Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas, efisiensi, dan kontribusi dari pajak daerah dan retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah Jakarta baik secara parsial ataupun secara simultan.
Dalam penelitian ini penulis mendeskripsikan data dari kategori yang ada dalam variabel independen yaitu efektivitas, efisiensi, kontribusi dan juga kategori dari variabel dependen yaitu kenaikan atau penurunan PAD yang sebagaimana hasilnya telah diketahui dengan menghitung dan mengukur semua kategori tersebut menggunakan rumus rasio masing-masing.
Dari hasil analisis rasio efektivitas pajak daerah dari tahun 2010-2013 didapat kriteria sangat efektif sementara tahun 2014 dan 2015 menunjukkan kriteria kurang efektif. Untuk retribusi daerah dari tahun 2010-2012 menunjukkan kriteria sangat efektif sementara pada 2013-2014 tidak efektif dan tahun 2010 kurang efektif. Dari hasil analisis rasio efisiensi pajak daerah dari tahun 2010-2015 menunjukkan kriteria sangat efisien nilai rata-rata kurang dari 10%. Sementara dari retribusi daerah 2010-2012 kriterianya sangat efisien dan 2013-2014 tidak efisien dan 2015 kurang efisien. Dari hasil analisis rasio kontribusi pajak daerah dari tahun 2010-2015 menunjukkan kriteria sangat baik keseluruhan nilai diatas 40%. Sementara dari retribusi dari kontrbusinya terhadap PAD relatif kurang baik dengan keseluruhan nilainya hanya dibawah 10%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh laba bersih, arus kas operasi, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018.
Dalam penelitian ini digunakan metode ekplanasi. Variabel dalam penelitian ini adalah laba bersih (X1), arus kas operasi (X2), ukuran perusahaan (X3), dan kebijakan dividen (Y). populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan diperoleh 6 (enam) perusahaan sebagai sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu menelusuri laporan keuangan perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi tahun 2014-2018 melalui situs BEI (www.idx.co.id). Data diolah dengan menggunakan analisis akuntansi, analisis deskriptif, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik, uji hipotesis dan analisis koefisien determinasi.
vi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil persamaan regresi linier berganda Y = 6,676 + -4,740X1 + 5,861X2 + -0,220X3 + 1,728. Hasil uji hipotesis
(t) menunjukkan bahwa secara parsial laba bersih berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen dengan tingkat signifikansi sebesar 0,027 < 0,05. Variabel arus kas operasi berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen dengan tingkat signifikansi sebesar 0,002 < 0,05. Sedangkan variabel ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001 < 0,05. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa secara simultan (F) variabel laba bersih, arus kas operasi, dan ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001 < 0,05. Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi dapat disimpulkan bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,471 atau 47,1%. Hal ini berarti setiap perubahan kebijakan dividen dijelaskan oleh variabel laba bersih, arus kas operasi, dan ukuran perusahaan sebesar 47,1%, sedangkan sisanya 52,9% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak masuk dalam penelitian ini.
Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengganti maupun menambahkan variabel bebas yang dapat mempengaruhi kebijakan dividen seperti likuiditas agar memberikan pengaruh yang signifikan, menambah tahun pengamatan penelitian dalam hal ini lebih dari 5 (lima) tahun, dan menggunakan sampel data dari industri selain industri barang konsumsi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, growth,
media exposure terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR).
Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Adapun variabel yang diteliti adalah ukuran perusahaan, growth dan media exposure sebagai variabel
independen dan pengungkapan CSR sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian adalah perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2018 sebanyak 25 perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 8 perusahaan dengan menggunakan probability sampling. Metode penelitian menggunakan metode eksplanasi. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah
analisis akuntansi, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik, uji hipotesis, analisis koefisien korelasi dan analisis koefisien determinasi.
Pengolahan data menggunakan SPSS 26.0 dan diperoleh persamaan regresi linier berganda Y = – 103,137 + 4,896 X1 + 0,030 X2 + 10,751 X3 yang telah diuji
kelayakan asumsi normalitas berdistribusi normal serta tidak terjadi heterokedastisitas, multikolinearitas dan autokorelasi atau model regresi BLUE.
