliti sebanyak 72 siswa dari kelas VIII-7 dan VIII-9. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode cluster random sampling. Instrumen penelitian berupa soal uraian sebanyak 6 soal. Instrumen terlebih dahulu diuji coba di SMP Negeri 114 Jakarta dengan 36 siswa. Uji prasyarat yang dilakukan yaitu uji normalitas, kemudian diperoleh data yang tidak berdistribusi normal dari kelas eksperimen, dan data berdistribusi normal dari kelas kontrol. Uji hipotesis menggunakan uji Mann Whitney menghasilkan Zhitung= −2,99 yang mengakibatkan tolak H0 pada taraf signifikasi 5% dengan effect size sebesar 0,596 yang tergolong sedang. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) berbantu alat peraga Magic Straw terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa di SMP Negeri 138 Jakarta yang tergolong sedang.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengembangkan bahan ajar e-module dengan menggunakan aplikasi 3D Pageflip Professional pada materi Trigonometri. Kemudian untuk mengetahui respon pendidik dan peserta didik terhadap bahan ajar e-module dengan menggunakan aplikasi 3D Pageflip Professional pada materi Trigonometri. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan Borg and Gall yang dimodifikasi oleh Sugiyono. Penelitian ini menggunakan angket yang diberikan kepada ahli materi dan ahli media untuk menguji kelayakan e-module, lalu angket diberikan kepada dua pendidik dan enam peserta didik sebagai uji coba kelompok kecil untuk menguji kemenarikan dan keefektifan e-module. Berdasarkan hasil penelitian, e-module dengan menggunakan 3D Pageflip Professional mendapatkan penilaian dengan kriteria sangat baik pada uji coba kelayakan dengan persentase 93,58% dari ahli materi dan 87,71% dari ahli media. Respon terhadap e-module dengan menggunakan 3D Pageflip Professional mendapatkan penilaian dengan kriteria sangat baik/sangat puas dengan persentase 96,79% dari pendidik dan 89,10% dari peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-module yang dihasilkan menggunakan aplikasi 3D Pageflip Professional pada materi Trigonometri dinyatakan layak dan menarik untuk dijadikan bahan ajar Trigonometri.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik dan self-efficacy menggunakan model pembelajaran discovery learning berbasis LKPD materi pola bilangan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian peserta didik kelas VIII-G SMP Negeri 174 Jakarta yang berjumlah 36 peserta didik. Data hasil self-efficacy peserta didik diperoleh melalui angket. Sedangkan data hasil belajar matematika peserta didik diperoleh melalui tes hasil belajar. Data hasil angket self-efficacy dianalisis dengan menghitung skor setiap pertanyaan, menghitung skor total dari masing – masing peserta didik, membandingkan skor total antara angket sebelum tindakan dan angket sesudah tindakan, serta menghitung persentase angket pada setiap dimensi. Sedangkan data yang di peroleh melalui tes hasil belajar dianalisis berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu sebesar 75 dan dihitung persentase ketuntasannya. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa (1) Rata – rata skor untuk angket self-efficacy mengalami peningkatan dimana sebelum tindakan skor rata – rata angket self-efficacy 75 dan setelah diberi tindakan menjadi 82, selain itu persentase pada setiap dimensi self-efficacy dari sebelum tindakan menjadi sesudah tindakan mengalami peningkatan hal ini dapat dilihat dari persentase dimensi magnitude dari 72,45% menjadi 83,49%, untuk dimensi generality dari 77,85% menjadi 81,33% dan untuk dimensi strength dari 75% menjadi 81,25%, (2) Hasil tes diakhir pembelajaran diperoleh nilai rata – rata sebesar 80,56 dengan persentase ketuntasan peserta didik sebesar 80,56% dengan kualitas yang tergolong tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa hasil belajar peserta didik dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran discovery learning.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh pemberian kuis terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis di SMP Negeri 2 Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian The Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini mencakup seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bogor pada semester genap tahun ajaran 2019/2020. Sampel yang diteliti sebanyak 50 siswa dari kelas VII-D dan VII-G. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode cluster random sampling. Instrumen penelitian berupa soal uraian sebanyak 10 soal. Uji validitas dengan menggunakan validitas logis, dimana kevalidan instrumen yang diuji sudah berdasarkan indikator dan sudah diuji oleh 4 ahli, sehingga instrumen sudah dinyatakan valid secara logis. Uji persyaratan yang dilakukan yaitu uji normalitas, kemudian diperoleh data yang tidak berdistribusi normal dari kelas eksperimen dan kontrol. Uji hipotesis menggunakan uji Mann Whitney menghasilkan Zhitung =-2,09 yang mengakibatkan tolak H0 pada taraf signifikasi 5% dengan effect size sebesar 0,472 yang tergolong sedang. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian kuis terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik yang tergolong sedang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dengan model Conceptual Understanding Procedures (CUPs) dan model Problem Based Learning. Hipotesis dalam penelitian ini adalah “terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dengan model Conceptual Understanding Procedures (CUPs) dan model Problem Based Learning”. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen jenis true experimental. Populasi pada penelitian ini sebanyak 176 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling dengan sampel sebanyak 71 siswa di SMAN 2 Tambun Utara kelas XI MIA pada semester genap tahun pelajaran 2019/2020. Instrumen penelitian ini berupa tes kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang telah diuji validitas dan realibilitas. Berdasarkan hasil uji prasyarat normalitas dan homogenitas, data berdistribusi normal dan homogen, hasil penelitian didapat thitung sebesar 4,6391 dengan ttabel sebesar 1,6672 pada alfa sebesar 5% maka dengan demikian H0 ditolak yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dengan model Conceptual Understanding Procedures (CUPs) dan model Problem Based Learning.
Peneilitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kepercayaan diri terhadap hasil belajar matematika peserta didik kelas VIII berdasarkan gender di SMP Negeri 5 Depok. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Pada uji validitas dengan menggunakan Korelasi Product Moment, untuk instrumen hasil belajar matematika sebanyak 8 soal essay dengan 5 soal valid dan 3 soal tidak valid sedangkan untuk kuisioner kepercayaan diri sebanyak 20 butir pernyataan dengan 13 pernyataan valid dan 7 pernyataan tidak valid. Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach diperoleh Rhitung0,733 untuk instrumen hasil belajar matematika dan 0,7752 untuk kuisioner kepercayaan diri. Selanjutnya data dianalisis uji persyaratan yaitu uji normalitas menggunakan uji Liliefors Galat Taksiran Y terhadap X diperoleh L0 = 0,077 < Ltabel = 0,1519, karena L0 < Ltabel maka H0 diterima dan dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Pada uji hipotesis digunakan uji-t independent sample dan uji koefisien korelasi pearson product moment. Uji-t independent sample untuk menentukan perbedaan kepercayan diri peserta didik laki-laki dan perempuan diperoleh thitung = 0,9877 < ttabel = 2,04 dengan kesimpulan tidak terdapat perbedaan kepercayaan diri antara peserta didik laki-laki dan perempuan. Kemudian dilakukan uji hipotesis menggunakan uji koefisien korelasi pearson product moment dan diperoleh rxy = 0,731 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kepercayaan diri dengan hasil belajar matematika peserta didik.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui tingkat religiusitas siswa SMA Muhammadiyah 1 Depok, (2) mengetahui tingkat resiliensi matematis siswa SMA Muhammadiyah 1 Depok, (3) mengetahui hubungan apakah terdapat hubungan antara religiusitas siswa dengan resiliensi matematis pada siswa SMA Muhammadiyah 1 Depok. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik korelasi. Sampel yang digunakan berjumlah 82 siswa SMA Muhammadiyah 1 Depok. Pengumpulan data variabel dengan cara menyebar kuisioner menggunakan google form dan diisi oleh siswa secara online. Uji validitas instrumen menggunakan rumus korelasi product moment dan uji reabilitas menggunakan Croanbach’s Alpha. Uji persyaratan analisis meliputi uji normalitas dan uji linieritas. Kemudian untuk pengujian hipotesis mengunakan analisis korelasi product moment. Hasil pengujian hipotesis pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan singnifikan dengan tingkat hubungan rendah antara religiusitas siswa dengan resiliensi matematis. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi dengan nilai rXY = 0,341, koefisien determinasi r2=0,116=11,6%. hal ini menunjukan 11,6 % resiliensi matematis dipengaruhi oleh religiusitas siswa sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh penggunaan model pembelajaran penemuan terbimbing berbantu LKPD terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode penelitian jenis Quasy Experimental dengan tipe The Nonequivalent Posttest-Only Control Group Design. Populasi penelitian ini mencakup seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 184 Jakarta pada semester genap tahun ajaran 2019/2020. Sampel yang diteliti sebanyak 72 siswa dari kelas VIII-A dan VIII-B. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode random sampling. Instrumen penelitian berupa soal uraian sebanyak 10 soal. Instrumen terlebih dahulu diuji coba di SMP Negeri 217 Jakarta dengan 36 siswa. Uji prasyarat yang dilakukan yaitu uji normalitas, kemudian diperoleh data yang berdistribusi normal dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji hipotesis menggunakan uji-t menghasilkan = 5,77 dengan ( , ( )-) = 1,667 yang mengakibatkan tolak pada taraf signifikasi 5%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran penemuan terbimbing berbantu LKPD terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa di SMP Negeri 184 Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan literasi matematis siswa di kelas XI C MTs Yasmine, Depok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang hasil analisis dan pembahasan, ditinjau dari 4 aspek yaitu aspek pemahaman, aspek penerapan, aspek penalaran dan aspek komunikasi. Dapat disimpulkan bahwa peserta didik MTs Yasmine Depok kelas IX C dalam menyelesaikan soal PISA. Dari aspek pemahaman siswa telah cukup mampu memahami maksud yang diberikan soal. Dari aspek penalaran masih cukup rendah dalam menjelaskan maksud dan memberikan informasi yang terdapat dalam soal. Dari aspek penerapan telah cukup mampu menuliskan atau memformulasikan masalah kedalam bentuk matematika. Dan dalam aspek komunikasi siswa cukup baik dalam menjelaskan dan mengomunikasikan penyelesaian yang diberikan.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan norma sosiomatematik yang dimiliki oleh siswa ketika pembelajaran matematika di kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-A SMP Negeri 113 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan angket norma sosiomatematik dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 9 siswa yang memiliki kategori norma sosiomatematik sangat baik dengan total persentase indikator 81% dan terdapat 14 siswa yang memiliki kategori norma sosiomatematik baik dengan total persentase indikator 72%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sangat baiknya norma sosiomatematik yang dimiliki siswa akan berpengaruh terhadap tingginya hasil yang diperoleh siswa pada pembelajaran matematika dan norma sosiomatematik yang baik akan berpengaruh terhadap sedang dan rendahnya hasil yang diperoleh siswa pada pembelajaran matematika.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kontribusi manipulatif berbasis aplikasi terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa ABK tunarungu. Manipulatif berbasis aplikasi yang digunakan adalah Shapes 3D Geometry Learning. Subjek dalam penelitian ini adalah guru matematika, orang tua, dan siswa ABK tunarungu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kontribusi yang diberikan manipulatif berbasis aplikasi pada indikator mendefinisikan konsep secara tulisan, mengidentifikasi unsur-unsur suatu konsep, mengubah suatu bentuk representasi ke bentuk lain dan mengenal berbagai makna dan interpretasi konsep siswa tunarungu dikategorikan rendah; pada indikator mengaitkan sesuatu dengan hal lainnya dan menyadari proses yang dilakukan siswa tunarungu dikategorikan sedang; dan pada indikator mengidentifikasi contoh dan bukan contoh suatu jaring-jaring kubus dan mempresentasikan suatu konsep dalam bentuk model, diagram dan simbol dikategorikan tinggi.
Penelitian ini bertujuan utuk memotret bagaimana resiliensi matematis mahasiswa pendidikan matematika FKIP UHAMKA 2020 yang ditinjau dari aspek semester, gender, dan status ekonomi keluarga. Penelitian ini dilaksanakan di UHAMKA. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan teknik analisis data menggunakan model rasch. Sampel yang digunakan adalah Convenience Sampling. Instrumen diuji cobakan kepada 126 mahasiswa, dengan angket resiliensi matematis berjumlah 32 pernyataan dan menghasilkan 3 pernyataan tidak valid. Pengujian reliabilitas instrument angket dengan menggunakan program Winstep mendapatkan hasil 0,98, yang berdasarkan kategori model rasch angket dinyatakan istimewa, yang berarti reliabel tinggi. Hasil analisis data yang diolah dengan model rasch menunjukkan bagaimana potret dari resiliensi matematis mahasiswa yang ditinjau dari semester, gender dan status ekonomi keluarga, yang secara keseluruhan hasil data menunjukkan pada tingkatan resiliensi matematis sedang, namun dari tinjauan semester resiliensi matematis paling tinggi dimiliki oleh mahasiswa semester 4, dari tinjauan gender dimiliki oleh mahasiswa perempuan, serta data juga menunjukkan resiliensi matematis semakin tinggi ketika status ekonomi keluarga semakin tinggi, sehingga dapat diintrepretasikan resiliensi matematis mahasiswa pendidikan matematika UHAMKA selaku calon guru matematika berada pada tingkat sedang.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran elektronik (elearning) di kelas VII-6 SMP Negeri 257 Jakarta. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel dari penelitian ini adalah peserta didik kelas VII-6 SMP Negeri 257. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket. Teknik analisis data diberi skor berdasarkan skala penilaian. Hasil analisis dari penelitian ini menunjukkan bahwa peserta didik termotivasi dengan adanya kegiatan belajar menggajar menggunakan elearning.
Hal ini dapat dilihat dari persentase masing-masing indikator yaitu 1) Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil dengan persentase 79,1%, 2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar dengan pesentase 80,8%, 3) Adanya
harapan dan cita-cita masa depan 78%, 4) Adanya penghargaan dalam belajar 85,4%, 5) Adanya kegiatan menarik dalam belajar 70,3%, 6) Adanya lingkungan belajar yang kondusif 52,7%. Sedangkan persentase rata-rata untuk semua
indikator adalah 74,5%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gesture yang terjadi pada siswa tunanetra ketika di berikan rangsangan matematis berdasarkan teori belajar Bruner dan untuk mengetahui kecerdasan majemuk yang dominan pada diri siswa. Metode penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian study kasus. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah seorang siswa tunanetra dengan golongan buta total (blind). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis dengan metode analisis kualitatif menggunakan bantuan software ATLAS.ti sebagai alat untuk mempermudah proses analisis.
Berdasarkan penelitian ini, gesture yang muncul pada siswa tunanetra selama penerapan teori belajar Bruner adalah sebanyak 84 kali. Terdiri dari 43 kali gesture ikonik, 21 kali gesture metaforik, dan 20 kali gesture diektik. Dengan persentase kemunculan gesture ikonik sebesar 50,5%; gestur metaforis sebesar 25,9%; dan gesture diektik 23,6%. Pada peneapan teori belajar buner dapat menghasilan kecerdasan kinestetik lain yang dominan diantaranya bercerita, mendongeng, bernyanyi, dan murotal.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh masalah yang terjadi pada situasi pandemi seperti ini terutama saat mengikuti pelajaran matematika. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan kecemasan matematika yang dihadapi oleh peserta didik dalam e-learning. Subjek penelitian ini adalah 34 peserta didik kelas VIII-7 SMP Negeri 12 Jakarta. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuisioner (angket) dan wawancara terkait kecemasan matematika dalam e-learning. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan teknik validitas dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 6 peserta didik dalam kategori kecemasan matematika tinggi, 23 peserta didik dalam kategori kecemasan matematika sedang dan 5 peserta didik dalam kategori kecemasan matematika rendah. Faktor yang
mempengaruhi kecemasan matematika pada peserta didik yaitu pada faktor kognitif (berfikir), afektif (sikap/perasaan), psikomotorik (reaksi gerak tubuh) dan somatik (reaksi fisik dan biologis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kecemasan matematika tinggi yang dimil iki peserta didik mereka mengalami semua faktor-faktor tersebut seperti kesulitan; kebingungan; gugup; tertekan; gelisah; cemas; takut tidak dapat memahami materi matematika dalam mengikuti
kegiatan belajar matematika e-learning, merasa tidak efektif jika belajar matematika melalui e-learning, dan menyukai belajar matematika dengan tatap muka di sekolah dibandingkan dengan e-learning berbeda jika dibandingkan dengan dua kategori lainnya yaitu kecemasan matematika sedang dan kecemasan matematika rendah.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan representasi matematis siswa SMP dalam menyelesaikan soal PISA yang dapat mewakili tiga kategori kemampuan matematika yaitu kategori tinggi, sedang, dan rendah. Subjek penelitian adalah siswa kelas 9 SMP. Penentuan subjek dilakukan berdasarkan hasil konsultasi
dengan guru matematika, dilanjutkan dengan pemberian tes kemampuan representasi matematis siswa SMP dalam menyelesaikan soal PISA dan wawancara. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan representasi matematis siswa SMP kategori tinggi dalam menyelesaikan soal PISA yaitu 1) Mampu menyajikan kembali data ke dalam bentuk tabel; 2) Mampu menyelesaikan masalah melalui persamaan matematika; 3) Mampu menggunakan langkah-langkah penyelesaian matematika dengan kata-kata. Hasil penelitian kemampuan representasi matematis siswa SMP kategori sedang dalam menyelesaikan soal PISA yaitu 1) Mampu menyelesaikan masalah melalui persamaan matematika; 2) Mampu menggunakan langkah-langkah penyelesaian matematika dengan kata-kata. Sedangkan hasil penelitian kemampuan representasi matematis siswa SMP kategori rendah dalam menyelesaikan soal PISA yaitu 1) Hanya mampu menggunakan langkah-langkah penyelesaian matematika dengan kata-kata.
The objective of this study is to find the empirical evidence of whether or not there is any significant relationship between the habit of watching English movie and the vocabulary achievement of the fourth semester of English Education of the University of Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta. There were 30 students from two classes selected as the sample of this study. This study used a quantitative method with the correlational study as the method of the research. The instruments used for collecting data were the questionnaire and vocabulary achievement from the final-test scores. The data collected was calculated by using Pearson Product Moment Correlation to see whether there is any significant relationship between the two variables. The description and the analysis of the data show rxy < rtable = 0.131 < 0.361. Hence, it can be concluded that Ho is accepted and Ha is rejected. Thus, based on the result, it can be concluded that there is no significant relationship between the habit of watching English movie and the students’ vocabulary achievement.
This study is about factors students' writing motivation at Secondary School a case of the eighth grade students of SMP N 239 Jakarta in the academic year of 2020/2021. There are two sub-focus discussed in this study: (1) factors influencing students' writing motivation viewed from intrinsic motivation at SMP N 239 Jakarta; (2) factors influencing students' writing motivation viewed from extrinsic motivation at SMP N 239 Jakarta. The subject of this study consisted of 6 students in the 8A Class In this study, the researcher applied descriptive qualitative research. The data were collected by interviewing the English teacher and students. The researcher conducted observation from the teacher and interview to collect the required data. Invalidating the data, the researcher used data source triangulation by checking the data that has been obtained through several sources. This research is analyzed by using Miles and Huberman's interactive model of data analysis including reducing the data, displaying the data, and taking conclusion and verification.
Based on the research finding, the students have high motivation in writing. Therefore, it can be said the students have two types of motivation. They are intrinsic motivation and extrinsic motivation. There are many factors of intrinsic motivation such as; interest, need, and goal. There are two factors of extrinsic motivation such as; teacher, reward, and punishment. From the interview students, the researcher found some students' extrinsic motivation. It showed that some students of SMP N 239 Jakarta were motivated by their external desire. In short, the researcher concluded that students have intrinsic and extrinsic motivation in writing since there are many intrinsic and extrinsic factors that influenced the students' motivation.
This study aims to find empirical evidence whether there is any relationship between the students’ reading habit and their vocabulary knowledge at the seventh grade students of SMPN 174 Jakarta in 2019/2020 academic year or not. This study use Quantitative method with research design Correlation. The sample used is Random Sampling.
On the validity test of the questionnaire, there are 25 questions with 18 questions are valid. On the validity test of vocabulary test, there are 50 questions with 24 questions are valid. For reliability test of questionnaire use K.21 formula, the result of the reliability test of questionnaire is rh = 0.800 > rt = 0.324 so it can be concluded that the questionnaire is reliable. The result of the reliability test of vocabulary test is rh = 0.805 > rt = 0.324 so it can be concluded that the vocabulary test is reliable. In the hypothesis test, t-test was obtained th -0.345 with tt 1.70 at P 0.95 and dk (n-2) = 33 so, H0 is accepted. Because H0 is accepted, Hi is rejected so, there is no significant relationship between two variables.
The purpose of the study was to find the answer of question whether or not the writing aspects in When English Rings a Bell textbook for the eight grade students of junior high school written by Siti Wachidah et al and published by KEMENDIKBUD is conformity or appropriate with the syllabus of 2013 curriculum.
To get the data, the writer chose the writing aspects existing in the English textbook by “Descriptive Comparative” analysis as a method of this study. The instrument of the study was checklist form that contained the three elements of the aspects of writing in 2013 Curriculum, they were: writing objectives, writing materials, and writing media illustration. After comparing and analyzing the data existing in the textbook, the writer found that the English textbook was in line with the 2013 Curriculum by total percentage for the writing objectives got 83.3%, the writing materials got 100%, and the writing media illustration got 100%. Therefore, the total percentage in the aspect of writing got 94.43%. According to Arikunto’s classification 94.43% can be categorized as good criteria. Finally, it can be interpreted that the writing objectives, materials, and media illustration in When English Rings a Bell textbook for the eight grade students for junior high school has been conformity with the 2013 Curriculum. Therefore, When English Rings a Bell textbook can be used as source of teaching-learning by teachers and students.
Kemampuan pemahaman konsep matematis merupakan salah satu kemampuan yang sangat penting dan harus dimiliki oleh peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran self-explanation terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis pada peserta didik kelas XI SMA Negeri 3 Kota Tangerang pada semester gasal tahun ajaran 2019-2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain the nonequivalent posttest-only control group design. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling. Pada uji validitas soal uji coba instrumen kemampuan pemahaman konsep didapat 5 soal valid. Sedangkan pada uji reliabilitas menggunakan rumus alpha cronbach, diketahui data tersebut memiliki instrumen yang reliabel. Selanjutnya data dianalisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dan uji homogenitas, dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal dan memiliki data varians kelompok berdistribusi homogen. Pada uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan pada pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran self-explanation terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik kelas XI SMA Negeri 3 Kota Tangerang. Selanjutnya melalui pengujian effect size dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang tergolong tinggi pada strategi pembelajaran self-explanation terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis.
This research is aimed to find the empirical evidence of the motivation that encourage pre-service teachers to take English teachers as their career. The research involved seventy eight active students of eighth semester of English
education department of UHAMKA in 2020 academic year. Qualitative research design is applied as the research method. Questionnaire and interview are used as the instruments in collecting the data. Based on the description and the analyis of the data, it is found that intrinsic and altruistic motivation are two prominet motivations. Extrinsic motivation gets the lowest response. Intrinsicaly, being a teaher as a career for pre-service teachers are their own desire and dream that must be realized. Altruisticly, most of pre-service teachers want to be English teachers as their career because they are interested in educating young generation, helping others, and changing others’ lives. Although extrinsic motivation has less
influence as others, flexibility aspect in extrinsic motivation gets the highest response compare to others. It is concluded that most of pre-service teacher are
influenced to take English teacher as their career by altruistic and intrinsic motivation.
The objective of this study was to prove that the relationship between students anxiety and the descriptive writing skill. The methods that were used is quantitative. The population of this study were the eight grade students of SMPN 263 Jakarta. There were 120 students but the writer concludes to choose one class randomly as a sample of the research, that is VIII2 class consists of 31 students. There were two instruments to collect the data: the first instrument was questioner to measure students anxiety, the second instrument is writing test task to measure the descriptive writing skill.
The research finding showed ro is higher than rt (0.543 > 0.349) it can be concluded that Ho is rejected and Hi is accepted. It means that there is a relationship between students’ anxiety ad the descriptive writing skills. After that it can be continued to analyze t significant analysis, the result is to is higher than tt (3.40 > 1.70) it means that Ho is rejected and Hi accepted. It can be concluded there is a significant relationship between students’ anxiety and the descriptive writing skill at the eight grade on the second semester of SMPN 263 Jakarta in the 2019/2020 Academic Year.
This research is aimed to get empirical evidence of the factors that contribute to students’ anxiety in speaking performance. The writer uses mixed method in this research. The writer used quantitative approach because the writer used numeric data of the questionnaire about students’ anxiety and used the qualitative approach because the writer used the phenomenology data to explore the factors that contribute to students’ anxiety in speaking performance. The participants of the research consist of 124 students from the Public Speaking classes at the fourth semester of English Education Department to fill the questionnaire and 8 students to be interviewed. The data of the research show that 46% of the students experienced the anxiety of test, 35% of the student have problems with communication apprehension. And 19% of them were getting anxious in negative evaluation. All of these anxiety distribution shows that most of the student felt scared and nervous to speak up in English language in front of the class, they felt scared of difficult subjects, they fear of making mistakes, they felt afraid of being made fun of by some friends, they felt fear of a negative evaluation from the lecturer, lack of preparation, lack of vocabulary and lack of confidence. All of these become the factors that contribute to students’ anxiety in their speaking performance during the Public Speaking class at the fourth semester of the 2019/2020 academic year.
This paper is intended to find whether or not there is a Relationship between the Self - Confidence and the Speaking Skill of the Eighth Grade Students of SMP Negeri 263 Jakarta in the Second Semester of the 2019/2020 Academic Year. The independent variable (X) is self-confidence and the dependent variable (Y) is speaking skill. This research used quantitative method in term correlational study method. The population in this research were seven classes with 245 students of eight grade from VIII – A until VIII – J. There is no excellent class So, the writer chose one class randomly that was VIII – A consisted of 30 students. To get data of X variable (Self-Confidence), the writer used questionnaire to know the extent of students’ self-confidence. The writer used a speaking test or interview, to get the data of Y (speaking skill).
Based on the result of the correlational study analysis, it was found that the ro>rt = 0.877 > 0.325 ro was higher than rt, Ho was rejected and Hi was accepted. It can be concluded that there is a relationship between the Self - Confidence and the Speaking Skill of the Eighth Grade Students of SMP Negeri 263 Jakarta in the Second Semester of the 2019/2020 Academic Year. It can be continued to do T significant correlation analysis, the result was to was 10.565 tt was 1.70, to was higher than tt Ho was rejected and Hi was accepted. So, it can be concluded there is significant relationship between the Self - Confidence and the Speaking Skill of the Eighth Grade Students of SMP Negeri 263 Jakarta in the Second Semester of the 2019/2020 Academic Year.
Through this research, the writer hopes after the English teachers know the relationship between self-confidence and students’ speaking skill, the teachers should improve their student speaking skill. The students should also be confidence in speaking practice, so that interactive learning can be developed.
This study investigated the students' perception of PowerPoint software used as learning media in the classroom. The main aim is to get empirical data or evidence whether or not the EFL students especially in Jakarta area may have
good or bad perception of Microsoft PowerPoint they used in learning English. This, the participants involved 900 EFL students in two different layers of school; junior and senior high schools by applying close-ended and open-ended questionnaires to gather the data. The data then, was analyzed through quantitative (close-ended questionnaire) and qualitative (open-ended questionnaires) method. The result of the close-ended questionnaire showed that 50,81% students have good perception if learning English using Ms. PPT can increase students’ activeness. Next, it also showed that 66,37% students have decent perception if learning English using Ms. PPT can increase students’ motivation. Last, it was known that 52,19% students have positive perception if learning English using Ms. PPT can increase students’ English competence. At the meantime, the openended
questionnaire also provided same findings that more students agreed or said yes (positive side) or 56,7% of them gave good opinions on the use of Ms. PowerPoint. Therefore, it can be concluded that students' perceptions of Ms. PowerPoint were good and exciting, and the students felt learning English by using Ms. PowerPoint provided more help than those who said neutral or did not, especially in context of raising activeness, motivation, and English competence in EFL the classroom .
The research is aimed to know the students’ difficulties in listening and to explore the factors of students’ listening difficulties. The writer uses mixed method in this research. The writer used quantitative approach because the writer used numeric data of the questionnaire about students’ difficulties in listening skill and used the qualitative approach because the writer used the phenomenology data to explore the factors of students’ difficulties in listening skill. The writer uses purposive sampling technique with the minimum sample is 30%, so the participants of the research are 100 students from social classes to fill the questionnaire and 8 students to be interviewed. The findings of the research show that there are difficulties in listening skills faced by students, which include unfamiliar words, rate of speech, unfamiliar accent, unclear pronunciation, recording quality, and inadequate facility. While the factors of those difficulties are background knowledge, lack of practices and environment noise.
In this study, the writer investigates the EFL students’ perceptions of Kahoot! application in Keluarga Widuri Vocational High School Jakarta. In this research, the writer also tries to answer the main question What are EFL students of Keluarga Widuri Vocational High School Jakarta perceptions towards the Kahoot! application used for their English learning? To be able to answer the question, the quantitative survey method was used by involving 73 students as the respondents using Google form questionnaire. After that, the data were calculated and analyzed by using IBM SPSS 23 to find the mean and the percentage. The result of the questionnaire showed that the students enjoyed learning via Kahoot! application, they clearly stated that Kahoot! brought fun and positive ambience to the students in the classroom.
The objective of this research is to find the empirical evidence of whether or not there is any significant relationship between the habit of watching English movies and the vocabulary ability of the tenth-grade students of SMKN 8 Bekasi in the first semester of the 2020/2021 academic year. According to the English teacher information, there is no excellent class, so the writer assumed that students' vocabulary ability in this school are quite the same, then the writer chooses one class (class of accountant)
with 33 students by using random sampling as a research sample. The writer uses a quantitative survey method with the correlational research. In collecting the data, the
writer uses questionnaire to measure students’ habit of watching English movies, and the vocabulary test to measure students’ vocabulary ability. The data are collected and
calculated by using Pearson Product Moment Coefficient Correlation to see whether there is any significant relationship between the two variables. From the result of calculating by using the Pearson Product-Moment Coefficient
Correlation, the writer found that the r xy > r table = 0.35 > 0.34. The result can be concluded that the H0 is rejected, and the Hi is accepted. After finding the result of correlation analysis, the writer analyzes the correlation coefficient significant test. In calculating the data by
using correlation coefficient significant test, the writer found that ttable > tobserved= 1.70 > 2.05. It means that the H0 is rejected, and the Hi is accepted. Those can prove that there is a relationship between students’ habit of watching English movies and students’ vocabulary ability at tenth-grade on the first semester of SMKN 8 Bekasi in the 2020/2021 academic year. From the research result, the writer hopes that this is useful for English teacher and reader.
This study is concerned to find out the empirical evidence whether or not there is any relationship between students’ anxiety and their recount writing skill at the eighth grade of 210 Junior High School Jakarta on the second semester in the 2019/2020 academic year. The study used quantitative method and the questionnaire and test were used as the instruments. The samples of the study were the eighth grade that consists of 36 students. To obtain the data of students’ anxiety, the writer used the questionnaire consisting of 16 valid items and 6 drop items. To obtain the data of writing skill, the writer used the writing test.
The data were analyzed pre-requisite analysis and used normality and linearity test. It was found that both data (X and Y) have been normally distributed and linear. The result of data analysis showed that robserved = 0,488 and rtable = 0,320 in significant 0,05 with n = 36. It showed that ro = 0,488 was higher than rtable = 0,320. It means that Ho was rejected and Hi was accepted or there is a relationship between students’ anxiety and their recount writing skill on the eighth grade of 210 Junior High School Jakarta in the 2019/2020 academic year.
This research was held at SMPN 1 Tarumajaya. The objective of the study is to find the empirical evidence of the most common types and sources of error that the eight grade students of SMPN 1 Tarumajaya made in their recount writing in the 2018/2019 academic years. The sample of this study were 30 students of VIII-2 class. The writer used errors analysis and descriptive analysis as methods of research. He found that top three typical errors that the students made were capitalization with 69 or 16.1% errors, word choice with 66 or 15.4% errors, and verb tense 62 or 14.5% errors. The down three typical errors that the students made were Run on sentence with 10 or 2.3% errors, meaning not clear with 5 or 1.2% errors, incomplete sentence with 1 or 0.2% errors. Meanwhile, the highest source of the students’ error was communication strategy with 166 or 38.7 % errors, and the lowest source of the students’ error was context of learning with 19 or 4.4% errors.
It can be concluded that the teacher needs to give more explanation about the term capitalization, word choice, and verb tense to the students. It is proven that the top
three types error are capitalization, word choice, and verb tense. Moreover, the benefits of the research result are to give the information about the types and the sources of error that the eighth grade students of SMPN 1 Tarumajaya made and to give appropriate remedial teaching in order to reduce the students’ errors in capitalization, word choice, and verb tense.
During learning process, students are required to master reading skill. To cope with the reading skill, students need other aspects to support their efforts to reach a success in reading. Attitude as one of the important aspects in achieving reading comprehension supports students' intention to read and it seems very essential to own by students. This research is carried out to investigate the students’ attitudes toward their reading comprehension. Qualitative study was applied as the research method with questionnaires and interviews as the instruments in collecting the data. The research involved sixty-two students from secondary school in Indonesia who have learned reading comprehension. Out of the total number of respondents, eight students were involved in a semi-structured interview. The result of the data analysis revealed that students showed possitive attitude in attitude components on cognitive and affective aspects. Meanwhile in reading comprehension components, the students indicated positive attitudes on vocabulary and inference aspects. In brief, positive attitude were dominant in students’ attitudes toward reading comprehension.
The objective of the research was to find the empirical evidence of the most typical errors, and the sources of errors which were made by the tenth grade students of SMK Bina Karya Utama Jakarta. The population of the research was the tenth grade students of SMK Bina Karya Utama Jakarta. It consisted of 72 students, but when the writer took the data, there were only 30 students that present in the class. The writer used a purposive cluster sampling technique to get thesamples. The method employed in this research was a descriptive analysis. The writer administered a guided task on descriptive writing. The students wrote 3 paragraphs based on the outline given by the writer. To distinguish errors and mistakes, the writer returned the writings that have been marked to the students to be revised. The writer asked the students do the same test on different day.
The research showed that the most typical errors done by the students were in capitalization with 131 or 19.06%, add word with 123 or 17.20%, word choice with 113 or 16.44%, omit a word with 73 or 10.62%, verb tense with 56 or 8.15%,
word order with 36 or 5.24%, article with 33 or 4.80%, word form with 25 or3.63%, and meaning not clear with 25 or 3.63%. The smallest typical errors done by the students were in run on sentence with 7 or 1.01%, singular-plural with 12 or 1.74%, incomplete sentence with 13 or 1.89 %, punctuation with 16 or 2.32%, and spelling with 24 or 3.49%.
The objective of this study was to know the relationship between students’ listening habit for English song and their speaking skill. The research was conducted in the Department of English Education of Muhammadiyah University Prof. DR. Hamka Jakarta in the 2018/2019 academic year. The sample of this research was around 103 from the third semester students. The method of this research was quantitative method and the technique used in this research was the
correlational technique. The writer used the data instruments both the students’ speaking scores and questionnaire of Listening Habit. Dealing with students’ speaking scores, the data was collected from the lecturer of both survival listening speaking and transactional listening speaking subjects in the Department of English Education UHAMKA Jakarta. Meanwhile, the questionnaire used the Likert scales into 30questions and 3 items of essay. The result of this research showed that there was a significant correlation between students’ listening habit for English song and their speaking skill in which the correlation value was 0,567 ρ<α (0.00 < 0.05).It means that Ho was rejected and Hi was accepted. In other words, there is a significant relationship between students’ listening habit for English song and their speaking skill.The calculation of indicators listening habit to song that there was significant correlation between attention and the score of speaking 1, in other hand there were no significant between repetitive action, getting the meaning and the score of speaking 1. However, there was significant correlation between repetitive action, attention of listening habit to song, getting the meaning and the score of Speaking 2.
The purpose of the research is to get the empirical data of whether or not there is relationship between anxiety and the ability to speak English of the first semester students of the English department of FKIP UHAMKA Jakarta in the 2018/2019 academic year. The research was started in September and finished in November 2019.
The sample of the research was Survival Listening Speaking class and the participants consisted of 30 students. The method was quantitative data by using questionnaire to obtain the data of the anxiety and doing a monolog in a video for measuring the speaking skill. The finding of the research showed that the calculation of correlation analysis by Pearson Product Moment was r observe (ro) is 0,4792 and r table (rt) is 0.349 in the level significance P = 0.05 with n = 30. It means that ro is higher than rt (0.47 > 0.349). Therefore, Ho is rejected and Hi is accepted. In brief, there was a relationship between students’ anxiety and theirspeaking skill of the secondsemester students of the English department of FKIP UHAMKA Jakarta.
The objective of the research was to find the answer of the question of the problem: Does the English summative test for the seventh grade students of SMP N 233 JAKARTA in the First Semester of the 2018/2019 academic year have a good reliability?”. This study was held in February 2019 with all of the seventh-grade students as the population and the 36 students in VII-D as the sample. This research used quantitative method, and the writer applied Pearson’s Product Moment correlation analysis of the English summative test made by the English teacher and the Parallel test made by the writer. In order to collect the data, the writer took a set of English Summative test made by the English teacher. There were 50 items of the test. The result of the analysis, the writer got ro (r-observed) was 0.96 was higher than rt (r-table) = 0.32. It can be concluded ro > rt that Ho was rejected and Hi was accepted. It means that the English Summative Test for the Seventh Grade Students of SMP N 233 Jakarta in the First Semester of 2018/2019 Academic Year was reliable.
The research aims to find out empirical evidence the non-causal relationship between habit of listening to English songs and vocabulary mastery on 2019/2020. The method of the research was an associative quantitative survey upon 252 students as the population. The numeric data were collected from 31 sample respondents through a questionnaire and a vocabulary test.
Based on Pearson’s Correlation Analysis, the observed correlation coefficient (ro) was 0.792. Through a t-test, the coefficient was significant therefore the Null-Hypothesis has been rejected. The conclusion was there have not been a relationship between habits of listening to English songs and vocabulary mastery of the Second Semester of students of the Eighth Grade of SMPN 82 Jakarta in the 2019 / 2020 Academic Year’.
The objective of this study is to get the empirical evidence of the effectiveness of subtitled video in the teaching of listening comprehension to the eighth-grade students of SMP Negeri 103 Jakarta in 2019/2020 academic year. The population of this research were the eight-grade students of SMP Negeri 103 Jakarta in 2019/2020. The research employed pre-experimental design. It involved one class consists of 36 students. They were chosen by using random sampling. The data were collected through listening comprehension pre and post-test and analyzed using SPSS Paired Sample t-test.
To fulfill the criteria of a good test, 50 questions were tested, 40 were valid and 10 dropped. Meanwhile, the result of the reliability test was 0.84 which showed the data was reliable. Based on the data analysis, the result of the sig. (2 tailed) was 0.00. because the sig. was lower than 0.05, it means that the H0 was rejected and Hα was accepted. As a result, it proves that using subtitled video was effective in teaching listening comprehension, to the eighth-grade students of SMP Negeri 103 Jakarta in the 2019/2020 academic year.
The objective of the study is to figure out the answer of the question of the study whether or not the English summative test contents for the eighth grade students of MTs Negeri 29 East Jakarta of the first semesters in the 2014/2015 academic year are in line with English syllabus of School-Based Curriculum.The method carried out in this research is kind of content analysis. It is recognized as a descriptive-comparative analysis.
The writer elaborated the content described in the KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) Junior High School Curriculum of first year students and compared them to the item test developed in the summative test. From the analysis, the content validity the English summative test for the eighth grade of the first semester academic year 2014/2015 at MTs Negeri 29 East Jakarta did not have good content validity. The averages of the concordance of the percentage of the reading skill objective are 82%. Meanwhile, the percentages of materials are 48%, and the percentages of writing skill objective are 18% and materials are 52 %.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mendeskripsikan Kepercayaan Diri Anak Usia 4-6 Tahun Di Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa (2) Megetahui Perilaku Kepercayaan Diri Anak Usia 4-6 Tahun Di Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa (3) Mengetahui Seperti apa Stimulus yang diberikan oleh Psikolog, Guru, dan Pengasuh untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak Usia 4-6 Tahun Di Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif Subjek dalam penelitian ini adalah Anak Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa yang berusia 4-6 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara secara mendalam. Data dianalisis teknik deskriptif kualitatif dari Janice McDrury (Collaborative Group Analysis of Data) dengan validasi data menggunakan Triangulasi. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa (1) Anak Usia 4-6 Tahun Di Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa Mempunayai Kepercayaan Diri. (2) Perilaku Kepercayaan Diri anak-anak Di Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa sangat tinggi karena selalu adanya kemauan dalam mengerjakan sesuatu ataupun yang lainnya membuat anak menjadi terbiasa dengan segala aktivitas yang mereka lakukan di dalam panti maupun di luar panti sehingga dapat membentuk kepribadian mereka yang lebih percaya diri. (3) Stimulus yang diberikan oleh Psikolog, Guru dan juga Pengasuh Sangat Membantu Untuk Menigkatkan Percaya Diri Anak Di Dalam Panti Sehingga Anak Mampu Menemukan Jati Diriya sedari dini.
