Kelompok usaha pindang bandeng di Kabupaten Bekasi memulai usaha dalam
bidang perikanan sekitar 20 tahun. Selama perjalanan usahanya, produk pindang ikan
bandeng diproduksi dan distribusikan secara konvensional. Sumber daya manusia
merupakan salah satu keterbatasan dalam pengembangan usaha pindang bandeng.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan bagi pelaku
usaha pindang bandeng terkait pemanfaatan teknologi digigal untu mendukung aktivitas
usaha. Metode yang digunakan dalam kegiatan yaitu berupa seminar pemberian materi
dan workshop keterampilan teknologi digital. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan
bahwa terdapat perubahan pengetahuan dalam proses pengemasan produk dan
pemasaran menggunakan digital marketing. Seluruh peserta kegiatan menyatakan
bahwa pendampingan pelaku usaha perikanan ini bermanfaat untuk mereka. Melalui
kegiatan ini para peserta memeroleh pengetahuan, dan keterampilan tentang proses
produksi dan pemasaran usaha pindang menggunakan teknologi digital. Diperlukannya
tindak lanjut dan waktu pendampingan yang lebih panjang dalam upaya membuat pelaku
usaha lebih mudah beradaptasi dan mandiri.
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh penerapan model pembelajaran Project-Based Learning (PjBL) menggunakan aplikasi Canva terhadap motivasi belajar dan kreativitas siswa Kelas VI pada materi IPA (Pelestarian Tumbuhan dan Hewan) di Sekolah Dasar Kota Depok. Metode penelitian ini menggunakan random sampling dan Pre-Test and Post-Test with Non-Equivalent Control Group Design. Kelompok eksperimen menggunakan model PjBL menggunakan aplikasi Canva, sementara kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran PjBL tanpa menggunakan Canva dalam pembelajaran. Instrumen yang digunakan adalah angket sikap untuk mengukur motivasi belajar dan rubrik untuk mengukur kreativitas siswa dari hasil karya poster menggunakan aplikasi Canva. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran PjBL menggunakan aplikasi Canva memiliki pengaruh yang positif terhadap motivasi belajar dan kreativitas siswa pada materi IPA kelas VI. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang dilakukan dengan uji Pillai's Trac. e, Wilks' Lambda, Hotelling's Trace dan Roy's Largest Root memiliki nilai sig. 0,000 < 0,05 . Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran PjBL menggunakan Canva terhadap motivasi belajar dan kreativitas siswa. Siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model PjBL menggunakan aplikasi Canva menunjukkan motivasi belajar yang lebih tinggi dan menunjukkan tingkat kreativitas yang lebih baik dalam memahami dan mengaplikasikan konsep-konsep IPA.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) tahapan pengembangan LKPD Berbasis Project Based Learning; kelayakan LKPD Berbasis Project Based Learning berdasarkan penilaian ahli materi, ahli media, ahli bahasa, dan praktisi pembelajaran (Guru); 3) penilaian peserta didik terhadap LKPD Berbasis Project Based Learning; dan 4) peningkatan motivasi belajar peserta didik kelas VI SDN Pejaten Timur 15 Pagi sesudah penggunaan LKPD Berbasis Project Based Learning. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan model pengembangan 4 D. Penilaian kelayakan LKPD dilakukan oleh ahli materi, ahli media, ahli bahasa, dan praktisi pembelajaran. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket/ kuesioner. Data yang diperoleh dari angket dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) tahap pengembangan 4 D menghasilkan produk berupa LKPD Berbasis Project Based Learning yang layak digunakan; 2) penilaian kelayakan LKPD Berbasis Project Based Learning menghasilkan skor dari ahli materi sebesar 92,9% (Sangat Layak), dari ahli media 95,5% (Sangat Layak), dari ahli bahasa sebesar 95,8% (Sangat Layak), dan dari praktisi pembelajaran sebesar 98,1% (Sangat Layak); 3) uji coba lapangan diperoleh skor 74,7 (Sangat Tinggi), dan 4) peningkatan hasil belajar sebelum dan sesudah penggunaan LKPD dari nilai rata-rata 66,1 menjadi nilai rata-rata 84,8
