Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara penerbitan sukuk dan penerbitan saham syariah terhadap modal perusahaan jasa sektor telekomunikasi yaitu PT. Indosat Tbk dan PT. XL Axiata Tbk periode tahun 2015 – 2019.
Penelitian ini mengunakan metodelogi penelitian studi kasus dengan karakteristik masalah. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data yang dipublikasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Laporan Keuangan Perusahaan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 data periode tahun 2015 – 2019). Pemilihan sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan purposive sampling method.
Variabel terikat atau variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah modal perusahaan PT. Indosat Tbk dan PT. XL Axiata Tbk. Sedangkan untuk variabel bebas atau variabel independen yang digunakan adalah penerbitan sukuk dan penerbitan saham syariah. Teknik pengumpulan data menggunakan telaah dokumen, sedangkan untuk pengelolahan dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS 24.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa secara parsial variabel penerbitan sukuk tidak ada pengaruh signifikan terhadap modal perusahaan. Sementara kesimpulan bahwa secara parsial penerbitan saham syariah
vii
berpengaruh positif signifikan terhadap modal perusahaan. Secara simultan variabel Penerbitan sukuk dan Penerbitan saham syariah berpengaruh signifikan terhadap modal perusahaan. Hasil koefisien determinasi menunjukan bahwa variabel bebas secara bersama-sama dapat menjelaskan variabel terikat sebesar 0,450 atau 45% dan sisanya sebesar 55% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Saran yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu: Bagi peneliti selanjutnya hendaknya menambah jumlah sampel penelitian pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI, sehingga hasilnya lebih mencerminkan keadaan pasar modal di Indonesia khususnya mengenai sukuk. Selain itu, juga dapat dengan memperpanjang periode penelitian dan menambah variabel-variabel lain yang potensial yang memberikan kontribusi terhadap perubahan variabel modal perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis faktor minat beli samyang melalui sikap sebagai intervening.
Variabel independen pada penelitian ini yaitu pengetahuan produk (X1), sertifikasi halal (X2), halal awareness (X3), dan harga (X4) sedangkan variabel dependen adalah minat beli (Y) dan variabel intervening yaitu sikap (Z). Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner yang dibagikan kepada responden. Responden dalam penelitian ini merupakan mahasiswa aktif semester genap yang terdaftar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (UHAMKA). Dengan menggunakan metode kuantitatif dengan teknik purposive sampling yang merupakan salah satu teknik pengumpulan data dari non probability sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 96 sampel. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu IBM SPSS Statistic 24. Analisis ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji statistik dan uji menggunakan path analysis.
Berdasarkan hasil uji t pertama menunjukan hasil bahwa variabel pengetahuan produk dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap. Sedangkan sertifikasi halal dan halal awareness tidak berpengaruh dan signifikan
vii
terhadap sikap. Hasil uji t kedua menunjukan pengetahuan produk dan sikap berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Dan hasil uji t ketiga menunjukan harga berpengaruh terhadap minat beli. Sedangkan sertifikasi halal dan halal awareness tidak berpengaruh terhadap minat beli. Variabel sikap dapat memediasi pengetahuan produk dan harga terhadap minat beli samyang. Selain itu, hasil hipotesis dengan menggunakan uji statistik F menunjukan bahwa variabel pengetahuan produk, sertifikasi halal, halal awareness, harga, dan sikap secara simultan (bersama-sama) berpengaruh positif terhadap minat beli dengan nilai Fhitung > Ftabel (28.272 > 3,09) dan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05.
Peneliti berharap sebagai umat muslim untuk meningkatkan rasa kesadaran dalam mengkonsumsi produk halal. Selain itu pada peneltian selanjutnya diharapkan memperbanyak jumlah responden dengan cakupan wilayah yang lebih luas guna mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik lagi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan alokasi biaya-biaya yang telah dikeluarkan terhadap produk rusak dalam perhitungan biaya produksi dan untuk mengetahui adanya pengaruh produk rusak terhadap penentuan harga jual produk pada PT Rusli Vinilon Sakti.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Adapun variabel yang diteliti adalah produk rusak dan biaya produksi sebagai variabel independen dan harga jual sebagai variabel dependen. Penelitian dilaksanakan dengan membandingkan jumlah biaya produksi pada tahun 2015, 2016 dan 2017. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, interview (wawancara) dan observasi. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah identifikasi produk rusak normal dan abnormal, melakukan perhitungan biaya produksi untuk produk rusak, menyusun laporan harga pokok produksi atas adanya produk rusak, dan menghitung harga jual.
Hasil penelitian ini adalah penelitian pada PT Rusli vinilon Sakti didapati adanya produk rusak yang bersifat normal dan laku dijual, demikian pula pada perlakuan akuntansinya produk rusak normal yang terjadi pada perusahaan hasil penjualan dari produk rusak dimasukkan pada pendapatan lain-lain dan tidak mengurangi biaya produksi. Namun, perusahaan tidak memperhitungkan unit ekuivalen produk rusak dalam perhitungan biaya produksi. Sementara itu, selisih laba yang diperoleh perusahaan tahun 2015 sebelum dan setelah adanya produk rusak yaitu sebesar Rp 71.204.083. Tahun 2016 selisih laba yang diperoleh perusahaan sebelum dan setelah adanya produk rusak yaitu sebesar Rp 91.552.455 dan tahun 2017 selisih laba yang diperoleh perusahaan sebelum dan setelah adanya produk rusak yaitu sebesar Rp 50.539.056.
Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti adalah perusahaan seharusnya memperhitungkan produk rusak dalam unit ekuivalen sehingga biaya produksi per unit menjadi lebih rendah karena bagaimanapun produk rusak tetap harus diperhitungkan harga pokok produksi karena telah menyerap biaya produksi. Dalam menentukan harga pokok produksi memerlukan ketelitian dan kecermatan karena akan berpengaruh terhadap penentuan harga jual produk agar biaya yang dikeluarkan lebih efisien.
This study aimed to analyze the buying interest factors of Samyang products by using attitude as an intervention factor based on maqasid sharia. Data were collected
using questionnaires. The type of this study was quantitative using a purposive sampling technique. The applied data analyses were validity, reliability, classic assumption, and statistical tests using path analysis. The results indicated that product knowledge and
price had a positive and significant effect on attitude. Meanwhile, halal certification and halal awareness do not affect attitude. Furthermore, the price and attitude had a positive and significant effect on buying interest. Meanwhile, product knowledge, halal certification, and halal awareness do not affect buying interest. Attitude can mediate product knowledge and prices towards the buying interest of Samyang products.
Besides, the results of the hypothesis using the F-test showed that the product knowledge, halal certification, halal awareness, price, and attitude simultaneously had a
positive effect on buying interest.
Purpose: The aim of this study is to investigate correlation and the spillover effect between
the Islamic stock index in Indonesia and other Asian emerging markets including Malaysia,
Thailand, India, China and Taiwan.
Design/Methodology/Approach: The time series data used is from daily returns from May
13, 2011 to October 17, 2017 with 1395 observations. Using Pearson Correlation, the
multivariate VAR model and the Granger Causality test, the study found low correlation
across markets.
Findings: The fluctuation of the Indonesian Islamic stock index is substantially dominated
by local information and creates a spillover effect in all markets in Asia. It also reveals a
bidirectional relationship between the Indonesian market and the Thailand, Indian and
Taiwanese markets, but only a unidirectional relationship between Indonesian market and
Malaysian and Chinese markets.
Practical Implications: The research is able to examine the integration of conventional stock
markets between Indonesian and Asian markets quite well to investigate the spillover effect
in the region.
Originality/Value: The Indonesian market creates an essentially dominant spillover effect on
all Asian market investigated. Using Islamic stock market, this study complements studies
conducted by other researchers.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis faktor minat beli samyang melalui sikap sebagai intervening.
Variabel independen pada penelitian ini yaitu pengetahuan produk (X1),
sertifikasi halal (X2), halal awareness (X3), dan harga (X4) sedangkan variabel
dependen adalah minat beli (Y) dan variabel intervening yaitu sikap (Z).
Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner yang dibagikan
kepada responden. Responden dalam penelitian ini merupakan mahasiswa aktif semester genap yang terdaftar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (UHAMKA).
Dengan menggunakan metode kuantitatif dengan teknik purposive sampling yang
merupakan salah satu teknik pengumpulan data dari non probability sampling.
Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 96 sampel. Data yang diperoleh
kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu IBM SPSS Statistic 24. Analisis
ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji statistik dan uji
menggunakan path analysis.
Berdasarkan hasil uji t pertama menunjukan hasil bahwa variabel
pengetahuan produk dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap.
Sedangkan sertifikasi halal dan halal awareness tidak berpengaruh dan signifikan
terhadap sikap. Hasil uji t kedua menunjukan pengetahuan produk dan sikap
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Dan hasil uji t ketiga
menunjukan harga berpengaruh terhadap minat beli. Sedangkan sertifikasi halal
dan halal awareness tidak berpengaruh terhadap minat beli. Variabel sikap dapat
memediasi pengetahuan produk dan harga terhadap minat beli samyang. Selain
itu, hasil hipotesis dengan menggunakan uji statistik F menunjukan bahwa
variabel pengetahuan produk, sertifikasi halal, halal awareness, harga, dan sikap
secara simultan (bersama-sama) berpengaruh positif terhadap minat beli dengan
nilai Fhitung > Ftabel (28.272 > 3,09) dan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05.
