Lembar ini terdiri dari
1. Berita Acara Perkuliahan
2. Kehadiran
3. Nilai Mahasiswa
Mata Kuliah : Elektronika 2
Prodi : Teknik Elektro
Lembar ini terdiri dari
1. Berita Acara Perkuliahan
2. Kehadiran
3. Nilai Mahasiswa
Mata Kuliah : Matemtika Teknik 1
Prodi : Teknik Elektro
Lembar ini terdiri dari :
1. Berita Acara Perkuliahan
2. Kehadiran
3. Nilai Mahasiswa
Mata kuliah: Matematika Teknik 1
Prodi : Teknik Mesin (3A)
Lembar ini terdiri dari :
1. Berita Acara Perkuliahan
2. Kehadiran
3. Nilai Mahasiswa
Mata kuliah: Matematika Teknik 1
Prodi : Teknik Mesin (3B)
Lembar ini terdiri dari :
1. Berita Acara Perkuliahan
2. Kehadiran
3. Nilai Mahasiswa
Mata kuliah: Pengantar Teknologi Informasi
Prodi : Teknik Elektro (1B)
Lembar ini terdiri dari :
1. Berita Acara Perkuliahan
2. Kehadiran
3. Nilai Mahasiswa
Mata kuliah: Teknik Tenaga Listrik
Prodi : Teknik Mesin (5A)
Lembar ini terdiri dari :
1. Berita Acara Perkuliahan
2. Kehadiran
3. Nilai Mahasiswa
Mata kuliah: Praktikum Pengolahan Sinyal Digital
Prodi : Teknik Elektro (5B)
Lembar ini terdiri dari :
1. Berita Acara Perkuliahan
2. Kehadiran
3. Nilai Mahasiswa
Mata kuliah: Praktikum Arsitektur Sist Komputer
Prodi : Teknik Elektro (5A)
Lembar ini terdiri dari
1. Berita Acara Perkuliahan
2. Kehadiran
3. Nilai Mahasiswa
Mata Kuliah : Aljabar Linear dan Matrik
Prodi : Teknik Informatika
Lembar Penilaian Sejawat ditanda tangani oleh; Reviewer 1 : Assistant Prof. Dr. Hadiguna PhD in Optical Engineering Staff No.: E20002 Department : Electrical & Electronics Engineering Faculty : Lee Kong Chian Faculty of Engineering and Science, LKCFES University : UniversitiTunku Abdul Rahman, (UTAR) Sungai Long, Kajang, Selangor, MALAYSIA., Reviewer 2 : Assistant Prof. Ir. Dr. Nani Fadzlina Naim PhD in Optical Engineering National Lecture No :219820 Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universiti Teknologi Mara, Selangor MALAYSIA.
Plagiarism check by Turnitin (Authors: Harry Ramza, et.al)
Lembar Penilaian Sejawat ditanda tangani oleh; Reviewer 1 : Dr. Akhiruddin, Maddu, M.Si. PhD in Optoelectronic and Laser Application Lektor Kepala/Associate Professor (Fisika, FMIPA - IPB, Bogor, INDONESIA. Reviewer 2 : Assistant Prof. Dr. Hadiguna PhD in Optical Engineering
Staff No.: E20002
Department : Electrical & Electronics Engineering
Faculty : Lee Kong Chian Faculty of Engineering
and Science, LKCFES
University : UniversitiTunku Abdul Rahman, (UTAR)
Sungai Long, Kajang, Selangor, MALAYSIA
Lembar Penilaian Sejawat ditanda tangani oleh;
Reviewer 1 : Dr. Akhiruddin, Maddu, M.Si. PhD in Optoelectronic and Laser Application
Lektor Kepala/Associate Professor (Fisika, FMIPA - IPB, Bogor, INDONESIA.