Buku ini berbuntuk komik yang berisi materi yang menjelaskan tenting sistem gerek pad manusia, pengenalan karakter, prolog, isi, dan biodata penulis. Tujuan pengembangan komik menjadi bahan ajar agar peseta didik dapat belajar dan memahami materi pelajaran khususnya sistem gerek pada manusia dengan baik, dan meningkatkan literasi peserta didik
The STEM approach is the right innovation developed at this time to improve the quality of science learning according to the needs of students in 21st century. The purpose of this study was to identify the mastery of STEM-based research approach of science teachers in Jakarta. The research subjects were elementary, middle and high school teachers in DKI Jakata, totaling 40 teachers. Sampling is done by purposive sampling technique. Technique and instrument for collecting data on mastery of STEM-based research approach of science teachers using multiple choice test. Data analysis using t-test using SPSS 20. The results showed that the value of sig (2-tailed) mastery of STEM-based research approach of science teachers (posttest) < 0.05. It can be concluded that there is a difference in the average of the mastery of STEM-based research approach of science teachers of the experimental class and control class. The recommendation of this research is that in this era of digitalization and global competition, teachers are required to use a learning approach that encourages students to understand science, technology, experimentation and work so that the STEM approach needs to be applied in learning.
Teachers are demanded to design learning tools to develop students’ learning motivation. Limited and monotonous learning models or tools have been a common reason for students’ lack of interest in learning. This study aims at describing the benefits of learning tools, especially the Teacher’s Guidebook and Students’ Worksheets developed through the Moodle platform. Both were used to support the learning activities to acquire the knowledge dimensions and Science Process Skills in the excretory system concepts. This study employed a one-group pretest-posttest design. The population of this research was the eleventh-grade students. It involved 102 students taken by the purposive sampling technique. The research instrument employed tests and observation sheets. Data analysis used paired sample t-test and quantitative descriptive. The results showed that the student learning activities using the developed worksheet in the Moodle platform could be categorised as “very active”. The acquisition of students’ knowledge dimensions increased after using the developed Teacher’s Guidebook and Students’ Worksheets or in the medium category. It also significantly improves the students’ science process skills in the learning process. The improvement occurs in every aspect of science process skills, including observing, classifying, predicting, inferencing, hypothesising, interpreting data, planning experiments, and communicating.
Kebiasaan sebagian guru menggunakan perangkat pembelajaran yang diperoleh langsung dari penerbit atau mengunduh dari internet menyebabkan menjadi kurang terkaitnya Kompetensi Dasar (KD) dalam RPP dengan sintaks pembelajaran. Sebagian guru beranggapan bahwa perangkat pembelajaran yang akan digunakan tidak bergantung pada model pembelajaran yang akan diterapkan, sehingga pembelajaran menjadi tidak bermakna. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertujuan untuk melatih guru IPA cara membuat perangkat pembelajaran (RPP dan video pembelajaran) serta melatih guru dan siswa dengan mendesain media pembelajaran pada materi Plantae dengan teknik Ecoprint. Uhamka Boarding School (UBS) Jonggol sebagai mitra dalam pengabdian ini. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 44 peserta, cara pelaksanaan kegiatan terdiri dari tiga tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner menggunakan Google Forms. Hasil dari pelatihan ini dapat menambah wawasan para guru tentang STEAM, dapat memotivasi mereka untuk lebih meningkatkan keterampilannya dalam mendesain perangkat pembelajaran media pembelajaran berbasis STEAM.