Hasil pengujian melalui uji t secara parsial variabel Ukuran Perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Kemudian hasil pengujian variabel growth tidak
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pengungkapan CSR dengan tingkat signifikansi sebesar 0,693 > 0,05, dan hasil pengujian variabel media exposure berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan CSR dengan tingkat signifikansi sebesar 0,003 < 0,05. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan ketiga variabel independen tersebut berpengaruh signifikan terhadap
pengungkapan CSR dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hasil analisis koefisien korelasi berganda sebesar 0,624 menunjukkan hubungan yang kuat antara variabel variabel independen dengan pengungkapan CSR. Hasil analisis adjusted R square menunjukkan bahwa pengaruh antara
variabel independen dengan pengungkapan CSR yaitu sebesar 62,4% dan sisanya sebesar 37,6% dipengaruhi variabel lain.
Berdasarkan penjelasan di atas penulis memberikan saran kepada perusahaan untuk meningkatkan pengungkapan CSR, selain itu untuk investor sebaiknya lebih
selektif dalam menanamkan modalnya dengan mempertimbangkan perusahaan yang melakukan pengungkapan CSR lebih banyak dibandingkan perusahan lainnya. Kemudian untuk peneliti selanjutnya sebaiknya menambahkan variabel lain dan sampel jenis perusahaan lainnya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018.
Dalam penelitian ini menggunakan metode eksplanasi. Variabel dalam penelitian ini adalah profitabilitas (X1), likuiditas (X2), ukuran perusahaan (X3) dan nilai perusahaan (Y). Populasi penelitian ini adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2018 sebanyak 19 perusahaan. Metode pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 9 perusahaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode teknik dokumentasi atau telaah dokumen yaitu menelaah laporan keuangan dalam annual report yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Tehnik pengolahan dan analisis data yag digunakan dalam penelitian ini adalah analisis akuntansi, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji autokolerasi), uji hipotesis, analisis koefisien determinasi.
Pengolahan data menggunakan program IBM statistical package for social sciences (SPSS) versi 25.0 dan diperoleh persamaan regresi linear berganda Y = 37,046 + 0,8949 X1 + -0,515 X2 + -1,082 X3 yang telah diuji kelayakan asumsi normalitas berdistribusi normal serta tidak terjadi heterokedastisitas, multikolinearitas dan autokorelasi.
Hasil pengujian melalui uji t menunjukkan bahwa secara parsial variabel profitabilitas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,154 > 0,05. Kemudian hasil pengujian variabel likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan dengan tingkat signifikansi 0,007 < 0,05. Dan hasil pengujian variabel ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan dengan tingkat signifikansi 0,001 < 0,05. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) ketiga variabel independen tersebut yaitu berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan dengan nilai signifikan sebesar 0,008 < 0,05.
Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi dapat simpulkan bahwa hasil Adjusted R Square sebesar 0,246 atau 24,6%. Hal ini menandakan bahwa setiap perubahan nilai perusahaan dijelaskan oleh variabel profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan yang menjelaskan derajat hubungan yang lemah. Dan sisanya yaitu sebesar 75,4% yang dipengaruhi dan dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian ini misalnya perputaran piutang, struktur modal atau lain sebagainya.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, peneliti memberikan saran untuk penelitian selanjutnya, bahwa untuk menggunakan sampel lain dengan sektor yang berbeda dan memperpanjang periode pengamatan, serta menambah variabl independen lain yang mempengrauhi nilai perusahaan. Kemudian bagi perusahaan harus lebih memperhatikan tingkat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba perusahaan dan bagi investor dalam langkah mengambil keputusan untuk menginvestasi dananya, lebih memperhatikan kinerja keuangan perusahaan terkait yang menjembatan variabel-variabel tertentu dengan nilai perusahaan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas perusahan, solvabilitas perusahaan dan opini audit terhadap Audit Delay.
Penelitian ini menggunakan variabel independen yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, solvabilitas perusahaan, dan opini audit. Variabel dependennya adalah Audit Delay. Populasi dalam penelitian adalah perusahaan manufaktur sub sektor batu bara sebanyak 25 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2014 sampai tahun 2018. Sampel dalam peneilitian ini berjumlah 7 (tujuh) sampel dari total populasi 25 perusahaan sub sektor batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) karena telah memenuhi kriteria pengambilan sampel. Metode sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling, yaitu dengan cara menelaah laporan keuangan yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia (BEI) (www.idx.co.id). Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolearitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi, dan uji hipotesis yang dilakukan dengan uji statistik yaitu uji parsial (uji T) dan uji simultan (uji F) serta analisis koefisien korelasi (r) dan determinasi (Ajusted R2).