Peneliti berharap sebagai umat muslim untuk meningkatkan rasa kesadaran
dalam mengkonsumsi produk halal. Selain itu pada peneltian selanjutnya
diharapkan memperbanyak jumlah responden dengan cakupan wilayah yang lebih
luas guna mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik lagi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara penerbitan sukuk dan penerbitan saham syariah terhadap modal perusahaan jasa sektor
telekomunikasi yaitu PT. Indosat Tbk dan PT. XL Axiata Tbk periode tahun 2015 – 2019.
Penelitian ini mengunakan metodelogi penelitian studi kasus dengan karakteristik masalah. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data
yang dipublikasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia
(BEI) dan Laporan Keuangan Perusahaan. Populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebanyak 30 data periode tahun 2015 – 2019). Pemilihan
sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan purposive sampling method.
Variabel terikat atau variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah modal perusahaan PT. Indosat Tbk dan PT. XL Axiata Tbk. Sedangkan untuk variabel bebas atau variabel independen yang digunakan adalah penerbitan
sukuk dan penerbitan saham syariah. Teknik pengumpulan data menggunakan
telaah dokumen, sedangkan untuk pengelolahan dan analisis data dalam penelitian
ini menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi
berganda dengan menggunakan program SPSS 24.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa secara
parsial variabel penerbitan sukuk tidak ada pengaruh signifikan terhadap modal
perusahaan. Sementara kesimpulan bahwa secara parsial penerbitan saham syariah
berpengaruh positif signifikan terhadap modal perusahaan. Secara simultan
variabel Penerbitan sukuk dan Penerbitan saham syariah berpengaruh signifikan
terhadap modal perusahaan. Hasil koefisien determinasi menunjukan bahwa
variabel bebas secara bersama-sama dapat menjelaskan variabel terikat sebesar
0,450 atau 45% dan sisanya sebesar 55% dijelaskan oleh variabel lain yang
tidak diteliti dalam penelitian ini. Saran yang berkaitan dengan penelitian ini
yaitu: Bagi peneliti selanjutnya hendaknya menambah jumlah sampel penelitian
pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI, sehingga hasilnya lebih
mencerminkan keadaan pasar modal di Indonesia khususnya mengenai sukuk.
Selain itu, juga dapat dengan memperpanjang periode penelitian dan menambah
variabel-variabel lain yang potensial yang memberikan kontribusi terhadap
perubahan variabel modal perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah terhadap kinerja keuangan pada perbankan syariah.
Dalam penelitian ini, menggunakan metode penelitian kuantitatif, dimana variabel yang diteliti adalah pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah sebagai variabel independen dan kinerja keuangan bank syariah
dengan menggunakan rasio profitabilitas sebagai variabel dependen. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan 5 perusahaan Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adapun teknik pemilihan
sampel menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 5 perusahaan, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah telaah dokumen, yang dimana menelaah laporan keuangan yang diambil dari Laporan
Keuangan Triwulan dari ke-5 perusahaan yang menjadi sampel dan teknik pengelolaan dan analisis data yang digunakan adalah analisis data dan analisis
regresi linear berganda. Pengolahan data menggunakan SPSS 22.0 dan diperoleh persamaan regresi
linear berganda ŷ = 9,427 + 0,926X1 - 0,882X2, uji asumsi klasik yang meliputi uji
normalitas memiliki residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas,
telah terjadi heteroskedastisitas, dan menunjukkan terdapat autokorelasi.Analisis koefisien korelasi diperoleh sebesar 53,4%, menunjukkan bahwa hubungan antara variabel pembiayaan mudharabah dan musyarakah dengan variabel profitabilitas memiliki hubungan dengan kategori sedang. Analisis
koefisien determinasi dengan menggunakan Adjusted R Square menunjukkan bahwa variabel pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah dapat dijelaskan 53,4%, variasi variabel profitabilitas, sedangkan sisanya 72,7%
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa pengaruh pembiayaan mudharabah terhadap profitabilitas terdapat pengaruh positif, dengan signifikansi
sebesar 0,000 < 0,05, pengujian secara parsial antara variabel pembiayaan musyarakah terhadap profitabilitas terdapat pengaruh negatif, dengan signifikansi
sebesar 0,000 < 0,05. Sedangkan berdasarkan pengujian hipotesis secara simultan menujukkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah terhadap profitabilitas, dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.
Berdasarkan penjelasan di atas disarankan kepada perusahaan perbankan
syariah, yang menjadi sampel dalam penelitian, jika ingin meningkatkan
profitabilitas harus mempertimbangkan pembiayaan yang berpotensi
meningkatkan pendapatan operasional bank, sehingga jumlah laba yang dihasilkan
oleh bank dapat ditingkatkan dengan menggunakan total aktiva sebaik-baiknya
untuk memunculkan perbandingan antara laba sebelum pajak yang diperoleh oleh
perusahaan lebih besar dari total aktiva bank syariah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh modal kerja dan hutang jangka panjang terhadap profitabilitas pada perusahaan jasa sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2019.
Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel dalam penelitian ini adalah modal kerja (X1), hutang jangka panjang (X2), dan profitabilitas (Y). Populasi penelitian ini adalah perusahaan jasa sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan diperoleh 8 (delapan) perusahaan sebagai sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu menelusuri laporan keuangan perusahaan jasa sub sektor konstruksi dan bangunan tahun 2015-2019 melalui situs BEI (www.idx.co.id). Data diolah dengan menggunakan analisis akuntansi, analisis deskriptif, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik, uji hipotesis dan analisis koefisien determinasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil persamaan regresi linier berganda Y = 11,995 + 0,007 X1 - 0,141 X2. Hasil uji hipotesis (t) menunjukkan bahwa secara parsial modal kerja berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dengan tingkat signifikansi sebesar 0,045 < 0,05. Sedangkan variabel hutang jangka panjang berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas dengan tingkat signifikansi sebesar 0,003 < 0,05. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukan
bahwa secara simultan (F) variabel modal kerja dan hutang jangka panjang berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba kotor dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001 < 0,05. Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi dapat disimpulkan bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,312 atau 31,20%. Hal ini berarti setiap perubahan modal kerja dijelaskan oleh variabel modal kerja dan hutang jangka panjang sebesar 31,20%, sedangkan sisanya 68,80% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak masuk dalam penelitian ini seperti hutang jangka pendek, perputaran piutang, perputaran kas dan lain-lain.
Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengganti maupun menambahkan variabel bebas yang dapat mempengaruhi profitabilitas seperti hutang jangka pendek, perputaran kas agar memberikan pengaruh yang signifikan, menambah tahun pengamatan penelitian dalam hal ini lebih dari 5 (lima) tahun, dan menggunakan sampel data dari perusahaan manufaktur atau perusahaan pertambangan.
Pengaruh Modal
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh antara pendapatan bagi hasil dan jual beli terhadap bonus wadiah pada bank umum syariah.
Variabel yang diteliti adalah “pendapatan bagi hasil, jual beli dan bonus wadiah” sebagai objek peubah dan “bank umum syariah” sebagai objek pengamatan. Data sekunder dikumpulkan melalui laporan keuangan bank umum
syariah di situs masing-masing dan dilengkapi dengan sumber data pustaka lainnya.
Hasil penelitian menunjukkan bukti bahwa setelah pendapatan bagi hasil dan jual beli dianalisis dengan menggunakan aplikasi SPSS v20, hasil menunjukkan bahwa pendapatan bagi hasil berpengaruh positif signifikan terhadap bonus
wadiah Pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2013-2017 karena dana pihak ketiga yang digunakan dalam memberikan pembiayaan pada akad mudharabah, biaya yang dikeluarkan dalam pengelolaan pendapatan bagi hasil
lebih tinggi dari pada jenis lainnya. Bank mendapatkan pendapatan bagi hasil dari usaha yang telah dijalankan, sehingga dari dana yang didapatkan oleh Perbankan
Syariah ini belum sepenuhnya menjadi milik bank, karena masih terdapat dana pihak ketiga yang belum dibagikan. Dana pihak ketiga, dana yang digunakan bank dalam menjalankan usaha sehingga semakin besar pendapatan bagi hasil yang
didapatkan oleh bank maka dapat mengoptimalkan dalam menghasilkan bonus wadiah, sedangkan pendapatan jual beli tidak berpengaruh terhadap bonus wadiah pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2013-2017 karena dalam
pembiayaan yang menggunakan prinsip margin termasuk ke dalam kategori pembiayaan yang memiliki resiko cukup tinggi terhadap profitabilitas Bank Syariah sehingga tidak berpengaruh terhadap bonus wadiah karena dana pihak
ketiga digunakan bank dalam pembiayaan dengan sifat kepastian.
Berdasarkan penjelasan di atas penulis memberikan saran-saran kepada perbankan untuk meningkatkan bonus wadiah. Pihak perbankan yaitu Bank-Bank Syariah yang memperoleh pendapatan bagi hasil dan jual beli diharapkan dapat
bekerjasama dengan pemerintah untuk menciptakan kondisi moneter yang baik.
Diharapkan para nasabah menyimpan untuk meningkatkan proses produksi dengan produktif dan efisien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat hutang, arus kas operasi, komisaris independen, komite audit, dan variabel makroekonomi terhadap persistensi laba.
Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 45 pengamatan pada perusahaan sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2018. Metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan
Software EViews versi 10. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan regresi linear berganda dengan taraf signifikansi 5%.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa arus kas operasi, komisaris independen dan komite audit berpengaruh positif terhadap persistensi laba.