Penelitian ini bertujuan menghasilkan satu produk berupa software media pembelajaran interaktif matematika pada anak usia 5-6 tahun di masa pandemic covid-19. Penilitian ini dilatarbelakangi oleh terbatasnya media pembelajaran interaktif bagi anak taman kanak-kanak yang didesain menurut prinsip-prinsip pembelajaran, memperhatikan perbedaan individu, menarik, mudah dipelajari, relevan dengan kebutuhan proses belajar mengajar, dan sesuai dengan karakteristik perkembangan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian research and development dengan
hasil akhir berupa game edukasi bernama early math game yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam memahami matematik permulaan serta perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun. Game ini telah di validasi oleh ahli media rata-rata sebesar 78,25% dikategorikan baik dan oleh ahli materi rata-rata sebesar 77,5% dengan hasil akhir penilaian dikategorikan baik. Selain di validasi oleh ahli media dan ahli materi, game ini juga telah diujicoba kelompok kecil ratarata sebesar 78% dengan kategori baik dan ujicoba kelompok besar rata-rata sebesar 86.5% dengan kategori sangat baik.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui bagaimana efikasi guru dalam menangani anak tunarungu di Sekolah Inklusi Montessori Aluna Jakarta Selatan, (2) Mengetahui faktor yang mempengaruhi efikasi guru dalam menangani anak tunarungu di Sekolah Inklusi Montessori Aluna Jakarta Selatan, (3) Mengetahui klasifikasi serta dampak dari efikasi guru di Sekolah Inklusi Montessori Aluna Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 3 (orang) yaitu Guru. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam. Data dianalisis teknik deskriptif kualitatif dengan validasi data menggunakan Triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Guru memiliki keyakinan dan kepercayaan diri sehingga melahirkan efikasi guru. Sehingga pada saat mengajar di dalam kelas, guru tidak merasa khawatir dan ragu-ragu. (2) Efikasi guru diperoleh dari pengalaman mengajar masing-masing, pengalaman keberhasilan dan kegagalan oranglain, persuasi verbal dan kondisi emosi. (3) Guru mengatasi kegagalan dengan menghadapinya dan mengatasi setiap kesulitannya masing-masing. (4) Efikasi Guru yang tinggi melahirkan keyakinan dan kepercayaan diri yang kuat sehingga dapat mewujudkan tujuan pendidikan secara maksimal.
This study attempts to know whether is the influence rendering of English Language Learning of 5-6 years children at Sekolah HighSope Indonesia, South Jakarta. This research using quantitative methods. The study is done in Sekolah HighScope Indonesia, South Jakarta. This research population respondents, sample used were 63 respondents of five - six-year-old children. Sampling techniques used is saturated sample with quantitative using the survey by causal techniques. Distribution of data is normal and linear based on the linier normality and test it, continued from the analysis variant (ANOVA). There is a correlation between the HighScope Curriculum variable and the English Language Learning variable because of the significance level above 0.05, which is 0.312, it means Ha accepted and Ho is rejected. In other words, there is an influence between the HighScope curriculum which can formulate English Language learning of 5-6 years children at HighScope Indonesia, Kuningan, South Jakarta. Based on the determinant coefficient with the formula KP = r2 x100% = 0,3122 x 100% = 9,7 %, means that the HighScope Curriculum variable contributes 9,7 % to English Language Learning of 5-6 years old children.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran STAD terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV di SDN Jatinegara 10 Pagi pada semester II tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental design, dengan pengambilan data skor dengan menggunakan desain Posttest Only. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Teknik sampling jenuh. Sampel yang diteliti sebanyak 60 siswa yang terdiri dari 30 siswa kelas eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol. Uji isntrumen dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Dari uji validitas dengan Korelasi Point Biserial didapat 30 soal yang valid dari 40 butir test. Untuk pengujian reliabilitas dengan K-R 20 didapat Rhitung> Rtabel (0,8423 > 0,388), sehingga instrumen ini dikatakan reliabel. Dari hasil pengujian normalitas, dengan menggunakan uji Chi Kuadrat untuk kelas eksperimen, diperoleh x2hitung < x2tabel yaitu 4,64 < 11,3 dan untuk kelas kontrol, diperoleh x2hitung < x2tabel 9,16 < 11,3. Maka dapat disimpulkan kedua data tersebut berdistribusi normal. Hasil perhitungan homogenitas dengan menggunakan uji Fisher diperoleh Fhitung < Ftabel yaitu 2,20 < 2,40. Maka dapat disimpulkan bahwa kedua data tersebut homogen. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t dengan nilai rata-rata kelas eksperimen 83,47 dan rata-rata nilai kelas kontrol sebesar 80,5. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 6,01, pada taraf signifikan a= 0,05 dan a = 0,01 dengan derajat kebebasan (dk) = 60 seharga 2,045 dan 2,756. Karena thitung > ttabel (6,01 > 2,045) , (6,01 > 2,756) maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas IV SDN Jatinegara 10.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari media pembelajaran berbasis visual terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 1 Puding Besar materi keliling dan luas bangun datar Semester 2 Tahun Ajaran 2019/2020. Metode penelitiannya adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian True Eksperimen. Sampel yang digunakan adalah Teknik Sampling Jenuh.
Pada uji validitas dengan menggunakan Korelasi Point Biserial sebanyak 30 soal pilihan ganda dengan 25 soal valid dan 5 soal Drop. Sedangkan pada uji realibilitas menggunakan rumus KR-20 memperoleh rhitung 0,93 >Rhitung = 0,93 > Rtabel = 0,444, maka data tesebut reliabel. Selanjutnya data analisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan Uji Liliefors diperoleh hasil dari kelas eksperimen yaitu Lhitung < Ltabel yaitu 0,1677 < 0,190. Sedangkan hasil dari kelas kontrol yaitu Lhitung < Ltabel yaitu 0,1664 < 0,190 Maka dapat disimpulkan bahwa semua data berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher diperoleh dari hasil post-test kedua kelas yaitu Fhitung < Ftabel yaitu 1,21 < 2,15, maka dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas tersebut memiliki data varians kelompok berdistribusi homogen.
Pada uji hipotesis digunakan uji-t pada soal post-test kelas eksperimen dan kontrol yaitu thitung = 2,91 > 2,02 Ttabel maka Ho ditolak yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh media berbasis visual terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 1 Puding Besar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya perbedaan hasil belajar menggunakan model Crossword dengan Word Square pada kelas IV SDN Jatinegara 02 Pagi, pada semester genap tahun ajaran 2019/2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Quasi Eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling total . Sampel penelitian terdiri dari 30 siswa kelas A dan 30 siswa kelas B. Instrument tes dalam penelitian berupa tes pilihan ganda yang terdiri dari 40 soal pilihan ganda yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas instrumen dengan rumus Kolerasi Biserial didapat 27 soal yang valid dan 13 soal tidak valid, sedangkan uji reliabilitas dengan rumus KR-20 diperoleh rhitung = 0,8508 > 0,361 = rtabel maka intrumen reliabel. Uji persyaratan yaitu, uji normalitas menggunakan Uji Liliefors dan uji homogen menggunakan Uji Fisher. Pada kelas Eksperimen I pengujian normalitas didapat Lhitung 0,115 < 0,161 Ltabel dan kelas Eksperimen II Lhitung 0,0982 < 0,161 Ltabel, dengan taraf signifikasi a 0,05 dan n=30 untuk kelas Eksperimen I dan n = 30 untuk kelas Eksperimen II maka dapat disimpulkan data kedua kelompok tersebut berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas diperoleh Fhitung untuk kelas Eksperimen I dan n = 30 untuk kelas Eksperimen II maka dapat disimpulkan data kedua kelompok tersebut berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas diperoledk pembilang 30 dan dk penyebut 30 , maka disimpulkan varians kedua kelas sama berarti sampel berasal dari populasi yang homogen. Uji hipotesis menggunakan uji-t diperoleh thitung 2,350 > 2,0021 ttabel dengan taraf signifikasi q=0,05 dan derajat kebebasan (dk) 58 . Dari hasil penelitian hasil belajar PPKn kelas eksperimen 1 yang menggunakan model Cross Word mendapatkan rata-rata (mean) = 76,73; median = 76,3; modus = 77; dan simpangan baku = 13,812 sedangkan hasil belajar PPKn kelas eksperimen 2 yang menggunakan model Word Square mendapatkan rata-rata (mean) = 84,43; median = 85,5; modus = 87,25; dan simpangan baku = 10,124. Maka dari data hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Word Square jauh lebih tinggi dibandingkan dengan nilai hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Crossword dalam meningkatkan hasil belajar PPKn siswa kelas IV di SDN Jatinegara 02 Pagi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh dari metode pembelajaran hypnoteaching terhadap kemampuan berpikir kritis IPA abad ke-21 pada materi bunyi kelas IV SDN 1 Tugu Cimanggis pada Tahun Ajaran 2020/2021. Metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Pada uji validitas dengan menggunakan product moment sebanyak 12 soal essay dengan 10 soal valid dan 2 soal drop. Sedangkan pada uji realibilitas menggunakan rumus alpha cronbach diperoleh rhitung== 0,664 > rtabel = 0,3671, maka data tersebut dapat memiliki soal yang reliabel. Selanjutnya data analisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji Liliefors. Hasil perhitungan pada kelas eksperimen sebelum diberikan perlakuan tindakan pembelajaran hypnoteaching diperoleh nilai Pre-test Lhitung 0,0853. Kemudian sesudah diberikan perlakuan tindakan pembelajaran hypnoteaching diperoleh nilai Post-test Lhitung 0,1279. Dari kedua data yang diperoleh dengan Lhitung > Ltabel 0,0853, 0,1279 < 0,1618, maka kedua data tersebut berdistribusi normal. Uji homogenitas menggunakan uji Fisher, Hasil perhitungan diperoleh fhitung 1.148 < Ftabel 1.85 maka Ho diterima, artinya kedua data mempunyai varians yang homogen. Uji hipotesis menggunakan uji-t diperoleh thitung 3,503 <ttabel 2,0021 pada a=5% maka demikian H1 diterima yang menyatakan bahwa terdapat Pengaruh Metode Pembelajaran Hypnoteaching Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis IPA Abad Ke-21 Siswa Kelas IV SDN 1 Tugu Cimanggis Depok Jawa Barat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Quantum Teaching terhadap hasil belajar IPA siswa. Penelitian ini dilaksanakan di MIS Assanusiah Jakarta Barat pada semester II tahun pelajaran 2020/2021. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini berjumlah 60 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh yang artinya semua populasi dijadikan sampel dalam penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan pemberian tes setelah diberikan perlakukan (posttest). Instrumen sebelum diberikan kepada responden penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dengan rumus Point Biserial didapat 30 soal yang valid dan 10 soal yang tidak valid, sedangkan uji reliabilitas dilakukan dengan rumus KR-20 sebesar 0,866. Sebelum data dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan uji liliefors dan uji homogenitas dengan uji Fisher. Uji normalitas untuk kelas kontrol didapat Lhitung = 0,076 < Ltabel = 0,161, sedangkan untuk kelas eksperimen didapat Lhitung = 0,105 < Ltabel = 0,161 Maka dapat disimpulkan bahwa kedua sampel berdistribusi normal. Hasil perhitungan homogenitas diperoleh Fhitung = 1,095 < Ftabel = 0,86 hal ini berarti populasi dua data tersebut mempunyai varians yang homogen. Pengujian statistik menggunakan uji-t didapat thitung = 2,264 > ttabel = 2,002 dengan taraf signifikansi a = 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak, sedangkan H1 diterima. Oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, terdapat pengaruh model pembelajaran model pembelajaran Quantum Teaching terhadap hasil belajar IPA siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bermain peran (Role Playing) terhadap motivasi belajar siswa kelas V di SDN Cipedak 03 Pagi, serta mengetahui Metode Bermain Peran berpengaruh apa tidak dalam Motivasi Belajar Siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain Pottest-Only Control Group Design. Pengumpulan data dilakukan dengan instrument Angket. Siswa yang diteliti adalah siswa kelas V A dan V B. Hasil perhitungan diperoleh thitung = 16,86 dengan dk = 68, sedangkan ttabel pada taraf signifikansi (a) = 0,05 dengan dk = 68 adalah sebesar 1,67. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diperoleh bahwa thitung lebih besar daripada ttabel (16,86 > 1,67), maka artinya hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis kerja (H1) diterima. Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan pengaruh positif yang signifikan pada penggunaan Metode Bermain Peran (Role Playing) terhadap motivasi belajar siswa kelas V di Sekolah Dasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivtas penggunaan google form sebagai alat evaluasi pembelajaran IPA di kelas V SDN Cakung Timur 06 Pagi. Penelitian dilaksanakan di kelas V-A, V-B, V-C, dan V-D SDN Cakung Timur 06 Pagi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Responden kuesioner adalah seluruh siswa kelas V, dan wawancara dengan guru kelas V. Teknik analisa data dengan pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, analisa data dan kesimpulan. Teknik keabsahan data yaitu dengan krediability, triangulasi, depandibility, dan konfermability. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) penggunaan google form efektif sebagai alat pelaksanaan evaluasi pembelajaran IPA sebesar 84% responden setuju (2) efektivitas penggunaan google form berdasarkan indikator ialah ketepatan waktu sebesar 70%, ketepatan biaya sebesar 54%, ketepatan pengukuran sebesar 78%, ketepatan menentukan pilihan sebesar 78,5%, ketepatan berpikir sebesar 78,6, ketepatan melakukan perintah sebesar 78,1%, ketepatan tujuan sebesar 78,3%, ketepatan sasaran sebesar 78,6%.
Permasalahan yang melatar belakangi penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar IPA pada siswa kelas V di SDN Kapuk 08 Petang Cengkareng Jakarta Barat tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat pengaruh atau tidak hasil belajar IPA pada siswa kelas V dengan menggunakan model pembelajarn Problem Based Learning. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Quasi Experimental Design dengan desain Posttest Only Control Group Design. Teknik pengambilan data berbasis daring dengan menggunakan aplikasi Whatsapp serta bekerja sama dengan guru kelas. Sampel penelitian ini berjumlah 60 siswa yang terdiri dari kelas V A 30 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas V B 30 siswa sebagai kelas kontrol. Hasil pengujian persyaratan analisis uji normalitas dengan rumus Uji Liliefors, pada kelas eksperimen (0,118 < 0,161) dan pada kelas kontrol (0,148 < 0,161) maka kedua kelas dinyatakan normal dan pada uji homogenitas dengan rumus uji F (Fisher), (1,79 < 1,85) maka diterima dan dinyatakan kedua kelas dinyatakan homogen. Kemudian dilakukan uji hipotesis (6,922 > 2,000), maka diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran problem based learning berbasis daring terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas V SDN Kapuk 08 Petang Cengkareng Jakarta Barat. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa adanya pengaruh model pembelajaran problem based learning berbasis daring terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas V SDN Kapuk 08 Petang Cengkareng Jakarta Barat.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dan mengetahui ada tidaknya pengaruh hasil belajar IPS yang menggunakan model pembeajaran Visual, Auditory, Kinesthetic (VAK) terhadap peserta didik kelas IV SDN Pluit 03 Pagi Jakarta Utara pada semester 2 tahun ajaran 2019-2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Quasi eksperimen. Populasi penelitian siswa kelas IV A dan B berjumlah 62 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh. Instrumen penelitian menggunakan tes pilihan ganda sebanyak 30 soal. Pada uji validitas yang menggunakan Korelasi Point Biserial sebanyak 40 soal pilihan ganda dengan 30 soal valid dan 10 soal drop. Sedangkan pada uji reliabilitas menggunakan KR-20 memperoleh Rhitung = 0,88 > Rtabel = 0,355, maka data tersebut memiliki instrumen yang reliabel. Uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji Lilliefors diperoleh Lhitung 0,104 < Ltabel 0,159 maka dapat disimpulkan bahwa berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher diperoleh Fhitung 1,2,3 FTabel 1,84 maka dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas tersebut memiliki data varians kelompok yang homogen dan berdistribusi normal. Uji hipotesis digunakan uji-t diperoleh Thitung 2,31 dan Ttabel 1,670 pada a = 0,05 maka dengan demikian Ho ditolak H1 diterima. Kesimpulan penelitian terdapat pengaruh pada hasil belajar IPS yang menggunakan model pembelajaran Visual, Auditory, Kinesthetic (VAK) terhadap peserta didik kelas IV SDN Pluit 03 Pagi Jakarta Utara.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya Pengaruh Penggunaan Metode Simulasi Jenis Role Playing (Bermain Peran) Terhadap Pemahaman Siswa Pada Pembelajaran IPS Kelas V SD Negeri 02 Banding Agung Sumatra Selatan pada semester II tahun ajaran 2019/2020. Metode penelitian yang digunakan adalah adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Eksperimen Design serta Sampel yang digunakan adalah Sampel Jenuh. Pada uji validitas dengan menggunakan rumus Korelasi Point Biserial sebanyak 40 soal pilihan ganda dengan hasil 30 soal valid dan 10 soal drop. Sedangkan uji reliabilitas menggunakan K-R 20 diperoleh rhitung > rtabel yaitu 0,886 > 0,404, maka data tersebut memiliki instrumen yang reliabel. Selanjutnya data dianalisis uji pesyaratan yaitu normalitas dengan menggunakan uji Liliefors diperoleh Kelas Eksperimen metode Simulasi Lo < Lt yaitu 0,137 < 0,190 dan kelas kontrol Lo < Lt yaitu 0,155 < 0,190, maka dapat disimpulkan bahwa kedua data berdistribusi Normal. Sedangkan uji hoomogenitas menggunakan uji Fisher diperoleh Fhitung < Ftabel yaitu 1,80 < 2,17, maka dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas tersebut memiliki data varians kelompok berdistribusi homogen. Pada uji Hipotesis digunakan uji t-test diperoleh thitung > ttabel yaitu 5,807 > 2,024. Dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima, yang menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan pada pembelajaran dengan menggunakan motode Simulasi terhadap pemahaman siswa pada pembelajaran IPS kelas V di SD Negeri 02 Banding Agung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan STAD pada siswa kelas V SDN Ulujami 05 Pagi Jakarta Selatan Tahun Pelajaran 2019/2020. Metode penelitian ini ialah penelitian kuantitatif, dengan pendekatan quasi eksperimen. Popupasi penelitian 60 siswa, sampel pada penelitian ini yaitu kelas eksperimen I sebanyak 30 siswa dan kelas eksperimen II sebanyak 30 siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan sampel jenuh. Instrumen penelitian ini menggunakan tes hasil belajar dengan 30 soal pilihan ganda yang telah di uji validitas dan reliabilitas. Hasil uji normalitas pada kelas eksperimen I dengan chi-kuadrat X2hitung = -7,4407 dan nilai x2tabel = 7,81473. Pada kelas eksperimen II X2 hitung = -1,2182 dan nilai x2 tabel = 7,81473 dimana x2 hitung < x2 tabel maka kedua data tersebut berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas diperoleh Fhitung= 1,29238 sedangkan Ftabel =1,86081, karena Fhitung < Ftabel maka kedua sampel tersebut homogen. Sedangkan untuk uji hipotesis dengan Thitung=2,20 dan Ttabel=2,00, sehingga dapat disimpulkan Thitung>Ttabel yaitu 2,20 > 2,00 menyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan penelitian ini, terdapat perbedaan yang signifikan antara menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan STAD terhadap hasil belajar tema 8 siswa kelas V SDN Ulujami 05 Pagi Tahun Pelajaran 2019/2020.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa video animasi pada materi siklus air untuk mata pelajaran IPA kelas V Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan Penelitian Research and Development (R&D) dengan mengadopsi model pengembangan Borg and Gall yang dilakukan dengan tujuh tahapan, yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain produk, uji coba produk dan revisi produk . Media pembelajaran video animasi silkus air untuk mata pelajaran IPA kelas V Sekolah Dasar yang dikembangkan ini telah diuji validitas oleh para ahli yang terdiri dari ahli media, ahli materi, ahli IT dan ahli pakar pendidikan dengan rata rata penilaian dari keempat ahli adalah 94,36%, uji coba produk kelompok kecil dengan rata-rata penilaian sebesar 91,4% dan uji coba produk kelompok besar dengan rata-rata penilaian sebesar 92,07%. Perhitungan hasil tersebut didapatkan menggunakan perhitungan skala likert. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran video animasi silkus air untuk mata pelajaran IPA kelas V Sekolah Dasar sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran video animasi silkus air untuk mata pelajaran IPA kelas V Sekolah Dasar ini layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh hasil belajar Bahasa Indonesia Materi Tokoh Fiksi dengan menggunakan model pembelajaran Role Playing pada siswa kelas IV SDN Ciracas 03 Pagi pada semester 2 tahun ajaran 2019-2020 di masa pandemik Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Pre-test Post-test Control Group Design. Dengan tahapan penelitian yakni melaksanakan pembelajaran di kelas IV-A dengan menggunakan model Role Playing dan kelas IV-B dengan tidak menggunakan Role Playing melalui grup WhatsApp. Sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Pada uji validitas menggunakan Korelasi Point Biserial sebanyak 30 soal pilihan ganda dengan 24 soal valid dan 6 soal drop. Sedangkan pada uji reliabilitas menggunakan rumus KR-20 memperoleh rhitung = 0,38>0,33 rtabel, maka data tersebut memiliki instrumen yang reliabel. Selanjutnya data dianalisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji Liliefors diperoleh data baik kelas eksperimen maupun kontrol memiliki nilai Lo<Lt, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher diperoleh diperoleh data baik kelas eksperimen maupun kontrol memiliki nilai Lhitung<Ltabel, maka dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas tersebut memiliki data varians berdistribusi homogen. Pada uji hipotesis digunakan uji-t diperoleh thitung 2,168 dengan ttabel 2,001 pada a = 0,05 maka dengan demikian H0 ditolak yang menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan pada pembelajaran dengan menggunakan model Role Playing pada hasil belajar Bahasa Indonesia Materi Tokoh Fiksi siswa kelas IV SDN Ciracas 03 Pagi.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik khususnya pada mata pelajaran matematika, hal ini terlihat dari latar belakang masalah yang ada bahwa sebagian peserta didik masih mendapatkan nilai dibawah rata-rata keriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 69. Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah “Apakah penggunaan model SAVI dapat meningkatkan hasil belajar bangun ruang pada kelas V semester 2 SDN Mampir Cileungsi Bogor Tahun Pelajaran 2019-2020”. Peneliti menyusun tahapan-tahan yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas, yaitu : Perencanaan atau persiapan tindakan, pelaksaan tindakan, observasi dan refleksi. Prosedur penelitian ini terdapat beberapa tindakan yaitu sebelum tindakan dan sesudah tindakan, sesudah tindakan terdiri dari 2 siklus. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik observasi dan tes hasil belajar matematika. Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik dan peserta diidik, sedangkan tes dilakukan untuk mengetahui ketercapaian kompetensi pada materi bangun ruang secara individu terhadap peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan model SAVI. Penelitian ini bertujuan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika dengan Menggunakan Model Pembelajaran SAVI Di Kelas V SD Negeri Mampir Cileungsi Bogor Tahun 2020 semester 2. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas model Kemmis & Taggart. Penelitian ini mencakup 2 siklus di mana masing-masing siklus mencakup 4 tahap yaitu tahap planning (perencanaan), acting (pelaksanaan), observing (observasi), dan reflecting (refleksi). Subjek penelitian sebanyak 35 peserta didik. Data dikumpulkan melalui test dan observasi pada peserta didik dan guru. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar matematika yang signifikan pada peserta didik kelas V SDN Mampir. Hal ini dibuktikan dengan prosentase kriteria ketuntasan minimal yaitu: pra siklus yang hanya 34%, siklus 1 mencapai 43%, siklus 2 mencapai 66%, serta rata-rata nilai kelas yaitu: pra siklus yang hanya 64,51, siklus 1 mencapai 68,54, siklus 2 mencapai 75,06. Hasil tersebut dapat dijadikan kesimpulan bahwa pembelajaran matematika melalui model pembelajaran SAVI membuat peserta didik lebih aktif, antusias dan termotivasi untuk mengikutinya.
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh model pembelajaran Pair Check terhadap hasil belajar IPA peserta didik kelas IV SDN Susukan 06 Pagi Jakarta Timur pada semester genap tahun pelajran 2019-2020. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian The One Group Pretest-Posttest Design. Sampel yang digunakan adalah Sampling Purposive. Pada uji validitas dengan menggunakan Korelasi Point Biserial sebanyak 40 soal pilihan ganda dengan 32 soal valid dan 8 soal drop. Sedangkan pada uji reliabilitas dengan menggunakan rumus KR-20 memperoleh Rhitung = 0,891 > Rtabel = 0,361, maka data tersebut memiliki instrument yang reliabel. Selanjutnya data analisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji Lilliefors diperoleh Lhitung = 0, 098 < Ltabel = 0,173, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan Uji Fisher diperoleh Fhitung = 1,68 < Ftabel = 1,98, maka dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas tersebut memiliki data varians kelompok berdistribusi homogen. Pada uji hipotesis menggunkan uji-t diperoleh Thitung = 8,984 dan Ttabel = 2,012 pada a =0,05, maka dengan demikian Ho ditolak yang menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajara Pair Check pada hasil belajar IPA peserta didik kelas IV SDN Susukan 06 Pagi Jakarta Timur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi promosi penjualan yang ada di Bank Bjb Syariah Bekasi. Jumlah Informan penelitian ini sebanyak 3 orang terdiri dari Manajer Bisnis, Supervisor Operasional dan Back Office. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data penelitian meliputi Observasi Partisipatif, Wawancara Semiterstruktur, dan Dokumentasi. Berdasarkan hasil temuan peneliti menyimpulkan, bahwa Promosi Penjualan yang diterapkan di Bank Bjb Syariah Bekasi meliputi (1) promosi perdagangan; (2) promosi pelanggan; dan (3) tenaga penjual (sales force). Promosi perdagangan terdiri dari point of purchases display (POP), pameran dagang, dan barang gratis. Sedangkan promosi pelanggan berupa dari hadiah. Selanjutnya yang terakhir yaitu tenaga penjual (sales force). Adapun saran untuk Bank Bjb Syariah yaitu pada promosi perdagangan, Bank Bjb Syariah perlu melakukan penambahan dalam hal promosi melalui media elektronik seperti televisi. Keberadaan Bank Bjb Syariah perlu juga lebih diperluas lagi agar bisa berada di seluruh wilayah Indonesia, jadi tidak hanya di wilayah provinsi Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Pada promosi pelanggan, perlu melakukan penambahan dalam hal promosi berupa hadiah loyalitas untuk nasabah agar dapat terus meningkatkan jumlah saldonya, sehingga dapat memperoleh target penjualan dalam kurun waktu yang singkat. Serta tenaga penjual (sales force), perlu mengupayakan untuk memperoleh target jumlah nasabah dalam kurun waktu seminimalnya satu bulan dengan perolehan perhitungan persentase yang telah ditetapkan oleh Bank Bjb Syariah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh Relationship Marketing terhadap Customer Retention di Kantor Pos DC Ciputat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif asosiatif. Populasi pada penelitian ini sebanyak 1078 responden, di dapat dari hasil survei selama 7 hari kerja, sedangkan sampel peneliti menggunakan teknik insidental sampling yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Sampel yang ditemukan sebanyak 74 responden. Berdasarkan uji normalitas, uji Linieritas dan analisis vasians (ANAVA) data dinyatakan berdistribusi normal dan linier. Hasil perhitungan regresi linier diperoleh Ŷ = 29,15 + 0,563(X) dan hasil perhitungan ANAVA didapat Fhitung<Ftabel (-0,43<1,78) Pengujian hipotesis dilakukan dengan menghitung korelasi Pearson Product Moment (PPM) dan koefisien korelasi, didapat rhitung>rtabel (0,57>0,227) dan thitung>ttabel (5,89>1,993) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh karena itu hasil penelitian ini disimpulkan bahwa ada Pengaruh Relationhsip Marketing terhadap Customer Retention di Kantor Pos DC Ciputat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan mahasiswa. Penelitian ini dilaksanakan di Rusunawa Uhamka pada bulan Maret 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif asosiatif dan metodenya adalah metode survey dengan korelasonal. Adapun responden dalam penelitian ini berjumlah 61 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah Sample Random Sampling yaitu cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut. Setalah data dinyatakan berdistribusi normal dan linier berdasarkan uji normalitas, uji linieritas fan analisis varians (ANOVA) maka dilakukan perhitungan regresi linier. Hasil perhitungan regresi diperoleh Ẏ = 20,72 + 0,69 (X) dan hasil perhitungan ANOVA didapat Fhitung lebih kecil dari Ftabel yaitu 0,74 < 01,9. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menghitung korelasi product moment dan koefisien korelasi dan didapat Rhitung (0,824) > Rtabel (0,254) dan Thitung > Ttabel (11,163 > 2.000) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan mahasiswa di Rusunawa Universita Muhammadiya Prof. Dr. Hamka.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas pelaksanaan pembelajaran daring selama masa pandemi covid-19 pada peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang menggunakan 15 responden yang terdiri dari peserta didik, guru, dan orang tua. Pengumpulan data menggunakan wawancara dengan aspek-aspek yang ditanyakan yaitu: kualitas, kuantitas, dan waktu pembelajaran daring. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran daring selama masa pandemi covid-19 ini dapat dikatakan tidak efektif karena beberapa indikator keberhasilan yang belum semua terpenuhi. Seperti pengutamaan kesehatan dan keselamatan peserta didik dan pendidik yang semakin hari semakin tidak dihiraukan oleh mereka, aktivitas tugas yang seharusnya diterapkan sesuai dengan minat peserta didik nyatanya hanya ada penumpukan tugas, serta dengan adanya pembelajaran secara daring yang menjadikan pengalaman belajar peserta didik namun pada kenyataannya mereka tidak memahami materi yang disampaikan oleh guru. Namun ada yang dapat dikatakan cukup efektif yaitu seperti waktu pelaksanaan pembelajaran daring yang sudah sesuai jadwal yang pendidik buat, dan untuk penggunaan media online berjalan dengan baik, serta kualitas peningkatan nilai yang baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Karakteristik dan Orientasi Kerja karyawan Generasi Y di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA. Dalam beberapa tahun belakangan ini, banyak sekali munculnya anak-anak muda di dunia kerja yang mengisi tempat atau bagian yang sangat penting di dalam sebuah organisasi. Karakteristik Generasi Y yang kompetitif, dan keinginan akan pengakuan, masalah keragaman generasi di perusahaan merupakan masalah penting yang harus dipahami dan dimengerti oleh organisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif. Informan yang dipilih berjumlah 3 orang dari Biro Sumber Daya Manusia dengan tahun lahir masih di Generasi Y 1980-2000, terdiri dari Agus Pranyoto (1986) selaku Kepala Bagian Pembinaan dan Pemberdayaan Dosen, Indah Novianti (1988) selaku Kepala Sub Bagian Kesejahteraan Pensiun, Cuti dan Mutasi, Peni Novianti (1992) Staf. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi partisipatif, wawancara terstruktur dan dokumentasi, kemudian data tersebut dianalisis kembali menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menujukan karakteristik karyawan Generasi Y yaitu dengan (1) trobosan baru, karakteristik trobosan baru yang dilakukan oleh karyawan Generasi Y adalah aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pegawai (2) penggunaan teknologi, karakteristik mengenaik penggunaan teknologi karyawan Generasi Y menggunakan teknologi berbasis aplikasi dengan seperti itu pekerjaan menjadi lebih mudah (3) Berpikir kreatif, karyawan Generasi Y selalu berpikir kreatif. Bagaimana cara agar tugas yang diberikan cepat selesai dan mudah dipahami (4) menyukai tantangan, dengan adanya tantangan karyawan Generasi Y semakin belajar hal baru, mendapatkan informasi dan pengalaman baru (5) mendapatkan karir yang baik, karakteristik ini merupakan salah satu motivasi untuk terus belajar dan terus bekerja. Sedangkan orientasi mereka bekerja yaitu; (1) bekerja untuk mengabdi di persyarikatan muhammadiyah, (2) bekerja untuk mengamalkan ilmu, (3) bekerja untuk mencari rezeki. Dapat disimpulkan bahwa karakteritik karyawan generasi Y di Biro SDM UHAMKA mempunyai karakteristik kebaruan dan keinginan akan kemajuan baik dari diri sendiri maupun pada instansi. Sedangkan untuk orientasi kerja mereka lebih bertujuan untuk mengabdi kepada isntansi
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui bagaimana implementasi yang diterapkan pada pelayanan e-government yang ada di Kantor kelurahan Pondok Pinang. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetaui prosedur dan SOP yang diterapkan, proses penerapan bagaimana, kualitas pelayanannya, dan feedback/tanggapan masyarakat terhadap adanya layanan e-government ini Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini dengan pendekatan secara kualitatif dan pemecahan masalah secara deduktif, yaitu dengan cara menuliskan topik-topik pembahasan yang digambarkan secara umum kemudian ditarik sebuah kesimpulan secara khusus. Hasil pembahasan menjelaskan bahwa proses pelayanan e-government yang diterapkan di kantor kelurahan pondok pinang sudah efektif dan sudah berjalan dengan lancar. Yang dimana proses nya itu sudah sesuai dengan SOP dari pemerintah pusat, karena sebelum web/aplikasi itu di launching, ada uji coba dulu yang dilakukan oleh kantor pusat dengan stakeholdernya. Proses dalam menggunakan web/aplikasi ini pun efektif, masyarakat tinggal mengajukan dari rumah melalui web yang tersedia, lalu diproses oleh kelurahan, dan nanti masyarakt tinggal mengambil outputnya itu ke kantor kelurahan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Pengaruh dari Kualitas Layanan Mandiri Online Terhadap Kepuasan Pelanggan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Kcp Jakarta Pakubuwono. Metode penelitian yang digunakan iyalah Kuantitatif Deskriptif karena peneliti meneliti berkaitan antara dua variabel. Peneliti menentukan Populasi target yaitu pengguna Aplikasi Mandiri Online Bank Mandiri Kcp Cabang Pakubuwono Jakarta, sedangkan populasi terjangkaunya yaitu pelanggan/nasabah Bank Mandiri Kcp Cabang Pakubuwono Jakarta yang datang selama 7 hari, yaitu 32 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunkan ialah dengan Aksidental Sampling dan menggunakan rumus Slovin sehingga dapat sampel sebanyak 30 responden. Pada uji validitas dengan menggunkan korelasi Product Moment sebanyak 15 butir pertanyaan Variabel x dan 15 butir variabel y ini terdapat 1 butir drop sehingga tersisa 29 butir yang valid. Sedangkan pada uji reliabilitas menggunkan rumus Alpha cromabach memperoleh rhitung=0,168 pada variabel x dan rhitung 0,691 pada variabel y maka data tersebut memiliki instrumen yang reliable. Selanjutnya pada analisis data uji persyaratan yaitu uji normlaitas dengan menggunakan rumus liliefors diperoleh Lo=0,0826 atau variabel y dan Lo=0,0997 untuk variabel x dan Ltabel=2,04807. pada uji-t diperoleh thitung=3,53951 dengan ttabel=2,04807 pada=0,05 maka dengan demikian Ho ditolak yang menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dari kualitas layanna mandiri online terhadap kepuasan pelanggan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Penataan Lingkungan Kerja Fisik pada Bagian Prasarana Fisik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia pada Bulan April hingga Mei 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif yaitu untuk menggambarkan sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data penelitian meliputi observasi partisipatif, wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa Tujuan adanya perjalanan dinas di kementerian agama yaitu secara selektfi, efisien, efektif, transparan, akuntabel dan bertanggungjawab. Tujuan perjalan dinas sebagai acuan kegiatan dan pembiayaan perjalanan dinas yang dilakukan oleh pejabat Negara, Pegawai Negri Sipil dan pihak lain yang terkait. Perjalanan dinas yang dilakukan dari kedudukan tempat tugas ke tempat tugas yang lain untuk Kepentingan Negara. Perencanaan perjalanan dinas di Kementerian Agama Kota Bekasi sebelum melakukan perjalanan dinas yaitu adanya surat tugas dan surat peritah perjalanan dinas (SPPD). Setelah adanya surat tugas dan surat perintah perjalanan dinas maka harus menyiapkan dokumen, jadwal kegiatan, transportasi dan penginapan. Aktivitas perjalan dinas di kementerian agama kota bekasi yaitu kegiatan berpergian dari kettempat atau kota yang menjadi tujuan perjalanan dinas atau tugas Negara biasanya seperti bertemu dengan aparat pemerintah lain, rapat kerjsama,seminar dan diklat. Orang yang biasanya melakukan perjalanan dinas adalah pimpinan kementerian agama, dekan,rector, kepala madya, Pegawai negri Sipil dan Non Pegawai Negri Sipil. Aktivitas perjalanan dinas biasanya dilaksankan paing cepat yaitu sehari atau 8 jam dan paling lama itu 1 – 7 hari. Rencana anggaran perjalan dinas sudah tertera pada petunjuk operasional Verifikasi perjalanan dinas di bagian Bab III tentang biaya perjalanan dinas. Anggara perjalanan dinas berupa adanya uang harian, biaya transportasi, biaya penginapan, dan uang representasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model instrument strategi humas sekolah pada SMK Malahayati Islamic School mulai dari persiapan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program. Peneliti menggunakan metode penelitian Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (analysis, design, develop, implementation and evaluate). Data diperoleh dengan melakukan observasi, analisis, data dokumentasi, diskusi dengan pakar, dan uji model. Subjek uji coba adalah siswa SMK Malahayati Islamic School kelas X OTKP tahun akademik 2020/2021. Subjek uji coba pada uji coba pertama dengan jumlah responden 30 siswa dan Subjek pada uji sesungguhnya ialah 37 siswa. Data dikumpulkan melalu angket yang di sebar melalui google form secara online. Aspek yang diteliti adalah mengenai tinggakat kesukaran pernyataan strategi humas. Hasil penelitian ini adalah Kualitas instrumen yang dikembangkan menurut penilaian dosen dan pakar layak untuk digunakan setelah melakukan perbaikan, serta hasil pada uji terbatas serta uji luas secara umum valid dan reliabel. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan instrumen tes yang dikembangkan telah valid dan reliabel.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan absensi fingerprint terhadap kedisiplinan siswa. Metode ini menggunakan metode Kuantitatif Asosiatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan penggunaan random sampling yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada di dalam populasi itu. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI sebanyak 250 , dan sudah di hiyung menggunakan rumus slovin maka sampel yang digunakan sebanyak 71 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. dilihat dari hasil PPM tersebut diuji dengan uji signifikansi thitung 2,127 lebih besar dari ttabel 1,487 dapat disimpulkan adanya makna hubungan variabel Absensi Fingerprint terhadap Kedisiplinan Siswa. Hasil yang peneliti dapatkan lemahnya absensi fingerprint dengan kedisiplinan siswa disekolah tersebut, dilihat dari nilai rxy = 0,248 dikatakan lemah. Menyatakan besar atau kecilnya sumbangan dari hasil Determinasi yang diperoleh KP = 61,5% sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel absensi fingerprint mempunyai kontribusi sebesar 61,5% dalam mempengaruhi kedisiplinan siswa. Karena ada bebarapa faktor, seperti kurangnya pengawasan para guru, kurang nya kesadaran siswa dalam penggunaan absensi fingerprint
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembentukan karakter kerja sama melalui kegiatan ekstrakurikuler entrepreneur bagi siswa SMAN 2 Babelan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Berdasarkan analisis data yang diperoleh menunjukkan hasil bahwa adanya keterkaitan yang signifikan dalam pembentukan karakter kerja sama siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler entrepreneur diantaranya melalui kegiatan praktek, seminar, lomba, serta kegiatan-kegiatan sosial. Siswa yang mengikuti ekstrakurikuler entrepreneur memiliki tingkat kerja sama yang baik dari mengikuti berbagai kegiatan yang ada di ekstrakurikuler entrepreneur yang menumbuhkan kejujuran, solidaritas, inisiatif, kepekaan, dan menghargai terhadap sesama.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Media Google Classroom Pada SMK Putra Bangsa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Untuk sumber data dipilih secara purposive sampling dengan kriteria menguasai atau memahami dan tergolong Efektivitas Pembelajaran Google Classroom. Teknik pengumpulan data partisipatif, wawancara, studi dokumentasi, dan triangulasi.Teknik analisis data yaitu dengan data reduction, data display, dan conclusion drawing verification. Dari hasil penelitian yang didapat dilapangan, Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Media Google Classroom Pada SMK Putra Bangsa meliputi Persiapan dalam mengikuti proses pembelajaran menggunakan media Google Classroom, Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media Google Classroom, Efektivitas pembelajaran menggunakan media Google Classroom, Evaluasi pembelajaran menggunakan media Google Classroom. Google Classroom merupakan media pembelajaran yang dipakai SMK Putra Bangsa untuk mendukung jalannya proses pembelajaran pada saat Pandemi Covid-19 saat ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan pembelajaran, teknologi informasi dan komunikasi, keterampilan belajar, pendidikan karakter siswa dalam rancangan pembelajaran inovatif.Penelitian ini menggunakan penelitian Kualitatif deskriptif. Untuk sumber data yang dipilih adalah purposive sampling dengan kriteria mengetahui rancangan pembelajaran inovatif dengan jumlah informan sebanyak tiga orang dimana ketiga informan tersebut membuat rancangan pembelajaran inovatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipan, wawancara mendalam, studi dokumentasi. Teknik analisis data yaitu dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian yang dilakukan di SMK Kawula Indonesia dalam rancangan pembelajaran inovatif sudah cukup baik. Rancangan pembelajaran Inovatif yang dilakukan di SMK Kawula Indonesia dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang sudah disederhanakan, namun belum berorientasi pada HOTS (Higher Order Thingking Skills) dan belum mengacu pada unsur-unsur yang terdapat dalam pembelajaran inovatif.
