@phdthesis{repository8844, year = {2021}, school = {Universitas Muhammadiyah Prof. DR. UHAMKA}, title = {Pengaruh Nisbah Bagi Hasil, Produk Domestik Bruto, Inflasi, dan Biaya Promosi Terhadap Dana Pihak Ketiga Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia}, month = {July}, url = {http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/8844/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nisbah bagi hasil, produk domestik bruto, inflasi dan biaya promosi terhadap dana pihak ketiga pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang diteliti adalah nisbah bagi hasil, produk domestik bruto, inflasi dan biaya promosi sebagai variabel independen dan dana pihak ketiga sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia pada tahun 2010-2017. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan sampel yang diperoleh sebanyak 4 (empat) bank. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis akuntansi, analisis regresi linear berganda, uji asumsi klasik, analisis koefisien determinasi, dan uji hipotesis dengan menggunakan software statistik yaitu program SPSS for windows version 22.0 IBM. Berdasarkan hasil analisis akuntansi mengindikasikan bahwa pengaruh nisbah bagi hasil (X1) terhadap dana pihak ketiga (DPK) (Y) yaitu berpengaruh negatif dengan nilai persentase sebesar 56,25\%. Pengaruh produk domestik bruto (X2) terhadap dana pihak ketiga yaitu berpengaruh positif dengan nilai persentase sebesar 87,50\%. Pengaruh inflasi (X3) terhadap DPK (Y) yaitu tidak berpengaruh dengan nilai persentase sebesar 56,25\%. Pengaruh biaya promosi (X4) terhadap DPK (Y) yaitu berpengaruh positif dengan nilai persentase sebesar 53,125\%, dan secara simultan berpengaruh positif dengan nilai persentase sebesar 53,125\%. Hasil analisis regresi linear berganda yang diperoleh persamaan {\^Y} = -11,724 - 0,566 X1 + 0,004 X2 + 0,616 X3 + 0,345 X4. Hasil uji klasik menunjukan bahwa residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, dan tidak terjadi autokolerasi, sehingga model regresi yang diperoleh telah memenuhi kriteria Best Linier Unbiased Estimator (BLUE) atau model regresi dengan estimasi yang tidak bisa dan layak untuk memprediksi variabel dependen. Hasil analisis koefisien determinasi diperoleh nilai adjusted R-square sebesar 0,454 artinya 45,4\% variabel dana pihak ketiga dapat dijelaskan oleh variabel nisbah bagi hasil, produk domestik bruto, inflasi dan biaya promosi sedangkan sisanya 54,6 \% secara teoritis dapat disebabkan oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini seperti Return Of Assets (ROA), non-performing financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR). Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel nisbah bagi hasil berpengaruh dan tidak signifikan terhadap dana pihak ketiga, hal tersebut dibuktikan dengan nilai signifikan 1,09 {\ensuremath{>}} 0,050 dengan nilai thitung sebesar -1,656 {\ensuremath{>}} ttabel sebesar -2,051. Variabel produk domestik bruto berpengaruh positif dan signifikan terhadap dana pihak ketiga, hal tersebut dibuktikan dengan nilai signifikan sebesar 0,003 {\ensuremath{<}} 0,050, sedangkan nilai thitung sebesar 3,297 {\ensuremath{>}} ttabel sebesar 2.051. Variabel inflasi berpengaruh tidak signifikan terhadap dana pihak ketiga, hal tersebut dapat dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,645 {\ensuremath{>}} 0,050, sedangkan nilai thitung 0,466 {\ensuremath{<}} ttabel sebesar 2,051. Variabel biaya promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap dana pihak ketiga, hal tersebut dibuktikan dengan nilai 0,001 {\ensuremath{<}} 0,050, sedangkan thitung sebesar 3,589 {\ensuremath{>}} ttabel sebesar 2,051. Adapun secara simultan (uji F) menunjukan bahwa nisbah bagi hasil, produk domestik bruto, inflasi dan biaya promosi secara simultan berpengaaruh terhadap dana pihak ketiga, hal tersebut dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 {\ensuremath{<}} 0,050 dan nilai Fhitung sebesar 7,445 {\ensuremath{>}} Ftabel 2,96. Setelah dilakukan penelitian bagi para bank syariah , sebaiknya meningkatkan tingkat bagi hasil yang diperoleh nasabah, agar bertambahnya nasabah untuk menginvestasikan dananya kepada bank syariah dan secara langsung akan meningkatkan pembiayaan atas dana pihak ketiga. Melakukan peningkatan atas nisbah bagi hasil, dan meningkatkan promosi yang ada, agar para calon nasabah tau apa saja keuntungan dari menginvestasikan dananya kepada bank syariah tersebut. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variable independen lainnya yang lebih relevan, agar mendapatkan hasil penelitian yang lebik. Sedangkan sampel dari penelitian ini hanya berasal dari bank umum syariah devisa saja. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menggunakan bank syariah yang lebih banyak sehingga dapat menarik kesimpulan dari hasil temuan untuk seluruh bank syariah yang ada di Indonesia}, author = {Kaffah, Silmi and Zulpahmi, Zulpahmi and Tukirin, Tukirin} }