Sedangkan tingkat hutang, PDB dan inflasi tidak berpengaruh terhadap persistensi laba. Diantara ketiga variabel yang berpengaruh terhadap persistensi laba, yang memiliki hubungan dominan ada pada dua variabel yaitu arus kas operasi dan komite audit. Hal tersebut dikarenakan tinggi atau rendahnya arus kas operasi akan mempengaruhi penurunan atau kenaikan persistensi laba perusahaan. Karena
arus kas tersebut berasal dari aktivitas operasi terutama dari aktivitas penghasil utama pendapatan yang transaksinya mempengaruhi laba bersih. Kemudian, adanya komite audit merupakan suatu mekanisme dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik terutama memonitor proses pelaporan keuangan. Sehingga, kesalahan dalam laporan keuangan akan semakin kecil.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh leverage, profitabilitas, Opini Audit, Ukuran KAP, Komite Audit, Dewan Komisaris, Ukuran Perusahaan, dan Umur Perusahaan terhadap audit report lag pada perusahaan yang termasuk dalam Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018.
Dalam penelitian digunakan metode eksplanasi, dengan metode ini dijelaskan pengaruh variable bebas terhadap variabel terikat serta dijelaskan hubungan antara variabel. Variabel bebas yang diterima adalah leverage, profitabilitas, Opini Audit, Ukuran KAP, Komite Audit, Dewan Komisaris, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan dan variabel yang terikatnya adalah audit report lag. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode telaah dokumentasi yaitu menelaah laporan tahunan dari 9 perusahaan properti dan real estate yang termasuk dalam Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial leverage, ukuran perusahaan, dan umur perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap ARL, Profitabilitas dan Ukuran dewan berpengaruh negatif signifikan terhadap ARL, sedangkan Opini audit, ukuran KAP, dan Komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap ARL. Secara simultan seluruh variabel berpengaruh terhadap ARL. Nilai koefisien determinasi dalam penelitian ini adalah sebesar 58.12% sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel independen lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, leverage, dan financial distress terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan sektor pertambangan yang terdafar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2018. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 36 data yang terdiri dari 6 (enam) perusahaan dengan runtut waktu 6 tahun, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dan menggunakan metode eksplanasi. Alat yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antar variabel yaitu software SPSS versi 24.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, kepemilikan manajerial secara parsial mempunyai pengaruh posistif dan signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Sementara kepemilikan Institusional, leverage, dan financial distress secara parsial tidak memiliki pengaruh terhadap konservatisme akuntansi. Secara simultan semua variabel secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Sedangkan kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat dalam penelitian ini dapat dilihat pada nilai Nagelkerke R Square yang dihasilkan yaitu sebesar 46,1%, sedangkan 53,9% dijelaskan oleh variabel lain. Fungsi kepemilikan manajerial sebagai pelaksana perusahaan berpengaruh terhadap manajemen laba, sehingga perusahaan lebih mementingkan kontinuitas jangka panjang, selain iu semakin besar saham yang dimiliki manajemen maka semakin besar motivasi mereka dalam bekerja untuk meningkatkan nilai saham perusahaan. Oleh sebab itu, disarankan kepada para investor agar menganalisa terlebih dahulu hubungan antar objek karena secara bersamaan tingkat kepemilikan manajerial yang tinggi, kepemilikan instiusional yang besar, rasio leverage dan kondisi perusahaan yang menurun dapat mempengaruhi terjadinya penerapan konservatisme akuntansi. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengganti maupun menambahkan variabel bebas yang dapat mempengaruhi konservatisme akuntansi, menambahkan tahun pengamatan dan menggunakan sampel data dari industri selain sektor pertambangan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh debt covenant, investment opportunity set, tingkat kesulitan keuangan dan corporate social responsibility terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan sektor property dan real estate yang terdaftar dalam di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2018. Sampel penelitian ini sebanyak 35 yang terdiri dari 5 (lima) perusahaan, dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan menggunakan metode eksplanasi. Alat yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antar variabel yaitu software SPSS versi 24.0.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, debt covenant dan investment opportunity set memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Sementara tingkat kesulitan keuangan dan corporate social responsibility secara parsial tidak memiliki pengaruh tehadap konservatisme akuntansi. Secara simultan semua variabel secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Variabel bebas dalam penelitian ini mampu menjelaskan variabel terikat sebesar 51,6% sedangkan 48,4% dijelaskan oleh variabel lain. Rasio leverage digunakan untuk memberikan gambaran
mengenai struktur modal yang dimiliki perusahaan, sehingga dapat dilihat resiko tak tertagihnya suatu utang. Investment opportunity set ini bergantung pada pengeluaran yang ditetapkan manajer dimasa mendatang yang pada saat ini merupakan pilihan investasi yang diharapkan akan menghasilkan return yang lebih besar dari biaya modal dan dapat mengahasilkan keuntungan dengan meningkatkan penjualan maka ekspektasi pasar juga akan meningkat terhadap arus kas dimasa depan. Oleh karena itu, disarankan kepada investor agar menganalisa terlebih dahulu hubungan antar objek karena secara bersamaan debt covenant yang rendah, investment opportunity set yang besar, kondisi perusahaan yang menurun dan corporate social responsibility yang tinggi dapat mempengaruhi terjadinya penerapan konservatisme akuntansi. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menambah variabel yang dapat mempengaruhi konservatisme akuntasi, menambah tahun dan sampel penelitian selain dari sektor property dan real estate.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional, leverage, kesulitan keuangan perusahaan, profitabilitas, ukuran perusahaan, ukuran KAP, ukuran dewan komisaris terhadap pergantian auditor.
Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Adapun variabel yang diteliti adalah kepemilikan institusional, leverage, kesulitan keuangan perusahaan, profitabilitas, ukuran perusahaan, ukuran KAP, ukuran dewan komisaris sebagai variabel independen dan pergantian auditor sebagai variable dependen. Populasi dalam penelitian adalah perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman sebanyak 13 perusahaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode telaah dokumen yaitu menelaah laporan keuangan yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia (BEI) (www.idx.co.id). Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis regresi logistik (model regresi logistik, kelayakan model regresi, menilai keseluruhan model fit, koefisien determinan, matriks klasifikasi).
Pengolahan data menggunakan SPSS 24 dan diperoleh persamaan regresi CHANGES = 34,973 - 6,965X1 + 23,399X2 - 7,463X3 + 2,843X4 - 1,293X5 + 0,469X6 + 0,823X7. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel Kepemilikan Institusional, Leverage, Kesulitan Keuangan Perusahaan, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Ukuran Dewan Komisaris berpengaruh secara parsial terhadap Pergantian Auditor dengan nilai signifikan kurang dari 0,05. Sedangkan Ukuran
KAP memiliki nilai signifikan lebih besar dari 0,05 dinyatakan tidak adanya pengaruh signifikan terhadap Pergantian Auditor. Adapun secara simultan menunjukkan bahwa Kepemilikan Institusional, Leverage, Kesulitan Keuangan Perusahaan, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP, dan Ukuran Dewan Komisaris berpengaruh signifikan terhadap Pergantian Auditor dengan nilai signifikansi 0,005 lebih kecil dari 0,05. Sedangkan Kemampuan varibel bebas dalam menjelaskan variabel terikat dalam penelitian ini dapat dilihat pada nilai Adjusted R Square (Adjusted R2) sebesar 0,364 yang artinya sebesar 36,4% variabel Pergantian Auditor dijelaskan oleh variabel independen kepemilikan institusional, leverage, kesulitan keuangan perusahaan, profitabilitas, ukuran perusahaan, ukuran KAP, ukuran dewan komisaris, dan sisanya 63,6% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Dari hasil penelitian ini penulis memberikan beberapa saran bagi penelitian selanjutnya yaitu dalam penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel independen lainnya, seperti opini audit, pertumbuhan saham, audit tenur, kepemilikan manajerial, dan pergantian manajemen, dan diharapkan penelitian selanjutnya menggunakan perusahaan yang lebih banyak memiliki sampel agar lebih akurat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi underpricing pada perusahaan yang melaksanakan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013 sampai dengan tahun 2018.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, yaitu untuk mengetahui atau menjelaskan antara variabel satu terhadap variabel lain.. Data sekunder yang diambil dari laporan keuangan setiap perusahaan dan dilengkapi dengan sumber daya pustaka lainnya.
Pengolahan data menggunakan Software E-Views Versi 10. Hasil uji t menunjukan secara parsial variabel Leverage, Likuiditas, dan Reputasi Underwriter berpengaruh signifikan terhadap Underpricing, sedangkan Profitabilitas, Reputasi Auditor, dan Persentase Saham yang Ditawarkan tidak berpengaruh terhadap Underpricing. Hasil uji F menunjukan bahwa secara simultan (bersama-sama) keenam variabel independen tersebut berpengaruh signifikan terhadap Underpricing.
Bagi investor, agar memperhatikan variabel yang lainnya selain variabel yang telah diteliti. Bagi perusahaan, melakukan evaluasi pada tiap-tiap divisi yang ada. Bagi peneliti selanjutnya, dapat memperbesar sampel perusahaan menggunakan rentang waktu yang lebih lama, dan menambah variabel lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Return On Aset (ROA), Non Performing Financing (NPF), Dana Pihak Ketiga (DPK), BI Rate, Inflasi, Produk Domestik Bruto (PDB), terhadap Pembiayaan Murabahah pada Perbankan Syariah di Indonesia periode 2013 – 2018.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini meliputi seluruh perbankan syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2013 – 2018. Sampel ditentukan dengan tekhnik purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan regresi linear berganda.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Return On Aset (ROA), Non Performing Financing (NPF), dan Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh signifikan terhadap Pembiayaan Murabahah. Sedangkan BI Rate, Inflasi, dan Produk Domestik Bruto (PDB) tidak berpengaruh terhadap Pembiayaan Murabahah. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,166. Hal ini berarti bahwa variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 16,6%, dan sisanya dijelaskan 83,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Oleh sebab itu, disarankan kepada manajer bank umum syariah untuk meningkatkan dana pihak ketiga agar dapat meningkatkan penyaluran Pembiayaan Murabahah dan mengatur secara bijak pengkreditan yang diberikan kepada nasabah.