Siti Rahmania : 1601085017, Pengaruh Media Pembelajaran Quizizz Berbasis Smartphone Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas Xi Mata Pelajaran Hubungan Masyarakat Di Smk Bakti 17 Jakarta. Skripsi, Jakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka, 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan media pembelajran quizizz terhadap motivasi belajar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif asosiatif berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Jurusan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran Semester Genap yang berjumlah 41 responden. Tekhnik pengumpulan data menggunakan angket data yang bersifat angka – angka statistik dengan data ordinal dari hasil jawaban kuesioner. Setelah data berdistribusi normal dan linier berdasarkan uji normalitas dan uji linieritas, dilanjutkan dengan Analisis Varians (ANAVA). Bersdasarkan hasil perhitungan diperoleh Ῡ = 41,541 + 0,513 (x), dan hasil perhitungan ANAVA didapat Fhitung < Ftabel (1,557 < 4,1). Pengujian hipotesis dilakukan dengan menghitung korelasi pearson product moment (PPM) dengan responden 41 dan didapat thitung > ttabel (1,696 > 3,28) yang berarti Ho ditolak.
Oleh karena itu, hasil penelitian ini disimpulkan bahwa ada pengaruh antara Media Pembelajaran dengan Motivasi Belajar dan hasil yang di dapat adalah 21,53%. Artinya media pembelajaran quizizz berpengaruh terhadap motivasi belajar, dan 78,47% dipengaruhi oleh faktor lain.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh kualitas layanan bagian umum terhadap kepuasan mahasiswa pendidikan ekonomi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas Muhammadiyah prof. dr. hamka pada semester tahun ajaran 2019/2020. Populasi pada penelitian ini sebanyak 311 orang dan diambil 76 sebagai sampel. Metode penelitian ini yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif asosiatif. Teknik sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling.
Data yang dikumpulkan menggunakan kuesioner. Setelah data dinyatakan berdistribusi normal dan linier dengan pengujian persyaratan analisis menggunakan uji normalitas, homogenitas dan linearitas maka dilakukan perhitungan regresi linier. Hasil perhitungan regresi linier diperoleh Ŷ = 36,3 + 0,51 (X) dan hasil perhitungan ANOVA didapat Fhitung < Ftabel (2,038 < 2,21) dan Rhitung>Rtabel (0,726 > 0,227). Berdasarkan pengujian hipotesis hasil didapat Thitung>Ttabel (9,081 > 1,992) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima, nilai koefisien determinasi (R2) adalah 0,527 × 100% = 52,7%, berarti kualitas layanan bagian umum berpengaruh kuat terhadap kepuasan mahasiswa pendidikan ekonomi. Sedangkan sisanya 47,3% dipengaruhi oleh faktor lain selain kualitas layanan bagian umum. Oleh karena itu, hasil penelitian ini disimpulkan bahwa ada pengaruh kualitas layanan bagian umum terhadap kepuasan mahasiswa pendidikan ekonomi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Penanganan Surat dengan Kartu Kendali menggunakan Aplikasi TNDE-Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Untuk sumber data dipilih secara purposive sampling dengan kriteria menguasai atau memahami dan tergolong pegawai yang menangani penanganan surat. Jumlah informan sebanyak 3 orang yang terdiri dari 2 orang pegawai staf tata usaha bagian persuratan dan 1 orang Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Teknik pengumpulan data dilakukan di Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta bagian kesekretariatan dengan menggunakan teknik observasi partisipatif, wawancara, studi dokumentasi, dan triangulasi. Teknis Analisis data yaitu dengan data reduction, data display, dan conclusion drawing verification. Dari hasil penelitian, Implementasi Penanganan Surat dengan Kartu Kendali menggunakan Aplikasi TNDE - Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta. Meliputi Penanganan Surat Masuk dengan Kartu Kendali menggunakan Aplikasi TNDE dan Penanganan Surat Keluar dengan Kartu Kendali menggunakan Aplikasi TNDE. Penanganan surat masuk dan surat keluar meliputi penerimaan surat, pencatatan surat, pengarahan surat, pengolahan surat, dan penataan surat. Prosedur persuratan terdapat di dalam SOP aplikasi TNDE yang dibuat oleh Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan online akademik di FKIP Uhamka Pada Era Pandemi Covid 19. Penelitian ini menggunakan penelitian Kualitatif yang bersifat deskriptif. Untuk sumber data dipilih ialah Purpose Sampling dengan kriteria menguasai dan memahami mengenai Layanan Online Akademik di FKIP Uhamka sebanyak 3 orang yang terdiri dari Kepala Tata Usaha FKIP Uhamka, Kepala Bagian Sub Bagian Akademik, dan Staf Akademik. Serta yang menggunakan Layanan Online akademik Pada Era Pandemi di FKIP Uhamka , yaitu dipilih dari 2 mahasiswa rumpun IPS, 2 mahasiswa rumpun Ilmu pengetahuan, 2 mahasiswa dari rumpun MIPA, 2 mahasiswa dari rumpun Bahasa. Teknik Pengumpulan data dilakukan di Bagian Akademik FKIP Uhamka dengan menggunakan metode observasi partisipatif, wawancara, dan studi dokumentasi. Dari hasil penelitian yang didapat dilapangan bahwa Kualitas Layanan Online Akademik di FKIP Uhamka meliputi (1) Bukti Fisik, (2) Kehandalan, (3) Ketanggapan, (3) Jaminan, (4) Empati. Bukti Fisik penampilan pelayanan online akademik fkip uhamka yaitu penampilannya menarik, mudah diakses, user friendly, lebih interaktif Dan sarana dan prasarana yang mendukung dalam pelayanan online akademik yakni sarananya meliputi web komputer, laptop, Handphone serta Operator atau admin online akademik. Untuk prasarana nya meliputi wifi, internet, dan adanya kapasitas bandwith ≤ 3000 Mbps yang besar dari BPTI didukung oleh ICT Center FKIP uhamka. Lalu Standar Pelayanan Tepat Waktu itu mengacu pada sop jam kerja Dengan melihat jam kerja pada masa pandemi jam 09.00- 15.00 wib dengan ketentuan diluar jam kerja tersebut tetap Pelayanan 1x24 jam dilayanani. Kemudian Daya Tanggap dalam menanggapi permintaan, pertanyaan dan keluhan bahwa sudah cukup baik daya tanggapnya dengan tepat sesuai standar, menanggapi dengan mengarahkan dan menghubungi pelayanan sesuai bagiannya permasalahan yang dirasakan mahasiswa dapat dtanggapi dengan cepat di Era Pandemi Covid 19. mengenai kompetensi karyawan dalam keterampilan yakni sudah cukup baik dari cara mereka berkomunikasi, merespon pertanyaan, ramah, sopan & santun , dan memandu memberikan informasi / layanan yang kita butuhkan. Empati dalam memberikan perhatian dan kepekaan kepada pengguna Layanan Online Akademik pada Era Pandemi covid 19 yakni Pelayanan online akademik telah memberikan kepedulian pada era pandemi, hal ini ditandai dengan adanya pengurangan biaya sks sebesar 150 ribu untuk setiap mahasiswa, menanyakan kabar dan mengingatkan untuk menajga kesehatan di era pandemi ini, serta memberikan informasi setiap apapun bentuknya terkait perubahan-perubahan yang ada kepada mahasiswa melalui edaran online kepada mahasiswa pada era pandemic covid 19.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Input, Proses, Output, dan Fedback dari Aplikasi Manajemen Surat (AMS). Penelitian ini Menggunaka penelitian Kualitatif yang bersifat deskriptif. Untuk sumber data yang dipilih adalah purposive sampling dengan kriteria menguasai atau memahami Sistem Aplikasi Manajemen Surat (AMS) dengan jumlah Informan sebanyak tiga orang di mana ketiga Informan tersebut pengguna Aplikasi Manajemen Surat (AMS). Teknik pengumpulan data menggunakan Observasi Partisipan, wawancara mendalam, Studi Dokumentasi. Teknik analisi data yaitu dengan Pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/varifikasi. Dari hasi Penelitian yang dilakukan di PT PLN ULP Koba dalam pengelolaan surat masuk dan surat keluar menggunakan Aplikasi Manajemen Surat, Adapun (1) input dari Aplikasi Manajemen Surat (AMS), yaitu Dokumen (2) Proses dari Aplikasi Manajemen Surat (AMS), yaitu Penerimaan Surat, Penyortiran surat, pencatatan surat, disposisi surat, pengarahan surat, penyimpanan surat, pembuatan surat Keluar, Penomoran dan Pencatatan Surat Keluar, serta Pengiriman Surat Keluar (3) Output dari Aplikasi Manajemen Surat (AMS), yaitu Mempercepat Penemuan Kembali, serta Efektif dan Efisien (4) Feedback dari Aplikasi Manajemen Surat (AMS), yaitu Pengguna (user), dan Evaluasi Program.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pemeliharaan mesin kantor di Kementrian Agraria Tata Ruang/BPN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data dipilih secara purposive sampling dengan wawancara bersama 3 narasumber yang menguasai dan memahami mengenai Implementasi Pemeliharaan Mesin-Mesin Di Kementrian Agraria Tata Ruang. 1 Informan sebagai Kasubag Biro Umum dan Layanan Pengadaan, 1 Staff Pemeliharaan, 1 Staff Administrasi Biro Umum. . Dari hasil penelitian, implementasi Pemeliharaan Mesin-Mesin Kantor meliputi rangkaian aktivitas SOP APBN, SOP divisi bagian Biro Umum dan Layanan Pengadaan, Berita Acara mesin-mesin kantor yang baru masuk, Nota Dinas Mesin-Mesin kantor yang harus dihapuskan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Etika Resepsionis Dalam Menerima Tamu di PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Serang Banten. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Informan peneniliti adalah Resepsionis, Costumer Service, dan Security. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengambilan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi.Hasil penelitian menyimpulkan dalam etika resepsionis dalam menerima tamu ada tiga bagian penting yaitu tata krama, norma dan etika komunikasi.Tatakrama meliputi 3 aspek yaitu memberi kesan menyenangkan kepada tamu; menjaga rahasia perusahaan, dan; menciptakan suasana menyenangkan dan ramah terhadap tamu. Norma menerima tamu meliputi empat aspek yaitu berpenampilan rapih; bersih dan sopan; berperilaku sopan, dan; menghafal nama tamu dan senantiasa bersikap tenang. Etika komunikasi menerima tamu meliputi tiga aspek yaitu tujuan komunikasi, sarana komunikasi, dan aksi komunikasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana prosedur pembutan paspor dan pelayanan yang dibelikan oleh pihak imigrasi kepada masyarakat pada saat membuat paspor melalui sistem online, penelitian ini disusun menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Sampel penelitian menggunakan purposive sampling dimana jumlah informan terdiri dari 4 orang yang terdiri dari yaitu bapak Indrias Natael sebagai KEPALA TATA USAHA. Ibu Silvia Ayuningtiyas sebagai JFU ( Jabatan Fungsional umum). Ibu Yunetha Sulisia sebagai STAF TATA USAHA. Dan Bapak yuristiawan sebagai KEPALA INFORMASI DAN INFORMASI KEIMIGRASIAN. Teknik pengumpulan data dilakukan DIKANTOR IMIGRASI KELAS II NON TPI DEPOK, dengan menggunakan teknik observasi partisipatif, wawancara, studi dokumentasi, dan trigulasi, berdasarkan hasil penelitian bahwa KANTOR IMIGRASI KELAS II NON TPI DEPOK memberikan pelayanan menunjukkan bahwa belum tercapai secara maksimal hal ini dilihat dari aspek Empathy (perhatian) dimana masih ada oknum petugas yang bertindak secara tidak adil dalam proses pelayanan, dilihat dari aspek lain seperti Tangible (bukti langsung), Reliability (kehandalan), Responsiveness (daya tanggap) dan Assurance (jaminan) sudah tercapai secara maksimal. Faktor pendukung adalah fasilitas sarana prasarana dan faktor penghambat adalah kurangnya kesadaran masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan sistem Informasi e-SKA (Surat Keterangan Asal Elektronik) untuk pembuktian ketentuan asal barang Indonesia di Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor Kementerian Perdagangan RI. Penelitian ini menggunakan penelitian Kualitatif yang bersifat deskriptif. Untuk sumber data yang dipilih ialah Purposive Sampling dengan kriteria menguasai atau memahami sistem e-SKA (Surat Keterangan Asal Elektronik) dengan jumlah informan sebanyak 3 orang yang terdiri dari Kepala Seksi Subdit Ketentuan Asal Barang, Analis Perdagangan, dan Administrator Sistem e-SKA. Teknik pengumpulan data dilakukan di Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor dengan menggunakan teknik observasi partisipatif, wawancara, dan studi dokumentasi. Dari hasil penelitian yang didapat dilapangan bahwa sistem e-SKA di Kementerian Perdagangan RI meliputi (1) Input data. (2) Proses data. (3) Output Data. Data yang diinput pada sistem e-SKA terdapat dua tahap yang pertama penginputan pada tahap registrasi ialah NPWP, SIUP dan TDP dan penginputan data yang kedua untuk pengajuan permohonan SKA ialah PEB, Invoice, B/L, AWB, dll. Sedangkan proses data meliputi beberapa kegiatan yaitu yang pertama validasi yang dimana prosesnya dilakukan oleh admin yang sudah diberi wewenang oleh Kementerian Perdagangan RI, proses ini dilakukan apabila eksportir ada kesalahan dalam penginputan, yang kedua ialah menambah data pada sistem e-SKA melalui empat tahap yaitu header, goods, cost structure, dan penginputan upload data pendukung,ketiga menghapus data pada sistem e-SKA dilakukan ketika eksportir tidak melakukan perbaikan data pada jangka waktu 30 hari dari pengajuan permohonan SKA, keempat penyimpanan data SKA disimpan melalui dua penyimpanan yaitu melalui manual dan pada sistem e-SKA. Terakhir Output data dari sistem e-SKA menghasilkan laporan informasi berupa daftar eksportir yang telah mengajukan permohonan SKA setiap tahunnya dan output yang kedua yaitu e-SKA berupa SKA prefrensi dan SKA non Preferensi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kegiatan Hubungan Masyarakat, (2) Hubungan Media, dan (3) Strategi mempertahankan eksistensi media cetak dalam memberikan konten-konten berita di PT. Republika Media Mandiri Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini sebanyak 5 (lima) orang. Teknik pengumpulan data digunakan wawancara mendalam (depth interview). Analisis data digunakan analisis deskriptif dengan uji keabsahan data digunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian dan pembahasan diketahui: (1) Kegiatan Hubungan Masyarakat di PT. Republik Media Mandiri Jakarta yaitu menyusun serta mendistribusikan news release, foto-foto dan berbagai artikel untuk kalangan media massa, mengadakan konferensi pers, acara resepsi dan kunjungan kalangan media massa ke organisasi/perusahaan, menjalankan fungsi sebagai penyedia informasi utama bagi kalangan media massa, serta mengatur acara wawancara antara kalangan pers (media cetak), radio, dan televisi dengan pihak manajemen, mengadakan kegiatan sosial Coorporate Social Responsibility (CSR), (2) Hubungan Media di PT. Republika Media Mandiri Jakarta sebagai sarana penyebarluasan informasi ke masyarakat terkait kebijakan atau pencapaian perusahaan, serta sebagai wadah untuk membentuk citra baik perusahaan. Menjalin hubungan dengan Media Nasional dan Media Lokal, seperti: Detik.com, Liputan6.com, Kompas, Warta Kota, Tempo, Jawa pos, Pos kota, Neraca, Media Indonesia, Bisnis Indonesia, Rakyat Merdeka, Metro TV, TV One, MNC TV, NetTV, (3) Strategi mempertahankan eksistensi media cetak dalam memberikan konten-konten berita, yaitu melalui tahapan Perencanaan, Pengorganisasian, Pergerakan, Pengawasan dan Proses Liputan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada atau tidak pengaruh pada penerapan metode two stay two stray terhadap hasil belajar peserta didik mata pelajaran IPS tema 8 subtema 1 pembelajaran 3 & 4 kelas IV SD Negeri Kebon Kosong 13 Pagi Jakarta Pusat pada semester 2 tahun ajaran 2019/2020. Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian kuantitatif dengan desain Quasi Experimental Design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah sampel jenuh. Pada uji validitas dengan menggunakan Korelasi Point Biserial sebanyak 30 soal pilihan ganda dengan 20 soal valid dan 10 soal tidak valid. Sedangkan pada uji reliabilitas menggunakan rumus KR-20 memperoleh rhitung 0,803 > rtabel 0,361 , maka data tersebut memiliki instrumen yang reliabel. Selanjutnya data uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dengan menggunakan chi kuadrat yang diperoleh pada data pretest x2 5,70 (kelas eksperimen) dan 6,28 (kelas kontrol) < x2 tabel 7,81 , pada data posttest x2 2,56 (kelas eksperimen) dan 4,00 (kelas kontrol) < x2 tabel 7,81 , maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas menggunakan uji f yaitu data pretest fhitung 1,014 < fhitung 1,841 dan data posttest fhitung 1,027 < fhitung 1,841 , maka dapat disimpulkan bahwa data varians kelompok homogen. Pada uji hipotesis digunakan uji-t diperoleh thitung 2,248 dengan ttabel 2,000 pada α = 0,05. Dengan thitung > ttabel maka H0 ditolak yang menyatakan bahwa adanya pengaruh pada pembelajaran dengan menggunakan metode two stay two stray terhadap hasil belajar peserta didik mata pelajaran IPS kelas IV SD Negeri Kebon Kosong 13 Pagi Jakarta Pusat. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh metode two stay two stray terhadap hasil belajar IPS kelas IV SD Negeri Kebon Kosong 13 Pagi Jakarta Pusat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya Pengaruh Strategi SDS (Student Directed Strategies) Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN Pondok Kelapa 07 Pagi pada semester 1 tahun ajaran 2020/2021. Metode penelitian yang digunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Eksperimen Design. Sampel yang digunakan adalah Sampel Jenuh. Pada uji validitas dengan menggunakan rumus Korelasi Point Biserial sebanyak 40 soal soal pilihan ganda dengan hasil 30 soal valid dan 10 soal drop. Sedangkan uji reliabiltas menggunakan rumus KR-20 diperoleh rhitung > rtabel yaitu 0,886 > 0,361, maka data tersebut memiliki instrumen yang reliabel. Selanjutnya data dianalisis uji persyaratan yaitu uji Normalitas dengan menggunakan uji Liliefors diperoleh Kelas Eksperimen SDS Lo < Lt yaitu 0,119 < 0,156 dan Kelas Kontrol Lo < Lt yaitu 0,115 < 0,156, maka dapat disimpulkan bahwa kedua data distribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher diperoleh Fhitung < Ftabel yaitu yaitu 1,12 ≤ 2,38, maka dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas tersebut memiliki data varians kelompok berdistribusi homogen. Pada uji hipotesis digunakan uji t-test diperoleh thitung=3,913 >ttabel=2,389. Dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima, yang menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan pada pembelajaran dengan Strategi SDS (Student Directed Strategies) Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN Pondok Kelapa 07 Pagi
The objective of this research is to find out the relationship between students‟ interest in speaking and their speaking score at the eighth grade of 91 Junior High School Jakarta in the 2020-2021 academic year. There were 36 students chosen as the sample of this study who were determined by using cluster random sampling technique. The research consists of two variables, the first is students‟ interest in speaking, and the second is students‟ speaking score. The writer used the Pearson Product Moment to know the relationship between both of variables. The result of the research showed that average score of students‟ interest in speaking is 91.77 and score of students‟ speaking skill is 66.33. Pearson Product Moment analysis showed that r observed is higher than r table (0.802 > 0.320), and then significance correlation showed that t observed is higher than t table (7.82 > 1.69). It means null hypothesis (Ho) is rejected, and alternative hypothesis (Hi) is accepted. So, it can be concluded there is a significance relationship between students‟ interest in speaking and their speaking score at the eighth grade of 91 Junior High School Jakarta in the 2020-2021 academic year.
Penelitian ini membahas tentang nilai pendidikan karakter dalam novel Si Anak Pemberani karya Tere Liye dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Si Anak Pemberani karya Tere Liye dan implikasi nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Si Anak Pemberani karya Tere Liye bagi pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini yaitu novel Si Anak Pemberani karya Tere Liye dengan objek penelitian nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Si Anak Pemberani karya Tere Liye. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis isi dengan melakukan pengumpulan data yang kemudian dirangkum lalu disajikan dan ditarik kesimpulannya. Adapaun keabsahan data diperoleh melalui validitas (semantik) dan reliabilitas (intraratter dan interatter). Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Si Anak Pemberani karya Tere Liye mencakup nilai religius, jujur, kreatif, bersahabat, peduli lingkungan, dan peduli sosial. (2) novel Si Anak Pemberani karya Tere Liye dapat digunakan sebagai bahan referensi tambahan dalam pembelajaran sastra di sekolah dasar karena menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan sesuai dengan silabus dan rancangan pelaksanaan pembelajaran yang di terapkan di sekolah dasar.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan aplikasi Kegiatan Ekonomi dan Jenis Usaha di Indonesia (KEJU INDO) berbasis Android untuk siswa kelas V SDS Muhammadiyah 5 Jakarta, serta mengetahui kualitas produk aplikasi KEJU INDO yang telah dihasilkan sehingga layak digunakan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas V B SDS Muhammadiyah 5 Jakarta. Pemilihan siswa dilakukan secara purposive sampling sehingga didapat hasil 20 sampel siswa yang menggunakan perangkat Android. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang diadaptasi dari model pengembangan ADDIE. Tahapannya terdiri dari 5 tahap, yaitu 1) Analysis (Analisis), 2) Design (Perancangan), 3) Development (Pengembangan), 4) Implementation (Implementasi), dan 5) Evaluation (Evaluasi), namun hanya dilaksanakan hingga tahap keempat, yaitu Implementation (Implementasi). Validasi dilakukan oleh ahli materi dan ahli media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi KEJU INDO berbasis Android yang telah dikembangkan berdasarkan penilaian ahli media dalam aspek kualitas tampilan 93,3% dengan kategori sangat baik, aspek penulisan teks dan bahasa sebesar 100% dengan kategori sangat baik, dan aspek rekayasa perangkat lunak sebesar 94,29% dengan kategori sangat baik, sehingga secara keseluruhan penilaian aplikasi sebesar 9351% dengan kategori sangat baik. Penilaian ahli materi dalam aspek materi sebesar 100% dengan kategori sangat baik, aspek pembelajaran sebesar 94% dengan kategori sangat baik, dan aspek soal sebesar 100% dengan kategori sangat baik, sehingga secara keseluruhan penilaian aplikasi sebesar 98% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan penilaian siswa melalui google form dalam aspek kualitas tampilan sebesar 94% dengan kategori sangat setuju, aspek tulisan sebesar 93%, aspek materi sebesar 94% dengan kategori sangat setuju, aspek pembelajaran sebesar 94% dengan kategori sangat setuju, dan aspek rekayasa perangkat lunak sebesar 95% dengan kategori sangat setuju, sehingga secara keseluruhan penilaian aplikasi sebesar 94% dengan kategori sangat setuju. Berdasarkan hasil perolehan data menunjukkan bahwa aplikasi KEJU INDO berbasis Android materi kegiatan ekonomi dan jenis usaha di Indonesia layak digunakan sebagai sumber belajar siswa kelas V SDS Muhammadiyah 5 Jakarta.
Penelitian ini mengangkat permasalahan mengenai belum sempurnanya siswa dalam menerapkan sikap multikultural. Terlihat dari cara siswa saat sedang berinteraksi dengan sesama nya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) upaya yang dilakukan guru dalam menanamkan sikap multikultural siswa yaitu melalui pembiasaan-pembiasaan yang diadakan di sekolah. (2) faktor pendukung dan faktor penghambat dalam impelmentasi menumbuhkan sikap multikultural siswa. Metode penelitian ini adalah etnografi, dimana penelitian ini mendeskripsikan perilaku partisipan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah guru kelas, dan siswa kelas IV. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengujian keabsahan data dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menujukkan bahwa : (1) upaya yang dilakukan guru dalam menumbuhkan sikap multikultural siswa dilakukan melalui kegiatan belajar dan pembiasaan sebelum belajar bertujuan untuk melatih siswa agar mampu bersikap multikultural. (2) faktor pendukung dalam pelaksanaan impelmentasi menumbuhkan sikap multikultural siswa adalah kerjasama guru, faktor pengambat impelemntasi multikultural siswa adalah masih terdapat siswa yang sulit bersosialisasi dengan lingkungan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan penggunaan metode pembelajaran eksperimen siswa kelas V di SDN Cijantung 06 Jakarta Timur, semester II 2019/2020. Penelitian ini menggunakan desaign quasi experimental desaign, dengan bentuk nonequivalent control group desaign. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 60 siswa. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan teknik sampling jenuh yang menjadikan seluruh populasi dijadikan sebagai sampel. Sampel penelitian sebanyak 60 siswa, yang terdiri dari 30 siswa kelas V-A sebagai kelas eksperimen 1 dan 30 siswa kelas V-B sebahai kelas eksperimen 2. Teknik pemgumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa tes pilihan ganda sebanyak 25 soal yang telah di uji validitas dan reliabilitas. Perhitungan uji normalitas dilakukan dengan uji lilifors. Pada kelas ekperimen I didapat Xhitung = 0,087 dan Xtabel = 0,162. Sedangkan kelas eksperimen II didapat Xhitung = 0,085 dan Xtabel = 0,162. Karena Xhitung < Xtabel , berarti Ho diterima dan kesimpulannya adalah sampel yang digunakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji-fisher untuk homogenitas dengan taraf signifikan ɑ = 0,05. Diperoleh Fhitung = 2,43 < Ftabel =3,13, maka Ho diterima, sehingga disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang mempunyai varian yang sama atau homogen. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji-t, diperoleh thitung = 3,0749 > ttabel =2,0021 padaa tarif signifikan ɑ = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = 58. Dengan demikian Ho ditolak, dan H1 diterima sehingga disimpulkan bahwa ada pengaruh antara penggunaan metode pembelajaran eksperimen siswa kelas V di SDN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Konsistensi Penyusunan RPP Sesuai Dengan Model Discovery Learning Dalam Skripsi Mahasiswa PGSD pada lima tahun terakhir yaitu tahun 2015-2019. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode Analisis Konten (Content Analysis), populasi seluruh mahasiswa PGSD yang menggunakan model discovery learning yaitu 7 mahasiswa dari 367 mahasiswa di tahun 2015-2019. Sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang menggunakan observasi dan dokumen. Hasil yang diperoleh Analisis terhadap komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan jumlah tujuh mahasiswa, persentase kesesuaian komponen RPP yaitu 91,6%. Analisis terhadap konsistensi penyusunan kegiatan belajar mengajar RPP dengan sintak model pembelajaran discovery learning menunjukan dari ke tujuh belas RPP, mahasiswa yang judul penelitiannya tentang model pembelajaran discovery learning, persentase kesesuaian langkah-langkah proses belajar mengajar dengan sintax model pembelajaran discovery learning sebesar yaitu 87,04%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh hasil belajar IPS dengan penggunaan metode pembelajaran brainstorming pada peserta didik kelas IV SDN Pekayon 05 Pagi pada semester 1 tahun ajran 2020-2021. Metode Penelitian ini menggunkan metode penelitian kuantitatif dengan Quasy Eksperimental Design. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Pada uji vaiditas dengan menggunakan rumus Korelasi Point Biserial sebanyak 40 soal piihan ganda dan 30 soal yang valid 10 soal drop. Sedangkan uji reliabilitas menggunakan KR-20 peneliti memperoleh rumus rhitung > rtabel yaitu 0,908 > 0,396 maka data yang diperoleh memiliki instrument yang reliabel setelah data dianalisis uji persyaratan yaitu uji Normalitas yang menggunakan uji Liliefors data yang diperoleh dari kelas eksperimen L0 ˂ Lt yaitu 0, 078 ˂ 0,173 dan data dari kelas kontrol L0 ˂ L1 yaitu 0,115 ˂ 0,173, maka dari kedua data dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas menggunakan uji Fisher diperolah Fitung ˂ Ftabel dengan data yaitu 1,28 ˂ 1,98 maka dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas memiliki data varians kelompok yang berdistribusi homogen. Pada uji Hipotesis peneliti menggunkan uji t-test diperoleh thitung > ttabel dengan data 4, 7507 > 2, 126, dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima bahwa adanya pengaruh penerapan metode pembelajaran brainstorming terhadap hasil belajar IIPS kelas IV SDN Pekayon 05 Pagi. Hasil Penelitian, yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode brainstorming terhadap hasil belajar IPS kelas IV SDN Pekayon 05 Pagi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode Talking Stick terhadap Keterampilan Bercerita pada Tema 8 Peserta Didik Kelas IV di SDN Tegal Alur 21 Petang Jakarta Barat pada semester II tahun pelajaran 2019/2020.
Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperiment, dengan pengambilan data menggunakan desain One-Group Pretest-Posttest. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Cluster Sampling. Sampel yang diteliti sebanyak 28 peserta didik terdiri dari satu kelas yaitu kelas IV B eksperimen. Peneliti tidak melakukan uji validitas terlebih dahulu, dikarenakan adanya musibah Covid 19 ini yng terjadi di Indonesia dan karena keterbatasan peneliti.
Uji Nomalitas dalam penelitian ini menggunakan Liliefors (Kolmogorov-Smirnov) dengan metode Talking Stick. Setelah peneliti teliti, peserta didik sebelum menggunakan metode Talking Stick diperoleh hasil yakni 0,146 > 0,05, sedangkan hasil uji normalitas sesudah menggunakan metode Talking Stick diperoleh hasil yakni 0,533 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kedua data berdistribusi normal. Kemudian, Uji Homogenitas, untuk hasil perhitungan uji homogenitas diperoleh data signifikan 0,960 > 0,05, maka dapat disimpulkan data tersebut bersifat homogen. Pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji Paired Sample Test diperoleh sig.(2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap Keterampilan Bercerita dengan menggunakan metode Talking Stick pada peserta didik kelas IV SDN Tegal Alur 21 Petang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh hasil belajar IPS dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition pada siswa kelas V SDN Susukan 06 Pagi Jakarta Timur pada semester 2 tahun ajaran 2019-2020. Metode peneitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan design penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Pada uji validitas dengan menggunakan Korelasi Point Biserial sebanyak 35 soal plihan ganda dengan 30 soal yang valid dan 5 soal drop. Sedangkan pada uji realibilitas menggunakan rumus KR-20 memperoleh = 0.523 > = 0.355, maka data tersebut memiliki intrumen yang reliabel. Selanjutnya data dianalisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji kai kuadrat (chi kuadrat) diperoleh 189 < 222.08 maka data berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan uji F (Fisher) diperoleh 2.381 < 4.023, maka uji homogenitas tersebut memiliki data varians kelompok berdistribusi homogen. Dapat disimpulkan bahwa pada uji hipotesis digunakan uji-t diperoleh 13.8225 dengan 2.0066 pada α = 0.05 dan 1.675 α = 0.01 maka dengan demikian ditolak yang menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition pada hasil belajar IPS siswa kelas V SDN Susukan 06 Pagi Jakarta Timur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh hasil belajar Matematika dengan menggunakan media crossword puzzle pada siswa kelas IV SDN Balaraja 1 Kabupaten Tangerang pada semester 2 tahun ajaran 2019/2020.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian Posttest-Only Control Design. Populasi pada penelitian
ini berjumlah 85 siswa, dengan sampel yang diteliti sebanyak 28 siswa kelas IV B (kelas eksperimen) dan 29 siswa kelas IV C (kelas kontrol). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Instrumen hasil belajar
siswa menggunakan tes dalam bentuk pilihan ganda. Instrumen terlebih dahulu dilakukan uji coba kepada 30 siswa di SDN Saga VI. Uji validitas dengan menggunakan Korelasi Point Biserial sebanyak 30 soal pilihan ganda dengan 19 soal valid dan 11 drop. Sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumus KR-20 diperoleh Rhitung = 0,8806 > Rtabel = 0,361, maka data tersebut dinyatakan reliabel. Selanjutnya data dianalisis uji persyaratan, yaitu uji normalitas menggunakan uji Liliefors pada kelas eksperimen diperoleh Lhitung 0,1474 < Ltabel 0,161, maka disimpulkan bahwa data berdistribusi normal, sedangkan pada kelas kontrol diperoleh Lhitung 0,159 < Ltabel 0,161, maka disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Hasil perhitungan uji homogenitas menggunakan uji Fisher diperoleh Fhitung 1,269 < Ftabel 1,88, maka disimpulkan bahwa sampel data tersebut homogen. Pada uji hipotesis digunakan uji-t diperoleh Thitung > Ttabel yaitu 3,411 > 2,0053, maka disimpulkan Ho ditolak yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh media crossword puzzle terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN Balaraja 1 Kabupaten Tangerang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh hasil belajar IPS. dengan menggunakan model pembelajaran Word Square pada siswa kelas IV SDN SUKAMAJU 2 Depok pada semester 2 tahun ajaran 2019-2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Posttest Only Control Design. Jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 72 siswa yaitu siswa kelas 4A yang berjumlah 36 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas 4B berjumlah 36 siswa sebagai kelas kontrol. Sampel yang digunakan adalah sampel Jenuh (Sample Total).
Pada Uji Validitas dengan menggunakan Product Moment sebanyak 50 soal pilihan ganda dengan 29 soal valid dan 21 soal drop. Sedangkan pada Uji Reliabilitas menggunakan rumus
r11 memperoleh rhitung 0,855 > 0,312 rtabel maka data tersebut memiliki instrumen yang reliabel.
Selanjutnya data analisis Uji Prasyarat yaitu Uji Normalitas dan Uji Homogenitas. Uji Normalitas test menggunakan Uji Liliefors. Pada kelas eksperimen diperoleh Lo(hitung) 0,0722<0,147 Ltabel Kelas kontrol diperoleh Lo (hitung) 0,0753<0,147 Ltabel, maka dapat disimpulkan data berdistribusi normal. Sedangkan Uji Homogenitas dengan menggunakan Uji Fisher dari Hartley diperoleh Fhitung 2,41<4,12 Ftabel dengan taraf signifikasi a=0,05 dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 35 karena Fhitung<Ftabel maka disimpulkan bahwa data varians kelompok berdistribusi homogen.
Pada Uji Hipotesis menggunakan uji-t diperoleh thitung 2,7102>1,996 ttabel pada taraf signifikasi a=0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada penggunaan model pembelajaran word square terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SDN SUKAMAJU 2 Depok.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh dari metode pembelajaran hypnoteaching terhadap kemampuan berpikir kritis IPA abad ke-21 pada materi bunyi kelas IV SDN 1 Tugu Cimanggis pada Tahun Ajaran 2020/2021. Metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Pada uji validitas dengan menggunakan product moment sebanyak 12 soal essay dengan 10 soal valid dan 2 soal drop. Sedangkan pada uji realibilitas menggunakan rumus alpha cronbach diperoleh Rhitung = 0,664 > Rtabel = 0,3671, maka data tersebut dapat memiliki soal yang reliabel. Selanjutnya data analisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji Liliefors. Hasil perhitungan pada kelas eksperimen sebelum diberikan perlakuan tindakan pembelajaran hypnoteaching diperoleh nilai Pre-test Lhitung 0,0853. Kemudian sesudah diberikan perlakuan tindakan pembelajaran hypnoteaching diperoleh nilai Post-test Lhitung 0,1279. Dari kedua data yang diperoleh dengan Lhitung > Ltabel 0,0853, 0,1279 < 0,1618, maka kedua data tersebut berdistribusi normal. Uji homogenitas menggunakan uji Fisher, Hasil perhitungan diperoleh Fhitung 1.148 < Ftabel 1,85 maka Ho diterima, artinya kedua data mempunyai varians yang homogen. Uji hipotesis menggunakan uji-t diperoleh Thitung 3,503 < Ttabel 2,0021 pada a=5% maka demikian H1 diterima yang menyatakan bahwa terdapat Pengaruh Metode Pembelajaran Hypnoteaching Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis IPA Abad Ke-21 Siswa Kelas IV SDN 1 Tugu Cimanggis Depok Jawa Barat
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh hasil belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran TGT berbantuan aplikasi “Quizizz” pada siswa kelas IV SDN Cakung Barat 07 Jakarta Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif jenis Quasi Eksperimen dengan desain nonequivalent group posttest-only design. Sampel diambil menggunakan purposive sampling yang terdiri dari dua kelas. Instrumen penelitian berupa soal pilihan ganda sebanyak 20 soal yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Uji persyaratan menggunakan uji normalitas dengan rumus Chi-Kuadrat. Pada kelas eksperimen diperoleh Chi-kuadratHitung < Chi-kuadratTabel yaitu 5,502 < 7,815. Sedangkan pada kelas kontrol diperoleh 3,945 < 7,815 signifikan a = 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Berdasarkan perhitungan uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher diperoleh Fhitung < Ftabel didapat 1,186 < 1.861, maka dapat disimpulkan bahwa sampel kedua kelas memiliki varians yang homogen. Pada uji hipotesis digunakan uji-t diperoleh nilai Thitung = 1,139 dan nilai ttabel = 2,002. Jika dibandingkan didapat nilai Thitung < Ttabel yaitu 1,139 < 2,002 dengan taraf signifikan a= = 0,05. Dengan demikian Ho diterima, yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran TGT berbantuan aplikasi “Quizizz” pada siswa kelas IV SDN Cakung Barat 07 Jakarta Timur
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya proses pembuatan media pembelajaran berbasis aplikasi sparkol video scribe pada materi Siklus Air pada kelas V. Tahap awal uji media dilakukan pada 4 orang ahli media, 4 orang ahli materi, 3 guru kelas dari 3 sekolah yang berbeda. Jumlah sampel penelitian ini berjumlah 74 orang peserta didik. Data yang diambil menggunakan kuesioner skala likert dengan nilai 1 sampai 5. Model pengembangan dari penelitian ini menggunakan model ADDIE, dengan tahapan sebagai berikut : Analisis, Desain, Pengembangan, Implentasi, Evaluasi.
Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan nilai (1) Rata-rata nilai uji ahli media sebesar (80%) termasuk criteria “valid”. (2) Rata-rata nilai uji ahli materi sebesar (70%) termasuk criteria “Valid”. (3) Rata-rata uji coba kelayakan produk oleh guru sebesar (86%) termasuk criteria “Sangat Baik”. Dan (4) Rata-rata hasil ujicoba produk media oleh peserta didik sebesar (78%) termasuk kriteria “Baik”.
Kesimpulan dari hasil validasi oleh ahli media, ahli materi, uji kelayakan pada guru dan uji coba pada peserta didik bahwa media sparkol video scribe baik digunakan pada pembelajaran kurikulum 2013 kelas V Sekolah Dasar pada materi Siklus Air.
The objective of the study was to find out whether or not the English Textbook which was used by eighth students of SMPN 103 Jakarta with title When English Rings a Bell material contents are in line with English syllabus content. The objects of the study were the English student textbook contents. The comparative descriptive analysis has been used as the method of this study to find out the conformity of the textbook with the content of the English syllabus of 2013 Curriculum.
