%0 Journal Article %@ 2581-0901 %A Deviani, Lailana %A Al Asyary, Al Asyary %A Edison, Rizki Edmi %D 2019 %F repository:986 %I University Lambung Mangkurat %J Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia %N 3 %P 84-90 %T Komparasi Efektivitas Media Audiovisual dan Media Audio terhadap Pengetahuan dan Motivasi Remaja Putri untuk Melaksanakan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/986/ %V 6 %X Berbagai laporan menunjukkan terjadinya peningkatan kasus kanker payudara dari tahun ke tahun pada wanita usia subur. Seiring dengan itu, terdapat pola peningkatan pengidap kanker payudara pada usia remaja. Salah satu langkah untuk mendeteksi secara dini kemungkinan seseorang mengidap kanker payudara adalah dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Sayangnya, pengetahuan dan motivasi untuk melakukan SADARI di kalangan wanita remaja masih rendah. Penelitian ini fokus pada komparasi efektivitas media audiovisual dan audio guna meningkatkan pengetahuan dan motivasi untuk melakukan SADARI di kalangan wanita remaja. Jumlah partisipan yang terlibat sebanyak 52 orang dan terbagi menjadi dua kelompok perlakukan yaitu audiovisual dan audio.Data dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Paired t Test untuk membandingkan bagaimana pengaruh media audiovisual dan audio terhadap tingkat pengetahuan dan motivasi. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh media audiovisual terhadap pengetahuan remaja dalam melakukan SADARI (p-value=0,003), adanya pengaruh media audiovisual terhadap motivasi remaja dalam melakukan SADARI (p-value=0,008), adanya pengaruh media audio terhadap pengetahuan remaja dalam melakukan SADARI (p-value=0,009), dan adanya pengaruh media audio terhadap motivasi remaja dalam melakukan SADARI (p-value=0,036). Hasil penelitian diketahui bahwa via media audiovisual atau audio sama-sama mengalami peningkatan tingkat pengetahuan dan motivasi. Namun dilihat dari perbedaan efektivitas di antara keduanya, kami berkesimpulan bahwa upaya edukasi via media audiovisual terbukti lebih efektif dari pada media audio untuk melakukan SADARI.