Penelitian diolah menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistic, 25,0 dan menghasilkan persamaan sebesar Ŷ = 6,137 – 0,055X1 – 0,436X2 – 0,006X3 – 0,162X4. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial ukuran perusahaan yang diproksikan pada Ln (Total Asset) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Audit Delay dengan nilai thitung (-2,816) > ttabel (-2,042). Hasil selanjutnya menunjukan bahwa secara parsial profitabilitas perusahaan yang diproksikan pada Return On Assets (ROA) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Audit Delay dengan nilai thitung (-5,097) > ttabel (-2,0422). Sedangkan, secara parsial solvabilitas perusahaan yang diproksikan pada Debt To Equity Ratio (DER) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Audit Delay dengan nilai thitung (-0,667) < ttabel (-2,0422). Lalu hasil selanjutnya menunjukan bahwa secara parsial opini audit yang diproksikan pada Dummy tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Audit Delay dengan nilai thitung (-0,950) < ttabel (-2,0422). Secara simultan ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, solvabilitas perusahaan, dan opini audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap Audit Delay dengan nilai Fhitung (32,068) > Ftabel (2,69). Nilai korelasi sebesar 0,900 yang berarti hubungan antara variabel independen dan variabel dependen sangat kuat. Nilai Adjusted R Square (R2) diketahui sebesar 0,785 yang artinya adalah 78.5% variabel dependen Audit Delay dijelaskan oleh variabel independen ukuran perusahaan, profitabilitas perusahaan, solvabilitas perusahaan, dan opini audit, sisanya sebesar 21.5% dijelaskan oleh variabel lain diluar variabel yang digunakan dalam penelitian ini.
Dari hasil penelitian ini peneliti juga memberikan beberapa saran bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas populasi, sampel, tahun penelitian dan sektor perusahaan yang lebih besar sehingga dapat memperkuat hasil yang telah dilakukan oleh penelitian-penelitian terdahulu. Untuk mengukur kedalam lingkup yang lebih luas lagi, peneliti selanjutnya agar tidak terpaku dengan variabel dalam penelitian ini saja, namun juga disarankan untuk menambah dan mengembangkan variabel-variabel lain seperti nilai persediaan, kualitas audit, laba rugi operasi dan umur perusahaan yang dapat mempengaruhi Audit Delay.
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Adapun variabel yang diteliti adalah Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran KAP, Debt Default, Financial Distress sebagai variabel independen dan Opini Audit Going Concern sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian adalah perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2014 – 2018 sebanyak 143 perusahaan.
Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling, didapatkan sampel sebanyak 32 perusahaan dengan penelitian dilakukan selama lima (5) tahun, sehingga diperoleh 160 data laporan keuangan dan audit perusahaan. Teknik analisis yang digunakan untuk penelitian ini adalah regresi logistik, dan untuk teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode tinjauan kepustakaan dan riset internet.
Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan SPSS 26 dan diperoleh persamaan regresi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran kantor akuntan publik, financial distress dan audit delay terhadap auditor switching pada perusahaan property & real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran kantor akuntan publik, financial distress dan audit delay. Sedangkan variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah auditor switching dengan proksi perusahaan yang melakukan pergantian auditor. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 15 perusahaan property & real estate dengan tahun penelitian 2014-2018 yang ditentukan menggunakan metode purposive sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekplanasi.
