Bekantan (Nasalis larvatus) hidup pada habitat di sekitar areal hutan yang dekat dengan aliran sungai seperti mangrove dan bakau. Tujuan penelitian mengetahui jenis perawakan pohon pakan dan pohon tidur bekantan (Nasalis larvatus) di Taman Wisata Alam Pulau Bakut Kalimantan selatan. Penentuan Penelitian pohon pakan dan pohon tidur dengan menggunakan metode Purposive Sampling dengan jalur berpetak 200 m serta lebar jalur 20 m. Penelitian ini dilakukan dari bulan Febuari hingga April 2020. Jenis jenis pohon pakan dan pohon tidur bentuk batang silindris, batang bewarna coklat, berteksur kasar, memiliki percabangan serta tajuk tidak beraturan dan buah berbentuk bulat serta bewarna hijau dan coklat. Pohon pakan memiliki tinggi 0,4 - 25 m dan diameter 1 - 40 cm sedangkan pada pohon tidur tinggi mencapai 3 – 35 m dan diameter 4 – 40 cm. Jenis pohon pakan dan tidur bekantan (Nasalis larvatus) yang paling mendominasi yaitu rambai padi (Sonneratia caseolaris) di TAM Wisata Alam Pulau Bakut Kalimantan selatan.
Bekantan (Nasalis larvatus) hidup pada habitat di sekitar areal hutan yang dekat dengan aliran sungai seperti mangrove dan bakau. Tujuan penelitian mengetahui jenis perawakan pohon pakan dan pohon tidur bekantan (Nasalis larvatus) di Taman Wisata Alam Pulau Bakut Kalimantan selatan. Penentuan Penelitian pohon pakan dan pohon tidur dengan menggunakan metode Purposive Sampling dengan jalur berpetak 200 m serta lebar jalur 20 m. Penelitian ini dilakukan dari bulan Febuari hingga April 2020. Jenis jenis pohon pakan dan pohon tidur bentuk batang silindris, batang bewarna coklat, berteksur kasar, memiliki percabangan serta tajuk tidak beraturan dan buah berbentuk bulat serta bewarna hijau dan coklat. Pohon pakan memiliki tinggi 0,4 - 25 m dan diameter 1 - 40 cm sedangkan pada pohon tidur tinggi mencapai 3 – 35 m dan diameter 4 – 40 cm. Jenis pohon pakan dan tidur bekantan (Nasalis larvatus) yang paling mendominasi yaitu rambai padi (Sonneratia caseolaris) di TAM Wisata Alam Pulau Bakut Kalimantan selatan.
Proboscis monkey (Nasalis larvatus van Wurmb, 1787) is entered endangered species, Appendix I CITES and
endemic on the island of Borneo. Bakut Island Nature Tourism Park (NTP) is located in the Barito Kuala River Delta
in South Kalimantan which is used as a natural habitat for re-release from the evacuation of conflict with humans
or the result of community surrender. Monitoring of proboscis monkeys in Bakut Island NTP has been carried out
since 2010 with baseline data on 29 individual proboscis monkeys. Data on population development over the past
9 years shows a fluctuating trend. This study aims to determine the dynamics of the proboscis monkey population
in Bakut Island NTP of each year. This research was conducted in February to March 2020 in Bakut Island NTP.
Bekantan population data collection using census survey methods directly by down the river using a boat in the
morning and evening. The results of this study the development of the proboscis population within 10 years between
2010 and 2020 in the Bakut Island NTP experienced a change in the number of individuals from 29 to 90 individuals.
Hunting of proboscis monkeys by the community does not occur at Bakut Island NTP because this location is
included in a conservation area which is guarded by officers from morning to evening. Bekantan population density
of 5.696 ind/ha with the number of individuals in a group between 25 to 39 individuals dominated by young age
structure.