For this study, the writer used checklist to collect the data. The data then were calculated by using simple statistical formula C = t/s x 100% and interpreted used Arikunto’s scheme of the conformity levels. The results of the study indicated that the English textbook had 84% that were in line with the materials content in the English syllabus of 2013 Curriculum. According to Arikunto’s conformity level, the English textbook for the eighth grade students is an excellent textbook. The writer hopes that the result of the study is useful for the writer and the English teacher in teaching English textbook.
This study investigates Students’ Perception on the use of English Song in learning English. The aim of this study is to find empirical evidence of the students’ perception on the use of English song in learning English. This study used Quantitative and Qualitative Approaches with Descriptive case study. Quantitative data is used to support the descriptive elaboration of the factual data finding through the questionnaire. The instrument of this research is questionnaire with closed- ended question. The Subject of this study was junior secondary school students in East Jakarta. There are 100 samples which determined using Slovin formula. After that, the writer distributed the questionnaire according to the location distribution of the subjects in their sub-district area in East Jakarta using multi- stratified random sampling technique. The finding(s) of this research showed students believe on the use of English song for their English learning, because song provide a relaxed environment in the classroom so learners does not easily feel threatened while learning English. Moreover, students also believe in English song can make students notice to English lesson because song make students feel interest in learning target language. Furthermore, students believe in positive opinion about the use of English song as their English learning. The writer sum that students’ perception have positive respond on the use of English Song in learning English.
This research is attempted to discover the relationship between the students’ habit in playing video games (X) and their vocabulary mastery (Y). The hypothesis tested is whether or not there is a significant relationship between the students’ habit in playing video games and their vocabulary mastery. It was conducted in June on the eleventh-grade students of Taman Harapan Vocational School. The instruments are habit in playing video games questionnaire and vocabulary test. In calculating the correlation between students’ habit in playing video games and their vocabulary mastery, the writer used Pearson Product Moment Correlation formula. In calculating the normality of the data, the writer used Kolmogorov-Smirnov in SPSS 24 program. The result of the analysis shows that the data of the two variables have normal distribution. The result of normality of the data distribution of X variable is 0.165 and it is bigger than 0.05 and the result of normality of the data distribution of Y variable is 0.57 and it is bigger than 0.05. In calculating the linearity of the data, the writer used SPSS 24 program. In the linearity test, the result of significance is 0.694 and it is bigger than 0.05. The result of the correlation between students’ habit in playing video games and their vocabulary mastery (rxy) is 0.730 and it is bigger than the rtable (rt) = 0.297. As rxy>rxt, it can be said that Ho is rejected, and Hi accepted. Therefore, there is a significant relationship between the students’ habit in playing video games and their vocabulary mastery of eleventh-grade students of Taman Harapan Vocational School.
This qualitative research was designed to investigate anxiety factors speaking to students in the EFL classroom. Data collection carried out by giving a questionnaire to a modified and modified (FLCA) class from Horwitz (1986). Thirty-four students in the second semester at The University of Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA asked to fill out a questionnaire to determine the dominant factor that caused student anxiety in speaking English. In addition, the researcher also conducted semi-structured interviews with nine students with low, middle, and high levels of anxiety in the classroom. Data was analyzed using analysis (encoding, percentage, data reduction, data view, and data verification). The finding indicated that fear was made by a lack of preparation in English by 59 percent, followed by memory loss of 47 percent, lack of confidence 41 percent, and 38 percent fear of making mistakes. Then, to overcome this problem, teachers should be more aware of the students' anxiety to motivate them to speak confidently and fluently in English class.
The aim of the study is to find the empirical evidence of the teachers’ perception on the use of flashcards in the teaching of English. The question of the research was “what is the teachers’ perception on the use of flashcards as an English instruction media?” By using quantitative and qualitative approaches, descriptive case study method, the writer collected the data. The quantitative data was used to support the descriptive elaboration of the factual data finding by means of a questionnaire. The questionnaire was distributed online (Google form) with the specific criteria for the respondent that is English teachers in the East Jakarta area. The data sources of this study were 100 English teachers taken using Slovin’s formula from the total number of 581 English teachers of both public and private Junior Secondary School in East Jakarta. The data sources were distributed based on 10 sub-districts in East Jakarta, they are Cakung (16), Cipayung (11), Ciracas (6), Duren Sawit (31), Jatinegara (4), KramatJati (5), Makasar (6), Matraman (2), PasarRebo (9), and PuloGadung (10). After collecting the data, the writer analyzed the data descriptively. The findings showed that the teachers have positive perceptions on the use of flashcards in the teaching of English. The teachers perceived flashcards is an instruction media that is interesting, useful, effective, easy to organize, and has positive effects on students’ learning outcomes.
The objective of the study is to explore English education students’ perceptions of effective EFL teacher. This research is designed as qualitative research and quantitative research because the writer only using a using statistical calculation. The participants of this study are Study Programme of English education students of the University of Muhammadiyah Prof. DR. Hamka from the 2nd semester until the 8th semester. The data of this research was collected through the google form questionnaire. The questionnaire is based on four categories; pedagogic competence, personality competence, social competence, and professional competence.
Based on the findings of the study, the students of the 4th semester have the highest ability to be a potential effective English language teacher rather than the other students. However, all of the student class semesters have confidence that the social competence aspect is very important to become an effective English language teacher.
Through this study, the writer hopes English teachers consider the viewpoints of students to reflect through their classroom behavior and learn to resolve the potential problems that may arise in the future. The students have to be motivated to learn English more.
This study is to find the empirical evidence of whether or not there is relationship between the motivation and the recount text writing skill of the eighth grade students of the 174 Junior High School Jakarta in the second semester of the 2019/2020 academic year. According to the English teacher information, there is no excellent class, so the writer assumed that the ability of writing skill is quite the same, then the writer chooses one class, VIII-A randomly as a sample of the research. Based on the objective above, the writer used a quantitative survey method and the questionnaire and the test as the instruments. The questionnaire was given to obtain the data of the X variable (students’ motivation), the writer used the questionnaire consisting of 25 valid items and 9 drop items. The writing test was given to obtain the Y variable (writing skill). The result from the calculation, the data are normally distributed and the data are linear too. So that be continue to do correlation analysis. The correlation is r-observed = 0, 472 and r-table = 0, 320 in significant 0, 05 with n = 36. Because r-observed > r-table, so Ho was rejected and Hi was accepted. After know the correlation result, the writer analyzes the correlation coefficient significant test. The value of t-table = 1, 69 and t-observed = 3, 53. That means, Ho was rejected and Hi was accepted, it proved that there is a significant relationship between the motivation and the recount text writing skill of the eighth grade students of the 174 Junior High School Jakarta in the second semester of the 2019/2020 academic year.
The main purpose of this research was to investigate the significant relationship between students’ anxiety and their English speaking abilities. The method that the writer used in this research was the correlation research. The eighth grade students of SMPIT Nurul Fikri were selected as the population. There were 35 students as the sample of this research by using random sampling. Speaking test was done to measure the students‘ speaking abilities. By using oral Proficiency categories from Brown (2004), the students‘ speaking abilities were scored in the terms of the four subskills of vocabulary, grammar, pronunciation, and fluency. Furthermore, Foreign Language Classroom Anxiety Scale (FLCAS) questionnaire developed by Horwitz, (1986) was used to measure the foreign language anxiety containing 30 items. Pearson Product-Moment was used to find out the correlation between variables.
The data were collected and calculated by using the questionnaire and speaking test. After collecting the data, the writer analyzed the pre-exquisite test analysis of those normality and linearity tests. The result of the research data was normal and linear, and then it can be continued to analyze the research hypothesis by using Pearson Product Moment coefficient correlation analysis. The result were ro is higher then rtable (ro = 0,335 > rt = 0.34). It can be concluded Ho was rejected and Hi was accepted. It means that there is a relationship between students anxiety and the speaking abilities. The analysis can be continued to find out ttest significance by using ttest. The result to is higher than ttable (to = 2,12 > tt = 1,69. It can be concluded to was rejected, and tt was accepted. It means that there is a significant relationship between students' anxiety and the speaking abilities. The writer hopes the result of the research is useful for the writer and the English teacher.
The aim of this study was identified the students perceptions of Schoology discussion forums. The aspects that were studied are cognitive, affective, and conative aspects. This research used a qualitative method. The participants were 31 students of the Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA University taking Essay Writing 1 in class 4B. They were asked to filled the questionnaire, then 6 students were interviewed by telephone. To collect the data, the researcher used a questionnaire and interview. The questionnaire consisted of both open and close-ended questions. The students filled out the questionnaire in google form. It has 18 statements. After that, the researcher interviews 6 students who had high, middle, and low score. After that, students who were interview were chosen according to their score namely high, middle, and low scorer. Then, the data recorded from the interview was transcribed. The interview data have three ways to analyze. First, reducing the data, presenting the data, and taking the conclution. Then all the data were analyzed descriptively and qualitatively. Moreover, this study indicated several result. First, the students said that the Schoology forum discussion would improve their writing skills. Besides, they were still nervous when using English in the discussion forum. In addition, they were not fully attention in the Schoology discussion forum because the discussion and learning were to do at home. In summary, almost all of the answers given by the students were quite good. The researcher suggests that English teachers can use Scchoology discussion forum when teaching writing. Then, it can also be a consideration for students that forum discussions help them to improve their writing skills. Furthermore, it can be a reference for further research on students' perception.
The objective of this study is to find whether or not there is a relationship between reading habit and speaking skill of the eleventh grade students of Boedi Luhur Vocational High School in the first semester of the 2019/2020 academic year. The method of this study was a quantitative method of a correlational approach to analyze the relationship between reading habit and speaking skill. The data were collected in a form of reading habit questionnaire and a score of speaking skill. The sample of this study were the students of Boedi Luhur Vocational High School. The results showed that 2 out of 28 students have low reading habit score, 8 students have medium reading habit scores, 17 students have reading habit scores, and 1 students have very high reading habit scores. The result of the Pearson‘s Product Moment correlation calculation found that ro > rt (ro=2.77, rt=0.317, df=26, p=0.05), meanwhile the significance test also shows that to > tt (to = 5.47 , tt = 68388, df = 27, p=0.05). From the result of the calculation above, Hi is accepted and Ho rejected. It means there is correlation between students‘ reading habit and their speaking skill.
From the findings of the research, the writer concludes that there is a relationship between reading habit and speaking skill of the eleventh grade students of Boedi Luhur Vocational High School on the first semester in the 2019/2020 academic year.
Understanding the students' perceptions of the teacher's written corrective feedback is important in learning writing. The objectives of this research are; (1) to find out the types of written corrective feedback that is given by the teacher to the students' writings, and (2) to find out the perceptions given by students of teacher's written corrective feedback.
This research is a descriptive qualitative analysis. The data source was taken from the XII MIPA 3 of SMAN 9 Tangerang in 2019/2020. The data collecting procedures were the document analysis, questionnaire, and interview. The researcher used document analysis to identify types of written corrective feedback based on the theory of Rod Ellis. Then, to determine the students' perceptions of the students' written corrective feedback, the researcher distributed an open-ended questionnaire and interviewed the students. The findings showed that four types of written corrective feedback applied by the teacher. The teacher mostly applied direct corrective feedback. The questionnaire result showed that the teacher's written feedback is; (1) comprehensible, (2) not clear enough, (3) assisting, (4) encouraging, and (5) proportional. The interview result showed that students' positive responses and students' negative responses to the teacher's written corrective feedback.
This study investigated Students’ difficulties in writing recount text at the eighth grade of SMPN 214 Jakarta on second semester of 2019/2020 academic year. The purpose is to analyze and examine what factors that make eighth grade students of SMPN 214 Jakarta get difficulties in in writing recount text. Thus, the writer can clarify whether the quality of eighth grade students of SMPN 214 Jakarta writing on recount text is categorized as good or not. This study took 20 students only from 8.6 class by using qualitative method analysis. Based on the findings, it can be concluded that the factor that make eight grade students of SMPN 214 Jakarta got difficulties in writing recount text was mostly on language features, such as grammar problem of past tense (20 students or 100%), lack of vocabularies (11 students or 55%), and problem with temporal sequence to be used (9 students or 45%) compared with generic structure analysis scoring which were 17 students or 85% succeed the stage than 3 students or 15% failed to complete stage. It means the language features of grammar (past tense), vocabulary, and temporal sequence were become their main problem. Next, the result of total scoring of generic structure and language features analysis also found 13 students or 65% majority of 20 students got low score or bad compared with only 7 students or 35% who passed Standard Minimum Scoring. It means the majority of students’ recount text was not good. These results were supported also from the result of interview that showed majority of students responded they truly had lack of vocabulary, grammar problem, difficult to translate which means problem in “wording” or language features trouble. Many of them argued that writing recount was difficult due to lack of English competence. This was match with the result of observation that showed students were less interest and spirit to study.
The aim of this study was to find out whether or not the items of English summative test for the twelfth grade students of SMA Darul Ahsan, Jayanti, Kab. Tangerang in the second semester of the 2019/2020 Academic Year, had good quality. In finding out the quality of the items, the writer has conducted a quantitative analysis and descriptive qualitative method. The results of data analysis showed 5 difficult items (13%), 16 moderate items (42%), 5 easy items (13%), and 12 very easy items (32%). The discriminating power showed 32 maintained or accepted items (80%), 6 items should be revised (15%) and the rest 2 items were discarded (5%). The results of data analysis on the distracters of the weak items in discriminating power showed 8 effective distracters (33%) and the rest 16 ineffective distracters (67%). Based on the description above that from 40 items the writer found only 32 items (80%) categorized accepted. It can be concluded that the English summative test for the second semester of twelfth grade students at SMA Darul Ahsan, Jayanti, Kab. Tangerang in the 2019/2020 academic year had satisfactory quality.
This research analyzed and examined students‟ difficulties in writing recount text at the eighth grade of MTS Sirajul Falah Bogor on second semester of 2019/2020 academic year. The objective of this research is to get factual data of what factors that make eighth grade students of MTS Sirajul Falah Bogor get difficulties in in writing recount text. Besides, this research also tried to figure out the quality of eighth grade students of MTS Sirajul Falah Bogor in writing recount text (either good or bad). Therefore, this research involved 20 students as sample of research by selecting 8.III class with purposed sampling technique. There instruments were used to get data, which were observation form, test of writing recount text, and interview. The data was analyzed by using qualitative method analysis. The results showed that that eighth grade students of MTS Sirajul Falah Bogor got difficulties because of language features lack of understanding factor. It was found that most students got difficulties on language features, which were grammar problem of past tense or 12 students or 60% and poor of vocabularies or 12 students or 60%. This result was different with generic structure analysis scoring which were 12 students or 60% passed the stage than 8 students or 40% who failed to complete stage. Therefore, the language features of grammar (past tense) and vocabulary became the 20 students‟ main difficulties. Next, the result of total scoring of generic structure and language features analysis also found 11 students or 55% majority of 20 students got low score or bad compared with only 9 students or 45% who passed the Standard Minimum Scoring (65). Thus, the majority of students‟ recount text result was not good. These results were supported from the result of interview that showed majority of students responded they had poor of vocabulary and grammar problem which means they got problem most in language features.
Penelitian ini bertujuan untuk membahas lebih dalam dan menganalisis dampak Pertempuran Peipus, Sejarah Terbentuknya Agama Kristen Katolik dan Kristen Ortodoks, Pengaruh Tokoh Alexander Nevskii, dan kondisi yang terjadi setelah pertempuran di masing-masing pihak dan kawasan. Metodologi penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat langkah, yakni: (1) heuristik merupakan kegiatan mencari sumber yang terkait dengan penelitian untuk mendapatkan data-data sejarah; (2) kritik merupakan kegiatan menyeleksi atau memilah sumber yang didapatkan; (3) interpretasi merupakan kegiatan menguraikan fakta-fakta sejarah yang didapatkan; (4) historiografi merupakan kegiatan penulisan sejarah berdasarkan fakta-fakta sejarah yang didapatkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertempuran Peipus ini yang terjadi di sekitar perbatasan Rusia dengan Estonia pada tahun 1242. Pertempuran ini sangat krusial dalam sejarah Eropa keseluruhan terutama di bagian agama yang menjadi acuan dasar dalam perang ini hal ini dibuktikan dengan dampak yang berkepanjangan setelah pertempuran meski memang ini pertempuran berjumlah kecil dari pasukan yang terlibat yaitu sekitar 2.000 orang dari pihak Kepausan Roma dan 6.000 orang dari pihak Novgorod (negara cikal bakal Rusia). Setelah kekalahan memalukan ini, Kepausan semakin kehilangan pamor meski baru pada abad ke -19 kemudian benar-benar tak berdaya. Ordo-ordo Perang Salib semakin tak popular di mata Kerajaan Eropa dan Rusia sendiri berhasil mengusir bangsa Mongol dari wilayahnya dan menjadi Peradaban yang cukup kuat hingga kini. Kesimpulan dari semua ini ialah bagaimana upaya Barat untuk menguasai Eropa Timur sebagai saingan utama baik dari segi ekonomi dan agama, tetapi berhasil dipukul mundur oleh lawan-lawannya dari Timur. Keberhasilan ini cukup berpengaruh sampai berabad-abad selanjutnya dan dijadikan sebagai propaganda pihak Uni Soviet pada Perang Dunia ke-II untuk mengalahkan Jerman Nazi yang pada waktu itu sedang menyerang Uni Soviet setelah melanggar pakta non-agresi.
This study investigates tenth grade students’ perception of English textbooks which contain Indonesia Folklores as its reading material. We find nowadays that a lot of reading materials or text existed in students’ English textbook which are written based on Indonesia folklores, such as Sangkuriang, Malin Kundang, or any other story. This phenomenon is interesting knowing that commonly reading materials or text in English textbook are dominantly contained English famous folklores or fiction story such as Cinderella, Snow White, and etc. Therefore, this study focuses on finding out students’ original perspective on Indonesia Folklores in English textbook which may have three possibilities; either positive, neutral, or negative views. To get the answer, this study applied both closeended and open-ended questionnaires as instruments of the research within mix method research’s design (quantitatively and qualitatively). The respondents were 60 tenth grade students’ in SMAN 01 Citeureup, Bogor as the place to do research. The result of the close-ended questionnaire was 1) Reading Indonesia Folklores is interesting, fun, and motivating or mean (X)= 43 and 2) Reading Indonesia Folklores emerge cultural awareness or mean (X)= 47. responses in positive agreement with Indonesian Folklores in English Textbook. It was followed by one item in the open-ended questionnaire to get a more accurate perception, which asked about in your perspective, an English textbook containing folklore is useful in increasing interest in reading in learning English as well as protecting cultural preservation. Please give a reason? If not included also the reason? The finding reveals that students have a positive perception of Indonesia folklores in English Textbook, which makes them motivated and make their cultural awareness.
This research was held at SDN Sungai Bambu 05 Pagi. The objective of the study is to find the empirical evidence of whether or not English songs is effective in the teaching of vocabulary to the sixth grade pupils of SDN Sungai Bambu 05 Pagi in the 2019-2020 academic years. The samples of this study were 28 students of VI D. The writer used quantitative design by employing pre-experiment method in doing this research. She used vocabulary test to find the students vocabulary pre-test and post-test scores and use t-test to analyse the effectiveness of English songs in the teaching of vocabulary. The test consisted of two parts; multiple choice, and matching with the total 50 items. After describing and analysing the data, it can be concluded that English songs is effective as an alternative strategy in the teaching vocabulary to the SDN pupils. It is proven that there is a significance score after several treatments in the classroom. The post-test score is 67.05 with the 15 pupils (53.57%) of who were successful and 13 pupils (46.43%) were failed. Moreover, the benefits of the research result are the teacher and the students feel more relaxed, less-stressful, and happy, the teacher and the students gain new word from the lyric so, they will try to pronounce the words, and the teacher and the students become more active.
Kemandirian belajar siswa menjadi perhatian dalam memberikan layanan bimbingan dan konsleing sebab kemandirian belajar siswa dalam persepsi yang negative berdampak pada kemmapuan menyelesaiakan tugas belajar yang harus diselesaiakan tepat waktu. Keterlambatan menyerahkan tugas menyebabkan nilai hasil belajar di bawah rata-rata. Siswa sebagai penerus penting untuk bisa menajdi berkualitas, berprestasi dan tanggung jawab pada diri sendiri jugalain. Kemampuan pengetahuan dan ketrampilan bagi siswa menjadi bekal untuk mempersiapkan dalam melanjutkan karir juga jenjang pendidikan yang lebih tingi. Layanan bimbingan dan konseling mempunyai peran sangat penting untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa, agar persepsi tentang belajar dapat dipahami dengan baik. Pemberian layanan bimbingan kelompok akan mengkondisikan anggota kelompok untuk saling memberikan perhatian dan partisipasi dengan baik melalui dinamika kelompok dan kemampuan memutuskan memilih cara belajar sesuai dengan kondisi yang dimiliki. Pemimpin kelompok akan memanfaatkan dinamika kelompok sebagai pendukung semua anggota kelompok melalui informasi dan pengalaman yang positif. Tujuan penelitian untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa agar mampu belajar sendiri tanpa bantuan orang lain, persepsi tentang belajar akan menjadikan dorongan siswa untuk melakukan cara belajar sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK), memanfaatkan dinamika dalam layanan bimbingan kelompok pada Siklus 1 dan Siklus 2. Tingkat kemandirian belajar ada peningkatan pada siklus II pertemuan pertama dari rata-rata 60% dengan dengan kategori sedang meningkat menjadi rata-rata 86% dengan kategori tinggi, siswa memiliki persepsi tentang belajar secara positif, siswa melakukan aktivitas cara belajar dan ahu manfaat belajar bagi diri sendiri juga orang lain. Layanan bimbingan kelompok dapat memberikan motivasi, informasi dan berbagi pengalaman sehingga menjadi dorongan siswa memiliki kemauan belajar tinggi dan mau belajar dengan teman sebaya juga mau bertanya kepada guru bidnag studi atau guru bimbingan dan konsling. Kesimpulan layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa, dan siswa memiliki perubahan serta persepsi tentang aktivitas melakukan cara belajar sesuai dengan kemampuan siswa kelas X IPS 1 dan IPS 4 SMAN 27 JAKARTA.
This research was held at SMKN 20 Jakarta. The objective of the study is to find the empirical evidence of the most common types and sources of error that the eleventh grade students of SMKN 20 Jakarta made in their descriptive writing in the 2017/2018 academic year. The samples of this study were 21 students of XI PB class. The writer used error analysis and descriptive analysis as methods of research. He found that the top three typical errors that the students made were punctuation with 44 or 22.3% errors, word choice with 25 or 12.7% errors, and add a word with 21 or 10.7% errors. The down three typical errors that the students
made were meaning not clear with 3 or 1.5% errors, verb tense with 2 or 1% errors, and article with 1 or 0.5% errors. Meanwhile, the highest source of the students’
error was intralingua errors with 187 or 89.1% errors and the lowest source of the students’ error was interlanguage errors with 7 or 10.9% errors. It can be concluded that the teacher needs to give more explanation about the terms of punctuation, word choice, and add a word to the students. It is proven that the top three types of error are punctuation, word choice, and add a word. Moreover, the benefits of the research result are to give the information about the types and sources of error that the eleventh grade students of SMKN 20 Jakarta made and to give appropriate remedial teaching in order to reduce the students’ errors in punctuation, word choice, and add a word.
Penelitian dilatarbelakangi oleh fenomena terhadap perilaku mahasiswa mengalami kesulitan dalam belajar mandiri dan perspektif perbedaan pendapat perempuan lebih unggul dalam pembelajaran mandiri dibandingkan laki-laki. Self-regulated learning atau pembelajaran mandiri adalah kemampuan yang digunakan dalam proses pembelajaran. Skripsi. Jakarta: Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan self-regulated learning mahasiswa laki-laki dan perempuan angkatan 2018 program studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian komparatif. Populasi sebesar 172 dengan jumlah sampel sebesar 54 menggunakan teknik pengambilan sampel stratified proportional random sampling. Pada uji validitas dengan menggunakan. Korelasi Point Biserial sebanyak 40 soal pilihan ganda dengan 36 soal valid dan 4 soal drop. Sedangkan pada uji reliabilitas menggunakan SPSS memperoleh rhitung = 0,945 > rtabel = 0,349, maka data tersebut memilki instrument yang reliabel. Selanjutnya data dianalisa uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan Saphiro-Wilk diperoleh nilai Signifikansi (Sig) laki-laki sebesar 0,241 dan perempuan sebesar 0,306 > 0,05, maka dapat di simpulkan bahwa kedua tes berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan uji Levene's Test diperoleh probabilitasnya tercantum nilai Signifikansi (Sig) sebesar 0,003 < dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas tersebut memiliki data varians kelompok berdisribusi tidak homogen. Pada uji hipotesis digunakan uji-t diperoleh thitung 2,141 dengan ttabel 2.015 pada ɑ = 0,05 maka dapat disimpulkan Hipotesis diterima yang artinya bahwa terdapat berbeda signifikan self-regulated learning pada mahasiswa antara laki-laki dan perempuan angkatan 2018 program studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA.
Kemampuan matematika perlu dimiliki oleh setiap manusia termasuk siswa. Namun banyak siswa yang kurang menyukai matematika. Hal ini menjadi permasalahan dalam penelitian penulis. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui Tingkat kecemasan Matematika siswa SMP Negeri di DKI Jakarta. Jenis penelitian ini ialah deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang memberikan gambaran berdasarkan analisis skor jawaban individu pada skala yang sudah ditentukan. Metode deskriptif yang digunakan peneliti dalam penelitian ini ialah penyebaran instrument kecemasan terhadap mata pelajaran matematika. Data yang diperoleh dari instrument kecemasan matematika kemudian dioleh dengan menggunakan program computer yaitu SPSS 25. Untuk uji validitas peneliti menggunakan 40 item pernyataan yang di ujikan kepada 70 siswa. Setelah validitas peneliti menggunakan angket 28 item kepada 641 siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukan Tingkat kecemasan matematika yang sedang (53,2%) dengan 341 responden. Teknik yang digunakan adalah Teknik Probability Sampling yang digunakan dalam pengambilan sample pada penelitian ini yaitu Teknik cluster sampling dilanjutkan dengan simple random sampling. Hasil dari penelitian ini bahwa siswa SMP Negeri di DKI Jakarta memiliki kecemasan yang cenderung rendah dengan persentase (53,2%) 341 Responden.
The research was held at SMA Muhammadiyah 18 Jakarta. The objectives of the study were: to know the types error on the students’ descriptive writing, to know the sources of the error, and to design the remedial teaching that are appropriate in order to reduce the students’ errors made by the tenth grade students of SMA Muhammadiyah 18 Jakarta in second semester of the 2019/ 2020 Academic Year in their descriptive writing. The samples respondent of this study were 25 students at X A. The writer asked the students to make the descriptive writing based on the instruction given on the writing task. The writer used Azar’s theory in analyzing the types of errors and Brown’s theory for the sources of errors in analyzing the data. Based on the calculating the results, the most types of errors that students made were the 42 additional word errors (16,86%) refering to the first place, and the second are 40 word choice and omitted word errors (16,06%). The most sources of error 134 interlingual transfer (53,81%) refering to the first place, and 115 intralingual transfer (46,18%) as the second place. The result of the data analysis showed that the most types of error and sources of error were additional word and for the sources of error was on interlingual transfer. It indicates that most students need more explanation and more doing exercise to evaluate their writing errors in English.
The purpose of this study was to describe the relationship between students’ anxiety and their English speaking skill. The method that the writer used in this study is the correlation study. The population of this study were the tenth grade students of MA Raudhatul Jannatinna’im. There were 30 students as the sample of the research by using random sampling. There are two instruments in collecting the data. The first instrument is questioner to measure students’ anxiety Foreign Language Classroom Anxiety Scale (FLCAS), which was developed by Howirtz; the second instrument is an interpersonal dialog to measure students’ speaking skills. The data were collected and calculated by using questioner and speaking test after data collecting it must be analysis prerequisite test analysis those are normality and linearity test analysis the result of the research the data were normal and linear, and then it can be continued to analyze research hypothesis by using Pearson Product Moment coefficient correlation analysis the result were ro is higher then rtable (ro = 0.381 > rt = 0.329) it can be concluded ho is was rejected and hi was accepted it means that there is a relationship between students anxiety and the speaking skill. The analysis can be continued to find out ttest significant by using ttest. The result to is higher than ttable (to = 2.181>tt = 1.70. It can be concluded to was rejected, and tt was accepted. It means there is a significant relationship between students' anxiety and the speaking skill. The writer hopes the result of the research are useful for the writer and the English teacher.
The objective of this problem is to find empirical evidence of whether or not there is any significant relationship between the anxiety and the speaking skills. The writer used a correlation study in this study. The sample of the research was MIA 2 consists of 30 students by using random sampling. There are two instruments in collecting the data. The first instrument is a questionnaire to measure the students’ anxiety, which was developed by Horwitz; the second instrument is a speaking skills test to measure the students’ speaking skills.
The data were collected and calculated by using questionnaires and speaking tests. After data collecting, it must be analyzed prerequisite test analysis. Those are normality and linearity test analysis. The result of the research the data were normal and linear. Then it can be continued to analyze research hypothesis by using Pearson Product Moment coefficient correlation analysis the result was robserved > rtbale (0.35 > 0.34) it can be concluded ho was rejected and hi was accepted it means that there is a relationship between students' anxiety and the speaking skills. The analysis can be continued to find out t-test significant by using t-test. The result tobserved is higher than ttable (to = 1.97 > tt = 1.70). It can be concluded ho was rejected, and hi was accepted. It means there was a significant relationship between students' anxiety and their speaking skills. The writer hopes the result of the research is useful for the writer and the English teacher.
The objective of the study is to find the empirical evidence of English students’ perceptions regarding Native and Non-Native English-Speaking teachers while teaching English lesson in the classroom. The research was conducted at Anglo Chinese School (ACS) Jakarta. The study participants are students of the seventh grade, only 20 students (12 females and 8 males) out of four classes can be sampled.
The method that is used in this research are both quantitative and qualitative or mix method. The instrument used Questionnaire of open and closed-ended questionnaire. The techniques of collecting the data used Google surveys.
The findings showed that both NEST and NNEST perceived strengths and weaknesses. Students held different beliefs about the personal traits: NESTs are casual, friendly, open minded, fluent, helpful, and organized, whereas NNESTs are friendly, motivating, kind, casual, understanding. In English competence, NESTs are more competent in teaching listening, speaking, fluency, and were good at providing knowledge about the western cultures. Students noticed the classroom performances by NESTs utilized a greater variety of teaching methods, while students noticed that NNESTs are thoroughly prepared for class. Students believed, generally that they are motivated in NESTs classes. Students believed that NNESTs can also share sufficient knowledge of English to the students as NESTs. Students understood the variance in effectiveness at different stages of learning. Students were more likely to agree that NNESTs are more suitable for beginning-level students whereas NESTs are better-suited for advanced-level students.
This study investigated the students’ difficulties in writing narrative text of eight grade students of SMPN 4 South Tambun for the 2019/2020 academic year. The aim is to obtain empirical data about the factors that influence students’ difficulties in writing narrative text. Therefore, the writer can analyze the students’ writing narrative text of eight grade students of SMPN 4 South Tambun. This study took 50 students from 8-4 and 8-5 classes using qualitative descriptive analysis methods. Based on the results of the study, it can be concluded that the factors causing the eight grade students of SMPN 4 South Tambun to get the difficulties in writing narrative text are generic structure 42.57%, language features 40%, background knowledge 41.33%, teacher's explanation 51.33%, and motivation 43.5%. It supported that only 9 out of 50 students are able to write narrative text with a complete generic structure and correct language features. The lack of clarity of the material explained by the teacher made the students' interest in learning English decrease. This has an impact on the lack of vocabulary and grammar knowledge of students which in turn causes several generic structure and language features errors in writing narrative text.
Penelitian ini dilatar belakangi adanya penemuan di lapangan terhadap salah satu siswa SMA mempunyai perilaku asertif yang baik, karena idealnya perilaku asertif yang baik dimungkinkan oleh faktor jenis kelamin dan perilaku asertif yang kurang baik dimungkinkan terbentuk oleh situasi kondisi yang berada pada lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaaan Perilaku Asertif Siswa Laki-laki dengan Siswa Perempuan SMA BPS&K 1 Jakarta Timur. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik Purposive Sampling . Pada uji validitas menggunakan Korelasi Product Moment sebanyak 76 item pernyataan dengan 41 penyataan valid dan 35 drop. Sedangkan pada uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach memperoleh rhitung = 0,823 > rtabel = 0,235, maka data tersebut memiliki instrumen yang reliabel. Penelitian ini menggunakan metode komparatif dengan jumlah sampel sebanyak 84 (delapan puluh empat) 42 siswa laki-laki dan 42 siswa perempuan dengan populasi siswa sebanyak 110 (seratus sepuluh) Responden. Setelah data berdistribusi normal dan homogen berdasarkan uji normalitas dan analisis homogenitas. Berdasarkan hasil perhitungan asumsi Klasik Klomogrov Smirnov (KS) diperoleh nilai 0,200 > 0,05, dan hasil penerhitungan homogenitas didapat Probabilitas > 0,05 (0,488 > 0,05). Pengujian Hipotesis dilakukan dengan uji T-test didapat dengan nilai Sig (2-tailed) 0,000 < 0,005, yang berarti Ha diterima. Oleh karena itu, hasil penelitian ini disimpulkan bahwa ada Perbedaaan antara Perilaku Asertif siswa laki-laki dengan siswa perempuan SMA BPS&K 1 Jakarta Timur.
The research used the quantitative survey method. The population in this research was two classes with the total students of eighth grade students of SMP Islam Annasiriin 2019/2020 academic year. There were VIII-A, VIII-B. The writer used the purposive sampling technique. From those samples, the writer took only 31 students of VIII-A class for the sample of this research. To obtain the data of X variable (students’ reading motivation), the writer used the questionnaire consisting of 40 items. To obtained the data of Y variable (vocabulary mastery), the writer used the vocabulary test consisting of 25 items. After analyzing the data, it was found that both sample data (X and Y) have been normally distributed because Х 2 o < Х 2 t X data (2.7007 < 33.2), Y data (1.7912 < 31.4). The correlation was r-observed = 0.3850 and r-table = 0.355 in significant 0.05 with n = 31. Because r-observed > r-table, so Ho was rejected and Hi was accepted, it proved that there is a significant relationship between students’ reading motivation and their vocabulary mastery of the second grade students of SMP Islam Annasiriin in 2019-2020 academic year.
The objective of this study was to find out the empirical evidence whether there is a relationship or not between the students’ habit of watching English movies and their English speaking skill of the seventh-grade students of SMPN 128 Jakarta in 2018/ 2019 academic year.
This study was held in January 2019 with all of the seventh-grade students as the population and 30 students in VII-3 as the sample. The method of this study was a quantitative method in a form of a correlational study. The instruments used for collecting the data were a questionnaire on the student habit of watching English movies and a speaking test. The scores of the two variables were calculated by using Pearson’s Product Moment Correlation. Based on the result of the Chi-Square test, the data of two variables have normal distribution. The result of the normality test of X and Y variables are smaller than X2t= 17.1. The result of X= -65.9884 and Y= -51.4694. The scattered diagram, form a straight linear line. From the r-test, the result of ro= 0.11 is lower than rt= 0.361. As ro < rt, it can be said Ho is accepted and Hi is rejected. From the t-test, the result of to= 0.59 is lower than tt = 1.70. Therefore, there is no significant relationship between the students’ habit of watching English movies and their English speaking skill of the seventh grade of SMPN 128 Jakarta in 2018/ 2019 Academic Year.
Penelitian dilatar belakangi dengan munculnya beberapa kondisi siswa yang terkait menunda-nunda tugas sekolah. Pada umumnya menunda tugas tidaklah baik untuk masa depan jika terus menanamkan sikap tersebut, maka hal ini perlu dikaji lebih lanjut terkait prokrastinasi akademik yang dilakukan pada siswa kelas XI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan tingkat prokrastinasi akademik siswa kelas XI di SMA Muhammadiyah 4 Jakarta. Metode peneliti ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Populasi penelitian siswa kelas XI berjumlah 134 siswa. Sampel peneltian berjumlah 34 orang. Teknik pengambilan sampel dengan Simpel Random Sampling, yaitu teknik yang paling sederhana, diambil secara acak, tanpa memerhatikan tingkatan yang ada dalam populasi. Hasil penelitian dengan pengolahan data survey diperoleh siswa kelas XI menunjukkan adanya perilaku prokrastinasi akademik.Simpulan dapat diketahui sebagian Siswa Kelas XI di SMA Muhammadiyah 4 Jakarta termasuk kedalam kategorisasi sedang cenderung tinggi dengan catatan presentase 76%.
Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya pandangan lingkungan sekolah dan masyarakat tentang pemahaman komunikasi interpersonal yang dimiliki Peserta Didik SMA pada jurusan MIPA dan IPS. Mereka beranggapan bahwa Peserta Didik jurusan IPS memiliki komunikasi interpersonal yang tinggi dibandingkan Peserta Didik jurusan MIPA. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan komunikasi interpersonal Peserta Didik kelas X MIPA dan IPS di SMA Negeri 14 Tangerang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif komparatif. Populasi penelitian peserta didik kelas X sebanyak 324. Sampel sebanyak 20% dari banyaknya populasi yaitu sejumlah 64 sampel yang masing-masing jurusan mendapatkan 32 peserta didik. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Berdasarkan hasil perhitungan data dalam penelitian ini uji normalitas dalam kondisi normal dan uji homogenitas dalam homogen. Pengujian hipotesis dilakukan dengan t-test dengan perolehan thitung sebesar -0,39 dan ttabel sebesar 2,042 sehingga thitung < ttabel. Oleh karena itu hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak adanya perbedaan komunikasi interpersonal yang signifikan antara peserta didik jurusan MIPA dan IPS kelas X di SMA Negeri 14 Tangerang.
Latar belakang dari penelitian ini adalah karena banyaknya remaja yang sering menggunakan sosial media Instagram dan berdampak pada pembentukan citra dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan intensitas antara penggunaan media sosial instagram dengan self image (citra diri) peserta didik SMP Negeri 102 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif korelasional dengan sampel yang digunakan adalah Proportionate Stratified Random Sampling. Pada uji validitas dengan menggunakan Korelasi Pearson Product Moment sebanyak 99 soal pilihan ganda dengan 71 soal valid dan 28 soal drop. Sedangkan pada uji reliabilitas menggunakan rumus Alfa Cronbach memperoleh alfa cronbach sebesar 0,875 > 0,060 dan hasilnya dikatakan reliabel. Selanjutnya data dianalisis uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji Normalitas Liliefors. Pada variabel intensitas penggunaan media sosial instagram diperoleh nilai Lhitung = 0,0981 < 0,1073 = Ltabel yang artinya berdistribusi normal dan pada variabel scitra diri diperoleh nilai Lhitung = 0,0412 < 0,1073 = Ltabel yang artinya berdistribusi normal. Pada uji linearitas menggunakan Uji Persamaan Regresi Sederhana diperoleh nilai Fhitung = 3,67 dan Ftabel = 1,82 pada taraf signifikan α = 0,05, n = 68 dan k = 36 dengan kriteria pengujian H0 diterima jika Fhitung > Ftabel berarti regresi linier. Pada uji hipotesis digunakan uji korelasi Pearson Product Moment ditemukan hasil nilai thitung sebesar 0,50 > 0,20 rtabel dengan α = 0,05 dan n = 68, hal ini berarti adanya hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan media sosial instagram terhadap self image (citra diri) peserta didik di SMP Negeri 102 Jakarta. Lalu uji hipotesis ini juga diperkuat dengan uji koefisien determinan dengan hasil 0,25 , yang berarti intensitas penggunaan media sosial instagram memberi kontribusi sebesar 25% terhadap self image (citra diri) peserta didik di SMP Negeri 102 Jakarta.
The objective of the study is to find the empirical evidence of the most common types and sources of errors in recount text writing that the second grade students of SMP YAKPI 1 DKI Jakarta made in the 2019/2020 academic year. The data collection for this research was conducted from the recount text writing task of the second grade students at SMP YAKPI 1 DKI JAYA Jakarta.
The method used in this research is error analysis that presents the types and sources of errors the students made in their recount text writing to respond the writing task which the writer asked them to do. The writer focus on analyzing the student’s recount text writing to find the types of errors based on Azar’s classification and sources of errors based on Richards’ explanation. The result of the analyses is presented descriptively. The result showed that the common types of errors which the second grade students of SMP YAKPI 1 DKI Jakarta made in their recount text writing was Capitalization with the highest percentage 47.3%, and the common sources of errors that they made was Intralingual errors (over-generalization, ignorance of rule restrictions, incomplete application of rules, and false concepts hypothesized) with 73.5%. From this result, it can be concluded that the second grade students of SMP YAKPI 1 DKI Jakarta still made many errors with the sources come from intralingual causes errors.
