@article{repository8004, publisher = {Universitas Padjadjaran}, number = {1}, title = {Pengaruh Ekstrak Cabai Terhadap Gastroproteksi Pada Tikus Putih Jantan}, volume = {8}, pages = {1--7}, month = {February}, year = {2021}, journal = {Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology}, issn = {P-l5SN: 2356-1971 E-ISSN: 2406-856X}, author = {Siska, Siska}, url = {http://jurnal.unpad.ac.id/ijpst/}, abstract = {Cabai merupakan tanaman dari genus Capsicum yang menjadi salah satu komoditas sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Cabai mengandung suatu senyawa khas yang disebut capsaicin yang memberikan sensasi panas seperti terbakar apabila dikonsumsi. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak cabai terhadap gastroproteksi pada lambung tikus. Penelitian menggunakan 35 ekor tikus putih jantan dengan berat badan sekitar 200 gram yang dibagi menjadi 7 kelompok, yaitu kelompok kontrol, dan enam kelompok diberikan ekstrak dari tiga varietas cabai yaitu cabai merah, cabai hijau, dan cabai rawit dengan dosis tinggi (1 g/kg bb) dan dosis rendah (0,5 g/kg bb) selama 14 hari. Pada hari ke 15 dilakukan dekapitasi dan isolasi lambung tikus untuk dibuat preparat histologi lambung tikus. Hasil penelitian menunjukkan jaringan mukosa dan submukosa pada lambung tikus yang diberikan dosis 0,5 g/kg BB tetap dalam kondisi normal dibandingkan dengan kelompok tikus yang diberikan cabai dosis tinggi. Pada kelompok tersebut banyak terjadi kerusakan pada jaringan mukosa dan submukosa lambung tikus (ulkus). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mengkonsumsi cabai dosis 0,5 g/kg BB tidak menyebabkan kerusakan pada jaringan mukosa dan submukosa lambung tikus.} }