Hasil penelitian diperoleh berdasarkan pengolahan data menggunakan SPSS 24 dan menghasilkan persamaan regresi logistik
. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ukuran kantor akuntan publik secara parsial tidak berpengaruh terhadap auditor switching dengan nilai signifikansi 0,579 > 0,05. Financial distress secara parsial tidak berpengaruh terhadap auditor switching dengan nilai signifikansi 0,513 > 0,05 dan audit delay secara parsial berpengaruh terhadap auditor switching dengan nilai signifikansi 0,003 < 0,05. Variabel ukuran kantor akuntan publik, financial distress dan audit delay secara simultan berpengaruh terhadap auditor switching dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat dilihat pada nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,283 atau 28,3% yang artinya 28,3% variabel auditor switching dijelaskan oleh ukuran kantor akuntan publik, financial distress dan audit delay. Sedangkan sisanya 71,7% dijelaskan oleh faktor lain seperti ukuran perusahaan, opini audit, audit fee dan pergantian manajemen yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan beberapa saran bagi peneliti selanjutnya yaitu diharapkan dapat menggunakan variabel lain yang erat kaitannya dengan auditor switching dan meneliti sektor perusahaan lain agar mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara ukuran perusahaan, rasio lancar dan rasio leverage terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan, rasio lancar dan rasio leverage sebagai variabel independen dan pemilihan metode akuntansi persediaan sebagai variabel dependen. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 data yang terdiri dari 7 (tujuh) perusahaan sektor perdagangan sub sektor perdagangan besar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2018 dan menggunakan metode purposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan sektor perdagangan sub sektor perdagangan besar. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis regresi logistik.
Penelitian diolah menggunakan perangkat lunak SPSS dan diperoleh persamaan regresi Ln P1−P= −45,815+ 1,276 X1 + 5,739 X2 + 3,771 X3 + e. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,034 < 0,05. Hasil selanjutnya menunjukkan bahwa rasio lancar berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,027 < 0,05. Sedangkan rasio leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,318 > 0,05. Adapun secara simultan menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, rasio lancar dan rasio leverage
berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Sedangkan kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat dalam penelitian ini dapat dilihat pada nilai Nagelkerke R Square (Nagelkerke R2) sebesar 0,607 yang artinya sebesar 60,7% variabel pemilihan metode akuntansi persediaan dijelaskan oleh variabel independen ukuran perusahaan, rasio lancar dan rasio leverage, sedangkan sisanya 39,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Dari hasil penelitian ini peneliti juga memberikan beberapa saran bagi penelitian selanjutnya yaitu dalam penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel lainnya, baik variabel independen maupun variabel dependen dan diharapkan penelitian selanjutnya menggunakan data perusahaan dari masing-masing sektor sehingga penelitian lebih akurat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan yang diproksikan dengan profitabilitas dan likuiditas sedangkan good corporate governance diproksikan dengan kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan pada perusahaan properti & real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2019. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti adalah variabel bebas yakni profitabilitas, likuiditas, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional sedangkan variabel terikat yakni nilai perusahaan. Populasi penelitian adalah perusahaan sektor Properti & real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah judgment sampling dengan sampel yang terpilih sebanyak 8 (delapan) perusahaan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan telaah dokumen, yaitu pengumpulan data dilakukan dengan menelaah laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2014-2019. Teknik pengelolaan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskripsif, dan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS versi 24. Hasil analisis akuntansi menunjukkan bahwa sebanyak 56,25% data variabel profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, kemudian 43,75% data berpengaruh negatif. Sebanyak 54,17% variabel likuiditas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, kemudian 45,83% data berpengaruh negatif. Sebanyak 25,00% data variabel kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, kemudian 75,00% data berpengaruh negatif.. Sebanyak 22,92% data variabel kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, kemudian 77,08% data berpengaruh negatif. Variabel profitabulitas, likuiditas, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional secara simultan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil analisis statistik deskriptif diperoleh bahwa variabel profitabilitas menunjukkan nilai minimum sebesar -0,67, nilai maksimum sebesar 2,92, nilai rata-rata sebesar 1,5745 dan nilai standar deviasi sebesar 1,07461. Variabel likuiditas menunjukkan nilai minimum sebesar -0,45, nilai maksimum sebesar 2,31, nilai rata-rata sebesar 0,9495 dan nilai standar deviasi sebesar 0,69094. Variabel kepemilikan manajerial menunjukkan nilai minimum sebesar -4,61, nilai maksimum 3,18, nilai rata-rata sebesar -0,7866 dan nilai standar deviasi sebesar 2,32039. Variabel kepemilikan institusional menunjukkan nilai minimum sebesar 2,47, nilai maksimum 4,49, nilai rata-rata sebesar 4,1790 dan nilai standar deviasi sebesar 0,42712. Variabel nilai perusahaan menunjukkan nilai minimum sebesar -1,90, nilai maksimum sebesar 2,16, nilai rata-rata sebesar -0,0340 dan standar deviasi sebesar 1,04304. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan, yakni: Ŷ = 5,329 + 0,565X1 - 0,724X2 + 0,084X3 – 1,317X4 Hasil uji asumsi klasik model regresi linear berganda telah memenuhi kriteria Best, Linier, Unbaised, Estimator (BLUE). Hasil pengujian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Likuiditas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Kepemilikan manajerial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan denga nilai signifikan sebesar 0, 056 >
0,05. Kepemilikan Institusional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Analisis Koefisien Determinasi (R2) menunjukkan pengaruh antara profitabilitas, likuiditas, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan dengan nilai adjusted R square sebesar 0,626 atau 62,6% dan sisanya 37,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini seperti solvabilitas, rentabilitas, ukuran dewan direksi dan ukuran dewan komisaris. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan variabel lain selain yang diteliti dalam penelitian ini, menambah tahun pengamatan dan menggunakan sampel dengan perusahaan yang berbeda.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perencanaan pajak, beben pajak tangguhan, dan profitabilitas terhadap manajemen laba pada perusahaan sektor utama yang terdaftar di bursa efek indonesia (BEI). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode exsplanasi, yaitu untuk mengetahui pengaruh antara satu variabel dengan variabel lain.Variabel yang diteliti adalah Perencanaan pajak (X1), beban pajak tangguhan (X2), dan profitabilitas (X3) sebagai variabel indenpenden manajemen laba (Y) sebagai variabel dependen. populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor utama yang terdaftar di bursa efek indonesia(BEI). Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 5 perusahaan...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh voluntary disclosure dan konservatisme laba terhadap earnings response coefficient.
Variabel yang diteliti adalah voluntary disclosure dan konservatisme laba sebagai variabel independen dan earnings response coefficient sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan tekhnik purposive sampling yaitu pemilihan sampel perusahaan selama penelitian berdasarkan kriteria tertentu. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis linear berganda, uji asumsi klasik, uji hipotesis dan analisis koefisien determinasi dengan menggunakan SPSS versi 20.
Hasil analisis regresi linear bergdanda yang diperoleh persamaan Ŷ = 76,789 - 117,469 (X1) - 2,115E-011 (X2). Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, dan tidak terjadi autokorelasi, sehingga model regresi linear yang diperoleh telah memenuhi persyaratan Best Liniear Unbiased Estimator
(BLUE) atau model regresi dengan estimasi yang tidak bias dan layak untuk memprediksi variabel dependen.
Hasil uji t menujukkan bahwa variabel voluntary disclosure tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap earnings response coefficient, hal tersebut dibuktikan dengan nilai thitung -1,639 < 2.052 dan signifikansi sebesar 0,113 dimana nilai signifikansi 0,113 > 0,05. Variabel konservatisme laba berpengaruh dan signifikan terhadap earnings response coefficient, hal tersebut dibuktikan dengan nilai thitung -2,626 < 2,052 dan signifikansi sebesar 0,014 dimana nilai signifikansi 0,014 < 0,05. Adapun secara simultan (uji F) menujukkan bahwa voluntary disclosure dan konservatisme laba secara bersama sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap earnings response coefficient, hal tersebut dibuktikan dengan nilai Fhitung 4,862 > 3,354 dan tingkat signifikansi sebesar 0,016 < 0,05.
Hasil analisis koefisien determinasi (R2) nilai R Square sebesar 0.210, artinya 21% variabel earnings response coefficient dapat dijelaskan oleh variabel voluntary disclosure dan konservatisme laba sedangkan sisanya 79% dijelaskan oleh faktor variabel lainnya seperti profitabilitas, resiko sistematis, leverage dan struktur modal yang tidak ada dalam model penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh laba, total arus kas dan pendapatan non halal terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di daftar efek syariah (DES) .
Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti adalah variabel bebas yaitu laba, total arus kas, dan pendapatan non halal sedangkan variabel terikat adalah harga saham. Populasi penelitian adalah perusahaan sektor perdagangan, jasa dan investasi sub sektor hotel, restoran dan pariwisata yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES), adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah judgment sampling dengan sampel yang terpilih sebanyak 4 Perusahaan sektor perdagangan, jasa dan investasi sub sektor hotel, restoran dan pariwisata yang terdaftar di Daftar Efek Syariah.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan telaah dokumen, yaitu pengumpulan data dilakukan dengan menelaah laporan keuangan go public sektor perdagangan, jasa dan investasi sub sektor hotel, restoran dan pariwisata yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) periode 2010-2018. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, analisis regresi, uji asumsi klasik dan uji hipotesis.
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis akuntansi, diperoleh hasil bahwa nilai maximum variabel laba sebesar sebesar Rp 181.566 juta, total arus kas sebesar Rp 200.036 juta, pendapatan non halal sebesar Rp 19.652 juta dan harga saham sebesar Rp 1.935 per lembar. Nilai minimum variabel laba/(rugi) sebesar Rp (26.173) juta, total arus kas sebesar Rp (48.255) juta, pendapatan non halal sebesar Rp 470.712 dan harga saham sebesar Rp 92 per lembar. Nilai mean (rata-rata) variabel laba sebesar Rp 22.653 juta, total arus kas sebesar Rp 15.390 juta
pendapatan non halal sebesar Rp 3.620 juta dan harga saham sebesar Rp 467 per lembar.
Analisis regresi diperoleh persamaan regresi linear berganda Ŷ = 210.330 + 1.158E-008 X1 + 6.866E-010 X2 + 6.024E-008 X3. Berdasarkan uji asumsi klasik menunjukkan residual terdistribusi normal, tidak terdapat multikolinearitas, tidak terdapat heteroskedastisitas, dan tidak terdapat autokorelasi sehingga model regresi yang diperoleh Best Linier Unbiased Estimator (BLUE).
Nilai Adjusted R Square sebesar 0,417, artinya 41,7% variasi variabel harga saham dapat dijelaskan oleh variabel laba, total arus kas dan pendapatan non halal, sedangkan sisanya 58,3% secara teoritis dapat disebabkan oleh variabel lain seperti tingkat dividen tunai, tingkat rasio utang, nilai buku, kebijakan ekspor impor, kebijakan perseroan, penanaman modal asing fluktuasi kurs rupiah terhadap mata uang asing dan kondisi fundamental ekonomi makro.
Berdasarkan uji hipotesis secara parsial laba berpengaruh signifikan terhadap harga saham dengan nilai signifikansi sebesar 0,031< 0,05, total arus kas berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham dengan nilai signifikansi sebesar 0,800 > 0,05, pendapatan non halal berpengaruh signifikan terhadap harga saham dengan nilai signifikansi sebesar 0,008< 0,05, sedangkan secara simultan menunjukkan bahwa laba, total arus kas dan pendapatan non halal mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05.
Dari hasil penelitian ini disarankan bagi perusahaan, diharapkan lebih terbuka memberikan informasi keadaan perusahaan dan dapat merubah sistem pengelolaan usahanya menjadi perusahaan syariah sehingga semua kegiatan yang dilakukan lebih di ridhoi ALLAH SWT
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana pengaruh Dewan direksi, Dewan komisaris, Dewan komisaris independen, komite audit dan Dewan pengawas syariah terhadap Return on assets bank umum syariah di Indonesia.
Variabel yang diteliti adalah Dewan direksi, Dewan komisaris, Dewan komisaris independen, komite audit, dan Dewan pengawas syariah sebagai variabel independen, dan Retrun on assets sebagai variabel dependen. Data yang digunakan adalah data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bank umum syariah menurut bank Indonesia. Sedangkan jumlah sampel berdasarkan puposive sampling yaitu bank umum syariah yang mempubliskan laporan keuangan, laporan tahunan (annual report) dan laporan Good Corporate Governance selama periode 2012 sampai dengan 2016 diperoleh sebanyak 6 (enam) perbankan kemudian dianalisis dengan metode deskriptif secara deduktif diawali dengan mengungkap fakta-fakta yang bersifat umum untuk mengungkap fakta-fakta yang bersifat khusus.