The independence policy is a hot topic in the world of education. The premise that learning exists is carried out in the preparation of university graduates, both public and private, to meet the modern-day and rapid change challenges. Independent learning is a notion that aspires to excel from graduates as future leaders with an increasing number of personalities. Independent programs provide students with independence and flexibility to develop their potential through their hobbies and talents. This study will first examine the format of the eight Merdeka Belajar Kampus Merdeka programs (MBKM) featured in the Merdeka Independent Campus Free Book released by the Ministry of Education and Culture's Directorate General Higher Education (Published in 2020). Second, a variant of MBKM that was adopted in the Odd and Even semesters of the 2020/2021 Academic Year at a university in Aceh's Faculty of Teacher Training and Education. The findings indicated that there were eight Merdeka Belajar Kampus Merdeka programs, including the following: 1) student exchange, 2) internship/work experience, 3) teaching in educational institutions, 4) village projects, 5) research, 6) entrepreneurial activities, 7) independent studies, and 8) humanitarian projects. The Faculty of Teacher Training and Education has run a student exchange program with another university, a teaching assistant program in educational institutions, and a program to build villages/thematic lectures for students and lecturers who passed the selection process for a grant program called "Kampus Mengajar."
Data Puspendik menunjukkan hasil UN Biologi tahun 2019 berada pada urutan kedua terendah pada tingkat nasional dengan nilai rerata 50.61 untuk SMA dengan peminatan IPA. Kondisi di lapangan, kompetensi peserta didik di Indonesia pada bidang Biologi tidak merata. SMA Muhammadiyah merupakan sekolah swasta dengan jumlah yang banyak dan fasilitas beragam memiliki peran dan posisi dalam dunia Pendidikan serta turut berkontribusi dalam menghasilkan luaran berupa nilai UN pada mata pelajaran Biologi. Berdasarkan hal tersebut perlu untuk diketahui lebih mendalam tentang peta kompetensi peserta didik SMA Muhammadiyah khususnya pada mata pelajaran Biologi agar diperoleh data yang spesifik dan akurat untuk pengembangan proses dan hasil pembelajaran. Melalui penelitian ini dilakukan analisis kompetensi peserta didik SMA Muhammadiyah se DKI Jakarta dan Tangerang pada materi biologi UNBK tahun 2019, dan identifikasi faktor penyebab rendahnya hasil UNBK berdasarkan indikator soal UN Biologi. Metode penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Sampel penelitian yaitu peserta didik di 16 SMA Muhammadiyah wilayah Jakarta dan Tangerang yang mengikuti UNBK tahun 2019. Pemetaan kompetensi peserta didik, faktor penyebab dan analisis kebutuhan merupakan hasil dari penelitian. Nilai tertinggi pada sub materi ujian keanekaragaman hayati dan ekologi sebesar 68.65. Nilai terendah terdapat pada sub materi ujian biomolekuler dan bioteknologi sebesar 45.37. Karakteristik materi menentukan kemampuan peserta didik dalam menjawab soal. Secara umum keanekaragaman hayati merupakan materi dengan sifat konkret sedangkan biomolekuler dan bioteknologi merupakan materi yang relatif abstrak bagi peserta didik.
Data Puspendik menunjukkan hasil UN Biologi tahun 2019 berada pada urutan kedua terendah pada tingkat nasional dengan nilai rerata 50.61 untuk SMA dengan peminatan IPA. Kondisi di lapangan, kompetensi peserta didik di Indonesia pada bidang Biologi tidak merata. SMA Muhammadiyah merupakan sekolah swasta dengan jumlah yang banyak dan fasilitas beragam memiliki peran dan posisi dalam dunia Pendidikan serta turut berkontribusi dalam menghasilkan luaran berupa nilai UN pada mata pelajaran Biologi. Berdasarkan hal tersebut perlu untuk diketahui lebih mendalam tentang peta kompetensi peserta didik SMA Muhammadiyah khususnya pada mata pelajaran Biologi agar diperoleh data yang spesifik dan akurat untuk pengembangan proses dan hasil pembelajaran. Melalui penelitian ini dilakukan analisis kompetensi peserta didik SMA Muhammadiyah se DKI Jakarta dan Tangerang pada materi biologi UNBK tahun 2019, dan identifikasi faktor penyebab rendahnya hasil UNBK berdasarkan indikator soal UN Biologi. Metode penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Sampel penelitian yaitu peserta didik di 16 SMA Muhammadiyah wilayah Jakarta dan Tangerang yang mengikuti UNBK tahun 2019. Pemetaan kompetensi peserta didik, faktor penyebab dan analisis kebutuhan merupakan hasil dari penelitian. Nilai tertinggi pada sub materi ujian keanekaragaman hayati dan ekologi sebesar 68.65. Nilai terendah terdapat pada sub materi ujian biomolekuler dan bioteknologi sebesar 45.37. Karakteristik materi menentukan kemampuan peserta didik dalam menjawab soal. Secara umum keanekaragaman hayati merupakan materi dengan sifat konkret sedangkan biomolekuler dan bioteknologi merupakan materi yang relatif abstrak bagi peserta didik.