Reviewer 2 : Assistant Prof. Ir. Dr. Nani Fadzlina Naim
PhD in Optical Engineering
National Lecture No :219820
Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universiti Teknologi Mara, Selangor
MALAYSIA
Plagiarism check by Turnitin (Authors: Harry Ramza, et.al)
Lembar Penilaian Sejawat ditanda tangani oleh; Reviewer 1 : Dr. Akhiruddin, Maddu, M.Si. (Fisika, FMIPA - IPB, Bogor) Reviewer 2 : Sugianto S.Si, M.Si (Pendidikan Fisika, FKIP - UHAMKA, Jakarta)
Plagiarism check by Turnitin
Lembar Penilaian Sejawat ditanda tangani oleh;
Reviewer 1 : Dr. Akhiruddin, Maddu, M.Si. (Fisika, FMIPA - IPB, Bogor)
Reviewer 2 : Sugianto S.Si, M.Si (Pendidikan Fisika, FKIP - UHAMKA, Jakarta)
Multiformat frame synchronizer dan audio-video signal processor atau lebih dikenal dengan nama DFS (digital frame synchronizer). Dengan model DFS FA-9520 adalah prosesor sinyal multiguna yang sarat dengan fungsi yang anda butuhkan untuk produksi video. DFS FA-9520 ini mendukung 3G-SDI, HD/SD-SDI, dan I/O komposit analog. Selain berfungsi sebagai sinkronisasi, ia juga menyediakan konverter atas/bawah/lintas/aspek, pengoreksi warna, dan sebagai pengoptimal video otomatis (AVO) sebagai fitur standar. DFS FA-9520 ini juga dapat mengkonversi banyak jenis sinyal video dan audio. Banyak fitur opsional tambahan termasuk analog komponen I/O, pembuat logo, Dolby E encoder dan Dolby E decoder. Dengan menggabungkan ini beragam pilihan, satu unit dapat memberikan fungsionalitas optimal untuk semua adegan produksi video anda persyaratan, termasuk transmisi, produksi langsung, pelaporan berita, produksi video, pengeditan dan distribusi. Penelitian yang saya lakukan selama kerja praktik yaitu bagaimana cara penggunaan dan fungsi dari Digital Frame Syncronisation pada Studio 4 LPP TVRI Jakartaatau lebih dikenal dengan Frame Sync. DFS atau lebih dikenal dengan frame sync yaitu suatau alat yang sering digunakan dalam untuk melakukan sinkronisasi frame. Alat ini digunakan apabila ada
suatu alat yang tidak mempunyai masukan (input) Reference dan keluaranya (output) akan dimasukan kedalam sistem yang sudah mempunyai Refrence sendiri. Contohnya ketika kita
mau masukkan keluaran dari komputer kedalam sistem. Sebelum dimasukkan kedalam sistem, maka keluaran dari komputer tersebut dimasukkan dulu kedalam input framsync (tergantung dengan keluaran dari komputernya, bisa analog, bisa SDI), setelah itu keluaran dari Framesync yang telah diberikan input Refrence dimasukkan kedalam sistem. Apabila sistem tersebut dilewatkan maka yang terjadi adalah apabila input video tersebut di take, makavideo tidak Sync,sehingga video program tidak normal (program berkedip tidak Sync). Hal tersebut karena sync-nya terputus. DFS ini sendiri dalam pertelevisian atau industri penyiaran, merupakan salah satu alat yang berperan penting dalam proses penyiaran untuk
menghasilkan kualitas gambar sinyal video yang maksimal. DFS atau Framesync sering digunakan sebagai pengguna peralatan video ke sistem peralatan lainnya, atau dapat
digunakan sebagai penyetabil video apapun. Karena proses dari DFS ini yaitu dengan mengambil gambar pada setiap frame dari video yang masuk dan segera disinkronisasikan
sinyal yang keluar untuk mencocokan dengan sistem video yang ada.
Saat ini Programmable Logic Control (PLC) telah memegang peranan yang cukup penting dalam perkembangan di dunia industri yang dimana kebutuhan manusia selalu bertambah, maka diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas dari produk - produk yang dihasilkan oleh industri. Oleh karena itu banyak perusahaan yang saling
bersaing meningkatkan untuk bisa mereka masing-masing dalam hal efisiensi dan kecepatan saat memproduksi barang.
sistem industri PLC adalah yang dirancang untuk menggantikan system control elektrik yang berbasis relay kemudian perangkat bidang dapat diprogram untuk mengendalikan proses dan berbagai operasi mesin. Dalam proses otomasi sangat dibutuhkan karena dapat menghasilkan tingkat presisi dan keakuratan yang tinggi yang dimana industri, otomasi tersebut PLC dapat dimanfaatkan untuk proses aplikasi sistem PLC adalah keharusan bagi setiap perusahaan industri yang ingin menghadapi persaingan. Revolusi Industri 4.0 saat ini menunjukkan tren adopsi sistem pintar dengan komputer, AI, dan robot untuk meningkatkan produksi. PLC jua membantu menurunkan tingkat kesalahan serta kecacatan produk.
