%A Zainul Zainul Islam %A Syarah Syarah Martiani Qodariyah %A Eka Eka Nursehah %X Secara klinis pneumonia didefinisikan sebagai suatu peradangan akut parenkim paru yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit. Community-Acquired Pneumonia (CAP) termasuk salah satu jenis dari pneumonia yang masuk ke dalam 3 penyakit yang menyebabkan kematian di dunia. Antibiotik digunakan pada terapi pneumonia karena dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri penyebab infeksi. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat menyebabkan pengobatan menjadi kurang efektif, keamanan obat menurun, tingginya resistensi dan biaya pengobatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mengenai penggunaan antibiotik pada terapi CAP meliputi ketepatan dosis dan lama pemberian antibiotik di RSUD Pasar Rebo dan RSUD Tarakan di Jakarta. Data diambil secara retrospektif dari rekam medik pasien rawat inap Non ICU. Analisa data penggunaan antibiotik berdasarkan Infectious Diseases Society of America/American Thoracic Society (IDSA/ATS) Consensus Guidelines on the Management of Community-Acquired Pneumonia in Adults (2007), Drug Information of Handbook (DIH) tahun 2012, dan Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan di Indonesia (PDPI) Pneumonia Komunitas tahun 2014. Hasil penelitian pada pasien CAP menunjukkan bahwa sebanyak 88,49% tepat dosis menurut DIH, AHFS dan Drug.com dan 60,43% tepat untuk lama pemberian antibiotik menurut IDSA/ATS, PDPI, dan DIH 2012. %T Penggunaan Antibiotik Pada Terapi Community Acquired Pneumonia di RSUD Pasar Rebo dan RSUD Tarakan di Jakarta Tahun 2014 %I Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi %L repository781 %J Penggunaan Antibiotik Pada Terapi Community Acquired Pneumonia di RSUD Pasar Rebo dan RSUD Tarakan di Jakarta Tahun 2014