@article{repository6161, month = {November}, title = {COVID-19 antara Angka Kematian dan Angka Kelahiran}, pages = {199--211}, journal = {Jurnal Sosiologi Agama Indonesia}, publisher = {UIN Ar-Raniry}, number = {3}, volume = {1}, year = {2020}, abstract = {Tulisan ini bertujuan untuk melihat fenomena peningkatan angka kematian dan peningkatan angka kelahiran selama masa pandemi Covid-19. Pademi Covid-19 telah menelan korban jiwa yang tidak sedikit, jumlah korban jiwa seluruh dunia mencapai 1.49 juta jiwa dan di Indonesia sebanyak 17,199 jiwa. Untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan PSBB yang diambil oleh pemerintah setidaknya telah memberikan pengaruh terhadap peningkatan angka kehamilan, sehingga diprediksikan akan terjadi baby boom pada tahun 2021 . Data dalam tulisan ini diperoleh dari studi literatur serta surat kabar online yang relevan. Hasil dari penelitian ini adalah; 1) Penyebab tingginya angka kematian akibat Covid-19 disebabkan oleh faktor individu dan faktor eksternal. 2) Angka kematian telah mencapai 17.081 dengan jumlah kasus 543.975 dimana kelompok laki-laki lebih rentan menjadi korban Covid 19 dibandingkan perempuan. Korban Covid-19 pada pria 55\% lebih tinggi dibandingkan wanita. Tingginya angka pria terpapar Covid 19 dipengaruhi oleh faktor biologis dan faktor sosial. 3) Angka kelahiran yang meningkat karena beberapa faktor pendukung yaitu pelaksanaan PSBB oleh pemerintah mengakibatkan lebih banyak waktu bersama keluarga sehingga menyebabkan peningkatan angka kehamilan. Terlebih lagi, akses terhadap layanan kesehatan sulit sehingga banyak pasangan suami istri yang tidak mengunjungi layanan kesehatan untuk program kontrasepsi hingga banyak ibu hamil yang melahirkan dan tidak direncanakan. Kata kunci: Covid-19, Kematian, Kelahiran}, url = {http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/6161/}, author = {IRDALISA, IRDALISA} }