Program acara di televisi yang kita tonton terlihat bagus, terarah dan menarik seperti semua yang ditayangkan itu telah dipersiapkan. Dan penjelasan tersebut memang benar, karena untuk memproduksi suatu acara harus dipersiapkan matang-matang dari judul acara, rangkaian acara, peralatan-peralatan yang mendukung acara, dan lain-lain. Peralatan-peralatan yang digunakan pada saat memproduksi sebuah acara dibagi jadi beberapa bagian, antara lain video, audio, pencahayaan, dekorasi, properti dan kelistrikan. Pada saat memproduksi suatu program acara, diperlukan perangkat-perangkat yang mendukung perekaman gambar dan suara saat memproduksi program acara tersebut. Disini jelas untuk melakukan perekaman gambar dan suara ada pada perangkat-perangkat bagian video dan audio. Supaya perangkat-perangkat tersebut dapat berfungsi dan terhubung satu sama lain, diperlukan instalasi dikarenakan banyak perangkat yang digunakan. Untuk proses perekaman dalam memproduksi suatu program acara tidak bisa hanya menggunakan satu perangkat seperti kamera saja misalnya. Akan tetapi banyak perangkat yang digunakan untuk keperluan produksi program acara. Jika hanya merekam seperti kejadian tertentu yang tak bisa diulang kembali seperti kejadian-kejadian yang nantinya digunakan untuk keperluan berita, bisa saja hanya menggunakan satu buah kamera bahkan handphone. Namun untuk keperluan produksi program acara banyak melibatkan perangkat. Dan kali ini, saya akan membahas bagaimana cara menginstalasi perangkat-perangkat untuk memproduksi sebuah acara. Namun, perangkat-perangkat yang akan saya bahas merupakan perangkat-perangkat yang jika dinstalasi nanti terlihat sederhana, tidak seperti di studio produksi pada umumnya. Jika di studio produksi kita akan banyak melihat begitu banyaknya kabel-kabel yang terpasang, kali ini tidak akan sebanyak yang di studio produksi. Dan instalasi ini nantinya bisa digunakan diberbagai ruangan, tidak harus di ruangan yang besar.
Proyek DVB adalah gabungan dari sekitar 200 perusahaan yang berasal dari Eropa tetapi sekarang sudah mendunia. Tujuannya adalah untuk menyetujui spesifikasi sistem penyampaian media digital termasuk penyiaran. Yang merupakan inisiatif dari swasta dengan biaya tahunan, diatur oleh Nota Kesepahaman. Penerima Hingga akhir 1990, siaran televisi digital dianggap tidak praktis dan mahal untuk diterapkan. Selama tahun 1991, penyiar dan produsen peralatan membahas cara membentuk kebijakan dari Eropa untuk mengembangkan TV terestrial digital. Menjelang akhir tahun itu, lembaga penyiaran, produsen elektronik, dan badan pengatur berkumpul untuk membahas pembentukan grup yang akan mengawasi perkembangan televisi digital di Eropa, yaitu sistem siaran satelit digital dengan efisiensi yang lebih tinggi DVB-S2, yang telah dikembangkan dari versi sebelumnya. Dibandingkan dengan versi yang sebelumnya, sistem DVB-S2 ini memungkinkan kapasitas data lebih banyak untuk ukuran antena penerima yang sama. Hal ini dimungkinkan karena pada sistem DVB-S2 sudah dapat menggunakan modulasi 8-PSK dan algoritma FEC (Forward Error Correction) LDPC (Low Density Parity Check) untuk mencapai peningkatan efisiensi karena kemungkinan besar akan digunakan untuk semua satelit digital, dan penerima sinyal satelit akan dilengkapi untuk memecahkan kode DVB-S dan DVB-S2. Sewaktu saya praktek kerja lapangan di LPP TVRI kantor pusat, saya diberikan pengajaran soal sistem trasnmisi satelit dimana di LPP TVRI menggunakan dua sistem transmisi satelit yaitu DVB-S dan DVB-S2. Dari kedua sistem transmisi satelit tersebut saya tertarik untuk membahas sistem DVB-S2 untuk laporan kerja praktek ini. Karena pada DVB-S2 memiliki 3 channel yaitu, TVRI Nasional, TVRI Sport, dan TVRI kanal 3.