Mahasiswa yang memasukki jenjang perguruan tinggi akan menghadapi berbagai macam permasalahan dan perjuangan, dalam menghadapi permasalahan tersebut dibutuhkan kemampuan dalam beresiliensi, resiliensi sendiri merupakan suatu cerminan kekuatan dan ketengguhan untuk suatu individu bangkit dan keluar dari rasa stress yang dihadapinya selama proses. Untuk terbentuknya resiliensi yang baik maka perlu diketahui kekuatan karakter yang seperti apa saja yang dapat mempengaruhi resiliensi mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh kekuatan karakter terhadap resiliensi mahasiswa bimbingan dan konseling Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA 2017. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis kuantitatif asosiatif. Populasi penelitian berjumlah 144 mahasiswa bimbingan dan konseling Universitas Muhammadiyah Prof.DR.HAMKA 2017. Sampel penelitian sebesar 33 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik random sampling dengan model simple random sampling. Jenis instrumen berupa angket. Hasil penelitian uji-t diperoleh thitung sebesar 9.457dan ttabel sebesar 1,697, berarti thitung > ttabel, sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh kekuatan karakter terhadap resiliensi mahasiswa, dengan hasil skor aspek kekuatan karakter yang paling tinggi ialah (1); Justice (Keadilan) diperoleh skor 758. Kesimpulan penelitian, pengaruh timbulnya resiliensi pada diri mahasiswa disebabkan karena adanya kekuatan karakter yang dimiliki setiap mahasiswa
Permasalahan peran dan fungsi anggota keluarga tidak dilaksanakan sesuai dengan kewajiban tidak berlangsung dengan fungsi masing-masing anggota keluarga. Tujuan penelitian untuk memeperoleh hasil kemampuan siswa dalam melakukan interaksi sosial. Metode penelitian menggunakan teknik pendekatan kuantitatif deskriptif korelatif dengan populasi berjumlah 172 siswa yang terdiri dari siswa kelas XI IPS 1, XI IPS 2, XI IPS 3, XI MIPA 1, XI MIPA 2. Pengambilan sampel yang dilakukan menggunakan teknik probability sampling. Teknik pengumpulan data dengan instrumen berupa skala angket yang telah diuji melalui uji validitas dan uji reliabilitas dan uji homogenitas. Data yang diperoleh dianalisis dengan melakukan uji normalitas Kolmogorov Smirnov, uji homogenitas Levene (homogenity of variances), uji linieritas, uji regresi sederhana, dan uji hipotesis menggunakan product moment pearson. Hasil analisis uji normalitas diperoleh nilai Asymp. Sig. variabel ketidakharmonisan keluarga sebesar 0,074 dan interaksi sosial sebesar 0,200, yang keduanya lebih besar dari 0,05, maka kedua variabel terdistribusi normal. Hasil uji homogenitas diperoleh nilai Sig. 0,483 lebih besar dari 0,05, maka data sampel berasal dari populasi yang homogen. Hasil penelitian menunjukkan ketidakharmonisan keluarga siswa termasuk dalam kategori sedang yang ditunjukkan dari nilai rata-rata sebesar 63,26. Tingkat interaksi sosial siswa termasuk dalam kriteria tinggi dengan menghasilkan nilai rata-rata sebesar 79,60. Hasil perhitungan uji hipotesis menggunakan product moment pearson diperoleh nilai Sig. 0,000 yang lebih kecil dari 0,05,maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat hubungan yang negatif antara ketidakharmonisan keluarga dengan interaksi sosial siswa.Nilai koefisien korelasi sebesar 0,527 yang artinya hubungan ketidakharmonisan keluarga dengan interaksi sosial bersifat sedang.Hubungan dikatakan negatif karena hasil perhitungan data ketidakharmonisan keluarga berada pada kategori sedang dan interaksi sosial berada pada kategori tinggi, yang artinya semakin tinggi ketidakharmonisan keluarga maka semakin rendah interaksi sosial yang dimiliki oleh siswa dan sebaliknya. Kesimpulan penelitian ketidakharmonisan keluarga memberikan kontribusi (sumbangsih) sebesar 27,8%dengan interaksi sosial yang sisanya sebesar 72,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Indikator ketidakharmonisan keluarga yang memberikan pengaruh paling besar adalah tidak mempunyai waktu bersama keluarga. Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi interaksi sosial yaitu faktor internal dan eksternal; faktor internal diantaranya kecerdasan emosional, konsep diri, kondisi fisik dan mental serta lainnya; faktor eksternal diantaranya pola asuh orang tua, lingkungan masyarakat, penggunaan gadget,media sosial, dan faktor lainnya
Ketidakmampuan remaja untuk mengontrol penggunaan internet dan merasa dunia maya lebih menarik dibandingkan dunia nyata dapat memicu meningkatnya gangguan internet addiction. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat perbedaan internet addiction pada remaja berdasarkan jenis kelamin (studi terhadap remaja di Jawa Barat). Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengandesainpenelitiandeskriptif komparatif. Sampel yang digunakan adalah Convinience Sampling. Peneliti mengadopsi instrumen Internet Addiction Test (IAT) versi Bahasa Inggris IAT oleh Kimberly S. Young yang dialih bahasakan ke bahasa Indonesia oleh Jalaluddin Rakhmat yang telah teruji validitas dan reabilitasnya dengan Cronbach Alpha sebesar 0.895, yang berarti memiliki reabilitas yang baik. Data dianalisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan teknik analisisi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh nilai remaja laki-laki sebesar 0.169 > 0.05 dan remaja perempuan sebesar 0.051 > 0,05. Maka dapat diartikan data berdistribusi normal, sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan rurmus Levene Statistic diperoleh 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa varians data Internet Addiction pada remaja laki-laki dan perempuan adalah berbeda atau tidak homogen. Hasil menunjukkan bahwa Internet addiction pada remaja laki-laki dan remaja perempuan berada pada kategori rendah dengan persentase 47% hal ini menunjukkan internet addiction dengan hasil yang baik. Walaupun sama-sama berada pada kategori rendah, internet addiction pada remaja laki-laki memiliki rata-rata dan persentase lebih tinggi (48%), dibandingkan dengan remaja perempuan (46%). Masalah terkait kecanduan internet pada remaja di Jawa Barat sebagian besar berada pada kategori sedang pada dua sub variabel anticipation (59%) dan neglect to social life (54%). Pada uji hipotesis digunakan uji-t diperoleh berdasarkan tabel output “Independent Sample Test” pada bagian “equal variace not assumed” diketahui nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,008 < 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan internet addiction pada remaja berdasarkan jenis kelamin (studi terhadap remaja di Jawa Barat).
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh munculnya fenomena kurangnya kemandirian dikalangan pelajar. Pada umumnya kurangnya kemandirian terjadi karena siswa sering ceroboh dan tidak berpikir panjang dalam membuat keputusan. Pola asuh orang tua dengan keyakinan dan tingkah laku orang tua yang baik dalam pengasuhan akan mempengaruhi anak-anaknya untuk mandiri dalam menghadapi berbagai situasi termasuk dengan membuat keputusan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh pola asuh orang tua terhadap kemandirian siswa kelas XI IPS SMA Negeri 75 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis kuantitatif asosiatif. Populasi penelitian berjumlah 107 siswa kelas XI IPS SMA Negeri 75 Jakarta. Sampel penelitian sebesar 32 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik random sampling dengan model simple random sampling. Jenis instrumen berupa angket. Hasil olahan data menunjukkan bahwa Pola Asuh Orang Tua diperoleh dengan rincian (1) Pola asuh otoriter diperoleh skor 784 dengan kategori tinggi; (2) Pola asuh demokratis diperoleh skor 1318 dengan kategori tinggi; (3) Pola asuh permisif diperoleh skor 1304 dengan kategori tinggi. Kemandirian diperoleh (1) kemandirian emosional diperoleh skor 1234 dengan kategori tinggi; (2) kemandirian tingkah laku diperoleh skor 1227 dengan kategori tinggi; (3) kemandirian nilai diperoleh skor 1077 dengan kategori tinggi. Pengaruh pola asuh orang tua terhadap kemandirian siswa kelas XI IPS SMA Negeri 75 Jakarta sebesar 19,7% dalam kategori lemah. Hasil pengujian hipotesis menggunakan uji-t dan diperoleh hasil thitung sebesar 2,716 dan ttabel 1,699 , berarti thitung > ttabel dan Chi-Square Test berdasarkan nilai signifkan dari table Chi-Square Test pola asuh permisif terhadap kemandirian nilai signifikan sebesar 0,049 < 0,05, berarti Sig < 0,05 sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh pola asuh orang tua terhadap kemandirian siswa kelas XI IPS SMA Negeri 75 Jakarta.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh munculnya fenomena kurangnya kepercayaan diri dikalangan pelajar. Pada umumnya kurangnya kepercayaan diri terjadi karena siswa tidak memiliki motivasi dalam hidupnya sehingga siswa mudah cemas dalam menghadapi berbagai situasi. Pola asuh orang tua dengan keyakinan dan tingkah laku orang tua yang baik dalam pengasuhan akan mempengaruhi anak –anaknya untuk selalu percaya diri dalam menghadapi berbagai situasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengaruh pola asuh orang tua terhadap kepercayaan diri siswa kelas XI IPS SMA Negeri 75 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis kuantitatif asosiatif. Populasi penelitian berjumlah 107 siswa kelas XI IPS SMA Negeri 75 Jakarta. Sampel penelitian sebesar 32 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik random sampling dengan model simple random sampling. Jenis instrumen berupa angket. Hasil olahan data menunjukkan bahwa Pola Asuh Orang Tua siswa kelas XI IPS SMA Negeri 75 Jakarta dalam kategori sedang sebesar (84,4%) Hasil dari kepercayaan diri siswa kelas XI IPS SMA Negeri 75 Jakarta dalam kategori sedang sebesar (68,8%). Pengaruh pola asuh orang tua terhadap kepercayaan diri siswa kelas XI IPS SMA Negeri 75 Jakarta sebesar 36,2% dalam kategori sedang. Hasil pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t dan Chi-Square Test. Uji-t diperoleh hasil thitung sebesar 4,126 dan ttabel 1,699 , berarti thitung > ttabel dan Chi-Square Test berdasarkan nilai signifikan dari tabel Chi-Square Test pola asuh demokratis terhadap kepercayaan diri nilai signifikan sebesar 0,024 < 0,05, berarti Sig < 0,05 maka dapat disimpulkan ada pengaruh pola asuh orang tua demokratis terhadap kepercayaan diri siswa kelas XI IPS SMA Negeri 75 Jakarta.
The objective of this problem is to find empirical evidence of whether or not the implementation of the Cooperative Learning Strategy that is used by two English teachers is in line with the principles of that strategy. The writer used a qualitative method. The participants of this study were two English Teachers at The Eighth Grade of SMPN 281 Jakarta. Data were collected through preliminary observation and interviews.
Based on the result of the observation, the writer concludes that in the implementation of a cooperative learning strategy, two English teachers applied the cooperative learning strategy according to its principles. The process of using cooperative learning strategies has been running accordingly. As a corollary, students were becoming more courageous in speaking and expressing their opinions; they also seem to enjoy participating in the learning process using this strategy.
Pilihan adalah karir merupakan penentuan dalam pengambilan keputusan sebagai suatu proses dimana seorang siswa memutuskan pilihannya berdasarkan kemampuan, minat, bakat, dan kualifikasi Pendidikan yang didapat oleh seorang siswa sesuai dengan karaterlistrik masing masing jurusannya. Namun pada kenyataanya yang terjadi pada siswa di SMA Negeri 1 Ciranjang, penentuan pilihan karir yang rendah sehingga perlu adanya upaya untuk meningkatkan pilihan karir siswa kelas XII SMA Negeri 1 Ciranjangmelalui keefektivan konseling trait and factor . Penelitian ini bertujuan untuk membahas pengaruh Keefektivan Konseling Trait and Factor untuk membantu meningkatkan pilihan karir siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Ciranjang, populasi dalam penelitian ini seluruh siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Ciranjang Tahun Ajaran 2019-2020. Sampel penelitian yaitu Kelas XII IPA-3 yang berjumlah 36 orang siswa terdiri dari 15 orang laki-laki dan 21 orang perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif deskriptif dimana peneliti turun langsung ke lapangan. Objek dalam penelitian ini siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Ciranjang. Metode pengumpulan data atau instrumen yang dipakai adalah : Skala Pilihan Karir yang dikembangkan oleh peneliti beserta wawancara dan observasi serta bimbingan yang dipakai adalah bimbingan klasikal/kelompok. Hasil dari penelitian menunjukkan perhitungan uji validitas dengan menggunakan bantuan program SPSS IBM Statistik ver 25,0 sebanyak 25 item Skala Pilihan Karir siswa. Dari 25 item itu diperoleh 20 item valid dan 5 item tidak valid. Sedangkan pada uji realibilitas untuk skala menentukan pilihan karir siswa didapat nilai alpha cronbachs (rhitung ) = 0,855 dan rtabel = 0,600 dimana r hitung > r tabel maka data skala tersebut dikatakan konsiten (realibel). Selanjutnya data dianalisis dengan uji prasyarat yaitu uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov diperoleh untuk data skala meningkatkan pilihan karir siswa yaitu Dhitung = 0,601 dan Dtabel = 0,44 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal. Sedangkan uji linearitas dengan uji linearitas anova diperoleh F hitung = 20,807 dan F tabel = 4,13 maka 20,807 > 4,13 maka prilaku bimbingan konseling efektif dan signifikan dalam mempengaruhi pilihan karir siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang diajukan serta saran dari guru bimbingan dan konseling SMA Negeri 1 Ciranjang untuk meningkatkan pilihan karir siswa diharapkan menyelenggarakan bimbingan konseling yang berkelanjutan. Peneliti lain yang berminat dengan konseling trait and factor dapat memperluas cakupan jenjang sekolah seperti SMK, SMP bahkan SD.
Latar belakang masalah penelitian ini terdapat perbedaan hasil penelitian yang menyatakan anak sulung memiliki kecerdasan emosi lebih tinggi tetapi hasil lain menyatakan anak bungsu yang lebih tinggi. Berdasarkan keadaan lapangan di SMK Muhamadiyah 1 Tangerang sebagian besar siswa menyimpang adalah anak bungsu. Maka hasil penelitian ini belum ada titik final atau diperlukan pengujian. Tujuan penelitian untuk menguji secara empiris mengenai perbedaan kecerdasan emosi pada anak sulung dan bungsu remaja akhir kelas XI di SMK Muhammadiyah 1 Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian Cross Sectional. Populasi terdapat 104 siswa, 59 anak sulung dan 45 anak bungsu. Jumlah sampel 30 untuk dua kelompokTeknik sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Pada uji validitas dengan menggunakan Korelasi Product Moment sebanyak 60 butir dengan 38 item valid dan 22 item drop. Sedangkan pada uji reliabilitas menggunakan rumus Alfa Cronbach memperoleh nilai alfa 0,892 maka dikatakan data tersebut dikatakan reliabel karena berada > 0,60. Selanjutnya data dianalisis uji prasyarat yaitu uji homogenitas menggunakan Kolmogrov Smirnov diperoleh nilai sig sebesar 0,200 dan anak bungsu sebesar 0,185, dikatakan data berdistribusi normal karena > 0,05. Sedangkan uji homogenitas menggunakan Levene Statistik diperoleh nilai sig 0,660 > 0,05 maka dapat disimpulkan varian kelompok berdistribusi homogen.Pada uji hipotesis digunakan uji t dua sampel bebas diperoleh t hitung 0,647 dengan t tabel 1,671, dan nilai probabilitas 0,66 > 0,05 maka disimpulkan hipotesis penelitian ini Ho diterima dan Ha ditolak atau tidak terdapat perbedaan kecerdasan emosional pada anak sulung dan anak bungsu remaja akhir kelas XI di SMK Muhammadiyah 1 Tangerang.
Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya perbedaan respon mahasiswa laki-laki dan perempuan Program Studi Bimbingan dan Konseling dalam menghadapi masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data empiris mengenai perbedaan adversity quotient laki-laki dan perempuan Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif komparatif. Populasi pada penelitian ini berjumlah 110 mahasiswa berjenis kelamin laki-laki dan 474 mahasiswa berjenis kelamin perempuan. Sampel yang digunakan sebanyak 160 (seratus enam puluh) mahasiswa, dengan 80 mahasiswa laki-laki dan 80 mahasiswa perempuan. Teknik pengambilan Sampel menggunakan Sampling Quota. Data yang didapatkan dengan cara membagikan skala adversity quotient kepada mahasiswa yang menjadi sampel. Dalam penelitian ini rumus yang digunakan untuk mencari validitas yaitu dengan korelasi produk moment dan reliabilitas menggunakan Cronbach's Alpha. Diperoleh nilai cronbach’s alpha sebesar = 0,902, angka tersebut lebih besar dari nilai minimal cronbach’s alpha 0,6. Setelah data berdistribusi normal dan homogen berdasarkan uji normalitas dan uji homogenitas, dilanjutkan dengan pengujian hipotesis yang dilakukan dengan T-Test. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti Ha diterima. Dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan adversity quotient antara laki-laki dan perempuan mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui landasan pendekatan Psikoanalisis menurut Sigmund Freud dan pengaplikasiannya dalam dunia psikologi ataupun pendidikan. Serta untuk mengetahui konsep struktur kepribadian menurut Sigmund Freud dan mendeskripsikan struktur kepribadian tersebut, diantaranya: Id, Ego, dan Super-Ego. Penelitian ini merupakan penelitian Library Research atau riset kepustakaan. Metode penelitian yang digunakan dalam pembahasan ini adalah metode studi tokoh. studi tokoh sering disebut juga dengan penelitian riwayat hidup tokoh. Penulis mencoba mengkaji buku-buku dan penelitian-penelitian yang sudah ada. Selanjutnya untuk mencapai suatu deskripsi yang tepat. Penelitian ini mengkaji secara ilmiah berbagai literatur-literatur yang relevan terhadap tema. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa landasan pendekatan psikoanalisis menitikberatkan pada unsur struktur kepribadian, yakni: Id, Ego dan Super-Ego. Id merupakan wakil citra diri biologis individu. Id berkuasa atas prinsip kesenangan. Ego beroperasi dari prinsip realitas, hingga dapat melakukan suatu hal dengan menunda kepuasan. Super-Ego yakni sebagai wasit tingkah laku yang diinternalisasikan untuk berkembang dan memberikan respon terhadap reward maupun punishment yang diberikan oleh orang tua ataupun masyarakat. Pendekatan psikoanalisis dapat diaplikasikan pada bidang psikologis dan pendidikan untuk mengatasi gangguan-gangguan psikis individu. Psikoanalisis sebagai aliran utama dalam psikologi yang mengupas mengenai struktur kepribadian individu dipaparkan dalam Id, Ego dan Super-Ego. Sedangkan konsep psikoanalisis yang diterapkan dalam pendidikan adalah pendidikan yang bermuara pada penciptaan kreativitas peserta didik dan memodifikasi serta memperkaya tingkat perilaku dalam ukuran pendidikan.
Tugas perkembangan remaja pada siswa kejuruan yaitu mempersiapkan pilihan karirnya sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki sesuai dengan minat dan bakat. Kesiapan individu dalam menentukan pilihan karir lebih dikenal dengan istilah kematangan karir. Pilihan karir adalah suatu usaha dalam merealisasikan konsep diri seseorang yang artinya pilihan karir dipilih berdasarkan nilai, bakat, dan minat seseorang. Pilihan karir pada siswa tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya yaitu faktor dukungan sosial orangtua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh dukungan sosial orangtua terhadap pilihan karir pada siswa kelas XI di SMKS 11 PGRI Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang secara spesifik diarahkan kepada teknik analisis regresi. Teknik sampling yang digunakan adalah proportional random sampling dengan populasi sebesar 304 siswa dan sampel yang digunakan berjumlah 76 (tujuh puluh enam) siswa. Skor validitas skala dukungan sosial orangtua bergerak dari angka 0,027 sampai dengan 0,629, dan skor validitas skala pilihan karir bergerak dari angka 0,04 sampai dengan 0,449. Nilai koefisien reliabilitas pada dukungan sosial orangtua diketahui sebesar 0,824 sedangkan nilai koefisien reliabilitas pada pilihan karir 0,731, kedua nilai tersebut menunjukan bahwa instrumen dalam penelitian ini dikatakan reliabel. Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dukungan sosial orangtua terhadap pilihan karir pada siswa kelas XI SMKS 11 PGRI Jakarta. Tidak adanya pengaruh yang signifikan dukungan sosial orangtua terhadap pilihan karir pada siswa kelas XI SMKS 11 PGRI Jakarta ditunjukkan dengan nilai F hitung yaitu 3,851 dengan tingkat signifikasi 0,053 > 0,05 artinya bahwa tidak ada pengaruh variabel dukungan sosial orangtua terhadap pilihan karir dan berdasarkan skor dukungan sosial orangtua dengan koefisien determinasi sebesar 0,49 yang berarti bahwa sumbangan efektif variabel dukungan sosial orangtua terhadap pilihan karir hanya sebesar 49%.
Manusia berbahasa akan melakukan pertimbangan kesopanan, penghormatan, penegasan, dan rasa jengkel agar dapat memahami ujaran dan mengenali kata-kata yang telah didengar secara sepengetahuannya tentang bahasa dan budaya. Redaksi sebuah makna kata eufemia dan disfemia dalam repost, postingan instagram pada akun Ngaji Filsasat dapat memunculkan makna kata yang kadang terkesan tidak diterima. Makna kata dalam repost, postingan instagram pada akun Ngaji Filsasat ditemukan berupa makna kata eufemia dan disfemia. Data-data yang didapatkan diperoleh kesimpulan bahwa ketika kata menunjukkan bahwa tidak pantas diucapkan akan diganti dengan kata yang halus (eufemia) dan sebaliknya jika kata kasar diucapkan tetapi memang pantas digunakan untuk sesuatu yang dibicarakan, maka kata kasar yang akan dipilih (disfemia). Makna kata yang digantikan dari eufemia dan disfemia bukanlah makna ujaran, melainkan nilai rasa. Eufemia digunakan untuk meyerupai yang dianggap tabu, karena dapat memberikan penghormatan terhadap yang dibicarakan, sedangkan disfemia digunakan untuk menunjukkan sikap tidak suka, tidak ramah, dan rasa jengkel, sehingga memberikan penekanan yang kuat pada suatu tindakan dan nilai rasa kasar terkadang tidak terasa bila digunakan untuk memberi penekanan kuat.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan jenis tindak tutur ilokusi yang terdapat pada tuturan Sherly Annavita dalam talk show ILC episode “perlu kah ibu kota dipindahkan”, 2) mendeskripsikan fungsi ilokusi yang terdapat pada tuturan Sherly Annavita dalam talk show ILC episode “perlu kah ibu kota dipindahkan”, 3) merelevansikan tindak tutur ilokusi yang terdapat pada tuturan Sherly Annavita dalam talk show ILC episode “perlu kah ibu kota dipindahkan” ke dalam nilai-nilai pendidikan karakter.
Sumber data penelitian ini adalah tuturan Sherly Annavita dalam talk show ILC yang diambil dari video youtube ILC episode “Perlu Kah Ibu Kota Dipindahkan” yang diunggah pada tanggal 20 Agustus 2019. Semua tuturan ilokusi Sherly Annavita merupakan objek dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dan menggunakan teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) jenis tindak tutur asertif paling sering digunakan dalam tuturan Sherly Annavita yang menandakan bahwa penutur lebih sering mengemukakan pendapat kepada lawan tuturnya, 2) penutur lebih sering menggunakan tuturan yang tergolong ke dalam fungsi kolaboratif (bekerja sama), 3) tuturan-tuturan Sherly mencerminkan bahwa karakter dari pemikiran dan kepribadian yang ia miliki sebagai kalangan anak muda sangatlah baik. Meskipun Sherly terkesan mengkritik presdien namun sebenarnya ia tetap mengharapkan yang terbaik untuk Negara ini.
Penundaan menyelesaikan tugas akhir menyusun skripsi menjadi beban dan masalah mahasiswa karena waktu, kemauan serta kemampuan yang kurang dalam penulisan skripsi. Penelitian bertujuan untuk memperoleh hasil dan mendeskripsikan bentuk prokrastinasi akademik mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Prof. DR. HAMKA tahun angkatan 2016. Dalam penulisan skripsi. Metode penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Popoulasi berjumlah 125 mahasiswa dengan jumlah sampel 95 orang dengan pengambilan secara non Probabilty sampling. Uji Validitas menggunakan korelasi Product moment sebanyak 50 butir pernyataan skala liker dengan 40 butir pernyataan valid dan 10 butir pernyataan soal tidak valid. Uji relibilitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha memperoleh rhitung = 0.928 > rtabel = 0.235, maka data mahasiswa memiliki instrument yang reliabel karena rhitung lebih besar dari pada rtabel. Hasil penelitian dari 95 mahasiswa memiliki tingkat prokrastinasi akademik yang rendah dengan hasil 39 atau (41,1%) dan dari 4 sub indikator terdapat 3 sub indikator berada pada kategorisasi tinggi dan 1 sub indikator yang berada pada kategorisasi rendah, dengan hasil mahasiswa jarang melakukan prokrastinasi akademik namun masih banyak mahasiswa belum melaksanakan sidang skripsi disebabkan nilai matakuliah ada yang yang belum di keluarkan oleh dosen, masih ada mata kuliah yang harus diambil dan dosen pembimbing yang sulit dihubungi. Kesimpulan penelitian prokrastinasi akademik pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Prof.DR.HAMKA memiliki tingkatan yang rendah dengan sebanyak 39 mahasiswa jarang melakukan prokrastinasi akademik dalam penulisan skripsi.
Permasalah penelitian pada siswa dalam beperilaku asertif karena merasa takut untuk menyampaikan pendapat ketika menjalin hubungan pertemanan mereka masih bergantung dengan teman satu sama lain dalam mengambil sebuah keputusan meskipun teman bertindak atau berkata yang negatif tetap saja diikuti karena khawatir akan dijauhi oleh teman-teman. Namun bagi siswa yang mampu berperilaku asertif maka ia akan mampu dalam menghadapi permasalahan dan dapat terhindar dari pergaulan yang membawa kepada dampak negatif. Penelitian bertujuan untuk memperoleh hasil empiris mengenai perbedaan perilaku asertif siswa laki-laki dan perempuan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode komparatif, penelitian dilakukan di SMP NEGERI 209 JAKARTA dengan jumlah populasi penelitian 100 dan 50 sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random sampling. Pada uji validitas sebanyak 60 soal maka hanya 56 soal valid dan 4 soal drop. Sedangkan pada uji reliabilitas dengan menggunakan Alpha Cronbach diperoleh rhitung 0, 898 maka data pada instrumen tersebut reliabel. Data dalam penelitian berdistribusi normal dan tidak homogen setelah dilakukan uji normalitas liliefors dan homogenitas Fisher. Berdasarkan pengujian analisis korelasi uji-t maka di peroleh thitung > ttabel sebesar 4,762 > 2,008 dengan nilai signifikansi 0,005 maka data berdistribusi normal. Sedangkan pada uji homogenitas dengan menggunakan Fisher Fhitung < Ftabel sebesar 75,18 < 1,79, maka dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas tersebut memiliki data varians kelompok berdistribusi tidak homogen.Hasil penelitian disimpulkan bahwa ada perbedaan perilaku asertif antara siswa laki-laki dan perempuan kelas VIII SMPN 209 Jakarta. Terlihat dari hasil perhitungan pada siswa laki-laki tingkat sangat tinggi > 204 dengan jumlah 1 pemilih, tinggi 175-190 dengan jumlah 9 pemilih, sedang 131-162 jumlah pemilih 17, kurang 115-130 dengan jumlah 6 pemilih, sangat kurang 0-114 tidak ada pemilih. Sedangkan perhitungan pada siswa perempuan tingkat sangat tinggi >193 tidak ada pemilih, tinggi 178-192 dengan jumlah 6 pemilih sedang 139-177 sebanyak 32 pemilih, kurang 124-138 jumlah pemilih 3 sangat kurang 0-123 dengan jumlah pemilih 3. Siswa perempuan memiliki poin lebih besar pada indikator asertif permintaan dengan item pernyataan “Saya tidak lupa mengucapkan terimakasih setelah mendapatkan bantuan ari orang lain” yang artinya ketika siapapun yang membantu maka ia tak lupa mengucapkan terimakasih. Pada siswa laki-laki pada indikator pujian dengan pernyataan “Saya merasa senang karena mempunyai teman yang baik dan selalu ada ketika dibutuhkan” artinya bahwa jika melakukan kebaikan maka akan mendapatkan kebaikan dari siapapun.
Permasalahan yang kerap terjadi pada siswa SMA yaitu terdapat siswa yang masih bingung dengan kelanjutan karier mereka setelah lulus SMA. Hal ini dikarenakan penilaian diri atas kemampuan mereka yang cukup rendah atau disebut self-esteem. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh self-esteem terhadap pemilihan karier siswa kelas XII di SMA Muhammadiyah 4 Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII di SMA Muhammadiyah 4 Jakarta yang berjumlah 155 siswa. Sehingga, didapatkan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 112 siswa kelas XII di SMA Muhammadiyah 4 Jakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan menggunakan skala likert. Jumlah item kuesioner pada instrumen self-esteem dan pemilihan karier adalah sebanyak 49 item pernyataan. Hasil penelitian diketahui bahwa tingkat self-esteem maupun pemilihan karier siswa kelas XII di SMA Muhammadiyah 4 Jakarta tergolong dalam kategori sedang. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai signifikansi (p) sebesar 0,000 (p < 0,05), maka hipotesis dalam penelitian ini diterima yaitu terdapat pengaruh yang signifikan anatara self-esteem terhadap pemilihan karier siswa kelas XII di SMA Muhammadiyah 4 Jakarta. Pengaruh yang diberikan adalah sebesar 47,9% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain selain self-esteem.
Penelitian ini dilaksanankan berdasarkan fenomena yang ada di kelas XI IIS 1 SMAN 6 Depok yang menunjukan bahwa terdapat 51% siswa yang memiliki kepercayaan diri rendah dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Melalui pemberian metode bermain peran Stanislavski diharapkan kepercayaan diri yang dialami oleh siswa dapat ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dalam meningkatkan kepercayaan diri melalui metode bermain peran
Stanislavski. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif eksperimen. Pemilihan sampel penelitian menggunakan teknik random sampling terpilih kelas
XI IIS 1 sebagai kelas eksperimen dan XI IIS 2 sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah skala psikologi dan pemberian tugas bermain peran monolog yang di dokumentasikan dalam video. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t dengan taraf signifikan α = 0.05. Didapatkan hasil Fhitung 1,52 ≤ Ftabel 1,69. Maka, data yang diperoleh berdistribusi homogen (signifikan). Hasil penelitian diperoleh, kepercayaan diri terkait pembelajaran Bahasa Indonesia sebelum mendapatkan motode bermain peran Stanislavski rata-rata nilai kelas eksperimen 67,94. Setelah mendapatkan metode bermain peran Stanislavski kepercayaan diri siswa meningkat dengan rata-rata nilai kelas eksperimen 79,59. Dari perhitungan Hipotesis diperoleh thitung 15,243 > ttabel 1.664. Berdasarkan kriteria pengujian, dapat disimpulkan terdapat pengaruh metode bermain peran Stanislavski terhadap kepercayaan diri siswa pada pembelajaran Drama.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah yang umumnya sering dialami olehguru bimbingan dan konseling bahwa terdapat guru bidang studi yang dialih fungsikan sebagai guru BK. Alokasi waktu, beban kerja, sarana dan prasarana, serta kurangnya dukungan dari stakeholder menjadi penyebab timbulnya permasalahan bagi guru BK, sehingga permasalahan tersebut dapat menurunkan motivasi kerja guru BK di sekolah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan hubungan motivasi kerja dengan kinerja guru bimbingan dan konseling di SMA/SMK/MA se- Kabupaten Karawang. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif korelasi dengan populasi berjumlah 109 guru BK aktif termasuk anggota MGBK yang minimal bekerja selama 1 tahun di SMA/SMK/MA se- Kabupaten Karawang. Sampel penelitian berjumlah 86 guru BK. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik non probability sampling dengan jenis purposive sampling. Jenis instrumen berupa kuesioner yang telah diuji melalui uji validitas dan reliabilitas. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa motivasi kerja dan kinerja guru BK di SMA/SMK/MA se- Kabupaten Karawang berdasarkan pangkat/golongan, jenis kelamin, dan lama bekerja tergolong dalam kategori sedang. Hubungan motivasi kerja dengan kinerja guru bimbingan dan konseling di SMA/SMK/MA se- Kabupaten Karawang sebesar 52% dalam kriteria kuat. Hasil pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t melalui analisis regresi linear sederhana, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan hasil t hitung sebesar 9,531 > ttabel 1,663, maka Ho ditolak atau Ha diterima artinya terdapat hubungan motivasi kerja dengan kinerja guru bimbingan dan konseling di SMA/SMK/MA se-Kabupaten Karawang.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena lapangan pada awal tahun 2020 ini, dunia dikejutkan dengan adanya wabah virus corona (Covid-19) yang menginfeksi hampir seluruh negara di dunia. WHO semenjak Januari 2020 telah menyatakan dunia masuk ke dalam darurat global terkait virus ini. Langkah berikutnya pemerintah mengeluarkan program krisis berupa Study From Home (SFH). Program ini merupakan jenis kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan dari jarak jauh atau pelaksanaan belajar dari rumah. Mengingat karakteristik pembelajaran jarak jauh tersebut maka diberlakukan satu sistem pembelajaran online. Beberapa alasan tersebut juga memicu reaksi yang berbeda diantara siswa laki-laki dan perempuan, siswa laki-laki cenderung mengungkapkan stres akademik yang dialaminya dalam bentuk perilaku, misalnya siswa laki-laki yang mengalami stres akademik menjadi malas mengumpulkan tugas, adapun pada siswa perempuan stres akademik yang dialaminya diungkapkan dalam emosional/perasaan, siswa perempuan menjadi lebih sesnsitif ketika mengerjakan tugas, yang memang sulit dipahami ketika berlangsung pembelajaran online. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan Perbedaan Stres Akademik Antara Siswa Dengan Siswi Kelas XI Di SMKN 58 Jakarta. Penelitian ini melibatkan 396 siswa dan siswi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. (Sugiyono, 2002:7). Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah angket. Dari hasil perhitungan pada distribusi frekuensi terdapat perbedaan stres akademik yang signifikan antara siswa dan siswi SMKN 58 Jakarta, berdasarkan skor rata-rata pengisian angket, pada data siswa skor mean sebesar = 81,97 dan pada siswi skor mean yang diperoleh = 76,62 hal tersebut menunjukkan perbedaan stres akademik yang signifikan antara siswa dan siswi. Mayoritas siswa Indonesia yang mengalami stres berjenis kelamin perempuan. Mayoritas penyebab stres siswa Indonesia selama pandemi Covid-19 adalah tugas pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self efficacy dengan kemampuan menulis cerpen siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas XI MAN 6 Jakarta. Sampel yang digunakan sebanyak 28 siswa kelas XI IPA 3. Instrumen yang digunakan tes dan non tes. Instrumen tes dengan memberi tugas menulis cerpen kepada siswa, sedangkan instrumen non tes yang digunakan angket terkait self efficacy. Data yang dianalisis pertama dilakukan pengujian normalitas untuk mengetahui apakah populasi berdistribusi normal atau tidak. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan teknik regresi linear sederhana dan teknik korelasi sederhana yakni product moment correlation. Hasil penghitungan hipotesis diperoleh koefisien korelasi (r) = 0,491, karena nilai (r) positif sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positif antara self efficacy dengan keterampilan menulis cerpen. Hubungan antara self efficacy dengan kemampuan menulis cerpen dengan uji t. Karena nilai thitung = 2,874 dan ttabel = 1,71 dengan level signifikan 0,95 atau α = 0,05, peneliti membuktikan bahwa artinya ada korelasi yang signifikan antara self efficacy dengan kemampuan menulis cerpen.
Latar belakang penelitian ini adalah munculnya fenomena di kalangan siswa berkaitan dengan komunikasi interpersonal, bahwa sebagian siswa kurang memiliki keterbukaan ketika sedang berkomunikasi dengan temannya seperti mengasingkan diri dari teman-temannya, malu saat diajak berbicara. Hal ini beriringan dengan komunikasi interpersonal dimana komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang dilakukan dua orang atau lebih untuk saling bertukar gagasan atau pemikiran kepada individu lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan komunikasi interpersonal antara siswa laki-laki dan perempuan kelas VIII di SMP Budhi Warman Jakarta. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif komparatif, dengan subjek penelitian siswa kelas VIII SMP Budhi Warman Jakarta. Populasi penelitian ini berjumlah 92 siswa dengan sampel sebanyak 92 siswa yaitu terbagi menjadi dua berdasarkan jenis kelamin untuk laki-laki sebanyak 65 siswa dan 27 siswa perempuan dengan menggunakan sampel jenuh (semua populasi digunakan untuk dijadikan sampel karena populasi dalam penelitian ini kurang dari 100 orang). Pada uji validitas dengan menggunakan korelasi product moment dengan bantuan SPSS 21.0 diperoleh 27 butir angket yang valid pada variabel komunikasi interpersonal. Sedangkan, pada uji reliabilitas dengan menggunakan alpha cronbach dengan bantuan SPSS 21.0 variabel komunikasi interpersonal dengan nilai 0,901 > 0,361 dinyatakan reliabel. Uji prasyarat analisis uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov smirnov dengan nilai Dhitung 0,205 dan Dtabel 0,140 dikatakan berdistribusi normal karena Dhitung > Dtabel = 0,205 > 0,141. Uji homogenitas memperoleh hasil Fhitung sebesar 0.121 dan Ftabel sebesar 3.95 sehingga data tersebut homogen karena Fhitung < Ftabel = 0.121 < 3.95. berikutnya pada uji hipotesis menggunakan uji independent sampel t test dimana hasil Thitung sebesar 2,010 dan Ttabel sebesar 1,986 sehingga disimpulkan thitung > ttabel = 2,010 > 1,986 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan komunikasi interpersonal antara siswa laki-laki dan perempuan.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian secara mendalam serta mendeskripsikan data yang berkaitan dengan Buku Sekolah Elektronik Bahasa Indonesia “Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan” untuk SMP/MTs kelas IX terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang ditelaah berdasarkan tingkatkesesuaian instrumen evaluasi membaca dan menulis dengan kompetensi dasar pada kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan insrumen penilaian yang terdapat pada lampiran Permendikbud No. 58 Tahun 2014 mengenai kompetensi dasar untuk kelas IX.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: jumlah kesesuaian isntrumen evaluasi membaca dengan KD pada kurikulum 2013, yaitu: (1) teks eksemplum 85,71% (2) teks tanggapan kritis 65,45% (3) teks tantangan 73,03% dan (4) teks rekaman percobaan 62,38. Sedangkan jumlah kesesuaian instrumen evaluasi menulis dengan KD pada kurikulum 2013 yaitu: (1) teks eksemplum 47,82% (2) teks tanggapan kritis 34,55% (3) teks tantangan 38,20% dan (4) teks rekaman percobaan 27,52%. Berdasarkan penelitian, Buku Sekolah Elektronik Bahasa Indonesia “Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan” untuk SMP/MTs kelas IXcukup layak digunakan sebagai sumber pembelajaran utama di sekolah/lembaga pendidikan lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyimpangan sosial dalam novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala. Penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif berupa tulisan, ungkapan dan perilaku yang diamati. Pendekatan yang
digunakan yaitu pendekatan sosiologi sastra. Dari hasil tersebut, maka dapat diinterpretasikan bahwa, secara umum penyimpangan sosial dalam novel Gadis Kretek dalam penyimpangan pergaulan 1, penyimpangan sikap 9, penyimpangan perkataan 3, penyimpangan kepercayaan 5, penyimpangan pencurian 2, penyimpangan peniruan 4, dan penyimpangan perusuh 2. Pada penelitian ini digambarkan secara tepat kemudian diikuti oleh analisis. Dari hasil analisis data disimpulkan bahwa karya sastra dapat dipahami dan diterapkan dalam pembelajaran sastra di SMA serta dalam kehidupan seharihari.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan dakwah dalam film Jilbab Traveler:Love Sparks In Korea yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto dengan menggunakan analisis semiotik teori Roland Barthes yang terdiri dari Denotasi dan Konotasi. Penelitian ini dilakukan sejak April 2020 sampai dengan Juli 2020. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik dokumentasi. Adapun proses penelitian ini dilakukan dengan menonton film Jilbab Traveler:Love Sparks In Korea terlebih dahulu, mentransliterai film menjadi teks, menscreenshots film, menganalisis film dalam bentuk visual dan dialog menggunakan analisis semiotika untuk mengetahui makna pesan dakwah dalam film Jilbab Traveler:Love Sparks In Korea, dan menyimpulkanya. Berdasarkan hasil analisis data dalam film Jilbab Traveler:Love Sparks In Korea yang dianalisis menggunakan teori Roland Barthes diidentifikasi memiliki dua puluh pesan dakwah diantaranya adalah empat aqidah, tujuh syariah dan sembilan akhlak yang disertai dengan pemaknaan denotasi dan konotasi dalam film Jilbab Traveler:Love Spark In Korea yang didalamnya mengandung pesan dakwah untuk mengajak penonton melakukan kebaikan-kebaikan dan menjauhi larangan-larangan Allah agar dapat diterapkan dan dikuti dalam kehidupan sehari-hari serta bermanfaat bagi banyak orang dan memperoleh kebahagian di dunia serta kedamaian di akhirat.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis tindak tutur dan kategori tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam iklan layanan masyarakat di televisi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui simak catat berdasarkan tuturan iklan layanan masyarakat di televisi. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa jumlah tindak tutur dari 10 iklan layanan masyarakat di televisi yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta stasiun televisi swasta nasional Indonesia periode Januari 2019 – Mei 2020 sebanyak 44 tuturan. Dari jumlah tersebut ditemukan ketiga jenis tindak tutur yaitu tindak tutur lokusi, tindak tutur ilokusi dan tindak tutur perlokusi. Kemudian, ditemukan empat kategori tindak tutur ilokusi yaitu asertif, direktif, komisif, dan ekspresif. Tuturan asertif meliputi verba menunjukkan, menyatakan, mengemukakan pendapat, menyebutkan, dan melaporkan. Tuturan direktif meliputi verba menyarankan, mengajak, memerintah, memohon, memberi nasihat, dan memaksa. Tuturan komisif meliputi verba menawarkan dan berjanji. Tuturan ekspresif hanya meliputi verba mengungkapkan keresahan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Interferensi Bahasa Sunda Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas VII Mts Quratul Aini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah hasil karangan narasi yang sudah dibuat oleh siswa kelas VII Mts quratul aini, sumber data sekunder dari penelitian ini adalah buku-buku sebagai acuan penelitian dan jurnal-jurnal yang diperoleh dari internet. Objek penelitian ini adalah siswa kelas VII Mts Quratul Aini. Fokus penelitian ini difokuskan kepada pembentukan kata. Pengumpulan data ini dilakukan dengan teknik membaca dan mencatat hasil yg ditemukan. Instrumen penelitian ini adalah peneliti membuat sebuah tabel, lalu mengelompokan setiap kata yang sudah terinterferensi. Teknik analisis data penelitian ini adalah dengan analisis isi. Hasil data disajikan dalam bentuk tabel dengan isi data yang sudah dianalisis terlebih dahulu. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Interferensi Morofologis Dalam karangan narasi siswa hasil yang banyak terinterferensi yaitu pada bentuk kata, dan prefiks. Dan dari hasil karangan yang dibuat, interferensi banyak ditemukan di lembar karangan siswa yang bernomor 1, karna setelah saya menanyakan kepada siswa tersebut, ternyata ia berasal dari daerah sunda dan sehari-hari ketika berkomunikasi menggunakan bahasa sunda. Di dalam karangan yang lain juga beberapa ditemukan kata yang terinterferensi baik itu prefiks, sufiks, maupun konfiks. Tetapi didalam hasil karangan dikumpulkan tidak ditemukan interferensi infiks. Selain itu, bahasa yang digunakan ketika membuat sebuah karangan adalah bahasa yang tidak baku, dan cenderung bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari. Penggunaan tanda baca pun jarang sekali ditemukan didalam hasil karangan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui penggunaan aspek leksikal dan aspek gramatikal Tajuk Rencana Harian Kompas. Data penelitian ini berupa data kebahaasaan terkait kohesi leksikal yang terdiri dari: repetisi, sinonimi, antonimi, hiponimi, dan kolokasi. Adapun data kohesi gramatikalnya terdiri dari: referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi. Sumber data penelitian diambil dari Tajuk Rencana surat kabar Harian Kompas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode analisis isi kualitatif dengan teknik pilah, teknik simak bebas libat catat, dan teknik catat.
