%X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model prediksi financial distress yang paling cocok untuk diterapkan pada perusahaan manufaktur di Indonesia.Kebangkrutan suatu perusahaan dapat dinilai dan diukur melalui analisis laporan keuangan. Dengan melakukan analisis lapora keuangan perusahaan serta hasil-hasil yang telah dicapai diwaktu lampau dan waktu yang sedang berjalan. Tingkat kesehatan perusahaan penting artinya bagi perusahaan untuk meningkatkan efesiensi dalam menjalankan usahanya, sehingga kemampuan untuk memperoleh lab dapat ditingkatka dan menghindari adanya potensi kebangkrutan. Penelitian ini membandingkan tiga model prediksi financial distress, yaitu model Altman, Springate dan Zmijewski. Perbandingan dilakukan dengan menganalisis tingkat akurasi tiap-tiap model dengan menggunakan data berupa laporan keuangan tahunan perusahaan yang telah dipublikasikan di website Indonesian Stock Exchange. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Banyaknya sampel sesuai dengan kriteria yang ditentukan adalah sebanyak 8 perusahaan selama tahun 2012-2016. Berdasarkan hasil penelitan menunjukkan bahwa model yang paling akurat adalah model Zmijewski. Pada bagian akhir penelitian ini mencoba melakukan prediksi atas 8 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia menggunakan model Zmijewski. Hasil prediksi menunjukkan tidak ada perusahaan yang akan mengalami financial distress di masa depan. %L repository8754 %A Sartini Sartini %A Ahmad Subaki Subaki %A Zulpahmi Zulpahmi %I Universitas Muhammadiya Prof. Dr. Hamka %T Analisis Potensi Kesulitan Keuangan Dengan Pendapatan Modal Altman, Springate dan Zmijewski Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia %D 2021