Hasil dari pengujian tersebut menunjukkan bahwa komite audit dan Dewan pengawas syariah berpengaruh terhadap Return on assets. Hal ini terlihat dari hasil uji F dimana Fhitung sebesar 2,841 > Ftabel 2,623 dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Dimana kenaikan Dewan direksi, Dewan komisaris, Dewan komisaris independen, komite audit dan Dewan pengawas syariah diikuti oleh kenaikan Return on assets. Jadi dapat disimpulkan bahwa Dewan direksi, Dewan komisaris, Dewan komisaris independen, komite audit dan Dewan pengawas syariah mempengaruhi Return on assets secara bersamaan atau simultan.
Besarnya nilai Adjust R Square sebesar 0,870. Hal ini berarti bahwa 87% variasi variabel dependen yaitu Return on assets dapat dijelaskan oleh variabel Dewan direksi, Dewan komisaris, Dewan komisaris indenpen, komite audit, dan Dewan pengawas syariah. Sedangkan sisanya sebesar 13% dipengaruhi atau dijelaskan oleh faktor lain seperti kualitas aset, likuiditas, dan rentabilitas.
Oleh sebab itu, dengan melihat hasil penelitian bahwa prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang terdiri dari variabel transparansi, akuntabilitas, petanggungjawaban, independensi, kesetaraan dan kewajaran terhadap kinerja keuangan maka perusahaan perlu memperhatikan selalu penerapan prinsip-prinsip tersebut agar kinerja keuangan bisa selalu terkontrol dan meningkat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh good corporate
governance, opini audit, family ownership terhadap cost of debt pada perusahaan
properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia.
Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Adapun variabel yang
diteliti adalah good corporate governance yang diproksikan dengan kepemilikan
manajerial, kepemilikan institusional, dan dewan komisaris independen, opini
audit dan family ownership sebagai variabel independen dan cost of debt sebagai
variabel dependen. Populasi dalam penelitian adalah perusahaan properti dan real
estate di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode pemilihan sampel menggunakan
judgment sampling dan diperoleh sampel sebanyak 10 perusahaan dengan 50 data
observasi yang merupakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan
tahun 2010-2014 yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia. Teknik
pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis
regresi linear berganda, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi), uji hipotesis, analisis koefisien korelasi,
analisis koefisien determinasi.
Hasil pengujian melalui uji t secara parsial variabel kepemilikan manajerial
berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap cost of debt dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,062 > 0,05, sedangkan hasil pengujian variabel kepemilikan
institusional berpengaruh negatif signifikan terhadap cost of debt dengan tingkat signifikansi 0,043 < 0,05 Kemudian hasil pengujian variabel dewan komisaris
independen berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap cost of debt dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,521 > 0,05, Kemudian hasil pengujian opini audit
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap cost of debt dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,517 > 0,05, dan hasil pengujian variabel family ownership
berpengaruh positif signifikan terhadap cost of debt dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,689 > 0,05. Hasil uji F menunjukkan bahwa secara simultan (bersamasama)
kelima variabel independen tersebut yaitu kepemilikan manajerial,
kepemilikan institusional, dewan komisaris independen, opini audit dan family
ownership berpengaruh signifikan terhadap cost of debt dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,007 < 0,05.
Kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat dalam
penelitian ini dapat dilihat pada nilai Adjusted R Square (Adjusted R2) sebesar
0,218 atau 21,8% mengindikasikan bahwa variabel bebas dalam penelitian ini
mampu menjelaskan variabel terikat sebesar 21,8%, sedangkan sisanya 78,2%
dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini seperti
kualitas audit, profitabilitas, solvabilitas, reputasi auditor, komite audit, voluntary
disclosure dan tax avoidance.
Berdasarkan Penjelasan di atas penulis memberikan saran kepada investor
sebaiknya lebih selektif dalam menanamkan modalnya tidak hanya menganalisis
laporan keuangannya saja tetapi perlu memperhatikan faktor-faktor lain seperti
corporate governance agar terhindar dari kerugian dalam berinvestasi dan untuk
peneliti selanjutnya dianjurkan untuk menambahkan jumlah sampel perusahaan
yang akan diteliti, menambahkan periode waktu penelitiannya dan menambahkan
variabel yang akan digunakan sehingga hasil yang diperoleh lebih baik dan lebih
memperkuat hasil dari peneliti-peneliti sebelumnya.