Penelitian ini hertujuan untuk menguji pengaruh transparan akuntabilitas.dan responsibilitas laporan keuangan badan amil zakat terhadap kepercayaan
muzakki membayar zakat (studi kasus pekerja PT. PLN (Perxero) Pusertif, Jakarta
Selmun). Penelitian ini mcnggunabn vuriabel independe n yaitu trunsparansi.akuntabilitus, dan responsibilitas laporan keuangan , dan menggunakan variabe l
dcpcnden yaitu kcpcrcaynan muiakki mcmbayar zaknt .
Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja di PT. PLN (Persero) PUSERTIF
yang berada di Jakarta Selman. Dengan menggunakan metode survei yaitu menggunakan kuesioner dan didapat sampel seba nyak 100 respo nden . Teknik pengolahan data menggunakan uji ana lisis aknntunv i. ana lisis statistik. uji usurusi
klnsik , analisis regrcsi linear berganda.uji hipotesis dan koefisecn determinasi
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa transparansi berpengaruh signifikan
terhadap kepercayaan muzakki membayar zakat dengan Thi tung > Ttabel sebesar
8.045 > 1,6608. Akuntabilitas tidak berpengaruh signif ikan terhadap kepercayaan
nntzukk l membayar zaka t dengan Thitung < Ttabel sebesar 0.358 < 1.608.
Rcsponsibi litas hcrpc ngaruh tcrhadap kcpcrcayaan muzakki mcmhayar zakat
dcngan Thitung > Ttabcl 2.173 > 1,6608. kepercayaan muzakki mem bayar zak at dengan Atitung > Habel 22.842 > 2.70.
Oleh sebab itu, di sarankun kepada pe ne litian selanjutnya agar menambah variabel independen yang lainnya se pe rti prinsip-pri sip Good Corporate Governce yang lainnya. dan mcnggunakan sampel -sampel di beberapa perusahaan utau badan usaha yang lainnya dan ditahun yang berbeda agar penelitian semakin baik dan bervariasi. di sarankan untuk instansi pemerintah
untuk menentukan jumlah yang akan dikel uarkan kepada bad an atau Iembaga yang sudah di pcrcayn untuk rncngclola znkar, scrta RAZ (Badan Amil Zakal),LAZ (Lembuga Amil Za kat) atau OPZ (Organisasi Pengelola Zakat)
lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kesadaran wajib pajak, pelayanan fiskus, dan lingkungan wajib pajak sebagai variabel independen dan kepatuhan wajib pajak orang pribadi sebagai variabel dependen. Dalam penelitian ini menggunakan data primer, metode pengumpulan data yang terkait dengan masalah penelitian dilakukan menggunakan metode kuesioner. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dalam bentuk pertanyaan dengan jumlah 100 responden.
Hasil penelitian dari 100 responden menunjukkan bahwa kesadaran wajib pajak, pelayanan fiskus, dan lingkungan wajib pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang berada di Jakarta Selatan. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis linear berganda, analisis asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi), uji hipotesis dan analisis koefisien determinasi dengan menggunakan SPSS versi 25.0.
Hasil regresi linier berganda menunjukkan Ŷ = 4,280+ 0,309 X1 + 0,290 X2 + 0,196 X3 dimana koefisien regresi variabel kesadaran wajib pajak sebesar 0,309. Koefisien regresi pada variabel pelayanan fiskus sebesar 0,290. Koefisien pada variabel persepsi atas lingkungan wajib pajak sebesar 0,196. Berdasarkan data yang dihasilkan dapat diketahui bahwa variabel kesadaran wajib pajak secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak dengan tingkat signifikansi 0,001 < 0,05 dan nilai thitung > ttabel (3,500 > 1,664). Variabel pelayanan fiskus secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikansi terhadap kepatuhan wajib pajak denga tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai thitung > ttabel (4,283 > 1,664). Variabel lingkungan wajib pajak secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak dengan tingkat signifikansi 0,032 < 0,05 dan nilai thitung > ttabel (2,175 > 1,664).
Berdasarkan hasil Adjusted R square menunjukkan bahwa variabel kepatuhan wajib pajak yang dapat dijelaskan oleh variabel kesadaran wajib pajak, pelayanan fiskus, dan lingkungan wajib pajak adalah 52,5% dan sisanya 47,5% .
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional, komite audit, leverage dan intensitas aset tetap terhadap penghindaran pajak secara parsial dan simultan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2012-2018. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu explanatory research. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di bursa efek Indonesia dengan menggunakan sampel 5 (lima) perusahaan yang sesuai dengan kriteria dalam penelitian.
Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan metode analisis regresi linear berganda dengan menggunakan aplikasi Software Program Service Sollution (SPSS) versi 24. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel kepemilikan institusional dan komite audit tidak berpengaruh terhadap penghindaran pajak, sedangkan variabel leverage dan intensitas aset tetap berpengaruh positif dan signifikan terhadap penghindaran pajak. Secara simultan variabel kepemilikan institusional, komite audit, leverage dan intensitas aset tetap berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak.
Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah variabel lain yang mempengaruhi penghindaran pajak serta menambah atau mengganti objek penelitian yang digunakan dan menambah periode penelitian agar dapat menggambarkan kondisi yang rill dalam jangka panjang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, dan Ijarah terhadap Profitabilitas pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia periode 2015-2018.
Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis linier berganda, analisis asumsi klasik, uji hipotesis dan analisis koefisien determinasi dan koefisien korelasi dengan menggunakan SPSS versi 20.0.
Hasil penelitian menunjukkan secara parsial bahwa pembiayaan mudharabah, musyarakah, dan ijarah berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan variabel murabahah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas.Untuk hasil penelitian secara simultan (bersama-sama) yaitu seluruh variabel independen (pembiayaan mudharabah, musyarakah, murabahah, dan ijarah) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (profitabilitas).
Dari hasil penelitian ini peneliti memberikan saran-saran kepada BPRS untuk menambah jumlah pembiayaan mudharabah, musyarakah, dan ijarah serta meningkatkan kinerja dengan mensosialisaikan pembiayaan tersebut agar semakin banyak nasabah yang tertarik. Serta pihak BPRS perlu memperhatikan kembali hal-hal yang berkaitan dengan pembiayaan murabahah, seperti selektif lagi dalam memilih nasabah agar terhindar dari risiko kredit macet.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh return on assets dan debt to equity ratio terhadap return sukuk.
Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan memperoleh data berupa Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba/Rugi dari website masing-masing perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini yang berisi tentang Total Aset, Laba Bersih, Total Ekuitas, Total Liabilitas dan Return Sukuk. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Return On Assets dan Debt to Equity Ratio, sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return Sukuk yang diperoleh dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah Analisis Akuntansi, uji deskripsif, uji asumsi klasik, (uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi), analisis regresi linier berganda, koefisien determinasi, koefisien korelasi dan uji hipotesis dengan menggunakan SPSS Versi 20.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial Return On Assets berpengaruh positif terhadap Return Sukuk. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai thitung (2,642) dimana thitung (2,642) > ttabel (2,026) (2,642 > 2,026) dengan signifikansi sebesar 0,012 < 0,050. Sedangkan Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif terhadap return sukuk. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai thitung -6,261 dimana thitung (-6,261) < ttabel (-2,026) (-6,261 < -2,026) dan taraf signifikansi sebesar 0,000 < 0,050. Adapun secara simultan, Return On Assets dan Debt to
Equity Ratio berpengaruh terhadap Return Sukuk. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai Fhitung (29,126) > Ftabel (3,24) (29,126 > 3,24) dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,050. Sedangkan kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat dalam penelitian ini dapat dilihat pada nilai R Square sebesar 0,612 atau 61,2%. Hal ini berarti bahwa 61,2% variasi variabel dependen yaitu Return Sukuk dijelaskan oleh variabel lainnya. Sedangkan 38,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perputaran kas dan
perputaran total asset tumover terhadap profitabilitas baik secara parsial maupun
secara simultan pada perusahaan manufaktur subsektor farmasi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode tahun 2013-2017.
Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Yaitu memperoleh data
laporan keuangan tahunan yang berisi tentang Perputaran Kas, Perputaran Total
Asset Turnover dan Profitabilitas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel
yang diteliti adalah Perputaran Kas dan Perputaran Total Asset Turnover sebagai
variabel independen. Sedangkan variabel dependen nya adalah Profitabilitas.
Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi,
analisis statistik deskriptif, analisis linear berganda, analisis asumsi klasik (uji
normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi), uji
hipotesis dan analisis koefisien determinasi dengan menggunakan SPSS versi
23.0.
Hasil uji t menunjukkan secara parsial bahwa Perputaran Kas memiliki t56n,
(2,223) ) ttub"t (2,026) dan nilai signifikansi 0,032 di mana nilai signifikansi 0,032
< 0,05 yang berarti bahwa Perputaran Kas secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Profitabilitas, variabel Perputaran Total Asset Turnover
memiliki t5;6ng (3,397) < t,uur (2,026) dan nilai signifikansi 0,002 di mana nilai
signifikansi 0,002 < 0.05 yang berarti bahwa Perputaran Total Asset Turnover
secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas. Hasil uji
F menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) yaitu Fni.,rog (7,419) >
F.nuul Q,252) pada tingkat signifikansi F 0,002 < 0.05 dengan demikian dapat
diinterpretasikan bahwa seluruh variabel independen (Perputaran Kas dan
Perputaran Total Asset Turnover) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen (Profi tabilitas).
Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi (R2) nilai Adjusted R
Square sebesar 0,034, artinya 34Yo vaiabel profitabilitas dapat dijelaskan oleh
variabel Perputaran Kas dan Perputaran Total Asset Turnover, sedangkan sisanya
66% (100% - 34%) dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukkan atau
tidak dijelaskan dalam penelitian ini seperti Profitabilitas, Perputaran Kas dan
Perputaran Total Asset Turnover.
Dari hasil penelitian ini peneliti memberikan saran-saran kepada peneliti
selanjutnya agar dapat menambah variabel, objek dan periode penelitian yang
digunakan serta dapat meneliti variabel lain yang mungkin dapat berpengaruh
secara baik dari penelitian ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dana pihak ketiga, non performing financing dan return on assets terhadap pembiayaan pada bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan periode 2013-2018.
Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel dalam penelitian ini adalah dana pihak ketiga (X1), non performing financing (X2), return on assest (X3) dan pembiayaan (Y). Populasi penelitian ini adalah perusahaan perbankan syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan diperoleh 3 (tiga) perusahaan sebagai sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu menelusuri laporan keuangan perusahaan perbankan umum syariah tahun 2013-2018 melalui situs OJK (www.ojk.go.id). Data diolah dengan menggunakan analisis akuntansi, analisis deskriptif, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik, uji hipotesis dan analisis koefisien determinasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil persamaan regresi linier berganda Ŷ = -10.636 + 1.671
+ 0,125
+ 0,395
. Hasil uji hipotesis (t) menunjukkan bahwa secara parsial dana pihak ketiga berpengaruh positif signifikan terhadap pembiayaan dengan nilai signifikansi sebesar (0,000) < 0,05. Sedangkan variabel non performing financing secara parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap pembiayaan dengan nilai signifikansi sebesar (0,356) > 0,05. Sedangkan variabel return on assets secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap pembiayaan dengan nilai signifikansi sebesar (0,044) < 0,05. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukan bahwa secara simultan (F) dana pihak ketiga, non performing financing dan return on assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan dengan nilai signifikansi sebesar (0,000) < 0,05. Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi dapat disimpulkan bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,956 atau 95,6%. Hal ini berarti setiap perubahan pembiayaan dijelaskan oleh variabel dana pihak ketiga, non performing financing dan return on assets sebesar 95,6%, sedangkan sisanya 9,1% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak masuk dalam penelitian ini.
Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengganti maupun menambahkan variabel bebas yang dapat mempengaruhi pembiayaan seperti Loan to Deposit Ratio (LDR), Financing to Deposite Ratio (FDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Debt to Equity Rasio (DER), Inflasi, Tingkat suku bunga agar memberikan pengaruh yang signifikan, menambah tahun pengamatan penelitian dalam hal ini lebih dari 6 (enam) tahun, dan menggunakan sampel data dari perbankan syariah selain bank umum syariah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nisbah bagi hasil, non performing financing dan pendapatan nasional/PDB terhadap deposito mudharabah pada bank umum syariah di otoritas jasa keuangan (OJK).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode non probability sampling artinya semua elemen dalam populasi tidak memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Variabel yang diteliti adalah variabel nisbah bagi hasil (X1), non performing financing (X2), pendapatan nasional/PDB (X3), dan (Y) deposito mudharabah. Penelitian ini menggunakan 48 sampel perusahaan dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan telaah dokumen, yaitu data yang diperoleh dari website Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupa laporan keuangan bank umum syariah. Metode teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linier berganda.
Hasil dari pengolahan data menggunakan SPSS versi 20 dan diperoleh persamaan Ŷ = -28810995.068 + 320659.573 X1 + 1995484.694 X2 + 5.825 X3 + e . Variabel nisbah bagi hasil memiliki tingkat signifikasi 6,641 > 2,015 yang berarti H1 diterima atau dengan kata lain bahwa variabel nisbah bagi hasil berpengaruh positif terhadap deposito mudharabah. Variabel non performing financing memiliki tingkat signifikasi 12,571 > 2,015 yang berarti H2 diterima atau dengan kata lain bahwa variabel non performing financing berpengaruh positif terhadap deposito mudharabah. Variabel pendapatan nasional/PDB memiliki tingkat signifikasi 8,677 > 2,015 yang berarti H3 diterima atau dengan kata lain bahwa variabel pendapatan nasional/PDB berpengaruh positif terhadap deposito mudharabah. Secara simultan variabel nisbah bagi hasil, non performing financing dan pendapatan nasional/PDB memiliki tingkat signifikasi 267,173 > 2,82 yang berarti H4 diterima atau dengan kata lain bahwa variabel nisbah bagi hasil, non performing financing dan pendapatan nasional/PDB secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap deposito mudharabah. Sedangkan kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat dalam penelitian ini dapat dilihat pada nilai Adjusted R Square (Adjusted R2) sebesar R2 = 0,944. Hal tersebut dapat diartikan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini mampu menjelaskan variabel terikat sebesar 94,4% sedangkan sisanya 5,6% dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini seperti inflasi, dana pihak ketiga dan likuiditas.
Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel-variabel independen yang dapat mempengaruhi deposito mudharabah dan dapat menambahkan atau memperbanyak sampel agar hasil dari penelitian selanjutnya lebih akurat dan agar memperoleh hasil yang lebih bervariatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kompetensi sumber daya manusia dan teknologi informasi terhadap implementasi standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual dengan motivasi sebagai variabel pemoderasi.
Variabel yang diteliti adalah kompetensi sumber daya manuusia dan teknologi informasi sebagai variabel independen, implementasi standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual sebagai variabel dependen, motivasi sebagai variabel moderasi. Populasi dalam penelitian ini adalah Kassubag, Bendahara Pengeluaran Pembantu, Verifikator pertanggung jawaban keuangan, Staff keuangan, verifikator SIPP. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan sampel jenuh yaitu semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, uji kualitas data, analisis akuntansi, analisis linear berganda, analisis asumsi klasik, uji hipotesis dan analisis koefisien determinasi dengan menggunakan SPSS versi 25. Hasil analisis regresi linear bergdanda yang diperoleh persamaan Y = 1,493 – 0,138 X1 + 0,763 X2. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi
heteroskedastisitas, dan tidak terjadi autokorelasi, sehingga model regresi linear yang diperoleh telah memenuhi persyaratan Best Liniear Unbiased Estimator (BLUE) atau model regresi dengan estimasi yang tidak bias dan layak untuk memprediksi variabel dependen. Hasil uji t menujukkan bahwa variabel kompetensi sumber daya manusia berpengaruh negatif dan signifikan terhadap implementasi standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual, hal tersebut dibuktikan dengan nilai thitung -1,299 < 2,011 dan tidak signifikansi sebesar 0,200 dimana nilai signifikansi sebesar 0,200 > 0,05.. Variabel teknologi informasi berpengaruh terhadap implementasi standar akuntansi berbasis akrual, hal tersebut dibuktikan dengan nilai thitung 3,843 > 2,011 dan signifikasi sebesar 0,000 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.Variabel motivasi mampu memoderasi kompetensi sumber daya manusia terhadap implementasi standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual. hal tersebut dibuktuikan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,27 < 0,05 dan variabel motivasi mampu memoderasi teknologi informasi terhadap implementasi standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual. hal tersebut dibuktikan dengan tingkat signifikansi sebesar 0.05 = 0,05 Adapun secara simultan (uji F) menujukkan bahwa pengaruh kompetensi sumber daya manusia dan teknologi informasi terhadap implementasi standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual Fhitung sebesar 7,408 > Ftabel 3,18 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,002 < 0,05 bersama-sama berpengaruh positif signifikansi terhadap implementasi standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual.
Hasil analisis koefisien determinasi (R2) nilai Adjusted R Square sebesar 0.207, artinya 20.7% variabel implementasi standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual dapat dijelaskan oleh variabel kompetensi sumber daya manusia, teknologi informasi dan motivasi sedangkan sisanya 79.3% dijelaskan oleh faktor variabel lainnya seperti komitmen organisasi,sistem pengendalian internal pemerintah. Di sarankan bagi penelitian selanjutnya menambahkan variabel untuk diteliti dan memperluas sampelnya, sehingga hasil penelitian dapat lebih maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nisbah bagi hasil, produk
domestik bruto, inflasi dan biaya promosi terhadap dana pihak ketiga pada Bank
Umum Syariah di Indonesia.
Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti
adalah nisbah bagi hasil, produk domestik bruto, inflasi dan biaya promosi
sebagai variabel independen dan dana pihak ketiga sebagai variabel dependen.
Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia pada tahun
2010-2017. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan
sampel yang diperoleh sebanyak 4 (empat) bank. Teknik pengolahan dan analisis
data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis regresi linear berganda, uji
asumsi klasik, analisis koefisien determinasi, dan uji hipotesis dengan
menggunakan software statistik yaitu program SPSS for windows version 22.0
IBM.