Bahasa yang digunakan oleh penulis Tajuk Rencana Harian Kompassudah baik karena didukung aspek leksikal dan aspek gramatikal sebagai unsur pembangun keserasian antarunsur dalam wacana, sehingga wacana tersebut menjadi kohesif dan koheren. Tajuk Rencana Harian Kompas dapat dijadikan bahan ajar dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas (SMA) karena kohesi dan koherensinya sudah baik. Hal ini dapat diterapkan dalam penulisan sebuah teks.
Kata kunci: kohesi, koherensi, surat kabar, Tajuk Rencana
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai Pendidikan moral yang terdapat dalam Novel Orang-Orang Biasa dan memberikan pembelajaran lebih jelas tentang pencitraan (pengimajian) dalam karya sastra. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan nilai Pendidikan moral yang terdapat dalam novel Orang-Orang Biasa. Peneliti mengumpulkan datanya dengan menganalisisnya berdasarkan nilai-nilai Pendidikan moral yang diteliti, yaitu nilai: Jujur, Berani, Bersifat Benar, Sabar, Kasih Sayang, Kuat, Sanggup Menepati Janji dan Adil. Kemudian mengklasifikasikannya ke dalam tabel
analisis. Setelah itu menjelaskan ke dalam bentuk uraian, lalu memberi kesimpulan. Berdasarkan data penelitian dan hasil analisis, penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam Novel Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata, diperoleh 35 nilai moral yang terdiri dari nilai aspek jujur 5 kutipan, aspek berani 5 kutipan, bersifat benar 5 kutipan, sabar 5 kutipan, kasih sayang 5 kutipan, aspek kuat 5 kutipan, sanggup menepati janji 4 kutipan, adil 1 kutipan. Andrea Hirata merupakan seorang Sastrawan yang cukup terkenal di Indonesia. Andrea Hirata seorang selalu bekerja keras dan mengembangkan potensi agar menjadi orang yang mandiri dan dapat diandalkan di mana saja dan kapan saja. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kesusastraan bagi pembelajaran Sastra di SMA. Pesan yang terkandung di dalam Novel Orang-Orang Biasa juga diharapkan dapat memotivasi siswa untuk menjadi orang yang selalu bekerja keras dan mengembangkan potensi diri untuk menggapai apa yang dicita-citakan.
Latar belakang penelitian tentang seorang yang memiliki kebutuhan khusus banyak mengalami kesulitan dalam mengampu pendidikan. Namun, ketika gurunya datang perlahan Helen dapat memahami apa yang disampaikan oleh gurunya hingga pada akhirnya Helen dapat menjalankan pendidikan seperti orang normal lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimensi ketahanmalangan pada tohoh Helen Keller dalam novel The Story of My Life. Pada skripsi ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Adapun proses analisis data yang dilakukan dengan membaca keseluruhan novel the story of my life. Kemudian menganalisis kutipan dialog dan paragraf dengan memperhatikan dimensi ketahanmalangan. Data dianalisis setuai dengan table kriteria dimensi ketahanmalangan yaitu control, origin and ownership O2, reach, dan endurance. Berdasarkan hasil analisis data tokoh Helen keller dalam novel the story of my life diketahui bahwa dimensi control atau kendali terdapat 26 data, pada dimensi origin and ownership O2 terdapat 18 data, pada dimensi reach atau jangkauan terdapat 20 data, dan pada dimensi endurance atau daya tahan terdapat 14 data, total keseluruhan data dimensi ketahanmalangan yang diperoleh yaitu 78 data.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis tindak tutur ilokusi dalam animasi si Nopal karya Naufal Faridurrazak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil temuan dalam penelitian ini ditemukan bahwa jenis-jenis tindak tutur ilokusi dalam animasi si Nopal terdapat 18 tuturan yang menggunakan jenis tindak tutur ilokusi yang terdiri dari 5 asertif, 9 direktif, 2 komisif, dan 2 ekspresif. Berdasarkan analisis data dalam jenis tindak tutur ilokusi terdapat tindak tutur asertif dan tindak tutur direktif yang paling banyak ditemukan dalam animasi si Nopal. Tindak tutur ilokusi dijadikan implikasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah sebagai keterampilan berbicara, serta kajian tindak tutur dapat dijadikan media pembelajaran mengenai penggunaan diksi yang tepat dalam berbahasa.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan menganalisis Analisis Gaya Bahasa pada buku Kumpulan Puisi Karya Joko Pinurbo Bulumatamu : Padang Ilalang Serta Implementasi Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. . Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Adapun sumber data penelitian ini adalah buku Kumpulan Puisi Karya Joko Pinurbo Bulumatamu : Padang Ilalang Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik analisis teks. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan cara membaca secara keseluruhan judul puisi yang terdapat didalamnya, menandai dan mengidentifikasi gaya bahasa yang terdapat pada setiap judul puisi Langkah selanjutnya adalah menganalisis dan memberi simpulan hasil analisis gaya bahasa yang terdapat didalam buku tersebut.
gaya bahasa merupakan sebuah sebuah bahasa yang indah digunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu benda atau hal tertentu. Dengan singkat gaya bahasa dapat diartikan mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang menjadikan khas dari sang penulis.
Gaya bahasa personifikasi adalah gaya bahasa yang mengibaratkan benda mati seolah-oleh menjadi hidup dan menghasilkan hasil karya yang lebih bermakna, gaya bahasa perumpamaan perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berlainan dan yang sengaja kita anggap sama, gaya bahasa metofora membuat perbandingan antara dua hal atau benda untuk menciptakan kesan sesuatu kesan mental yang hidup walaupun tidak dinyatakan secara eksplisit, gaya bahasa depersonifikasi adalah kebalikan gaya personifikasi yaitu membedakan manusia atau insan, gaya bahasa pleonasme ialah penggunaan kata-kata yang berlebih yang jika dituliskan tidak akan merubah makna aslinya, perifasi adalah jenis gaya bahasa yang mirip dengan pleonasme namun perbedaannya perifrasi dapat digantikan dengan kata saja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya bahasa yang terdapat pada buku Kumpulan Puisi Karya Joko Pinurbo Bulumatamu : Padang Ilalang. berjumlah lima gaya bahasa. Kelima gaya bahasa tersebut adalah personifikasi, alegori, pleonasme, antisipasi atau prolepsis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unsur semiotik pada naskah drama Graffito karya Akhudiat dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data, karena penelitian yang dilakukan peneliti hanya bersifat mengumpulkan data dan menjelaskan data. Teknik analisis yang dilakukan adalah dengan membaca naskah drama terlebih dahulu, setelah itu tahap awal mencari unsur pembangun naskah drama, dan
mencari unsur semiotik yang terdapat dalam naskah drama tersebut.
Selanjutnya menganalisis data yang diperoleh, lalu memasukkkan kedalam tabel penelitian untuk tahap berikutnya membahas data yang diperoleh dan terakhir mengambil kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis manfaat unsur semiotik pada naskah drama Graffito karya Akhudiat ini, sangat bermanfaat untuk pembelajaran sastra di SMA. Sebab unsur semiotik yang terkandung dalam naskah drama ini dapat memicu semangat belajar peserta didik untuk
memperoleh ilmu pengetahuan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan strategi pembelajaran Ice Breaking terhadap pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran Matematika Kelas IV SDN Srengseng Sawah 01 Pagi Jakarta Selatan pada semester 1 tahun ajaran 2020/2021. Metode penelitian yang diaplikasikan adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian Posttest Only Control Design. Sampel pada penelitian ini berjumlah 60 peserta didik yaitu siswa kelas IV A yang jumlahnya 29 sebagai kelas kontrol dan kelas IV B yang jumlahnya 31 siswa sebagai kelas eksperimen. Teknik sampel yang diterapkan ialah teknik sampel jenuh.
Pada uji validitas dengan menerapkan Product Moment, ada sebanyak 10 essay dengan 8 soal valid dan 2 soal invalid. Sementara uji reliabilitas menerapkan rumus rxy dan didapati rhitung 0,870 > rtabel 0,444. Oleh karenanya, data ini mempunyai instrument yang reliabel.
Data pada analisis Uji Persyaratan yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas menerapkan Uji Liliefors. Pada kelas eksperimen diperoleh Lo 0,1129 < Ltabel 0,159, sementara pada kelas kontrol diperoleh Lo 0,15 < Ltabel 0,163. Kesimpulannya, data berdistribusi normal. Di samping itu, uji homogenitas mengaplikasikan uji Fisher dan didapati Fhitung 1,13 < Ftabel 1,89 di mana taraf sigifikajsinya yaitu α = 0,05 dengan dk pembilang 29 dan dk penyebut 31. Karena Fhitung < Ftabel, maka data varians kelompok tersebut berdistribusi homogen.
Selanjutnya, Uji Hipotesis menerapkan uji-t dan diperoleh thitung = 35,4559 > ttabel = 2,0021 pada taraf signifikasi α = 0,05. Kesimpulannya, dari data kedua kelas tersebut, H0 ditolak dan H1 diterima, yakni terdapat pengaruh signifikan antara kelas yang mengaplikasikan strategi pembelajaran Ice Breaking dan yang tidak menggunakannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi guru dan orang tua berpengaruh atau tidak dalam keberhasilan belajar daring, bentuk kerjasama yang dilakukan guru dan orang tua dalam keberhasilan belajar daring, upaya yang dilakukan guru dan orang tua peserta didik dalam keberhasilan belajar secara daring. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dengan teknik non-probability sampling, informan yang digunakan bersifat purposive sampling. Informan penelitian ini adalah guru kelas dan orang tua peserta didik. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipatif, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data menurut Miles dan Huberman.
Hasil penelitian yang ditemukan yaitu komunikasi guru dan orang tua dalam keberhasilan daring di era covid-19, bentuk kerjasama yang dilakukan guru dan orang tua dalam keberhasilan daring di era covid-19, upaya yang dilakukan guru dan orang tua dalam keberhasilan daring di era covid-19 dan keberhasilan belajar daring di era covid-19.
Kesimpulan penelitian ini adalah melakukan komunikasi guru dan orang tua di Sekolah Dasar Negeri Mustika Jaya V secara aktif dan efektif menjadikan peserta didik lebih bersemangat karena mendapatkan dukungan dari guru dan juga orang tua, bentuk kerjasamanya yaitu dengan membentuk komunikasi, komunikasi antarpribadi. Dan komunikasi kelompok, upaya yang dilakukan yaitu memaksimalkan komunikasi dan keberhasilan belajar daring dapat diketahui dari pola komunikasi yang dilakukan guru dan orang tua dengan melihat kinerja peserta didik selama peserta didik mengikuti proses kegiatan belajar daring.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar IPA siswa dengan menggunakan model Picture and Picture di SDN Lubang Buaya 06 Jakarta pada semester 1 tahun pelajaran 2019-2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian penelitian Post-test Only Control Design. Sampel yang digunakan adalah Sample Jenuh Kelas VA ditetukan sebagai eksperimen dengan jumlah 30 siswa yang diberi perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran Picture and Picture dan Kelas VB ditentukan sebagai kelas eksperimen 2 dengan jumlah 31 siswa yang diberi perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran Ekspositori. Instrumen penelitian sebelumnya diuji cobakan terlebih dahulu dan dihitung dengan uji validitas data dengan menggunakan korelasi Point Biserial sebanyak 50 soal pilihan ganda dengan 35 soal valid dan 15 soal drop atau tidak valid.
Pada uji reliabilitas data dengan menggunakan rumus KR-20 diperoleh hasil rhitung = 0,04 > 1,84, maka data tersebut memiliki instrument yang reliable. Selanjutnya, instrument digunakan sebagai alat post-test setelah kedua kelas diberi perlakuan. Data dianalisis dengan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas data dengan menggunakan uji Lilliefors diperoleh hasil pada kelas eksperimen Lhitung = 0.1421 < 0.1610 = Ltabel, sedangkan pada kelas eksperimen diperoleh hasil Lhitung = 0.1340 < 0.8860 = Ltabel, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
Hasil perhitungan homogenitas dengan menggunakan uji Fisher atau uji-F diperoleh Fhitung = 1,35 < 1,85 = Ftabel artinya kondisi kedua kelompok kelas tersebut berdistribusi homogen. Pada uji hipotesis digunakan uji-t diperoleh thitung = 0,43 dengan ttabel = 2,333 pada α atau taraf signifikansi 0,05 (dua pihak) dengan dk = 59, maka dengan demikian H0, ditolak dan dilanjutkan ke daerah penerimaan H1, sehingga kesimpulannya, terdapat perbedaan hasil belajar matematika dengan menggunakan model Picture and Picture di SDN Lubang Buaya 06 Jakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar PKn Siswa Kelas V SDN 02 Banding Agung pada semester 2 tahun ajaran 2019-2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Eksperimen Design. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Pada uji validitas dengan menggunakan rumus Korelasi Point Biserial sebanyak 40 soal pilihan ganda dengan hasil 30 soal valid dan 10 soal drop. Sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumus KR-20 diperoleh rhitung > rtabel yaitu 0,900 > 0,396, maka data tersebut memiliki instrumen yang reliabel. Selanjutnya data dianalisis uji prasyaratan yaitu uji Normalitas dengan menggunakan uji Liliefors diperoleh Kelas Eksperimen L0 < L1, Yaitu 0,176 < 0,190, dan Kelas Kontrol L0 < L1, Yaitu 0,092 < 0,190, maka dapat disimpulkan
bahwa kedua data berdistribusi normal. Sedangkan uji Homogenitas dengan menggunakan uji Fisher diperoleh Fhitung < Ftabel yaitu 1,68 < 2,17, maka dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas tersebut memiliki data varians kelompok
berdistribusi homogen. Pada uji hipotesis digunakan uji t-test diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,827 > 2,024.
Dengan demikian H0 di tolak dan H1 di terima, yang menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifikan pada pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT) Terhadap Hasil
Belajar PPKn Siswa Kelas V SDN 02 Banding Agung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh keterampilan mengarang narasi dengan menggunakan model picture and picture siswa kelas IV SD Negeri Klender 20 Pagi Jakarta Timur pada semester 2 tahun ajaran 2019-2020. Metode penelitia yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian one grup prettes design. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa rata-rata keterampilan mengarang narasi dengan menggunakan model picture and picture (posttest) lebih tinggi dibandingkan rata-rata keterampilan mengarang narasi dengan tidak menggunakan model picture and picture (pretest). Rata-rata nilai pretest yang diperoleh yaitu 74,14. Setalah diberikan tidakan rata-rata posttest yang diperoleh yaitu 83,62. Selanjutnya data dianalisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunkana uji Liliefors di peroleh nilai pretest 0,162 < 0,170, nilai posttest 0,132 < 0,170 dapat disimpulkan bahwa data distribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunkan uji Fisher diperoleh 1,085 <
1,929, maka dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas tersebut memiliki data varians kelompok berdistribusi homogen.
Pada uji hipotesis digunakan uji-t diperoleh 8,910 dengan
2,05 pada = 0,05 maka demikian ditolak yang menyatakan bahwa adanya pengaruh yang signifika pada keterampilan mengarang narasi dengan menggunakan model picture and picture siswa kelas IV SD Negeri Klender 20 Pagi Jakarta Timur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran video pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada materi gaya magnet dan gaya gravitasi berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk siswa kelas IV di Sekolah Dasar, serta mengetahui kualitas produk yang telah dihasilkan sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Metode penelitian yang digunakan adalah metode Research and Development (R&D) dengan mengacu pada model pengembangan Borg and Gall. Pengambilan sampel menggunakan teknik validasi produk dengan ahli materi, ahli media, ahli bahasa dan guru (responden). Teknik evaluasi yang digunakan yaitu evaluasi formatif.
Hasil penelitian media pembelajaran video Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi gaya magnet dan gaya gravitasi berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) yang telah dikembangkan menurut ahli materi, ahli media, ahli bahasa dan guru (responden) adalah baik dengan persentase masing-masing sebesar 82%, 92,38%, 81,25% dan 90%. Respon peserta didik adalah sangat baik dengan persentase 82,0% dari kelompok kecil dan dengan persentase 93,1% dari kelompok besar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media pembelajaran video Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) gaya magnet dan gaya gravitasi berbasis Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk siswa kelas IV SD yang telah dikembangkan dapat digunakan sebagai salah satu media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media gambar berseri terhadap keterampilan menulis karangan narasi peserta didik pada pembelajaran karangan narasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adala metode true experimental design dengan desain penelitian one group pretest posttest design. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas IVB SDN Ciracas 05 Pagi Jakarta dengan jumlah 31 peserta didik karena teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah sampling jenuh. Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu menggunakan instrumen penelitian, analisis dan bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Uji normalitas keterampilan menulis karangan narasi Bahasa Indonesia peserta didik menggunakan uji chi kuadrat. Dari hasil perhitungan normalitas untuk pembelajaran dengan menggunakan media gambar berseri diperoleh data Lhitung untuk posttest sebesar 2,91. Sedangkan pengujian untuk pretest diperoleh data Lhitung 5,05. Ltabel pada taraf signifikan α = 0,05 untuk n = 31 adalah 7,81, karena Lhitung pada kedua hasil pengujian di atas lebih kecil dari Ltabel (7,81). Maka dengan demikian populasi bersdistribusi normal. Uji homogenitas menulis karangan narasi Bahasa Indonesia peserta didik menggunakan uji fisher diperoleh Fhitung = 1,69 < Ftabel(0,05;30;30) = 1,84. Karena Fhitung < Ftabel(0,05;30;30) maka dapat disimpulkan bahwa sampel mempunyai kondisi homogen. Uji hipotesis menggunakan uji-t, diperoleh Thitung = 10,351 > Ttabel = 2,000 maka Ho ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh media gambar berseri terhadap keterampilan menulis karangan narasi Bahasa Indonesia kelas IV SDN Ciracas 05 Pagi Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis HOTS melalui Adobe Flash CS6 pada Materi Suhu dan Kalor untuk siswa kelas V, serta mengetahui kualitas produk ini yang telah dihasilkan sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran pada materi suhu dan kalor. Metode penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dan pengembangan model yang diadaptasi dari model pengembangan ADDIE digunakan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis HOTS melalui Adobe Flash CS6. Uji kelayakan produk didasarkan pada hasil penelitian ahli media dan ahli materi. Media pembelajaran ini diujicobakan pada uji coba kecil terdiri dari 10 siswa kelas VB dan uji coba besar terdiri dari 34 siswa kelas VA di SDN Cinere 2 dan siswa akan memberikan penilaian media yang dikembangkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu obsevasi dan angket. Analisis data berupa kombinasi deksriptif kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis HOTS melalui Adobe Flash CS6 pada Materi Suhu dan Kalor yang telah dikembangakan berdasarkan ahli materi didapatkan skor persentase sebesar 76.00 % dengan kategori baik, selanjutnya hasil validasi oleh ahli media didapatkan skor persentase sebesar 84.00 % dengan kategori sangat baik. Implementasi dilakukan pada kelas V SDN Cinere 2 dengan uji coba kecil didapatkan hasil kualitas media pembelajaran sebesar 76.67 % dengan kategori baik dan uji coba besar didapatkan hasil kualitas media pembelajaran sebesar 78.59 % dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil perolehan data menunjukkan bahwa Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis HOTS Melalui Adobe Flash CS6 Pada Materi Suhu dan Kalor layak digunakan sebagai sumber belajar Kelas V.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh hasil belajar IPA dan sikap siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Joyful Learning pada siswa kelas IV SDN Kelapa Dua Wetan 03 Pagi pada semester 2 tahun ajaran 2019-2020. Metode penelitian yang digunakan adala metode penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian One group Pretest posttest. Sampel yang digunakan adalah 15 siswa.
Pada uji Validitas dengan menggunakan Korelasi Point Biserial sebanyak 50 soal pilihan ganda dengan 38 soal valid dan 12 soal invalid. Sedangkan pada uji realibillitas menggunakan rumus KR-21 memperoleh = 0,866 > = 0,334, maka data tersebut memiliki instrument yang reliabel. Untuk sikap dilakukan uji validitas angket sebanyak 30 soal, semua soal angket valid dan reliabel. Selanjutnya data analisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan liliefors galat taksiran diperoleh =0.102202 <= 0.22 maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan uji Barlett diperoleh < maka dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas tersebut memiliki data varians kelompok berdistribusi homogen.
Pada uji t hipotesis digunakan uji-t diperoleh 15,37 dengan 2,131 pada α = 0,05, maka dengan demikian ditolak. Artinya, terdapat adanya pengaruh yang signifikan pada pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Joyful Learning pada siswa kelas IV SDN Kelapa Dua Wetan 03 Pagi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat atau tidaknya pengaruh Metode Mind Mapping Berbantu Platfrom Quizizz Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah PKP JIS Jakarta Timur. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah PKP JIS Jakarta Timur pada semester I 2020/2021. Metode Penelitian yang dipergunakan adalah Quasi Eksprimen, populasi ini berjumlah 60 siswa. Teknik sampling menggunakan sempel jenuh. Sampel penelitian ini terdiri dari 30 siswa pada kelas Eksperimen / kelas Metode Mind Mapping Berbantu Platfrom Quizizz dan 30 siswa pada kelas kelas yang tidak menggunakan Metode Mind Mapping Berbantu Platfrom Quizizz . Teknik pengumpulan data dengan cara memberikan instrumen tes yang berbentuk soal pilihan ganda dengan pilihan jawaban yang telah diuji dengan menggunakan uji validitas dan uji reliablitas. Data yang diperoleh dan dianalisis dengan dilakukan uji normalitas yang menggunakan uji normalitas yang menggunakan uji lilifors dan dilanjutkan dengan uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher maka data dinyatakan normal dengan homogen. Uji hipotesisi yang digunakan adalah uji-t dengan di peroleh thitung=3,995 dan ttabel =2,002 dengan taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = 58. Thitung lebih besar dari ttebel maka H0 ditolak H1 diterima. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh Metode Mind mapping Berbantu Platfrom Quizizz Terhadap Hasil Belajar IPA Pasa Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah PKP JIS Jakarta Timur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi energi dan bentuk-bentuk perubahannya dalam bentuk video animasi berbasis aplikasi powtoon untuk peserta didik kelas IV Sekolah Dasar, serta mengetahui kualitas produk ini yang telah dihasilkan sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE dengan lima tahapan, yaitu: 1) Analysis (Analisis), 2) Design (Perancangan), 3) Development (Pengembangan), 4) Implementation (Implementasi) dan 5) Evaluation (Evaluasi). Validasi dilakukan oleh ahli materi dan ahli media. Media yang dikembangkan di uji coba oleh peserta didik sebanyak 79 peserta didik.
Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis aplikasi powtoon yang telah dikembangkan berdasarkan ahli media memperoleh skor presentase sebesar 86% dengan kriteria sangat valid, selanjutnya validasi oleh ahli materi didapatkan perolehan skor presentase sebesar 82% dengan kriteria sangat valid. Uji coba kelayakan yang dilakukan oleh guru memperoleh skor presentase sebesar 91 % dengan kriteria sangat baik. Dan uji coba produk yang dilakukan oleh peserta didik dengan memperoleh skor presentase sebesar 81% dengan kriteria sangat baik.
Berdasarkan hasil perolehan data menunjukkan bahwa Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Powtoon pada Materi Energi dan Bentuk-bentuk perubahannya layak digunakan sebagai media pembelajaran di kelas IV Sekolah Dasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh atau tidak pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) terhadap kemampuan berbicara siswa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 15 siswa. Uji validitas pada instrument penelitian ini menggunakan uji validitas isi dan
konstruk. Instrument sudah disahkan oleh pakar dengan memberikan catatan bahwa instrument sudah layak digunakan tanpa adanya perbaikan.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap
keterampilan berbicara siswa kelas V SDS Muhammadiyah Pasir Jaya setelah diberikan perlakuan pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL). Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan maka dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran Contextual Teaching and Learning dalam penelitian ini dinilai cukup efektif diberikan kepada siswa sekolah dasar khususnya kelas V. Hal itu terlihat ketika para siswa sangat antusias terhadap pembelajaran tersebut.
Pembelajaran Contextual Teaching and Learning ini merupakan pembelajaran yang berlandaskan konteks sebuah permasalahan sehingga dapat memicu siswa untuk berpikir lebih kritis serta dapat mengemukakan pendapatnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model Example Non Example terhadap hasil belajar IPA Peserta Didik kelas IV di SDN Pangkalanjati 2 Kota Depok pada semester 2 tahun ajaran 2019-2020.
Metode penelitian ini adalah kuantitatif, dengan desain Quasi Eksperimental Design. Populasi penelitian ini ialah kelas IV A dan IV B yang berjumlah 54 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Instrumen penelitian ini menggunakan tes hasil belajar dengan 40 soal pilihan ganda yang telah di uji validitas dan reabilitas.
Hasil uji normalitas dengan menggunakan uji Liliefors diperoleh kelas kontrol Lhitung 0,078 < Ltabel 0,173 dan kelas eksperimen Lhitung 0,093< Ltabel 0,173, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher diperoleh Fhitung 1,666 < Ftanel 1,99, maka dapat disimpulkan bahwa uji
homogenitas tersebut memiliki data varians kelompok berdistribusi homogen. Sedangkan untuk uji hipotesis digunakan uji-t diperoleh thitung 6,039 < ttabel 1,674 pada =0,05, menyatakan bahwa Ho ditolak dan Hα diterima.
Kesimpulan penelitian ini, bahwa terdapat pengaruh model Pembelajarn Example Non Example terhadap hasil belajar IPA materi macam-macam gaya peserta didik IV SDN Pangkalanjati 2 Kota Depok.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai karakter yang terdapat dalam cerita Sangkuriang, Si Kabayan, dan Lutung Kasarung serta implikasinya terhadap pembelajaran sastra SMP. Tujuan dari penelitian adalah : 1) mendeskripsikan nilai karakter yang terkandung dalam cerita rakyat Sangkuriang, Si Kabayan dan Lutung Kasarung. 2) mendeskripsikan implikasi nilai karakter pada ketiga cerita rakyat tersebut dalam pembelajaran sastra SMP. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu mendeskripsikan data secara sistematis berupa kata, kalimat atau paragraph. Langkah awal dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis data dan mendeskripsikan nilai-nilai karakter yang terdapat dalam ketiga cerita rakyat tersebut. Nilai karakter yang terdapat dalam ketiga cerita rakyat tersebut adalah nilai karakter mandiri, jujur, tanggung jawab, kreatif, cinta damai, kerja keras, peduli sosial, demokratif, rasa ingin tahu, dan bersahabat. Pada cerita rakyat Sangkuriang, nilai karakter yang dominan ialah nilai karakter kreatif, karena Sangkuriang tidak kehabisan akal untuk memenuhi syarat yang diberikan oleh Dayang Sumbi. Nilai karakter yang dominan pada cerita rakyat Si Kabayan adalah nilai karakter tanggung jawab, karena walaupun Kabayan pemalas, tetapi ia bertanggung jawab terhadap istri dan mertuanya, sedangkan nilai karakter yang dominan pada cerita Lutung Kasarung adalah peduli sosial, karena Purbasari adalah orang yang sangat baik, dan suka menolong siapapun yang butuh pertolongan tanpa meminta imbalan sedikitpun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh metode pembelajaran SFE (Student Facilitator and Explaining) terhadap keterampilan meulis puisi siswa SMA Negeri 3 Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan design Posttest-Only Control Design. Sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling.
Uji normalitas hasil tes menggunakan liliefors. Pada kelas eksperimen Lhitung 0,079 < Ltabel 0,161 sedangkan pada kelas kontrol Lhitung 0,126 < Ltabel 0,161. Maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Selanjutnya tes di uji homogenitasnya dengan menggunakan Fisher. Data yang diperoleh Fhitung 1,64 < Ftabel 1,84 dengn taraf signifikan α 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas tersebut memiliki data varians kelompok berdistribusi homogen. Pada uji hipotesis digunakan uji-t diperoleh thitung sebesar = 2,495404 > ttabel 2,00712 dengan taraf signifikan α 0,05. Maka dengan demikian H0 ditolak yang artinya terdapat pengaruh metode pembelajaran SFE (Student Facilitator and Explaining) terhadap keterampilan menulis puisi kelas X SMA Negeri 3 Tangerang. Selanjutnya penghitungan effect size diperoleh 0,621237 hal ini membuktikan bahwa metode pembelajaran SFE (Student Facilitator and Explaining) terhadap kemampuan menulis puisi memiliki pengaruh yang baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh penerapan model Pembelajaran Debat terhadap Kecerdasan Emosional Siswa pada pembelajaran tema. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimental Design dengan desainnya adalah Posttest-Only Control Design. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas V SDN Ciracas 05 Pagi dengan jumlah 62 peserta didik,teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah sampling jenuh. Teknik pengumpulan data penelitian ini yaitu angket tertutup dan bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Uji normalitas keterampilan berbicara Bahasa Indonesia peserta didik menggunakan uji One Sample Kolomogorov – Sminov. Dari hasil perhitungan normalitas untuk kelompok yang menggunakan model pembelajaran debat diperoleh data asymp.sig untuk kelas eksperimen sebesar 0,200. Sedangkan pengujian untuk kelas kontrol diperoleh data asymp.sig 0,200. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikasi lebih besar dari 5% atau 0,05 Asymp.sig > 0,05. Maka dengan demikian populasi bersdistribusi normal. Uji homogenitas Kecerdasan Emosional Siswa menggunakan uji fisher diperoleh Fhitung = 1,13 < Ftabel = 1,84. Karena Fhitung < Ftabel(0,05;31;29) maka dapat disimpulkan bahwa sampel kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kontrol mempunyai kondisi homogen. Uji hipotesis menggunakan uji-t, diperoleh thitung = 3,7158 > ttabel = 2,000 maka Ho ditolak dan H1 diterima.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran debat terhadap kecerdasan emosional siswa pada materi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia kelas V di SDN Ciracas 05 Pagi, Jakarta Timur.
Tujuan penilitian ini untuk mendekripsikan nilai religius dalam materi pembelajaran (cerpen) pada pembelajaran sastra di SMA. Jenis penelitian ini adalah penelitian Kualitatif sedangkan metode yang digunakan adalah motode deskriptif data penelitian ini dari cerpen “Konvensi” karya A. Mustofa Bisri. Diketahui bahwa nilai Religius adalah suatu pandangan yang berhubugan dengan manusia dan Tuhan terdiri dari; penyerahan diri, tunduk dan taat, kehidupan yang penuh kemuliaan, perasaan batin yang ada hubungannya dengan Tuhan, perasaan berdosa, perasaan takut, mengakui kebesaran tuhan, dengan demikian, nilai-nilai Religius ini yang terdapat dalam cerpen tersebut bermanfaat bagi guru dan siswa di SMA dalam menunjang pembelajaran apresiasi sastra di Indonesia.
Kata Kunci: nilai Religius, Rancangan Pembelajaran, Cerpen Konvensi
Karya sastra diciptakan oleh pengarang atau sastrawan untuk dipahami, dimanfaatkan, dan dinikmati oleh masyarakat dalam kehidupan. Penulis melakukan penelitian ini bertujuan untuk menemukan konflik batin tokoh utama dalam novel Kala Karya Stefani Bella dan Syahid Muhammad serta Implikasinya terhadap Pembelajaran Sastra di SMA. Pada skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi dan tabel analisis. Analisis dilakukan dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra, pendekatan ini salah satu pendekatan dalam sastra yang mengkaji tentang kejiwaan tokoh. Data yang sudah didapatkan dari novel kemudian dianalisis secara deskriptif dan memberikan kesimpulan dari data yang telah dianalisis. Hasil penelitian ini menemukan konflik batin tokoh utama yang terdiri dari (1) Konflik mendekat-mendekat, (2) Konflik mendekat- menjauh, (3) Konflik menjauh-menjauh. Dalam novel yang dikaji penulis mendapatkan 27 kutipan konflik batin yang mencakup Konflik mendekat-mendekat 6 buah kutipan, Konflik mendekat- menjauh 9 buah kutipan, Konflik menjauh- menjauh 8 kutipan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konflik batin yang paling sering dialamioleh tokoh utama dalam novel Kala Karya Stefani Bella dan Syahid Muhammad adalah konflik mendekat-menjauh, konflik batin tersebut paling dominan muncul dalam novel itu. Hasil penelitian ini juga dapat diimpplementasikan ke dalam pembelajaran sasatra di SMA khususnya kelas XI.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya Perbedaan Model Inside Outside Circle (IOC) Dengan Model Visuallization Auditory Kinestetic (VAK) Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV Di SDN Manggarai 09 Pagi pada semester 1 tahun ajaran 2020/2021. Metode penelitian yang digunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Eksperimen Design. Sampel yang digunakan adalah Sampel Jenuh.
Pada uji validitas dengan menggunakan rumus Korelasi Point Biserial sebanyak 40 soal soal pilihan ganda dengan hasil 30 soal valid dan 10 soal drop. Sedangkan uji reliabiltas menggunakan rumus KR-20 diperoleh rhitung > rtabel yaitu 0,92 > 0,433, maka data tersebut memiliki instrumen yang reliabel.
Selanjutnya data dianalisis uji persyaratan yaitu uji Normalitas dengan menggunakan uji Liliefors diperoleh Kelas Eksperimen I IOC Lo < Lt yaitu 0,136 < 0,181 dan Kelas Eksperimen II VAK Lo < Lt yaitu 0,115 < 0,173, maka dapat disimpulkan bahwa kedua data distribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher diperoleh Fhitung < Ftabel yaitu yaitu 2,07 ≤ 2,38, maka dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas tersebut memiliki data varians kelompok berdistribusi homogen. Pada uji hipotesis digunakan uji t-test diperoleh . Dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima, yang menyatakan bahwa adanya perbedaan yang signifikan pada pembelajaran dengan menggunakan model IOC dengan model VAK terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV di SDN Manggarai 09 Pagi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran pada mata pelajaran IPS materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi dalam bentuk permainan monopoli berbasis kontekstual untuk siswa kelas V Sekolah Dasar, serta mengetahui kualitas produk ini yang telah dihasilkan sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian dan pengembangan (R&D).
Penelitian ini menggunakan model 4D dengan empat tahap yaitu: 1) define (pendefinisian), 2) design (perancangan), 3) develop (pengembangan), 4) disseminate (penyebarluasan). Media ini di uji cobakan kepada 30 siswa kelas V
SDN Mustikasari 2.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media monopoli yang telah
dikembangkan berdasarkan ahli media mendapatkan skor persentase sebesar 94% dengan kategori sangat valid, selanjutnya hasil validasi oleh ahli materi
mendapatkan skor persentase sebesar 92% dengan kategori sangat valid. Uji pengembangan yang dilakukan pada 4 orang siswa kelas V mendapatkan skor persentase sebesar 84% dan uji yang dilakukan kepada 30 siswa kelas V di SDN Mustikasari 2 sebesar 88% dengan kategori sangat baik karena peserta didik sangat tertarik pada media Monopoly Smart Games. Berdasarkan hasil perolehan data menunjukkan bahwa pengembangan media monopoli berbasis kontekstual materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi layak digunakan sebagai media pembelajaran di kelas V Sekolah Dasar pada mata pelajaran IPS.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan bentuk kepribadian
dengan kemampuan menjalin relasi pertemanan pada siswa siswi sekolah dasar.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : “Terdapat hubungan yang signifikan antara bentuk kepribadian dengan kemampuan menjalin relasi pertemanan siswa”. Penelitian ini dilakukan di SDN Gedong 10 Jakarta Timur
pada kelas VI, tahun ajaran 2019/2020. Sampel yang diteliti menggunakan sampel jenuh, sehingga seluruh siswa dikelas VI dengan jumlah 35 siswa dijadikan sampel penelitian.
Penelitian ini menggunakan metode survei dan instrumen penelitian menggunakan angket untuk kedua variabel. Dengan jumlah item masing-masing angket sebanyak 40 butir. Variabel bentuk kepribadian menggunakan skala gutman dengan skor 1-0. Pengujian validitas bentuk kepribadian ini menggunakan rumus
korelasi point biseral. Variabel kemampuan menjalin relasi pertemanan menggunakan skala likert dengan skor 5,4,3,2,1 dan menggunakan rumus person produc moment. Data yang sudah valid diolah kembali dengan pengujian reliabilitas dengan menggunakan rumus alpha. Jumlah item valid untuk kedua angket masingmasing sebanyak 30 butir.