The purpose of this research is that students' curiosity can be increased by using guided inquiry models assisted by ICT. In learning science, one of the things that must be improved is curiosity. Curiosity is a person's desire for information and knowledge, as well as the sensation of new experiences to be able to motivate behavior in finding out the true truth. The curiosity measured in this study, such as the desire of students to explore for new information, the desire to find a new concept or theory by applying the knowledge they have, and someone's desire to find out if there is a conflict between what is believe inversely proportional with what is reality. This study used a one group pretest posttest design and used a quantitative approach. The sample in this study was 63 fifth semester students of biology education at the University of Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta, Indonesia. The sample was taken by using purposive sampling technique. The research instrument used a questionnaire. Data analysis using descriptive quantitative. Based on the research results, it can be concluded that the application of the ICT-assisted guided inquiry model is more effective in increasing student curiosity. The application of technology-based inquiry is important in improving student Curiosity to make science learning more meaningful, effective, and efficient
The physical distancing policy implemented by the government prohibits physical meetings to prevent the spread of the Covid-19 virus including all activities in the educational process. The online learning system is implemented to facilitate teaching and learning activities without physical meetings between lecturers and students. This study aims to analyze online learning from the perspective of the lecturers biology education departement in courses based on pedagogical competences and scientific work skills or practicum activity. Surveys and interviews were used to obtain data with a quantitative approach. The results of the study provide information that:1) online learning still allows interactive activities in class; 2) online learning platforms are used in an integrated by lecturers; 3) WhatsApp Zoom and Google Meet are the most widely used platforms because they support synchronous and asynchronous learning; 4) practical activities are carried out using materials available at students' homes and with the help of practical tutorial videos from lecturers and virtual laboratories. Through the full online learning system for even one semester the lecturers of the biology education departement have carried out the learning process well by always providing feedback and the interactive learning between students and lecturers online with the help of various learning platforms. This study provides information about the information of full online leraning at university.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa pada konsep ekskresi di SMP, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang menggambarkan hubungan antara variable. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas
SMP Negeri 1 Delima yang berjumlah 21 siswa sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan metode kooperatif tipe jigsaw dan kelas SMP Negeri 1 Delima berjumlah 22 siswa sebagai kelas kontrol yang diajarkan dengan menggunakan metode Konvensional.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan konsep ekskresi yang diajarkan dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih baik dari pada siswa yang diajarkan dengan penerapan metode pembelajaran konvensional, maka penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa pada konsep ekskresi di kelas
The prospective teachers can effectively master Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) through the application of technology-based guided inquiry as an effort to enhance technology literacy, learning quality and also as a medium for problem-solving. This study aimed at analyzing the impact on the implementation of technology-based guided inquiry to improve students’ TPACK ability. This study employed a one-group pretest-posttest design. The research population was the students of Biology Education Department, Syiah Kuala University, Indonesia. The research sample was 47 students taken with purposive sampling technique. The research instruments employed a test and a questionnaire. The data were analyzed using a paired sample t-test and quantitative descriptive. The results showed that students' understanding of TPACK according to all assessment aspects can be categorized as “very good”. In details, the content knowledge had a higher posttest score than the pretest. Therefore, it can be concluded that the application of technology-based guided inquiry has a significant impact to improve the students’ understanding of TPACK including Content Knowledge (CK), Pedagogical Knowledge (PK) and Technological Knowledge (TK). The application of guided inquiry learning on TPACK can restructure teachers’ experience for their professional development by designing their own learning materials with technology use.