Berdasarkan hasil analisis akuntansi mengindikasikan bahwa pengaruh nisbah
bagi hasil (X1) terhadap dana pihak ketiga (DPK) (Y) yaitu berpengaruh negatif
dengan nilai persentase sebesar 56,25%. Pengaruh produk domestik bruto (X2)
terhadap dana pihak ketiga yaitu berpengaruh positif dengan nilai persentase
sebesar 87,50%. Pengaruh inflasi (X3) terhadap DPK (Y) yaitu tidak berpengaruh
dengan nilai persentase sebesar 56,25%. Pengaruh biaya promosi (X4) terhadap
DPK (Y) yaitu berpengaruh positif dengan nilai persentase sebesar 53,125%, dan
secara simultan berpengaruh positif dengan nilai persentase sebesar 53,125%.
Hasil analisis regresi linear berganda yang diperoleh persamaan Ŷ = -11,724
- 0,566 X1 + 0,004 X2 + 0,616 X3 + 0,345 X4. Hasil uji klasik menunjukan bahwa
residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi
heteroskedastisitas, dan tidak terjadi autokolerasi, sehingga model regresi yang
diperoleh telah memenuhi kriteria Best Linier Unbiased Estimator (BLUE) atau
model regresi dengan estimasi yang tidak bisa dan layak untuk memprediksi
variabel dependen.
Hasil analisis koefisien determinasi diperoleh nilai adjusted R-square sebesar
0,454 artinya 45,4% variabel dana pihak ketiga dapat dijelaskan oleh variabel
nisbah bagi hasil, produk domestik bruto, inflasi dan biaya promosi sedangkan
sisanya 54,6 % secara teoritis dapat disebabkan oleh variabel lain yang tidak
dimasukan dalam penelitian ini seperti Return Of Assets (ROA), non-performing
financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR).
Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel nisbah bagi hasil berpengaruh dan
tidak signifikan terhadap dana pihak ketiga, hal tersebut dibuktikan dengan nilai
signifikan 1,09 > 0,050 dengan nilai thitung sebesar -1,656 > ttabel sebesar -2,051.
Variabel produk domestik bruto berpengaruh positif dan signifikan terhadap dana
pihak ketiga, hal tersebut dibuktikan dengan nilai signifikan sebesar 0,003 <
0,050, sedangkan nilai thitung sebesar 3,297 > ttabel sebesar 2.051. Variabel inflasi
berpengaruh tidak signifikan terhadap dana pihak ketiga, hal tersebut dapat
dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,645 > 0,050, sedangkan nilai thitung
0,466 < ttabel sebesar 2,051. Variabel biaya promosi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap dana pihak ketiga, hal tersebut dibuktikan dengan nilai 0,001
< 0,050, sedangkan thitung sebesar 3,589 > ttabel sebesar 2,051. Adapun secara
simultan (uji F) menunjukan bahwa nisbah bagi hasil, produk domestik bruto,
inflasi dan biaya promosi secara simultan berpengaaruh terhadap dana pihak
ketiga, hal tersebut dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,050 dan
nilai Fhitung sebesar 7,445 > Ftabel 2,96.
Setelah dilakukan penelitian bagi para bank syariah , sebaiknya meningkatkan
tingkat bagi hasil yang diperoleh nasabah, agar bertambahnya nasabah untuk
menginvestasikan dananya kepada bank syariah dan secara langsung akan
meningkatkan pembiayaan atas dana pihak ketiga. Melakukan peningkatan atas
nisbah bagi hasil, dan meningkatkan promosi yang ada, agar para calon nasabah
tau apa saja keuntungan dari menginvestasikan dananya kepada bank syariah
tersebut.
Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variable
independen lainnya yang lebih relevan, agar mendapatkan hasil penelitian yang
lebik. Sedangkan sampel dari penelitian ini hanya berasal dari bank umum syariah
devisa saja. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan bank
syariah yang lebih banyak sehingga dapat menarik kesimpulan dari hasil temuan
untuk seluruh bank syariah yang ada di Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Studi Pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2018).
Dalam penelitian ini, menggunakan metode eksplanasi, dimana variabel yang diteliti adalah Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan sebagai variabel independen dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility sebagai variabel dependen. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan seluruh perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun teknik pemilihan sampel menggunakan judgment sampling dan diperoleh sampel sebanyak 5 perusahaan, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah telaah dokumen, yang dimana menelaah laporan keuangan yang diambil dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dari ke-5 perusahaan yang menjadi sampel dan teknik pengelolaan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi dan analisis regresi linear berganda.
Pengolahan data menggunakan SPSS 20.0 dan diperoleh persamaan regresi linear berganda Y = -0,138 + 0,134 X1+ 0,037 X2, uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas memiliki residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, dan tidak terjadi autokorelasi
maka model regresi yang diperoleh adalah Best Linear Unbiased Estimator (BLUE).
Analisis koefisien korelasi diperoleh sebesar 60,8%, menunjukkan bahwa hubungan antara variabel profitabilitas dan ukuran perusahaan dengan variabel corporate social responsibility adalah sangat kuat. Analisis koefisien determinasi dengan menggunakan Adjusted R Square menunjukkan bahwa variabel profitabilitas dan ukuran perusahaan dapat dijelaskan 60,8%, variasi variabel corporate social responsibility, sedangkan sisanya 39,2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa pengaruh profitabilitas terhadap corporate social responsibility terdapat pengaruh, dengan signifikansi sebesar 0,023 < 0,050, pengujian secara persial antara variabel ukuran perusahaan terhadap corporate social responsibility terdapat pengaruh, dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,050. Sedangkan berdasarkan pengujian hipotesis secara simultan menujukkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap corporate social responsibility, dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,050.
Berdasarkan penjelasan di atas disarankan kepada perusahaan farmasi, yang menjadi sampel dalam penelitian, jika ingin meningkatkan corporate social responsibility harus memperhitungkan komposisi-komposisi dari return on asset dan size karena return on asset dan size dalam penelitian ini secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap corporate social responsibility
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Opini Audit dan Ukuran KAP terhadap kemungkinan terjadinya Pergantian Kantor Akuntan Publik pada perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2018. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 40 perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2018. Data diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan. Sampel yang diperoleh berjumlah 19 perusahaan yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Data diuji menggunakan analisis regresi logistik menggunakan t-statistik dengan tingkat kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Pertumbuhan Perusahaan dan Opini Audit berpengaruh tidak signifikan terhadap pergantian Kantor Akuntan Publik (KAP) dan variabel Ukuran KAP berpengaruh signifikan terhadap pergantian Kantor Akuntan Publik (KAP).
Kata Kunci : Opini Audit, Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran KAP
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan pembiayaan
jual beli dan pembiayaan bagi hasil terhadap Profit Expense Ratio (PER).
Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti
adalah pertumbuhan pembiayaan jual beli dan pembiayaan bagi hasil sebagai
variabel bebas dan Profit Expense Ratio (PER) sebagai variabel terikat. Populasi
dalam penelitian ini adalah BPR Syariah di daerah Jawa Barat khususnya Depok
dan Bogor. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan
diperoleh sampel sebanyak 2 (dua) BPR Syariah. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah telaah dokumen, yaitu memperoleh data berupa Laporan
Keuangan Triwulan yaitu neraca dan laba rugi periode 2013-2016 dari website
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Teknik pengolahan dan analisis data yang
digunakan adalah analisis akuntansi, analisis deskriptif, analisis regresi linear
berganda, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinieritas,
heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi), pengujian hipotesis, dan analisis
koefisien determinasi.
Analisis akuntansi diperoleh nilai maximum variabel pertumbuhan
pembiayaan jual beli, pembiayaan bagi dan Profit Expense Ratio (PER) sebesar
50,15, 1350,00 dan 0,49.. Nilai minimum variabel pertumbuhan pembiayaan jual
beli, pembiayaan bagi dan Profit Expense Ratio (PER) sebesar 0,74, -68,02, dan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengarug arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan terhadap financial distress pada perusahaan sub sektor tekstil dan garment yang terdaftar di bursa efek indonesia. Data dari penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan perusahaan sub sektor tekstil dan garment yang diambil dari www.idx.co.id. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis regresi logistik dan uji hipotesis.
Berdasarkan hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa arus kas operasi berpengaruh signifikan terhadap financial distress dengan nilai signifikansi 0,035 < 0,05 dan nilai wald sebesar 4,425. Arus kas investasi berpengaruh tidak signifikan terhadap financial distress dengan nilai signifikansi 0,058 > 0,05 dan nilai wald sebesar 3,604. Arus kas pendanaan berpengaruh signifikan terhadap financial distress dengan nilai signifikansi 0,006 < 0,05 dan nilai wald sebesar 7,619. Sedangkan dari hasil uji omnibus dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa arus kas operasi, arus kas investasi, dan arus kas pendanaan secara simultan berpengaruh
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kinerja rumah sakit dengan alat ukur balance scorecard yang berisi perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Dimana metode ini diterapkan untuk mendeskripsikan adanya suatu kinerja perusahaan menggunakan balance scorecard. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah uji validitas data dan uji reliabilitas. Uji validitas dilakukan dengan tujuan melihat sejauh mana akurasi dari suatu alat ukur. Sedangkan uji reliabilitas untuk mengetahui konsistensi alat ukur terhadap suatu pengukuran.