Uji normalitas bentuk kepribadian di uji menggunakan uji lilifors. Dari perhitungan rumus tersebut, data bentuk kepribadian diperoleh nilai Lhitung = 0,128 dan Ltabel = 0,150 dengan taraf signifikan α = 5% (Lhitung < Ltabel ), maka dengan demikian populasi berdistribusi normal. Perhitungan data kemampuan menjalin relasi pertemanan siswa Lhitung = 0,149 dan Ltabel = 0,150 dengan taraf signifikan α
= 5% (Lhitung < Ltabel ), maka dengan demikian populasi berdistribusi normal. Persamaan regresi penelitian ini adalah Ŷ = 69,82 + 1,34X. Pengujian kelinieran regresi dengan menggunakan Analisis Varians (ANAVA) di dapat Fhitung = 0,057dan Ftabel 2,26 (Fhitung < Ftabel ) , maka regresi linier. Untuk pengujian keberartian regresi di dapat Fhitung = 17,35 dan Ftabel = 4,14 (Fhitung > Ftabel ) maka regresi signifikan. Untuk uji hipotesis, menggunakan uji-t. Dan diperoleh thitung = 4,165 dan ttabel = 1,6957 (thitung > ttabel ) maka H0 ditolak atau dengan kata lain H1 diterima sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara bentuk kepribadian dengan
kemampuan menjalin relasi pertemanan siswa. Perhitungan koefisien determinasi sebesar 0,3445 artinya, bentuk keperibadian memberikan kontribusi untuk kemampuan menjalin relasi pertemanan siswa sebesar 34,45%.
Penelitian ini bertujuan unuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan media Adobe Flash terhadap hasil belajar IPA materi sistem peredaran darah di kelas V SDN Batu Ampar 11 Jakarta Timur pada semester II tahun ajaran 2020/2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Experiment Design. Sampel yang digunakan adalah sampe jenuh.
Uji validitas dengan menggunakan rumus Korelasi Point Biserial sebanyak 40 soal pilihan ganda dengan hasil 30 soal valid dan 10 soal drop. Sedangkan uji reabilitas menggunakan rumus KR-20 diperoleh rhitung > rtabel yaitu , maka data tersebut memiliki instrumen yaitu Reliabel.
Selanjutnya data dianalisis uji prasyarat yaitu uji Normalitas dengan menggunakan uji Liliefors diperoleh kelas Eksperimen L0 < L1 yaitu 0,1177 < 0,1738 dan kelas Kontrol L0 < L1 yaitu 0,1356 < 0,1809, maka dapat disimpulkan bahwa kedua data berdistribusi Normal. Sedangkan uji Homogenitas dengan menggunakan uji Fisher diperoleh Fhitung < Ftabel yaitu 1.791 ≤ 1.984. Maka dapat disimpulkan uji Homogenitas tersebut memiliki data varians kelompok berdistribusi Homogen. Uji hipotesis yang digunakan uji t-test diperoleh thitung > ttabel 3.488 > 2.011. Dengan demikian maka H0 ditoleh dan H1 diterima, yang menyatakan bahwa adanya penagruh yang signifikan pada pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran aplikasi sistem peredaran darah berbasis software Adobe Flash.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui psikologi kepribadian tokoh utama dalam novel Sepasang Kekasih yang Belum Betemu karya Boy Candra dan implikasinya terhadap pembelajaran di SMP. Serta Mendeskripsikan kepribadian yang dialami tokoh Boy dalam novel Sepasang Kekasih yang Belum Betemu karya Boy Candra. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Sumber data primer penelitian ini adalah novel Sepasang Kekasih yang Belum Betemu karya Boy Candra, dan sumber data sekunder penelitian ini adalah buku-buku sebagai acuan penelitian dan internet. Objek penelitian ini adalah psikologi kepribadian tokoh uatama, dan rencana pelaksanaan pembelajarannya di SMP. Fokus penelitian ini, yaitu: difokuskan pada deskripsi kepribadian Boy dan psikologi kepribadian berdasarkan teori Skinner, dan rencana pelaksanaan pembelajarannya di SMP. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pustaka, baca, dan catat. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sebagai instrumen utama dibantu dengan kartu pencatat data dan alat tulisnya. Teknik analisis data penelitian ini adalah dengan analisis isi. Hasil analisis data disajikan dengan teknik informal.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: psikologi kepribadian berdasarkan teori skinner meliputi (1) sikap meliputi kepribadian Boy tidak terlepas dari pengalaman di masa lalunya. Bahwa sosok Boy merupakan sosok yang mencoba membuka hatinya untuk Wulan Sari, (2) stimulus meliputi kondisi psikologis tokoh utama yang di pengaruhi stimulus terkondisi dan (3) respon berdasarkan atas analisis peneliti pada novel sepasang kekasih yang belum bertemu karya Boy Candra yaitu: pertama respon tak terkondisi yang muncul secara alami.
Berdasarkan hasil analisis psikologi tokoh utama pada penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan ajar sastra di sekolah menegah pertama (SMP) di kelas VIII. Pada Kurikulum K13, dapat dilihat dari standar kompetensi yang ingin dicapai seperti “Menganalisis ekstrinsik novel Indonesia atau terjemahan”. Metode yang digunakan dalam pembelajaran sastra untuk siswa SMP kelas VIII adalah metode kooperatif, analisis psikologi yang terjadi pada tokoh utama dalam novel Sepasang Kekasih yang Belum Bertemu karya Boy Candra berdasarkan teori behaviorisme dalam penelitian ini memiliki kaitan dengan SK atau KD yang telah dtetapkan dalam kurikulum K13.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Teknik yang digunakan untuk pengambilan data menggunakan teknik dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yang ada di lingkungan masyarakat sekitar. Populasi dalam penelitian ini hanya ada 38 orang. Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah yang memuat fenomena kesantunan berbahasa di kalangan masyarakat baik yang mematuhi maupun yang melanggar terhadap maksim-maksim kesantunan berbahasa.
Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa masyarakat yang mematuhi kesantunan berbahasa jumlah presentasenya mencapai 76.31 %. Itu artinya penduduknya sudah mulai mengerti dan memahami dalam penggunaan kesantunan berbahasa ketika berbicara dengan orang dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan masyarakat yang menyimpang dari aturan kesantunan berbahasa jumlah presentasenya sebesar 23.68 %. Itu artinya penduduknya masih menggunakan kesantunan berbahasa dalam berbicara walaupun hanya sedikit beberapa orang yang menyimpang dari kesantunan berbahasa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa semua masyarakat yang ada di lingkungan Bekasi Kaum sudah mulai mematuhi kesantunan dalam berbahasa walaupun masih ada sebagian masyarakat yang menyimpang dari aturan kesantunan berbahasa dalam berbicara dengan orang lain.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan penggunaan gaya bahasa perbandingan yang digunakan dalam puisi unggahan akun instagram gilasastra pada bulan April, sehingga dapat diketahui gaya bahasa perbandingan yang paling dominan dalam unggahan puisi pada bulan april oleh akun instagram gilasastra.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, subjek dalam penelitian ini yaitu puisi yang diungggah oleh akun instagram gilasastra pada bulan april, penelitian ini difokuskan pada gaya bahasa
perbandingan dalam unggahan akun instagram gilasastra pada bulan april. Berdasarkan hasil penelitian dalam akun gila sastra ditemukan 32 gaya bahasa perbandingan yang digunakan dalam puisi unggahan akun instagram gilasastra, dengan gaya bahasa perbandingan yang paling mendominasi adalah
personifikasi, metafora, alegori, perumpamaan, antitesis, pleonasme. Implikasi mengenai gaya bahasa perbandingan dalam unggahan puisi akun intagram gilasastra, dapat dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pembelajaran sastra khususnya pembelajaran puisi disekolah. Utamanya mengapresiasi puisipuisi yang diunggah dalam media sosial yang menggunakan gaya bahasa perbandingan dari tingkat membaca, menggemari, menikmati, dan mereaksi sehingga ketingkat produktif sehingga mendorong partisipasi dalam pembelajaran.
Penlitian ini bertujuan untuk mengetahui kepribadian Minke sebagai tokoh utama yang terdapat dalam novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Metode yang digunakan dalam novel ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisi data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer dan dibantu dengan tabel analisis. Fokus pada penelitian ini adalah kepribadian tokoh utama pada kriteria kepribadian yang sehat dan matang berdasarkan teori Gordon Allport. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dalam novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, terdapat kriteria kepribadian yang matang dan sehat pada tokoh utama, yang meliputi: (1) Perluasan perasaan diri, (2) Hubungan diri yang hangat dengan orang lain, (3) Kemanan emosional, (4) Persepsi realistis, (5) Keterampilan-keterampilan dan tugas-tugas, (6) Pemahaman diri, (7) Filsafat hidup yang mempersatukan. Kriteria kepribadian yang sehat dan matang pada tokoh utama dalam novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer didominasi pada persepsi realistis.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prinsip kesantunan berbahasa dalam acara televisi Ini Baru Empat Mata di Trans7. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan program acara Ini Baru Empat mata di Trans7 yang diambil dari situs youtube dan ditranskripsikan kemudian melakukan analisis data secara deskriptif. Setelah dilakukan penelitian diperoleh sejumlah 50 data hasil analisis mengenai berbagai macam prinsip kesantunan berbahasa yaitu maksim kebijaksanaan 14 tuturan, maksim kedermawanan 2 tuturan, maksim penghargaan 18 tuturan, maksim kesederhanaan 3 tuturan, maksim permufakatan 7 tuturan dan maksim kesimpatian 6 tuturan. Hasil tersebut terbukti dari dialog para bintang tamu dan pembawa acara yang menunjukkan bahwa kesantunan berbahasa sangat baik karena melakukan kesantunan dengan lebih dominan pada maksim penghargaan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pemilihan bahan ajar dalam pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya dalam keterampilan berbicara.
Komunikasi dengan lawan tutur harus menggunakan bahasa yang santun. Kesantunan Berbahasa Berbahasa Merupakan aspek penting saat berinteraksi dengan mitra tutur. Apalagi dalam dunia pendidikan, kesantunan berbahasa memiliki peran penting dalam kemampuan berbahasa siswa. Film sebagai media ajar dapat digunakan pendidik untuk menyampaikan pengajaran kesantunan berbahasa. Tujuan penulis adalah mendeskripsikan dan mengetahui bentuk kesantunan berbahasa yang terdapat dalam film pendek hikayat karya siswa. Manfaat dari penelitian meliputi dual hal, yang pertama meberikan wawasan tentang kesantunan berbahasa terhadap pemebelajaran bahasa Indonesia di SMA N 48 JAKARTA dan dapat memberikan sumber referensi baru untuk penelitian selanjutnya. Metode yang digunakan penelitian ini adalah kualitatif deskripsi. Dalam penelitian ini berupaya menganalisis kesantunan berbahasa yang terdapat dalam dialog film pendek hikayat karya siswa X IPS SMA N 48 JAKARTA. Metode yang dilakukan teknik simak, transkrip dialog dari film, teknik catat setelah mendapatkan data, penulis mencatat hasil temuan kesantunan berbahasa dalam dialog, tahap terakhir penulis menyimpulkan hasil dari data keseluruhan. Hasil menunjukan bahwa dari 5 film pendek hikayat karya siswa X IPS terdapat 42 data yang diperoleh penulis, berupa pematuhan prinsip kesantunan berbahasa dan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa. Film 1: Putri Pandan Berduri X IPS 3 terdapat 8 data yang pematuhan prinsip kesantunan berbahasa dan 1 data melanggar prinsip kesantunan berbahasa. Film 2: Anak Yang Boros X IPS 1 terdapat 8 data yang pematuhan prinsip kesantunan berbahasa dan 1 data melanggar prinsip kesantunan berbahasa. Film 3: Ikan Pesut X IPS 1 terdapat 4 data yang pematuhan prinsip kesantunan berbahasa dan 5 data yang melanggar prinsip kesantunan berbahasa. Film 4: Panji Semirang X IPS 2 terdapat 8 data yang mematuhi prinsip kesantunan berbahasa. Film 5: Batu Menangis X IPS 2 terdapat 1 data yang mematuhi prinsip kesantunan berbahasa dan 7 data yang melanggar prinsip kesantunan berbahasa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis semiotika puisi Melipat Jarak karya Sapardi Djoko Damono. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik primer dan sekunder. Hasil penelitian dan jumlah data dalam Antologi Puisi Melipat Jarak karya Sapardi Djoko Damono ini terdiri atas 10 puisi. Hasil penelitian ini terdapat (1) Aspek ikon yaitu berjumlah 58 data. Contohnya pada kata Secarik Kertas, Secarik Kertas adalah penanda yang menandai sesuatu yang dapat ditulis. (2) Aspek indeks terdapat 14 data. Contohnya pada kata sunyi yang dikenal sebagai hutan: (sebab) sebagai ungkapan tentang masalah yang ada di hutan berupa perburuan liar. (3) Aspek semiotik simbol terdapat sebanyak 21 data. Contohnya seperti terdapat pada kata tangan kirinya mengibaskan tangis – maksudnya adalah tanda yang menandai sebagai sesuatu yang menunjukkan tentang kesedihan yang sedang dialami.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada nya nilai-nilai pendidikan karakter dalam buku Dongeng Betawi Tempo Doeloe karya Abdul Chaer dalam pembelajaran tematik di Sekolah Dasar (SD). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Adapun sumber data penelitian ini adalah buku Dongeng Betawi Tempo Doeloe karya Abdul Chaer. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik analisis teks. Data dalam penelitian ini dianalisisdengan cara membaca secara keseluruhan isi dongeng, menandai dan mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung di dalam dongeng. Langkah selanjutnya adalah menganalisis dan memberi simpulan hasil analisis nilai pendidikan karakter serta menyusun rancangan pembelajarannya di Sekolah Dasar (SD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat pada Dongeng Betawi Tempo Doeloe karya Abdul Chaer berjumlah lima nilai. Kelima nilai tersebut adalah religius,gotong royong, mandiri, integritas, nasionalis. Nilai pendidikan karakter tersebut hadir dengan berbagai cara. Ada yang tampak melalui ucapan atau perkataan tokoh, ada yang hadir melalui peristiwa yang terjadi dalam dongeng, dan ada juga yang tampak melalui perilaku atau perbuatan tokoh. Nilai pendidikan karakter yang paling baik dijadikan bahan ajar bahasa dan sastra adalah nilai pendidikan karakter yang hadir lewat perilaku tokoh. Hal tersebut akan memudahkan siswa dalam menginterpretasi nilai yang terkandung dalam dongeng sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. buku Dongeng Betawi Tempo Doeloe karya Abdul Chaer dapat dibuat rancangan pembelajarannya sebagai alternatif bahan pembelajaran tematik di Sekolah Dasar (SD), khususnya kelas rendah yaitu kelas I, II dan III.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar IPA menggunakan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) pada siswa kelas VD di SDN Rambutan 03 Pagi, Jakarta timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kaloboratif. Desain penelitian menggunakan
model Kemmis dan Mc Taggart. Subjek penelitian adalah siswa kelas VD SDN Rambutan 03 Pagi berjumlah 28 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan skala, observasi dan catatan lapangan. Teknik analisis data dilakukan secara
deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran sains teknologi masyarakat (STM) dapat meningkatkan motivasi belajar IPA siswa kelas VD SDN Rambutan 03 Pagi Jakarta timur. Pada indikator “tekun dalam menghadapi
tugas” meningkat, pada pra tindakan dengan hasil 57% kategori kurang dan pada siklus II 79% katogori baik. Pada indikator “ulet menghadapi kesulitan/tugas”
pada pra tindakan 60% dalam kategori kurang dan pada siklus II 77% kategori baik. Pada indikator “menunjukkan minat belajar IPA” pada pra tindakan 66% kategori kurang pada siklus II 81% kategori baik. Pada indikator “senang belajar
IPA” pada pra tindakan 56% kategori kurang dan pada siklus II 77% kategori baik. Pada indikator “berani berpendapat” pada pra tindakan 55% kategori kurang dan pada siklus II 76% pada kategori baik. Serta pada indikator “kerja sama dalam
belajar IPA” pada pra tindakan 57% kategori kurang dan pada siklus II 80% kategori baik.
Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan media aplikasi PEGA berbasis computer untuk siswa kelas IV SD, serta untuk mengetahui kualitas produk media aplikasi PEGA berbasis komputer yang telah dikembangkan sehingga layak untuk digunakan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Metode penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau yang biasa disebut dengan Research and Development (R&D). Dengan menggunakan model pengembangan ADDIE, model ini memiliki 5 tahapan yaitu : 1) Analysis (Analisis), 2) Design (Desain), 3) Development (Pengembangan), 4) Implementation (Implementasi), dan 5) Evaluation (Evaluasi). Validasi dilakukan oleh ahli media dan ahli materi. Media aplikasi PEGA di uji coba kepada siswa kelas IV di SDN Mampang Prapatan 02 Pagi yang memiliki laptop atau komputer dengan sampel 27 siswa. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa media aplikasi PEGA berbasis komputer yang telah dikembangkan berdasarkan validasi ahli media didapatkan skor persentase secara keseluruhan sebesar 90% dengan kategori sangat baik, selanjutnya hasil validasi ahli materi didapatkan skor persentase secara keseluruhan sebesar 96% dengan kategori sangat baik. Uji coba dilakukan pada siswa kelas IV berdasarkan penilaian siswa secara keseluruhan penilaian aplikasi yang didapatkan sebesar 91% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil perolehan data menunjukkan Pengembangan Media Aplikasi PEGA Berbasis Komputer dalam Pembelajaran IPA materi gaya layak digunakan sebagai sumber belajar siswa kelas IV SD.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan media pembelajaran berbasis metode Montessori terhadap kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1 SDN Ciracas 07 Pagi. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif eksperimen.Penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimental design dengan rancangan yang digunakan adalah one group pre-test post-test design. Populasi penelitian adalah siswa kelas 1 SDN Ciracas 07 Pagi dan sampel penelitin adalah 30 siswa. Instrument penelitian yang digunakan berupa tes yang terdiri dari 20 soal Pre-Test dan 20 soal Post-Test yang telah diuji validas. Dan telah diuji reliabilitas menggunakan rumus KR-20 diperoleh rhitung > rtabel yaitu 0,81 > 0,374, maka data tersebut memiliki instrumen yang reliabel. Selanjutnya data dianalisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji liliefors diperoleh Pre-Test LO < Lt yaitu 0,081 < 0,161 , dan Post-Test LO < Lt yaitu 0,123 < 0,161, maka dapat disimpulkan bahwa kedua data distribusi normal. Sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan uji fisher diperoleh Fhitung < Ftabel yaitu 1,27 < 1,86, maka dapat disimpulkan bahwa uji homogenitas tersebut memiliki data varians kelompok berdistribusi homogen. Pada uji hipotesis digunakan uji-t diperoleh thitung > ttabel yaitu 24,54 > 2,045. Dengan demikian Ho di tolak dan HI diterima. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulakan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1 SDN Ciracas 07 Pagi Jakarta Timur.
Penelitian ini bertujuan untuk meingkatkan keterampilan membaca dengan menggunakan media buku cerita berukuran besar. Pada siswa kelas 3 SD Negeri gandul 2 Kota Depok Semester 2 tahun Pelajaran 2019/2020. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 3 semester genap tahun pelajaran 2019/2020 dengan rincian 16 siswa laki – laki dan 18 siswa perempuan. Penelitian menggunakan prosedur Peneliti Tindakan Kelas (PTK) dimana peneliti bertindak sebagai pengajar langsung di kelasnya dan guru kelas III lain sebagai pengamat. Prosedur kerja dilaksanakan bersiklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi. Hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media buku cerita berukuran besar dengan pendekatan proses dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas 3 SD. Hal itu dibuktikan dengan hasil tes membaca siswa pada pra siklus nilai yang mencapai KKM hanya 50% sedangkan nilai rata – ratanya 68,58. Pasca tindakan siklus I, nilai siswa yang mampu mencapai KKM meningkat menjadi 61,76% nilai rata – ratanya juga meningkat menjadi 71,05. Sedangkan setelah tindakan siklus II siswa yang mencapai KKM sebanyak 85,29% rata – rata nilai membaca pada siklus II meningkat lagi menjadi 74,14. Dengan demikian terdapat pengaruh hasil belajar siswa dalam membaca setelah diadakan pembelajaran dengan menggunakan buku cerita berukuran besar, siswa lebih baik dalam membaca di kelas 3 SDN Gandul 2 Depok.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya letak kesalahan dan jenis-jenis kesalahan dalam menyelesaikan soal simetri putar pada siswa kelas III SDS Muhammadiyah 4 Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SDS Muhammadiyah 4 Jakarta, yang terdiri dari 20 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes uraian yang terdiri dari 5 soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Letak kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal adalah : (1) salah dalam menerjemahkan soal, kesalahan dalam menyimpulkan dan kesalahan dalam menyalin data. (2) Jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal matematika simetri putar adalah : kesalahan menggunakan data, kesalahan prinsip dan kesalahan penarikan kesimpulan, serta kurangnya media pembelajaran dalam pelajaran matematika khususnya pada soal simetri putar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh hasil belajar menggunakan metode pembelajaran Demonstrasi pada mata pelajaran IPA, siswa kelas IV SDN Jatiwaringin VII pada tahun ajaran 2020/2021 semester 2. Populasi penelitian ini berjumlah 59 orang siswa. Teknik sampling diambil menggunakan sampling jenuh. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif eksperimen, dengan bentuk post-test only group design. Instrument penelitian ini berupa tes dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 30 butir soal. Sebelum dianalisis, sebelumnya dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas menggunakan uji Lilifors, dan uji Homogen menggunakan uji Fisher. Pada kelas eksperimen diperoleh nilai Lhitung = 0,092 dan Ltabel = 0.161pada α = 0,05 dk = 30. Pada kelas kontrol diperoleh nilai Lhitung = 0,142 dan Ltabel = 0,164 pada α = 0,05 dk = 29. Kedua data tersebut berdistribusi normal. Hasil tes uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher, diperoleh nilai Fhitung = 1,44 dan Ftabel = 1,85 pada α = 0,05. Dikarenakan Fhitung = 1,44 < Ftabel = 185 maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Dari hasil perhitungan uji hipotesis didapatkan thitung = 2,50 dan ttabel = 2,00 pada α = 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 dapat diterima. Jadi hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa adanya pengaruh Metode Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar IPA.
Penelitian ini bertujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara empirik, penerapan metode jarimatika terhadap kecepatan berhitung perkalian 6 sampai 10 pada siswa kelas II SDIT AL-Kahfi Jakarta Timur.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode Quasy Eksperiment, Nonequivalent (Prettest-Posttest) control group design pada kelas II SDIT AL-Kahfi Jakrata Timur. Kelompok pertama diberikan perlakuan yang menggunakan metode jarimatika untuk pembelajaran berhitung perkalian disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut dengan kelompok kontrol. Dua kelompok yang ada akan diberikan pre-test, kemudian diberikan perlakuan untuk kelompok eksperimen, dan terakhir diberikan post-test untuk kedua kelompok tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat peningkatan kecepatan dengan nilai rata-rata untuk kelas eksperimen menggunakan metode jarimatika adalah 82.95% dalam kategori efektif. Sedangkan untuk kelas kontrol yang tidak menggunakan metode jarimatika adalah 68.38% masuk dalam masuk kategori cukup efektif. Berdasarkan hasil uji-t, menunjukan bahwa thitung = 10.325 lebih besar dari nilai ttabel adalah sebesar 2.01, dan hasil signifikansi 2-tailed sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima artinya terdapat pengaruh peningkatan kecepatan berhitung perkalian siswa yang signifikan antara kelompok yang menggunakan metode jarimatika dan kelompok yang tidak menggunakan metode jarimatika.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru dalam meningkatkan minat membaca siswa dan faktor yang mempengaruhinya di kelas II SDN Menes 1, Kabupaten Pandeglang. Rendahnya minat membaca di Indonesia terutama
anak-anak di kelas dasar sangatlah memprihatinkan, selayaknya kegemaran membaca harus ditanamkan sejak dini agar anak merasa senang ketika membaca
buku sehingga dapat meningkatkan pengetahuan mereka.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif yaitu dengan cara mencari informasi tentang permasalahan yang ada, didefinisikan dengan jelas tujuan yang akan dicapai, merencanakan cara pendekatannya, mengumpulkan data sebagai bahan untuk membuat laporan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1) Minat membaca peserta didik kelas II di SDN Menes 1 Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang cukup rendah, sekitar 30%-40%. 2) Strategi yang dilakukan oleh guru untuk membuat minat membaca siswa di SD Negeri 1 Menes, antara lain: a) melakukan pemetaan minat siswa secara umum, b) menyediakan pojok baca di kelas, c) menambah koleksi buku
bacaan sesuai minat siswa, dan d) membuat papan kreativitas yang berisi gambar - gambar untuk membuat menarik minat baca siswa. Pemetaan minat siswa dilakukan untuk mengetahui atau mendata minat siswa
secara umumyang nantinya akan disesuaikan dengan penambahan koleksi buku dan pembuatan papan kreativitas. Pojok baca di kelas II SDN Menes 1 memiliki fungsi untuk menumbuh kenalkan budaya membaca siswa. Selain pojok baca, ditambahkan pula koleksi buku bacaan yang sesuai dan dibuat papan kreativitas
yang berisi gambar dan kata-kata yang berfungsi menarik minat siswa. Adapun hal yang menjadi hambatan dari strategi yang diterapkan oleh guru adalah kurangnya motivasi membaca siswa, serta dukungan keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran Course Review Horey terhadap hasil belajar siswa kelas V di SDN Pondok Ranggon 02 Jakarta Timur pada semester 2 tahun ajaran 2018-2019.
Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design dengan menggunakan posttest-only control design. Populasi penelitian ini kelas V-A dan V-B berjumlah 60 orang dengan teknik sampling jenuh atau disebut dengan istilah sensus. Instrumen penelitian adalah hasil belajar berbentuk pilihan ganda.
Uji validitas menggunakan Korelasi Poin Bisarial dengan 25 soal valid dari 40 soal yang diujikan. Uji reliabilitas menggunakan rumus K-R20 diperoleh rhitung 0,918 > rtabel 0,361. Maka data tersebut memiliki instrumen yang reliabel. Analisis persyaratan yaitu uji normalitas kelas eksperimen menggunakan uji Liliefors diperoleh Lhitung ≤ Ltabel yaitu 0.1127 ≤ 0.1610, dan hasil perhitungan uji normalitas pada kelas kontrol Lhitung ≤ Ltabel yaitu 0.1116 ≤ 0.1610, maka kedua sampel berdistribusi normal. Sedangkan uji homogenitas menggunakan uji Fisher diperoleh Fhitung ≤ Ftabel yaitu, 1,3319 < 1,8608 maka dapat disimpulkan bahwa data dari dua kelompok berdistribusi homogen. Uji hipotesis digunakan uji-t diperoleh thitung = 5,82 dengan ttabel= 2,002 pada α = 0,05 maka dengan demikian H0 ditolak.
Kesimpulan penelitian ini ada Pengaruh Model Pembelajaran Course Review Horey terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V di SDN Pondok Ranggon 02 Jakarta Timur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan minat membaca dengan hasil belajar bahasa Indonesia tema 4 sub tema 2 kelas IV SDN baru 02 pagi cijantung Jakarta timur pada semester 1 tahun ajaran 2019-2020.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Kuantatif Asosiatif dengan desain penelitian korelasi. Sampel yang digunakan adalah sampling kuota. Pada uji validitas dengan menggunakan korelasi product moment sebanyak 40 soal berupa angket dengan 30 soal valid dan 10 soal drop. Hasil penelitian: rhitung = 0,509 sedangkan rtabel pada db = N-2 dengan alfa 0,05 diperoleh nilai
sebesar 0,244, berdasarkan hasil tersebut maka ada korelasi antara hubungan minat memebaca dengan hasil belajar Bahasa Indonesia tema 4 sub tema 2 siswa kelas IV SDN Baru 02 Pagi Cijantung Jakarta Timur, hal ini ditunjukan rhitung >
rtabel yakni (0,509 > 0,244).
Bencana tsunami yang terjadi di Banten pada tanggal 22 Desember 2018 disebabkan erupsi Gunung Anak Krakatau, merupakan kejadian luar biasa yang tidak hanya berdampak pada materi melainkan secara psikologis yakni merasa cemas, panik, dan takut. Untuk itu diperlukan resiliensi (ketahanmalangan) yang baik, agar remaja dapat menjalani kehidupan dengan normal dan lebih baik. Penelitian ini bertjuan untuk mengetahui efektifitas layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan resiliensi siswa di SMA Negeri 3 Pandeglang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian Pre-Eksperimental Design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Purposive Sampling dengan jumlah sebanyak 10 siswa.Pada uji validitas menggunakan rumus Point Biserial. Menggunakan angket sebanyak 40 soal pernyataan, di dapat 28 soal valid dan 12 tidak valid, sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumus Cronbanch Alpha dengan hasil rhitung 0,8 lebih besar dari rtabel 0,6, maka Ho ditolak dan H1 diterima, maka data instrument reliabel. Selanjutnya data dianalisis dengan uji persyaratan yaitu uji normalitas, menggunakan uji Liliefors. Uji normalitas untuk data pretest Lhitung = 0,199 < Ltabel = 0,258, dengan taraf signifikan α = 0,05, maka data yang diperoleh berdistribusi normal, untuk data postest Lhitung = 0,206 < Ltabel = 0,258, dengan taraf signifikansi α = 0,05, maka data yang diperoleh berdistribusi normal, Pada uji hipotesis menggunakan uji – t diperoleh 0,240 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Yang berarti ada perbedaan resiliensi siswa sebelum melaksanakan layanan bimbingan kelompok dan setelah melaksanaan layanan bimbingan kelompok, yang artinya layanan bimbingan kelompok efektik dalam meningkatkan rsiliensi siswa.
Kebiasaan sebagian guru menggunakan perangkat pembelajaran yang diperoleh langsung dari penerbit atau mengunduh dari internet menyebabkan menjadi kurang terkaitnya Kompetensi Dasar (KD) dalam RPP dengan sintaks pembelajaran. Sebagian guru beranggapan bahwa perangkat pembelajaran yang akan digunakan tidak bergantung pada model pembelajaran yang akan diterapkan, sehingga pembelajaran menjadi tidak bermakna. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertujuan untuk melatih guru IPA cara membuat perangkat pembelajaran (RPP dan video pembelajaran) serta melatih guru dan siswa dengan mendesain media pembelajaran pada materi Plantae dengan teknik Ecoprint. Uhamka Boarding School (UBS) Jonggol sebagai mitra dalam pengabdian ini. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 44 peserta, cara pelaksanaan kegiatan terdiri dari tiga tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner menggunakan Google Forms. Hasil dari pelatihan ini dapat menambah wawasan para guru tentang STEAM, dapat memotivasi mereka untuk lebih meningkatkan keterampilannya dalam mendesain perangkat pembelajaran media pembelajaran berbasis STEAM.
There is no specific curriculum for inclusive students, and there is also no assessment guide for inclusive students. It causes students with special needs to have difficulty learning, and learning does not run optimally. This study aimed to analyze the learning completeness of ABK students in inclusive elementary schools and various challenges in managing inclusive schools. This type of research is qualitative. The method used in this study is a qualitative method with phenomenology. The design used in this study using Miles and Huberman. The subjects in this study amounted to 8 people. Methods of data collection using the method of observation, interviews, and triangulation. The research instrument is a questionnaire. The technique used to analyze the data is descriptive qualitative analysis. The data analysis method uses framing analysis. The research method used is the descriptive qualitative method with framing analysis. The results of this study are that first, the learning completeness of ABK students is still not optimal. Second is the unpreparedness of the teacher in teaching ABK students. Third, the limitations of special assistant teachers for inclusive students. Fourth, inadequate facilities and infrastructure for inclusive students. Fifth, there are differences in perceptions of ABK students between schools, the community and the government. The general conclusion is that students with special needs learning mastery will succeed if there is a common perception between inclusive schools, the environmental community and the local government.
Despite the importance of academic writing skills in higher education, many Indonesian students encounter challenges that constrain their writing success. Earlier studies in the context have shown that many students have little control over the schematic structure of the argumentative text and their linguistics features. In the current paper, we aimed to document a classroom practice where direct and indirect supports were given to the students during the course of academic writing at an English Education program in a private university in Jakarta, Indonesia. From our reflection on the practice, students benefited from the two supports given to them in each stage of a writing activity. Students were shown to have sufficient knowledge about the academic literature, how to search journal articles, and how to comprehend and annotate the articles' contents. Despite the students' positive feedback, we found that the average students’ writings were not satisfactory. While students had sufficient knowledge to select and use appropriate academic words, there appeared substantial issues concerning the development of ideas and arguments to support the idea. We observed that students had limited time to practice, and this inhibited them from producing a good academic essay. The academic writing course syllabus and its timetable thus should be revisited to address such issues.
The current study aimed to evaluate university students' technological acceptance and connectedness to online learning with WhatsApp support. A total of 202 students from three different courses at an Indonesian private university participated in an online survey. Quantitative data analyses using Rasch modelling technique were conducted to evaluate the survey data. Findings show that most students accepted social media use to support learning and felt connected to the learning. The findings also have identified several drivers that promoted the high level of acceptance and connectedness to learning, such as students' perceived usefulness, availability of learning support, motivation, and connectedness with their friends. Implications for further research and practices of WhatsApp usage to support online learning are discussed.
Fostering student engagement in a university STEM course is a challenge since typical student nowadays is a digital
native. Thus, adoption of technology, particularly one that the students interact in their online milieu is a prerequisite for a
successful learning experience. In this context instructor needs to integrate elements such as content creation and social
interaction when delivering the course. This becomes imperative in recent times when online teaching and learning becomes the
norm. In this study, we present findings from an engineering course which incorporate the elements of content creation and
social interaction through video projects collaboratively created by our students. The main highlight of this course is the digital
video project which was designed according to the SAMR (Substitution, Augmentation, Modification and Redefinition) model.
The objective of this study is to find relationship between the project and students' achievement of course outcome as proxy for
students' engagement. The methodology used a quasi-experimental method where the achievement of one target learning
outcome of this course as measured with in-house OBE software with the cohort doing the video project is compared with
cohort from past semester as control group. The results suggest significant relationship between video project activity and
achievement of learning outcome. It is also found that the video project correlates with improved student engagement in the
course. The findings from this study provide a framework for instructor in a university-level STEM course to design and
integrate technology in their course delivery
Nowadays, memes are used as funny yet effective approach to send the messages for people. The growth of internet
and digital media in recent years make memes easier to spread around the world. There are many studies about the perception to
memes among different ages. However, it is still unclear the visual attention of people to memes. To solve the problem, human
eye tracker could be used as objective and bias free technology. In this study, millennials and non-millennials participants were
shown many memes image in random order. Participant's eye movements were recorded using human eye tracker to measure
visual attention. Following eye tracking, participants completed a modified questionnaire to measure the perceptions of memes.
This study investigated students' perception of PowerPoint software used as learning media in the classroom. The aim of this study to get empirical data or evidence on whether the students' perception of Microsoft PowerPoint they used for studying English, especially EFL students in the classroom. Thus, in this research, the participants involved 900 EFL students in two different layers of the school; junior and senior high schools by applying close-ended and open-ended questionnaires to gather the data. The data was analyzed through quantitative (close-ended questionnaire) and qualitative (open-ended questionnaires) method. The result of the close-ended questionnaire showed that if learning English using Ms. PPT can increase students’ activeness, work up students’ motivation, and improve students’ English competence. In the meantime, the open-ended questionnaire also provided the same findings that more students agreed or said yes (positive side) of learning using MS. PowerPoint. Therefore, it can be concluded that students' perceptions of Ms. PowerPoint were good and exciting. Also, the students felt learning English by using Ms. PowerPoint provided more help, especially in the context of raising activeness, motivation, and English competence in EFL classroom.
Keputusan Rektor No. 133/A.01.01/2021 Tentang Pengangkatan Sekertaris Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UHAMKA
Penelitian ini berbentuk studi refleksi terhadap Learning Management System (Moodle) yang telah digunakan dalam konteks pengajaran dan pembelajaran grammar bahasa Inggris mahasiswa semester sebelumnya (riset sebelumnya). Tujuannya adalah untuk dapat mengungkap lebih dalam dan menyeluruh sisi evaluasi teknis seperti 1) fitur dan tampilan, 2) kualitas sistem, 3) kebergunaan bagi mahasiswa (likeness, motivation, activeness), 4) kepuasan, dan 5) potensi penguatan kompetensi bahasa inggris (grammar) serta sisi evaluasi konten seperti 1) kekuatan materi dan 2) variasi tugas/tes yang dibuat atau dikembangkan di Learning Management System (Moodle) bahasa Inggris dari sudut pandang pembelajar. Selain itu, penelitian ini juga berupaya mengungkap sejauh mana kualitas Learning Management System (Moodle) yang dibuat atau dikembangkan melalui penilaian independen atau dari sudut pandang pakar yang kompeten dibidangnya. Maka, secara metodologis, penelitian ini menggabungkan unsur atau pendekatan kuantitatif melalui pemberian instrumen kuesioner tertutup kepada 70 pembelajar tentang Learning Management System (Moodle) yang mereka gunakan. Kemudian, Learning Management System (Moodle) yang telah dibuat untuk pengajaran dan pembelajaran grammar bahasa Inggris ini akan dinilai secara objektif sisi teknis dan konten oleh 1 pakar atau ahli melalui bentuk penilaian LMS berdasarkan rubrik yang telah disiapkan. Data penelitian ini turut dipotret melalui teknik dokumentasi penggunaan LMS yang dapat mendukung analisa dan kevalidan hasil penelitian. Diharapkan, penelitian ini dapat mengungkap secara rinci dan detail terkait Learning Management System (Moodle) yang dibuat sehingga kedepan dapat dilakukan pengayaan, pengembangan, atau bahkan pembuatan inovasi LMS sisi teknis maupun konten materi LMS yang bermanfaat bagi keilmuan grammar bahasa Inggris pengajar dan pembelajar di Indonesia.
Penelitian ini mencoba mengungkap dampak penggunaan salah satu jenis Learning Management System yaitu Moodle yang dipandang mampu membantu pemelajar atau mahasiswa dalam menguasai konsep pembelajaran grammar bahasa Inggris khususnya dimasa pandemi ini. Seperti kita ketahui, pengajaran dan pembelajaran grammar bahasa Inggris yang biasanya dilakukan dengan sistem klasik atau face-to-face learning, sekarang berubah menjadi sistem daring atau online dengan perangkat yang digunakan salah satunya adalah Learning Management System berbasis Moodle. Oleh karena itu, penelitian ini fokus mempertanyakan; Apakah platform Learning Management System (Moodle) yang digunakan oleh pengajar efektif dan signifikan dalam meningkatkan kemampuan grammar bahasa Inggris pemelajar atau mahasiswa? Untuk dapat menjawab pertanyaan penelitian tersebut, penelitian ini berorientasi pada jenis kuantitatif melalui penerapan desain pre eksperimen berskala kecil. Alasannya, untuk memudahkan pengajar dan pemelajar melakukan proses pembelajaran seperti di kelas sesungguhnya secara komprehensif tanpa khawatir akan batasan ruang dan waktu dan penelitian ekseprimen dapat dilakukan dengan terkendali. Maka, peneliti memilih secara purposive 1 kelas A sebagai kelas eksperimen yang berisikan 32 mahasiswa. Dari hasil uji-t diperoleh angka sebesar 7.20 untuk t-hitung atau t-observasi sementara untuk t-tabel sebsear 1.70 (7.20 > 1.70). Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan Learning Management System (Moodle) efektif dalam meningkatkan kemampuan grammar bahasa Inggris mahasiswa. Peneliti menyakini bahwa penggunaan LMS Moodle secara daring dimasa pandemi ini tidak kalah baiknya dengan model pembelajaran langsung atau face-to-face learning yang biasa dilakukan mahasiswa.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi ICT guru-guru di SMPN 1 Cileungsi, Bogor dalam koridor pembuatan media ajar digital Prezi virtual presentation software bagi guru-guru disana. Seperti diketahui bersama, proses pengajaran dan pembelajaran saat ini dilakukan dengan sistem daring (online) jarak jauh dimana guru dituntut untuk mampu menyediakan bukan hanya konten materi ajar yang banyak namun juga mampu memanfaatkan media-media ajar digital yang kekinian atau mampu menciptakan media ajar digital yang menarik dan up to date bagi peserta didik atau murid dikelas. Prezi virtual presentation software ini adalah salah satu media atau software pengajaran yang unggul dalam banyak hal. Maka, pelatihan ini diadakan untuk sebagai bentuk pengabdian tim dosen FKIP UHAMKA bagi kemajuan SDM disana. Pelatihan ini berlangsung selama 2 kali pertemuan dengan durasi 2-3 jam melalui daring zoom. Total peserta kegiatan berjumlah 13 guru dari beberapa bidang studi seperti Bahasa Inggris, Matematika, Olahraga, Biologi, Seni, PKN, dan lain-lain. Pelatihan ini turut menyebar kuesioner awal dan akhir sebagai ukuran mengetahui dampak atau perubahan dari kegiatan yang akan dilakukan. Hasil pelatihan pembuatan media ajar digitial Prezi menunjukan bahwa secara keseluruhan guru merespon positif (setuju dan sangat setuju) bahwa Prezi unggul dalam tampilan, bentuk, desain, kemudahaan penggunaan, menarik, dll. Maka, dapat ditarik kesimpulan akhir, Pelatihan Pembuatan Media Ajar Digital (Prezi Virtual Presentation Software) Bagi Guru-Guru di SMPN 1 Cileungsi, Bogor ini sukses memberikan dampak dan perubahan positif bagi Mitra guru disana.