Pemancar televisi merupakan salah satu bagian penting yang ada di stasiun televisi. Karena pemancar televisi bertugas untuk memancarkan sinyal informasi berupa sinyal audio dan video yang dimodulasikan dan ditransmisikan kepada pesawat penerima. Selama menjalankan Praktek Kerja Lapangan di satuan transmisi Joglo. Saya diberitahu bahwa disatuan transmisi Joglo terdapat tiga pemancar dengan sistem, channel, dan peruntukan yang berbeda. Tiga Pemancar tersebut yaitu pemancar analog channel 31 dengan merk Rohde
Schwarz untuk menyiarkan konten produksi LPP TVRI Stasiun DKI Jakarta dan Banten, pemancar analog channel 39 dengan merk Electrosys untuk menyiarkan konten produksi LPP TVRI Nasional, dan pemancar digital channel 42 dengan merk Rohde Schwarz untuk menyiarkan beberapa konten dari LPP TVRI dan beberapa mitra. Pemancar – pemancar ini memiliki dua bagian utama yaitu Exciter dan Power Amplifier. Exciter merupakan alat yang mengolah input sinyal video dan sinyal audio sebagai sinyal informasi untuk dimodulasikan pada frekuensi radio (VHF dan UHF band) sesuai standar CCIR (Comite Consultatif International Pour La Radio) untuk nantinya ditransmisikan ke pesawat televisi penerima. Power Amplifier merupakan alat penguat elektronik yang memperkuat sinyal. Dari penjelasan diatas, saya sangat tertarik dengan alat exciter pada channel analog 39 Electrosys dikarenakan alat ini adalah inti dimana sinyal video dan audio akan diproses sebelum di transmisikan ke pesawat penerima.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran bagi mahasiswa, yang memadukan antara ilmu pengetahuan yang diperoleh di perkuliahan dengan di industri atau dunia kerja agar mahasiswa dapat mengenal kondisi lapangan pekerjaan yang sebenarnya dan mengetahui standar kompetensi pada profesi kejuruan tertentu. Sebagai realisasi dari harapan tersebut, maka Universitas Muhammadiyah Prof. DR HAMKA menerapkan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai salah satu mata kuliah yang wajib
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa/i semester VI pada Program Studi S1 Teknik Elektro. Dasar pelaksanaan kerja pratik tersebut tercantum dalam UU No. 2 tahun 1989 mengenai sistem Pendidikan Nasional, khususnya yang menyangkut universitas dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pendidikan. Pada saat ini, kehidupan kita hampir tidak bisa terlepas dari yang namanya listrik. Mulai dari skala rumahan, gedung perkantoran, pemerintahan, serta industri pun sangat membutuhkan listrik. Listrik sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat, selain sebagai sarana penerangan juga mendorong untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik, dan mendorong kegiatan perekonomian Negara. Dengan sangat dibutuhkannya listrik bagi kehidupan, maka masyarakat menginginkan listrik agar selalu dapat tersedia dalam jumlah dan waktu yang tepat dengan kualitas yang baik, aman saat digunakan, dan mempunyai nilai ekonomis, serta andal. Oleh karena itu, untuk memenuhi keinginan masyarakat tersebut, diperlukan sebuah sistem pengaturan persediaan dan penyaluran listrik yang tepat.