Hasil dari pengolahan data menggunakan SPSS versi 23.0 perspektif pelanggan dengan tingkat signifikan 5% maka didapat rtabel 0,1996. Sedangkan untuk perspektif proses bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan didapat rtabel 0,2108 dan semua hasilnya menunjukan rhitung > rtabel maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Sedangkan dari uji reliabilitas perspektif pelanggan menunjukan nilai sebesar 0,669. Untuk perspektif proses bisnis internal menunjukan nilai 0,753 dan untuk perspektif pembelajaran dan pertumbuhan sebesar 0,653. Semua hasil uji reliabilitas menunjukan angka >0,60 maka jawaban dinyatakan reliabel.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng ditinjau dari : perspektif keuangan adalah cukup baik dikarenakan perhitungan terhadap current ratio, rasio modal sendiri terhadap total aset dan
vii
collection period mengalami peningkatan kinerja. Akan tetapi perhitungan terhadap total asset turnover, cost recovery rate, dan return on equity yang belum menunjukan peningkatan kinerja. Sedangkan perspektif pelanggan merasa puas atas pelayanan yang diberikan rumah sakit dengan indeks kepuasan pelanggan sebesar 4.638 . Perspektif proses bisnis internal menunjukan cukup puas karena indeks yang dapat dicapai hanya 2.004. Sedangkan pengukuran BOR, ALOS, TOI, dan BTO berada dalam standar ideal. Pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dikatakan puas karena menunjukan indeks kepuasan karyawan yang diperoleh dari penyebaran kuesioner adalah 3.768.
Berdasarkan penjelasan di atas peneliti memberikan saran-saran kepada rumah sakit agar lebih meningkatkan kinerja dan pelayanan jasa yang diberikan. Agar rumah sakit nantinya dapat mencapai surplus
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap zakat
studi kasus pada bank umum syariah di Indonesia (Tahun-2012-2018).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksplanasi, yaitu
suatu metode penelitian untuk menguji hubungan antar variabel yang
dihipotesiskan. Variabel yang diteliti adalah variabel X yaitu net profit margin,
return on equity, gross profit margin dan return on assets sedangkan variabel Y
adalah zakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode telaah
dokumen. Dokumen yang ditelaah berupa laporan keuangan tahunan yang
dipublikasikan oleh Bank Umum Syariah di Indonesia selama periode 2012-2018.
Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi,
analisis statistik deskriptif, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik (uji
normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi), dan uji
hipotesis.
Pengolahan data menggunakan SPSS 22 dan diperoleh persamaan regresi
linear berganda Ŷ = ,893+,022X1-,230X2 -,031X3+3,314X4 yang telah diuji
kelayakan asumsi normalitas berdistribusi normal serta tidak terjadi heteroskedastisitas,
tidak terjadi multikolinearitas dan tidak terjadi autokorelasi. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa variabel net profit margin tidak berpengaruh signifikan
terhadap zakat dengan nilai signifikansi sebesar 0,850 > 0,05 dan thitung < ttabel
(0,191 < 2,024). Variabel return on equity berpengaruh negatif signifikan
terhadap zakat dengan nilai signifikansi sebesar 0,006 < 0,05 dan thitung < ttabel (-
2,985 < -2,024). Variabel gross profit margin tidak berpengaruh signifikan
vii
terhadap zakat dengan nilai signifikansi sebesar 0,158 > 0,05 dan thitung > ttabel (-
1,448 > -2,024). Variabel return on assets berpengaruh positif signifikan terhadap
zakat dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 < 0,05 dan thitung > ttabel (3,064 >
2,024). Hasil uji F menunjukkan secara simultan net profit margin, return on
equity, gross profit margin dan return on assets berpengaruh signifikan terhadap
zakat dengan nilai Fhitung = 6,742 > Ftabel (4;30) = 2,69 dan tingkat signifikansi
sebesar 0,001 < 0,05. Sedangkan kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan
variabel terikat dalam penelitian ini dapat dilihat pada nilai Adjusted R Square
(R2) adalah ,403, artinya 40,3% variabel zakat dapat dijelaskan oleh variabel net
profit margin, return on equity, gross profit margin dan return on assets,
sedangkan sisanya 59,7% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan
dalam penelitian ini.
Berdasarkan penjelasan di atas penulis memberikan saran-saran kepada
pembaca atau peneliti lain agar sampel penelitian selanjutnya dapat menggunakan
sampel yang lebih rinci dari penelitian ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dana syirkah temporer,
ukuran dewan komisaris, rapat dewan komisaris, ukuran dewan direksi, rapat
dewan direksi, ukuran dewan pengawas syariah, rapat dewan pengawas syariah,
dan kinerja maqasid syariah pada perbankan syariah di Indonesia.
Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti
adalah dana syirkah temporer, ukuran dewan komisaris, rapat dewan komisaris,
ukuran dewan direksi, rapat dewan direksi, ukuran dewan pengawas syariah, rapat
dewan pengawas syariah sebagai variabel bebas dan kinerja maqasid syariah
sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah
(BUS). Teknik pemilihan sampel menggunakan judgment sampling dan diperoleh
sampel sebanyak 6 (enam) perbankan syariah. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah telaah dokumen yaitu laporan keuangan perbankan syariah.
Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier
berganda, uji asumsi klasik, uji hipotesis, dan analisis koefisien determinasi.
Pengolahan data menggunakan SPSS 23.0 dan diperoleh persamaan regresi
linier berganda KMS = 58,188 - 0,869 X1 + 2,597 X2 - 0,137 X3 - 1,283 X4 -
0,030 X5-0,2040X6 + 0,77 X7 uji asumsi klasik yang meliputi normalitas
terdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi
heterokedastisitas, dan tidak terjadi autokorelasi, maka model regresi telah
memenuhi persyaratan BLUE (Best Linier Unbiased Estimator). Uji t secara parsial menunjukkan bahwa variabel ukuran dewan komisaris
secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja maqasid syariah
dengan nilai thitung sebesar 5,029 < -t(0,05/2;22) = -2,07387 dan signifikansi 0,000 <
0,050. Variabel rapat dewan komisaris secara parsial berpengaruh negatif
signifikan terhadap kinerja maqasid syariah dengan nilai thitung sebesar -3,149 <
-t(0,05/2;22) = -2,07387 dan signifikansi 0,005 < 0,050. Variabel ukuran dewan
pengawas syariah secara parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja
maqasid syariah dengan nilai thitung sebesar -2,187 < -t(0,05/2;22) = -2,07387 dan
signifikansi 0,040 < 0,050. Variabel dana syirkah temporer, ukuran dewan direksi,
rapat dewan direksi, dan rapat dewan pengawas syariah tidak berpengaruh
terhadap kinerja maqasid syariah. Uji F secara simultan menunjukkan variabel
dana syirkah temporer, ukuran dewan komisaris, rapat dewan komisaris, ukuran
dewan direksi, rapat dewan direksi, ukuran dewan pengawas syariah, dan rapat
dewan pengawas syariah secara simultan dan signifikan terhadap kinerja maqasid
syariah dengan nilai Fhitung sebesar 7,836 > F0,05 (7;22) = 2,55 dan signifikansi
sebesar 0,000 < 0,050.
Nilai Adjusted R Square sebesar 0,623 artinya 62,3% variasi kinerja maqasid
syariah dijelaskan oleh variabel dana syirkah tempoerer, ukuran dewan
komisaris, rapat dewan komisaris, ukuran dewan direksi, rapat dewan direksi,
ukuran dewan pengawas syariah, dan rapat dewan pengawas syariah sedangkan
37,7% dijelaskan oleh variabel lain yaitu jumlah komite audit, rapat komite audit,
remunerasi dewan komisaris, remunerasi direksi, dan remunerasi dewan
pengawas syariah.
Berdasarkan penjelasan di atas disarankan kepada peneliti selanjutnya
sebaiknya menambah variabel jumlah komite audit, rapat komite audit,
remunerasi dewan komisaris, remunerasi direksi, dan remunerasi dewan
pengawas syariah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bangaimana pengaruh pendapatan
premi dan beban kliam terhadap laba.
Variabel yang diteliti adalah “Pendapatan Premi, Beban Kalim, Laba” dan data
skunder sebagai sumber penelitian yang diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK). dan dilengkapi dengan sumber pustaka lainnya.
Hasil penelitian menunjukan bukti bahwa setelah Pendapatan Premi,
Beban Klaim dan laba dihitung dan dianalisis dengan bantuan softwere SPSS 24.0,
hasil penelitian menunjukan bawa semua variabel yaitu pendapatan premi dan
beban klaim secara bersama-sama (simultan) memiliki pengaruh terhadap laba
perusahaan asuransi jiwa syariah. Secara individual menunjukkan nilai koefisien
regresi variabel pendapatan premi sebesar 1.513 lebih kecil dari nilai t table
sebesar 2.570 yang artinya bahwa pendapatan premi tidak berpengaruh terhadap
laba, sedangkan variabel beban klaim secara individu berpengaruh secara
signifikan dan positif terhadap variabel laba dengan nilai koefisien regresi
variabel hasil investasi sebesar 5.475 dan hal ini sesuai dengan hipotesa awal.
Kenaikan variabel beban klaim akan menentukan besarnya laba perusahaan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel laba hanya di pengaeuhi oleh variable
beban klaim. Kemudian dapat dilihat juga dari hasil pengujian regresi linear
berganda yang dilakukan antara variabel pendapatan premi dan beban klaim
(variabel independen) dengan laba (variabel dependen) menghasilkan nilai RSquare
sebesar 0,964. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel-variabel
independen tersebut dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap laba sebesar 96.4%
sedangkan sisanya sebesar 3.6% dijelaskan oleh variabel lain selain variabel
pendapatan premi dan beban klaim.