Metacognitive strategies are expected as ‘higher order executive skills’ which enable college students to approach learning systematically and effectively by using the elements of planning, monitoring and evaluating. This study is conducted to investigate whether or not metacognitive strategies can affect the development of structural knowledge of students. To reflect how the students use these strategies, learning diary can lead the learners to strategy use. Twenty-one participants of third semester students were involved. Nine of them were selected to be probed intensively for their metacognitive habits in learning If Clauses. Then, they were divided into three groups according to the level of students’ progress and their mid test score. The first group was assumed as novice learners, the second group was categorized as medium level students and the last group was presumed as expert learners. This study revealed that expert learners were better diarist in documenting what they did when learning. The medium level students also indicated that their capability in realizing the use of their cognition was up and down. They were good at evaluating their shortcoming and monitoring some progress, but they were poor at planning and modifying strategies. Meanwhile, the novice learners less reflected how they learned on their documentation. It could be illustrated that they did not have any motivation to plan their learning, evaluate and monitor their learning.
The learning process during the COVID-19 pandemic, which is mostly done online, is a challenge for educational institutions in strengthening character values in students, which is an important aspect of educational goals.
This research aimed to analyze the implementation of the kemuhammadiyahan subject on empowering poor families during the COVID-19 pandemic in strengthening character values for students. This research was conducted through a qualitative method combining two data collection techniques; review on documents (books and journal articles) and observation of 238 students from 16 departments and 6 faculties who had attended kemuhammadiyahan subject at the University of Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.
This research reveals that kemuhammadiyahan subjects using the online learning method combined with field assignments (luring) in the form of empowering poor families have an effect on strengthening student character values. After taking the kemuhammadiyahan subject, students increasingly have a sense and attitude of caring for others (welas asih), sympathy and empathy, social responsibility, gratitude, optimism, generosity, honesty, discipline, patience, citizenship, commitment, compassion, and sincerity. Students also feel that they are increasingly possessing skills such as creative, innovative, communicative and collaborative.
This study also shows that kemuhammadiyahan subjects have contributed to helping the poor who were economically affected during the COVID-19 pandemic. Therefore, this kemuhammadiyahan subject model is relevant to the Freedom of Learning-Independence Campus (MBKM) policy which was initiated by the Ministry of Education which requires learning which can be implemented based on humanitarian project programs.
Model Project Based Learning adalah salah satu model yang banyak dipakai oleh para pendidik pada kegiatan Belajar
Dari Rumah seperti sekarang. Kegiatan Belajar Dari Rumah dengan menggunakan model Project Based Learning
dianggap mampu menjadi pengaruh dalam peningkatan motivasi belajar peserta didik sekaligus kerja sama antara peserta didik dan orang tua. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh dari model Project Based Learning yang diterapkan selama kegiatan belajar dari rumah di kelas 4 SDN Grogol Utara 16 Jakarta Selatan terhadap peningkatan motivasi belajar dan kerja sama peserta didik dengan orang tuanya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan penjelasan deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian melalui lembar pengisian kuesioner dalam google form yang disebarkan melalui grup whatsapp kelas. Hasil yang diperoleh berdasarkan data yang dianalisis kemudian ditarik kesimpulannya adalah bahwa model Project Based Learning memiliki pengaruh terhadap meningkatnya
motivasi belajar peserta didik sekaligus kerja sama antara peserta didik dengan orang tuanya. Hal tersebut dibuktikan oleh beberapa jawaban dari kuesioner yang diisi oleh orang tua dan peserta didik.
Dakwah lapangan adalah tugas terstruktur yang wajib dilaksanakan oleh mahasiwa FK UHAMKA ketika mengikuti mata kuliah Kemuhammadiyahan. Kegiatan Dakwah Lapangan tersebut merupakan gerakan pemberdayaan keluarga dhuafa yang dilakukan oleh mahasiswa dengan perencanaan pendekatan akademik dan bermitra dengan PCA Pondok Aren. Tugas terstruktur ini merupakan tantangan bagi mahasiwa, pembimbing dan institusi terutama di masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu, kegiatan ini dievaluasi dalam bentuk penelitian praktis dengan tujuan untuk menganalisa tingkat keberhasilan pengaruh tugas terstruktur Dakwah Lapangan terhadap mahasiswa, PCA Pondok Aren dan masyarakat yang terlibat. Penelitian ini merupakan evaluasi dari kegiatan Dakwah Lapangan yang dilakasanakan pada 2 kelas mata kuliah Kemuhammadiyahan di Prodi Pendidikan Kedokteran dan D3 TKV FK UHamka dari bulan Oktober 2020-Februari 2021. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif-kualitatif dengan pendekatam analisis deskriptif. Data yang dikumpulkan adalah data statistik kelas dan data pengaruh tugas terstruktur ini terhadap mahasiswa, PCA Pondok Aren dan masyarakat yang didapatkan melalui metode survey dan wawancara. Penelitian ini menunjukkan bahwa Dakwah Lapangan memiliki tingkat keberhasilan tinggi dengan pengumpulan dana yang melebihi target. Pengaruh yang didapatkan dari kegiatan ini adalah pengaruh positif, yaitu menggerakan PCA Pondok Aren.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa tentang kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan survey. Survey diberikan kepada 82 mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia FKIP Uhamka. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket berskala likert untuk mengetahui tingkat persetujuan mahasiswa terhadap MBKM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa setuju terhadap pelaksanaan kurikulum MBKM ini dengan empat rekognisinya, yaitu perkuliahan di PS lain di dalam PT, perkuliahan di PS yang sama di PT berbeda, perkuliahan di PS yang berbeda di PT berbeda, dan praktek di lembaga nonperguruan tinggi.
Permasalahan: mewabahnya Pandemi Covid-19 berimplikasi pada meningkatnya penggunaan media sosial sebagai akibat terbatasnya ruang-ruang sosial, dan untuk mengisi waktu-waktu luang di rumah. Media-media sosial seperti Facebook, WhatsApp, Instagram, Youtube, Tiktok, Twitter, dan lain-lainnya di masa Pandemi Covid-19 ini satu sisi bermanfaat sebagai media komunikasi untuk belajar, informasi, hiburan, eksistensi dan identitas diri seseorang. Namun di sisi lain juga dapat menjadi masalah bila penggunaannya tidak sesuai dan melanggar etika, hukum, dan norma masyarakat. Permasalahannya banyak kalangan yang belum memahami secara jelas bahwa penggunaan media sosial secara bebas terutama untuk mendapatkan popularitas dapat berpotensi melanggar etika, norma, bahkan hukum atau undang-undang. Hal ini karena ketidaktahuan atau ketidakpedulian beberapa kalangan, terutama generasi milenial dan generasi Z (generasi gadget minded) yang memang tumbuh dan sangat tergantung pada teknologi.
Solusi: merujuk pada permasalahan bahwa kasus-kasus pelanggaran etika dan hukum melalui penggunaan media sosial karena ketidaktahuan dan ketidakpedulian pengguna, maka solusi yang ditawarkan adalah melakukan literasi dan penyadaran. Literasi dilakukan dengan memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai media sosial, terutama tentang penggunaan dan dampak yang dapat ditimbulkannya. Penyadaran dilakukan dengan refleksi diri atas pengalaman-pengalaman mereka bermedia sosial agar muncul kesadaran diri dan bijak dalam menggunakan media sosial.
Target luaran: kegiatan ini memiliki target luaran berikut: pertama, tumbuhnya pemahaman dan kesadaran para pelajar SMKM Parakan untuk lebih bijak dan hati-hati dalam bermedia sosial. Kedua, terpublikasinya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini di Jurnal. Ketiga, terdokumentasinya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dalam bentuk video untuk diunggah di media sosial.
Hasil kegiatan: kegiatan ini dilakukan secara tatap muka (luring) dengan memerhatikan protokol kesehatan. Kegiatan PKM ini awalnya direncanakan selama dua hari, namun karena pertimbangan protokol kesehatan, maka dilaksanakan selama sehari, yakni pada 18 Februari 2021, di SMKM Parakan, Pamulang, dan diikuti 15 pelajar dari 30 yang didaftarkan. Bentuk kegiatannya adalah pertama, pemberian materi dengan ceramah dan diskusi tentang media sosial dan regulasi, etika, dan hukum dalam bermedia sosial. Kedua, Focus Group Discussion (FGD) untuk merefleksikan dan mendiskusikan masalah-masalah yang muncul dalam bermedia sosial berdasarkan pengalaman masing-masing, sekaligus upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut juga berdasarkan pengalaman masing-masing. Berdasarkan hasil FGD menunjukkan bahwa para pelajar memiliki kesadaran dan pemahaman sehingga lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Selain itu mereka menyarankan agar terhindar dari masalah dalam menggunakan media sosial untuk lebih membatasi waktu penggunaannya, memilah dan memilih informasi yang didapat, dan pentingnya pengawasan dari orangtua.
Perkembangan teknologi dewasa ini semakin menjadikan manusia tergantung terhadapnya. Tidak
hanya orang dewasa tapi juga anak-anak, bahkan balita. Salah satu bentuk teknologi yang sangat
digemari sekaligus menyebabkan adiksi atau kecanduan adalah permainan daring (online game).
Permainan daring adalah jenis permainan komputer yang memanfaatkan jaringan komputer.
Jaringan yang biasanya digunakan adalah jaringan internet dan yang sejenisnya serta selalu
menggunakan teknologi yang ada saat ini, seperti modem dan koneksi kabel. Sifatnya yang daring
dan interaktif membuat permainan daring ini digemari bahkan menimbulkan adiksi bagi semua
kalangan umur. Permasalahannya, selain menyebabkan kecanduan, permainan daring ini banyak
juga menyajikan permainan bisa berdampak negatif karena isinya mengandung banyak kekerasan
baik verbal maupun nonverbal, bullying, dan pornografi. Kelompok yang paling rentan terdampak
negatif permainan daring ini adalah anak-anak usia dini karena mereka secara fisik dan psikis belum
kuat. Untuk itu peran orangtua menjadi sangat penting dalam mencegah anak-anak mereka dari
kencanduan permainan daring ini. Maka dari itu diperlukan upaya-upaya pencegahan kecanduan
dari permainan daring ini, salah satunya adalah memberikan literasi atau pemahaman kepada
orangtua murid dan guru di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mengenai permainan daring, jenis�jenis dan isinya, serta dampak yang ditimbulkan dan kiat pencegahannya. Hasil kegiatan Program
Kemitraan Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan di PAUD Alam Harapan Bunda, Mampang, Jakarta
Selatan ini adalah pertama, para peserta memahami mengenai jenis-jenis game online, dan dampak�dampak yang dialami oleh anak-anak bila kecanduan permainan daring. Kedua, para peserta juga
mengerti kiat-kiat untuk mencegah dan mengatasi kecanduan anak-anak terhadap permainan
daring.
Membangun reputasi perusahaan dengan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) tidak dapat dipisahkan dari komunikasi CSR. Komunikasi CSR adalah proses mengantisipasi pemangku kepentingan, mengartikulasikan kebijakan CSR, dan mengelola saluran komunikasi yang dimiliki oleh perusahaan. Di era media baru, media berita online telah menjadi salah satu saluran komunikasi bagi perusahaan dalam berkomunikasi CSR, termasuk Bisnis.com. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan isi pesan berita tentang CSR dengan citra perusahaan pada tahun 2019 di media online Bisnis.com. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis isi yang dijelaskan dalam deskripsi. Media berita online Bisnis.com menyiarkan 78 kali berita CSR pada 2019 dengan format berita langsung.
BAP PRESENSI NILAI FILSAFAT & LOGIKA 1G
BAP PRESENSI NILAI KEMUHAMMADIYAHAN 5B-5C
BAP PRESENSI NILAI PENDIDIKAN AGAMA 1I-1J
BAP PRESENSI & NILAI FILSAFAT & LOGIKA 1G
Fokus utama buku ini adalah mengenai representasi Muhammadiyah sebagai organisasi Islam di
surat kabar selama muktamar ke-46 di Yogyakarta tahun 2010 lalu. Dengan representasi akan
diketahui bagaimana Muhammadiyah sebagai organisasi Islam ditampilan di surat kabar. Apakah
Muhammadiyah sudah ditampilkan dan digambarkan sebagaimana mestinya sesuai dengan
identitasnya? Ataukah justru praktik-praktik misrepresentasi yang ditonjolkan oleh surat kabar?
Ada lima surat kabar nasional yang saya anggap representatif yang digunakan untuk mengetahui
reperesentasi Muhammadiyah sebagai organisasi Islam. Yaitu Kompas, Koran Tempo, Media
Indonesia, Republika, dan Suara Pembaruan. Kelima surat kabar tersebut kemudian dianalisis
pemberitaannya dengan menggunakan analisis isi (content analysis) untuk mengetahui pola-pola
pemberitaannya mengenai Muhammadiyah, terutama selama muktamar ke-46. Selanjutnya untuk
memahami representasi Muhammadiyah sebagai gerakan Islam di surat kabar digunakan analisis
framing dengan model Gamson dan Modigliani.
Seperti yang akan dijelaskan secara mendetail dalam buku ini, Muhammadiyah sebagai organisasi
Islam direpresentasikan oleh surat kabar dengan berbagai bentuk representasi. Secara garis besar,
representasi Muhammadiyah di surat kabar sebenarnya sudah ditampilkan sebagaimana identitas
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam. Hal yang menarik untuk diketahui dari buku ini adalah
mengenai beberapa wacana dan kritik yang juga ditampilkan oleh surat kabar. Wacana dan kritik
mengenai Muhammadiyah oleh surat kabar ini sepertinya sudah terlupakan bersama dengan
selesainya muktamar dan terpilihnya Din Syamsuddin sebagai ketua umum PP Muhammadiyah.
Padahal wacana dan kritik itu merupakan isu penting yang akan menentukan masa depan 3
Muhammadiyah, terutama pada muktamar Muhammadiyah berikutnya di Makassar, Sulawesi
Selatan tahun 2015. Misalnya kritik mengenai regenerasi Muhammadiyah yang dianggap gagal.
Muhammadiyah dianggap sebagai organisasi kader yang tidak memunyai kader. Atau kritik
mengenai keterwakilan perempuan di pengurus pusat Muhammadiyah. Muhammadiyah dianggap
menjadi organisasi laki-laki yang tentu dalam pengambilan keputusannya lebih beraroma lelaki,
meskipun implikasi kebijakan itu tidak hanya untuk laki-laki. Tentu masih ada beberapa wacana
dan kritik lain yang dapat dibaca dalam buku ini.
Buku ini merupakan hasil penelitian mengenai difusi
inovasi teknologi komunikasi (internet) dan rekayasa sosial adopsi internet di kalangan Pondok Pesantren Karangasem
Muhammadiyah, Paciran, Lamongan, Jawa Timur. Difusi
inovasi umumnya terjadi dan dilakukan di suatu komunitas atau
masyarakat tertentu, atau bisa juga pada sebuah organisasi atau
lembaga. Wujud inovasinya pun dapat bermacam-macam, yang
penting mengandung unsur kebaruan. Dalam buku ini uniknya
terletak pada wujud atau hal yang diadopsi, yaitu internet di
kalangan pesantren. Sebagaimana yang kita ketahui, internet
diibaratkan sebagai pisau bermata dua. Ada hal-hal positif di
dalamnya tetapi tak kalah banyaknya sisi negatif juga terkandung
di dalam internet. Sementara di sisi lain, pesantren merupakan
sebuah komunitas yang dapat dikatakan masih sangat tradisi
keislamannya. Bagaimana internet sebagai salah bentuk inovasi
yang di dalamnya juga terkandung nilai-nilai deislamisasi dapat
diadopsi oleh pesantren yang kalangannya masih sangat religius?
Buku yang sebagai hasil sebuah penelitian ini mencoba mengupas
tuntas hal tersebut.
Pada bagian berikutnya buku ini juga membahas mengenai
rekayasa sosial yang dilakukan oleh kalangan pondok pesantren
Muhammadiyah dalam mengadopsi teknologi komunikasi
(internet). Dalam konteks ini rekayasa sosial adalah campur
tangan gerakan ilmiah yang ditujukan untuk memengaruhi
perubahan sosial. Buku ini menyajikan hasil penelitian yang
menarik dan penting karena berbeda dengan lembaga-lembaga
lain, dalam proses adopsi teknologi komunikasi ini pondok
pesantren memiliki cara-cara tersendiri. Melalui rekayasa sosial ini diharapkan dampak negatif dari adopsi internet di pondok pesantren dapat diminimalkan dan dampak positifnya dapat dimaksimalkan.
Pasca tumbangnya pemerintahan Orde Baru pada 1998 menjadi momentum bangkitnya
kelompok-kelompok Islam radikal, seperti Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Jamaah
Islamiyah (JI), Laskar Jihad (LJ), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), dan Front Pembela
Islam (FPI). Kelompok-kelompok Islam radikal tersebut berupaya mengubah Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi Khilafah Islamiyah, mengganti ideologi
Pancasila dengan syariat Islam, berjihad fi sabilillah dengan memerangi musuh-musuh
Islam, menolak perempuan dan non-muslim sebagai pemimpin. Gerakan radikalisme ini
harus dilawan karena menghambat demokratisasi, bahkan tidak sesuai dengan nilai-nilai
ajaran Islam sebagai agama rahmatan lil-alamin. Maka dari itu peran Muhammadiyah
dan NU sebagai organisasi Islam moderat (wasithiyah) dan kekuatan civil Islam sangat
dibutuhkan untuk melawan upaya-upaya kelompok Islam radikal ini.
Fokus permasalahan disertasi ini adalah pertama, bagaimana penafsiran Muhammadiyah
dan NU mengenai dasar negara, jihad, dan toleransi terhadap non-muslim? Kedua,
bagaimana praktik-praktik penafsiran melalui refleksi (kesadaran diri) di kalangan
Muhammadiyah dan NU mengenai dasar negara, jihad, dan toleransi terhadap non�muslim? Ketiga, bagaimana konteks relasi kekuasaan dan kepentingan Muhammadiyah
dan NU dalam memahami diskursus mengenai dasar negara, jihad, dan toleransi terhadap
non-muslim?
Dengan menggunakan Teori Interpretasi Ricoeur, Teori Kritis Habermas, dan Teori
Hegemoni Gramsci, serta metode hermeneutika fenomenologi Ricoeur disertasi ini
menghasilkan temuan-temuan berikut. Pertama, adanya distansiasi dalam proses
penafsiran. Mengenai Pancasila sebagai dasar negara, Muhammadiyah menafsirkannya
sebagai darul ahdi wa syahadah, NU sebagai mu’ahadah wathaniyah. Muhammadiyah
memahami jihad sebagai jihad lil-muwajahah, NU sebagai mabadi’ khaira ummah.
Muhammadiyah memahami toleransi terhadap non-muslim sebagai ukhuwah insaniyah,
NU sebagai ukhuwah wathaniyah. Kedua, penafsiran Muhammadiyah dan NU tersebut
merupakan hasil refleksi dan dialektika antara latar belakang, tujuan, dan kepentingan
kalangan Muhammadiyah dan NU dengan struktur kekuasaan politik dan struktur
kekuasaan lain. Ketiga, adanya relasi kekuasaan dan kepentingan yang menentukan
penafsiran, yaitu kekuasaan negara (Orde Baru), kekuatan kelompok Islam radikal, dan
kepentingan peneguhan identitas organisasi. Penafsiran Muhammadiyah dan NU tersebut
sekaligus sebagai kritik terhadap ideologi radikalisme yang ingin mendirikan Khilafah
Islamiyah dan menegakkan syariat Islam di Indonesia sebagai utopis dan ahistoris.
Disertasi ini dapat digunakan sebagai bahan untuk pendidikan atau literasi deradikalisasi
atau moderasi untuk menangkal tumbuhnya radikalisme. Untuk itu diperlukan kesadaran
dan tindakan bersama (collective action) yang melibatkan tiga unsur yaitu negara (state),
masyarakat sipil (civil society), dan media massa baru (new mass media).
Tujuan penelitian ini adalah memberikan pemahaman mengenai bagaimana
penyelesaian pertentangan antara warga Muhammadiyah dan NU dengan pendekatan komunikasi
antarbudaya. Pendekatan komunikasi antarbudaya, khususnya teori Face Negotiation
menekankan pemahaman mengenai bagaimana masyarakat yang berbeda budaya saling
memahami bentuk-bentuk konflik mereka dan bagaimana pula mereka menyelesaikan konflik
antarbudaya mereka berdasarkan pemahaman budaya mereka masing-masing. Untuk itu, metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengunakan metode survey dan studi kasus. Hasil
penelitian menunjukkan face Muhammadiyah adalah sebagai gerakan Islam modernis.
Muhammadiyah juga dinilai menentang praktik selamatan dan tahlilan. Sedangkan citra publik
Muhammadiyah yang diharapkan adalah Muhammadiyah sebagai gerakan pembaruan Islam.
Adapun face NU menurut warga NU adalah sebagai gerakan Islam. Tetapi warga NU menolak
NU disebut sebagai gerakan Islam yang tradisional. Citra publik NU yang diharapkan adalah NU
sebagai organisasi yang mengikuti ajaran ahlussunnah wal jamaah. Warga Muhammadiyah
maupun NU sebagian besar mengakui mereka pernah terlihat perbedaan pendapat dan konflik.
Kedua warga pun sama-sama menyadari bahwa penyebab utama perbedaan pendapat dan konflik
adalah masalah khilafiyah (cara-cara beribadah). Dalam menyikapi perbedaan pandangan dan
konflik warga Muhammadiyah dan warga NU cenderung menggunakan cara yang sama, yakni
dengan menghindari konflik (avoiding) dan atau menyatukan pendapat (integrating). Begitu juga
dalam menyelesaikan perbedaan pandangan dan konflik, warga Muhammadiyah dan warga NU
sama-sama cenderung menggunakan cara avoiding dan integrating.
Banyak orang kini beralih ke new media terutama kalangan Generasi Z. Sebagai generasi yang melek teknologi mereka telah akrab dengan aplikasi teknologi dalam keseharian. Mitra kegiatan ini adalah siswa/siswi Broadcasting SMK Samudra, Bandar Lampung. Sebagai siswa-siswi mereka sekaligus menjadi bagian dari generasi Z yakni pihak yang paling aktif menggunakan media sosial sebagai media komunikasi sehari-hari yang dibandingkan media lainnya. Sehingga mereka menjadi sangat potensial terpapar pengaruh buruk konten media sosial yang dapat merugikan dikarenakan keterbatasan SDM/guru sekolah baik dari segi kualitas maupun kuantitas yang mampu memberikan bimbingan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode pendampingan yang juga menerapkan pendekatan fenomenologis-partisipatif. Dari materi yang disampaikan terkait media sosial dengan segala permasalahannya tersebut memberikan kontribusi yang cukup signifikan. Para peserta kegiatan antusias dan berperan aktif dalam mengikuti rangkaian materi yang diberikan. Advokasi Literasi Media bagi Genereasi Z yang dilakukakan di SMK Samudera kota Bandar Lampung menjadi upaya preventif yang cukup efektif untuk dapat menanamkan pengetahuan dan pembiasaan menggunakan cara cerdas bermedia sosial dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab.
Muhammadiyah merupakan organisasi besar di Indonesia yang bergerak dalam ranah keagamaan menjadi kekuatan mempererat kesatuan umat Islam. Keberadaaan organisasi ini tidak lepas dari peran akar organisasi yang terletak pada Cabang dan Ranting. Pemetaan cabang dan ranting bagian terpenting dalam melihat kondisi riil keluarga Muhammadiya. Berdasarkan pemetaan terdahulu yang di lakukan di daerah Jakarta Timur ada beberapa ranting yang aktif, kurang aktif, dan vakum. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan perkembangan cabang dan ranting Muhammadiyah yang ada di wilayah Jakarta Timur secara mendetail dan komprehensif guna menunjukkan problem dan masa depan Muhammadiyah di akar rumput. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan berbasis kualitatif dan kuantitatif dengan merujuk pada kehidupan warga Muhammadiyah di akar rumput tingkat Cabang dan Ranting yang ada di lingkungan Jakarta Timur dengan melihat aktiftas organisasi yang berjalan dan dampaknya bagi masyarakat. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi serta triangulasi. Analisis dilakukan dengan mencari serta menyusun data-data lapangan secara detail dan konprehensif. Analisis data ini bersifat induktif, yaitu cara menarik kesimpulan dengan berangkat dari fakta-fakta khusus menuju kesimpulan umum.
Dari hasil penelitian 8 Cabang yang berhasil di survei, 6 atau 75% cabang aktif, 2 atau 25% cabang pasif, dan tidak ada cabang yang vakum, sedangkan untuk implementasi cabang sebanyak 4 atau 50% cabang bagus, 4 atau 50% cabang cukup, dan tidak ada cabang yang kurang dalam implementasi PHIWM. Selanjutnya, dari 9 ranting, 5 atau 56% ranting aktif, 4 atau 44% ranting pasif, dan tidak ada ranting yang vakum, sedangkan untuk implementasi PHIWM, sebanyak 3 atau 33% ranting bagus, 4 atau 45% ranting cukup, dan 2 atau 22% ranting kurang
Kajian ini memfokuskan kajiannya mengenai diskursus bentuk negara sebagai salah satu isu
yang memicu gerakan radikalisme di kalangan organisasi masyarakat (Ormas) Islam (Muhammadiyah
dan Nahdlatul Ulama). Asumsinya, munculnya gerakan-gerakan radikal di dunia dewasa ini sangat
dipengaruhi oleh pemahaman umat Islam mengenai ayat-ayat yang berkaitan dengan bentuk negara.
Kajian ini menggunakan metode hermeneutika Ricour yang menekankan pada otonomi teks yang
berkaitan dengan keputusan dan pernyataan resmi kedua Ormas. Hasil penelitian menunjukkan,
berdasarkan analisis teks yang menggunakan hermeneutika Ricoeur, bahwa pemahaman ormas Islam
mengenai bentuk negara, di mana Muhammadiyah memandang negara Pancasila sebagai ahlul ahdi wa
syahada. Sedangkan NU memandang bentuk negara sebagai konsep bersama dalam hidup bernegara.
Kajian ini fokus pada diskursus mengenai gerakan radikalisme di kalangan tokoh
Muhammadiyah. Terdapat tiga isu yang menjadi indikator dari gerakan radikalisme yaitu bentuk
dan dasar negara, jihad, dan toleransi. Dengan menggunakan analisis wacana Halliday-Hasan
didapatkan hasil kajian sebagai berikut. Pertama, mengenai bentuk dan dasar negara, para tokoh
Muhammadiyah sepakat bahwa Pancasila adalah kesepakatan terbaik yang sesuai dengan nilainilai Islam. Kedua, para tokoh Muhammadiyah mewacanakan jihad dengan berbagai makna
yang intinya jihad bukanlah sekadar perang atau bom bunuh diri. Terakhir mengenai toleransi
para tokoh Muhammadiyah percaya bahwa umat Islam sangat toleran dan terbuka.
This article focuses on the process of understanding or interpretation of Muhammadiyah as an Islamic movement about tolerance toward non-Muslims. The understanding of
tolerance to non-Muslims is very important in the midst of strengthening intolerant action and discrimination in the form of intimidation and assault on minority groups. This problem of tolerance can be considered to be one of the triggers of radical action, especially when associated with issues of political leadership, the establishment of a place of worship, and the like. Therefore, the purpose of this article is to understand how the process of understanding
conducted by Muhammadiyah as an Islamic movement about tolerance to non-Muslims. The method used in this study was the hermeneutics method of Paul Ricoeur emphasizing the
interpretation of the text with distanciation process between the text and the reader. The study shows that the process of understanding the tolerance of non-Muslims is based on the language (verses) of the Qur’an sura al-Hujurat verse 13 “lita’arafu”, means to get to know each other. In the process of being a language to be discourse, the verse is understood by the Muhammadiyah as ukhuwah Insaniyah, the Brotherhood of inter-fellow man. The practice of discourse shows that the understanding is backed by the reality that the plurality of religion as Sunnatullah, and its practice in its Muamalah context. Contextually understanding of Muhammadiyah is based on various forms of discrimination against minority groups. Muhammadiyah’s understanding of tolerance to non-Muslims can be used as a counterdiscourse of the understanding of radical Islamist groups that considers non-Muslims as
enemies to be fought.
This study focus on the process of understanding how Muhammadiyah is interpreted as
Islamic organisation and Pancasila is as the ideology. The understanding toward Pancasila as
the ideology is important because the Khalifah ideology appear to replace Pancasila.
Furthermore, the drawback of globalisation which bring neoliberalism issue into society
weaken the principles of Pancasila. In addition, destructive cult appears to claim that their
movement/ organisation apply the most the principles of pancasila. This study aims to
investigate the strategies used by Muhammadiyah in implementing the five principle of
pancasila ad the ideology. This study used hermeneutika Paul Ricoeur methodology which
emphasis on the interpretation on distantiation between text and reader. The findings
mentioned that the understanding about Pancasila is rely in al-Qur'an's Saba verse 15
"baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur", (a good country is in Allah's forgiveness). In discourse
analysis, this verse is interpreted by Muhammadiyah that Indonesia is a country which is used
pancasila as the ideology. They believe that Indonesia is darul ahdi wa syahadah then this belief
become cons discourse to against some movements to establish Khalifah Ideology.
This study focuses on the discourse about the meaning of Jihad that emerged in
the Muhammadiyah circle as one of the Islamic Organizations in Indonesia.
The discussion of meaning of Jihad as a way of peace or a way of war becomes
crucial amid radicalism, terrorism, violence movements and chaos waged on
behalf of religion. However, Muhammadiyah believes that the meaning of
Jihad is anti-war and anti-violence which strengthens the understanding of
Islam as the religion of rahmatan lil alamin (a mercy to all creation). This
belief is criticism and contra-discourse towards camps that perceive Jihad as
war and acts of violence. This study uses Paul Ricoeur's Interpretation Theory
and focuses on the interpretation of the text based on the distinction between
the text and the reader. The method is Ricoeur's hermeneutic method which
focuses on the distortion of language, discourse, and textuality. The study
shows that textually the meaning of Jihad among the Muhammadiyah circle is
jihad lil-muwajahah, or the struggle to tackle a challenge by creating a superior
movement, for example, “Jihad Konstitusi.” Muhammadiyah's understanding
of the meaning of Jihad can be used as a counter-discourse on the meaning of
Jihad which well known as an act of terrorism.
The Perspective of the Ricoeur hermeneutics about tolerance at the Islamic organization Nahdlatul
Ulama (NU) focuses on the interpretation process of NU as an influential Islamic organization concerning
tolerance to non-Muslims. The understanding of current tolerance is crucial amid strengthening the action of
intolerances and discrimination in various forms of intimidation and assault on minority groups. In addition,
the interpretation of the meaning of tolerance can be considered to be one of the triggers of radical action,
especially when associated with issues of political leadership, the establishment of a place of worship, and so
on. Therefore, the purpose of this article is to understand how the process of interpretation done by NU about
tolerance toward non-Muslims. The Method in this study was the hermeneutics method of Paul Ricoeur, that
emphasizing the interpretation of the text with the distanciation process between text and the reader. The results
show that the interpretation process of tolerance is based on the language (verses) of the Qur'an surat alHujurat verse 13 "Lita'arafu", which means to know each other. In the process of language distancing into
discourse, the verse is understood by NU tolerances as Ukhuwah Wathaniyah, the Brotherhood of country and
nation. The practice of discourse shows that the interpretation of NU is motivated by the reality that the
plurality of religion as Sunnatullah, and its practice in the context of muamalah, and to realize the treatise of
Islam as a religion of rahmatan lil-aalamin. The contextual interpretation of NU is based on the importance of
maintaining the integrity of the Indonesia. The Interpretation of this tolerance to non-Muslims can be used as a
counter-discourse of the interpretations of radical Islamist groups that considers non-Muslims to be enemies so
that they must be affected even.
Abstract. The main purpose of this study was to compare and examine the effectiveness of problem-posing and think- pair-share cooperatives' learning models on mathematical problem-solving skills and mathematical communication skills. This study was experimental research with a quasi-experimental design. The samples of the study were 41 students for classroom experiments and 40 students for classroom control. The instruments employed in this study were pre-test and post-test. The instruments were made in essay forms which design to measure students’ mathematical problem-solving skills. The result of the study showed that problem-posing and think-pair-share are very effective to improve students’ mathematical achievements. However, between the problem-posing and think-pair-share, the think- pair-share is more effective than problem-posing, view from the standards of mathematical problem-solving skills and mathematical communication skills of Junior High School students.
Keywords: Problem-Posing; Think-Pair-Share; Mathematical Problem-Solving; Mathematical Communication Skills
The study aimed to know the communication management pattern of interpersonal communication activities among vagrants and other communities. The study made use of qualitative research intended to get complete description of interpersonal communication phenomena that occurred among vagrants and other communities. The research relied on observation and in-depth interviews with ten vagrants which were spread in some places in Jakarta, Depok, Tangerang Selatan, Tangerang, Bogor, and Bekasi. The collected data were analyzed using Johari Window theory to explain which frame underlay how vagrants conducted interpersonal and intrapersonal communication. The result showed that vagrants did their communication activities by dividing themselves into open and close areas. The other communication behavior was done through mechanism management of impression which was made to manage and organize how to behave in interpersonal communication and relation with others as a form of adaptation and an effort to keep harmony in social interaction and communication. It can be concluded that the vagrants are part of the social system and structure of the community that has traditions and culture that need to be respected and appreciated.
Keywords: vagrant; self; impression management, Johari Window
Eksistensi komunitas masyarakat pemulung sebagai pekerja informal di perkotaan memiliki peran yang besar dalam peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat, salah satunya adalah kesejahteraan ekonomi. Namun demikian, ekonomi (materi) juga bukan satu-satunya ukuran kesejahteraan masyarakat, sebab di dalam kesejaheraan ekonomi perlu ditopang dengan pendidikan baik formal, informal, maupun non formal guna memperkuat mental-spiritual. Obyek pemberdayaan masyarakat adalah komunitas pemulung selaku pekerja informal di wilayah Kampung Pelangi RT 07 RW 09 Kelurahan Cipete Utara. Masyarakat tersebut perlu pendampingan dan kepedulian sosial dari pemerintah daerah, lembaga non pemerintah, serta masyarakat akademik. Sebab secara geografis tidak elok jika di tengah kota yang berdampingan dengan gedung menjulang tinggi, sementara di sekitarnya terdapat komunitas pekerja informal yang sangat memerlukan pendampingan dari pendidikan, ekonomi dan sosial-psikologis.Tujuannya adalah di samping memberikan penyuluhan, pendampingan dapat memberdayakan masyarakat, selebihnya adalah peningkatan wawasan masyarakat terkait kesadaran pendidikan keagamaan (religi), pola hidup sehat, kesadaran lingkungan, serta dampak sosial lainya dapat teratasi.
Esensi Pendidikan Kewarganegaraan sesungguhnya adalah dalam upaya membangun kesadaran perilaku masyarakat yang baik (to be good citizenship) dan bertanggungjawab yang didasari oleh komitmen ideologi, kesadaran hak-hak sosial, dan hak peningkatan kompetensi warganegara. Untuk itu, kajian ini fokus pada analisis praktis dari penerapan atau implementasi nilai-nilai sosial kemanusiaan Indonesia di era revolusi industri 4.0 khususnya dalam sudut pandang kajian Pendidikan Kewarganegaraan Kemasyarakatan (Civic Engagement). Kajian ini juga didasari oleh pendekatan teori orientasi nilai budaya, sehingga diharapkan dapat menjadi pisau analisis kajian sosial-humaniora. Penulis berkesimpulan bahwa perubahan sosial budaya dari sudut pandang penerapan teknologi di era revolusi industri 4.0 bagi masyarakat Indonesia bukan pekerjaan mudah, namun juga bukan tidak bisa
diselesaikan. PKn Kemasyarakatan (Civic Engagement) di era Pandemi Covid-19 sesungguhnya telah menjadi ajang pembuktian, bahwa keilmuan ini secara praktis telah menjiwai masyarakat, sehingga minimal masyarakat dapat beradaptasi terhadap lingkungan dan kesehatan, dan memiliki kesadaran kepedulian sosial yang sesungguhnya, sehingga menjadi kajian trans-keilmuan sosial-humaniora yang bersifat terapan. Nilai kemanusiaan yang telah tersurat maupun tersirat dalam ideologi Pancasila bagi bangsa hingga saat ini tetap menjadi modal sosial sekaligus sebagai kepribadian bangsa.
Indonesia is a country with diverse ethnic, ethnic and religious diversity, making Indonesia a multicultural
country. This study aims to explore the relationship between the basic values of individuals with the attitude
of interethnic tolerance in Indonesia. Individual basic values are defined as values that represent a person
both in behavior and in acting. While tolerance can be interpreted as an attitude of mutual respect and
mutual harmony in a difference between ethnicity, ethnicity and religion. The scale used in this study is the
Portrait Values Questionnaire (PVQ) as a measure of individual basic values and The Tolerance Index (TI)
as a measure of tolerance. This research method uses quantitative research methods. The sampling
technique used was accidental sampling with respondents consisting of 79 people consisting of men and
women aged 18-40 years. The results of this study indicate that there is a significant relationship between
the variables of the basic value of individuals with an attitude of tolerance with a P-Value of 0.031 (P <0.05)
with a Pearson Correlation value of 0.244 which indicates a significant positive relationship between the
basic values of individuals with an attitude of tolerance . The higher the basic value of the individual, the
higher the tolerance attitude between ethnic groups.
Keywords: Individual basic values, tolerance, interethnicity
Berkas dokumen prsensi kehadiran, BAP, Nilai
The main purpose of this study was to compare and examine the effectiveness of problem-posing and think-pair-share cooperatives' learning models on mathematical problem-solving skills and mathematical communication skills. This study was experimental research with a quasi-experimental design. The samples of the study were 41 students for classroom experiments and 40 students for classroom control. The instruments employed in this study were pre-test and post-test. The instruments were made in essay forms which design to measure students’ mathematical problem-solving skills. The result of the study showed that problem-posing and think-pair-share are very effective to improve students’ mathematical achievements. However, between the problem-posing and think-pair-share, the think-pair-share is more effective than problem-posing, view from the standards of mathematical problem-solving skills and mathematical communication skills of Junior High School students.
Background: A cigarette pack is the most intimate property and frequently seen by smokers every time they want to start smoking. It gives tobacco industry the opportunity to scrutinize every single space including the inside part of the pack to promote tobacco product and it is often called a mini billboard.
Objective: To analyze possible violations if any against the existing regulations on packaging and labelling and to uncover packaging design and types of promotional elements on cigarette packs.
Methods: A purposive sample based on the assessment and discussion with the representatives of National Agency of Drug and Food Control that generated a total of 42 cigarette packs representing 18 sample from Jakarta, 5 most popular brands, 18 special edition packs, and 1 illegal cigarettes. The observation units, variables and observable signs that covered the materials, size, content of the entire pack including the cigarettes stick were set by Southeast Asia Tobacco Control Alliance and analyzed against the existing regulation.
Results: There were two brands produced in 2019 that did not comply with the latest sets of Pictorial Health Warning. About 40.5% of sample (n=17) did not include information on production dates on the pack as mandated by Government Regulation Number 109/2012. The back panels of the top of pictorial health warning in all machine-made cigarettes were partially bunged up by excise tax stamps with exception of hand-rolled clove cigarettes. The tobacco industry took the advantage of the cigarette packs’ violations for product promotion, among others providing information on filter technology, promoting the upcoming tobacco-sponsored events, relating the product with imported goods by mentioning the country of brand origin, and using the flip lid of the pack to promote the brand name reputation. A total of 83.3% (n=35) samples gives additional products description such as bold, mild, lights, super, and special.
Conclusion: The tobacco industry uses the ample spaces on both outer and inner panels of cigarette packs to promote their products, no single corners are left empty. The study confirmed violations of the regulation for product promotion.