Sejalannya dengan turunnya laju pertumbuhan sektor industri yang akan terkena
imbas krisis, maka untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam
situasi ini. Pihak manajemen harus mengambil keputusan yang tepat dari berbagai
alternatif-alternatif yang ada, berhasil atau tidaknya perusahaan bergantung pada
tindakan manajemen dalam pengambilan keputusan kedepannya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh biaya diferensial
terhadap proses pengambilan keputusan dalam membeli atau memproduksi
sendiri. Data penelitian bersifat primer dan sekunder yang diperoleh dari jawaban
kuesioner pada PT Argo Pantes Tbk sebanyak 57 responden dan laporan biaya
produksi pada tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode statistik regresi
linier sederhana dengan bantuan program (Statistic Product and Service Solution)
SPPS versi 20.0.
Hubungan dari hasil biaya diferensial dalam penelitian ini menunjukkan
bahwa nilai thitung ttabel 1,672 (20,935 > 1,672) dengan taraf signifikansi 0,000
yang artinya memiliki pengaruh positif signifikan terhadap proses pengambilan
keputusan, dan memiliki R Square sebesar 88,9%. Hal ini berarti bahwa 88,9%
variasi variabel dependen yaitu proses pengambilan keputusan dan dapat
dijelaskan oleh variabel biaya diferensial. Sedangkan sisanya sebesar 11,1%
dipengaruhi atau dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian
ini seperti pendapatan diferensial dan laba diferensial.Dari hasil penelitian ini disarankan kepada PT Argo Pantes Tbk harus
tetap memproduksi sendiri bahan baku berupa benang warna agar menjaga
kualitas produk benang itu sendiri. Kemudian dengan memproduksi sendiri
perusahaan dapat meminimalisasikan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam
pengadaan bahan baku produksi dan biaya-biaya untuk proses produksi benang
warna.
This research purposes to determine the effect of firm size, growth and media exposure for Corporate Social Responsibility Disclosure. This research uses food and beverage subsector manufacturing companies listed on the Indonesian Stock Exchange (IDX) in 2014-2018. The total number of companies used as as sample is 8 companies The result of simultant test, firm size, growth and media exposure has an impact on Corporate Social Responsibility
Disclosure. While the result of t test showed a significant positive effect of variable firm size and media exposure on CSR Disclosure. While variable growth showed not significantly effect positive on CSR Disclosure.
This study aims to analyze and determine whether there is a direct effect of operating
expense, third fund party and non-peforming financing to margin murabahah in Sharia
commercial bank in Indonesia. Research population is Sharia commercial banks in
Indonesia, while sampling technique used is purposive sampling with selected sample of 5
Sharia commercial banks. Data collection technique in this study is a document review of
company’s Annual Report. However, techniques of processing and analyzing data are
accounting analysis, descriptive statistical analysis, multiple linear regression analysis,
classical assumption test, coefficient determinant coefficient analysis and hypothesis test
using SPSS version 20. Based on the partial test, operating expense and third party fund
have a positive and significant effect on margin murabahah while non-peforming financing
has a negative and insignificant effect on margin murabahah. However, simultaneously
operating expense, third party fund and non peforming financing have a positive and
significant impact on margin murabahah.
Abstraks
Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biaya operasional, dana pihak
ketiga dan non peforming financing terhadap margin murabahah pada Bank Umum Syariah di
Indonesia. Populasi penelitian adalah Bank Umum Syariah di Indonesia, adapun teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel yang
terpilih sebanyak 5 Bank Umum Syariah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan telaah dokumen, yaitu pengumpulan data dilakukan dengan menelaah laporan
keuangan perusahaan. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis
akuntansi, analisis statistik deskriptif, analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik,
analisis koefesien determinan R2 dan uji hipotesis dengan menggunakan SPSS versi 20.
Berdasarkan uji hipotesis secara parsial biaya operasional dan dana pihak ketiga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap margin murabahah sedangkan non peforming
financing berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap margin murabahah. Namun,
secara simultan biaya operasional, dana pihak ketiga dan non peforming financing
berpengaruh positif dan signifikan terhadap margin murabahah.