Listrik merupakan kebutuhan pokok sebagian besar orang di Indonesia, dalam hal ini PT PLN(persero) badan usaha negara untuk melayani kebutuhan listrik di negara ini. PLN mempunyai tiga tahapan siklus untuk memenuhi kebutuhan listrik yaitu sistem pembangkitan, sistem transmisi dan sistem distribusi. Pelayanan prima kepada konsumen merupakan peran yang sangat penting pada sistem distribusi. Sistem distribusi di lapangan banyak terjadi berbagai macam gangguan, seperti hubung singkat yang mengakibatkan pemadaman aliran listrik dan dapat merusak peralatan di jaringan. Sekarang ini energi listrik menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat secara
umum yang harus terpenuhi. Untuk menjamin terkirimnya energi listrik dari sumber energi listrik ke pelanggan
perlu adanya sistem distribusi yang minim adanya gangguan dan akibat dari gangguan tersebut. Salah satu jenis gangguan adalah gangguan hubung singkat yang terdiri dari hubung singkat tiga fasa, hubung singkat antar fasa dan hubung singkat fasa dan tanah. Dikutip dari William D.
Pada dasarnya gangguan ialah setiap keadaan sistem yang tidak normal, sehingga pada umumnya terdiri dari hubung singkat juga rangkaian terbuka. Untuk mengisolasi gangguan tersebut salah satunya digunakan recloser.Dengan melihat perkembangan teknologi di dunia, segala pekerjaan dilakukan dengancepat, tepat, dan sesuai dengan target. Ini merupakan suatu hal yang sangat diinginkan oleh manusia itu sendiri.
Perkembangan dunia industri terus berlangsung hingga saat ini seiring dengan perkembangan teknologi dan bertambahnya kebutuhan manusia. Pada awalnya, sistem kontrol yang digunakan untuk membantu proses produksi masih berbasis relay logic. Namun, sistem berbasis relay logic kurang efektif dalam penggunaannya karena tidak fleksibel terhadap perubahan sistem. Sistem berbasis relay logic juga membutuhkan ruang yang besar dan biaya pemeliharaan yang mahal. Kekurangan-kekurangan tersebut akhirnya membuat lahirnya inovasi untuk menggantikan sistem berbasis relay logic. Programmable Logic Control (PLC) merupakan perangkat kontrol yang dapat diprogram untuk mengendalikan proses dan berbagai operasi mesin. Dalam sektor industri, PLC dapat dimanfaatkan untuk proses otomasi, yaitu penggunaan teknologi yang bekerja secara otomatis untuk mengoperasikan mesin-mesin yang membutuhkan tingkat presisi atau keakuratan yang tinggi. PLC juga memungkin an industri untuk menciptakan sebuah sistem terpusat dalam semua kegiatan, mulai dari proses produksi, pengamatan data, hingga pengolahan data. Sistem terpusat tersebut akan memudahkan dalam proses perawatan dan perbaikan dikemudian hari.(Bolton, 2009) Salah satu brand PLC yang banyak digunakan pada dunia industri adalah Siemens. Siemens memiliki berbagai macam PLC, seperti S7-300 dan S7-400 untuk jenis modular PLC, serta S7-1200 untuk jenis mikro PLC (compact). Pada kegiatan kerja praktik ini digunakan PLC Siemens S7-1200 yang telah terintegrasi dengan power supply, konektor input / output dan konektor PROFINET sehingga menghasilkan modul kontroller yang powerfull. Model CPU yang digunakan yaitu CPU 1215C dengan 2 konektor PROFINET, 14 digital input pin, 10 digital output pin, dan 2 analog input/output pin. CPU 1215C memiliki kapasitas work memory sebesar 100kB, load memory sebesar 4MB, serta kecepatan eksekusi untuk setiap perintah sekitar 0,8 sampai 2,3 mikrosekon. (S. H. Configuration, 2018)