Pengaruh pendapatan premi dan beban klaim terhadap laba perusahaan
asuransi syariah memiliki pengaruh cukup baik namun masih banyak faktor lain
diluar pendapatan premi dan beban kliam yang mempengaruhi laba perusahaan,
oleh sebab itu disarankan kepada perusahaan untuk memperhatikan faktor lain
yang dapat mempengaruhi lapa pada perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model prediksi financial distress yang paling cocok untuk diterapkan pada perusahaan manufaktur di Indonesia.Kebangkrutan suatu perusahaan dapat dinilai dan diukur melalui analisis laporan keuangan. Dengan melakukan analisis lapora keuangan perusahaan serta hasil-hasil yang telah dicapai diwaktu lampau dan waktu yang sedang berjalan. Tingkat kesehatan perusahaan penting artinya bagi perusahaan untuk meningkatkan efesiensi dalam menjalankan usahanya, sehingga kemampuan untuk memperoleh lab dapat ditingkatka dan menghindari adanya potensi kebangkrutan. Penelitian ini membandingkan tiga model prediksi financial distress, yaitu model Altman, Springate dan Zmijewski. Perbandingan dilakukan dengan menganalisis tingkat akurasi tiap-tiap model dengan menggunakan data berupa laporan keuangan tahunan perusahaan yang telah dipublikasikan di website Indonesian Stock Exchange. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Banyaknya sampel sesuai dengan kriteria yang ditentukan adalah sebanyak 8 perusahaan selama tahun 2012-2016.
Berdasarkan hasil penelitan menunjukkan bahwa model yang paling akurat adalah model Zmijewski. Pada bagian akhir penelitian ini mencoba melakukan prediksi atas 8 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia menggunakan model Zmijewski. Hasil prediksi menunjukkan tidak ada perusahaan yang akan mengalami financial distress di masa depan.
This study aims to determine the effect of temporary syirkah funds, the size of the board of
commissioners, board meeting, size of the board of directors, a board of directors meeting,
the size of the sharia supervisory board, sharia supervisory board meetings, and sharia
maqasid performance in Islamic banking in Indonesia. In this study explanatory methods
are used. The variables studied were temporary syirkah fund, board size, a board of
commissioners meeting, board size, a board of directors meeting, size of sharia
supervisory board, meeting of sharia supervisory board as independent variables and
sharia maqasid performance as dependent variables. The population in this study is a
Sharia Commercial Bank (BUS). Sample selection technique used judgment sampling and
obtained a sample of 6 (six) Islamic banking. Data collection techniques used are
document review, namely Islamic banking financial statements. Processing techniques and
data analysis used are multiple linear regression analysis, classical assumption test,
hypothesis testing, and analysis of the coefficient of determination
The purpose of this study is to examine the effect of corporate governance on the level of health of Islamic
commercial banks with a dynamic model. The population used is Islamic commercial banks in Indonesia with a
total sample of 11 Islamic commercial banks. This research data is in the form of secondary data sourced from the
financial statements of Islamic banks and financial services authorities and data processing using the Vector
Autoregression (VAR) method. The results showed that corporate governance (number of members, frequency of
meetings and remuneration) affected the health level of Islamic commercial banks and the health level of Islamic
commercial banks affected the number of members of corporate governance, and corporate governance affected
corporate governance.
Penelitian ini berjudul “Persepsi Masyarakat Banten terhadap Perbankan Syariah (Survey pada Masyarakat di Kabupaten Pandeglang, Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang Propinsi Banten)”. Aktivitas bisnis menurut perspektif Islam meliputi sirkulasi kemakmuran, security, otentik, equity, kesejahteraan tenaga kerja, dan moralitas. Perbankan syariah menerapkan sistem bebas bunga yang bertujuan untuk keadilan, kesejahteraan (sosial maupun ekonomi) dan melindungi hak milik masyarakat Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi antara masyarakat di Banten yang terdiri dari tiga kota/kabupaten yaitu Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Pandeglang. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di Banten. Sampel yang digunakan sebesar 1000 responden dengan memberi kuesioner secara langsung. Sedangkan kuesioner yang dapat diolah hanya sekitar 857 kuesioner. Ini dikarenakan ada 90 kuesioner yang yang tidak kembali dan ada 53 kuesioner yang rusak sehingga tidak memungkinkan untuk diolah lebih lanjut.
Metode yang digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan adalah dengan Annova oneway. Hasil pengujian untuk variabel persepsi masyarakat di Banten terhadap perbankan syariah nilai probabilitasnya 0,000 lebih kecil dari taraf signifikan 0,05 (P<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan persepsi antara masyarakat di Banten yang terdiri dari tiga kota/kabupaten yaitu Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Pandeglang terhadap perbankan syariah.
This study aims to determine the influence of managerial ownership, institutional ownership, growth
opportunities, and profitability of accounting conservatism. The research object used is a state-owned corporation
listed in IDX in 2012-2018 which compiled 7 samples of companies with a period of 7 years, with the result that the
data processed is 49 data. This research uses the method of explanation research. The tools used to determine the
influence between variables is SPSS version 23 year 2019. The results indicate that institutional ownership and
growth opportunities significantly influence on accounting conservatism, while managerial and profitability have no
significant influence on accounting conservatism. Simultaneously all of the variables significantly influence on
accounting conservatism. The independent variables of this study 48.2% can described the value of accounting
conservatism, while 51.8% were described by other variables not included in this study. The function of institutional
institutions which is monitoring of management’s tendency to do earning management is not well implemented and
there is a probability of institutional institutions to participate in doing earning management. Therefore,
monitoring by other parties such as BPK, OJK, IDX, and MENKEU should be more emphasized. The corporation
should be more aware of the growth opportunities aspect because the corporation will have a quality profit from the
application of accounting conservatism and the corporation will more advanced than the investment proceeds.
Purpose: The aim of this study is to investigate correlation and the spillover effect between
the Islamic stock index in Indonesia and other Asian emerging markets including Malaysia,
Thailand, India, China and Taiwan.
Design/Methodology/Approach: The time series data used is from daily returns from May
13, 2011 to October 17, 2017 with 1395 observations. Using Pearson Correlation, the
multivariate VAR model and the Granger Causality test, the study found low correlation
across markets.
Findings: The fluctuation of the Indonesian Islamic stock index is substantially dominated
by local information and creates a spillover effect in all markets in Asia. It also reveals a
bidirectional relationship between the Indonesian market and the Thailand, Indian and
Taiwanese markets, but only a unidirectional relationship between Indonesian market and
Malaysian and Chinese markets.
Practical Implications: The research is able to examine the integration of conventional stock
markets between Indonesian and Asian markets quite well to investigate the spillover effect
in the region.
Originality/Value: The Indonesian market creates an essentially dominant spillover effect on
all Asian market investigated. Using Islamic stock market, this study complements studies
conducted by other researchers.
This study aims to analyze and determine whether there is a direct effect of operating
expense, third fund party and non-peforming financing to margin murabahah in Sharia
commercial bank in Indonesia. Research population is Sharia commercial banks in
Indonesia, while sampling technique used is purposive sampling with selected sample of 5
Sharia commercial banks. Data collection technique in this study is a document review of
company’s Annual Report. However, techniques of processing and analyzing data are
accounting analysis, descriptive statistical analysis, multiple linear regression analysis,
classical assumption test, coefficient determinant coefficient analysis and hypothesis test
using SPSS version 20. Based on the partial test, operating expense and third party fund
have a positive and significant effect on margin murabahah while non-peforming financing
has a negative and insignificant effect on margin murabahah. However, simultaneously
operating expense, third party fund and non peforming financing have a positive and
significant impact on margin murabahah.
Abstraks
Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biaya operasional, dana pihak
ketiga dan non peforming financing terhadap margin murabahah pada Bank Umum Syariah di
Indonesia. Populasi penelitian adalah Bank Umum Syariah di Indonesia, adapun teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel yang
terpilih sebanyak 5 Bank Umum Syariah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan telaah dokumen, yaitu pengumpulan data dilakukan dengan menelaah laporan
keuangan perusahaan. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis
akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik,
analisis koefesien determinan R2 dan uji hipotesis dengan menggunakan SPSS versi 20.
Berdasarkan uji hipotesis secara parsial biaya operasional dan dana pihak ketiga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap margin murabahah sedangkan non peforming
financing berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap margin murabahah. Namun,
secara simultan biaya operasional, dana pihak ketiga dan non peforming financing
berpengaruh positif dan signifikan terhadap margin murabahah.
The variables used in this research are the role of audit committee and
internal audit as the dependent variables and the implementation of
good corporate governance as the independent variable. This research
employs a purposive sampling to determine the samples based on certain
criteria and 3 (three) Sharia banks are obtained since they have met the
pre-determined criteria. The primary data are obtained through
questionnaires distributed to 43 employees of Audit Committee,
Internal Auditor, and GCG as the respondents. This research employs a
Multiple Linear Regression Analysis as its technical analysis. The results
of this research show that the role of audit committee positively and
significantly influences the implementation of good corporate
governance.
This study aims to determine the role of Baitul Maal Wat Tamwil Husnayain Against the
Development of Small and Medium Micro Enterprises. In the study used survey methods by
taking samples from the population. The sample in this research is Baitul Maal Wat Tamwil
Husnayain customer, with 65 respondents. Data processing techniques and data analysis used
are validity test, reliability test, classical assumption test, multiple linear regression analysis,
hypothesis test, and coefficient of determination. Based on the results of the discussion of alqardhul al-hasan financing has a positive effect on the development of micro, small and medium
enterprises small and medium.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Baitul Maal Wat Tamwil Husnayain Terhadap
Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Dalam penelitian menggunakan metode
survei dengan mengambil sampel dari populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah nasabah
Baitul Maal Wat Tamwil Husnayain, dengan jumlah responden sebanyak 65 orang nasabah.
Teknik pengolahan data dan analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji
asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji hipotesis, dan koefisien determinasi.
Berdasarkan hasil pembahasan pembiayaan al-qardhul al-hasan berpengaruh positif terhadap
perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah kecil dan menengah.