Cakar ayam (Selaginella biformis A. Braun ex Kuhn) dan benalu alpukat
(Scurrula sp) merupakan salah satu bagian dari tanaman yang banyak digunakan
oleh masyarakat sebagai obat tradisonal yang berkhasiat sebagai obat antioksidan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak tunggal
dan aktivitas antioksidan kombinasi ekstrak dari ekstrak air cakar ayam
(Selaginella biformis A. Braun ex Kuhn) dan benalu alpukat (Scurrula sp) dengan
metode DPPH. Efek antioksidan dievaluasi berdasarkan persentase inhibisi yang terjadi.
Hasil penelitian menunjukkan ekstrak air cakar ayam (Selaginella biformis A.
Braun ex Kuhn) dan benalu alpukat (Scurrula sp) menghasilkan efek yang
sinergis pada pengkombinasian ekstrak dengan menunjukkan kenaikan persentasi
inhibisi di bandingkan ekstrak tunggalnya.
Kata kunci: Cakar ayam (Selaginella biformis A. Braun ex Kuhn), benalu
alpukat (Scurrula sp), Metode DPPH, antioksidan, % inhibisi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kemampuan berpikir kritis dengan menggunakan model Problem Based Instruction pada peserta didik kelas V SDN Jatisampurna X Pada Semester 2 Tahun Ajaran 2019/2020. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain Pre-Experimental design bentuk One Group Pretest Posttest, sampel yang digunakan sampel jenuh. Populasi pada penelitian ini seluruh peserta didik kelas V yang berjumlah 57 peserta didik dan sampel yang digunakan ialah kelas V-A berjumlah 27 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tes tertulis (Pretest-posttest). Teknik analisis data menggunakan uji normalitas lilliefors, uji fisher, dan uji t beda dua mean data berpasangan. Pada Uji Validitas dengan menggunakan Korelasi Product Moment Sebanyak 15 Soal Essay dengan 11 soal valid dan 4 soal tidak valid. Sedangkan pada uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha memperoleh Rhitung =0,716>Rtabel = 0,60 maka data tersebut memiliki instrumen yang reliabel. Selanjutnya data analisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji Lilliefors diperoleh Lhitung = 0,0926 < Ltabel = 0,173 untuk Pretest, dan Lhitung = 0,077859 < Ltabel = 0,173 untuk Posttest maka dapat disimpulkan bahwa kedua data tersebut berdistribusi normal, sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher diperoleh Fhitung 1,666 < Ftabel =1,99 Maka dapat disimpulkan data tersebut homogen. Pada uji hipotesis digunakan uji-t diperoleh Thitung 9,62>Ttabel 1,70 dengan demikian, maka Ho ditolak dan H1 diterima yang menyatakan bahwa adanya pengaruh model Problem Based Instruction terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik materi perpindahan kalor kelas V SDN Jatisampurna X.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kemampuan berpikir kritis dengan menggunakan model Problem Based Instruction pada peserta didik kelas V SDN Jatisampurna X Pada Semester 2 Tahun Ajaran 2019/2020. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain Pre-Experimental design bentuk One Group Pretest Posttest, sampel yang digunakan sampel jenuh. Populasi pada penelitian ini seluruh peserta didik kelas V yang berjumlah 57 peserta didik dan sampel yang digunakan ialah kelas V-A berjumlah 27 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tes tertulis (Pretest-posttest). Teknik analisis data menggunakan uji normalitas lilliefors, uji fisher, dan uji t beda dua mean data berpasangan. Pada Uji Validitas dengan menggunakan Korelasi Product Moment Sebanyak 15 Soal Essay dengan 11 soal valid dan 4 soal tidak valid. Sedangkan pada uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha memperoleh rhitung =0,716 > rtabel= 0,60 maka data tersebut memiliki instrumen yang reliabel.
Selanjutnya data analisis uji persyaratan yaitu uji normalitas dengan menggunakan uji Lilliefors diperoleh Lhitung = 0,0926 < Ltabel = 0,173 untuk Pretest, dan Lhitung = 0,077859 < Ltabel = 0,173 untuk Posttest maka dapat disimpulkan bahwa kedua data tersebut berdistribusi normal, sedangkan uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher diperoleh fhitung = 1,666 <Ftabel = 1,99 Maka dapat disimpulkan data tersebut homogen.
Pada uji hipotesis digunakan uji-t diperoleh thitung 9,62 >ttabel = 1,70 dengan demikian, maka H0 ditolak dan H1 diterima yang menyatakan bahwa adanya pengaruh model Problem Based Instruction terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik materi perpindahan kalor kelas V SDN Jatisampurna X.
Mahjati Alifah: NIM. 1601025162. Pengembangan Instrumen Pilihan Ganda Tingkat Dua (Two Tier) untuk Mengukur Miskonsepsi Materi Suhu, Kalor dan Perpindahannya pada Siswa Kelas V SDN Setia Asih 06. Skripsi. Jakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, 2020.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah instrumen tes diagnostik pilihan ganda dua tingkat untuk mengukur miskonsepsi pada materi suhu, kalor dan perpindahannya yang memenuhi kriteria. Penelitian dilakukan dari bulan Juli sampai Agustus 2020. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Setia Asih 06 yang beralamat di Tarumajaya, Kab. Bekasi.. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan (Developmental Research) dengan model pengembangan dari Tessmer yaitu formative evaluation (Puji Rahayu, 2018). Instrumen yang dikembangkan berupa tes pilihan ganda dua tingkat dengan jumlah 15 utir soal yang terdiri dari 2 indikator pembelajaran yaitu mengidentifikasi pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan mengidentifikasi cara-cara perpindahan kalor dalam kehidupan sehari hari.
Langkah-langkah pengembangan instrumen terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap Self Evaluation, Prototype, Field Test. Validasi teoritik dilakukan oleh ahli yang meliputi validasi konstruk, isi dan bahasa. Validasi empirik terdiri dari uji coba tahap I dan uji coba tahap II. Hasil penelitian menunjukkan instrumen tes diagnostik pilihan ganda dua tingkat untuk mengukur miskonsepsi sudah memenuhi syarat instrumen yang baik yakni valid dan reliabel. Jumlah 15 soal valid dengan persentase 100% dan 0 soal tidak valid dengan persentase 0%. Selanjutnya, pengujian reliabilitas menggunakan rumus KR-20, didapatkan nilai r11 sebesar 0,71 (tinggi). Kata kunci: Pengembangan instrumen pilihan ganda dua tingkat, miskonsepsi, kalor dan perpindahannya.
The aim of this research was to compare the influence of learning models on the science process skills of preservice elementary school teachers. The research method was quasi-experimental with The Matching Only
Design. The research population was all 5th-semester students of pre-service elementary school teachers with 350 students. The sample was class 5E, 5G, and 5H selected by Cluster Random Sampling. The instrument was the science process skills test. The data was analyzed using the Median test. The results showed a significant difference in science process skills between Inquiry Learning, Problem Based Learning, and Discovery Learning.