Dalam perkembangan teknologi yang begitu pesat dibutuhkan kecepatan dan efisiensi dalam pengontrolan alat atau mesin, serta dibutuhkan pengolahan data untuk laporan. Dengan cara pengontrolan sistem konvensional, beberapa industri semakin tertinggal dalam persaingan baik dalam kualitas dan kuantitas produk. Oleh sebab itu sekarang ini semakin banyak perusahaan dan industri yang menggunakan sistem berbasis SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) untuk mengawasi, mengendalikan keadaan suatu peralatan dan pengambilan data yang di pantau oleh sistem untuk dikirim ke pusat kendali. Sebelum adanya sistem SCADA di PLN, masing-masing petugas operasi di setiap gardu induk se Jawa Bali mengirimkan data kepada control center (JCC) dengan media komunikasi yaitu; radio komunikasi, telpon PLC, dan telpon Telkom. Data yang dikirim kepada control center (JCC) setiap 30 menit sekali. Setelah adanya sistem SCADA maka data yang di terima oleh control center (JCC) menjadi lebih efisien. Sejak tahun 1980 dilakukan upgrade dalam hal sistem supervisi yang menjadikan SCADA menjadi suatu keharusan untuk kehandalan dan efisiensi operasional PLN yang mengatur pasokan listrik. Setelah menggunakan SCADA, kebutuhan untuk melakukan pengawasan kelangsungan penyaluran tenaga listrik dengan melakukan pengumpulan informasi keadaan peralatan di lapangan dan mengambil tindakan atas dasar informasi tersebut secara remote/jarak jauh, real time dan terpusat sehingga didapat efisiensi dan efektifitas menyeluruh dalam operasional di Gardu Induk maupun pada Master Station.
SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) merupakan sistem yang dapat digunakan untuk mengawasi, mengendalikan proses suatu peralatan dan pengambilan data yang dapat di kendalikan melalui pusat kendali. Dalam perkembangan teknologi saat ini, sistem SCADA banyak digunakan diberbagai perusahaan dan industri sebagai suatu sistem yang dapat mengontrol dan pengambilan data yang lebih efisien. Salah satu perusahaan yang menggunakan sistem SCADA adalah PLN. PLN menggunakan sistem SCADA untuk dapat mengawasi, melakukan pengontrolan alat, serta pengambilan data secara tepat. Sebelum adanya sistem SCADA di PLN, masing - masing petugas operasi di setiap gardu induk mengirimkan data kepada pusat kendali (JCC) dengan menggunakan media komunikasi berupa radio komunikasi, telpon PLC, dan telpon TELKOM yang mengirim data kepada pusat kendali (JCC) setiap 30 menit sekali. Setelah adanya sistem SCADA maka data yang diterima oleh pusat kendali (JCC) menjadi lebih cepat dan efisien. MTU (Master Terminal Unit) adalah salah satu bagian dari suatu sistem SCADA yang ada di PLN. MTU merupakan inti dari sistem SCADA yang berlokasi dipusat kendali (JCC). MTU menganalisa setiap data - data yang dikirimkan oleh masing - masing RTU yang kemudian akan diproses dan dikirim kepada dispatcher.
Dalam perkembangan teknologi di sebuah industri memerlukan respon cepat terhadap situasi atau perubahan data yang terjadi di lapangan. Manusia dalam hal ini menjadi aktor utama untuk melakukan kegiatan monitor, pengawasan dan mengontrol perubahan data yang terjadi secara bersamaan. Namun manusia memiliki keterbatasan untuk melakukan kegiatan tersebut, maka di butuhkan sistem seperti SCADA yang merupakan suatu solusi yang dibuat oleh manusia untuk mengatasi masalah-masalah tersebut yang terjadi industri. Sistem SCADA dalam kebutuhan industri dapat dijumpai di PT. PLN (Persero) Unit Induk Pusat Pengatur Beban (UIP2B). SCADA atau Supervisory Control And Data Acquisition merupakan sistem pengendalian perangkat secara jarak jauh. Dalam penerapannya, SCADA dapat melakukan monitoring meliputi pengawasan serta kendali dan akuisisi data. Pengawasan atau telesignaling adalah melakukan pemantauan informasi mengenai kondisi sistem dan indikasi operasi kemudian menampilkannya pada pusat kontrol. Kendali atau telecontroling
adalah pengoperasian peralatan switching pada Gardu Induk (GI) atau pusat pembangkit yang jauh dari pusat control. Akuisisi data atau telemetering adalah kebutuhan pemantauan meter, baik daya nyata dalam MWatt, daya reaktif dalam MVar, tegangan dalam kV dan arus dalam A. Pemanfaatan SCADA yang dioperasikan oleh PT PLN UIP2B yaitu dapat mengumpulkan data-data di sisi Pembangkit maupun GI (Gardu Induk), mengirimkan akuisisi data ke pusat control/control center, melakukan pengolahan data untuk berbagai aplikasi pengaturan dan manajemen kelistrikan, dan mendistribusikan info rmasi dari komputer ke komputer yang lainnya.