Abstrak
Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk Meningkatkan kemampuan TPACK guru biologi SMA Muhammadiyah Jakarta sebagai pengembangan kualitas dan profesionalisme guru baik dalam bidang Teknologi, Pedagogi maupun Konten. Mitra dari kegiatan ini adalah guru-guru Biologi SMA Muhammadiyah se-DKI Jakarta binaan Majelis Dikdasmen PWM DKI Jakarta. Materi pelatihan bersifat teori dan praktik dengan materi komponen inti yaitu bidang TK (Technological Knowledge), PK (Pedagogical Knowledge), dan CK (Content Knowledge) dari TPACK. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu pemberian materi, demonstrasi dan penugasan. Moda pemberian materi dilakukan dengan dua cara yaitu penyampaian materi secara virtual dan mendesain perangkat pembelajaran yaitu penugasan mendesain RPP berbasis TPACK. Hasil kuesioner pelatihan kemampuan TPACK guru biologi menunjukkan respon positif guru terhadap pelatihan yang mereka ikuti, pada tabel menunjukkan kepuasan peserta terhadap pelaksanaan kegiatan memperoleh nilai baik dengan nilai rata-rata 47,2% dan 30,5% memuaskan, untuk hasil rata-rata materi memperoleh hasil baik dengan persentase sebesar 35,4% dan memuaskan memperoleh nilai rata-rata 54,5%. Dari nilai rata-rata kedua item dapat disimpulkan respon guru sangat positif terhadap pelaksanan pelatihan kemampuan TPACK Guru.
Kata Kunci : TPACK, Guru Biologi, SMA Muhammadiyah
Tulisan ini bertujuan untuk melihat fenomena peningkatan angka kematian dan peningkatan angka kelahiran selama masa pandemi Covid-19. Pademi Covid-19 telah menelan korban jiwa yang tidak sedikit, jumlah korban jiwa seluruh dunia mencapai 1.49 juta jiwa dan di Indonesia sebanyak 17,199 jiwa. Untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan PSBB yang diambil oleh pemerintah setidaknya telah memberikan pengaruh terhadap peningkatan angka kehamilan, sehingga diprediksikan akan terjadi baby boom pada tahun 2021 . Data dalam tulisan ini diperoleh dari studi literatur serta surat kabar online yang relevan. Hasil dari penelitian ini adalah; 1) Penyebab tingginya angka kematian akibat Covid-19 disebabkan oleh faktor individu dan faktor eksternal. 2) Angka kematian telah mencapai 17.081 dengan jumlah kasus 543.975 dimana kelompok laki-laki lebih rentan menjadi korban Covid 19 dibandingkan perempuan. Korban Covid-19 pada pria 55% lebih tinggi dibandingkan wanita. Tingginya angka pria terpapar Covid 19 dipengaruhi oleh faktor biologis dan faktor sosial. 3) Angka kelahiran yang meningkat karena beberapa faktor pendukung yaitu pelaksanaan PSBB oleh pemerintah mengakibatkan lebih banyak waktu bersama keluarga sehingga menyebabkan peningkatan angka kehamilan. Terlebih lagi, akses terhadap layanan kesehatan sulit sehingga banyak pasangan suami istri yang tidak mengunjungi layanan kesehatan untuk program kontrasepsi hingga banyak ibu hamil yang melahirkan dan tidak direncanakan.
Kata kunci: Covid-19, Kematian, Kelahiran