eprintid: 6122 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 1817 dir: disk0/00/00/61/22 datestamp: 2021-03-02 06:04:02 lastmod: 2021-03-02 06:04:02 status_changed: 2021-03-02 06:04:02 type: article metadata_visibility: show creators_name: Awaluddin, Hidayat Ramli Inaku creators_name: Cornelis, Novianus creators_id: awalhidayat@uhamka.ac.id creators_id: cornelius.anovian@uhamka.ac.id title: Pengaruh Pencemaran Udara PM 2,5 dan PM 10 Terhadap Keluhan Pernapasan Anak di Ruang Terbuka Anak di DKI Jakarta ispublished: pub subjects: ZA4450 divisions: 13 abstract: Udara adalah aspek penting dalam kehidupan manusia, semakin pesat pembangunan perkotaan, industri, dan transportasi dapat menyebabkan kualitas udara di area Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) mengalami penurunan kualitas udara, penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas udara partikulat meter (PM) 2,5 dan PM 10 terhadap keluhan pernapasan pengujung RPTRA. Lokasi penelitian di RPTRA Lenteng Agung, Sungai Bambu dan Taman Lapangan Banteng. Responden adalah 60 orang yang dipilih berdasarkan metode random sampling. Pengumpulan data dilakukan secara langsung. Analisis data menggunakan uji regresi. Hasil dari pengambilan sampel yaitu RPTRA Lenteng Agung PM 2,5 siang hari adalah 42 mg/m3 dan sore hari 68 mg/m3; PM 10 Siang hari 48 mg/m3 dan sore hari 80 mg/m3, RPTRA Sunga Bambu PM 2,5 siang hari adalah 14 mg/m3 dan sore hari 34 mg/m3; PM 10 Siang hari 16 mg/m3 dan sore hari 35 mg/m3, Taman Lapangan Banteng PM 2,5 siang hari adalah 8 mg/m3 dan sore hari 51 mg/m3; PM 10 siang hari adalah 9 mg/m3 dan sore hari 59 mg/m3. Hubungan paparan debu PM terhadap keluhan pernapasan anak-anak yang berkunjung ke RPTRA adalah PM 2,5 siang terhadap keluhan pernapasan yaitu sesak 0,000 (p<0,05) dan asma 0,049 (p<0,05), PM 2,5 sore terhadap keluhan pernapasan sesak, pilek dan nyeri tenggorokan 0,000 (p<0,05), keluhan pernapasan PM 10 siang terhadap kelihan pernapasan sesak 0,000 (p<0,05) dan sesak 0,049 (p<0,05) dan PM 10 sore terhadap keluhan pernapasan sesak 0,000 (p<0,05), pilek 0,043 (p<0,05), nyeri tenggorokan 0,031 (p<0,05). Hasil penelitian ini diharapkan pemerintah tetap mengontrol pencemaran udara di lokasi RPTRA karena dapat berisiko bagi kesehatan pengunjung khusunya anak-anak. Kata kunci: Udara, Pernapasan, RPTRA date: 2020-12-25 date_type: published publisher: Universitas Muhammadiyah Prof. Dr Hamka official_url: https://journal.uhamka.ac.id/index.php/arkesmas/article/view/4990 id_number: https://doi.org/10.22236/arkesmas.v5i2.4990 full_text_status: public publication: Arsip Kesehatan Masyarakat (Arkesmas) volume: 5 number: 2 pagerange: 9-16 refereed: TRUE issn: 2579-8898 related_url_url: https://journal.uhamka.ac.id/index.php/arkesmas/article/view/4990 referencetext: Arba, S. (2019). Kosentrasi Respirable Debu Particulate Matter (PM2,5) Dan Gangguan Kesehatan Pada Masyarakat Di Pemukiman Sekitar PLTU Dust Respirable Concentration “Particulate Matter” (Pm2.5) And Health Disorders Communities In Settlement Around Electric Ste. PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(V), 178–184. Retrieved from https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.ph p/PJKM/article/viewFile/963/602 Azhar, K., Dharmayanti, I., & Mufida, I. (2016). Kadar Debu Partikulat (PM2,5) dalam Rumah dan Kejadian ISPA pada Balita di Kelurahan Kayuringin Jaya, Kota Bekasi Tahun 2014 Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. https://doi.org/10.22435/mpk.v26i1.4903.45-52 Ismiyati, Marlita, D., & Saidah, D. (2014). Pencemaran Udara Akibat Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor. Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog), 01(03), 241–248. Maula, F. K. (2010). Prospek dan Permasalahan Pengembangan Ruang Terbuka Hijau sebagai Pengurangan Dampak dan Adaptasi Terhadap Pemanasan Lokal. Jurnal Arsitektur Dan Perencanaan, 4(2), 17–22. Retrieved from file:///Users/ronyalnur/Desktop/ARTIKE L 3/ISSN Vol. 4. No. 2, Oktober PDF Free Download.webarchive Rawung, F. C. (2015). Efektivitas Ruang Terbuka Hijau ( Rth ) Dalam Mereduksi Emisi Gas Rumah Kaca ( Grk ). 12(2), 17–32. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jm m/article/view/9204. Simandjuntak, A. G. (2013). Pencemaran Udara (11 (1)). Retrieved from http://jurnal.batan.go.id/index.php/bl/arti cle/view/785 Widyastuti, P. (2006). Bahaya Bahan Kimia pada Kesehatan Manusia dan Lingkungan. Jakarta: EGC. Wijayanti, N. R., Sutrisno, E., & Budiharjo, M. A. (2016). Analisis Pengaruh Kepadatan Lalu Lintas Terhadap Konsentrasi Particulate Matter 10 (PM10) (Studi Kasus: Jalur Pantura, Batang) (Universitas Diponegoro). Retrieved from http://eprints.undip.ac.id/42694/ Yulinawati, H. (2015). Indeks Kualitas Udara. Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan Universitas Trisakti. Yusrianti, Y. (2015). Studi Literatur tentang Pencemaran Udara Akibat Aktivitas Kendaraan Bermotor di Jalan Kota Surabaya. Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan, 1(1), 11–20. https://doi.org/10.29080/alard.v1i1.29 citation: Awaluddin, Hidayat Ramli Inaku dan Cornelis, Novianus (2020) Pengaruh Pencemaran Udara PM 2,5 dan PM 10 Terhadap Keluhan Pernapasan Anak di Ruang Terbuka Anak di DKI Jakarta. Arsip Kesehatan Masyarakat (Arkesmas), 5 (2). pp. 9-16. ISSN 2579-8898 document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/6122/1/Artikel%20Penelitian%20Pengaruh%20Pencemaran%20Udara%20PM%202%2C5%20dan%20PM%2010.pdf