Dalam penentuan awal waktu shalat, para ulama telah sepakat tidak mendikotomikan antara perspektif syariat dan saintifik. Bahwa nash, yaitu al-Quran dan hadits menjadi landasan untuk melakukan observasi berdasarkan saintifik terhadap penentuan awal waktu shalat. Karena bagaimanapun penentuan awal waktu shalat didasarkan pada posisi matahari. Posisi matahari menjadi faktor utama penyebab timbulnya perbedaan ruang dan waktu di bumi yang mengakibatkan berbedanya waktu pelaksanaan shalat.
Indikasi mulai masuk waktu shalat Shubuh yaitu saat kemunculan fajar sadik dan berakhir hingga terbit matahari. Posisi matahari saat kemunculan fajar sadik adalah di bawah ufuk hakiki (ditandai dengan tanda minus) dengan nilai ketinggian tertentu. Kementerian Agama RI telah menetapkan ketinggian matahari waktu shalat Shubuh yaitu -19° + tinggi matahari terbit/terbenam sebagai standar yang menjadi acuan waktu shalat Shubuh di Indonesia dan telah dianggap sudah sesuai dengan tinjauan dalil syar'i dan astronomis.
gabungan Proyek DVB adalah dari sekitar 200 perusahaan, yang berasal dari Eropa dan sekarang ada di seluruh dunia. Tujuannya adalah menyetujui spesifikasi sistem pengiriman media digital termasuk penyiaran. Yang dimana merupakan inisiatif sektor swasta diatur oleh Memorandum of Understanding (MoU). Hingga akhir 1990, siaran televisi digital ke penerima dianggap tidak praktis dan mahal untuk digunakan. Selama tahun 1991, penyiar dan produsen peralatan membahas cara membentuk kebijakan dari Eropa untuk mengembangkan TV terestrial digital. Menjelang akhir tahun, lembaga penyiaran, produsen elektronik, dan badan pengatur berkumpul untuk membahas pembentukan grup yang akan mengawasi perkembangan televisi digital di Eropa. Proyek DVB menggunakan standar ISO / IEC JTC MPEG. Transport sistem yang digunakan adalah MPEG-2 Transport Stream.
Standar DVB yang telah dikeluarkan oleh DVB antara lain:
1. DVB-S dan DVB-S2 untuk transmisi satelit.
2. DVB-C dan DVB-C2 untuk trasnmisi kabel.
3. DVB-T dan DVB-T2 untuk transmisi terestrial.
4. DVB-H utuk transmisi handheld.
LPP TVRI kantor pusat mengggunakan transmisi satelit yang digunakan untuk menyiarkan seluruh konten hasil produksi ke seluruh Indonesia. Sistem transmisi satelit yang digunakan LPP TVRI kantor pusat yaitu DVB-S dan DVB-S2. Dari kedua sistem transmisi satelit tersebut, Saya tertarik untuk membahas sistem DVB-S untuk laporan kerja praktek ini. Karena pada saat sistem DVB-S terdapat satu sistem enkripsi xcrypt yang diaktifkan pada saat siaran tertentu. Enkripsi xcrypt merupakan enkripsi buatan Korea yang memiliki key pada sebuah server yang akan menginjeksi transport stream yang berhubungan dengan enkripsi dari program tertentu. Key tersebut akan menginjeksi enkripsi xcrypt setiap 20 detik dan secara acak.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengalami banyak kemajuan dalam berbagai bidang, untuk itu dibutuhkan tenaga-tenaga ahli yang profesional dibidangnya. Namun, disisi lain hal itu juga merupakan sebuah tantangan bagi kita semua
untuk selalu meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, agar mampu menjadi sumber daya yang handal dan mampu bersaing.
