@book{repository7712, year = {2014}, publisher = {UHAMKA Press}, address = {Jakarta}, title = {INTERNET DI PONDOK PESANTREN MUHAMMADIYAH masalah dan solusinya}, month = {July}, url = {http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/7712/}, author = {Romadlan, Said}, isbn = {978-602-8040-93-8}, abstract = {Buku ini merupakan hasil penelitian mengenai difusi inovasi teknologi komunikasi (internet) dan rekayasa sosial adopsi internet di kalangan Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah, Paciran, Lamongan, Jawa Timur. Difusi inovasi umumnya terjadi dan dilakukan di suatu komunitas atau masyarakat tertentu, atau bisa juga pada sebuah organisasi atau lembaga. Wujud inovasinya pun dapat bermacam-macam, yang penting mengandung unsur kebaruan. Dalam buku ini uniknya terletak pada wujud atau hal yang diadopsi, yaitu internet di kalangan pesantren. Sebagaimana yang kita ketahui, internet diibaratkan sebagai pisau bermata dua. Ada hal-hal positif di dalamnya tetapi tak kalah banyaknya sisi negatif juga terkandung di dalam internet. Sementara di sisi lain, pesantren merupakan sebuah komunitas yang dapat dikatakan masih sangat tradisi keislamannya. Bagaimana internet sebagai salah bentuk inovasi yang di dalamnya juga terkandung nilai-nilai deislamisasi dapat diadopsi oleh pesantren yang kalangannya masih sangat religius? Buku yang sebagai hasil sebuah penelitian ini mencoba mengupas tuntas hal tersebut. Pada bagian berikutnya buku ini juga membahas mengenai rekayasa sosial yang dilakukan oleh kalangan pondok pesantren Muhammadiyah dalam mengadopsi teknologi komunikasi (internet). Dalam konteks ini rekayasa sosial adalah campur tangan gerakan ilmiah yang ditujukan untuk memengaruhi perubahan sosial. Buku ini menyajikan hasil penelitian yang menarik dan penting karena berbeda dengan lembaga-lembaga lain, dalam proses adopsi teknologi komunikasi ini pondok pesantren memiliki cara-cara tersendiri. Melalui rekayasa sosial ini diharapkan dampak negatif dari adopsi internet di pondok pesantren dapat diminimalkan dan dampak positifnya dapat dimaksimalkan.} }