Seiring majunya PT. Java Diamond dimana diikuti meningkatnya permintaan dari pasaran dan meluasnya daerah pemasaran produknya, menuntut agar penggunaan peralatan industri dari perusahaan untuk dapat bekerja lebih efektif dan efisien, serta agar dapat mengikuti peningkatan permintaan dari pasaran. Oleh karena itu pada penggunaan alat industrinya dikembangkan lagi yang sebelumnya menggunakan sistem kontrol lama yang masih menggunakan relay/kontaktor menjadi sistem kontrol baru yang berbasis PLC (Programmable Logic Control). Karena PLC merupakan peralatan sistem kontrol yang lebih sederhana, efisien, dan praktis. Agar dalam perancangan sistem pada mesin industrinya lebih minimalis dan memudahkan dalam modifikasi sistemnya. Definisi Programmable Logic Controller adalah sistem elektronik yang beroperasi secara digital dan didesain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan secara internal instruksi-
instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul I/O digital maupun analog. PLC ini dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian relay sequensial dalam suatu sistem kontrol. Selain dapat diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan dioperasikan oleh orang yang tidak memiliki pengetahuan di bidang pengoperasian komputer secara khusus. PLC ini memiliki bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan dapat dioperasikan bila program yang telah dibuat dengan menggunakan software yang sesuai dengan jenis PLC yang digunakan sudah dimasukkan.Alat ini bekerja berdasarkan input-input yang ada dan tergantung dari keadaan pada suatu waktu tertentu yang kemudian akan meng-ON atau meng-OFF kan output-output. 1 menunjukkan bahwa keadaan yang diharapkan terpenuhi sedangkan 0 berarti keadaan yang diharapkan tidak terpenuhi. PLC juga dapat diterapkan untuk pengendalian sistem yang memiliki banyak
output.
Perkembangan dunia industri terus berlangsung hingga saat ini seiring dengan perkembangan teknologi dan bertambahnya kebutuhan manusia. Pada awalnya, sistem kontrol yang digunakan untuk membantu proses produksi masih berbasis relay logic.
Namun, sistem berbasis relay logic kurang efektif dalam penggunaannya karena tidak fleksibel terhadap perubahan sistem. Sistem berbasis relay logic juga membutuhkan ruang yang besar dan biaya pemeliharaan yang mahal. Kekurangan-kekurangan tersebut akhirnya membuat lahirnya inovasi untuk menggantikan sistem berbasis relay logic. PLC banyak digunakan pada aplikasi-aplikasi industri, misalnya pada proses pengepakan, penanganan bahan, perakitan otomatis dan lain sebagainya. Dengan kata lain, hampir semua aplikasi yang memerlukan kontrol listrik atau elektronik membutuhkan PLC. Semakin kompleks proses yang harus ditangani semakin penting penggunaan PLC untuk mempermudah proses-proses tersebut.
Bagian ini berisi Laporan BKD untuk mk Praktikum Elektronika 1 oleh Harry Ramza, yang terdiri BAP, Daftar hadir dan Daftar Nilai
Laporan BKD untuk matakuliah Pengantar Rekayasa Perancangan terdiri dari BAP, Daftar Kehadiran dan Daftar Nilai. Matakuliah ini dilaksanakan 2 kelas
Laporan BKD ini berisi BAP, Daftar Hadir dan Daftar Nilai yang telah diberikan.
Laporan BKD untuk matakuliah Kompatibilitas Elektromagnetik
Description of integrated mode profile by determine of κ, γ, δ parameters as functions of the propagation constant (β) and effective refractive index (neff). The profile can be seen from E(x) formula for each guide TE (Transverse Electric) modes. Assumptions given in this slab waveguide is used for wavelength (λ) 1.55 μm, the thickness (d) of the core is 0.9 μm with a type of symmetric step-index slab waveguide, refractive index of n1 is 3.5 and refractive index of n2 is 3, also n3= n1. The results of analysis are presented in graphical form by combining TE0 mode, TE1 mode and TE2 mode.